lr Crj* 2
Lampiran
8
LEMBAR '/ HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW KARYA ILMIAH : PROSIDING JudulMakalah
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Bertaraf Nasional dan Internasional dengan Sertifikasi ISO 9001 :2008
Penulis Makalah
Dr. C. Rudy Prihantoro
Identitas Makalah
a. Judul Prosiding
Seminar Internasional Peran LPTK Dalam Pengem bangan Pendidikan Vokasional di Indonesia rssN 1907 -2066
b.ISBN
Mei2010
c. Tahun Terbit d. Penerbit
Aptekindo (Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia) 1749 halaman
e. Jumlah halaman
Kategori Publikasi Makalah (beri /pada kategori yang tepat)
Hasil Penilaian Peer Review
tr
a
Prosidin g Forum Ilmiah Internasional Prosiding Forum Ilmiah Nasional
:
Nilai Maksim al Prosiding Komponen Yang Dinilai
m. Kelengkapan unsur isi buku (10%\
Nilai Akhir Internasional
Yang Diperoleh
Nasional
a
tr
I
n. Ruang lingkup dan kedalaman pembahasan
J
3
(30%)
o. Kecukupan p.
dan kemutahiran data/informasi dan metodologi (30%) Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit G0%)
Totat
:
3
3
s
J
(100%)
/o
10
Reviewer
Nrp
/q{d6z/6
Unit kerja
: '7'N t
/e
'/ / to/
'Ma-(hZ-
22
l$sbf 1gfiT-2068.
trffffiI
PezartC?;lK Dalam Pengembangan Pendidllrffifi Vokasi dl Indonesla
at
FANULIAU IENNI]I UAN N U NIVERSITAS PEN DIDIKAN
Sf,tsTIFT[ffiT tlo: 04/PAN APTEKIilDO/V
Peran LPTK Dalam Pen i
Dalam Rangka Teknologi dan rAS TEKNIK DAN KEJ
l.J
Nyoman Sudiana, M.Pd. 477 325
a
6A
D. A. [Uade Budhyani, M.Pd.
NIP 132 018 667
Seminar lnternasional, ISSN l9O7-2066 Peran IPTK
D.l.m P.ngcmbangan pcndidikan
Vokesl di lndonesia
PANIIIA PROSIDING SEMINAR INTERNASIONAL Topik:
PERAN LPTK DAIAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN VOKASI DI TNDONESIA ETXTOR AHU
1. Prof. Dr. lNyoman Sudiana, M.pd. 2. Prol. Dr.l Gusti Putu Suharta, M.Si. 3. Prof. Dr. I Made Candiasa, M.l.Kom. 4. Prof. Dr. lda Bagus putayasa, M.pd_ 5. E)16. Nazina Zuryani, M-A.,ph.O. 6. D.s. I l{yornan putu Suwindra, M.Kom. 7. Drs. I Nyonnn Adil, MA.
'
L
Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.pd.
9.
I Gede Sudi ha, M.Pd.
10. Ni Desak Made SriAdnyaweti, M.pd. 1
1. Agus Adiarta, M-T.
12. Cok
lsti
Raka Marsiti, M.pd.
13. Komang Setemen, S.Si.,M.T. 14. l.lyornan Santiyadnya, S.Si.,M.T. 15. Ketut Agustini, S.Si.,M.Si.
rl. TIM EDITOR
1.
Dra. Damiati, M.Kes.
2. Putu Agus Mayuni, S.pd.,M.Si. 3. Ni Wayan Marti, M.Kom. 4. I Gede Nurhayata, M.T. 5. I Nyoman Pasek Nugraha, M.T. 6. lMade Gede Sunarya, S.Kom. 7. Agus Aan Jiwa PeffiEna, S.Kom.
I
Seminar lntemasional, ISSN 1 907-2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidiken Vokasi di lndonesia
@@s'b
PENGANTAR hdirat Tuhan Yarp Maha Esa, karena berkat rahrnat prosiding dan karuniaNya buku ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Puji syukur kita panjatkan ke
Kegiatan Seminar lntemasiona! dengan topik PEMN LPTK DALAfr PENGEMBANGAN PENUAT
Kegiatan Seminar lnterncional
ini
dilakukan dalam rangka kegiatan Konvensi
Nasional Asosiasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan lndonesia (APTEKINDO) V, dan Temu Karya XM, serta Konvensi ASPRODIK ll Forum Komunikasi FI/FTI(FPTKJPTK
Universitas
Ganiha,
se lndonesla oleh Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas
pada tanggal 29 April 2010 sampai dengan
2 Mei
2O1O
Pendidikan
yang bertempat di Hotel
NlKlDenpasar. Prosiding lni merupakan himpunan rnakalah utama dan makalah pendamping dad semua narasumber yang diundang baik dari dalam neged maupun dari luar neged. Dikarenakan permasalahan teknis, rnaka dalam buku prosiding ini yang dibukukan hanya hatanen pertama saja dad masing-rnming makalah atau artikel yang ada. Sedarpkan prosiding lengkap disiapkan dalam benhrk sofr apy yang dikemas dalam bentuk CD yang telah dijadikan fonnat PDF. Bagi para narasumber atau pqserta yang mernerlukan makalah cetak secara lengkap untuk keperluanJ<eperluan tertentd, dipersilahkan untuk mencetak
makalahnya. Makahh lengkap juga dapat diunduh melalui htp:/Atttwt.urdiksha.ac.klllnformatika/aSeWn& atau di hftp t/wwvv.
u n di ks h a.
ac. idll nfom atika orida nre;nu
$v
alamat:
alamat
n bad.
Tednnkasih banyak kanf sampaikan kepada semua rmrasumber yang,telah berkontdbusi menyumbangkan ideide atau pemikiran-pdmikiran kreatifuya mehlui tulisan dalam bentuk ailikel ini. Tidak lupa jLlga kami sampaikan terimakasih kepada seluruh panilia yang tehh bekefa keras deni tercelenggarcnya a@ta ini dengan baik. Akhir kata kami sampaikan mohon maaf apabila dalam buku prosiding ini masih ada kata-kata atau penulisan nara, nama instansi atau yang lainnya yang rnasih salah, baik yang disengaja rnaupun yang tidak disengaja. Terimakasih.
