lenni leknis PunKsional ion Penelin ?00=
H. ARSIPARIS
KAMAN EVALUASI PENGELOLAAN KEARSIPAN UNIT KERJA LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN' HARDIYANI (1 Sekretariat Badan Penelitian clan Pengemhungun Pertunian. Jakarta
RINGKASAN Pengelolaan kearsipan unit kerja Badan Litbang Pertanian dilaksanakan sesuai acuan penyelenggaraan kearsipan Departemen Pertanian (SK. Mentan 29/1978) . l;ntuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan tersebut . perlu dilakukan suatu kajian e%aluasi tang dia«ali dengan studi e,.aluasi pendahuluan . pemberian stimulan . kemudian dilakukan analisa kajian akhir. Hasil analisa menuniukkan adama aspek pemebah terjadima pemimpangan dalam organisasi dan pembinaan. pengendalian surat. pengelolaan serta penggunaan sarana kearsipan. Dengan penyimpangan tersebut dibuat suatu rumusan untuk mengupayakan pemecahan kendala kearsipan unit kerja melalui tleksiibilitas dan konsistensi dalam 1'ungsi organisasi serta sistem pengelolaan kearsipan.
PENDAHULUAN Implementasi program kearsipan unit kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Litbang) merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan keputusan Menteri Pertanian tentang Penyelenggaraan Tata Kearsipan Departemen Pertanian (SK . Mentan 29 . 1978). Program tersebut dirintis sejak tahun 1990. kemudian ditindaklanjuti pada tahun berikutnya hingga tahun 1994 . Kegiatan tersebut diawali dengan studi evaluasi pendahuluan pelaksanaan pengelolaan kearsipan yang diharapkan mengacu pada pedoman Tata Kearsipan Departemen Pertanian . Dari evaluasi pendahuluan tersebut dapat diketahui bagaimana pelaksanaan kegiatan pengelolaan kearsipan mengacu pada pedoman dengan ragam kendala vang dihadapi masing-masing unit kerja lingkup Badan Litbang Pertanian (Badan Litbang. 1991). Berdasarkan temuan tersebut dicoba menyusun beberapa petunjuk teknis pengelolaan kearsipan yang disesuaikan dengan kondisi organisasi unit kerja lingkup lingkup Badan Litbang Pertanian . termasuk suatt-menyurat (Badan Litbang . 1992) . Selanjutnya pada tahun berikutnya dilakukan
290
lemn leknis fnngsional on Penelin =M1_
penyebarluasan petunjuk teknis serta sosialisasi berupa apresiasi maupun penyelenggaraan pelatihan . Untuk mengukur keberhasilan pengaruh pemberian bentuk stimulan tersebut. diperlukan kegiatan pengukuran dalam bentuk kajian evaluasi bidang pengelolaan arsip pada unit kerja sampel lingkup Badan Litbang Pertanian dengan mendasarkan pada sejauhmana tujuan yang digariskan pada awal program tercapai atau mempunyai tanda akan tercapai (Singarimbun . 1981) . Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana pengelolaan arsip telah dilaksanakan oleh para petugas arsip di unit kerja sampel . mengacu pada ketentuan kearsipan Badan Litbang Pertanian . Hasil kajian evaluasi tersebut akan dijadikan suatu studi kasus dalam suatu rumusan sebagai masukan penyempurnaan implementasi program selanjutnya . RUANG LINGKUP Kajian evaluasi ini menyangkut beberapa komponen obyek pengelolaan kearsipan . yaitu a. Organisasi clan pembinaan tata kearsipan . meliputi : keberadaan unit kearsipan . unit Pengolah . petugas pengelola. pembinaannya serta sistim pengelolaan . Pengendalian surat. meliputi : mekanisme pengurusan surat masuk/keluar. b. penggunaan blanko pengendalian. c. Penyimpanan . pemeliharaan . penyusutan clan penghapusan arsip. meliputi : prosedur penyimpanan . pelaksanaan pemeliharaan . penggunaan pola klasifikasi . penylaian arsip . pelaksanaan penyusutan clan penghapusan arsip. serta penggunaan sarana pengelolaan . d. Tenaga penunjang . meliputi : potensi tenaga pengelola . penyebaran tenaga serta peningkatan kemampuan pengelolaan .
