Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Lesson 3: MENGGUNAKAN DATA DI FORM OPINI 1. Tabel Pivot untuk Informasi dan Opini Tabel pivot pada dasarnya sebuah tool ringkasan data yang secara otomatis bisa mengurutkan, menghitung, menjumlah atau memberikan nilai rata-rata dari data yang kita masukkan pada tabel ataupun worksheet. Dinamai tabel pivot karena kemampuannya yang bisa mengatur (set up) dan merubah ke struktur ringkasan dengan melakukan dragging and dropping fields (menyeret dan meletakkan lajur kolom tertentu) secara grafik (atau merotasi/mempivot data). Yang dimaksud Field adalah kolom. Pivot Table dan Pivot Chart Pivot Table adalah salah satu fasilitas didalam Excel, dimana ia berupa table interaktif yang sangat cepat dalam menganalisa, mengkombinasikan dan membandingkan sejumlah data baik sedikit maupun banyak. Dalam Pivot Table, kita dapat memilih suatu baris atau kolom yang hendak dijadikan referensi dalam melihat jumlah total dari suatu data. Pivot Table hanya bersifat report/laporan, artinya Anda tidak dapat mengedit data pada PivotTable. Jika ingin mengedit data, maka Anda harus melakukannya pada table aslinya (sumber data). Adapun PivotChart adalah sama saja dengan PivotTable, hanya saja ia ditampilkan berupa Grafik. Kapankah anda menggunakan sebuah tabel pivot? Yakni ketika anda mempunyai beberapa isu dan keperluan berikut ini: a. Sejumlah besar data transaksi yang telah menjadi semakin sulit untuk menganalisis dan meringkas dengan cara yang berarti. b. Perlu mencari hubungan dan pengelompokan dalam data anda c. Perlu mencari sebuah daftar nilai khusus untuk satu field di data anda d. Perlu mencari tren data menggunakan periode waktu yang bervariasi e. Mengantisipasi seringnya permintaan perubahan pada analisis data anda f.
Perlu membuat subtotal yang sering kali memasukkan tambahan baru
g. Perlu mengatur data anda ke dalam sebuah format yang mudah dibuat diagram. Untuk hasil yang terbaik, sumber data tabel pivot seharusnya dalam format mendatar (tabular) dengan disertai judul dan masing-masing field berisi data. Demikian pula data kita yang memang sudah berformat tabular sehingga kita siap menggunakan tabel pivot. a. Copy worksheet sales ke sheet baru (sheet (2)). b. Klik Insert Tab. Kemudian pilih tombol pivot table. Jendela Create Pivot Table akan terbuka. c. Pilih rentang sel A3:I510 dan klik OK. Sebuah tabel pivot akan dibuat.
Halaman 1 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Drop Zones
Catatan: sebuah table pivot bisa dibuat di worksheet baru ataupun di worksheet yang sudah ada. Data bisa berasal dari sebuah worksheet ataupun secara langsung dari sebuah database. Ketika anda membuat tabel pivot, di dalam tabel belum ada data (kosong). Untuk memasukkan data anda perlu memilih field (kolom) dan memasukkannya ke dalam keempat “drop zones” (wilayah tempat di mana kita bisa menjatuhkan sejumlah data), temukan di Pivot Table Field List; yakni Report Filter, Column Labels, Row Labels, dan Values. Report Filter – memasukkan sebuah field (kolom) ke Report Filter drop zone, memasukkan field tersebut di area filter dari tabel pivot anda, memperbolehkan anda mem-filter item-item
Halaman 2 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
data khusus tersebut. Dengan kata lain Report Filter adalah komponen PivotTable yang digunakan untuk memilih subset dari laporan Pivot Table yang digunakan. Komponen ini tidak terdapat di area report. Column Labels – memasukkan suatu field ke dalam Column Labels drop zone untuk menampilkan nilai khusus dari field tersebut di seluruh bagian atas tabel pivot. Row Labels – memasukkan suatu field ke dalam Row Labels drop zone untuk menampilkan nilai khusus dari field tersebut terletak menurun di sisi kiri dari tabel pivot. Values – memasukkan suatu field ke dalam Values drop zone, caranya dengan memasukkan field tersebut di area values dari tabel pivot anda, selain itu juga memungkinkan anda melakukan perhitungan khusus menggunakan nilai yang ada di field. Mari menggunakan tabel pivot untuk membantu kita menjawab beberapa pertanyaan dari lesson 2 berikut ini: Pertanyaan 1. Pasar mana yang sudah menjual produk kita? 1. Klik ke field Location. Maka anda akan mendapat jawabannya.