Denpasar, April2010 Ketua Panilia Prosiding
Komarp Seternen ilt
Seminar lnternasional, ISSN 1 90Z-2066 Peran IPTK Dalam Pengembangan pendidikan Vokasi di lndonesia
SAMBUTAN DEKAN FTK UNDIKSHA Om Swastiastu Salam sejahtera unfuk kr'ta semua, Terleb{h dahulu rnarilah kita panjatkan puji syukur kehadapan Tuhan yang Maha Esa atas karuniaNya, sehingga Konversi Nasional V dan Temu lGrya )(Vl Forum Komunikasi FT/FPTK FfKJPTK Univercitas seJndonesia dan Seminar tntemasional dapat dilaksanakan sesual dengan rencana yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini bertujuan ufuk merghimpun wacana pemikiran baru dan cemerhng ctari berbagai plhaK seperti: kalangan ahli, praktlsi industi dan usaha untuk kernajuan Pendklikan Teknologi Kejuruan. Kegiatan ini juga merupakan wadah untuk menghimpun infonnasi da n komunikasi renaga pendidikan Teknologi Kejuruan. Pada kesempatan ini, saya atas nama pimpinan dan keluarga besar Fakultas Teknik dan Kejuruan UNDIKSHA menyampaikan setarnat dan sukses kepada pengurus Aptekindo, peserta Konvensi dan Seninar lntemasional yang tetah mencurahkan wahu,tenaga dan pikirannya demi kelancaran kegiatan ini, dan pada kesempatan ini saya juga m"ny"rpuik n dan membedkan penghargaan kepada semua undangan yarE telah sudi datang meluangkan waktu dan menyunbangkan fikiran untrk kemajuan Pendidikan Teknologi Kejuituan. Akhimya saya mengucapkan tedrna kasih dan penghagaan yang setinggi-tingginya kepada serua panitia dan donatur yang telah memberikan sumbangan tenaga dan darma baktinya
dent' kesuksesan kegiatan ini. Saya juga rnohon maaf atas segala kekurarpan dan kelernhan yang terdapat dalam pelaksanaan ini, senmga kegiatan ini memberi makna 6,3gi kita semra. J Om Santih, Santih, Santih Dekan FTK
UNDIKSHA
,''
Dra.l Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. NtP. 132 018 667
tv
Seminar lnternasional, ISSN 1 907-2066 Pcran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasl di lndoncsh
001
Sumarto dan Ai Nurhayati
VOKASI
002
Agus Lahinta
BERBAGAI MODEL INOVASI PEMBELA'ARAN DENGAN DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI
003
Wahid Munawar
PEN INGKATAN KEMAMPUAAI PROFESIONAL CALON GURU SMK SBI
17
004
Bambang
STRATEGI MEMPERSIAPKAiI GURU SMK RSBI
23
IMPLEMENTASI MODELPEMBELA.JARANBERBASTS
29
Dharmaputra
00s
DedySuryadidan
AhmadAnwarYusa PRODUKSI
dan Mulyana
Suryana Deha Ris R.
STUDI IMPLEMENTASI EVALUAST BERBASTS KOMPETENSI (STUD| KASU$PADA SMKN 6 BTDANG KEAHLIAN TEKNI K BAI{GUMN)
35
O07
Wayan Ratnata
KONSEP PEMIKIRAN DAljM PENGEMBAT{GAN PENDIDIKAN VOKASI UNTUK MENGHADAPI ruNTUTAN DUNIA XEil.N
41
008
Y ay
PARTNERSHIPS LPTK-PTK OENGAN SMK MEI.ALUI INTERNSHIPS SEBAGAI STRATEGI DAIAM PENYIAPAI{ GURU SMK RSBI
47
009
Yoyo Somantridan lwan Kustiawan
RANCANG BANGUN SISTEM SERVER PULSA ELEKTRIK UNTUK BISNIS PULSA PADA T]NGKAT AGEN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
57
0'10
YaniAchdiani
STRATEGI OAN PERAN LPTK DALAM PENYIAPAI,I GURU VOCATIOML DISMK
81
Nurlaila AMullah Mashabi
STRATEGI PROGRAM STUDI TATA BOGA DI LINGKUNGAN LPTK UNruK MEMPERTAI{ANKAN AKREDITASI
93
Ridarati
IMPLEMENTASI SERTIFIKASI ISO UNTUK I-ABORATORIUM DI LEMBAGA PENDIDII(AN TINGGI KEJURUAN
97
006
011 012
al
v
Seminar lntemasional, ISSN 1907'2066 Pcnn
I,PTX
llalam PrnSembangan Pendidikan Vokasl di lndoncsla
dAN
013
H MUKhidiN Yetni Marlina
014
Ana
015
SUTNiAti
SMK
103
DUNIA
'los
PENGEMBANGAN MODEL SERNFIKASI GURU
Rahmi
PENDIOIKAN TINGGI DAN PENGEMBANGAN USAHA DI BIOANG PANGAN
PERGURUAN
1,I5
016 ADIKAHRIANI KONSTRUKTIVISME DAN SEKOLAH KEJURUAN O17 SITI WAHIDAH PROFIL PROGRAM STUOI TATA RIAS UNIVERSITAS
121
ChAIid
PENINGKATAN MUTU PENDIOIKAN DI TINGGI
127
NEGERI MEDAN
018 Ermidawati I6I,ANY
OI9
ATi
On
Amay
, Suherman
PERKEMBAI'IGAN PENDIOIKAN KEJURUAN 0l MEDAN
KOTA
135
LULUSAN
143
UPAYA PERCEPATAN DAYA SERAP FAKULTAS TEKNIK METALUI OPTIMAUSASI PEMN BURSA KERJA KHUSUS UNJ SEBAGAI MITRA DARI OUNIA USAHA DAN INOUSTRI
PEMBELA''ARAN
149
PENGEMBANGAN DESAIN BERBASS KOMPETENSI DA-AM MEMPERSIAPKAN GURU SMK RSBI GUNA MEMENUHI TUNTUTAN STAi'IDAR PROSES
dAN Mahdiyah
021
NU' RiSKA
OZ
Ny.
