BAB 4
ANALISA DAN BAHASAN
4.1. Fungsi Bangunan
1.
Berdasarkan Tata Ruang / LRK
Gambar 4.1 Regulasi Tata Ruang Jl. Daanmogot Km. 3 Sumber : Dinas Tata Ruang Kota Jakarta, 2014
Alamat
:
Jl. Daanmogot Raya no. 146-147 Duri Kepa, Kebun Jeruk, Jakarta
Batasan Tapak :
Utara – Jalan Raya Selatan – (belakang) Pergudangan Timur – Parkir Studio Indosiar Barat – Kantor dan Pergudangan
Luasan Tapak :
3000 m2
Peruntukan
KKT / Karya Perkantoran
: 49
50
GSB
:
13 meter
KDB / KLB
:
55% (1650 m2) / 3 (4950 m2)
Lapisan
:
8 tingkat dan Tunggal
Gambar 4.2 Siteplan Daanmogot Km. 3 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
2.
Berdasarkan Kebutuhan •
Konsumen Pengguna Kendaraan Bermobil Bagi warga yang ingin membeli mobil dan servis mobil Toyota (fungsi utama yaitu showroom mobil dimana pembatas ruangannya bermaterial kaca agar dapat terlihat dari luar)
•
Pengusaha Penjual Mobil Bagi
warga
yang
melihat
bahwa
jalan
Daanmogot merupakan jalan strategis untuk menjual produk yang ternilai besar dan banyaknya saingan bisnis
juga
yang
membuka
showroom
mobil
51 disekitarnya seperti : Nissan (Pesing), Mercedez Benz (Daanmogot), Daihatsu (Jelambar). •
Berdasarkan Lingkungan dan Tinjauan Drainase yang buruk Kondisi lingkungan site yang menghadap utara, berada pada jalan raya utama Daanmogot, dan memiliki tingkat kemacetan didepannya yang sangat tinggi.
Gambar 4.3 Siteplan Showroom Auto2000 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
52 4.2. Hujan dan Banjir Hujan yang terjadi dapat diketahui dengan data yang diterbitkan oleh Kepala Pusat BMKG yang menyatakan rata-rata curah hujan yang terjadi di dekat lokasi yaitu 104 mm/hari. Dan dengan analisa banjir yang terjadi, maka dapat peneliti hitung dan menghasilkan intensitas curah hujan yang terjadi pada kawasan Daanmogot Km. 3 ini. Rata-rata intensitas curah hujan yang terjadi di Jakarta menurut National Geographic Indonesia 962 mm, dengan puncaknya saat Januari 2013, awal tahun sudah sebesar 275 mm menurut Wikipedia Indonesia.
Banjir yang terjadi (2013) di adalah banjir kawasan yang terjadi karena kontur yang rendah pada bagian berikut :
Gambar 4.4 Kontur Jalan Menurun di Kawasan Banjir Daanmogot Km. 3 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
Upaya pemerintah dalam penanggulangan pelumpuhan jalan raya Daanmogot ini dengan meninggikan jalan pada bagian yang sering tergenang banjir kawasan sepanjang 0,4 km dan tinggi 70 cm pada akhir 2013 – awal 2014.
53
Gambar 4.5 Peninggian Jalan di Kawasan Banjir Daanmogot Km. 3 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
Hasil banjir yang terjadi pada kawasan Daanmogot Km. 3 di tahuntahun sebelumnya dibuktikan dengan survei dan mewawancarai orang sekitar yang berdomisili didaerah kawasan, dengan kriteria narasumber sebagai berikut : •
Berdomisili kerja di Daanmogot km. 3
•
Sudah bekerja lebih dari 2 tahun (agar dapat mengetahui sekali tentang kawasan Daanmogot km. 3)
•
Pengguna kendaraan beroda dua (agar dapat mendapatkan data valid yang dimana saat banjir dapat dirasakan langsung oleh pengguna kendaraan ini)
•
Berprofesi yang berhubungan langsung dilapangan (seperti sales, polisi, kurir, dan hansip)
Dan berikut pertanyaan yang ditanyakan oleh setiap narasumber : • Menjelaskan maksud dan tujuan wawancara dan survei lapangan, dan menanyakan biodata narasumber. • Pada tahun berapa musibah banjir terjadi paling parah dan berapa hari jalanan lumpuh?
