MAKALAH SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJURUSAN DI SMU MUHAMMADIYAH I SURABAYA Achmad Saputra1, Arna Fariza, S.Kom, M.Kom 2, Rengga Asmara, S.Kom 3 Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika1 , Dosen Pembimbing 2 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus PENS-ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Telp (+62)31-5947280, 5946114, Fax. (+62)31-5946114 Email :
[email protected] Makalah Proyek Akhir
ABSTRAK
System Informasi merupakan suatu teknologi yang banyak digunakan di dunia ini. Baik untuk keperluan pabrik, perusahaan, perkantoran dan pendidikan. Pada laporan ini kami membahas suatu sitem informasi pendukung keputusan jurusan di SMU. Penjurusan yang tersedia di SMU meliputi bidang minat Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan Ilmu Bahasa. Penjurusan akan disesuaikan dengan kemampuan siswa pada bidang minat yang ada, tujuannya agar kelak di kemudian hari pelajaran yang akan diberikan kepada siswa menjadi lebih terarah karena telah sesuai dengan kemampuan pada bidang minatnya. Salah satu pertimbangan untuk menyeleksi siswa dalam menentukan jurusan adalah prestasi siswa pada semester satu dan dua (kelas 10) dalam bentuk skor nilai dan ujian psikotes. Kurang akuratnya proses pemilihan jurusan dengan sistem manual pada Sekolah Menengah Umum menyebabkan perlunya suatu penggunaan system komputerisasi untuk mengelompokkan siswa dalam proses pemilihan jurusan. Dengan adanya “SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENJURUSAN DI SMU MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA” ini maka akan mempermudah guru untuk menentukan penjurusan yang di inginkan oleh siswa dan memberikan hasil yang akurat dalam keputusan, yaitu dengan system komputerisasi. Dengan ketentuan rata – rata nilai raport dan ujian psikotest. Dengan adanya system informasi ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada siswa dan membantu tenaga pendidik dalam menentukan penjurusan terhadap siswa. Pembuatan system ini menggunakan PHP FrameWork untuk bahasa pemrogramannya dengan merealisasikan model MVC (Model, View, Controller) yaitu Code Igniter.
Kata Kunci : Code Igniter, MVC, PHP FrameWork, Proses Penjurusan, Komputerisasi
1
ABSTRACT
Information System is a technology that is widely used in the world. Both for factories, enterprises, offices and education. In this report we discuss a decision support information Sitem majors in high school. Penjurusan available at SMU include areas of interest Natural Sciences, Social Sciences, and Linguistics. Penjurusan be tailored to the abilities of students in the areas of interest that exist, the goal for later in life lessons that will be given to students to be more focused because it has been in accordance with the capabilities in the field of interest. One of the considerations for selecting students are majoring in determining student achievement in semester one and two (grade 10) in the form of psychological test scores and test. Less accurate election process majors with the manual system in high school led to the need for the use of a computerized system for grouping students majoring in the electoral process. With the "DECISION SUPPORT SYSTEMS IN DETERMINING MAJOR SMU Muhammadiyah 1 SURABAYA" This will facilitate the teacher to determine penjurusan desired by students and provide accurate results in the decision, by the computerized system. With the terms mean - mean value of report cards and test PsikoTest. Given this information system expected to improve service to students and assist educators in determining major to students. Making this system uses PHP framework for the programming language to realize the model MVC (Model, View, Controller) that is Code Igniter.
