2 LOCAL AREA NETWORK DAN REMOTE ASSISTANCE
1 Menampilkan Statistik Error pada Jaringan Trik yang satu ini juga menarik untuk dipelajari dan dipraktekkan. Trik ini akan membahas tentang cara menampilkan data statistik error melalui kotak dialog Local Area Connection Status, jika menerima atau mengirimkan paket yang salah atau error pada komputer Anda yang terhubung dalam suatu jaringan.
Gambar 2.1 Jendela Local Area Connection Status Awal
15
Praktek trik ini tentu saja melalui tool registry editor yang sudah ada pada setiap sistem operasi Windows, yaitu dengan melakukan langkah-langkah sederhana berikut ini: 1.
Buka tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current ControlSet\Control\Network\Connections
3.
Dalam subkey Connections tersebut, buat subkey baru dengan nama StatMon.
4.
Buka subkey StatMon, dan tambahkan satu value baru ke dalamnya, yaitu: •
Nama value
: ShowLanErrors
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000001 (1)
Gambar 2.2 DWORD Value ShowLanErrors
Dengan membuat value baru seperti langkah di atas dan membuat data 1 untuk value tersebut, maka data statistik error suatu jaringan yang terhubungan dengan komputer Anda akan diaktifkan dan ditampilkan melalui kotak dialog Local Area Connection Status. Perhatikan gambar di bawah ini dan bandingkan dengan gambar sebelumnya. 16
Gambar 2.3 Jendela Local Area Connection Status setelah dimodifikasi
2 Mengatur Fitur Network Bridge Jika Anda menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi pada komputer Anda, maka trik ini perlu untuk dipelajari dan dipraktekkan. Apalagi pekerjaan Anda berhubungan dengan jaringan. Sebab Network Bridge ini merupakan fitur baru yang terdapat pada sistem operasi Windows XP yang dikhususkan untuk jaringan yang memiliki banyak fungsi yang sangat bermanfaat. Salah satu contoh fungsi fitur Network Bridge tersebut akan dibahas melalui trik ini. Jika Anda mempraktekkan trik ini pada fitur Network Bridge, maka akan dapat membuat satu jaringan baru dengan jenis media terpisah, tetapi masih dalam jaringan tersebut. Dalam arti kata, Anda dapat 17
membuat jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada. Menarik, bukan? Nah, penulis akan langsung saja membahas langkah-langkah pengerjaan trik ini melalui tool registry editor sebagai berikut: 1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current ControlSet\Services
3.
Buat subkey baru di dalam subkey Services tersebut, yaitu subkey BridgeMP.
4.
Lalu, di dalam subkey BridgeMP yang sudah dibuat tersebut, tambahkan dua value baru ke dalamnya dengan spesifikasi sebagai berikut: •
•
Nama value
: DisableForwarding
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000001 (1)
Nama value
: DisableSTA
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000001 (1)
Gambar 2.4 Kotak dialog DisableForwarding
18
5.
Lakukan restart pada komputer untuk mendapatkan hasil dari perubahan sistem registry yang sudah diedit tersebut.
3 Multiple Network Adapter Pada umumnya, satu komputer atau PC hanya memiliki satu kartu jaringan (LAN Card), baik onboard maupun offboard yang digunakan untuk melakukan koneksi ke suatu jaringan. Lalu, bagaimana jika komputer Anda memiliki dua atau lebih kartu jaringan dan memakainya secara bersama-sama dalam suatu jaringan? Secara default, hal ini tentu saja tidak mungkin untuk dilakukan. Sebab, dalam satu komputer hanya dapat mengadopsi satu kartu jaringan dan satu IP Address saja. Jika Anda mempelajari trik ini, hal di atas bukanlah tidak mungkin untuk dilakukan. Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan secara bersama-sama dua atau lebih kartu jaringan dengan IP Address yang berbeda-beda. Bagaimana menurut pendapat Anda? Penasaran bukan? Dalam melakukan trik ini, penulis akan sedikit mengutakatik registry editor windows dengan menambahkan satu value baru ke dalam registry tersebut. Value itu nantinya berfungsi khusus untuk memakai dua atau lebih kartu jaringan secara acak. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah pengerjaan trik ini dengan teliti dan saksama sebagai berikut: 1.
Buka atau jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: 19
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current Control Set\Services\NetBT\Parameters 3.
Tambahkan value baru ke dalam subkey Parameters tersebut dengan spesifikasi value sebagai berikut: •
Nama value
: RandomAdapter
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000001 (1)
Gambar 2.5 Kotak dialog RandomAdapter
4.
Lakukan refresh pada tool registry editor atau lakukan restart pada komputer.
