HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI TENTANG LINGKUNGAN DAN SIKAP SISWA TERHADAP LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH (The Relationship Between The Ability To Write The Poem Abuot Environment and The Attitude Toward Environment With The Student Behavior Maintain Environmental Cleanness)
Oleh Nurhayati, H. Maman Abdurrahman, H. Dedi Heryadi Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Pascasarjana Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT The purpose of this research was to know relationship between the ability to write the poem about environment with the student behavior maintain environmental cleanness ; knowing relationship the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleannes ; and to know the relationship between the ability to write the poem about environment and the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleanness. This research use method deskriftive with quantitative approach. The population were all is quantitative. The population entire/all alass VIII SMPN 1 Jatiwaras was 125 people. Sampel taken Proporsional Sampling 50% so that sum up sampel 65 people,. The Instrumen have calculated of validity and reliability o. Technique analyse data use linear analysis regresi and duplicate constructively program SPSS Version 16. Based to research result, founded that there were relationship between the ability to write the poem about environment with the student behavior maintain environmental cleanness with correlation coefficient equal to 0,501 which the middle of category and give contribution equal to 25,1%, there were relationship the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleanness with correlation coefficient equal to 0,567 which the strong of category and give contribution 32,2%. that there were relationship between the ability to write the poem about environment and the attitude toward environment with the student behavior maintain environmental cleanness with correlation coefficient equal to 0,620 which strong of category and give contribution equal to 38,4%, Key Word : the ability to write the poem about environment, the attitude toward environment, the student behavior maintain environmental cleanness
(Hubungan antara Kemampuan Menulis Puisi Tetntang Lingkungan dan Sikap Terhadap Lingkungan Dengan Perilaku Siswa Dalam Memlihara Kebersihan Lingkungan) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan mengetahui hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan dan mengetahui hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Populasinya seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiwaras yang berjumlah 125 orang. Pengambilan sampel menggunakan Proporsional Random Sampling diambil secara acak dengan proporsi 50 %. yaitu 65 orang. Instrumen tersebut telah diujicobakan validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier dan ganda dengan bantuan program SPSS versi 16.Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang
1
lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,415 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi sebesar 17,2%, terdapat hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien korelasi sebesar 0,643 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 41,4%., dan terdapat hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan siswa memelihara kebersihan lingkungan dengan koefisien sebesar 0,691 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi sebesar 47,7%. Kata Kunci : kemampuan menulis puisi tentang lingkungan, siswa memelihara kebersihan lingkungan
sikap terhadap lingkungan, perilaku
Pendahuluan Lingkungan mempunyai peran yang amat penting bagi kehidupan, maka dalam pengelolaan dan pengembangannya harus diarahkan untuk mempertahankan keberadaannya dalam keseimbangan yang dinamis melalui berbagai usaha yang dapat dilakukan. Pengelolaan mutu dan fungsi lingkungan dengan cara dipelihara dan ditingkatkan untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya. Selanjutnya perlu ditingkatkan
upaya keserasian penduduk dengan
lingkungannya, juga dikembangakn tingkat kesadarannya serta didorong partisipasinya dalam melestarikan keseimbangan lingkungan. Salah satu masalah bangsa Indonesia saat ini adalah merosotnya kualitas lingkungan/krisis lingkungan akibat eksploitasi yang tidak terkendali serta akibat rendahnya kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan dan kurang mewarga sekolahnya budaya peduli terhadap kebersihan atau kesehatan lingkungan. Permasalahan lingkungan semakin dirasakan oleh manusia baik pada tingkat global sampai ke tingkat lokal. Gejala kerusakan lingkungan dapat disaksikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengembangan pola hubungan manusia dengan alam lingkungannya ditentukan oleh kearifan serta rasa tanggung jawab dari manusia itu sendiri sebagai makhluk dominan dalam memanfaatkan alam lingkungannya. Kearifan serta tanggung jawab dalam mengelola lingkungan baik sebagai jaminan kelangsungan hidup dan merupakan perwujudan kesadaran etik lingkungan hidup dalam diri setiap manusia. Agar guru bisa bekerja dan siswa bisa belajar baik, maka mutu lingkungan sekolah harus baik, yaitu lingkungan yang dapat membuat guru dan siswa melakukan aktivitas secara kondusif. Hal ini berarti pengelolaan sekolah harus dilaksanakan dengan baik Kebersihan lingkungan sekolah adalah suatu faktor pembentuk mutu lingkungan sekolah. Oleh karena itu sekolah yang bersih akan membuat guru dan siswa melakukan aktivitas secara kondusif di sekolah mengakibatkan guru dan siswa merasa nyaman di 2
sekolah. Sebaliknya sekolah yang kotor akan membuat guru dan siswa kurang senang dan kurang nyaman di sekolah, yang mengakibatkan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar tidak nyaman. Oleh karena itu kebersihan lingkungan sekolah perlu mendapat perhatian dari semua pihak, terutama pihak sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru dan siswa. Dengan perkataan lain supaya lingkungan sekolah bersih, maka perilaku guru dan siswa harus baik, disiplin sesuai dengan ketentuan dan harapan. Lingkungan sekolah merupakan suatu sistem yang bereksistensi sebagai suatu kekuatan yang di dalamnya terdiri dari bagian-bagian yang satu sama yang lain saling berkaitan. Apabila terdapat kekurangan pada bagian tertentu, maka bagian lain akan terganggu sehingga akan menghambat pencapaian tujuan pendidikan. Di sisi lain, sekolah dipandang sebagai suatu warga sekolah yang utuh dan bulat serta memiliki kepribadian sendiri, menjadi tempat untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar.
