Journal ofBusiness and Banking
Volume 2,No.2, November 2012,pages25S _262
PENGUJIAN STRATEGI KONTRARIAN PADA RETURN SAIIAM KOMPAS 1OO Hutomo Haryo Kusdiono putro STIE perbanas Surabaya E-mai I : 2007 2 I
[email protected]. id Jalan Nginden Semolo 34-36 Surab aya 601l g, Indonesia
ABSTRACT In the wgrld of capital markets, there are several strategies that can be used to obtain
the expected return, Contrarian strategl is one of then, this is because the meaning of this strat-
egl as opposed to the market in selling and buying stocks. the authors conducted tests constrateg/ on an index based on the KOMPAS 100 with builish and bearish movement. \yian KOMPAS 100 is an index of 100 shares of stock of a publicly traded company on the Indonesia-Stock Exchange. Stocles are selectedfor incluitoi tn the index Kompis-lb7 is in addition to ha-ving high liquidity, as well as a large narket capitalization, alsi the stocks that have goodfundamentals and performence. XOUp,qS t00 ihares are classified into two types of portftlios of winners and Loser in the period offormation (2009). llhere the portftlio o7 winners for each'each index consists of l0% siares-KoMPAS 100 has the highest cAi, whe.reas Loser portfolio consists of l0% shares-KOMPAS t00 has the lowest CAR. Bullish and bearish events obtained from CSPI influenced by several fundamental factors including the determination of the BI rate by Bayrk Indonesii and foriign indexes Jlictuarca Tactoi, Conclusions from the results of research on the author is Lontrarian stratigt can not be applied in the Indonesian Stock Exchange especially index KOMPAS 100, ,olhot better use'of momentum strategies or conventional strategt to get the expected return. Key words: Contrarian Strategt, KOM?AS /00, CS?I, winner, loser.
PENDAHULUAN Pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa menginvestasikan modalnya di pasar modal sesuatu hal yang mengerikan, karena persepsi yang timbul di masyarakat adalah berinvestasi di pasar modal pasti mengalami kerugian. Oleh karena itu dalam kegiatan transaksi saham, investor harus menggunakan strategi untuk untuk mendapatkan keuntungan. Strategi tersebut bisa digunakan pada saat pasar sedang naik ataupun pasar sedang turun, sehingga investor mendapatkan keuntungan. Strategi kontrarian adalah strategi yang berlawanan dengan pasar dalam kegiatan transaksi saham. Artinya, investor yang menggunakan strategi ini akan menjual saham ketika pasar mengalami kenaikan (bullish) dan membeli saham pada pasar
mengalami penurunan (bearish) (Adler
Haymans Manurung, 2004) dikutip pada memenangkan saham,,. Strategi ini berlawanan tindakan semua
buku "Strategi
orang karena kebiasaan yang
terjadi membeli saham pada saat pasar mengalami kenaikan dan menjual saham pada saat pasar
mengalami penurunan. Strategi ini bisa menjadi alternative baru dalam transaksi saham, hal ini dikarenakan oleh beberapa pendapat para ahli yang menyatakan bahwa strategi ini dapat menghasilkan abnormal return.
Strategi kontrarian pertama kali ditemuka oleh DeBondt dan Thaler (19S5). Menggunakan data pasar modal Amerika Serikat, mereka menemukan bahwa sahamsaham yang pada mulanya memberikan tingkat return positif (winner) atau negatif
(loser) akan mengalami pembalikan (reversa
255
l) pada periode-periode berikutnya.