Setelah melakukan langkah di atas, komputer Anda sudah dapat menggunakan dua atau lebih kartu jaringan (LAN Card) secara bersama-sama dan digunakan secara acak dalam suatu jaringan. Tiap kartu jaringan yang dipakai tentu saja akan mempunyai IP Address yang berbeda-beda.
20
4 Menghilangkan Ikon Tangan pada Shared Folder Anda tentu saja tahu yang disebut dengan folder, bukan? Ya, folder adalah tempat atau media file-file berkumpul menjadi satu. Ikon folder tersebut berupa kabinet atau tas yang berwarna kuning. Lalu, perubahan apa yang terjadi pada tampilan ikon folder jika folder tersebut di-shared ke dalam satu jaringan. Tentu saja tampilan ikon folder tersebut akan berubah dengan adanya tambahan gambar ikon tangan folder tersebut. Hal ini sudah merupakan tampilan ikon default untuk folder yang di-share. Secara tidak langsung, keberadaan ikon tangan pada folder yang di-share tersebut akan terasa sedikit mengganggu, bukan? Lebih-lebih lagi pada pengguna komputer yang kurang begitu memahami tentang networking. Nah, melalui trik yang satu ini, penulis akan mengajarkan cara menghilangkan gambar ikon tangan yang terdapat pada folder yang di-shared tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mempraktekkan trik ini cukup praktis, sebagai berikut: 1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: HKEY_CLASSES_ROOT\Network\SharingHandler
3.
Di dalam subkey SharingHandler tersebut hanya terdapat satu value, yaitu Default dengan data value “ntshrui.dll” (untuk Windows NT/2000/XP), dan “msshrui.dll” (untuk Windows 9x/ME).
21
4.
Untuk menghilangkan gambar ikon tangan pada shared folder, ubah data value pada “Default” menjadi tanda petik dua kali.
Gambar 2.6 Kotak dialog SharingHandler
5.
Terakhir, lakukan refresh pada tool registry editor dengan menekan tombol F5 pada keyboard.
5 Mengaktifkan Processor Kartu Jaringan Perlu diketahui bahwa kartu jaringan (LAN Card) terdiri atas dua jenis, yaitu kartu jaringan yang memiliki prosesor (LAN Card Onboard Processor) dan kartu jaringan yang tidak memiliki prosesor. Biasanya yang paling banyak tersedia di pasaran dan paling banyak dipakai oleh pengguna komputer adalah kartu jaringan yang tidak memiliki prosesor. Perbedaan dari kedua jenis kartu jaringan tersebut adalah kecepatan dalam mentransfer data karena adanya prosesor pada salah satu jenis kartu jaringan tersebut. Namun, prosesor yang terdapat pada kartu jaringan itu harus diaktifkan dan diefektifkan penggunaannya terlebih dahulu supaya mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. 22
Untuk Anda yang memakai jenis kartu jaringan yang memiliki prosesor, ada baiknya mempelajari trik yang satu ini. Sebab, setelah jenis kartu jaringan yang memiliki prosesor tersebut dipasang pada komputer Anda, maka prosesornya harus diaktifkan terlebih dahulu dengan praktek trik ini. Hasil yang didapatkan adalah selain mempercepat dalam mentransfer data juga dapat mempercepat prosesor komputer Anda. Bagaimana menurut Anda tentang trik ini? Sangat menarik dan cukup canggih bukan. Untuk itu, lakukanlah langkah praktek trik ini dengan teliti dan hati-hati sebagai berikut: 1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current ControlSet\Services\Tcpip\Parameters
3.
Setelah masuk ke subkey Parameters tersebut, tambahkan value baru ke dalamnya dengan spesifikasi berikut. •
Nama value
: DisableTaskOffload
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000000 (0)
Gambar 2.7 Kotak dialog DisableTaskOffload
23
4.
Lakukan restart pada komputer Anda untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
6 Mengaktifkan Remote Assistance Remote Assistance merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh sistem operasi Windows. Fitur ini digunakan oleh komputer-komputer yang ada di dalam suatu jaringan untuk mengontrol atau mengambil alih komputer lainnya, baik antara komputer administrator dengan komputer client atau sebaliknya, ataupun sama-sama komputer client. Dalam prakteknya, fitur Remote Assistance ini digunakan untuk mengontrol atau mengambil alih komputer lain yang dikehendaki. Misalnya menampilkan layar monitor, menggerakkan mouse, menggunakan keyboard komputer lain yang masih aktif yang ada di dalam satu jaringan. Biasanya fitur seperti ini digunakan dalam suatu jaringan dengan client yang sangat banyak sekali, sehingga dalam mengontrol komputer client tersebut cukup dari komputer administrator saja. Jadi, operator komputer administrator tidak perlu susah payah, lalu-lalang, dan kesana-kemari dalam mengatur dan mengontrol komputer client. Menarik bukan? Pada kondisi default Windows, fitur Remote Assistance ini belum aktif untuk bisa digunakan dalam suatu jaringan. Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana cara mengaktifkan fitur Remote Assistance ini. Untuk itu, perhatikan langkah praktek trik ini dengan teliti dan hati-hati sebagai berikut: 1. 24
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Current ControlSet\Control\Terminal Server
3.