PROSEDUR KERJA Kegiatan evaluasi dilaksanakan melalui beberapa tahapan. dimulai dari penyiapan kuesioner . pemilihan sampel . pengumpulan data. tabulasi data. analisa data clan penyajian hasil evaluasi . Pemilihan sarfiipel unit kerja dilakukan dengan sampling purposif vaitu penentuan sampel terpilih dengan memperhatikan kondisi clan tingkatan unit kerja mewakili jumlah unit kerja yang ada (Rakhmat. 1984) dengan memperhatikan aspek stimulan yang diberikan . Pengumpulan data primer dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner terdiri dari 4 kelompok pertanyaan dengan jumlah seluruhnya 86 pertanyaan . Sampel yang diajukan sebanyak 37 unit kerja terdiri dari 1 1 unit kerja eselon II . 15 unit kerja eselon III clan I I unit kerja eselon V (lampiran I ). Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan langsung ke setiap unit kerja untuk mengetahui kendala yang clihadapi oleh para petugas pengelola kearsipan . 291
em I, ledms /htnr,ts+uruII , 'm l'ene(m =lAl=
Penentuan sampel tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan populasi jumlah unit kerja van- berstrata clan memiliki derajat keseragaman kegiatan kerja (Kasto. 1981) . HASIL DAN PEMBAHASAN 1 . Analisa Data Implementasi Dari hasil analisa data (lampiran ?) menunjukkan bahwa belum seluruh unit kerja sampel melaksanakan secara lengkap pelaksanaan Keputusan Mentan tentang penyelenggaraan Tata Kearsipan Departemen yang telah dijabarkan dalam petunluk Teknis Kearsipan Badan Litbang Pertanian . Hal tersebut dapat ditun.jukkan dalam aspek sebagai berikut a. Organisasi clan Pembinaan Tata Kearsipan Dari hasil evaluasi menunjukkan unit kerja yang mengacu pada penyelenggaraan kearsipan mencapai 83.13% . Gejala penyimpangan ditunjukkan pada aspek sebagai berikut Keberadaan fungsi organisasi kearsipan tergantung pada besarnya ruang lingkup organisasi struktural . Umumnya pemisahan fungsi clan tugas dalam organisasi kearsipan terjadi pad aunit kerja eselon 11 . Sempitnya ruang fngkup organisasi kearsipan disebabkan karena kecilnya organisasi unit kerja. Hal ini terjadi pada unit kerja eselon III clan IV. sehingga memungkinkan terjadinya fungsi rangkap yang dilakukan oleh petugas kearsipan . dengan alasan jurnlah surat yang ditangani sedikit . Namun akibat yang ditimbulkan dalam mekanismenya sering menggunakan jalan pintas dalam prows penanganan surat atau arsip sehingga menyebabkan kesulitan dalam monitoring penelusuran informasi dokumeniarsip . ? . Aspek dalam pembinaan kearsipan khususnya dalam pemanfaatan tenaga kearsipan . ada beberapa petugas kearsipan yang telah diikutsertakan dalam pelatihan namun dalam tugas sehari-hari menangani bidang tugas lain . Atau pada saat unit kerjamemperoleh tawaran pelatihan kearsipan . mereka tidak mengirimkan peserta atau mengirimkan peserta yang tidak menangani bidang kearsipan . 1.
b. Pengendalian Surat Pada pengendalian surat surat . unit kerja yang mengacu pada tata penyelenggaraan kearsipan sebesar 72.3 i % . Sedangkan yang tidak mengacu sebesar ?7.68%. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya penyimpangan sebagai berikut 29 2
lenru leknis h}mysionul Abn Penehti ]IN)_
I . Terdapat unit kerja yang tidak menggunakan kartu kendali dalam pengelolaan surat clan arsip. Kartu kendali tidak disiapkan sejak pembuatan konsep . Kartu digunakan hanya pada saat pemberian nomor surat keluar. sehingga selama konsep diajukan tidak termonitor unit kearsipan maupun unit pengolah . 2 . Hampir seluruh unit kerja eselon III clan IV belum memanfaatkan lembar pengantar. Hal ini disebabkan _jumlah surat masuk yang ditujukan kepada pimpinan unit kerja relatif sedikit. jadi surat masuk cukup menggunakan lembar disposisi . 3 . Belum seluruhnya unit kerja sampel memanfaatkan lembar pengantar surat rahasia. Disamping surat rahasia yang ditangani sedikit. juga adanya gejala masalah kekurang fahaman petugas mengenai penanganan surat yang dikategorikan rahasia . Umumnya terjadi di unit keria terutama di Balai clan Sub Balai . 4. Adanya penyerahan dokumen tanpa disertai tanpa bukti penerimaan. Disamping itu ada beberapa unit kerja sampel yang masih menggunakan buku agenda dalam pencatatan. baik surat masuk maupun surat keluar . 5 . Terdapat penyimpangan dalam prosedur mekanisme penanganan surat . berupa surat masuk atau surat keluar yang langsung ke pimpinan unit kerja ticlak melalui unit kearsipan selanjutnva diteruskan ke unit pengolah . Hal ini juga berlaku terhadap surat yang dikategorikan rahasia . sehingga unit kearsipan kehilangan kendali . c.
