MAKALAH KEILMUAN STUDI PERPUSTAKAAN OPAC (ONLINE PUBLIC ACCES CATALOG)
Disusun Oleh : LILIES RESTHININGSIH D1812089
D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Haryanto, M.Lib, Dosen Pembimbing mata kuliah Pengantar Ilmu Perpustakaan.
Makalah Online Public Acces Catalog (OPAC) ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengantar Ilmu Perpustakaan. Tugas makalah ini diharapkan mahasiswa dapat menambah wawasan tentang Online Public Acces Catalog (OPAC).
Akhirnya kami sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk peningkatan kualitas makalah ini.
Surakarta, 1 Oktober 2012
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..............................................................................................
i
Kata Pengantar .................................................................................................
ii
Daftar Isi...........................................................................................................
iii
Bab I Pendahuluan Latar Belakang .....................................................................................
iv
Bab II Pembahasan 1. 2. 3. 4. 5.
Pengertian OPAC ........................................................................... Fitur OPAC..................................................................................... Fungsi OPAC ................................................................................. Keuntungan OPAC ......................................................................... Kekurangan OPAC .........................................................................
1 1 2 2 3
Bab III Penutup Kesimpulan...........................................................................................
4
Daftar Pustaka ..................................................................................................
5
iii
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Menurut Lasa HS dalam bukunya Kamus Istilah Perpustakaan, 1998 Perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi, perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Pada umumnya anggapan masyarakat tentang perpustakaan adalah tempat yang isinya terdapat banyak buku sehingga yang mereka ketahui hanyalah ada buku di dalam perpustakaan. Ada beberapa hal yang harus mereka ketahui diantaranya adalah koleksi, sarana prasarana, pustakawan, pengunjung, dll. Hal tersebut tentunya
sangat berpengaruh sekali dengan jumlah pengunjung perpustakaan. Apabila masyarakat lebih mengetahui sedikit lebih mendalam lagi tentang perpustakaan, maka pengunjung perpustakaan akan lebih banyak. Perkembangan teknologi dan informasi (TI) yang berkembang dengan pesat, membawa banyak dampak terhadap perkembangan dunia perpustakaan. Salah satunya adalah beralihnya penanganan kegiatan perpustakaan yang semula tradisional/manual berubah menjadi perpustakaan yang modern atau perpustakaan terautomasi. Dengan adanya perpustakaan terautomasi diharapkan dapat membantu segala kegiatan dalam perpustakaan sehingga lebih efisien dan akurat. Saat ini sudah terdapat banyak software-software perpustakaan yang dikembangkan, baik secara gratis maupun yang memerlukan biaya. Penggunaan software khusus pada sebuah perpustakaan menandakan perpustakan tersebut dalam proses perkembangan untuk menuju sebuah perpustakaan terautomasi. Dalam perpustakan terautomasi segala kegiatan pemrosesan bahan pustaka, pelayanan, pelaporan, dilakukan menggunakan komputer dan
iv
software
khusus untuk
perpustakaan. Sehingga pekerjaan pustakawan sedikit terbantu dan pustakawan dapat fokus melakukan kegiatan pelayanan, pengembangan perpustakaan dan kegiatankegiatan lain yang berhubungan dengan promosi perpustakaan. Serta diharapkan dengan adanya automasi perpustakaan layanan yang terdapat di perpustakaan dapat memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan efisien, sehingga dapat menambah nilai kepuasan pengguna perpustakaan. OPAC (Online Public Acces Catalog) yang sangat membantu bagi mahasiswa maupun pustakawan dalam proses temu kembali informasi. Namun kenyataan di lapangan informasi tentang buku yang tersedia melalui OPAC kurang memuaskan bagi pengguna. Adapun informasi di OPAC saat ini, hanya meliputi : nama pengarang, judul, kolasi, impressium dan ISBN. Padahal informasi yang tersedia dalam OPAC merupakan gambaran umum dari buku yang dimiliki oleh perpustakaan. Jadi, semaksimal mungkin OPAC tersebut dapat mewakili isi maupun bentuk fisik dari buku tersebut.
v
BAB II PEMBAHASAN OPAC (Online Public Acces Catalog) 1. PENGERTIAN a. Menurut Wahyu Supriyanto (2008:134) menjelaskan bahwa “OPAC (Online Public Acces Catalog) adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum”. b. Menurut Corbin (1985,255) mengatakan “online public catalog merupakan
katalog yang berisikan cantuman bibliografi dari koleksi satu atau beberapa perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna”. c. Menurut Horgan (1994,1) menyatakan “OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi, dengan satu sisi masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file yang tercantum dan indeks”. d. Menurut Feather (1997,330) menyatakan bahwa “OPAC adalah suatu pangkatan
data
dengan
cantuman
bibliografi
yang
biasanya
menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu”. Berdasarkan uraian dari pengertian OPAC di atas dapat diambil kesimpulan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer yang dapat digunakan oleh pengguna maupun petugas perpustakaan untuk menelusur koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya yang dapat diakses secara online.