Pada subkey Terminal Server tersebut, tambahkan value (jika belum ada) dan ganti data value (jika sudah ada) dengan spesifikasi seperti berikut. •
•
•
Nama value
: AllowTSConnections
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000001 (1)
Nama value
: fDenyTSConnections
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000000 (0)
Nama value
: fAllowToGetHelp
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x00000001 (1)
4.
Lakukan restart pada komputer untuk mendapatkan hasil dari perubahan registry tersebut.
5.
Untuk menggunakan fitur ini, klik menu Start – Programs – Accessories – Communications – Remote Desktop Connection.
25
Gambar 2.8 Kotak dialog Remote Desktop Connection
6.
Setelah keluar kotak dialog Remote Desktop Connection, ketikkan nama komputer yang ingin dikontrol yang terhubung dalam jaringan. Atau dapat dengan mengetikkan IP Address komputer yang ingin dikontrol. Atau dengan cara lain, mengklik tombol panah bawah pada bagian Computer lalu pilih Browse.
7 Mengatur Remote Assistance Tetap Aktif Setelah Logging Off Jika Anda sering menggunakan Remote Access Service (RAS) dalam pekerjaan Anda mengontrol komputer client, maka trik ini perlu untuk dipelajari, untuk lebih memahami fitur Remote Assistance yang sering Anda pakai tersebut. Sebab, pada kondisi default Windows, fitur Remote Access Service tersebut akan tidak aktif secara otomatis setelah komputer logging off atau shut down. Lalu, langkah apa yang harus dilakukan untuk menjaga agar fitur Remote Access Service tersebut tetap aktif? Untuk itu, perhatikan langkah praktek trik ini dengan saksama sebagai berikut: 26
1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\ Windows NT\CurrentVersion\Winlogon
3.
Microsoft\
Pada subkey Winlogon tersebut, tambahkan value baru ke dalamnya dengan spesifikasi sebagai berikut: •
Nama value
: KeepRasConnections
Jenis value
: STRING Value
Data value
:1
Gambar 2.9 Kotak dialog KeepRasConnections
4.
Lakukan restart pada komputer atau lakukan refresh pada registry editor dengan menekan tombol F5 pada keyboard.
Satu hal yang perlu dicatat, trik ini juga berlaku untuk menjaga koneksi internet jenis dial-up tetap terkoneksi walaupun sudah di-log off.
27
8 Menonaktifkan Koneksi Modem Otomatis pada Saat Startup Jika Anda menggunakan koneksi internet memakai modem dan mengaktifkan fitur Remote Assistance, maka secara otomatis sistem komputer Anda akan langsung mendeteksi dan menjalankan koneksi internet dengan wizard tertentu pada saat startup Windows dan beberapa program tertentu. Padahal pada saat tersebut Anda tidak memerlukan komputer Anda terhubung dengan internet. Jadi, kejadian seperti ini tentu saja bisa membuat Anda jengkel, bukan? Nah, inti permasalahan seperti ini bukan terletak pada koneksi modemnya, melainkan pada fitur Remote Assistance yang sedang aktif. Jadi, pemecahannya tentu saja dengan menonaktifkan fitur Remote Assistance tersebut pada komputer Anda supaya tidak terjadi hal seperti kejadian yang disebutkan di atas. Cara untuk menonaktifkan fitur Remote Assistance untuk permasalahan seperti di atas adalah sebagai berikut: 1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut ini: HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\ Ole
3.
Tambahkan value baru pada subkey Ole tersebut, dengan spesifikasi berikut. •
28
Nama value
: EnableRemoteConnect
Jenis value
: STRING Value
Data value
:N
Gambar 2.10 Kotak dialog EnableRemoteConnect
4.
Terakhir, lakukan restart pada komputer.