ISSN 2088‐ 7841
Pengujian Strategi Kontrarian
mengakibatkan harga-harga
indeks bergerak naik secara tajam. Istilah BEARISH dilambangkan dengan simbol beruang yang menggambarkan suatu kecenderungan pasar sehingga harga-harga saham mengalami penurunan. Dengan dengan demikian indeks bergerak turun secara tajam disertai aksi jual yang berlebihan (Haymans. 2009 :36). Saham winner meruPakan sahamsaham yang memiliki kinerja terbaik pada
periode pembentukan, sedangkan saham loser merupakan saham-saham Yang memiliki kinerja terburuk pada periode pembentukan. Yang dimaksud periode pembentukan adalah suatu periode yang digunakan untuk membentuk saham kategori winner-loser, sedangkan periode
investasi pada saham LQ45 seharusnya dapat bertindak secara rasional dan tidak over-reaction terhadap setiap informasi yang diterimanya sehingga menyebabkan adanya Yang
ditunjukkan dengan adanya abnormal retum negatif. Penelitian ini menggunakan indeks saham KOMPAS 100. Indeks ini dipilih karena merupakan kumpulan saham yang
mempunyai likuiditas yang tinggi dan mempunyai beberapa kriteria selain tercatat di BEI (Bursa Efek Indonesia) setidak-
tidaknya 3 bulan dan dapat diperhatikan juga dari : (l) Total transaksi, (2) Nilai Transaksi, dan (3) Frekuensi Transaksi. Hal lain yang digunakan sebagai dasar penelitian adalah rating top winner dan top loser dari masing-masing indeks. Variabel
yang digunakan adalah abnormal return sedangkan untuk melakukan pengujian terhadap strategi kontrarian digunakan cumulative abnormal return. Dalam pasar modal khususnya saham, ada dua jenis pasar yhitu pasar BULLISH dan pasar BEARISH.
Istilah BULLISH sering digambarkan dengan simbol banteng, yaitu sebuah harga pasar secara pasar. Kondisi berkelanjutan di
saham
mengalami kenaikan. Dengan demikian
investor membeli saham pada harga diatas nilai intrinsik atau overvalued, harga saham akan turun mendekati nilai intrinsiknya. Selanjutnya Tandelilin (2001) mengungkapkan di dalam strategi pemilihan saham, investor yang cerdik tentunya akan membeli saham yang nilai intrinsiknya di atas harga pasar atau murah lundervalued) dan menjual saham yang nilai intrinsiknya di bawah harga pasar atau mahal (overvalued). Pada penelitian yang dilakukan oleh Iramani, Farida Umaiyanti. 2002, ditarik kesimpulan bahwa investor yang melakukan
optimistik akan kenaikan
Putro)
umum didominasi oleh aksi beli sehingga
Teori Graham dan Dodd yang dikutip di Fabozzy (1999) mengemukakan jika investor membeli saham Pada harga dibawah nilai intrinsik atau undervalued, harga saham akan naik mendekati nilai intrinsiknya, demikian juga sebaliknya jika
fenomena pembalikan harga
'.. (Hutomo Haryo Kusdiono
pengujian merupakan suatu periode setelah periode pembentukan. Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah : Saham winner (KOMPAS 100) mendapat return negatif signifikan pada kondisi pasar bullish (meningkat) yang disebabkan oleh over reaction? Saham winner (KOMPAS 100) mendapat return positif signifikan pada kondisi pasar bearish (menurun) yang disebabkan oleh over reaction? Saham loser (KOMPAS 100) mendaPat return negatif signifikan pada kondisi pasar butlish (meningkat) yang disebabkan oleh over reaction? Saham loser (KOMPAS 100) mendaPat return positif signifikan pada kondisi pasar bearish (menurun) yang disebabkan oleh over reaction? Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya return negatif pada kondisi pasar bullish, adanya return positif pada kondisi pasar bearish. lebih jelasnya untuk membuktikan apakah ada return yang berlawanan dengan pasar akibat dari over reaction.
256
Journal ofBusiness and Banking
Volume 2, No. 2, November 2012, pages2SS _262
Gambar I Rerangka Pemikiran
KOMPAS 100
STRATEGI KONTRARIAN
RERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS Rerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar l.
