LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN
Oleh : Teguh Esa Putra
(14111001)
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA MEI 2016
BAB I PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN
A. LAN Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggris: local area network biasa disingkat LAN) mencakup
adalah
jaringan komputer yang
wilayah
kecil;
jaringannya
seperti
hanya jaringan
komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Saat
ini,
kebanyakan
802.3 Ethernet menggunakan
LAN
berbasis
perangkat
pada
switch,
teknologi IEEE
yang
mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi 2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit 3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
B. VLAN Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port. Sebuah
VLAN
memungkinkan
seorang
Administrator
untuk
menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .
BAB II CASE STUDY 1. Implementasi LAN dan VLAN dalam Sebuah Kantor (Jumlah Lantai = 3 Lantai). A. Kebutuhan 1. Setiap Lantai Memiliki Access melalui Wi-fi. a. Setiap Access Point Memancarkan 2 SSID yang Berbeda Dengan network yang berbeda. 2. Setiap Local Area Network 1 Gedung memiliki Network Yang Sama. 3. Router Mikrotik RB 750. 4. Acces Point (Support Vlan). B. Topologi.
C. Penjelasan . a. Interface pertama router Mikrotik mengarah Ke ISP internet. b. Switch yang di gunakan Switch Unmanage semua. c. InterFace kedua Mengarah ke Client dengan Konfigurasi -
Ip Address
: 192.168.1.1/23
-
Network
: 192.168.0.0
-
Masking
: 255.255.255.0
-
DNS 1
: 208.67.222.222
-
DNS 2
: 208.67.220.220
d. Distribusi IP untuk Client PC mengguna service DHCP server yang ada Di router mikrotik.. e. Distribusi IP untuk Client PC :
f.
-
Semua Client PC dalam 1 network.
-
Rentang Ip Client: 192.168.1.2 – 192.168.2.254
-
Gateway : 192.168.1.1
-
Netmask : 255.255.254.0
-
Network : 192.168.1.0
-
Broadcast : 192.168.2.255
Untuk Access Point -
Semua Access Point Menggunakan VLAN. 1. VLAN ID 1001 : untuk SSID HOTSPOT STAF. 2. VLAN ID 2001 : Untuk SSID HOSTPOT TAMU.
-
Semua interface VLAN menginduk pada Interface LAN kedua di Router.
-
VLAN ID 1001 : 1. IP address
: 10.10.1.1/23
2. Network
: 10.10.0.0
3. Netmask
: 255.255.254.0
4. DNS 1
: 208.67.222.222
5. DNS 2
: 208.67.220.220
-
VLAN ID 2001 : 1. IP address
: 20.20.1.1/23
2. Network
: 20.20.0.0
3. Netmask
: 255.255.254.0
4. DNS 1
: 208.67.222.222
5. DNS 2
: 208.67.220.220
g. Distribusi IP Client untuk Hotspot. -
VLAN ID 1001 : 1. IP address : 10.10.1.2 – 10.10.2.254 2. Network
: 10.10.0.0
3. Broadcast : 10.10.2.255
-
4. Netmask
: 255.255.254.0
5. DNS 1
: 208.67.222.222
6. DNS 2
: 208.67.220.220
7. SSID
: HOTSPOT STAF.
VLAN ID 2001 : 1. IP address : 20.20.1.2 – 20.20.2.254 2. Network
: 20.20.0.0
3. Broadcast : 20.20.2.255 4. Netmask
: 255.255.254.0
5. DNS 1
: 208.67.222.222
6. SSID
: HOSTPOT TAMU.
7. DNS 2
: 208.67.220.220
D. Implementasi Di Router Mikrotik.
Gambar 1. Interface VLan.
Gambar 2. Konfigurasi Interface Vlan 1001.
Gambar 2. Konfigurasi Interface Vlan 2001.
Gambar 3. Konfigurasi IP untuk VLAN & Interface 3.
Gambar 4. Konfigurasi DHCP Server .
Gambar 5. Konfigurasi DHCP Server .
Gambar 6. Konfigurasi DNS.