54 • Seberapa tingginya? (telah diterjemahkan menjadi cm yang
semula
jawaban
narasumber
rata-rata
menggunakan petunjuk badan) • Dimana mulai terjadi kebanjiran? (patokan depan bangunan) • Dimana mulai berhenti kebanjiran? (patokan depan bangunan) • Setelah Jalan Daanmogot km. 3 ditinggikan pada tahun 2014, apa yang terjadi dengan kondisi pada banjir 2014?
55
Tabel 4.1 Hasil Wawancara dengan Narasumber
Nama
Profesi
Pertanyaan
Lama Bekerja
1
2
3
4
5
6
Satpam showroom mobil Mercedez Benz
Syaifulah 021-91503244
Jawaban
17 Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ya, disetujui 2013, hampir 3 hari 100 cm pada tahun 2013 Depan Indosiar / Shell Sampai KFC daanmogot Banjir dijalan raya tahun 2014 aman, tetapi perasaan airnya masuk kebelakang arah kali sekertaris Jawaban
Tukang jaga pompa kali Sekertaris Gang Macan
Hendy 0812-1925-4159
1. 2.
2 tahun
3. 4. 5. 6.
Ya, disetujui 2013 Curah hujan paling tinggi dalam 5 tahun terakhir, sekitar 1 minggu 60 cm pada tahun 2013 Depan Top One Sampai KFC daanmogot Kebijakan peninggian jalan diambil supaya jalan raya tidak terganggu, dan menurut beliau perilaku masyarakat yang menjadi permasalahan utama selain daripada resapan air yang sudah tidak diindahkan
Hansip komplek perukoan Aldiron
Sutoro 0859-5934-7503
Jawaban
10 Tahun
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Ya, disetujui 2013, 1 minggu didalam perukoan 70 cm pada tahun 2013 Depan Top One Sampai KFC daanmogot Kalau dulu air dari kawasan ruko keluar ke jalan raya (2013), akan tetapi sekarang dari jalan raya ke dalam perukoan Aldiron.
56
Profesi
Polisi Polres gang macan
Sugiman
Nama
Pertanyaan
Lama Bekerja
1
1. 2. 3. 3 Tahun 4. 5. 6.
2
3
4
Jawaban
5
6
Ya, disetujui 2013 50 cm, kendaraan sudah tidak bisa lewat Depan Indosiar Sekitar SPBU Banjir dijalan raya Daanmogot km. 3 tahun 2014 aman, tetapi Indosiar dan SPBU kemasukan banjir
Supervisor Auto2000, Satpam, Montir Dan Frontdesk bagian Sparepart
Marini, dkk staff Auto 2000 0812-8489-5525
Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2-4 tahun
Ya, disetujui 2013, 3 hari-5hari lumpuh 70 cm, tahun kemarin Ruko Aldiron KFC depan mau naik flyover Banjir paling parah sampai terjadi penutupan didalam showroom pas pompa mesin rusak, teknisi harus mengambil sparepart ke pusat membutuhkan waktu, membuatnya banjir. Sewaktu tahun 2010. Sehingga harus menyelamatkan bagian penjualan mobilnya, dan dinaikan dan diurug tahun 2012. Dan kondisi sekarang kalau pompa rusak, sudah pasti bagian belakang banjir tinggi sekali
Sumber : Olahan Pribadi, 2014
57 Kesimpulan dari yang sudah diwawancarai dan menerangkan sejarah banjir yang terjadi pada kawasan ini pada tahun sebelumnya yaitu : •
Menurut mereka tahun 2013 kemarin adalah banjir terparah yang pernah terjadi 5 tahun terakhir di Daanmogot Km. 3.