Sehingga untuk menghitung abnormal
return adalah selisih antara return sesungguhnya dengan sebagai berikut :
ARit:
return
R;1-E[R11],
ekspektasi, (2)
METODE PENELITIAN di mana: Dalam penelitian ini yang diamati adalah ARi, : Return tidak normal (abnormal return yang tidak normal (abnormal return). . return) sekuritas ke-i pada periode t Abnormal return merupakan kelebihan dari Rit : Return sesungguhnya yang terjadi retum sesungguhnya terjadi terhadap return untuk sekuritas kei normal. Retum ekspektasi adalah return E[Rir] = Return ekspektasi sekuritas ke-i yang diharpakan akan diperoleh investor untuk period ke-t dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi, return ini sifatnya belum terjadi. Penelitian ini menggunakan perhitungan model mean adjusted return. Mean adjusted return mengasumsikan bahwa return normal bemilai konstan yang sama dengan rata-rata return actual sebelumnya selama periode estimasi (Jogiyanto,2000 : 416)
E[Rid=
:
r '
=
dari
masing-masing
portofolio winner maupun loser, dimana portofolio winner diambil dari l}Yo saham KOMPAS 100 dengan CAR tertinggi, sedangkan untuk portofolio loser diatrbil dari l0% saham KOMPAS 100 dengan CAR
terendah.
Untuk menhitung CAR
rumus:
(1)CARh〒
di rnana:
E[Ri,]
abnormal return)
(cumulative average
(cumula tive abnormal re turn) menggunakan
Σ ]Rヴ ノ=′
Variabel yang digunakan pada penelitian
ini adalah CAAR
力И RJ′
,
(3)
′ =l
Data yang digunakan merupakan IHSI
Return ekspektasi sekuritas ke-i
pada peristiwa ke-t,
(individuat) guna menghindari distorsi
= Return realisasi sekuritas ke i pada periode estimasi ke t, Lamanya periode estimasi yaitu dari Tl sampai T2.
dalam perhitungan return yang disebabkan oleh peristiwa seperti stock split dan stock deviden. Data yang diambil merupakan data mingguan, guna menghindari weekend effect
Ri; T
:
257
PengujianStrategiKontrarian,.'(HutomoHaryoKusdionoPutro)
ISSN 2088‐ 7841
Gambar 2 AAR Kelompok Saham Winner dalam Kondisi Bullish 0.140
"f"_""---__-_"_
-'
0.120 0.100
0080 0.060 0,040 一
0.020
ハAR
0.000 ‐ 0.020
"14■
‐ 0.040
5■ 6‐ 17
‐ 0.060 ‐ 0.080
Sumber:ISX,diolah.
Gambar 3 AAR Kelompok Saham }linner dalam Kondisi Bearish 0.010
1
0.000 ‐ 0.010 ‐ 0.020 。 3 0
0
・ 。 4 0
, O ・ Ю
。 5 0
・ 。 6 0
0 ・
・
‐ 0.070
Sumbcr:ISX,diolah.
