Linux dalam Pandangan Awam Awam itu adalah saya. Ini sekadar pandangan sempit saya dalam menggunakan Linux sejak awal (3 tahun lalu) sampai sekarang. Artikel ini adalah pendapat pribadi saya. Ini hanyalah kesan-kesan positif yang saya alami. Sebagai awal, saya membuka sebuah pandangan baru berkomputer dengan Linux bukan dengan Windows. Pandangan ini saya usahakan sejujur mungkin sehingga akan ada perbandingan antara Linux dan Windows. Bagaimanapun saya sudah bosan menahan diri untuk membagi kenikmatan ini. Sesungguhnya saya cuma mau memberitahu Anda betapa saya merasa beruntung memakai Linux. Tidak cuma beruntung, saya bersyukur kepada Tuhan Yang Mahaesa akan manfaat yang saya nikmati. Saya ingin membagi pengalaman saya kepada Anda yang belum pernah pakai Linux atau belum tahu. Sebelumnya maaf jika nanti Anda marah atau merasa tersinggung dengan pandangan saya. Sekali lagi, saya cuma ingin berbagi dengan Anda yang belum tahu Linux. Oya, Linux di sini adalah kependekan dari GNU/Linux. Tulisan ini tidak bertujuan mendiskreditkan Linux, MacOS X, Windows, atau siapa pun.
1 Linux itu menakjubkan Saya katakan dalam bahasa Inggris: Linux is awesome! Bagaimana tidak? Linux itu sistem operasi gratis tapi menakjubkan dan luar biasa. Dan pandangan saya kepada Linux tidak berubah hingga kini. Menakjubkan apa? Luar biasa apa? Buat saya demikian adanya. Dengan gratis/harga 0/gak mbayar, saya dapat sebuah sistem operasi. Ya, sistem operasi seperti halnya Windows dan MacOS X. Ini saja sudah membuat saya sangat senang. Dan Linux bukan sistem operasi biasa. Linux luar biasa. Menakjubkannya Linux adalah gratis & mumpuni untuk semua pekerjaan perkomputeran saya. Luar biasanya Linux adalah karena Linux sistem operasi tanpa virus tanpa antivirus. Saya juluki demikian karena memang demikian pengalaman saya selama 3 tahun. Bukan seperti ketika saya menggunakan WIndows. Sungguh, saya dulu pakai Windows pasti harus instal antivirus juga. Linux saya instal malah lucu kalau saya pasangi antivirus. Ya, antivirus bisa dipasang di Linux namun fungsinya untuk membantu Windows. Mengapa harus menakjubkan? Mengapa luar biasa? Jawabannya ada di bagian Alasan di bawah.
2 Linux itu keren Tampilan Linux sangat indah. Sangat keren! Bagaimana indahnya Windows XP (nek kadung pik XP iku uapik), Windows Vista (fenomenal/buah bibir 2001/Aero Legend), Windows 7 (generasi bunganya Windows), dan MacOS X (cantik & anggun), masih lebih indah Linux. Kata keren itu selalu berasosiasi dengan penampilan. Ya, Linux punya penampilan destop yang sangat keren. Jawabannya ada di bagian Alasan di bawah.
3 Linux itu rok-en-rol Saya pernah menulis di REACTOR bahwa Linux itu sistem operasi rock 'n roll! Saya ulangi di sini dari era REACTOR (2008) saya: Linux itu rok-en-rol! Baik di dunia ilmu komputer maupun musik, saya awam. Namun saya rasa Linux seperti halnya musik metal: tangguh! Inilah semangat yang saya rasa ketika belajar Linux. Semangat untuk terus maju. Mengapa Linux rok-en-rol? Jawabannya juga di bawah.
4 Linux itu kepedulian Linux benda mati. Namun Linux membuat saya semakin ngerti bahwa hidup tidak sendirian. Dengan Linux saya menambah lahan sosialisasi. Mempelajari Linux bukan cuma berdampak teknis namun juga rasa kepedulian. Linux ada bukan karena IQ jongkok namun karena kepedulian. Terbukti – alhamdulillah – saya alami sendiri nikmatnya memberi, berbagi, gotong royong, dan betapa enak memedulikan orang lain. Dengan Linux saya belajar sosialisasi: bagaimana saya bermanfaat bagi orang lain. Bukan cuma bisa minta/njaluk/ngunduh namun juga memberi. Mengapa begini? Mengapa Linux itu kepedulian? Jawabannya juga di bawah.