OB
Mallv
Kartini Maeliah
POTENSI MAIiASISIA/A PROGRAM STUDI TATA DALAiI MNGKA MENUMBUHKEMBAT{GKAN KEMAMPUAN BERWRAUSATIA
BOGA
181
CoNTINUING
16s
PENOIDIKAN BERKEI-ANJUTAN ( EOUCANON ) DAIAM BIDANG \TOKASI
KOMPEIENSI
173
PERAT'I GURU DALA'I,! MEi'IYIAPKAN KERJA SIS\'VA SESUAI TUNTUTAN DUNIA KERJA DI
INDUSTRI
BUSAM j
O24'
c. Rudv Prihantoro SERTIFIKASI SEBAGAI SAMNA
o v25
C. Rudy
026
Sulislia
PENINGIGTAN
17€
prihantoro
PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
i1p'
BERTARAF NASIOML OAN INTERNASIOML DENGAN SERTIFIKASI ISO 9001:2008
wikarslh
PENGEMBANGAN KURIKULUM
BERBASIS
199
KOMPETENSI DAN IMPLIKASINYA PAOA DUDI DI
JURUSAN PENOIDIKAI,I KESEJAHTERMN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
OZI
|
PROFESIONALISME GURU OALAM PENINGKATAN uuTU PENOIDIKAN
dan YAti SEtIAti
Ayu Ngurah
PENGEMBANGAN KURIKULUM
KEWIRAUSAHAAT'I
DAT.iqM RANGKA MENIMBULKAN JIWAWMUSAHA PADA LULUSAN PENDIDIKAAI VOKASI SEBAGAI CALON GURU SMK
vt
2o5
Seminar lnternasional, ISSN 1907-2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidlkan Vokrsl dl lndonesia
239
SittiMaryam
SOLUSI MEMBUKA PELUAI.IG KERJA DENGAN KURIKULUM KEIA/I RAUSAHAAN BI OAI{G VOKASIONALTATA BUSANA
NinikWahju Hidajati
KA'IAN RELEVANSI MATERI AJAR MATEMATIKA TERAPAN TERHADAP BIDANG TEKNIK SIPIL DI JURU9CN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
Kasman Rukun
DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNI KASI DAIAM STRATEGI MEMPERSIAPI(ANI GURU SMKRSBSI
KOMPETENSI
241
Sukir,lmam Mustholiq Mussama
PENGEMBANGANMODELSERTIFI}
242
lsmiec lstyawati
MANA'EMENPENDIDIKANVOI(ASIONALMENJAWAB
1711
1721
TANTAhIGAT{ GLOBALI SASI
243
Lilis Widaningsih
244
Muhammad Ashar Pakkawaru
PENDIDIKAN SMK
BERKEI-ANJUTAN:
1725
MENGEMBANGKAN PENDIDI lGtl VOKASI BERBASI SKAN POTENSI DAERAH PENGEMBANGAN MOOEL PEMBELA'ARAN INOVATIF 172s DAI.AI\,I MENUNJANG NUAIISA AKADEMI K PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DENGAN (PROJECT BASED LEARNTNG)
245
Hary Susaranto
DIMMIKA DUNIA KERJA DITINJAU DARI
SUDUT
1737
PERSPEKTI F PENDIDI KAN KEJURUAN
26
Masfiyah
PERA T PROGRAMSTUOI DAI-AII/UITENGEMBANGI(AI{ 1743 KURIKULUM KEV\4 RAUSMN BERBASI S VOKASI
247
Asep Yudi Permana
PENGEMBANGAN KURI KULUM BERBASIS ENTERPRENEUR DAN ETIKA: ANTARA PROSES DAT{
HAR/APAN
xxr
J
1749
Seminar lnternasional, ISSN 1 907.2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendldikan Vokasi di lndonesla ...
SEKOIA{ MENENGAH KEJURUAiI BERTAII/{T NASIONAL DAI{ INTERNASIONAL DENGAN SERI FlKASil ISO 9fi)l :2flt8
PENGEMBAT.IGAN
Oleh: C. Rudy Prihantoro
Fakultas Teknilq Universitas ltlegerl Jakaila ABSTRAK
SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan yang bertanggungjawab untuk
mencifrakan sumber daya manusia yang memi lulr.sannya dapat mengpmbangkan kinerja apa sendd bertr.rjuan "meningkatkan kemamptan si perkembangan ilmu pengetahuan, teknolog dan kt iapangBn kerja dan mengombangkan sikap profesional". Peningkatan sistem penddikan sebagai s
ottpul dan oulcame
secara
penyelenggpta Eekolah untuk kudih layanan, hal ini tentu
sendd aeoara keseluruhan. Karenanya berbagi in
mutu layanan, semeetinya menjadi suatl h pfhak yang berkbpenlingpn dengan upayaupaya peningkatan mutu pendidkan ini.
kualih
Sertifikat ISO 9001:2008 sebagi salah satu bentuk pengBkuan mutu, adalah salah eatu alternaffyang memberikan harapan ba1j upaya penjaminan mutu prces dan produk pendidikan d lUf eetri;lggft benar-benar dapdt selaras dentpn feOututran industi, dan dharapkan pula memberi
fin
tEit"dap pelanggAn ieluaran SMKtersebut pada tataran naeional maupun intemasional. ".a^ l(ata kunct Pengembangan Pendidikan Kejuruan, ISO 9001:2008.
A
l-atar Belakaqg Era globatis-asi dan pasar bebas tingkat TA/AFLA2003
menanganinYa.
1
Bangsa lndoniia ying merupakan bagian dadvtnayarakat dunia, tentu saja-tidak bisa menghindar?;ri konsekuensi e-ra terseOut Oleh-karena keunglulan kompelitif yang saat'ini dimiliki, ntah, kemudahan inveshsi dan insentif lainnya berupa terssdanya SDM yang berkualitas fang
2OlO lndonesia
dengan tantangan AFTNAFLA 2003, APEC Oan-UnOangU-naang Nomor 2t1999,
Yang tarkait
nor 211999
n penyiapan
SDM. Untu[ itu perumusan kebijakan datam pengembangn SDM mdalui jalur pendidikan harus
cflakukan secara komprehensif dan mampu mengkomodasi kehrtuhan yang beraneka ragam. SMK merupakan salah satu lembaga pen sumber daya manusia yang memiliki kemampua dapat mengembangkan kinerja apatila te "meningkatkan kemampuan si*ra untuk ilmu pengetahuan, teknologi dan keeenian, serta dan mengem bangkan sikap profesional".
Ada mengi Cririfrc otetr mempunyai dapat
m"lJnjutf"n kejenjang pendidikan yang
ini, pertama lulusan &ri institusi ini terkait dengan satu seilifikai yang Dengan seffikasi brcebut mereka n Menengah Kejuruan dapat untuk lehih tinggi, sepanJang lulusan tersebut memenuhi 189
Seminar lnternasional, ISSN 1907-2066 Peran lPTf Dalam Pengembangan Pendldlkan Vokasl dl lndonesla
pers)€ratan, b€ik nilai mauBJn program studi atau jurusan Gesuai. d€ngan lsiteria yang dipeEyaratkan. Sekolah Menengah Kojuruan ke depan akan berk€mbang Gejalan dengan keinginan pemerintah untuk memberikan k66mpatan kepada mGyarakat unfuk mendirikan sekolah. Karena dengan pola otonomi p€nddikan yang diberlakukan Eeperti sakaranO ini, maka masyarakat juga memillki tanggunda\,yab moral untuk memikirkan dan menumbuh kembengkan pendidkan. Sohingga lelih dkenal dgrEan Penddkan Berbasi8kan Ma8yarakat (com,ruw bas€,
Mddui pengembangan SMK borstandar Msional (hn lnternasional, bagi &erah dapat menjad program unggulan yang akan meningkatkan potensl daerah, ddam mem?nangkan pc]Baingan nslonal regbnd (hn global. Sertifikat ISO s€bagai salah catr bentuk pongaklan mutu, adalah sdah satu dtermlif yang nEmbrikan harapan @i up€ya penjaminan mutu proses (hn goduk p€nddikan di SMK sehingga benar+enar dapat Belaras dengan ksbutuhan industri,
Ur uk men&pat sertifikat teroebut, Gokolah harus mdaksan€kan EG€s manajemen, pembelajaran, kudkr.dum, hingga sumber daya manusla, sgperti mutu guru yang menga(r, pada gtandat yang t6lah dtentukan dan akan m€miliki kepastian dan jaminan mutt s6uai dengan irdikator dan targot mutii yang ingin dcapal.