KOMPAS 100 dalam kondisi bullish
dipilih perdagangan hari rabu, apabila pada
berfluktuatif dapat diketahui AAR terendah yang didapat kelompok KOMPAS 100 pada bulan Mei 2010 minggu ke 4 yaitu sebesar -
hari rabu tidak ada
perdagangan maka pada hari kamis. Tahun dipilih perdagangan 2009 merupakan periode pembentukan pada penelitian ini, sedangkan periode pengujian pada tahun 2010
0,058. Sedangkan untuk
bahwa AAR
saham
winner KOMPAS 100 dalam kondisi bearish diketahui 12 peristiwa dengan rata-
ANALISN DATA DAN PEMBAHASAN AAR kelompok saham winner KOMPAS 100 dalam kondisi bullish didapatkan 17 kejadian dengan rata-rata return sebesar 0,012 untuk kelompok saham KOMPAS 100. Gambar 2 dan 3 adalah grafik kelompok saham winner dalam kondisi bullish. Berdasarkan Gambar
AAR kelompok
rata return untuk kelomPok saham
KOMPAS 100 sebesar -0,031. Gambar 4
2
dapat dilihat kelompok saham winner 258
dan 5 adalah grafik kelompok saham winner dalamkondisi bearish Berdasarkan Gambar 3 dapat terlihat bahwa AAR tertinggi pada kelompok saham winner KOMPAS 100 dalam kondisi bearish terjadi pada bulan Oktober 2010 minggu ke 3 yaitu sebesar 0,002. Sedangkan
Journal ofBusiness and Banking
Volume 2, No. 2, November 2012, pages2SS
-262
Gambar 4
AAR Kelompok Saham Losser dalam Kondisi Buttish 0.140 0.120 0.100 0.080 0.060 0.040 0.020 0.000 ‐ Cl.020
0.040 Ю.060
Sumber:ISX,diolah.
Gambar 5
AAR Kelompok Saham Losser dalam Kondisi Bearish 0.040 0.020 0.000 ‐ 0.020 ′
Ю.040
-0.060
AAR
―
‐ 0.080 ‐ 0.100
0.120 ‐ 0140 ‐ 0.160
Sumber:ISx,diolah.
untuk AAR kelompok saham loser KOMPAS 100 dalam kondisi bullish didapatkan 17 kejadian dengan rata-rata
return sebesar 0,007. Berikut garik kelompok saham loser dalamkondisi bullish Berdasarkan Gambar 4 dapat terlihat bahwa AAR terendah pada kelompok saham loser KOMPAS 100 dalam kondisi bullish pada bulan Mei 2010 minggu ke 4 yaitu sebesar -0,044. Sedangkan untuk AAR kelompok saham loser KOMPAS 100 dalam kondisi bearish diketahui 12 peristiwa dengan rata-rata refurn untuk kelompok saham KOMPAS 100 sebesar -0,038. Berikut grafik kelompok saham loser dalam kondisi bearish Berdasarkan Gambar 5 dapat terlihat
259
AAR tertinggi kelompok saham /oser KOMPAS 100 dalam kondisi bearish terjadi pada bulan Oktober 2010 minggu ke z bahwa
sebesar 0,015.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk menjawab permasalahan serta menguji hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Ringkasan hasil perhitungan
untuk pengujian hipotesis pertama
dan hipotesis ketiga menggunakan One Sample t Test srsi untuk menguji apakah mendapatkan return negatif pada kondisi pasar bullish. Tabel adalah hasil perhitungan SPSS untuk One Sample t Test sisi kiri.
kiri
I
Pengujian Strategi Kontrarian ... (Hutomo Haryo Kusdiono Putro)
ISSN 2088-7841
Tabel I Hasil Perhitungan One SnmPle I Tesl Sisi tt"ut
ttirrng
Hipotesis
6,341
Kiri
Sig.
Kesimpulan
0,000
Ho diterima
Stlmbcri SPSS diolah
Tabel 2 Hasil Perhitungan Ofle Sample I Iesl Sisi Kanan ttiturg
Hipotesis
‐ 5,643
tt"o"t
Sig.