Sekolah
berperan
untuk
mencerdaskan
kehidupan
bangsa
dalam
arti
menumbuhkan, memotivasi, dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mencangkup etika, logika, estetika, dan praktika sehingga tercipta manusia Indonesia yang utuh dan berakar pada budaya bangsa. Sekolah merupakan suatu kesatuan yang memilki tata kehidupan budaya. Sekolah tidak hidup menyendiri melepaskan diri dari tatanan warga sekolah, melainkan merupakan suatu sistem atau subsistem dari kehidupan berbangsa, bernegara, dan berwarga sekolah. Kesenjangan atau kendala yang terjadi di
SMP Negeri 1 Jatiwaras Kabupaten
Tasikmalaya ternyata masih adanya siswa yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah, jika kita melihat kenyataan di lapangan, masalah kebersihan menjadi masalah yang utama. Masih banyak sampah terlihat di dalam kelas ataupun di halaman sekolah. Fakta di atas memperlihatkan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan masih kurang optimal, yaitu misalnya sampah berserakan,corat-coret tembok atau corat coret meja belajar dengan tip-ex, kebersihan jamban yang tidak terpelihara, limbah sekolah yang tidak terurus, taman sekolah yang tidak terurus,banyak debu di atas meja dan lemari yang tak pernah tersentuh kemoceng, dan alat-alat belajar yang tidak disimpan pada tempatnya. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan perialku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan kurang optimal. Kemampuan siswa dalam menulis puisi tentang lingkungan harus didasari oleh pengetahuan yang cukup dari siswa tentang lingkungan. Pengetahuan merupakan komponen kognitif bagi seseorang untuk berperilaku. Seseorang 3
yang memiliki bekal pengetahuan yang cukup akan berperilaku lebih konsisten di banding mereka yang tidak yang berperilaku tanpa di dasari pengetahuan. Faktor lain yang juga turut berpengaruh terhadap perilaku seseorang adalah sikap. Sikap merupakan predisposisi dari perlaku yang pada siswa akan mendorong siswa untuk berperilaku memelihara kebersihan termasuk memelihara kebersihan di lingkungan sekolah. Dari pernyataan tersebut di atas penulis terdorong untuk meneliti dan mengkaji Hubungan
Kemampuan Menulis Puisi tentang Lingkungan dan Sikap Terhadap
Lingkungan dengan Perilaku Siswa dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah. (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya) Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagi berikut: 1.2.1 Adakah hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah? 1.2.2 Adakah hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah? 1.2.3 Adakah hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah? Sejalan dengan masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah : 1.3.1 Untuk mengettahui adanya hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 1.3.2 Untuk mengetahui adanya hubungan antara sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 1.3.3 Untuk mengetahui adanya hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Metode Penelitian Dalam penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode deskriptif korelasional. Metode ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel. Iskandar (2012 : 74) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif ada pengaruhnya dengan pemaparan suatu fenomena atau antara dua fenomena atau lebih. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jatiwaras yang berjumlah 125 orang. Teknik Pengambilan sampel
4
menggunakan Startified Proporsional Random Sampling diambil secara acak dengan proporsi 50 %. Sampel pada penelitian ini adalah 50% dari jumlah polulasi yaitu 65 orang Dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua) variabel yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat): Variabel bebas kemampuan menulis puisi tentang lingkungan (X1) dan sikap terhadap lingkungan (X2). Variabel terikatnya adalah perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah (Y). 1. Daftar Ceklis untuk penilaian kemampuan menulis puisi tentang lingkungan. 2. Angket sikap siswa terhadap lingkungan 3. Angket perialku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu: untuk pengujian normalitas dilakukan dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov (Sujianto , Agus Eko 2009:80). Oleh Sujianto, Agus Eko (2009:109) pedoman pengambilan keputusan normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dalam SPSS 16.0 adalah jika nilai Sig atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 distribusi data adalah tidak normal dan jika nilai Sig atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0,05 distribusi data adalah normal. Pengujian persyaratan analisis kedua adalah uji linieritas regresi. Uji Linieritas digunakan untuk menguji apakah ketiga varian memiliki hubungan atau tidak. Uji linieritas regresi dari variabel-variabel tersebut masing-masing digunakan tenik pengujian dengan ANOVA satu jalur. Dengan kaidah: Jika Asymp. Sig. lebih kecil dari harga probabilitas yang digunakan, maka regresi linier. Jika Asymp. Sig. lebih besar dari harga probabilitas yang digunakan, maka regresi tidak linier. Sedangkan dalam analisis kuantitatif ini digunakan model analisis regresi. Hasil dan Pembahasan 1. Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 65 orang. Kemudian hasil dari tes diolah/dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 yang menunjukan bahwa skor minimum sebesar 21 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 75. Dengan ratarata (mean) 55,077 dengan standar deviasi
14,878 dan nilai tengahnya sebesar 55.