B.
KRITEFTA SMK BERSTAITIDAR NAITIONAL DAAI INTERNATIIONA
Kritsria SMK telah ditEtapkan €tandar minimal yang harus dipenuhi untuk taraf nsional ataupJn intorna€ional.
SMK berstandar naEional dantaranya harus memenuhi kriteria 6€bagEi b€rikut (a) menggunakan program dklat standar komp€tend nasional dengan pendgkatan 'Compelency hahidi $) momiliki tenaga kopendidkan khususnya gurr,.guru Broduktif yang m€miliki komp€tensi berserlifkat n68iond, berpengalaman kerja di industd pada tidaAg y"ng relevan minimd 1 (sd.t) tahun; (c) ter8edanya fasilita pendidikan yang mefttukung pencapaian kompet6n6i tamatan baik milik sendri maupun melalui keriasama d€ngan dhak lain (o{, sarrcing); (O menerapkan manajemen mutu secara konsisten; (e) momiliki inslitusi pasangan yang b€rstandar nasional; (f) m€ndapat dukungan dari pomerintah daerah untJk mendorong peningkatan kualitas; dan (g) melaksanakan p€ngujian dan serlifkGi dengan mengunakan parangkat dan foGedur €€rta makanbme yang teEtandar dan dlakukan oleh 668ot yang tremilih otodtas dan diakui eecara nasional (lembaga pengujian dan sertifika!* yang terakedki). Boberapa kriteda yang harus dipenuhi SMK yang berstandar lnternasional addah: (a)
k*d
menyolenggarakan program
dldat yang mengacu pada standar komp€tensi lntern6ional,
menggunakann pendek tan Cornpdarcy Basd Traidng @n memberikan bekal yang dJkup (hhm kemampuan komunilGsi bah6a lnggris (TOEIC); (b) memiliki tenaga kspendidikan khuGusrrya guruguru ptoduKif yang sebagian b€rsertifikat intemasional, memiliki pengalaman kerja/magEng di industri b€rBtandat intemGional dan mampu be*omunikasi dalam bahasa lnggfis; (c) ieGedianya fasiliB yang mendukung pencapaian komp€,teDsi tamatan standar internasional, baik milik s€ndd maupun kerjasama dengan dhak lain (od so.rrDirrgD; (O mEnerapkan sistem manajemen mutu yarE mengacu
standar mutu intemasional (lSO); (o) memiliki tErher lembag€ Dildat dan Dt
Dl b€r$anda] intsrnasiond untuk mendorong p€nlngl€tan kualita3i dan (0 melaksanakan pengujian dan sertifikGi dengan menggunakan pgrangkat pen$rian teE&ndar dan dlakukan oleh s€sor boftaEf
irtelna6ional (lembega pengujian dan sertifk6i yang t6takedita8is€cara intemasloml).
190
Seminar lnternasional, ISSN 1 907-2066 Peran IPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di lndonesia
c.
KARAKTERISTIK DAN KOMPONEN PENDIDII(AI'! Sekdah menengah kejuruan yang mengembangkan dirinya mengarah kepada standar nasional darVatau inbrnasional, dharapkan mampu mengkondisil€n seluruh komponen pendtdikan sesuai dengnn kriteria yang telah ditetapkan. lGrasteristik dan komponen pendidikan tercebut melipx,rti:
1.
Rencana lnduk Pengembahgnn Sekolah (RIPS)
2-
Kurikulum
Pada dasarnya pengemhangan institusi pndidikan berstandar nasional dar/atau internasional merupakan implementasi pola menejemen mutu berbasis sekolah dengan tingkat keberhasilan letih banyak dtentrkan oleh upaya sekolah bes€rta 'stakeholders' mempertahankan komitmen. lmplikasi dari komitmen dengan mevrrujudkan Rencana lnduk Pengembangan Sekolah (RiPS) yang disueun dengan melibatkan seluruhan vmrga sekdah dan'dakefioilders'. RIPS harus mengandung vlsl, mlJ dan sasaran jangka ganjang dan pendek sertia program kerja yang rnengarah pada sasaran berdandar nasional dan intemasional. Kurikulum dikembangkan mengacu kepada standar kompetensi bidang keahllan atau standar Jabatan keahlhn yang telah dakui secara ncional maugrn intemasional. Pola dan model pengembangan kurikrlum menggunakan pendekatan Kurikulum berbasis Komptensi (@npetenq Based Curianlum), dengan tetap mempertimbangkan kaidahkaidah doar pengembangan kudkulum yang selama ini dipakai dalam pondidkan menengah kejuruan. Kaidah-kaidah daar tesebut anhra '
lain adalah memenuhi: (a) kehnuhan industri dan pasar harus diideffikasi menjadi stanGr
kompetersi; (b) standar mata dklat yang dkembangkan harus sesuai dengEn kebutuhan pasar kerja dan industy; (c) program harus menggunakan pendekatan kompetensi atau CBT ddam proses pelatihan dan sesuai dengan standar kompebnsi yang telah didentifikasi menjadi kurikulum; (d) program haruls mengakui kemampuan yang dmiliki peserta dildat sebelumnya dan menerapkan sedapat mungkin mufriertry/exk (e) program pelatihan harus menggunakan pendekatan penyampaian yang fldksibel dan menggunakan berbagai SateSi untuk menjamin bahvra pembdajaran dfokuskan pada kefutuhan peserta dildat dan bukan instruktur/Suru; (0 program pelatihan harus berusaha mengartikulasi susunan mata dildat sehingpa peserta dildat dapat memanftaUcan untuk menemprh fogram atau mata dildat yang sesuai yang dfbr.rtuhkan: (g) gogram pdatihan harus dirancang untuk mengembangkan parlisipasi dan potensi peserta dildat; (h) matq dildat harus mengandung pola pendekatan penilaian dan menjamin penentran kdteda yang tepat dalam mencapai suatu standar; (i)
juga harus dlengkapi dengan dengan garis besar mekanisme unfuk memantau keberhasilan, kelayaka n dan perubahan-perubahan ya ng diperlu kan. Disamping program kudkulum dengan karateristik tprsebut di atas, dapat pula metpgunakan program yang telah dlaksanakan oleh SMK yang memili&i repr.rtasi &n pengnkuan nasional dan kurikulum
i
nternreional (bendmarkingl
3' *Tmfirstaf
secara komprehensif, sebaiknya telah te]tuang datam nlps.