Penyimpanan, Pemeliharaan, Penyusutan/Penghapusan serta Penggunaan Sarana Amp
Berdasarkan hasil evaluasi . unit kerja yang mengacu pada prosedur Tata Kearsipan Badan Litbang Pertanian sebesar 49.07%. sedangkan penyimpangan yang dilakukan mencapai 50.92%. Bentuk penyimpangan yang dilakukan . antara lain 1.
Penyimpanan Arsip a. b. c.
Tidak melakukan penyimpanan arsip dengan mendasarkan kriteria atas arsip aktif clan in aktif. Tidak melakukan kegiatan pemisahan arsip secara periodik dengan berclasarkan pada retensi terhadap arsip aktif. in aktif. Belum satupun unit kerja yang melakukan penyimpanan arsip menggunakan sistim tunjuk silan`- .
l'emvi ledni~ l-un,Qsrnnul \on Penelm 2001=
2.
Pemeliharaan Arsip
Dalam penjagaan kelestarian arsip khususnya mengenai layanan jasa informasi arsip di setiap unit ker_ja umumnya tidak menggunakan blanko peminjaman arsip. sehingga menyulitkan dalam proses pengembalian . 3.
Penyusutan dan Penghapusan Arsip Tidak melakukan penilaian secara periodik dalam bentuk pemisahan arsip. b . Belum melakukan pemindahan arsip yang sudah berkurang nilai gunanya dari unit pengolah ke unit kearsipan . sehingga terjadi penumpukan arsip dengan keadaan kurang terpelihara . c . Di unit kearsipan seluruhnya belum melakukan pengurangan dengan cara penghapusan arsip. apapun kriterianya . a.
4. Peuggunaan Peralatan Arsip Penyimpangan ketentuan ditunjukkan sebagai berikut a. b. c.
dalam
penggunaan
peralatan
arsip
Penggunaan peralatan umumnya digunakan sebatas kebutuhan penyimpanan arsip berdasarkan manfaat yang ada. Umumnya belum seluruhnya menggunakan penyimpanan secara lengkap. Sistim penyimpanan secara rinci pada umumnya belum dilaksanakan . Terutama : pemanfaatan sekat. tikler tile. Hampir seluruh unit kerja sampel belum memiliki ruangan khusus penyimpanan arsip.
d. Permasalahan Dalam Pengelolaan Arsip Berdasarkan analisa data. Bahwa 37% unit kerja mempunyai permasalahan dalam pengelolaan arsip. Bentuk permasalahannya dan faktor penyebabnya . Antara lain sebagai berikut 1 . Tenaga Pengelola Arsip Umumnya keterampilan yang dimiliki dapat diukur dari keikutsertaan petugas dalam kegiatan pelatihan . Data menunjukkan . Bahwa ada 4 unit kerja yang belum memiliki tenaga terlatih di bidang kearsipan (lampiran 3). Dari jumlah 155 tenaga kearsipan yang berasal dari 37 sampel unit kerja . Baru 47 orang tenaga kearsipan yang telah mengikuti pelatihan atau 32 .25%. Apabila dirata-ratakan . dalam I unit kerja terdapat 5 orang tenaga kearsipan . tiga diantaranya telah 294
Tenro reknis Fnngsional Aon Penelin 300 :
mengikuti pelatihan . Agar memperoleh hasil pekerjaan terbagi habis dalam satu periode di satuan unit kerja kearsipan antara tenaga terampil (fungsional) dengan tenaga teknis pembantu pada instalasi simpan adalah I banding 3 (Badan Litbang . 1995). Apabila diorientasikan dengan keberadaan tenaga fungsional . Badan Litbang baru memiliki 24 fungsional dengan komposisi yang tidak merata (baru 7 unit keria yang memiliki arsiparis dari 37 unit kerja sampeI ). 2.