Keywords: Code Igniter, MVC, PHP Framework, Process Penjurusan, Computerized
2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi ini penggunaan teknologi informasi begitu cepat berkembang dengan pesat. Oleh karena itu dunia pendidikan dituntut untuk melakukan kegiatan operasional secara efektif dan efisien untuk mempertahankan tingkat pelayanan mutu terhadap siswa dan masyarakat, sehingga system komputerisasi sangat tepat untuk membantu pengambilan keputusan, agar lebih akurat dan mudah. Teknologi software komputer saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan berbagai bidang dalam kehidupan sehari - hari. Dengan kecanggihan informasi sekarang ini pekerjaan yang ingin diselesaikan oleh manusia dapat dengan mudah diatasi dengan penggunaan software komputer. Peranan komputer sangat diperlukan untuk menyediakan informasi dengan cepat, tepat dan akurat. Salah satu fungsi dari software komputer adalah untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh user. Semakin tinggi tingkat ketelitian dalam pengolahan data suatu perusahaan/instansi, semakin tinggi pula efesiensi dan efektifitas informasi yang dihasilkan. Bagi sekolah – sekolah yang ingin meningkatkan pelayanan dan mutu, dalam kegiatan operasionalnya maka sudah saatnya mengganti dari system manual menjadi system informasi. Adapun kekurangan dari penggunaan sistem manual adalah dengan menggunakan sistem manual maka kegiatan operasional akan sering terhambat atau terkendala dengan waktu dan kesalahan teknik baik penulisan maupun penyajian informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan dalam melaksanakan kegiatan operasional sekolah. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan suatu sistem yang dapat mempermudah dan mempersingkat kegiatan dalam pelaksanaan ataupun penyajian sistem informasi penentuan keputusan penjurusan pada sekolahsekolah. Sesuai dengan uraian diatas bahwa komputer sangat diperlukan didalam bidang pendidikan maka hendaknya setiap sekolah sudah memakai sistem komputerisasi dalam pengolahan data. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, SMU yang merupakan Sekolah Menengah Umum modern dituntut untuk menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam penentuan keputusan penjurusan. Untuk mencapai tujuan dan target sekolah, Kepala Sekolah bertanggung jawab terhadap perancangan, perencanaan dan pembuatan system informasi pendukung keputusan, dimana system informasi ini telah dirancang dan direncanakan sesuai dengan hasil penelitian. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan pada SMU. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempermudah dan membantu pihak sekolah dalam menentukan penjurusan di sekolah, maka penulis akan membahas suatu Sistem Informasi Pendukung Keputusan pada SMA/ SMU dengan judul “Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU”. Berbagai macam sistem informasi sekolah telah banyak diciptakan sesuai dengan kebutuhan sekolah, misalnya sistem informasi akademik, keuangan, absensi, inventaris ataupun penilaian. Berbagai jenis sistem informasi diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda - beda, misalnya Foxpro, Visual Basic, Delphi, Java, PHP dll. Pada proyek akhir ini, kami menggunakan bahasa pemrograman PHP Framework. Rancang Bangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan Di SMU berdasarkan permasalahan: 1. Belum adanya system informasi pendukung keputusan di SMU Muhammadiyah 1 Surabaya. 2. Bagaimana membangun Sistem Pendukung penjurusan berdasarkan nilai, tes psikotes, dan minat siswa. 3. Bagaimana membangun Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan Pada SMU yang mudah diakses oleh Administrator dan Siswa. 4. Meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap siswa.
1.2. Batasan Masalah Sistem ini permasalahannya di batasi agar kita terfokus dapat memberikan pelayanan informasi dengan benar dan tepat sasaran. Ruang lingkup permasalahan ini adalah sebagai berikut:
3
1. Mengolah informasi penjurusan siswa sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja bagian kepegawaian dan guru agar pelayanan informasi lebih maksimal bagi semua pihak yang berkepentingan. 2. Mengolah informasi tentang data siswa. 3. Mengolah Informasi Tentang Ujian Online. 4. Mengolah Informasi Tentang Penetuan Keputusan Penjurusan. 1.3. Tujuan dan Manfaat 1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Pendidikan Jarak Jauh Diploma 4 Jurusan Teknik Informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. 2. Membuat Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU yang dinamis agar dapat digunakan oleh seluruh perangkat sekolah antara lain : Guru, Karyawan dan Siswa. 3. Untuk memudahkan proses penjurusan siswa sehingga pelayanan kepada siswa lebih maksimal, cepat, dan akurat. 4. Untuk memudahkan pengambilan kebijakan dalam penentuan penjurusan siswa. 5. Memacu siswa untuk mengetahui kecanggihan teknologi informasi. 1.4. METODELOGI Perkembangan system informasi maupun aplikasi dituntut untuk selalu bisa memberikan hal yang terbaru yang tidak dimiliki oleh system informasi yang lain. Dalam perencanaan dan pembuatan Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan di SMU ini sangat dibutuhkan kerja keras, ketelitian dan keuletan agar bisa berkembang menjadi sistem informasi yang baik, optimal dan Up-date terbaru. Agar dalam pembuatan system informasi ini dapat berjalan dengan baik dan teratur, maka dibagi dalam beberapa tahapan, sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan a. Analisa data – data sekolah yang ada dalam rencana aplikasi, misal : informasi sekolah, data siswa, nilai dll. b. Melakukan wawancara terhadap kepala sekolah untuk rencana pembuatan aplikasi. c. Mempersiapkan hardware dan software yang dibutuhkan. d. Perancangan design system informasi meliputi input, output, struktur file, struktur database, hardware, software untuk mendukung system informasi. 2. Tahap Pembuatan Aplikasi a. Merancang dan membuat desain aplikasi setelah itu mengembangkannya menjadi Use Case diagram secara garis besar. b. Membuat Use Case diagram menggunakan Microsoft Office Visio. c. Merancang database dan membuat database dengan My SQL. d. Membuat Sistem Informasi dengan menggunakan PHP Framework (Code Igniter). 3. Tahap Pengujian Aplikasi a. Melakukan pengujian setiap melakukan perkembangan fitur pada system informasi, sehingga bisa diketahui apabila fitur yang ditambahkan berjalan baik atau ada error atau troble. b. Mendiagnosa kesalahan atau error dan melakukan penyempurnaan pada system informasi. c. Melakukan uji coba aplikasi. 4. Tahap Implementasi Aplikasi Mengimplementasikan hasil jadi dari system informasi kedalam computer menggunakan intranet atau pun internet sehingga system informasi siap untuk digunakan. Dan apabila dalam mengimplementasi berhasil, maka dilanjutkan dengan peluncuran menjadi system informasi yang bisa online.