Pengembangan staf dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan staf guru dan non guru lang
kompeten, dalam rangka mengimflementaikan program kurikulum dan sekolah. Pemenuhan kebutuhan staftersebut dapat dperoleh dengan mengopdmalkan dan mengembangkan stafyang ada ataupun menggunakan sumber laln (odawcing). Pengembangan dengan memanfaatkan staf yang tercedia didasarkan atas hasil analisis kebutuhan pengemtsangnn sH, yang diperoleh &ngan 'gap @mpetercy atrtftet antara kebutuhan dan kondisi yang ada. Dilanjutkan dengan pelatihan dan "uWndi$ sedangkan pemenuhan kebutuhan dengan menggunakan sumber dari luar (odsatrcing), &pat dlakukan dengan mengundang guru tamu dari indusfi, asosiasi profesi atau inst'tr.rsi pendidkan lain yang kompeten. Pola'otd.e,wcingf dapat dilakukan dengan tukar menukar staf, berd*ar kontrak keqa, voludary ataupun bentuk lain yang dsepakati bersama.
4.
Fasilitas Mengingat keluaran dad SMK ini harus kompeten eesuai dengan standar yang dtetaffin, maka ketersedaan fasilitas sesuai kebutuhan baik jenis, jumlah maupun spesifikasinya menjadi fal(or kunci dalam imflementasi program ini. Kebutuhan fasilitas dapat diperoleh dengan melakukan analisis sesuai dengan Hdang/program keahlian, atau dengan melakukan 'bendtmarkingf kepada SMK yang akan menjad partner ata4ln 'srder schoool sekolah tesebut Pemenuhan kehrtuhan fasilitas berdasar hasil analisis kebutuhan setiap bidang/program keahlian ataupun hadl'bendtmad(i$,
t9l
Seminar Internasional, ISSN 1 907-2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasl dl lndo tesia
dapat dlakukan o$imalisasi fasilitas yang ada, pengadaan freilitas baru ataupun menggunakan pola
'a.tsowdngf dengan industiatau pihak lain.
5.
lcghtan Belafar mengaiar Kegiatan bdajar mengajar (KBM) berodentasi pada 4 pinsip pembelajaran yaitu'. 'leaming to
loow, le*ning lo do, leaming to be, learning to live tqetaf dan d dalam imf,ementaeinya memperhatikan: (a) Aspek.spek belajar, mdiputi sistem belajar &n peran guru.Sistem belajar yang meliputi perencanaan, penyampaian dan manajemen belajar, penggunaan teknologi yang sesuai dan pengembangan sumber belajar yang flelaibel. Peran guru dalam proses belajat rnengajar bukan saja
hanya sebagai pengajar tetapijuga sebagai fasilitator dan mentor. (b) Perdekatan yang flekslbel yaitu menggunakan berbagai strategi blalar dalam berbagai lingkungan belajar yang memenuhi kebutuhan blajar dari peserta dklat. Strategitercebut dimaksudkan untik menjadikan peserta dildat, menjadi titik sental dari dari pros6 tersehfl Pemilihan stratesr juga mempertimbangkan bermacam gaya brrlalar, minat, motivasi, kebutuhan dan kesempatan. (c) Kltterla PAKEM, merupakan akonim dad pendekatan 'pembdajaran ahif keatif dan efektif serta merryenangkan'. Dengan pendekatan tersebut pola KBM harus dirancang secara kontekstual dan harus mamp, memberikan suasana yang menyenangkan bagi peserta didk serta mendorong munorlnya kealifitas dafi peserta didik
0.
l(esisuraan
Dengan mempertimbangkan keluaran yang diharapkan &ri program ini adalah tamatan yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar nagonal dan internasional, maka faHor peserta diklat menjadi faktor penentu untuk keberhailan program. Pengelolaan keeisuraan seiak dad penerimaan sisra baru, pemUnaan dalam kegiatan KBM, kegiatan elaffa kurikuler ataupun kegiatan kesisrrtlaan lainnya harus dilakukan berdasar standar pelayanan minimal kesiaraan yang dibedakukan pada imtitrsi dil(at beltstandar intemaEional. lmplementci @a pdayanan kesisrraan merupalGn bag[an dari program kesiswaan yang telah terangkum dalam RIPS maupun Fogram tahunan, mencakup: (a) pola penerimaan sisura baru yang rnempertimbangkan pdensi akademis, bakar nrinat dan sesuai dengan per$yaratan khusue; (b) pogram layanan akademis yang mencakup bantuan bimtingnn belajar, BP dan himbingan kejuruan; (c) program elaffalodkuler yang mencakup ldub bakat minat bahasa lnggris, olah raga dan sebagainf; (d) p,rogram pral
7.
lnstitusi Pasangan Konteks instittsi pasangan dalam kerangka konsep SMK berstandar naional &n
internasional, terbagi atas dua baglan yaitu: (a) lnslitusi Pasa.ngan dengnn dunia usaha/indusfry, kerjasama antara sekolah dengan dunia usaha/industri yang eflama ini telah berjalan, harus tetap dipdihara kelangeunganrrya serta d[tingkatkan intensitasrrya. Kegiatan-kegiatan yang menoalalp pengembangan dan kesesuaian komponen pendidikan, terutama terkait denEan kurikulum dan pr€ram diklat dan pengembangan kompetensi guru serta penempatan-sisna pada lini poduksi harls " ditingkaitkan. (b) lnstitr.si pasangan kelembagaan (sisfer scfioo/). PengembangBn SMK berstandar internasional adalah sesuatu yang baru, oleh karena itu akan letih efektif jika upaya yang dtemprh dan ctrdukung dua kondisi yang saling melengkapi, yaitu: terceda program pengembangan yang " sistemik, sistematis, dan dilaksanakan secara taat aas; sertra tersedanya referensi yang dapat dijadikan aomn (bancfirnark) alau model.
8.
Pengujian (Assessment) Pengujian /assesment dilaksanakan berdasar pada sistem dan pola pengujian berbasis kompetensi. Pdnsipprinsip yang harus dpenuhi pada pola pengujian tercebut antara lain: (a)
mengacu pada acuan pengujian yang memiliki legalitas dan dsepakati untuk dgunakan; (b) menggunakan strandar kompetensilstandar kualifikasi dtberlakukan secara nasional dan intemasional; mengukur/mengases aspek kompetensi yang mdiputi kemampran melaksanakan tugas/pekefaan, mengorganisasikan pekerjaan, melakukan tindakan bila terjad penimpngan, dan menggunakan kemampuan untuk memecahkan masalah, dilakukan secara terintegrasi dan memenuhi
(c)
digaya, llekdtell, adil hn vatid hasil pengujian dkatagoikan komffen alau bdum Ronor(en, dilakukan deh penguj/aesor )rang kompeten di bidangnya dan memiliki legalita chri
pdnsip
institusi yang benrenang.