5 Linux itu canggih Saya tidak kesulitan menyatakan Linux itu sangat canggih. Betapa banyak teknologi disematkan di Linux. Betapa banyak inovasi. Betapa orang-orang Linux berpikir beratus tingkat di atas saya. Betapa Linux memilikikemampuan menguasai yang luar biasa! Apa lagi yang bisa ditulis? Linux punya teknologi “indah cantik” yang tidak saya temukan di Windows. Betapa orang-orang teknologi Linux menginspirasi saya untuk ikut serta mengembangkan teknologi bukan sekadar mengikuti perkembangan teknologi. Linux menjungkir pemikiran harusnya mengikuti perkembangan teknologi menjadi cenderung ikut mengembangkan teknologi. Itulah kecanggihan sesungguhnya buat saya dan itu ada cuma di Linux. Mengapa Linux canggih? Jawabannya ada di bawah juga.
Alasan Saatnya bongkar muat. 5 pernyataan di atas adalah selayang pandang. Saya ingin menjelaskan semuanya di sini. Tentu ini salah satunya karena keinginan meneriakkan sesuatu yang lama terpendam. Apa pun yang ada di bawah, adalah pandangan pribadi saya hasil dari pengalaman. Alasan ini saya usahakan sedemikian rupa agar tidak menyinggung hati Anda. Ini semua adalah buah pengalaman saya, awam yang bersama Windows selama ±7 tahun dan Linux ±3 tahun. Mengapa Linux menakjubkan?
1 Gratis 2 Merdeka Linux menjungkir balik kalimat “yang gratis pasti jelek”. Bagi saya kalimat itu keliru. Lepas dari konteks ilmu komputer, banyak hal gratis yang bermanfaat bagi orang lain. Bahkan dimuliakan oleh Tuhan Yang Mahaesa. Misalnya ta'jil buka puasa di masjid. Itu gratis, beneran gratis. Namun yang memberikan ta'jil itu, yang menyediakan makan orang puasa itu, diganjar pahala 1:1 alias sama dengan orang yang puasa tanpa mengurangi pahala yang berpuasa. Sungguh dimuliakan orang yang memberi makan orang berpuasa. Misal lainnya adalah memberi beasiswa. Siapa bilang beasiswa gratis itu jelek? Itu sangat bermanfaat bagi pelajar. Bahkan yang memberi beasiswa mulia di mata sesama manusia. Kenapa? Karena pemberiannya bermanfaat. Linux pun demikian: gratis dan sangat bermanfaat. Linux sebagai sistem operasi lengkap sudah mencukupi semua kebutuhan saya. Saya memanfaatkan linux untuk baca buku digital, mengetik, membuat presentasi, menjalankan Wordpress offline, belajar HTML, belajar pemrograman, ngoprek (TWEAKING), nge-rock, ada AlQur'an digital, ada Hadits digital, ada buku besar Almanhaj, ada fatwa-fatwa ulama, bisa internetan, bisa chatting ke banyak saluran, bisa kirim terima email, desain grafis 2D dan 3D, main game 2D dan 3D, hacking, dan lain-lain. Itu lebih dari cukup buat saya. Merdeka itu free kemerdekaan itu freedom. Saya suka kemerdekaan Linux. Merdeka dalam makna: 1 bebas dipelajari sampai jeroannya 2 bebas dari kekangan vendor kapitalis 3 bebas dari pembajakan 4 bebas diubah sepenuhnya 5 bebas dilihat kode sumbernya 6 bebas dari virus 7 bebas membuat software sendiri 8 bebas diinstal ke berapa komputer-pun. Itulah freedom yang saya sukai. Kemerdekaan berpikir dalam dunia software. Dan itu hanya saya temukan di Linux bukannya di Windows. Ya, Windows pun punya kelebihan sendiri yang saya akui seperti enaknya bikin game di Windows. Saya tidak menolak Windows. Namun kebebasan membuat saya betah di Linux. Kebebasan nomor satu yang saya senangi adalah kebebasan untuk berkontribusi bagi Indonesia. Seperti Blankon. Bebas sebebas-bebasnya namun tetap bertanggung jawab. Demikianlah Linux.