Kesimpulan
‐1746
0,000
Ho diterima
0,000
diterima
013 Sumber : SPSS diolah.
kondisi pasar
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat terlihat bahwa tidak ada retum negatif dalam kondisi pasr bullish. sehingga tidak ditemukan strategi kontrarian pada saham winner maluPrttr loser dalam kondisi pasar bnl/rs/r, sedangkan untuk menguj i hipotesis kedua dan keempat menggunakan One Sample t lesr sisi kanan karena untuk menguji adanya retum positif pada kondisi
pasar bearish. Tabel
2
sesuai
market overredction Pada Periode berikutnya. Namun pada penelitian
sebelumnya perbedaan retum dipengaruhi oleh ukuran besaran perusahaan (size). Harapan dalam strategi kontrarian adalah
reaksi yang berlawanan dengan
adalah hasil
pengujian statistik unruk uji hipotesis.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat terlihat bahwa tidak ada return yang berlawanan dengan pasar pada kondisi pasar bearish. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat di simpulkan bahwa strategi kontrarian tidak periode Pengujian digunakan
pada
khususnya pada saham yang tercatat di indeks KOMPAS 100. Saham winner akan selalu menjadi saham winner dalam kondisi bullish, Saham winner selama periode pembentukan akan memberikan return postif pada periode pengujian pada kondisi pasar bullish. Sehingga strategi Kontrarian tidak dapat diterapkan pada saham winner khususnya pada saat peristiwa bullish. sedangkan untuk saham wirrer pada kondisi bearish, ditemvkan adanya price reversal
dimana saham winner pada
bearish. Hal ini
dengan penelitian yang dilakukan oleh Luth dan Suhartini (2002), yary menyebutkan bahwa saham winner akan mengalami
pasar,
dimana dalam kondisi bearish return yang diharapkan positif Pada saham ioser dalam kondisi bzl/rsft mendapat retum positif' Hal berikut diketahui adanya price reversal atau pembalikan harga dimana saham /oser pada periode pembentukan akan menjadi saham winner pada periode pengujian khususnya pada kondisi pasar bullish. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Iramani dan Farida Umaiyanti (2002), yang menyebutkan bahwa terdapat return positif setelah kejadian negatif. Namun sampel
Periode
pembentukan akan menjadi saham ioser pada periode pengujian khususnya pada 260
yang digunakan penelitian
sebelumnya
adalah indeks LQ45, sedangkan penelitian ini menggunakan sampel indeks KOMPAS 100. Harapan dalam strategi kontrarian adalah reaksi yang berlawanan dengan pasar, dimana dalam kondisi bullish retum yang diharapkan negatif. Namun pada periode pengujian khususnya pada kondisi pasar bullish, saham loser mendapal rerum positif' Sehingga strategi kontrarian kurang tepat untuk digunakan pada periode pengujian, namun yang tepat menggunakan strategi
Journal ofBusiness and Banking
momentum
Volume 2, No.2, November 2012,pages2S5
profit, dimana strategi ini
mengikuti arah pasar yaitu mendapat return positif dalam kondisi bullish dan mendapat return negatif saat kondisi bearish. Sehingga akan diperoleh return positif pada kondisi pasar bullisft, sedangkan Saham loser selama periode pembentukan akan memberikan return negatif pada periode pengujian pada kondisi pasar beurish. Sehingga strategi
Kontrarian tidak dapat diterapkan pada saham /oser khususnya pada saat peristiwa bullish. peristiwa bullish dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya seperti banyaknya investor asing masuk meramaikan perdagangan di Indonesia selain itu muncul wacana bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan BI rate di kisaran 6,50 guna mendukung pemulihan perekonomian Indonesia, dan kepercayaan tinggi para investor dikarenakan adanya kebijakan IMF untuk Negara China agar menaikkan nilai tukar mata uang terhadap Dollar AS, dan juga kenaikan harga komoditas yang memberikan sentimen positif terhadap IHSG. Adapula beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa bearish, diantaranya seperti krisis utang yang terjadi di Negara