Pelaksanaan pengujian terbagi atas dua bagian, yaitu (a) Pengujian sebagai bagian KBM, dilakukan sebagai bagian dari KBM dan dlaksanakan oleh gurrlnstruldor sekolah. Pengujian dapat
192
Seminar tnternasional, ISSN 1 907-2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan vokasi di tndonesia
dlakukan atas sahJ satuan kompetersi atau sejumlah kompetensi sesuai dengn cakupan kurikulum. Sedangkan tahap pelaksanaan pengujian dapat berupa pengujian !.o-1matrT, sumatif dan Pengujian -Sertfikat &Oerifan kepadi peserta yang berhreil, berupa sertifikd kompetensi singular, a|au akhir. serffikat tudifi,€si. (b) Penjujian dilaksanakan oleh lembaga pengujian dan sertifikasi profesi yang UratseditaS, Umatcsuitan uniuk memperoleh membedkan pegakuan atas kompetensi yang dmiliki oleh peserta ddik Pe6erta didk yang dnyatakan berhmil dalam proees pengujian akan memperoleh sertin'rat kompetensiftualifil
f.
illanqfemen M-anajemen pengelolaan sekolah mengadopsi pdnsippdnsip menejemen mr.iu ISO 9001:2008, ying secdra umum didiskipsikan sebagai suatu proses peningkatan unjuk kerja tecara gradual Oai Oelfesinambungan berdasar pada pdnsippfinsip manajemen seca! komperhensif irengarah pada pemenuhan kebr.rtuhan "pelanggan" dan Sihak lain yang terkait Diskipoi tesebut membentuk karatedstiK sebagai berikut (a) organisasi dfoktska (kepumn) pelanggan; (b) kepemimfinan menjad fraKor penentu d upaya mencapaitujuan; (c) keterlibatan seluruh vrarga sekolah dala proiram fe4d irstttusi, menjad ialdor pendorong untuk memperoleh dukungan dalam melaksanakan brodram; (di pendekdan proees yang diddiskipsikan sejumlah aldifitas yang menggunakan sumber dlakukan secara @- untuk mentrarpformasi masukan-masukan dan menghasilkan keluaran, harus beikesinambgngan dan koneisten; &n (e) Pendekatan sistem manajemen harus mengFrah pada pencapaian peningkdan mrfu secara gradual dengan sildr.rs plan, do, cherit dion dan a ntiorual,
imgovamed
Penjabaran pnndp dasar manajemen mutu ISO 900'l:2(D8, kedalam pengpldaan administarsi sekolah, yaitu: (a) mengimplementasikan trrrsip 'lafalan apa yang terttills, etat apa y4g ctikerjetan 5- lftatitpt
D.
IMPLEMENTASISMM ISO SXll:2fiX1 Dl SM SMM ISO 9001:2@8 merupakan Sistem Manajemen Mutu yang berslfat universal, sehingg chpat clactopsi untuk perusahaan dengan jenis usaha apa saja, baik usaha manufiaktur dan usahausaha penyedia jasa ter pnnsip dasar SMM ISO menghasilkan pro&k ba
(2). Setiap orang bekerja ddam sebuah sistem; (3). Semua sistem menunjukkan variasi; (4). Mutu bukan pengeluaran tiaya tetafl investaei; (5). Peningkatan mutu harus sesuai dengan perencahaan; (6). Peningkatan mutu harus menjad pandangan hidup; (7). manajemen berdasarkan fakta dan data; (8). Fokus pengendalian (corilro| pada proses, tukan hanya pada hasil (qtpd). Sementara peningkatan kualitas layanan penddkan diukur berdasarkan ukuran ukuran baku sebagaimana diatur pada pasal pasal ISO 9@1:2008 yang leUh mengacu kepa& hasil evaluasi atas kesesuaian antara harapan (inpdl yang dinginkan @anggan (sisra dan orangtua sisrara) dengan kineria aktual pegawai/guru/pengelola sekolah lainnya (prcsas) yang dirasakan setelah penggunaan jaa brsebut @dpd).Ketig hal tersebut akan nampak pada masukan yang dibedkan (otilo,me) oleh segenap *d<elptder (guru, sism, orang tua, industi, masyarakat, pemerintah) dalam bentuk identifikasi harapan pelanggan dalam suatu proses yang bersifat peningkatan dan perbaikan terus menelus (wili n rcus proa s im prov em ed).
1. ldentifikasi
Pelanggan Delapan prinsip daar ISO 9001:2008 aecara jelas memberikan gambaran bahwa orientasi lembaga yang mengadoFi SMM ISO 9001:2008 tersebut adalah kepuasan pelanggan. Dengan demikian maka sebelum benfuk desain sistem manajemen mutu sesuai SMM ISO 9@1:2008 dbuat ada beberapa hal yang hanrs diperhatikan oleh SMK yang ingin mengEdopsi sistem manajemen ini, yaitu: (a) identifikasi keMuhan dan harapan pelanggan; dan (b) identifikasi kesesuaian umum antara 193
Seminar lnternasional, ISSN 1 907-2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di lndonesia
@aksanaan kegiatan penddikan dan pelalihan
d
SMK dengan pasal pasal SMM ISO 9001:2@8
yang disesuaikan dengan harapan pelanggan.
SMK sebagai suatu bentuk lembaga pendidikan yang menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah mempunyai beberapa pelanggan. Edrrard Sallis (1993:31) membagi pdanggan lembaga pendidiican yakniSMK dalam dua kelompok yaitu pertama, pdanggan berdasarkan lokasi dan posisi terhadap SMK. yakni @anggan intemal dan pelanggAn ekstemal. Kedua pelanggn berdasarkan langsung tidaknya pengaruh yaitu pelanggan primer, pelanggan sekunder, dan pelanggan tersier. Pelanggan intemal adalah pelanggan yang berada dalam organisasi dan berperan sebagai pengelola SMK Pihak pihak yang menjadi pelanggan internal arilara lain guru, karyaraan, dan unsur Etaf. Pelanggan ekternal adalah pelanggan yang berada d luar organisasi SMK yang secara langeung atau tidak terkena pengaruh akan mutu layanan sekolah. Pelanggnn eksternal dikelompokan menjad pelanggan frmer, sekunder, dan tersier. Pelanggan primer adalah @anggan yang secara langsung menerima layanan pendidikan dari SMK yaitu sisra. Pelanggan sekunder adalah pelanggn yang secara tidak langsung menerima layanan penddkan dan tedibat dalam memberikan dukungan dengan menyediakan SDM &n sumber dana yaitu orangtua siswa, pemerintah, dan organisasi sponsor. Pelanggan tersier adalah pelanggan yang secara tidak langsung menerima jasa lembaga pendidikan SMK mdalui pemakaian sism yang sudah sdeeai menerima layanan pencf,dikan yaitu: pemerintah, dunia kerja, masyaraka( lembaga pendidikan yang lebih ling$. SMK perlu memberikan
@ayanan yang bermutu terhadap pelanggan. Sehingga sekolah harus berusaha memahami
kebutuhan gan harapan pelanggan. Langkah,yang perlu dlakukan adalah mengumpulkan data tentang siapa pelanggannya dan apa kebutuharirya kemudian dpenuhi kebutuhannya. Tabel 1: ldentifikasi kehfirhan dan harapan pelanggan
PELANGGAN Ssara
Hubungan Primer
Masyarakat
Sekunder
KEBUTUHAT'|
PRODUK
HAiUAPA{
PELANGGAN
SMK
PELANGGAAI
Mendapatkan Kompetensi yano clbutuhkan Sswa yang Kompeten dan Mandid
Tamatan yang memiliki
Memilild keteramSilan sikap dan kompetensi
kometensi Tamatan
a. Dapat
menciSakan
lapangan kerja b. Qapat bekerja/
mandri Pemerintah
Sekunder
Mayarakat yang
Tenaga yang
memiliki
beftompetensi
kompeftensi
J
a.