•
Memiliki tinggi rata-rata (50cm +100 + 60 + 70 + 70) / 5 narasumber = 70 cm, dan lumpuh hingga 3-5 hari
•
Rata-rata menyebutkan banjir dimulai dari bangunan Top One (depan pertigaan bangunan Top One)
•
dan 4 diantaranya menyebutkan banjir mulai surut didepan bangunan KFC daanmogot
•
Dan 2 diantaranya menyebutkan pada tahun ini (2014) banjir yang terjadi tidak lagi dijalan, melainkan masuk ke bangunan-bangunan yang depan jalannya ditinggikan
Dan upaya pemerintah menaikan jalan hingga 70 cm dikarenakan ratarata banjir sebelumnya yang juga dibuktikan oleh wawancara peneliti juga menghasilkan tinggi genangan air 70 cm, maka jalan Daanmogot ditinggikan 70 cm. Dan berikut perhitungan banjir yang di tangani oleh pemerintah agar jalan tidak lagi menggenang :
Gambar 4.6 Jarak Peninggian Jalan di Daanmogot Km. 3 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
58
Gambar 4.7 Tinggi Peninggian Jalan pada Daanmogot Km. 3 Sumber : www.detik.com, 2014
Jarak
:
400 meter
Lebar
:
4 ruas kendaraan bermobil (4 x 2,25meter = 9 meter)
Tinggi
:
0,7 meter
Volume
:
400 m x 9 m x 0,7 m = 2520 m3
Luas
:
400 m x 9 m = 3600 m2
59 Rumus Rasional menghitung intensitas curah hujan yang terjadi pada kawasan objek penelitian : I = Q / cA
I Q A
= = =
Intensitas Curah hujan m/jam 1084,8 m3 Luas Permukaan yang Dikeringkan m2 Jalan daanmogot yang ditinggikan Jarak banjir x 4 ruas mobil 400 meter x 9 meter = 3600 m2
C
=
Koefisien Curah hujan (parkiran = 0,25)
= =
1084,8 m3 / 0,25 x 3600 m2 1,2053 cm/hari Atau 121 mm/hari
I I
Tabel 4.2 Rata-rata curah hujan 2013 yang membuat banjir paling besar yang pernah dialami di kawasan saat musim penghujan
Sumber Data
Curah Hujan (mm/hari)
Klasifikasi Hujan
BMKG (Cengkareng, Daanmogot)
104 mm/hari
Sangat Deras
BMKG (Kedoya, Jakarta Barat)
125 mm/hari
Sangat Deras
Peneliti (Dengan rumus rasional)
121 mm/hari
Sangat Deras
Rata-rata
116,67 mm/hari
Sangat Deras
60
4.3. Analisa dan Bahasan Banjir pada Auto2000 Banjir yang terjadi pada kawasan Daanmogot Km. 3 membawa peneliti untuk mencari
sumber
banjir
yang
terjadi.
Sehingga
diketahui
bahwa
dengan
menanggulangi banjir serta meringankan banjir tidak cocok untuk objek penelitian ini, yaitu Showroom Auto2000.
Gambar 4.8 Banjir Musim Penghujan 2014 pada Showroom Auto2000 Sumber : Auto2000, 2014
61
Gambar 4.9 Banjir Musim Penghujan 2014 pada Showroom Auto2000 Sumber : Auto2000, 2014
Gambar 4.10 Banjir Musim Penghujan 2014 pada Showroom Auto2000 Sumber : Auto2000, 2014
62 Banjir yang terjadi pada showroom auto2000 tersebut merupakan sifat air yang kapilaritas dan rata, artinya bagian belakang (ruang servis) yang memiliki kontur sangat rendah (-5 meter) terisi penuh oleh air akibat sifat anomali air yang mengisi ruang servis yang rendah tersebut.