Mengapa Linux keren?
Compiz
Compiz dengan nama lama Compiz Fusion, adalah sebuah program komposisi tampilan. Ya, Compiz yang bikin tampilan Linux bisa seperti itu. Compiz disertakan pada Live CD Ubuntu sehingga pengguna bisa langsung menikmati tampilannya.
GNOME
LXDE
XFCE
Silakan lihat skrinsot itu. Saya tidak yakin Anda bilang itu tidak keren. Itu sangat keren! Linux pun punya kebebasan indah di luar keindahan destopnya sendiri. Ini pilihan sekunder. Linux bisa diubah tampilannya hingga serupa dengan MacOS X, XP, Vista, maupun Seven. Coba lihat gambarnya.
Linux mirip Vista
Linux mirip XP.
Linux mirip Windows Seven. Saya sempat tertipu.
Linux mirip MacOS X.
Kesimpulannya tetap saja Linux keren. :)
Mengapa Linux rok-en-rol?
Rok-en-rol berarti: 1 berani 2 pantang menyerah 3 kerja keras 4 kreatif dan itu semua dimiliki pengguna Linux umumnya. Siapa pun yang menggunakan Linux, bisa dikatakan berani karena mau mencoba hal yang tidak umum. Nonmainstream, itu rock 'n roll! Beda dari umum = rok-en-rol! Berani beda berani unik. Kalau sudah berani beda, dia pantang menyerah. Jelas banyak kesulitan tapi berjuang terus. Kerja keras menaklukkan. Kenundukkan kerumitan. Akhirnya berkarya. Membuat inovasi minimal untuk diri sendiri. Berani beda dari sistem oeprasi umum (Windows) adalah rok-en-rol yang sesungguhnya. Wow, mengesankan! Saya punya pandangan bahwa mempelajari Linux berisiko tambah pintar Terbukti dengan kenyataan. Siapa pun yang belajar Linux mau tidak mau akan akrab dengan shell: memerintah mesin dengan menggunakan kecerdasan otak. Klik & jalan itu sangat praktis namun sering kita tidak tahu apa yang jalan dari klik itu. Maka dengan shell kita lebih mengerti. Siapa manusia yang tidak mau tambah pintar? :) Shell adalah kemampuan teknis. Sedangkan dengan Linux, kita juga mengasah softskill terutama mengelola emosi. Ya di Linux kita bakal belajar bagaimana berkolaborasi dengan orang banyak untuk bikin sesuatu (contoh lagi-lagi Blankon). Kita belajar arti bhinneka tungal ika juga. Ini jelas beda dengan yang saya biasa pelajari di sekolah Windows (Microsoft Office dkk. bajakan pula). Bahkan orang lamban seperti saya pun bertambah pengetahunnya dengan belajar Linux, alhamdulillah. Lebih jelas lagi saya tulis demikian. Berani beda => di tengah-tengah terlalu maraknya pemakai Windows bajakan, Anda berani sendirian pakai Linux. Itu rok-en-rol! Linux bukan benda berbahaya seperti katana tapi masih banyak orang takut pakai Linux. Bahayanya Linux adalah ia bikin kecanduan. Lagi dan lagi saking asyiknya “dansa dengan terminal”. Berani mencoba = berani belajar. Mengapa Linux itu kepedulian?
Linux: kata benda. Kepedulian: kata benda. Linux berasosiasi langsung dengan aspek teknis sistem operasi. Linux juga berasosiasi langsung dengan kepedulian. Mengapa? 1. Linux didistribusikan dengan rasa cinta sesama 2. Aplikasi Linux dibagikan dengan harapan berguna bagi sesama. 3. Aplikasi Linux dibagikan apa adanya. 4. GNU dikembangkan karena kepedulian (saking pedulinya sampai frustrasi) 5. Openoffice ada karena kepedulian. 6. Cermin repositori Linux ada karena kepedulian. 7. OpenSUSE, Fedora, dan Mandriva Free ada karena kepedulian terhadap masayarakat. 8. Launchpad ada karena kepedulian. 9. Shipit (alm.) ada karena kepedulian. 10. BlankOn ada karena kepedulian dan rasa nasionalisme (semangat empat lima) Indonesia. 11. Forum AWALI ada karena kepedulian. 12. Forum Ubuntu Indonesia ada karena kepedulian. 13. Komunitas Pengguna Linux Indonesia.