4
Adapun bila digambarkan maka keempat tahapan tersebut seperti pada Flowchart berikut : START
Menganalisa Kebutuhan
Merancang dan Mendesain Sistem Informasi
Mengembangkan desain sistem informasi menjadi Use Case Diagram secara garis besar
Membuat Sistem Informasi
Mendiagnosa Kesalahan
Melakukan Pengujian
T
Berhasil???
Y Mengimplementasi Sistem Informasi
Finish
Gambar : 1.1 Perancangan dan Pembuatan Aplikasi
5
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1. SMK MUHAMMADIYAH 1 Surabaya Merupakan salah satu sekolah swasta di Surabaya yang terakreditasi, rencana kedepan SMK Muhammadiyah 1 ingin memenuhi kebutuhan system informasi guna meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap siswa dan masyarakat. Oleh karena itu SMK Muhammadiyah menerima study kasus kami yaitu : Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan, agar keputusan untuk penjurusan siswa lebih akurat dan sempurna. 2.2. System Informasi Adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. 2.3. Pengenalan PHP Framework Code Igniter tidak terlalu sulit, apalagi bagi anda yang sudah menguasai PHP dan lebih mudah lagi apabila anda memahami PHP yang berbasis OOP (Object Oriented Programming) maupun konsep MVC(Model View Controller). Framework Codeigniter berbasiskan konsep MVC yang memudahkan programmer dalam mengolah data. Sebelum memulai membangun aplikasi web, alangkah baiknya mengetahui konfigurasi awal yang harus dilakukan sebelum menggunakan framework Codeigniter ini. Pertama kita lihat file config.php di folder %CI_Root%\system\application\config terdapat kode $config['base_url'] = ""; ini adalah konfigurasi untuk mengakses alamat dari aplikasi yang akan kita bangun. 2.4. Pengenalan Database Database secara mudah dapat kita sebut sebagai gudang data. Secara teori, database adalah kumpulan data atau informasi yang kompleks, data-data tersebut disusun menjadi beberapa kelompok dengan tipe data yang sejenis (disebut tabel), di mana setiap datanya dapat saling berhubungan satu sama lain atau dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses. 2.4.1. Program Pengelola Database Dalam basis data, database dapat kita kelola menggunakan program aplikasi basis data, misalnya: MySQL, Access, PostgreSQL, dan SQL Server. Aplikasi yang dapat membuat dan mengelola database sering disebut SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) atau DBMS (Data Base Manajemen System).