Mekanisme Pengelolaan Arsip
Penyimpangan dalam pengelolaan sering disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut a. Penggunaan mekanisme jalan pintas karena faktor urgensi surat/ dokumen yang diselesaikan . b. Kesulitan penelusuran arsip di unit kearsipan maupun di unit pengolah karena penggunaan kode klasifikasi tidak secara tepat . c. Mekanisme proses pengelolaan arsip terhambat saat melakukan penyimpanan clan kegiatan penyerahan arsip . Hal ini disebabkan pengendapan arsip di unit pengolah . 3. Penggunaan Blanko Pengeodalian Masih banyak unit kerja sampel yang menggunakan lembar disposisi clan kartu kendali yang jumlah rangkapnya tidak disesuaikan dengan kebutuhan . Sehingga menyulitkan dalam monitoring . b. Lembar disposisi yang digunakan untuk segala jenis surat . Termasuk surat rahasia sehingga cenderung mengaburkan sifat surat tersebut.
a.
2. Analisa Perbandingan Kajian Evaluasi Analisa perbandingan hasil evaluasi dilakukan bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana perkembangan pelaksanaan pengelolaan pada saat evaluasi pendahuluan (1990/1991) dengan evaluasi akhir (1993/1994) mengacu pada tata kearsipan Badan Litbang Pertanian . Dari analisa tersebut dapat cliketahui perbedaan persentase yang menunjukkan peningkatan maupun penurunan setiap unit kerja sample (lampiran 4) . Dari 37 unit kerja sampel . 29 unit kerja sampel mengalami kenaikan persentase tingkat pengelolaan kearsipan . 2 unit keria mengalami penurunan persentase clan satu ( I ) unit kerja tidak mengirimkan data. Urutan unit kerja yang mengalami kenaikan maupun penurunan persentase ditunjukkan pada lampiran 4 . Kenaikan clan penurunan persentase kegiatan yang dialami oleh unit kerja sampel merupakan indikator kemampuan unit keria yang bersangkutan dalam pelaksanaan pengelolaan kearsipan . Pelaksanaan pengelolaan kearsipan umumnya sangat tergantung dari 295
lemu lekms kungsionul \ on Penelm =00 :
konsistensi para pelaksana serta dukungan pihak terkait . Kurangnya konsistensi tersebut tercermin pada unit kerja yang mengalami penurunan persentase mengacu pada tata penyelenggaraan kearsipan (pedoman/juknis terkait). Hal ini tidak tergantung dari besar kecilnya unit kerja melainkan keberadaan fungsi dan kegiatan kearsipan yang harus diacu. Dengan demikian faktor pembinaan dan kesinambungan pelaksanaan kegiatan sangat diperlukan . KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT 1 . Kesimpulan Hal-hal yang dapat ditarik dari evaluasi pengelolaan kearsipan . adalah sebagai berikut a. Pengukuran persentase dalam pengelolaan kearsipan dapat dilakukan setelah dilakukan evaluasi pendahuluan clan ditindaklanjuti dengan pemberian stimulan berupa penyebarluasan petunjuk teknis kearsipan Badan Litbang Pertanian serta upaya sosialisasi kearsipan dalam bentuk pembinaan unit kerja . b. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengelolaan kearsipan pada evaluasi pendahuluan (1990/1991 rata-rata sebesar 5 I %) . Sedangkan pada evaluasi akhir (1993/1994) mencapai rata-rata 67% . sehingga selama 3 tahun mengalami kenaikan 16%. dari 37% unit kerja sampel . 17 Unit kerja pelaksanaannya berada di atas rata-rata . Sedangkan 19 unit kerja masih di bawah rata-rata . Dengan demikian. belum ada satupun unit kerja yang melaksanakan tata kearsipan yang mengacu pada petunjuk teknis kearsipan Badan Litbang Pertanian . Hal ini disebabkan oleh Belum melaksanakan penyusutan maupun penghapusan arsip . Ruang khusus penyimpanan arsip belum tersedia . Penggunaan kartu kendali yang tidak sesuai dengan fungsinya . Penyimpangan fungsi kegiatan dalam organisasi kearsipan . 2. Tindak Lanjut Beberapa saran masukan dalam rangka pemenuhan pelaksanaan tata kearsipan Badan Litbang . sebagai berikut a. Keberadaan organisasi kearsipan unit kerja dapat dilaksanakan secara konsisten dengan menckankan fungsinya . tanpa r '~"~t besar kecilnya hentuk or ganisasi ser :, ~;. .. W)e pen~: .%Vaksar: kan ke?. 11 .
