LEMBAR PEMBERLAKUAN Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah maka dengan ini Kurikulum SMP Negeri 18 Kota Cirebon ditetapkan untuk Diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2009/2010
Ditetapkan : Cirebon Tanggal
Ketua Komite Sekolah
:10 Juli 2009
Kepala SMP N 18 Kota Cirebon
SMP Negeri 18 Kota Cirebon
JUHAENI
KHAMID, S.Pd. NIP. 196406251986031013
Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon
DRS. H. DEDI WINDIAGIRI,M.M.M.Pd NIP. 19570212 197803 1 003 KATA PENGANTAR
Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah banyak melimpahkan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menelesaikan Kurikulum SMP Negeri 18 Kota Cirebon. Kurikulum ini dibuat sebagai pegangan /rambu – rambu kami, dalam dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penyusunan KTSP ini dilandasi UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, Permendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Permendiknas No. 24 tentang Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memfasilitasi dalam pembuatan Kurikulum SMP Negeri 18 Kota Cirebon. “Tiada gading yang tak retak”, mungkin pepatah itulah yang tepat untuk kami dalam pembuatan Kurikulum ini. Oleh karena itu kami akan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan Kurikulum kami. Akhir kata, semoga Kurikulum ini dapat dilaksanakan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.
Cirebon,
Juli 2009
Kepala Sekolah,
KHAMID, S.Pd. NIP. 196406251986031013
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PEMBERLAKUAN KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. LATAR BELAKANG
1
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
1
C. PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
1
BAB II
T U J U A N
2
A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR/MENENGAH
2
B. VISI SMP NEGERI 16 KOTA CIREBON
3
C. MISI SMP NEGERI 16 KOTA CIREBON
3
D. TUJUAN SEKOLAH
4
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
5 14
B. MUATAN KURIKULUM 14 C. PENGEMBANGAN DIRI
14
D. BEBAN BELAJAR
15
E. KETUNTASAN BELAJAR
16
F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
17
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
18
H. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
18
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
20
BAB V
PENUTUP
25
LAMPIRAN – LAMPIRAN
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kurikulum
dikembangkan
sebagai
pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum berwawasan industri di SMP Negeri 18 Kota Cirebon mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama dalam mengembangkan kurikulum di SMP Negeri 18 Kota Cirebon. Kurikulum ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya : (a) Tujuan Pendidikan Sekolah; (b) Struktur dan Muatan Kurikulum ; (c) Kalender Pendidikan ; (d) Silabus ; (e) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Berwawasan Industri Kurikulum Berwawasan Industri disusun sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
1
C. Prinsip Pengembangan KTSP KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip- prinsip sebagai berikut : 1. Bepusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepetingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
2
BAB II TUJUAN
A. Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mendiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Peraturan-peraturan pemerintah yang meneangkan tentang pendidikan adalah : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. a. Pasal 36 ayat (1) :’Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.” b. Pasal 36 ayat (2) :” Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi, sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.” c. Pasal 38 ayat (2) :” Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan Komite Sekolah/Madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau kantor Departemen Agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar, dan provinsi untuk pendidikan menengah. 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Pasal 1 ayat (15) ;” Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. a. Pasal 6 ayat (1) :” Kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : (1). Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (2). Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan akhlak mulia
3
(3). Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4). Kelompok mata pelajaran estetika (5). Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. b. Pasal 6 ayat (4) :” Setiap kelompok mata pelajaran (KMP) dilaksanakan secara holistik sehingga pembelajaran masing-masing kelompok mata pelajaran mempengaruhi pemahaman dan/atau penghayatan peserta didik. c. Pasal 6 ayat (5) :” Semua kelompok mata pelajaran sama pentingnya dalam menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah. d. Pasal 6 ayat (6) :” Kurikullum dan silabus SD/MI/SDLB/PAKET A, atau
bentuk
lain
yang
sederajat,
menekankan
pentingnya
kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis, kecakapan berhitung, serta kemampuan berkomunikasi.
e. Pasal 8 ayat (1) :” Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingat dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Æ SK/KD f. Pasal 13 dan 14 menekankan bahwa Kurikulum SMP / MTs. / SMPLB / SMA / MA/ SMALB : 1) dapat memasukkan pendidikan kecakapan hidup. 2) Dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal. g. Pasal 16 ayat (1) :” Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP. h. Pasal
17
ayat
dikembangkan
(1).
“Kurikulum
sesuai
dengan
Tingkat satuan
Satuan
Pendidikan
pendidikan,
potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan peserta didik. i. Pasal 17 ayat (2) :” Sekolah dan komite Sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan Kurikulum Tingkat satuan
4
Pendidikan dan silabusnya berdasarkan Kerangka dasar kurikulum dan Standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi Dinas Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD,SMP,SMA dan SMK ; dan departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI,MTs., MA dan MAK. 3. Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 4. Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Kelulusan. 5. Peraturan Mendiknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar isi, dan Peraturan Mendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah
B. Visi SMP Negeri18 Kota Cirebon memiliki visi : ”Menjadi SMP yang berprestasi dalam bingkai inovasi, kompetisi, dan demokrasi ”.