9 Pengaturan Limit Area pada Koneksi Jaringan Trik yang satu ini akan membahas tentang bagaimana cara mengatur limit area atau batasan-batasan area sistem komputer pada suatu jaringan. Dalam kata lain, dengan mempraktekkan trik ini, Anda akan dapat mengatur komponen sistem dan service komputer Anda supaya tidak bisa diakses oleh pengguna komputer lain yang berada dalam satu jaringan. Atau dengan kata yang lebih sederhana, pengguna komputer lain yang berada dalam satu jaringan tidak bisa melakukan hacking atau mengutak-ngatik komputer Anda. Dalam membahas trik ini, penulis menggunakan tool registry editor yang sudah ada pada setiap sistem operasi komputer. Untuk melakukan trik ini, lakukan langkah-langkah sederhana berikut ini: 1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut: 29
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Policies\ Microsoft\Windows\Network Connections 3.
30
Di dalam subkey tersebut, temukan value-value (jika sudah ada) atau tambahkan value-value (jika belum ada) sesuai dengan kebutuhan Anda, dengan nama valuevalue berikut: •
NC_AddRemoveComponents, untuk membatasi perubahan terhadap konfigurasi Add Remove komponen network komputer.
•
NC_AdvancedSettings, untuk membatasi perubahan terhadap Advanced Settings.
•
NC_AllowAdvancedTCPIPConfig, untuk membatasi perubahan terhadap konfigurasi TCP/IP.
•
NC_ChangeBindState, untuk membatasi perubahan terhadap protokol dan binding service.
•
NC_DeleteAllUserConnection, untuk mencegah penghapusan terhadap koneksi RAS publik.
•
NC_DeleteConnection, untuk mencegah penghapusan terhadap koneksi RAS.
•
NC_DialupPrefs, untuk membatasi perubahan terhadap Dial-Up Preferences.
•
NC_LanChangeProperties, untuk membatasi perubahan terhadap properti komponen jaringan LAN.
•
NC_LanConnect, untuk membatasi pengaturan koneksi jaringan LAN.
•
NC_LanProperties, untuk mencegah penggunaan properti LAN.
•
NC_NewConnectionWizard, untuk menonaktifkan Network Connection Wizard.
•
NC_RasAllUserProperties, untuk mencegah penggunaan properti koneksi RAS publik.
•
NC_RasChangeProperties, untuk mencegah penggunaan properti koneksi RAS.
•
NC_RasConnect, untuk membatasi pengaturan koneksi RAS.
•
NC_RasMyProperties, untuk mencegah penggunaan properti koneksi RAS pribadi.
•
NC_RenameAllUserRasConnection, untuk mencegah penamaan ulang koneksi RAS publik.
•
NC_RenameConnection, untuk mencegah penamaan koneksi jaringan.
•
NC_RenameLanConnection, untuk mencegah penamaan koneksi jaringan LAN.
•
NC_RenameMyRasConnection, untuk mencegah penamaan koneksi RAS pribadi.
•
NC_Statistics, untuk menonaktifkan status statistik pada koneksi yang sedang aktif.
4.
Jenis value yang digunakan pada semua value di atas adalah DWORD Value.
5.
Sedangkan, data value-nya adalah 0x00000000 (0).
6.
Terakhir, lakukan restart pada komputer Anda untuk mendapatkan hasil terhadap perubahan pada sistem registry editor yang sudah dilakukan tersebut.
31
10 Mengatur Waktu Timeout Autodisconnect pada LAN Waktu Timeout Autodisconnect pada LAN merupakan waktu tunggu untuk memutuskan koneksi secara otomatis pada jaringan LAN yang disebabkan jaringan LAN sedang sibuk atau sedang tidak dipakai. Nah, untuk trik ini, penulis akan mengajarkan tentang trik membuat waktu Timeout Autodisconnect pada LAN tersebut menjadi lebih lama dari waktu default-nya, yaitu 15 menit. Hal ini dilakukan supaya Anda tidak perlu bersusah payah berulang kali untuk masuk ke jaringan koneksi LAN jika jaringan LAN tersebut sedang sibuk. Jadi, Anda bisa menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk terkoneksi ke jaringan LAN tersebut. Namun, jika komputer server Anda tidak memiliki spesifikasi yang lebih bagus, saran penulis lebih baik memperkecil waktu Timeout Autodisconnect pada koneksi jaringan LAN tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya error atau hang pada komputer server. Langkah-langkah untuk mengatur waktu Timeout Autodisconnect pada jaringan LAN ini adalah sebagai berikut: 1.
Jalankan tool registry editor.
2.
Masuklah ke subkey berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlS et\Services\LanmanServer\Parameters
3.
Cari value dengan spesifikasi berikut ini: •
32
Nama value
: Autodisconnect
Jenis value
: DWORD Value
Data value
: 0x0000000f (15)
Gambar 2.11 Kotak dialog Autodisconnect
4.
Ganti data value pada value Autodisconnect tersebut menjadi 0xffffffff (4294967295).
5.
Terakhir, lakukan refresh pada tool registry editor.
***
33