_
l emn c. d.
l eknis f angsronal %on Peneliri =00=
Merealisasikan beberapa pemenuhan sistim pengelolaan antara lain : penyimpanan . pemeliharaan . penilaian . penyusutan clan penghapusan serta mengupayakan peningkatan dalam penggunaan peralatan arsip . Berusaha memperkecil permasalahan yang timbul dalam pengelolaan arsip dengan mengikuti keseluruhan aturan dalam petunjuk teknis yang berlaku . DAFTAR PUSTAKA
Anonimous . 1991 . Laporan Akhir Kegiatan Otomasi Perkantoran . Badan Penelitian clan Pengembangan Pertanian . Anonimous . 1992. Petunjuk Teknis Pengembangan Pertanian .
Kearsipan.
Badan
Penelitian
clan
Anonimous . 1995 . Laporan Kajian Pengelolaan Administrasi Perkantoran . Mendukung Program Ker_ja Badan Penelitian clan Pengembangan Pertanian . Departemen Pertanian . 1978. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 29 Tahun 1978 tentang Pedoman Tata Kearsipan Departemen Pertanian . Kasto. 1981 . Metode Penelitian Survei (Penentuan sampel). Penerbit LP3S . Rakhmat. 1984. Metode Penelitian Komunikasi . Penerbit CV . Karya Remadja . Bandung . Singarimbun . Metode Penelitian Survei (Tipe. Metode clan Proses Penelitian) . Penerbit LP3ES .
/emu /eknis h- ungsionul \ on Penelin =00:
Lampiran I . Daftar Unit Kei ia Sampel No_ _- -Unit Kerja Eselon II I. Sekretariat Badan . 2. Pusat Penviapan Program Penelitian . Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian . 3. 4. Pusat Penelitian Tanah clan Agroklimat . 5. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian . 6. Pusat Penelitian clan Pengembangan Tanaman Pangan . 7. Pusat Penelitian clan Pengembangan Tanaman Industri . 8. Pusat Penelitian clan Pengembangan Hortikultura . 9. Pusat Penelitian clan Pengembangan Peternakan . Pusat Penelitian clan Pengembangan Perikanan . 10. 1 I. Balai Besar Pengembangan Alat Mesin Pertanian .
Unit Kerja Eselon III 1. 2. ;. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . 1 l. 12 . 13 . 14. 15 .
Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukandi . Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor . Tanaman Pangan Malang. _Penlita Balai Penelitian Tanaman Pangan Maros. Balai Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukarami . Balai Penelitian Tanaman Pangan Banjarbaru . Balai Penelitian Tanaman Rempah clan Obat Bogor. Balai Penelitian Tanaman Tembakau clan Serat Malang . Balai Penelitian Hortikultura Lembang . Balai Penelitian Hortikultura Solok . Balai Penelitian Ternak Ciawi . Balai Penelitian Veteriner Bogor. Balai Penelitian Perikanan Laut Jakarta . Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi . Balai Penelitian Budidaya Pantai Maros.
Unit Kerja Eselon IV I. 2. ;. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 . I l. 298
Stasiun Penelitian clan Agroklimat Yogyakarta . Sub Balai Penelitian Tanaman Pangan Muneng. Sub Balai Penelitian Tanaman Rempah clan Obat Solok. Sub Balai Penelitian Tanaman Rempah clan Obat Natar . Sub Balai Penelitian Hortikultura Malang . Sub Balai Penelitian Hortikultura Brastagi . Sub Balai Penelitian Ternak Klepu . Sub Balai Penelitian Ternak Sungei Putih. Sub Balai Penelitian Veteriner Banjarbaru . Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Jatiluhur . Sub Balai Penelitian Perikanan Laut Semarang .