Terci@nya
b.
Masyarakat yang produktif, kompeten
lapangan kerja
dan mandd. Dunia Usaha dan lndustri
Tersier
Tenaga Kerja yang Kompeten
Tamatan
Lembaga Pendidikan Yang Lebih Tinooi
Tersier
Calon Peserta
Tamatan
ddik
Dapat melaksanakan tugas sesuai komoetensi Mampu menempati lGnsentrasi yang
ditaltarkan
Sisra sebagai pelanggan primer layak mendapat perhatian khusus dari sekdah
yang
menerafl
Seminar lntemaslonal, ISSN 1907-2066 Pe.an LPTN Dalam Pengembangan Pendidikan vokasl di lndonesla
usaha guru pada p€mb€r&yaan siswa. lnteraksi artara guru dan 6iE lu hendaknya hen(hknya dGahakan b€rbe uk p€mberian molivasi dari guru kgpada Biswa, agar aiawa merasa b€rgairah, memilild semangat, potensi &n k6mampuan meningkatkan harga drinya.Pemberian motivasi
dharapkan mendorong liBr ra l6tih aldf dalam PBM baik d&dam kdas ataupun diluar kElas. Sis\ ra e€bagEi Bubjek belajar mempunyai karaktarlstik ),ang unlk karalderietik siswa clartikan ssbagsi kes€luruhan pda kelakuan dan ksmampuan yang ada pe& dswa sebagal hasil dari psmunaan dan lingkungan 8o€ialnya. Sehingga menontukan pola akthrit8 dalam moraih cata citanya, Pengotahuan $ru teftadap karakGrisiik siswa Bangat berguna untuk menentukan pola pda pengajaran yang letih daktif dan €fisien, keralderisitk dsws yang pedu dketahui untuk mendukung PBM yaitu: (a) cEya bslajar, (b) usia kronolo(i, (c) tingkat kematangan, (O Bp€ktrum dan ruang lingkup mlnat (e) lingkunoan soalal dan 6konomi, (f) hambatan-iambatan lingkungEn dan kehrdayaan, (g) intelegErEia, (h) lcsdarasan dan sikap, (i) pr€€tai, b€lajar, (D mcdvmi.
-
e
Andlsls Tcrhdsp Per'Frdan lmplementasl
Stlil
ISO 9lxrl:2000
untlk SltlK
Kekuatan dad Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2008 adolah pengpn(hlian teftadap prosedur dckum€ntasi yang k6tat, setilngga dapat dmaldumi jika langkah amlisis terhadap parsyaratan implcmentad let h b€rtujuan kapada langkah PIo!€dur dokumeri*i SMM ),ang harus
'
d€iafian SMK yang akan mengadopsi Bistem ini. Socara ga.ia b6ar perayaratan SMM ISO 900'l:2008 sebgairnana yang torcartum dalam pGd-paodnya (pasal 1€) dilahm€njad (fua, ),aitu: (a) P*al-pasal yang brkait d6ng€n kotijakan ir6titGi/ lembgE, tsrmasuk ddalam klausul ini addah: pasal (4) Satem Manaiom€n Mutu; P*d (5) Tanggung Jawab Manajomen; fud (6) Peng€loaan Sumber Daya; Pasd (7). R€alisai Produk 6€Ita Pasal (8) Pengukuran, Andisa (bn Perbaikan; &n (b) Pa6al{6d yang terkait dengEn unit keda yang a(b dl ddam Bekolah, yang terkait dsngan ldausul lni adalah: Pa6al (4) Slst6m Mana.l6[En Mutu;
Paeal (5) Tanggung Ja\ftEb Mamjomon: Pad (6) Pengddaan Sumbd Daya: Paeal (8) Pongukuran, Analiga dan Porhikan sorta Pasal (7) R€€li8ad Prodrk (khusus urtuk Fsal Fsal diat6 pada (hartrya terkait dongan sornua urit kerja, s€dangkan pasal Cn tergantung dan d8eauaikan dengan tJgEs pokok dan fungsi masirE masing udt keda. Pemilahan d atas drnalcudkan untuk (a). momudahkan ider ifrkasi dan men€tapkan tEntang @d-pasal yang memperByaratkan dokumentEi Slstem Manajemen Mutu; (b). ,nenielaskan p6d-
pasd yang harus dihJat prG€dur terdokumentasl s€rta (o), menjolaskan p6al-pa8al
yang
m6,yajibkan secara spqifik rskaman yang harus dk€ndalikan.