6
BAB 3 PERENCANAAN SISTEM Pembahasan materi pada bab ini diarahkan pada langkah - langkah perencanaan dan pembuatan perangkat lunak secara keseluruhan, yang merupakan pokok dari bahasan utama proyek akhir. Perencanaan secara umum dari proyek akhir ini meliputi spesifikasi data apa saja yang akan digunakan untuk membuat Sistem Informasi Penjurusan dimana dengan mengambil studi kasus di SMU Muhammadiyah I Surabaya. 3.1. Perencanaan Alat dan Bahan Perangkat Keras Sistem Informasi yang akan dirancang pada penelitian ini berbasis jaringan komputer dan WEB sehingga untuk komponen dasarnya bisa ditentukan sebagai berikut : Pengendali sisi jauh menggunakan Personal Computer. Koneksi ke WEB yang dikendalikan dengan memakai perantara rangkaian antarmuka. Komputer yang digunakan sebagai pengendali sisi jauh tidak memerlukan spesifikasi khusus selama sanggup menjalankan Server Application Program serta bisa mengidentifikasi rangkaian antarmuka. Pengendali lokal menggunakan Personal Computer. Komputer yang digunakan sebagai pengendali lokal juga tidak memerlukan spesifikasi khusus selama sanggup menjalankan Client Application Program. Media transmisi menggunakan jaringan komputer lokal. Pemakaian topologi tidak mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Pendukung Keputusan Penentuan Penjurusan selama komputer pengendali sisi jauh sanggup merespon komputer pengendali lokal. Personal Komputer yang digunakan sebagai server WEB Sistem Informasi dengan spesifikasi standard. Perangkat Lunak System informasi ini menggunakan software Netbeans yang digunakan sebagai mesin bahasa pemrograman PHP Framework dan MySQL sebagai data base nya. 3.2. Uraian Perancangan Sistem Perancangan sistem ini terdiri atas beberapa tahap yang akan diuraikan pada sub bab di bawah ini. 3.2.1. Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, Informasi umum mengenai penjurusan diperoleh dari institusi terkait yaitu SMU Muhammadiyah I Surabaya. Data-data yang dibutuhkan meliputi : 1. Data Guru 2. Data Siswa 3. Soal Ujian 4. Data Karyawan atau Pegawai 3.2.2. Perancangan Proses Perancangan proses akan menjelaskan bagaimana sistem bekerja untuk mengolah data input menjadi data output dengan fungsi-fungsi yang telah direncanakan. 3.2.2.1. DFD (Data Flow Diagram) Data flow diagram merupakan aliran dari sistem SIM Penjurusan yang dibuat. Dimana proses dimulai dari yang bersifat global sampai ke aliran penyimpanan data ke database. Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu grafik yang menjelaskan sebuah sistem dengan menggunakan bentuk-bentuk atau simbol untuk menggambarkan aliran data dari proses-proses yang saling berhubungan. DFD menggambarkan input, process, dan output yang terjadi dalam suatu sistem. DFD juga menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem. DFD (Data Flow Diagram) Level 0 DFD mempunyai level-level mulai dari yang terkecil, yaitu level 0 atau sering disebut dengan Context Diagram.
7
Pada DFD level 0 ini menggambarkan sistem secara keseleruhan dan hanya mempunyai satu proses saja untuk menggambarkan sistem secara global. Untuk desain DFD level 0 dari sistem ini adalah sebagai berikut. Informasi Hasil Keputusan
Informasi Nilai
Guru
Siswa
Informasi Data Siswa
Informasi Daftar Soal
Menjawab Soal
Informasi Nilai Meng aktifkan Ujian
Sistem Informasi Penentuan Penjurusan
Informasi Hasil Keputusan
Memasukkan Daftar Soal
Admin
Entry Data Siswa Entry Data Guru Buka Soal Ujian Informasi Data Siswa Informasi Data Guru Edit data
Gambar : 3.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjurusan
8
DFD (Data Flow Diagram) 1 DFD level 1 ini menggambarkan detail proses-proses yang ada dalam sistem ini. Untuk DFD level 1 Sistem Informasi Penjurusan di SMU Muhammadiyah I Surabaya adalah sebagai berikut IPS NA < 75 dan > 65 Bahasa IPA NA > 60 NA > 75
Ujian Guru Informasi Data Guru
Guru Proses Keputusan
Siswa Input Data Siswa
Hasil Ujian Siswa
Input Data Guru Hasil Ujian
Siswa Informasi Data Siswa Guru Proses Peng olahan Data
Input Soal Soal
Admin Daftar Soal Soal Informasi daftar Nilai Nilai Soal Daftar Soal Laporan Proses Ujian
Jawab Soal
Siswa
Ujian Hasil Ujian Hasil Ujian Siswa Guru