Pertanyaan 2. Siapa partner kita? 1. Klik ke field Partner. Maka anda juga bisa mendapat jawabannya di sini.
Halaman 3 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Pertanyaan 3. Berapa banyak bulan dari data yang kita punya? 1. Klik ke field Months. 2. Anda akan melihat bahwa hasilnya mengembalikan nilai bukan 1 hingga 12. Tetapi mendapat jawaban 2903. Karena excel secara otomatis akan menjumlahkan semua bulan yang ada di data. Untuk melihat berapa banyak bulan yang kita punya, hanya dengan mengklik dan drag kotak Sum of Month ke kotak row label.
Halaman 4 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Pertanyaan 4. Berapa total penjualan untuk masing-masing lokasi di tahun tersebut? Dan berapa per bulannya? Di pertanyaan ini, kita perlu, total, lokasi dan bulan untuk tabel pivot kita. 1. Masukkan field bulan, lokasi dan total ke tabel pivot. 2. Karena kita perlu data tahun dan bukan bulan, mari pindahkan posisi bulan di bawah posisi lokasi, dengan menggeser (drag). Sekarang anda bisa melihat tabel pivot menampilkan informasi yang lebih baik. Catatan: meletakkan posisi lebih di atas pada kotak drop zone Row Labels, berarti menjadikan parent (posisi utama) dari data yang diletakkan dibawahnya. 3. Klik pada kotak kecil negatif untuk menggulung tabel ke atas.
Halaman 5 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Di ilustrasi di atas anda akan melihat bahwa tabel pivot sudah memberi anda total penjualan masing-masing bulan dan masing-masing tahun dalam tabel. Anda juga dapat menggulung informasi ke atas ataupun ke bawah dengan meng-klik pada kotak + atau -. Pertanyaan 5. Partner mana yang berkontribusi paling banyak pada keseluruhan penjualan? Pada pertanyaan ini kita perlu tahu partner kita dan nilai penjualan. 1. Masukkan partner dan nilai penjualan ke tabel pivot. Maka anda akan mendapatkan jawaban. 2. Pada tabel pivot, anda dapat memasukkan pemformatan bersyarat (conditional formatting) untuk membantu anda mengidentifikasi siapa yang mempunyai penjualan terbanyak. Anda
Halaman 6 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
bisa menggunakan Colour Scales atau Data Bars. Sorot pada data dan klik conditional formatting untuk format yang anda inginkan.
Pertanyaan 6. Pada masing-masing lokasi, siapakah partner terkuat dalam penjualan? Pada pertanyaan ini, kita perlu tahu partner, lokasi dan total penjualan. 1. Masukkan partner, lokasi dan total penjualan ke tabel pivot. 2. Karena fokusnya adalah lokasi, pindahkan atau pastikan lokasi berada di atas partner. 3. Untuk membantu melihat dengan lebih mudah, kita bisa menggunakan conditional formatting. Untuk efek yang lebih dramatis, anda bisa menggunakan Data Bar.
Halaman 7 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Seperti yang anda lihat, yang kita lakukan adalah cara yang lebih mudah dari pada menggunakan rumus di Lesson 2. Di sini hanya perlu menggunakan sedikit klik untuk mendapatkan hasil yang sama. Pertanyaan 7. Berapa banyak unit yang terjual pada masing-masing partner di tiap-tiap area dan total penjualan di tiap area? Pada pertanyaan ini kita perlu tahu partner, lokasi, jumlah unit terjual (amount) dan total penjualan. 1. Masukkan partner, lokasi, amount dan total penjualan ke tabel pivot. 2. Karena fokusnya adalah lokasi, pastikan lokasi berada pada posisi di atas partner. 3. Untuk membantu melihat lebih mudah, kita bisa memformat angka-angka. Sorot Data yang berisi angka, klik tombol koma (,) pada tab home. Lihat hasilnya. Ini akan memberikan angka tersebut sebuah format accounting. Atau jika tidak menghasilkan seperti yang kita inginkan, klik Format Cells: Number, isikan 2 pada desimal Place untuk memberi 2 digit di belakang koma. Dan cek/centang kotak use 1000 separator (.).