lema leknrc Fnne.rronal .\on Peneho =1111'
Lampiran 3 . Daftar Jumlah Tenaga Pengelola Surat clan Kearsipan No 1 3 4 6 7 8 9 10 1 1 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Unit Ker_ja Sekretariat Pusgram Pustaka Puslittanak Stalittanak Yogya PSE Puslitbangtan Balittan Sukamandi Balittan Malang Balittan Maros~ Balittan Sukarami Balittan Bogor Balittan Banjarbaru Sub Balittan Muneng Puslitbangtri Balittro Bogor Balittas Malang Sub Balittro Solok Sub Balittro Natar Puslitbanghort Balithort Lembang Balithort Solok Sub Balithort Malang Sub Balithort Brastagi Puslitbangnak Balitnak Ciawi Balitvet Bogor Sub Balitnak Klepu Sub Balitvet Banjarbaru Sub Balitnak Sungai Putih Puslitbangkan Balitkanlut Jakarta Balitdita Maros Balitkanwar Sukamandi Sub Balitkanwar Jati Luhur Sub Balitkanlut Semarang Balai Besar Alsintan JUMLAH
Pernah Mengikuti Pelatihan Ya Tidak 7 6 1 10 0 2 2 I 1 I 3 4 1 I I 3 I 4 1 4 I 0 2 I 2 1 7 1 0 I 2 I 8 1 1 1 4 1 6 I 0
1 3 2
1
0 4 1 I 4 3 3 0 1 108
I I I 0 I 1 0 47
Jumlah 13 11 _ 4 2 4 4 6 3 8 1 3 9 3 7 7
2 7 1 6 2 5 3 4 I 1 155
299
lenm lekmc l-angslonul .\on Peneho =011_
Lampiran 4. Perbandingan Persentase Hasil Evaluasi Pengelolaan Kearsipan Mengacu Petunjuk J-eknis hearsi an )/1991 ` 199a 199-1 Sudah I Belum Sudah Belum
t nit r erja
Sekretariat Pu am Pustaka
T-
,
4 26
Puslitbangtan Balittan Sukamandi Balittan Malang Balittan Maros f),alntan Sukarami Balittan Bogor
5-!
86 69 42 ,6 U1
+
Balittro Boor
Sub Bahthort Brastagi _ Pu slitbangnak Balitnak C1aNi
Balit,.et Bogor Sub Balitnak hle~u Sub Balitvet Banjarbaru Sub Balitnak Sungei Putih_ 1'uslitban kan Balitkanlut Jakarta Balitdita Maros Balitkam%arSukamandi Sub Balitkamcar .lt . I.uhur Sub Balitkanlut Semarang Balai Besar Alsintan .11 MI kI1
t
i
-fi
3d_ 44 ~? 48 34 48
t
44 5(1 52 -4(1
6(1 53 ;?
t
l 9
4R 48 -
in
t _
~62 38 + -1 ~_ 1126174
i
>3.11487 .8' ;5 .6 " 6-1.34 95 .21 6(1.0(1 5 7 ;9 67 . 8-)
n .+
41 ",
;8,36 79 . , ; 42 .6(1 70 .43
,n
_11 .111)
+
I1 1 .10 - -' ,0 .96 I '" 59 .13 69 .56
16 .09 36 .08 1 1 . 30 , 3.47 " 5.65
rSll .llll
66 56 49 2 66
56 59 49 -
t
n~
,n
, ,
!
64 .
66 6~
67 t_ .. . 6-'
-t
69 .69 7; . ;7
W
4_
34 %
;3 .91 7; .91
'4 14 "? ;9 64
Balittan Banjarbaru Sub Balittan Muneng
Balittas Malan Sub Balittr_o Solok - Sub Balittro Natar Puslitbanghort Balithort I_embang BalithortSolok Sub Balithort Malang
1 Penurunan
74 49
Stalittanakti"og~a PSI-:
FUSluoaugu1
Kenaikan
}
t +-
7 .91 47 .91 _ 0.69 34 .52 ,8.34
_ -
j7S.1111
45 95 19 .04 1 ' 17 ,7 .39 7 1 .65 35.66 70.34 14 .78 33 .21 40 .0(1 T 12 .00 421 . ,3. 19 19 .93 -) -17 _ 4 7.9_ 28 .69 9 .1 "
_, 2 , j 2
-
_ _ _ -
'
j
39 .26 4(1.96 31) .43
5.7 " 9.1 ;
_71 .56
_ 1 .13 -
41 .73
6.76
-
, 1 . 7,
-
_
9
57 .39 29 .56
-y_'_
_
9.43 t 5'_ I' 47 .92 t 157 ) 94 + , 19 .695 17,3
-
-
23 .65
i
lenm lekni .c fnnxsional .\on Penelm _00:
Lampiran 5 . Urutan perolehan persentase dalam mengacu pada Petunjuk Teknis Kearsipan. dill
I 4 6
9 9 111 II 12 I" 14 I" 16 17 19 19 , I) I 22 '_3 24 25 26 ?' 29 ?9 311 ?I 32 33 34 35 36 37
l nit Kerja Sekretariat Badan Balittas Malang Puslitbanghort Puslittanak Balittan Bogor Puslitbangtri Pustaka Balitkamcar Sukamandi Balittan Maros PS 1: Balittan Banjarbaru Puslitbangnak Sub Balitkanlut Semarang Sub Balitkanlut Banjarbaru Balittan Malang Balittan Sukamandi Sub Balithort Malang Pusgram Balittan Sukarami Sub Balittas Natar Puslitbangtan Puslitbangkan Balit%et Bogor Balitnak Cia%%i Balithort Lembang Sub Balitnak Klepu Balitkanlut Jakarta Sub Balittan Muneng Balithort Solok Sub Balittro Solok Stalittanak Yog~akarta _ Balittro Bogor Sub Balithort Brastagi Balai Besar Alsintan Balitkam%ar .latiluhur Sub Balitnak Sei Putih Balitdita Maros
Persentase Ya 93 .91 97 .92 95?1 95 .21 92 .60 911 .11(1 79 .1 79 .26 76 .5_' 73 .91 73 .91 71 .311 70 .43 69 .56 69 .69 69 .69 67,X2 67_92 64 .34 64 .34 63 .47 63 .6() 61 .73 60 .96 60 .111) " 9 .13 59 .26 57 .39 57 . ;9 55 .65 53 .91 53 .114 52 .17 52 .1 7 42 .611 41 .7, -
Keterangan I idak 6 .119 12 .1 7 14 .79 14 .79 17 .39 211 .011 ?0 .INI -)l .'3 1 1 .436 .1)9 36 .119 29 .69 29 .56 :0 .43 31 .3(1 31 .311 32 .17 32 .17 35 .6 " 35 .65 36 .52 . 7 .39 " 9 .26 39 .1 411 .1111 411 .96 41 .73 43 .60 42 .611 37 .39 46 .119 46 .95 47 .92 47 .92 57 .39 59 .36 -
Kenaikan 33 .21° Kenaikan 31 .21°
Kenaikan 47 .91 °o henaikan 25 .91%
henaikan 22 .69% henaikan 0 .69°"0 Kenaikan 39 .34% Kenaikan 20 .34°,o
Kenaikan 33 .39° Kenaikan 23 .390,0
Tidak mengirim data
lenni
/eAIIII
/-r~,~.on>rrzd
POW III1
\On
'0II '
Lampiran 6 . Dattar Rata-rata Jumlah Surat Masuk dan Surat Keluar per harj ~;
I
-l 6 7 9 9 111
II
11
1: 14 I; 16 17 18 19 20 I 22 23 '4 ?6
?7 '8 '9 30 31 32 ;; 3-l 36
,7
t nit Kerja Sekretariat talon Balittas MalanL Puslitbanghort Puslittanak Balittan Bogor Puslitbangtri Pustaka Balitkam%ar Sukamandi Balittan Maros PSI . Balittan Banjarbaru Puslithangnak Sub Balitkanlut Semarang Sub Balitkanlut Banjarbaru Balittan Malang Balittan Sukamandi Sub Balithort Malang Pusgram Balittan,Sukarami Sub Balittas `iatar Puslitbangtan Puslitbangkan Balit\et Bogor Balitnak Cia\\i Balithort Lembang Sub Balitnak Klepu BalitkanluC .lakarta Sub Balittan Muneng Balithort Solok Sub Balittro Solok Stalittanak Yopakarta Balittro Bogor Sub Balithort Brastagi Balai Besar Alsintan Balitkam\ar latiluhur Sub Balitnak Sei Putih Balitdita Maros .Il MLAII
Masul: 7" 6
17 Ii ?11
11 0 ;;
lenis Surat Keluar 7 1 l 1
'?I1
lumlah II 3~ 27 3 -5 St)
6
20 7
311
?II
jl)
1
-t 1 1
I" 6
2 -5
III
111
311
14 7 31I I I I'_' '?11
I I I
7 45
_I I I1
I
III
111 8
1 II1 111
I
111
I
111
'-
''_8
1
1 15 25 ?
6
2 4; 1 I
341
908
II1
567
25
1
111
7
II II
4 1 4; II
10
-'11
11 1
-'
6
6 1
5 1