Kemampuan menulis puisi tentang lingkungan termasuk kategori cukup, hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) sebesar 55,077 < nilai skor min + 2 SD sebesar 50,756. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram lingkungan berikut:
5
kemampuan menulis puisi tentang
Gambar 1.1 Histogram Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan 2. Sikap siswa terhadap lingkungan Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 65 orang. Diperoleh skor minimum 57 dan skor maksimum 133, rata-ratanya sebesar 98,68 standar deviasi sebesar 20,12 dan nilai tengahnya sebesar 99. Sikap terhadap lingkungan
termasuk
kategori sedang, hal ini terlihat dari nilai rata-rata (mean) sebesar 98,68 > nilai skor min + 2 SD sebesar 97,24 . Gambaran skor dapat dilihat pada histogram sikap siswa terhadap lingkungan berikut:
Gambar 1.2 Histogram
Sikap siswa terhadap lingkungan
3. Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah Pengambilan data dilakukan pada sampel penelitian yang berjumlah 65 orang. Diperoleh skor minimum sebesar 47 dan untuk skor maksimum yaitu sebesar 140. Dengan rata-rata (mean) 99,51 dengan standar deviasi 25,31 dan nilai tengah sebesar 98. Perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah dapat dikategorikan cukup, hal ini karena nilai rata-rata (mean) 99,51 > nilai skor min + 2 SD sebesar 95,62. Gambaran skor dapat dilihat pada histogram perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan berikut:
Gambar 1.3 Histogram Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah
6
Pengujian Hipotesis 1. Hubungan Antara Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan (X1) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan Lingkungan Sekolah (Y) Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan
perilaku siswa dalam memelihara
lingkungan sekolah. Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, umumnya
dinyatakan
dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + bx.
Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 60,651 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,705 Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 60,651+ 0,705 X1. Kekuatan hubungan antara
kemampuan menulis puisi tentang lingkungan (X1)
dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah (Y) pada model persamaan Y = 60,651+ 0,705 X1dapat dilihat pada koefisien determinasi (R2) adalah 17,2 % Ini berarti
kemampuan menulis puisi tentang lingkungan memberikan konstribusi sebesar
17,2% terhadap
perilaku siswa
dalam memelihara
lingkungan sekolah , sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat, dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,415 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. 2. Hubungan Antara Sikap Siswa terhadap Lingkungan (X2) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan lingkungan (Y) Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara sikap siswa terhadap lingkungan
dengan perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekola
Pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan korelasi sederhana, dinyatakan
dalam
bentuk
persamaan
regresi
umumnya
yaitu Y= a + bx. Dari hasil analisis
regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 19,672 dan koefisien arah regresi b sebesar 0,809 Bentuk hubungan antara kedua variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 19,672 + 0,809 X2 Kekuatan hubungan antara perilaku siswa
sikap siswa terhadap kebersihan lingkungan
dalam memelihara
(X2) dengan
kebersihan lingkungan sekolah (Y) pada model
persamaan Y = 19,672 + 0,809 X2dapat dilihat pada koefisien determinasi (R2) adalah 0,414. Ini berarti sikap siswa terhadap lingkungan
memberikan kontribusi sebesar 41,4% terhadap
perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, minat, dan lingkungan. 7
Analisis korelasi terhadap pasangan data dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,643 yang termasuk kategori keeratan sedang. Dengan demikian hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara
sikap siswa terhadap lingkungan
dengan
perilaku siswa dalam memelihara lingkungan sekolah. 3. Hubungan Antara Kemampuan Menulis Puisi Tentang Lingkungan (X 1) Dan Sikap Siswa Terhadap lingkungan (X2) Dengan Perilaku Siswa Dalam Memelihara Kebersihan lingkungan (Y) Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan dengan
sikap siswa terhadap lingkungan
perilaku siswa dalam memelihara kebersihan
lingkungan sekolah. Pengujian