Halaman 8 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
2. Perubahan Kosmetik Tabel Pivot. Anda bisa memformat tabel pivot anda dengan menggunakan sebagian besar fungsi alat-alat pemformatan. Cara paling mudah untuk mendapat tampilan dan kesan yang baru adalah dengan menggunakan Tab Design. Tab Design hanya akan muncul ketika anda klik pada tabel pivot. 1. Menggunakan contoh dari pertanyaan 7, klik pada Tab Design. 2. Klik pada panah ke bawah atau jatuhkan ke bawah kotak Pivot Table Styles untuk melihat berbagai variasi model dan warna. 3. Ketika anda memindahkan pointer mouse di atas salah satu desain, tabel pivot secara otomatis akan berubah. Yang maksudnya memberikan anda sebuah tampilan sebelum anda benar-benar memilih. 4. Ketika sudah menentukan pilihan, klik di tempat itu.
Ada tiga tipe dari layout (tata letak) tabel pivot, yakni Compact, Outline dan Tabular. Secara default (setelan standar), semua tabel pivot baru akan menggunakan layout Compact. Menu untuk memodifikasi tata letak ada di bawah Tab Design. Fungsi utamanya adalah memperkuat kreativitas pengguna. Mari kita lihat perbedaan report layout terlebih dahulu. 1. Klik tab Design. 2. Klik pada tombol Report Layout. 3. Tiga tipe layout akan ditunjukkan di menu dengan dua variasi, mengulang item atau tidak mengulang item. Fungsi ini memperbolehkan ataupun menghilangkan informasi di header (judul).
Halaman 9 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Compact Layout
Outline Layout
Tabular Layout
Fungsi layout yang selanjutnya adalah fungsi subtotal. Fitur ini memindahkan subtotal ke posisi paling atas atau paling bawah dari masing-masing grup, atau mematikannya. Layout secara default akan menunjukkan semua subtotal berada di atas. Mari kita ubah subtotal ke bawah. 1. Klik pada tab Design. 2. Klik pada subtotal dan pilih Show All Subtotals at Bottom of Group, semua sub total akan berada di bawah masing-masing grup.
Halaman 10 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Fungsi Grand Total digunakan untuk mengaktifkan grand total ataupun juga mematikannya pada baris dan kolom. Secara default, Grand Total ditunjukkan pada kolom. Mari kita hilangkan Grand Total. 1. Klik pada Tab Design 2. Klik pada grand total dan pilih Off for rows and columns, untuk mematikan pada baris dan kolom.
Fungsi
Blank
Rows
(baris
kosong)
memungkinkan
pengguna
memasukkan
atau
menghilangkan baris kosong antar item. Secara default, tidak ada baris kosong di antara item. Mari kita masukkan satu baris kosong setelah item.
Halaman 11 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
1. Klik tab Design. 2. Klik pada Blank Rows, dan pilih Insert Blank Line Rafter Beach Item, untuk memasukkan baris kosong setelah masing-masing item.
Anda juga bisa menyembunyikan tombol kotak drill up/down pada tabel pivot. Secara default fungsi ini menyala. Mari kita coba matikan. 1. Klik Tab Option. 2. Klik tombol +/-. Maka kotak kecil +/- di samping judul baris akan hilang.
Halaman 12 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
3. Melakukan Penghitungan di Tabel Pivot. Tabel pivot juga memberikan kita kemampuan untuk menganalisis data dengan melakukan perhitungan yang tidak dilakukan di set data aslinya. Cara melakukannya adalah dengan menggunakan fungsi calculated field (menghitung field) dan calculated items (menghitung item). Calculated Field merupakan suatu data field yang dibuat dari suatu perhitungan buatan menggunakan data mentah atau
dengan memasukkan suatu kolom virtual. Sedangkan
Calculated Items merupakan suatu data item yang dibuat dengan mengeksekusi suatu perhitungan atau memasukkan suatu baris virtual. Pada data mentah kita, kita bisa melihat bahwa masing-masing partner diberikan diskon ketika mereka melakukan pembelian. Menggunakan tabel pivot kita, mari hitung persentase diskon yang diberikan kepada partner menggunakan fungsi calculated field. Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan dalam keseluruhan item yang ada dalam field (kolom pivot) 1. Copy
worksheet
Sales
ke
worksheet
baru
(rename
sheet
tersebut
menjadi
Workingsales4). 2. Buat tabel pivot baru menggunakan data mentah. 3. Masukkan Partner, Location dan Total penjualan. Langkah ini akan memberi anda tabel pivot dengan data partner penjualan berdasarkan lokasi pasar.