C. Misi Dalam rangka mencapai visi tersebut, perlu dijabarkan menjadi beberapa misi. Adapun misi SMP Negeri 18 Kota Cirebon yakni sebagai berikut: 1. Mendorong tercapainya kegiatan pembaharuan dalam bidang Akademis maupun Non Akademis. 2. Mengembangkan model pembelajaran PAKEM. 3. Membina dan mengembangkan kegiatan life Skill. 4. Mengembangkan semangat kerjasama antar warga sekolah, masyarakat dan dunia usaha 5. Menumbuhkan pola pemberdayaan kapasitas personil dalam tugas keprofesian. 6. Memupuk sikap dan rasa kepedulian sosial antara sesama.
5
7. Menumbuh kembangkan pola berfikir produktif dalam melakukan tugas dan kewajiban.
D. Tujuan Sekolah Untuk mencapai visi dan misi tersebut perlu dirumuskan menjadi beberapa tujuan. Tujuan SMP Negeri 18 Kota Cirebon dirumuskan sebagai berikut : 1. Membina dan meningkatkan akhlak mulia bagi peserta didik. 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik diimplementasikan dalam industri (batik). 3. Mengembangkan minat bakat (life skill) di bidang industri batik. 4. Mengembangkan kepribadian manusia yang utuh bagi peserta didik. 5. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 6. Mempersiapkan peserta didik untuk dapat membuka peluang usaha mandiri di bidang industri batik. 7. Mempersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri, berguna, dan berjiwa enteurpreunership. 8. Mempersiapkan peserta didik untuk dapat menciptakan berbagai model corak dan bentuk batik baru. 9. Membuka link dengan dunia usaha batik.
6
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Mata Pelajaran Muatan kurikulum SMP Negeri 18 Kota Cirebon meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum. Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Pada bagian ini SMP Negeri 18 Kota Cirebon mencantumkan mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri, beserta alokasi waktunya yang akan diberikan kepada peserta didik. Untuk kurikulum SMP Negeri 18 Kota Cirebon, terdiri dari 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri yang harus diberikan kepada peserta didik. Struktur kurikulum yang digunakan di SMP N 18 Kota Cirebon mengikuti ketentuan dalam standar isi. Adapun struktur kurikulumnya sebagai berikut :
7
Tabel 1.1 Struktur Kurikulum SMP Negeri 18 Kota Cirebon. KELAS DAN ALOKASI WAKTU
KOMPONEN
A.
C.
VIII
IX
MATA PELAJARAN 1.
Pendidikan Agama
2
2
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3.
Bahasa Indonesia
4
4
4.
Bahasa Inggris
4
4
5.
Matematika
4
4
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
8.
Seni Budaya
2
2
9.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
2
2
2
2
10. Keterampilan/Teknologi dan Komunikasi B.
VII
MUATAN LOKAL 1.
Bahasa Sunda
1
1
2.
Bahasa Cirebon
1
1
3.
Seni Batik dan Lukis Kaca
2
2
2*
2*
34
34
PENGEMBANGAN DIRI
JUMLAH
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
8
Tujuan dan Ruang Lingkup tiap mata pelajaran sebagai berikut : a. Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk: 1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; 2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Al Qur’an dan Hadits 2. Aqidah 3. Akhlak 4. Fiqih 5. Tarikh dan Kebudayaan Islam. Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
9
b. Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk : 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa indonesia, sumpah pemuda, keutuhan negara kesatuan republik indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara,
sikap positif terhadap negara kesatuan republik indonesia,
keterbukaan dan jaminan keadilan 2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturanperaturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistim hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional 3. Hak asasi manusia meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional ham, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
10
4. Kebutuhan
warga negara meliputi: hidup gotong royong, harga diri
sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara 5. Konstitusi negara meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
indonesia,
hubungan dasar negara dengan konstitusi 6. Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat,
demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi 7. Pancasila meliputi: kedudukan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pancasila sebagai ideologi terbuka 8. Globalisasi meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.
c. Bahasa Indonesia bertujuan untuk : 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara 3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
11
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa 6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis. Pada akhir pendidikan di SMP/MTs, peserta didik telah membaca sekurangkurangnya 15 buku sastra dan nonsastra.
d. Bahasa Inggris bertujuan untuk : 1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global 3. Mengembangkan
pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara
bahasa dengan budaya. Ruang lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs meliputi: 1. kemampuan
berwacana,
yakni
kemampuan
memahami
dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat
12
keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional; 2. kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika; 3. kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
e. Matematika bertujuan untuk : 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam
membuat
generalisasi,
menyusun
bukti,
atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
13
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah Ruang Lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspekaspek sebagai berikut. 1. Bilangan 2. Aljabar 3. Geometri dan Pengukuran 4. Statistika dan Peluang
f. IPA bertujuan untuk : 1. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya 2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat 4. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi 5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam 6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
14
7. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Ruang Lingkup Bahan kajian IPA untuk SMP/MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2. Materi dan Sifatnya 3. Energi dan Perubahannya 4. Bumi dan Alam Semesta
g. IPS bertujuan untuk : 1. Mengenal konsep- konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya 4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
15
h. Seni Budaya bertujuan untuk : 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Ruang Lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek- aspek sebagai berikut. 1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik 3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari 4. Seni teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran. Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya.