Gambar 4.11 Sifat Anomali Air Mengisi ruang kosong Sumber : Olahan Pribadi, 2014
4.4. Analisa dan Bahasan Ruang Eksisting Auto2000
Gambar 4.12 Zonasi dan Ruang Auto2000 Eksisting Sumber : Olahan Pribadi, 2014
63
Tabel 4.3 Program Ruang Eksisting Showroom Auto2000
Nama
Fungsi
Luas
Ruang
Show Unit
Tempat memamerkan
Mobil
unit mobil Toyota
200 m2
Tempat untuk
Marketing
berbicara antara
4 m2 x
marketing dengan
5 pcs =
customer (Pribadi /
20 m2
Individu)
Foto dan Peletakan (Denah)
64
Tempat untuk berbicara antara Ruang Meeting
marketing dengan
8 m2 x
customer (Perusahaan)
2 pcs =
multifungsi untuk
16 m2
ruang rapat antar pegawai
WC
Tempat buang air
customer
untuk customer
WC pegawai
Lobby
Tempat buang air untuk pegawai
Tempat untuk drop penumpang
2 m2 x 6 pcs = 12 m2 2 m2 x 9 pcs = 18 m2
10 m2
65
Kantor Manager
Tempat manager untuk mengatur koordinasi
9 m2
dengan pegawai
Tempat untuk Customer Service
menerima customer untuk servis kendaraan
6 m2
atau membeli kendaraan
Tempat menjual Sparepart
onderdil sparepart,
Desk
accesoris, dan
6 m2
kebutuhan lainnya
Tempat untuk Appoinment Desk
mengatur jadwal dengan customer
6 m2
untuk pelaksanaan servis
Gudang
Tempat menaruh
Sparepart
onderdil dan sparepart
25 m2 x 3 pcs = 75 m2
66
Ruang
Tempat untuk
Tunggu
menunggu
Total Ruang + 20 % (sirkulasi)
6 m2
376 m2 + 75 m2 = 451 m2
Sumber : Olahan Pribadi, 2014
Dengan membuat program ruang eksisting diatas (tabel 4.3), hal ini akan menjadi salah satu acuan dalam menghasilkan sebuah perancangan Arsitektur yang baru didalam penelitian ini.
Gambar 4.13 Kondisi Eksisting Auto2000 Daanmogot Km. 3
67 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
Gambar 4.14 Kondisi Eksisting Daanmogot Km. 3 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
Gambar 4.15 Kondisi Eksisting Daanmogot Km. 3 Sumber : Olahan Pribadi, 2014
68
Gambar 4.16 Kondisi Eksisting Daanmogot Km. 3 Sumber : www.detik.com, 2014
4.5. Analisa dan Bahasan Ruang Prioritas Ruang prioritas yang dimaksud adalah kegiatan/aktivitas di dalam showroom yang jika terlanda banjir didalam site harus terhindar. Menurut survey dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap customer relations care yaitu Ibu Marinie (Narasumber), ruang showroom auto2000 Daanmogot yang harus terhindar dari banjir adalah : 1. Ruang parkir mobil yang sedang di servis (kondisinya yang harus diinapkan pada showroom) – dibagian belakang showroom auto2000 (Kontur rendah) – yaitu disebut area servis mobil 2. Ruang pamer mobil yang ada mobil display – lantai dasar – yaitu disebut area showroom 3. Ruang sparepart dan onderdil – lantai dasar – yaitu disebut area karyawan
69 Dan berdasarkan keterangan diatas, rencana layout showroom didesain secara vertical seperi gambar konsep berikut :
Gambar 4.17 Gambar Konsep Ruang Prioritas
Keterangan dari gambar diatas menjelaskan bahwa saat terjadi banjir, ada area dimana sifatnya harus bebas dari banjir, ada yang sifatnya tidak terlalu menjadi masalah saat terjadi banjir. Pada gambar sebelah kiri : Area Showroom memiliki ruang prioritas seperti (ruang pamer mobil, ruang counter penjualan, ruang manager sales), Area karyawan yang sifatnya tidak terlalu memiliki ruang prioritas maka diletakan dilantai dasar, dan Area servis yang beberapa ruangnya memiliki ruang prioritas seperti tempat menaruh perlengkapan servis agar terhindar dari banjir, dan pada gambar sebelah kanan : solusi konsep dari analisa ruang prioritas tersebut.