4. Untuk membuat Calculated Field, pada Tab Options klik Calculation. Klik Field, Items & Sets. Pilih Calculated Field. Jendela Insert Calculated Field akan muncul. 5. Mari kita berikan data field baru tersebut nama. Di kotak input nama, ketikkan % Discount. 6. Untuk mencari persentase diskon yang diberikan, kita perlu membuat satu rumus. Pilih field discount dan kemudian klik tombol Insert Field.
Halaman 13 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
7. Kemudian ketik garis miring (/) setelah itu. Pilih field Price dan kemudian klik tombol insert field. 8. Rumus dituliskan sebagai berikut =Discount/Price 9. Kemudian klik OK.
Halaman 14 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Setelah anda klik OK, suatu kolom baru dimasukkan ke tabel pivot dan suatu field baru dimasukkan ke field tabel anda. Kemudian anda dapat memformat nomor untuk mewakili persentase dengan klik pada % yang ada di Tab Home.
Jika anda sekarang memasukkan data field Month ke Row Labels, anda dapat melihat diskon diberikan di bulan tersebut. Jangan lupa juga berikan format sel persentase (%) untuk memberikan tampilan lebih baik.
Halaman 15 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Untuk menghitung rata-rata penjualan selama 6 bulan pertama, kita akan menggunakan fungsi Calculated Item. Fungsi ini digunakan untuk memisahkan perhitungan dengan menggunakan sebagian dari data yang ada (hanya item tertentu). 1. Copy worksheet Sales ke worksheet baru dan rename sheet tersebut menjadi Workingsales5. 2. Buat tabel pivot baru menggunakan data mentah. Masukkan field Month ke Row Labels dan field Total ke ∑ Values. Cara ini akan memberikan kita nilai penjualan berdasarkan bulan. Agar tampilan angka-angka lebih mudah dilihat, gunakan pengaturan Format Cell: Number.
Halaman 16 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
3. Untuk membuat Calculated Item, klik Tab Options. Klik Calculations, klik Fields, Items & Sets. Pilih Calculated Item. Jendela Insert Calculated Item akan terbuka. Catatan: Tab Options hanya akan terbuka jika tabel pivot dalam keadaan aktif. Untuk mengaktifkan, klik salah satu sel dalam tabel pivot. 4. Ketikkan pada Name Box, “Ave Sales H1”. 5. Kemudian ketikkan rumus pada kotak Formula =Average( . di kotak bawahnya pilih field Month. 6. Di kotak sebelah kanan akan memunculkan isi item dari field Month, masukkan item 1 hingga 6 dengan memilih satu persatu dan tekan Insert Item. Jangan lupa menempatkan titik koma (;) untuk memisahkan antar item. 7. Klik OK. Excel akan membuat baris baru di atas grand total seperti yang ditunjukkan ilustrasi gambar.
Halaman 17 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Dengan cara yang sama, anda juga bisa memasukkan angka murni (bukan perhitungan menggunakan rumus. Mari kita letakkan Monthly Target (target bulanan) sebesar 300.000. 1. Buat Calculated Item kembali (seperti langkah 3 di atas), 2. Ketik nama Monthly Target. 3. Ketik pada bagian Formula, =300000. 4. Klik OK
Halaman 18 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Pada Calculated Item, anda juga dapat membuat perhitungan berdasarkan rumus buatan fitur Calculated Items (bukan secara manual satu persatu di atas). Dari data yang kita punya, mari kita lihat apa yang sudah dicapai rata-rata penjualan selama 6 bulan pertama (Ave Sales H1) dibandingkan dengan target bulanan kita (Monthly Target). 1. Buat Calculated Item kembali (seperti langkah 3 di atas), 2. Ketik nama Ave Achievement 3. Ketik pada bagian Formula, =Ave Sales H1/Monthly Target (bukan Ave Achievement seperti di buku), kemudian klik OK. 4. Pilih pada bagian hasil yang baru dihitung (0,66), klik tombol persentase (%) yang ada pada Tab Home, untuk memformat nilai hasil. Seperti yang anda lihat, kita mencapai 66% target rata-rata kita.
