Load Balancing 3 Line Speedy 2011 Topologi Jaringan KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PADANG – SUMATERA BARAT L I N E
L I N E
L I N E
1 2 3
Intranet Jakarta
1
DJP-KPP Pratama Padang | http://www.patusainside.wordpress.com
Load Balancing 3 Line Speedy 2011 Pengaturan IP : Ethernet 1 (Local) 10.2.1.253 Ethernet 2 (Line Speedy 1) 192.168.1.1 Ethernet 3 (Line Speedy 2) 192.168.2.1 Ethernet 4 (Line Speedy 3) 192.168.3.1 Pada tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana melakukan loadbalancing 3 line speedy yang akan digabungkan menjadi satu line. Untuk spesifikasi router sendiri disini kita menggunakan OS mikrotik sebagai based nya. Banyak orang diluar sana yang salah persepsi tentang apa itu load balancing, banyak teman-teman diluar sana yang beranggapan bahwa dengan menggunakan tekhnik load balancing maka kecepatan koneksi internet yang digunakan akan meningkat sebanyak 2 kali lipat sesuai dengan jumlah berapa line yang akan kita gunakan. Contoh, apabila kita menggunakan koneksi internet milik paket speedy office yang mempunyai kecepatan up to 1 mbps, maka apabila kita menggunakan 3 line yang akan di load balancing banyak yang beranggapan bahwa kecepatan koneksi internet kita akan menjadi up to 3 mbps. Hal ini jelas salah besar, kenapa? karena load balancing sendiri mempunyai fungsi untuk membagi/menyeimbangkan penggunaan akses koneksi ke jaringan luar (internet) yang di request oleh client kepada user. Dengan kata lain, apabila ada 100 user akan melakukan akses internet secara bersamaan maka router akan secara otomatis membagi koneksi untuk 100 client melalui 3 line speedy yang ada. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban kerja jaringan dan mencegah terjadinya bottleneck yang menyebabkan koneksi menjadi down. Untuk langkah-langkah konfigurasi mikrotik sendiri pada tutorial kali ini secara umum kita akan menggunakan command line. Untuk melakukan konfigurasi load balancing silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini. 2
DJP-KPP Pratama Padang | http://www.patusainside.wordpress.com
Load Balancing 3 Line Speedy 2011
Langkah-langkah load balancing : 1. Pengaturan IP Addres pada Interface Router Hal pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan konfigurasi IP pada interface di router. Ethernet 1 - > ganti nama menjadi “LOCAL” IP
: 10.2.1.253 (nanti juga berfungsi sebagai gateway untuk client)
NM : 255.255.255.0 Ethernet 2 -> ganti nama interface menjadi “SPEEDY1” IP
: 192.168.1.2
NM : 255.255.255.0 Ethernet 3 -> ganti nama interface menjadi “SPEEDY2” IP
: 192.168.2.2
NM : 255.255.255.0 Ethernet 4 -> ganti nama interface menjadi “SPEEDY3” IP
: 192.168.3.2
NM : 255.255.255.0 2. Setelah proses pengaturan IP dan pengaturan interface pada mikrotik selesai, selanjutnya langkah yang kita lakukan adalah penambahan gateway mikrotik untuk interface local. Command yang kita tambahkan adalah sebagai berikut: ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway 192.168.1.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=satu comment="" disabled=no ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway 192.168.2.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=dua comment="" disabled=no ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway 192.168.3.1 scope=255 target-scope=10 routing-mark=tiga comment="" disabled=no
3
DJP-KPP Pratama Padang | http://www.patusainside.wordpress.com
Load Balancing 3 Line Speedy 2011
3. Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah melakukan konfigurasi menggunakan IP Firewall Mangle, command yang di ketikkan pada command line linux adalah ip firewall mangle add chain=prerouting in-interface=local connection-state=new nth=2,3,0 action=mark-connection new-connection-mark=satu passtrough=yes comment="load balancing" disabled=no add chain=prerouting in-interface=local connection-mark=satu action=mark-routing new-routing-mark=satu passthrough=no comment="" disabled=no add chain=prerouting in-interface=local connection-state=new nth=2,3,1 action=mark-connection new-connection-mark=dua passtrough=yes comment="" disabled=no add chain=prerouting in-interface=local connection-mark=dua action=mark-routing new-routing-mark=dua passthrough=no comment="" disabled=no add chain=prerouting in-interface=local connection-state=new nth=2,3,2 action=mark-connection new-connection-mark=tiga passtrough=yes comment="" disabled=no add chain=prerouting in-interface=local connection-mark=tiga action=mark-routing new-routing-mark=tiga passthrough=no comment="" disabled=no
4. Setelah proses konfigurasi IP interface router, pengaturan gateway mikrotik, dan konfigurasi
mangle
selesai,
langkah
terakhir
yang
kita
lakukan
adalah
pengaturan/konfigurasi NAT pada Mikrotik. Command yang diketikkan adalah sebagai berikut ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=speedy1 action=masquerade ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=speedy2 action=masquerade ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=speedy3 action=masquerade
4
Konfigurasi yang kita gunakan kali ini merupakan konfigurasi standar untuk load balancing. Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal mungkin rekan-rekan bisa menerapkan mangleDJP-KPP Pratama Padang | http://www.patusainside.wordpress.com
Load Balancing 3 Line Speedy 2011 mangle yang mungkin lebih efisien untuk topologi rekan-rekan gunakan. Selain pengaturan di mangle untuk efektifitas penggunaan jaringan mungkin juga bisa di atur pada aturan firewall yang digunakan HASIL KONFIGURASI YANG DILAKUKAN MELALUI COMMAND LINE DIAKSES VIA WINBOX Printscreen Interface yang digunakan
Printscreen IP > Firewall > Mangle
5
DJP-KPP Pratama Padang | http://www.patusainside.wordpress.com
Load Balancing 3 Line Speedy 2011
Printscreen IP > Firewall > NAT
Pengaturan IP Address
6
DJP-KPP Pratama Padang | http://www.patusainside.wordpress.com