14. Yayasan Penggerak Linux Indonesia. 15. Vlsm.org beserta subdomain bebas.vlsm.org, rms46.vlsm.org, onno.vlsm.org, dsb. 16. Dan lain-lain. Pengembangan Perangkat Lunak = Secuil Kisah Kepedulian
Saya ingin menceritakan satu cuil kisah kepedulian. Setiap pembuat (developer) perangkat lunak di Linux memberikan programnya kepada orang lain secara cuma-cuma plus kode sumbernya (1). si developer juga membuat situs web (2). Program diberikan dalam versinya masing-masing (3). yang paling mengesankan buat saya adalah (4) dibuatkannya ruang obrol IRC (5) dibuatkannya forum (6) dibuatkannya milis (7) dibuatkannya Wiki Semua itu dukungan teknis (semacam lapangan konsultasi kalau ada kesulitan) untuk pengguna. Padahal biasanya developer itu independen. Kok bisa segitunya bela pengguna? Bukankah susah mengelola dukungan teknis suatu proyek perangkat lunak? Ini malah menyediakan empat ruang besar untuk melayani pengguna. Itu belum termasuk jalan lain semisal jejaring sosial. Bagaimana bisa sebaik itu? Itulah kepedulian. Lihat saja betapa semua proyek perangkat lunak open source menyediakan 4 jalan besar itu demi pengguna. Contohnya Blankon. Itulah kepedulian yang positif dan itu menular. Mengapa Linux itu canggih?
Sebentar saja: Google.com, Yahoo.com, Wikipedia.org, Download.com, Kaskus.us, twitter.com, bahkan Metallica.com, semua pakai Linux untuk mengemudikan server mereka. Mereka itu situssitus canggih. Dan Linux bisa berjalan baik di server mereka. Ini menunjukkan Linux bisa jalan di server. Baiklah, berikut ini lahan Linux. Superkomputer
Jaguar pakai Linux. Itu artinya apa? Linux digunakan untuk menangani pemrosesan data kelas tertinggi (ultra). Jaguar itu superkomputer. Artinya dia beberapa ribu kali lebih canggih daripada komputer destop biasa. Sistem operasinya? Harus canggih juga: Linux. Dan ada 400 lebih superkomputer lain di dunia dari 500 yang tertinggi memakai Linux. Mainframe
System z-nya IBM menggunakan Linux sebagai sistem operasi. Semua tahu siapa IBM dan sudah cukuplah. Linux berjalan juga di mainframe. Oya, mainframe itu komputer dengan kekuatan sangat besar untuk kebutuhan korporasi, sensus penduduk, enterprise resource planneing, dan sebagainya. Mainframe sangat kuat namun setingkat di bawah superkomputer. Konsol Game
PlayStation 3, Pandora, Nintendo DS. Destop
Di komputer pribadi (PC) kantoran maupun rumahan. Insya Allah semua bisa dipasangi Linux. Mulai komputer sangat usang (generasi pentium awal) sampai Intel Core i berapa itu bisa. Tidak terkecuali destop lawas seperti milik saya. :) Handphone
Sudah pernah saya jelaskan di artikel Linux. Ya, Android itu berkernelkan Linux. Siapa hapenya pakai Andrid berarti juga pakai Linux. Maemo juga sistem operasi Linux yang populer untuk perangkat mobile. Motorola, Nokia, dan Samsung adalah vendor yang cukup banyak memakai Linux untuk perangkat mereka. ;) SUSE Studio
Canggihnya Linux ada banyak. Yang satu ini saya sebut revolusi teknologi pembuatan sistem operasi. SUSE Studio adalah sebuah apikasi berbasis web yang memungkinkan kita membuat sistem operasi sendiri secara daring/online lalu kita unduh. Analoginya dengan Windows begini: 1. 2. 3. 4.