Halaman 19 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Untuk mengedit Calculated Field ataupun Calculated Item, anda hanya perlu membuka kembali Insert Calculated Field atau Calculated Item dan klik pada nama yang tersedia pada kotak drop down. Semua Calculated Field atau Calculated Item yang sudah dibuat akan tertampil di kotak ini, dan sewaktu-waktu bisa kita edit kembali. Klik salah satu jika ingin mengubahnya.
Halaman 20 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
4. Diagram Pivot (Pivot Chart) Diagram Pivot merupakan perpanjangan dari tabel pivot. Tool ini memungkinkan pengguna membuat perbandingan cepat dan mengilustrasikan data dengan cara yang lebih komprehensif (menyeluruh). Ada pepatah tua mengatakan ”sebuah gambar mengungkapkan seribu kata”. Sehingga termasuk Diagram Pivot yang bisa mewujudkannya. Dengan membuat diagram pivot yang tepat, anda bisa mengungkapkan seribu cerita berdasarkan manipulasi diagram yang anda buat. Untuk memulainya, kita buat sebuah salinan worksheet baru dari Sales (kita namakan Workingsales6). 1. Copy dan Paste worksheet Sales ke sheet baru. 2. Sorot sel berikut ini, A3:I510. Kemudian pada tab Insert, pilih menu drop down Pivot Table, dan klik Pivot Chart. Jendela yang membuat Tabel Pivot dan Diagram Pivot akan muncul. Rentang tabel secara otomatis akan terisi. Jika tidak, masukkan detail berikut ini, $A$3:$I$510. 3. Pilih untuk membuat tabel pivot dan diagram pivot di worksheet yang sudah ada di K3. Pojok kiri bagian atas tabel pivot dan diagram pivot kita tempatkan pada K3. Anda bisa memindah diagram tersebut ke area sekitar dengan klik dan drag di tepi diagram.
Halaman 21 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Kini anda siap membangun sebuah diagram pivot sesuai kebutuhan anda. Kita gunakan Diagram pivot untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini. 1. Bagaimanakah tren penjualan bulanan untuk tahun ini? a. Apakah tren dibedakan oleh daerah pemasaran? b. Apakah tren dibedakan oleh partner? 2. Bagaimanakah pangsa pasar dari mitra? 3. Bagaimanakah pangsa pasar dari daerah pemasaran? 4. Tunjukkan perbandingan kinerja bulanan dari tiap partner! 5. Partner mana yang menjual unit paling banyak? 6. Apakah pemberian diskon yang besar mencapai jumlah unit penjualan yang besar pula? Untuk menjawabnya dengan tepat pertanyaan ini, kita harus memahami field mana yang digunakan dan di posisi mana di dalam diagram yang akan menghasilkan hasil terbaik, untuk membantu kita menjawab pertanyaan tersebut. Pertanyaan 1. Bagaimanakah tren penjualan bulanan untuk tahun ini? Apakah tren dibedakan oleh daerah pemasaran? Apakah tren dibedakan oleh partner? Untuk semua pertanyaan ini kita perlu field-field antara lain month, total, location dan partner. 1. Untuk menjawab bagian pertama pertanyaan, klik field Month dan Total di daftar field tabel pivot. Kemudian pindahkan field Month dari ∑ Values ke drop zone Axis Field (Hal ini bisa ditemukan jika kanvas yang sedang aktif adalah Pivot Chart. Jika kanvas yang aktif adalah Pivot Table, maka pindahkan field Month dari ∑ Values ke Row Labels. Karena pivot chart dan pivot table di sini terkait, maka kedua cara ini menghasilkan tampilan yang sama saja).