Dari menganalisa dan membahas detail ruang prioritas, berikutnya yang akan dibahas
mengenai
isi
ruang-aktifitas-pelaku-ruang-luasan,
sehingga
menghasilkan sebuah acuan untuk membuat Matriks Hubungan Ruang.
akan
70 Tabel 4.4 Tabel Aktifitas Fasilitas
71
Gambar 4.18 Matriks Hubungan Ruang
Pembahasan Matriks hubungan ruang diatas merupakan hasil dari beberapa kombinasi analisa, yaitu : 1. Program Ruang Eksisting (tabel 4.3) 2. Solusi Konsep Ruang Prioritas (gambar ) 3. Daftar Aktifitas Fasilitas (gambar ) 4. Dan Standarisasi Auto2000 (Lampiran)
72 Dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi fungsi-fungsi ruang, dan merancang showroom mobil yang adaptif terhadap banjir dengan merekayasa spasial.
4.6. Analisa dan Bahasan Rekayasa Spasial Dalam kaitannya untuk menyelamatkan ruang-ruang prioritas, artinya harus didukung dengan suatu rekayasa antar ruang untuk dapat memindahkan suatu ruang yang diprioritaskan agar tidak terkena banjir dengan cara mengidentifikasi fungsi dari ruang-ruang yang ada dibagi menjadi fungsi primer dan fungsi pelengkap.
Gambar 4.19 Identifikasi Fungsi Ruang
73 Setelah mengidentifikasi fungsi ruang-ruang tersebut yang dibagi menjadi fungsi primer dan pelengkap, maka dapat diterapkan konsep adaptasi terhadap banjir yang akan dirancang oleh peneliti sebagai acuan merancang showroom Auto2000 agar saat terjadi banjir, showroom tersebut terhindar dari kerugian yang besar.
Gambar 4.20 Konsep Adaptasi Terhadap Banjir
4.7. Analisa dan Bahasan Zoning Layout Zoning Layout adalah pembagian zonasi-zonasi daerah hingga luasan ruang yang memperlihatkan erat dan tidaknya suatu ruang. Masih terkait dengan analisaanalisa sebelumnya, sehingga menghasilkan Zoning sebagai berikut :
74
Gambar 4.21 Zonasi & Konsep Hubungan Ruang
Akses atau jalur menuju lantai paling atas dengan menggunakan kendaraan bermobil, maka dibutuhkan suatu RAMP yang besar, konsep RAMP diambil dari literatur yang merupakan studi banding proyek sejenis. Ukuran RAMP tersebut yaitu berkirsar 2 lantai dengan panjang hampir 40 meter.
75
Gambar 4.22 Studi Banding Ramp (Literatur) Sumber : CSU Pomona Showroom Mercedes Benz, 2014
76 4.8. Analisa dan Bahasan Regulasi Terkait
A. Tapak dan Bangunan Regulasi yang diberikan berdasarkan Perda DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang bangunan gedung dan Perda Kota Metro Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu, yang akan diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Pasal 31 ayat 1, tinggi peil lantai dasar diperkenankan mencapai maksimal 1,20 meter diatas tinggi rata-rata jalan 2. Pasal 32 ayat 2, bagian gedung yang berada dibawah peil banjir tidak diperhitungkan sebagai lapis bangunan 3. Lubang cahaya sekurang-kurangnya 5% dari luas lantai tersebut 4. Tinggi tembok pekarangan yang menghadap jalan tidak boleh lebih tinggi daripada 1 meter (tembok yang melebihi tinggi tersebut harus dibuat tembus pandang) 5. Bangunan gedung harus dilengkapi dengan WC yang baik dan tertutup rapat serta diberi corong udara, serta letak septiktank minimal 10 meter dari lubang sumur 6. Dilengkapi dengan Bak Sampah dan drainase agar tidak terkena genangan air di pekarangan 7. Bangunan yang akan dibangunan tidak mengganggun pihak lain sekitarnya, tidak dibenarkan menggunakan bahan-bahan mudah terbakar.