Yunani, dan kabar mundurnya menteri keuangan RI, Sri Mulyani. SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN KETERBATASAN Berdasarkan hasil pengujian penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa strategi kontrarian masih belum bisa dipergunakan di Bursa Efek Indonesia untuk menghasilkan abnormal return yang signifikan untuk kelompok saham winner dan loser dengan menggunakan indeks KOMPAS 100. Bursa Efek Indonesia telah menjadi semakin efisien terutama dalam bentuk lemah, dimana investor tidak dapat. memperoleh abnormal return dengan mengandalkan pada informasi historis, hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya pialang saham yang bertransaksi di Bursa Efek Indonesia dan semakin banyaknya jumlah lembar saham yang di perdagangkan dan juga pergerakan 261
pasar
di
_262
pengaruhi kuat oleh beberapa
informasi fundamental. Saham winner KOMPAS 100 mendapatkan abnormal return positif signifikan pada pasar bullish yang disebabkan oleh over reaction. Dengan demikian hipotesis pertama pada penelitian ini ditolak Saham winner KOMPAS 100 mendapatkan abnormal return negatif signifikan pada pasar bearish yang disebabkan oleh over reaction. Dengan demikian hipotesis kedua pada penelitian ini ditolak. Saham ktser KOMPAS 100 mendapatkan abnormal return positif signifikan pada pasar bullish yang disebabkan oleh over reaction. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini ditolak. Saham loser KOMPAS 100 mendapatkan abnormal return negatif signifikan pada pasar bearish yang disebabkan oleh over reaction. Dengan demikian hipotesis keempat pada penelitian ini ditolak. Jadi dapat di simpulkan bahwa strategi kontrarian tidak dapat di gunakan di Bursa Efek Indonesia khususnya indeks KOMpAS 100, namun yang bisa dipergunakan untuk mendapatkan abnormal return yang signifikan adalah strategi momentum profit atau lebih dikenal dengan strategi konvensional yaitu membeli di saat pasar naik (bullish) dan menjual di saat pasar twr:rrr (bearish). Maksud dari strategi momentum tersebut adalah membeli (menjual) saham yang
mengalami kenaikan (penurunan) harga yang signifikan dalamjangka pendek karena diprediksi momentum kenaikan (penurunan) tersebut akan berlanj ut. Keterbatasan dari penelitian ini terletak pada penentuan fenomena terjadinya bullish dan bearish. dimana peneliti hanya menggunakan pergerakan angka indeks dan pergerakan kurva untuk menentukan kapan terjadinya pasar bullish dan bearish. Pada penelitian ini juga terdapat keterbatasan pada periode penelitian yang hanya menggunakan 2 tahun (2009 dan 2010). Sebaiknya para investor mampu melihat peluang yang ada untuk mendapatkan return yang maksimal dengan berbagai macam
Pengujian Strategi Kontrarian ... (Hutomo Haryo Kusdiono Pufo)
ISSN 2088‐ 7841
analisis. Untuk menggunakan strategi koPtrarian perlu pendalaman terhadap pasar agar tidak dipermainkan oleh investor dengan modal besar, khusus investor yang masih kurang memahami pergerakan pasar secara mendalam dianjurkan untuk menggunakan strategi momentum pada Bursa Efek Indonesia. Bagi emiten hendaknya memberikan gambaran informasi yang jelas dan cepat
igar tidak terjadi over reaction dan
pembalikan harga. sehingga tidak merugikan pitrat-pitrat yang terkait. Guna mendapatkan Lasil yang lebih sempurna harapan untuk peneliti selanjutnya menggunakan periode penelitian 1 dekade (10 tahun)'
DAFTARRUJUKAN Adler Haymans Manurung, 2004, 'Strategi Memenangkan Saham' , Elex Media Komputindo, Jakarta.
Adler Haymans Manurung' 2009, 'Kaya dari Bermain Saham' , KomPas Media Nusantara, Jakarta.
Dahlquist, Julie
R, 2000, Testing the
Contrarian Investment Strategy Using Holding Period Retums' , Managerial Finance. Eduardus Tandelilin, 2001. 'Portofolio dan Investasi teori dan aplikasi', Kanisius, Jogiakarta.
Erury Yulianawati, 2003"Pengujian
Anomali Winner-Loser di Bursa Efek
Jakarta', SkriPsi Sarjana tak diterbitkan, Universitas Diponegoro Semarang.