Halaman 22 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Anda bisa mengubah tampilan grafis dengan memilih berbagai layout dan style melalui tab Design, pilih salah satu bentuk dalam Chart Layouts dan Chart Styles sesuai keinginan anda. 2. Dari grafik ini anda bisa melihat tren yang terjadi. Karena grafik tren kebanyakan digambarkan sebagai grafik balok, kita coba ubah grafik ini ke grafik baris dengan disertai beberapa label. 3. Pilih tab Design. Tekan pada Change Chart Type. Pilih the Line Chart, pilih salah satu desain yang ada. Kemudian tekan OK.
Halaman 23 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
4. Untuk mengubah format grafik, di sini anda juga bisa menggunakan format pre-set (format yang sudah ada/sudah ditetapkan, anda tinggal pakai) atau memanipulasi grafik secara langsung. Untuk memilih format pre-set, pilih tab Design. Kemudian pilih menu drop down Chart Layouts. Pilih salah satu dari diagram tersebut. Jika anda ingin mengubah format secara manual, pilih tab Layout.
5. Seperti yang anda lihat pada ilustrasi di atas, anda bisa mengubah diagram dengan memilih salah satu dari menu tersebut. Sebagai contoh, jika ingin memasukkan sebuah judul axis (sumbu bagian kiri/vertikal atau bagian bawah/horizontal), klik menu Axis Title. Kemudian pilih, yang horizontal ataukah yang vertikal. Maka judul axis akan muncul di diagram. Jika ingin mengubah judulnya, klik pada judul dan edit teksnya. Anda juga bisa mengubah judul Grafik (Title Chart) hanya dengan menekan pada bagian judul tersebut, dan langsung mengetikkan perubahan judul yang anda inginkan. Konten dari judul juga akan tertampil pada Formula Bar. Untuk menghilangkan, ataupun mengubah model tampilan judul diagram, pilih pada menu drop down Chart Title. 6. Anda juga bisa mengubah skema warna diagram. Yang mana ada pilihan skema pre-set atau secara manual. Skema pre-set terletak di menu Chart Styles. Cukup pilih salah satu dari pilihan yang ada. 7. Jika ingin mengkonfigurasi secara manual, cukup klik dua kali pada bagian diagram dan sebuah jendela akan muncul. Pada jendela Format Chart Area ini, anda bisa
Halaman 24 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
memanipulasi skema diagram. Buka semua menu yang ada dan rubah detailnya sesuka anda. Secara manual juga
bisa
dilakukan
mengaktifkan komponen
dengan
masing-masing diagram,
lakukan
penyesuaian menggunakan Shape Fill, Shape Outline, Shape Effect di tab Format.
Mari kita jawab bagian kedua pertanyaan, apakah tren dibedakan oleh daerah pemasaran? 1. Melanjutkan yang sebelumnya kita kerjakan, masukkan field Location dengan menekan kotak field Location. 2. Secara otomatis akan memasukkan field ke Axis Field. Ini akan membuat grafik akan sulit untuk dibaca. Untuk memisahkan data, kita pindahkan ke dalam legenda Fields. Klik, tahan dan geser field Location ke Legend Fields.
3. Sekarang, masing-masing lokasi punya garis grafis sendiri. Sehingga kita bisa melihat tren tiap-tiap lokasi.
Halaman 25 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
4. Anda bisa memfilter data untuk menampilkan hanya satu atau lebih lokasi tertentu saja. Klik menu drop down Location yang ada di diagram. Kemudian pilih data yang ingin anda tampilkan.
Fungsi ini juga bisa dilakukan dengan Insert Slicer/masukkan pemotong (ada di Tab Analyze) yang berfungsi untuk memfilter data secara interaktif. Slicer membuat pekerjaan lebih cepat dan mudah untuk memfilter tabel pivot dan fungsi kubus.
Dengan melakukan insert slicer untuk lokasi di jakarta ini, grafik yang ditampilkan hanya menunjukkan grafik penjualan yang terjadi di Jakarta saja.
Mari kita jawab bagian ketiga dari pertanyaan, apakah tren dibedakan/dipengaruhi oleh partner? 1. Melanjutkan di atas, masukkan field Partner dengan menekan kotak field Partner dan menghilangkan field Location dengan menghilangkan tanda cek di kotaknya.