Gambar : 3.2 DFD Level 1 Sistem Informasi Penjurusan 3.2.2.2. Bagan Alir Dibawah ini akan ditampilkan diagram alir system yang menggambarkan rangkaian – rangkaian program dari awal hingga akhir. a. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah data, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Berikut adalah gambar use diagram dari system informasi Penjurusan ini:
9
Melihat Daftar Siswa
Autentikasi
Melihat Nilai
GURU
Melihat Hasil Keputusan
Gambar : 3. 6 Use case Diagram Guru Sistem Informasi Penjurusan
Melihat Soal
Mengikuti Ujian
Autentikasi
Menjawab Soal Melihat Nilai
SISWA Melihat Hasil Keputusan
Gambar : 3.7 Use Case Diagram Siswa Sistem Informasi Penjurusan
10
ADMIN
Melihat Kelas
Autentikasi Output
Membuat Kelas
Output
Output
Melihat Soal
Membuka Ujian
Output Melihat Daftar Guru
Membuat akun Guru
Output Output
Output Mendaftarkan/ membuat akun siswa
Melihat Soal
Membuat / Edit Soal
Melihat Nilai
Melihat daftar siswa
Melihat hasil Keputusan
Gambar : 3.8 Use Case Diagram Admin Sistem Informasi Penjurusan
11
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari sistem yang dibuat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan eksekusi sistem yang telah dibuat serta tidak menutup kemungkinan mengetahui kelemahannya. Sehingga dari sini nantinya dapat disimpulkan apakah sistem yang dibuat dapat berjalan secara benar dan sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Pengujian dalam tugas akhir ini meliputi pengujian kesesuaian sistem penjurusan yang ada dalam SIM ini dengan system penjurusan yang ada di SMU Muhammadiyah I Surabaya , kecepatan pekerjaan, kemampuan dan kecepatan dalam menampilkan laporan. . 4.1 GAMBARAN UMUM Sistem informasi penjurusan ini merupakan sistem informasi tentang pengelolaan keputusan penentuan penjurusan di SMU Muhammadiyah 1 Surabaya, yang meliputi Nilai KKM, Ujian dan hasil keputusan. Pada halaman depan sistem informasi Penjurusan hanya menampilkan halaman login. 4.2 HASIL PENGUJIAN Untuk mulai menjalankan aplikasi sistem informasi penjurusan ini, ketikkan alamat URL di web browser Mozilla atau opera atau bisa juga dengan internet expoler sebagai berikut: http://localhost/smu/ . Jika setelah mengakses halaman tersebut didapatkan tampilan halaman utama, maka kita dapat memulai pengujian baik sistem user atau sistem admin yang kita inginkan: Pengujian Halaman Admin Pada halaman ini admin Login sebagai admin , setelah itu akan tampil halaman admin. Pada halaman ini terdapat 3 Menu yaitu Soal, Siswa dan kelas yang mempunyai fungsi masing - masing. Disini peran admin sangat penting sekali Karena semua yang bisa mengendalikan data adalah admin. Login Admin
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Utama Sistem Informasi Penjurusan SMU Muhammadiyah I Surabaya
12
BAB V PENUTUP Pada bab ini merupakan akhir dari penulisan Proyek Akhir ini. Dan dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian, dan saran-saran yang mungkin agar penelitian ini untuk diperbaiki dan dikembangkan di masa yang akan datang. 5.1 Kesimpulan Dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjurusan ini dapat menangani masalah bagi instansi terkait dalam hal ini SMU Muhammadiyah I Surabaya. Adapun penanganan masalahnya adalah sebagai berikut : a.
b.
Proses pengolahan data siswa bisa lebih cepat dan terstruktur maksudnya, yang semula masih menggunakan microsoft excel, kini data sudah disimpan dalam database yang memungkinkan pengolahan data siswa bisa dilakukan lebih cepat. Proses Ujian yang biasa dilakukan dengan manual sekarang menjadi komputerisasi dan system keputusan lebih akurat dan lebih cepat.
5.2 Saran Setiap hasil karya tentunya masih jauh dari sempurna dan masih ada hal-hal yang perlu dikembangkan. Berdasarkan pengamatan lebih lanjut, terdapat beberapa yang masih terbuka untuk dapat diteliti antara lain dalam sistem informasi penjurusan ini masih sangat terbatas pada data siswa, data guru, proses ujian dan hasil keputusan masih sangat sederhana untuk itu penulis berharap di masa yang akan datang ada yang menyempurnakan sistem informasi penjurusan ini, sehingga menjadi sebuah sistem informasi penjurusan yang terintegrasi dan benar-benar dapat diimplementasi-kan di SMU Muhammadiyah I Surabaya.
13