LOGO
Pertemuan 3 Dasar Pemrograman Komputer
Perancangan Top-down Menggunakan Fungsi 1
Pemrograman Terstruktur? Pemrograman terstruktur, atau yang disebut juga pemrograman modular, menyelesaikan persoalan pemrograman dengan merancang modul-modul (prosedur-prosedur). Metode perancangan yang biasa digunakan dalam pemrograman terstruktur adalah perancangan secara top-down.
2
Perancangan Top-down dan Structure Chart Perancangan top-down adalah suatu metode perancangan algoritme yang dimulai dengan memecah masalah utama menjadi beberapa submasalah, dan jika perlu memecah lagi setiap submasalah menjadi beberapa sub-submasalah, dan seterusnya. Structure chart adalah cara pendokumentasian yang menunjukkan hubungan antara subsubmasalah dari masalah secara keseluruhan 3
Contoh Masalah : Ingin menggambar gambar orang seperti disamping Analisis : Dibutuhkan 4 komponen untuk menggambar orang, yaitu lingkaran (1), garis mendatar (1), garis berpotongan(2)
4
Design/Perancangan top-down : Algoritme : 1. Gambar lingkaran 2. Gambar segitiga 2.1. Gambar garis berpotongan 2.2. Gambar garis mendatar 3. Gambar garis berpotongan
Structure Chart : Gambar Orang
Masalah Utama Submasalah Sub-submasalah
Gambar Lingkaran
Gambar Segitiga
Gambar Garis Berpotongan
Gambar Garis Berpotongan
Gambar Garis Mendatar
5
Design Top-down vs Fungsi Hasil dari design top-down selanjutnya diimplementasikan dalam program bahasa C berupa fungsi-fungsi. Umumnya, satu fungsi untuk setiap satu sub masalah.
6
Contoh program #include <stdio.h> void draw_circle(void); void draw_intersect(void); void draw_base(void); void draw_triangle(void); int main(void) { draw_circle(); draw_triangle(); draw_intersect(); return(0); } void draw_circle(void) { printf(“ * \n”); printf(“* *\n”); printf(“ * *\n”); }
void draw_intersect(void) { printf(“ /\\ \n”); printf(“ / \\ \n”); printf(“ / \\ \n”); } void draw_base(void) { printf(“ _____ \n”); } void draw_triangle(void) { draw_intersect(); draw_base(); }
7
Lebih jauh mengenai fungsi (1) Sebelum bisa direfer, suatu fungsi harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan cara menyisipkan ‘function prototype’ sebelum ‘main function’. ‘Function prototype’ memberitahu compiler mengenai: tipe data dari fungsi nama fungsi argumen yang diperlukan fungsi Contoh : #include <stdio.h> void draw_circle(void); void draw_intersect(void); void draw_base(void); void draw_triangle(void); int main(void) : 8
Lebih jauh mengenai fungsi (2) Selain menuliskan ‘Function prototype’, programer juga harus menuliskan ‘Function definition’, yang berisi spesifikasi mengenai operasi dari fungsi. Bentuk umum dari ‘Function definition’: Tipe_fungsi Nama_fungsi (daftar format parameter) { Deklarasi variabel lokal Executable statements }
Contoh:
void draw_circle(void) { printf(“ * \n”); printf(“* *\n”); printf(“ * *\n”); }
9
Lebih jauh mengenai fungsi (3) Argumen input adalah argumen yang digunakan untuk memberi informasi kepada fungsi. Argumen output adalah argumen yang digunakan untuk mengembalikan hasil dari pemanggilan fungsi. Jumlah argumen pada saat pemanggilan fungsi harus sama dengan jumlah parameter dalam ‘function prototype’. Argumen pertama dikatikan dengan parameter pertama, argumen kedua dikaitkan dengan parameter kedua, dan seterusnya. Tipe data dari argumen dan parameter harus sama.
10
Macam-macam Fungsi Berdasarkan jumlah argumen dan tipe fungsi, terdapat bermacam-macam fungsi sebagi berikut: Fungsi tanpa hasil dan tanpa argumen Fungsi tanpa hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan dua argumen input dll
11
Macam-macam Fungsi Berdasarkan jumlah argumen dan tipe fungsi, terdapat bermacam-macam fungsi sebagi berikut:
Fungsi tanpa hasil dan tanpa argumen Fungsi tanpa hasil dengan satu argumen input void draw_circle(void) Fungsi satu hasil dengan satu argumen input { printf(“ * \n”); Fungsi satu hasil dengan dua argumen input printf(“* *\n”); printf(“ * *\n”); dll } : : draw_circle(); :
12
Macam-macam Fungsi Berdasarkan jumlah argumen dan tipe fungsi, terdapat bermacam-macam fungsi sebagi berikut: Fungsi tanpa hasil dan tanpa argumen Fungsi tanpa hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan dua argumen input void kotak_berangka(double angka) dll { printf(“**********\n”); printf(“* *\n”); printf(“* %6.2f *\n”, angka); printf(“* *\n”); printf(“**********\n”);
} : : kotak_berangka(135.68);
13
Macam-macam Fungsi Berdasarkan jumlah argumen dan tipe fungsi, terdapat bermacam-macam fungsi sebagi berikut: Fungsi tanpa hasil dan tanpa argumen Fungsi tanpa hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan dua argumen input double hitung_keliling(double r) dll {
return(2.0 * 3.14 * r)
} : : jejari= 10.0; keliling= hitung_keliling(jejari);
14
Macam-macam Fungsi Berdasarkan jumlah argumen dan tipe fungsi, terdapat bermacam-macam fungsi sebagi berikut: Fungsi tanpa hasil dan tanpa argumen Fungsi tanpa hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan satu argumen input Fungsi satu hasil dengan dua argumen input double scaling(double x, int n) dll {
double faktor_skala; faktor_skala = pow(10,n); return(x * faktor_skala);
} : : s=scaling(2.5,2); :
15
Keuntungan Implementasi Fungsi Keuntungan pengimplementasian fungsi (untuk setiap satu sub masalah) : Procedural abstraction • Teknik pemrograman dimana ‘main function’-nya terdiri dari serangkaian pemanggilan fungsi dan setiap fungsi diimplementasikan secara terpisah.
Reuse of function subprograms
16
Pustaka fungsi Selain programer bisa menuliskan fungsinya sendiri, programer juga bisa memanggil fungsi yang sudah disediakan oleh C. Fungsi-fungsi tersebut tersimpan dalam pustaka.
Contoh fungsi yang terdapat dalam pustaka math.h double ceil(double x)
double cos(double x)
double exp(double x)
double fabs(double x)
double floor(double x)
double log(double x)
double log10(double x)
double pow(double x, double y)
double sin(double x)
double sqrt(double x)
17
1. Tulis fungsi untuk menghitung akar persamaan kuadrat berikut: 2
ax + bx + c = 0
2. Perhatikan segitiga berikut : ax 2 + bx + c = 0 ???2 = b 2 + c 2 − 2bc _ cos α
???
b α c
Seandainya b, c dan α diketahui, maka panjang sisi ??? bisa dihitung dengan rumus :
??? = b + c − 2bc _ cos α 2
2
2
Tulis fungsi untuk menghitung sisi ???. 18
Referensi Bab 3, “Top Down with Functions”, Problem Solving and Program Design in C, Jeri R. Hanly dan Elliot B. Koffman, Addison Wesley, 2002
19