Tsbd 2: MaEik lGo6uaian antara Pelak8anaan Kegiatan Pendidkan dsn Pdalihan d SMK DengEn Pa6al-P6al SMM ISO 9001:2008
Tujuan p€rEyaratan beltajtan dengan kompeten€i
Komunil€si dengan pdanggan: MaeukaMnpd tiniauan; Oubut l]njauan
PEngembangan kurikulum & penerapannya
Pomb€lajaran di industri/ DU
Perancangan dan pengembangan kurikulum sekolah
Pr6es berkaitan dengan p€langgan; Pen€r uan persyaratan foduk; Peninjauan poEyaratan terkait produK Pemantauan dan pengukuran
h6il
PBM S€kolah;
Seminar lnternasional, ISSN I 907-2066 Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di lndo resia
At(hir sekotah, uji Kompetensi, Ujian Akhir Nasional
4.2.3, 8.2.4
Mengukur kompe{ensi siswa; Pemantauan dan pengukuran adaffi, normatif Pemantauan dan pengukuran proses; Pemantauan dan penoukuran produksi
6.3,
Pengelolaan Fasilitas Bursa Kerja Khusus (BKK)
7.4.1, 7.4.2, 7.4.3
Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
7.2.3
Pemasaran tamatan
t.2.3, Penelusuran Tamatan
7.5.1
,
7.5.3, 7.5.4 6.1,
6.2.2,
Pelatihan SDM
6.3,
Pengelolaan Unit Produksi
Komunikasi sekdah dengan DU/DI; Pengendalian produksi & penyediaan jasa; ldentifi kasi dan mampu telusur Kepemilikan pelanooan
Penyedaan sumber daya Kompetensi, Keeadaran dan pelatihan ; Prasa ra nal I ffi asff u ktur; Lingku ngan
6.4
lGrja
7.3
Pengembangan produk dan jasa
Berdasarkan pemilahan pmal-pasaltensebut d atas maka dapat d identifikasi dan dianalisis percyaratan Sistem Manajemen MutJ (SMM) ISO 9001:2008 yang'harus diperciapkan oleh SMK dalam kerangka persiapan implementasi SMM ISO 9001:2008 terce-hrt. Beberipa pisal yang dapat clikecualikan adalah pasal pasal 7.6 pembenaran F6es untuk produkr{ dan pbnfeoiaan jaia; dan klausul alian sarana pengut
7.5.2 Pengeanalian dimungkinkan
Tabel 3: ldenlifikasi Dan Analisis Syarat SMM tSO g001:2@B Untuk SMK DOKUMEN SMM
IDENTIFI KASil SYARAT SMM UNTUK LEMBAGA PENDT DI KAN
KI-AUSUL PROSEDUR TERDOKUMENTASI
RET(AilAN YATTIG }IARUS TERKENDALI
Prees
Pasal 4 sampai
I
4.2.3. Pengendalian Dokumen
Pembelian
Pedoman Mutu
4.2.4. Pengendalian Dokumen
7.5.2. Pembenaran Proees Untuk Produksi
Prosedur Mutu
8.2-2. Aud;t lnternal
7.5.3. ldent'fikasa dan
8.3. Pengendalian Produk Tidak Seeuai
7.5.4. Kepemitikan
8.5.2.]]ndakan Koreksi
8.2.2. tudtlnternal
8.5.3. Tindakan Penceoahan 5.6. Tinjauan Manaiemen
8.2.4. Pemantauan dan Pengukuran Produk 8.3. Pengendalian ProdukTidak Sesuai 8.5.2. Tindat
lrptruksi Keria Pendukung Rekaman
7.4.1.
dan Penyedaan
1
e
Jaa
MamDu Tdusur
Pelanggan
196
PASAL PENGECUALIATTI
7.6. Pengendalian Sarana Pemantauan dan Penoukuran 7.5.2. Pembenaran untuk Proses Produksi dan Jaa
Seminar lnternasional, ISSN 1907-2066 PeIan LPT( Dalam Pe4gembangan pendidikan Vokasi di lndonesla
3.
Desdn lniegrasl Slstem llanajemen Mutu SMM tSO gOOi:20(rE di SMK -- Sobagaimana dipapad€n diatas pada daeamya bagaimanapun bentuk d€6ain SMM ISO 9001:2008 yang akan dimdemefltasikan pada suatu temOagi, desain tersebut tidak akan merubah
atau bahkan mengganli sistem manajemen yang tdah ada d lembaga tersebuq p€ran dan fungsi ' SMM ISO 9m1:2008 justru akan memperkuat sist€ m terBebut eeara kelembagaan. p{la dengan dunia pendidikan, jika s€cara intemal dunia p€ndidkan telah memiliki .DEmikian Buatu sistem intemal yang mengEtur i/,/r{.rt, proses dan oa{pd dalam suatu 6entuk pendekatan si8tem yang umum dis€but sistem intemal pondidkan, maka desain sMM lso g001:2009 akan terintegrasi kedalam sistem tgrs€hrt Bentuk desain integrasi sMM lso gool;2008 kedalam sietem lntdmal Penddkan teBebut Bebagai suatu bentrk alternatif d6ain untuk implementasi sMM lso gool:2@g d SMK 6shan6nya dlengkapi dengan penjelasan alur diagram ingn proa* &n outptt Eetb ot d. @me nYa.
-E
PENUTUP .HarLclah dpahami baluva berticara mengend peningkatan kualitas penddikan Bu(bh barang
Fntu al€n dhadapkan kspada peningkatan sistem p€ndidkan itu sendd sebagai suatu hat yan!
irt€grd yang_ mdiplJti inpn, prosFls, o.rtpr, (hn ( secara b€kesinambuign, paOa titii< inl adalah slatu keharusan bagipenyglsnggara sekolah untuk senantiasa oerupaya uniuk nieningkatkan kitrc.ia dan Ffomana kualitas layanan, hal ini ter{u saja akan bermuara'pida upaya penii'gkaan kualitaE psnddkan itr sendri a€cara keeeluruhan. lGrenanya berbagai iriovasi ya;g 'berori-entaS
kepada upaya peningkatan &dit6 mutu layanan, semeetinya menlad suatu hai mJndesak yang psdu_ di-p€fiatikan oleh segenap pihak yang beftep€nlingan Oerqan irpaya-upaya p€ningkatan muti p€nddikan ini.
Sekolah sebagai
lini tordepan dalam penydenggaraan kegiatan la)ranan
penddikan,
pengenlbangannya.. harue dapat (1) mempo*dkan dd sCbagai lembaga loa'yang hirus dapai mengha8ilkan kualitF produk jasa yang eeauai dengan harapan pelanggan: (2)-b6rorientad pida
kspuasan pdanggan, y€ng merupal€n hsil evaluci ata6 t<eeesuian a-ncra Mrapn (iryLf) yang dinginkan pelanggan (ei*ra tbn orangtua 6iswa) &ngan kinerja aktral pegeniirguirybrigi{oll Eakolah lainnya_.(prDses) yang drasakan BEtelah p€rEgunaan jasa teroeUut-torfptt0; 1iy Sstem la!6nan penddkan a&rah suatr siatem yang bersifat senaftsa metak,tian ' pdrtiitian oan peningkatan kalitas secaIa tertr3 mensrus
(corfl,h
proes iiaprotnnen)
materi p€tajaran serta kst6ramdlan berkomunikasi dalam
hal ini aapat dilakul(an
Lffffi,fffih'ff;H; rrc'"*an p€dagogik dan
tshas" ,ngnn:1
DA:TAII PUSTAI(\ GasperEz, Mnc€m. 1997.
Jal€rta.
Manaj*pn f\ualitas unfuk tdusti Jasa. Grameda Pustaka
Lnama,
Harington, J. H. and Jame3 s. Ftarrington 1w3. Totar tmprovement Manqen€nt. Mccralv-Hilr, lnc-, New York.
Kemenade, E. V. and Paul Gatre.z0m, Teadl What you praadt-Highq Edu@tbn ad &.rs,?,ess_. Pa,tnaB and Ro,/..e to Qudlu. Ouality progress Vol. 39, No.9, Se ember 2OOO, pp.3$39. Spanbauer, S. J. 1992. A Qudity Sydem
fd
Education. ASQC eualrty press, Mihrraukee, Wscusin.
Hartoyo, Puji. Standar lntemasional Sistem Manajemen Mutu, persyaratan ISO 9OO1:2OOO. Edisi keempat.2008.
197