Halaman 26 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
2. Secara otomatis akan memasukkan field tersebut ke Axis Field. Ini akan membuat grafik akan sulit untuk dibaca. Untuk memisahkan data, kita pindahkan ke dalam Legend Fields. Klik, tahan dan geser Field Partner ke Legend Fields.
Pertanyaan 2. Bagaimanakah pangsa pasar dari mitra? 1. Melanjutkan di atas, kita tidak perlu memasukkan field apapun. Tetapi kita perlu menghilangkan field Month dengan menekan kotak fieldnya. 2. Kemudian kita perlu memindahkan field Partner ke dalam Axis Field.
Halaman 27 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
3. Untuk membantu kita melihat siapa yang memiliki pangsa pasar tersebut, kita rubah grafik garis menjadi diagram pai. Klik tab Design dan pilih Change Chart Type. Klik layout Pie in 3D.
4. Untuk menampilkan persentase, kita pilih salah satu layout pre-set. Di tab Design, Chart Layout, klik pada Layout 1. Ini akan menampilkan persentase dan memberikan kita jawaban atas pertanyaan siapa yang punya pangsa pasar.
Halaman 28 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Pertanyaan 3. Bagaimanakah pangsa pasar daerah pemasaran? 1. Melanjutkan di atas, kita perlu memasukkan field Location dan menghilangkan field Partner. 2. Pastikan field Location berada pada Axis Field. 3. Untuk mendapatkan gambar yang jelas, kita rubah diagram menjadi 2D Pie Chart. Klik tab Design dan pilih Change Chart Type. Klik desain diagram pai paling kiri.
Halaman 29 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
4. Untuk menampilkan persentase, kita pilih salah satu layout pre-set. Di tab Design, Chart Layout, klik pada Layout 1. Ini akan menampilkan persentase dan memberikan kita jawaban atas pertanyaan siapa yang punya pangsa pasar.
Pertanyaan 4. Tunjukkan perbandingan kinerja per bulan dari tiap-tiap partner! 1. Melanjutkan di atas, kita perlu memasukkan field Partner dan Month dan menghapus field Location. 2. Pastikan field Month berada di Axis Field dan field Partner berada di Legend Field. 3. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, mari kita ubah diagram menjadi Column Chart, Klik tab Design dan pilih Change Chart Type. Klik layout Clustered Column. 4. Sekarang kita bisa membuat perbandingan per bulan untuk melihat siapa yang terbaik di tiap-tiap bulan secara cepat.
Halaman 30 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Pertanyaan 5. Partner mana yang menjual unit terbanyak? 1. Melanjutkan di atas, kita perlu memasukkan field Amount dan menghilangkan field Total. 2. Pastikan field Month berada di Axis Field dan field Partner berada pada Legend Field dan field Amount berada pada ∑ Values. 3. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, kita rubah diagram menjadi Column Chart. Sama dengan cara di atas, Klik tab Design dan pilih Change Chart Type. Klik layout Clustered Column. 4. Jika kita perlu lebih banyak informasi, kita bisa memilih Layout 5 dengan disertai tabel sisipan.
Halaman 31 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Pertanyaan 6. Apakah dengan diskon yang besar bisa mencapai jumlah besar unit terjual? 1. Melanjutkan di atasnya, kita perlu memasukkan field Discount dan menghilangkan field Partner. 2. Pastikan field Month berada di Axis Field dan field Discount di Legend Field dan field Amount di ∑ Values. 3. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, kita rubah diagram menjadi diagram garis. Klik tab Desain dan pilih Change Chart type. Klik Line Layout. 4. Sebagaimana ditunjukkan diagram, semakin banyak diskon akan memberikan volume penjualan yang lebih besar dan ini terjadi pada masing-masing bulan.
Halaman 32 dari 33
Nurjati Widodo, S.AP, M.AP
Diterjemahkan dan dikembangkan dari: Training Team of Trust Training Partners, 2012. Office 2010 Information Worker: First Edition 2012. Surabaya: Trust Press. Daftar Pustaka: Anggawirya, Erhans, 2012. Microsoft Office Excel 2010. Cirebon: PT Ercontara Rajawali. Razaq, Abdul, 2004. Kupas Tuntas Microsoft Office Axcel 2003. Surabaya: Penerbit Indah. Westriningsih, (ed.), 2011. Top Tips dan Trik Microsoft Excel 2010. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Halaman 33 dari 33