Fabozzi, Frank l, 1999, Investment Management, Second Edition Michigan, Prentice Hall Inc.
Husein Umar, 1999, 'Metode Penelitian
untuk SbiPsi dan Tesis
Bisnis' ,
Raj agrafindo Persada, Jakarta.
'Indek LQ45 : definisi, kriteria dan faktor yang berperan terhadap naiknya Indek Jurnal-sdm.blogsPot.com, September 2009' 100" KOMPAS `Indeks 2007' Agustus http://id.'vtikipedia.org, Iramani, dan Farida Umaiyanti, 2002'
LQ45',
'Analisis Retum Pasca ferjadinYa
Perubahan Harga Ekstrem Pada Saham
LQ 45', Ventura, Vol 5 No 1'44-55. Jogiyanto, 2000, 'Teori Portofolio dan Analisis Investasi', Edisi dua' BPFE, Jogiakarta.
Lutfi, dan Suhartini, 2002, 'Faktor Besaran Perusahaan dan Tingkat Keuntungan Dari Strategi Contrarian di Bursa Efek Jakarta', Ventura. Vol' 5 No l,3l'43. Mohammad Samsul, 2006, 'Pasar Modal dan Manajemen Portofolio' , Erlangga' Jakarta. Muhammad Teguh, 2001, Metode Penelitian APlikasi, Ekonomi Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Teori dan
262
INDEKS PEIYULIS, VOf,L]ME 2 TAHUN 2012
voLUME 2, NO. t, MAY 2012 Dwi Widajati Diky Murdoyo Rahadiarto
1- 8 9-20
Mochamad Afif Fitriana Oktavianti Zulin Nur Faridah John William Erista Widya Kristanti Rizky Amalia Hanum, Basuki Rachmad, yudi Sutarso Andri Rachmad Setiawan, Aniek Maschudah llfiEiah Fry Medistya Anke Priyono
21- 32 33- 46 47- 60 61- 70 71- 84 85- 96 97-112 113-122
voLUME 2, NO. 2, NOVEMBER 2012 NanaAnisa Donny Prasetya Dwi SetyaRatrarjo Evi Okatviani Satiyanti Ryanda Bella Rengku Dyan Krurthi Nalitami Ma' azza Khoirunnisa Barmawi Sehy Chelarci Letlora Ika Riskiyati Hutomo Haryo Kusdiono Puto
123-138 139-154 155-170 171-184 185-198 199-212 213-226 227-240 241-254 255-262
INDEKS SIIBYEK,VOLUME 2 TAHUN 2012
Balanced Scorecard Bank's Profitabi lity Behavioral Finance Brand Associations Brand Trust
c Comfortability and SecuritY Company's Performance Corporate Govemance Perception Index Corporate Image and LoYaltY Customer Commitment Customer ComPlaints Customer Expectation Customer LoYaltY Customer Satisfaction' Customer's IntimacY D Debt Policy Demographic Distribution Dividend Policy
61 71
139 21
71
227 199 171
241 9 9 9,21,155,241
9,155,171,241 155
47 85,123 61
47
3 ︲ 1 7 2 2 5 5 1 5 5 1 5 5 1 5 8 1 5 8 1 9 3 1
F Firm Value
H3
5 8 1
E Emotion Employee Commitment Employee Stock Option Program (ESOP) Employee's Benevolence Employee's CredibilitY Employee's Image Expected Return PercePtion Experience Extension
7 9
B
5 8
Abnormal Retum Accounting Affective Commitnent
9 9
A
47
I Investment Policy
47
J Job Satisfaction
33, 113
L 3 1 1 5 8
Leadership Lifestyle Loyalty
3 1 2
M 7 2 2 5 8 1
Market's Reaction Mental
o 3 5 つ る OO
Occupation Overconfidence P Performance Appraisal Feedback Satisfaction Performance Appraisal Process Factors Po.sitive Disconfirmation (Performance More than Expectation) Price Premium Production Costs Ineffi ciency Psychology Factors