2. FITUR
Fasilitas ini dapat digunakan pengunjung perpustakaan untuk melakukan pencarian katalog, baik katalog buku, majalah, dan laporan penelitian. Menurut
1
Wahyu Supriyanto (2008:134) dalam layanan OPAC harus memiliki fitur yang bersifat mudah, fleksibel dan akurat. Adapun fitur tersebut meliputi : Home page OPAC (Online Public Acces Catalog) -
Pencarian simple search
-
Pencarian advance search
-
Menampilkan detail katalog
-
Menampilkan status ketersediaan buku.
Pencarian buku baru -
Pemesanan/usulan buku
-
Download data digital (abstraksi/full-teks)
3. FUNGSI OPAC
Fungsi dari OPAC sebagai sarana temu balik informasi. Selain sebagai alat bantu penelusuran, OPAC dapat juga digunakan sebagai sarana untuk memeriksa status suatu bahan pustaka serta fitur lain di dalam OPAC seperti menu untuk kritik dan saran, menu absensi pengunjung untuk statistik pengunjung, menu tanya jawab (user interface), menu pengumuman, dan juga menu untuk menampilkan koleksi bahan pustaka terbaru. Melalui OPAC, pengguna dapat mengetahui lokasi atau tempat penyimpanan bahan pustaka/koleksi tersebut berada. Oleh karena itu, OPAC merupakan sistem temu balik informasi yang merupakan bagian dari sistem automasi perpustakaan.
4. KEUNTUNGAN OPAC Menurut Hermanto (2007 : 1) OPAC memiliki keuntungan, yaitu : 1. Penelusuran informasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat. 2. Penelusuran dapat dilakukan di mana saja tidak harus datang ke perpustakaan dengan catatan sudah online ke internet. 3. Menghemat waktu dan tenaga.
2
4. Pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak. 5. Pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalma menelusuri bahan pustaka.
Sedangkan menurut Fatahi dalam Hasugian (2004 : 9) menyatakan bahwa OPAC memiliki beberapa kelebihan dari katalog kartu yaitu sisi penelusuran mencakup interaksi (interaction), bantuan pengguna (user assistance), kepuasan pengguna (user satisfaction), kemampuan penelusuran (searching capabilities), keluaran dan tampilan (out and display), ketersediaan dan akses (availabilitu and access).
5. KEKURANGAN OPAC Dari berbagai keuntungan, OPAC juga memiliki peluang kekurangan. Menurut Hermanto (2007 : 1) adalah : 1. Belum semua bahan pustaka masuk ke data komputer sehingga pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran. 2. Tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiaan penelusuran bahan pustaka akan terganggu. 3. Kurangnya ketersediaan komputer terminal OPAC untuk menelusuri informasi yang dimiliki perpustakaan.
3
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN Perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi, perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. (Lasa HS : 1998) Layanan jasa lainnya salah satunya adalah OPAC. OPAC merupakan suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer yang dapat digunakan oleh pengguna maupun petugas perpustakaan untuk menelusur koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya yang dapat diakses secara online. Penerapan OPAC pada perpustakaan sangat membantu kinerja pustakawan, begitu juga mahasiswa atau pengunjung ketika mengunjungi perpustakaan yang sudah ada OPAC nya. Hal tersebut sangat efisien dan menghemat waktu.
4
DAFTAR PUSTAKA
Lasa Hs. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998.
Wahyu, Supriyanto & Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.
http://www.pemustaka.com/online-public-access-catalog-opac.html diakses pada 22 September 2012 Firman Adhi Febriyanto, 2012. D1809025. “OPAC (Online Public Acces Catalog) SIPRUS AA YKPN (Evaluasi Kelengkapan Informasi Detail Bibliografi Buku dalam Tampilan OPAC Software SIPRUS AA YKPN Yogyakarta)” Tugas Akhir. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5