B. Tata Ruang Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang,
dan
pengendalian
pemanfaatan
ruang.
Seperti
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan penataan ruang. Sumber dari UU no. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang.
Rencana tata ruang wilayah kota adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah kota. Menurut peraturan menteri pekerjaan umum (PerMen PU) no. 17/PRT/M/2009 tentang pedoman penyusunan rencana tata ruang wilayah kota merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan ketentuan Pasal 18 ayat 3.
77
Sehingga timbul regulasi-regulasi yang akan diperhatikan dalam proses perancangan showroom auto2000 ini seperti yang disebutkan pada subbab sebelumnya (subbab 4.1. Fungsi Bangunan)
C. Standarisasi Auto2000 (Terlampir di lampiran) Terdapat beberapa kriteria yang dibenarkan untuk mengikuti standarisasi Auto2000, maka dari itu beberapa yang dipakai sebagai perancangan Arsitekturnya antara lain adalah sebagai berikut : •
Konsep desain dibuat dengan menciptakan suasana modern, memiliki ramp yang berada ditengah-tengah bangunan yang akan menjadi salah satu daya tarik showroom ini. Dan mengambil esensi-esensi Auto2000 yang sudah ada, yaitu :
•
Warna yang dipakai yaitu abu-abu muda – tua, perak, putih (Munsell no.N9.5), merah (Munsell no.5R4.5/15), dan hitam (Munsell no.N2).
•
Merancang suatu area showroom mobil dengan filosofi sebagai berikut :
Gambar 4.23 Konsep Layout Area Showroom
78 Diharapkan rencana peletakan-peletakan jenis kendaraan, akan mendapatkan selling power yang baik.
Gambar 4.24 Konsep Layout Area Showroom
•
Penyediaan lahan parkir dan waiting list sebanyak : 15 slot dengan slot stall servis sebanyak 20 slot, dan lahan parkir customer showroom sebanyak 18 slot.
•
Kolom Showroom dianjurkan untuk tidak menggunakan terlalu banyak kolom pada area showroom yang dapat menimbulkan kesan ruangan menjadi sempit, maka dari itu digunakan konstruksi bentang lebar.
•
Lebar pintu yang dipakai untuk customer servis mobil yaitu 2 meter, dan yang dipakai untuk customer showroom mobil yaitu 2.75 meter.
•
Tampak didominasi oleh kaca tempered dengan jenis frameless dan dengan list, showroom diletakan pada lantai 2 dan dapat terlihat dari jalan sehingga tidak menghalangi untuk melihat unit display dengan ketebalan 15mm dan tinggi area showroom mencapai 5 meter.
79 •
Menggunakan AC standing pada bagian area showroom dan AC Ceiling pada bagian area servis bagian ruang tunggu dan ruang karyawan.
•
Memiliki Atap dengan bahan Zincalume atau Galvalume dengan dilapisi Glasswool dan aluminium foil. Dan Atap fiberglass dengan warna transparan untuk penerangan pada area parkir showroom.
•
Ruang kidscorner berada didekeat ruang pemesanan sparepart, ruang pembuatan janji servis/appointment, dan gabung dalam ruangan menunggu.
•
Ukuran anak tangga pada area showroom untuk akses menuju mezanin 130 cm x 30 cm x tinggi 20 cm
4.9. Analisa dan Bahasan Esensi Bentuk Showroom Auto2000
Gaya bentuk bangunan dan gaya tampak Auto2000 tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya, ini membuat peneliti menarik beberapa esensi dari beberapa bentuk bangunan Auto2000 yang berbeda. Bentukan esensi tersebut dapat digunakan untuk perancangan baru ini dan agar tidak lepas pencitraan Auto2000.
80
Gambar 4.25 Esensi Desain Fasade Auto2000
4.10. Analisa dan Bahasan Pencapaian Lokasi •
Pencapaian Makro
Gambar 4.26 Pencapaian Makro terhadap Lokasi
81 •
Pencapaian Mikro
Gambar 4.27 Pencapaian Mikro terhadap Lokasi