33
JJ 213 139 I 71
a Quantity of Product Defect
I
R Raw Material Quality Recommendation Reference Rate Risk Perception
I 139
6l 185
s Satisfaction Segmentation Service Quality Switching Intentions
97,213 85
21,
t7t 97
T Thinking Bias Third Party of Fund Growth Trading Volume Activity Trust Type of Work
t23 61
199
97 71
CIτ
ЧInOン ЧJO p10ハ A ハ
INDEKS JUDUL,VOLIIME 2 TAHUN 2012 VOLUDIEE 2,NO.1,DIIAY 2012 1neisiensi Biaya Produksi Ditittau dari Kualitas Bahan Baku dan Kuantitas Produk Cacat pada PT Pancaran Semangat Jaya di Surabaya
1- 8
Harapan terhadap Kepuasan dan Dampaknya pada Keluhan dan Loyalitas Pelanggan(Studi di KFC Achmad Yani)
9-20
Kepercayaan Merk, Kualitas Layanan dan Pengabya terhadap Loyalitas Nasabah Bank Cimb Niaga di Surabaya
21- 32
Proses Penilaian Kinela terhadap Kepuasan Keria dengan Kepuasan Umpan Balik KinerJa sebagai Vttabel Mediasl pada Pegawai Perguruan Tinggi di Cepu
33- 46
Keblakan Di宙 den,Hutang,Investasi dan Peng田 山町 a terhadap Nilai Perusahaan pada Pemsahaan Manufaktur
47- 60
Penyaluran Dana Pihak Ketiga dan Suku Bunga sebagai Variabel Moderasi terhadap Profltabilitas Bank
61- 70
Hubungan Faktor Demografl dengan Faktor Kenyalnanan dan Kealnanan lnvestor Pasar Modal
71- 84
Segmentasi Nasabah Berdasarkan Gaya ttidup pada Unit Usaha Syttah di Surabaya
85- 96
Pcngaruh V“ abel Kcpuasan, Kepercayaan, dan Komitmen Afektif terhadap Perpindahan Nasabah di Surabaya
Pengamh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kela dan Komitmen ManaJemen pada Laboratoriuln Mawar
VOLUME2,NO.2,NOVEⅣ IBER
97-112
H3-122
2012
Hubungan Faktor Demografl dengan Bias Pemikiran lnvestor di Pasar
Modal
123-138
Asodasi Merek dan Pengabyaterhadap Respon Konstunen pada Peng興 Sepatu MerekAdidas d Subaya
139-154
Keramahan,約diЫItas,Cim Kttamn,Kepuaan Nasabah dan Kedekatan 隆 り awan dengan Nasabah,Pengaruhnya temadap Loy狙 tas Nasabah pada Bank BtlMN d Smbaya
155-170
Pengaruh Kualitas Layanan. Kepuasan Nasabah dan Loyalias Nasabah Bank Muamalat di Surabaya
Cita Bank
terhadap
Faktor Intemal dan Pengarutrrya terhadap Risk Perception dan Expected Return Perception
Realai Pasar atas Pengumuman Corporate Governance Petception Index Penrsahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
@a
Pengaruh Diskonfirmasi Positif (Kinerja Melebihi Harapan), Kepuasan dan Loyalitas terhadap Informasi dari Mulut ke Mulut (Studi pada Pengunjung Taman Kota di Surabaya) Pengaruh Pengumuman Employee Stock Option Program terhadap Reaksi Pasar dan Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Publik yang Terdaftar di Bursa
171-184 185-198 199-212
213-226
Efek Indonesia
227-240
Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas dengan Mediasi Komitmen pada Nasabah Bank BCA KCP Ngoro Mojokerto
241-254
Penguj ian Strategi Kontrarian pada Rerzrr Saham Kompas
255-262
1
00