Anda masuk webnya Tentukan aplikasi yang mau dimasukkan (antivirus, photoshop, maya, game, dkk.) Unduh Windows Anda sendiri (formatnya ISO) Instal Windows buatan Anda sendiri.
Seperti itulah SUSE Studio. Namun itu mustahil dilakukan dengan Windows karena Microsoft tidak mengizinkan. Namun Novell (yang punya SUSE Studio) mengizinkan Anda melakukannya dengan Linux. Itulah revolusi teknologi yang canggih: menyederhanakan hal ruwet. BlankOn
Linux canggihnya unik. Orang seperti saya diajak ikut mengembangkan sistem operasis. Apa, mengembangkan sistem operasi 'kan susah? Mereka bantah saya: Setiap manusia punya kemampuan masing-masing “tidak harus jago pemrograman” Lho, alangkah senangnya saya dibantah demikian indah. Orang tidak usah minder untuk turut serta menciptakan perkembangan karena disediakan tempat macam-macam sesuai kemampuan. Ada Tim Bahasa, Tim Pemaket, Tim Infrastruktur, Tim Promosi, dan tentu Tim Kesenian. Ini sangat sesuai dengan ciri khas kita: gotong royong. Wah, Blankon itu gabungan kearifan bangsa Indonesia dengan rekayasa perangkat lunak. Kok bisa gabung begitu? Itulah kecanggihan. Canggih menyatukan 2 hal berbeda. Selain itu, canggih mengajak pengguna biasa agar tidak cuma ikuti perkembangan teknologi namun juga mengembangkannya.
BlankOn lagi
Ini sebuah kecanggihan lain yang saya rasakan sampai bergetar. Ini kegiatan menerjemahkan antarmuka perangkat lunak ke bahasa Indonesia. Ya, pengguna modal kamus seperti saya boleh ikut melestarikan Bahasa Indonesia. Lewat kegiatan
penerjemahan. Wow, saya unduh berkas bahasanya, tambahkan terjemahan, lalu kirim kembali ke BlankOn. Semua proyek perangkat lunak sumber terbuka seperti demikian. Alangkah senang jika pengguna awam bisa berkontribusi membikin antarmuka/tampilan sistem operasi. Karena kecanggihan ini Blankon punya antarmuka berbahasa Indonesia dan Jawa. Canggih! Tentunya ada terlalu banyak teknologi lain yang saya tidak tahu dan tidak paham. Mohon maaf.
Kesimpulan Saya sebagai awam memandang Linux sebagai sistem operasi yang besar manfaatnya. Ini dikarenakan saya kurang mampu dan saya alami sendiri. Itulah kesimpulan saya. Artinya tidak usah ragu untuk siapa saja yang belum pernah mencoba Linux. Coba dan rasakan. Saya harap Anda menikmati manfaat yang baik dengan menggunakan Linux. Saya ingatkan lagi bahwa ini artikel pendapat pribadi bukan hasil penelitian. Akhirnya maafkanlah saya jika banyak kesalahan di artikel ini. Semoga apa yang saya tulis berguna untuk Anda. Selamat belajar!
Referensi 1. Linux http://teknoplasma.com/linux 2. Mainframe http://en.wikipedia.org/wiki/Mainframe_computer 3. Windows Seven Theme http://ubuntu.sun.ac.za/index.php?title=W7_Theme 4. Windows Seven Theme http://www.ubuntu.sun.ac.za/wiki/index.php/File:Win7-gnome.png 5. Macbuntu http://sourceforge.net/projects/macbuntu/ 6. Linsta http://gnome-look.org/content/show.php?content=44570 7. Gnomevista http://commons.wikimedia.org/wiki/File:GnomeVista.png 8. XFCE http://en.wikipedia.org/wiki/File:Xfce-4.4.png 9. LXDE http://en.wikipedia.org/wiki/File:LXDE_desktop_full.png 10. Memastikan Linux di Server http://netcraft.com 11. Beryl Wobbly http://en.wikipedia.org/wiki/File:Beryl_wobbly.png
Terima Kasih 1. Thiar Hasbiya Ditanaya untuk skrinsot Compiz-nya 2. Pak Edi Kuplux dari http://rekano.com untuk skrinsot Compiz Cube 3D-nya 3. Mas Sarwo untuk Compiz bola/sphere-nya