hipotesis menggunakan regresi dan korelasi berganda, umumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu Y= a + b1X1 + b2X2. Dari hasil analisis regresi linier sederhana terhadap data penelitian dihasilkan konstanta a sebesar 3,806 dan koefisien arah regresi b1 sebesar 0,721 dan arah regresi b2 sebesar 0,455. Bentuk hubungan antara ketiga variabel dapat disajikan oleh persamaan regresi Y = 3,806 + 0,721 X1 + 0,445 X2 Kekuatan hubungan antara sikap siswa terhadap
kemampuan menulis puisi tentang lingkungan (X1) dan
lingkungan
(X2) dengan
perilaku siswa
dalam memelihara
kebersihan lingkungan sekolah.(Y) pada model persamaan Y = 3,806 + 0,721 X1 + 0,445 X2 dapat dilihat pada koefisien determinasi (R2) adalah 0,477. Ini berarti kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sebesar 56,5% terhadap
sikap siswa terhadap lingkungan
perilaku siswa dalam memelihara
memberikan kontribusi
lingkungan sekolah , sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain diantaranya kebiasaan, motivasi, minat dan lingkungan. Analisis korelasi terhadap pasangan ketiga variabel tersebut menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,691 yang termasuk kategori keeratan kuat. Dengan demikian, hipotesis diterima, yaitu ada hubungan antara sikap siswa terhadap lingkungan
kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan
dengan
perilaku siswa dalam memelihara kebersihan
lingkungan sekolah . Simpulan dan Saran Simpulan 1.
Ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,415 yang termasuk kategori keeratan sedang dan memberikan kontribusi (R2) sebesar 17,2%, artinya bahwa kemampuan menulis puisi tentang lingkungan
memberikan kontribusi sebesar 17,2% terhadap perilaku siswa 8
memelihara kebersihan lingkungan sekolah Semakin baik kemampuan menulis puisi tentang lingkungan, maka akan semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah 2.
Ada hubungan antara sikap siswa terhadap lingkungandengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,643 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi
(R2) sebesar 41,4%, artinya sikap siswa terhadap lingkunganmemberikan
kontribusi sebesar 41,4 % terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik sikap siswa terhadap lingkunganmaka semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Ada hubungan antara kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap terhadap lingkungan dengan perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,691 yang termasuk kategori keeratan kuat dan memberikan kontribusi (R2) sebesar 47,7%, artinya kemampuan
menulis
puisi
tentang
lingkungan
dan
sikap
siswa
terhadap
lingkunganmemberikan kontribusi sebesar 47,7% terhadap perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Semakin baik kemampuan menulis
puisi tentang
lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkunganmaka semakin baik perilaku siswa memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Saran Berdasarkan pengolahan data dan hasil penelitian dari kesimpulan tersebut, maka peneliti bermaksud memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang berkenan sebagai hasil dari penelitian ini, diantaranya: Untuk penelitian-penelitian yang akan datang dapat menambah khazanah hasil penelitian ini sehingga dapat mengungkap secara komprehensif variabel-variabel yang berkontribusi terhadap
perilaku siswa memelihara kebersihan
lingkungan sekolah. Implikasi Dari hasil penelitian terlihat bahwa kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswaterhadap lingkungan baik secara parsial maupun secara simultan berkorelasi secara positif dengan terhadap perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa
terhadap
lingkungan memiliki andil dalam meningkatkan perilaku siswa dalam
memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, perlu terus ditingkatkan kemampuan siswa menulis puisi tentang lingkungan dan sikap siswa terhadap lingkungan 9
sehingga, yang pada akhirnya mampu meningkatkan perilaku siswa dalam memelihara kebersihan lingkungan sekolah. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi, (2010).” Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. Jakarta, Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (2012). Sikap Manusia : Teori dan Pengukurannya. Edisi ke-2. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. KBBI.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Notoatmodjo, Soekidjo, (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Rineka Cipta. Sujianto,Agus Eko. (2009). Aplikasi Statistik SPSS 16,0. Jakarta : Prestasi Pustaka.
10