i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan untuk : 1. Mengembangkan
keterampilan
pengelolaan
diri
dalam
upaya
16
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih 2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. 3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilainilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan 5. Mengembangkan
sikap
sportif,
jujur,
disiplin,
bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis 6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan 7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah sebagai berikut. 1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya 2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya 3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
17
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya 4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
j. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunkasi bertujuan untuk: 1. Memahami teknologi informasi dan komunikasi 2. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 3. Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi 4. Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Perangkat
keras
dan
perangkat
lunak
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi 2. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
B. Muatan Lokal Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi mata pelajaran muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Keberadaan mata
18
pelajaran muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan nasional sehingga keberadaan kurikulum muatan lokal mendukung dan melengkapi kurikulum nasional. Lingkup isi/jenis muatan lokal, dapat berupa: bahasa daerah, bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu oleh daerah yang bersangkutan. Mengingat SMP Negeri 18 Kota Cirebon berada di wilayah Jawa Barat Dipandang perlu untuk mengembangkan dan melestarikan budaya Sunda dan daerah Cirebon sesuai dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah, untuk kelestariannya diperlukan mata pelajaran muatan lokal yang meliputi : a. Bahasa Sunda b. Bahasa Cirebon c. Seni Batik dan Lukis Kaca
C. Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri di bawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Bentuk Kegiatan Pengembangan diri di SMP Negeri 18 Kota Cirebon meliputi : 1. Kegiatan terprogram terdiri atas dua komponen: a. Pelayanan konseling, meliputi pengembangan: • kehidupan pribadi
19
• kemampuan sosial • kemampuan belajar • wawasan dan perencanaan karir b. Ekstra kurikuler, meliputi kegiatan: 1. Pramuka 2. PMR 3. Paskriba 4. Bola Voly 5. Futsal 6. Atletik 7. Batik Tulis dan Lukis Kaca 2. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan secara Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti : a. upacara bendera b. Kebersihan lingkungan c. kesegaran jasmani (senam)
D. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar yang ditentukan di SMP Negeri 18 Kota Cirebon sebagai berikut : •
Sistem Paket
•
Alokasi Waktu Belajar : 40 menit per jam pelajaran
•
Beban jam belajar 35 jam per minggu
•
Tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 0% - 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
•
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka
20
Tabel. 1.2 Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Satuan Pendidika
Kelas
n
Satu jam
Jumlah jam
pemb. tatap
pemb. Per
muka (menit)
minggu
Minggu Efektif per tahun ajaran
Jumlah Waktu
jam per
pembelajaran per
tahun
tahun
(@60 menit)
1400 - 1410 jam SMP N 18 Kota Cirebon
VII s.d. VIII
pembelajaran 40
35
34-38
(84000 – 84100) menit)
E. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sekolah menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Berikut ini tabel nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang menjadi target pencapaian kompetensi (TPK) di SMP Negeri 18 Kota Cirebon yang berlaku saat ini.
21
Tabel 1.3 Kriteria Ketuntasan Minimal SMPN 18 Kota Cirebon No
1. 2.
Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Pendidikan
KKM Kls VII
KKM Kls
60
60
62
62
60
60
60
60
60
60
60
60
Kewarganegaraan Bahasa Indonesia
4.
Bahasa Inggris
5.
Matematika
6.
Ilmu Pengetahuan Alam
7.
Ilmu Pengetahuan Sosial
60
60
8.
Seni Budaya
60
65
Pendidikan Jasmani,
65
65
60
60
Bahasa Sunda
60
60
Bahasa Cirebon
60
60
Seni Batik dan Lukis kaca
60
60
60.5
61
10.
Kls IX
VIII
3.
9.
KKM
Olahraga dan kesehatan Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi Muatan Lokal
11.
Rata-rata
22
F. Kenaikan Kelas dan Kelulusan a. Kenaikan Kelas Mekanisme kenaikan kelas dan tinggal kelas yang ditetapkan di SMP Negeri 18 Kota Cirebon sebagai berikut : 1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun khususnya kelas VII dan VIII 2. Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila: a) Yang bersangkutan telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. b) Peserta didik dinyatakan naik kelas, apabila kehadirannya minimal 85 % dari hari efektif kegiatan belajar mengajar. 3. Peserta didik dinyatakan harus mengulang dikelas yang sama bila, a) Memperoleh nilai kurang dari katagori baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia b) Jika peserta didik tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari empat mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, c) Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
4. Ketika Mengulang dikelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan Kecapan hidup merupakan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik sehingga memeiliki kecakapan untuk berani menghadapi prolem hidup dan
23
kehidupan dengan wajar tanpa rasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Kecakapan hidup yang dikembangkan meliputi kecakapan personal (Personal skill), kecakapan sosial (Social skill), kecakapan akademik ( Academic skill ), dan kecakapan vokasional ( Vocational skill ) secara terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Implementasi pendidikan kecakapan hidup di SMP Negeri 18 secara khusus meliputi dua mata pelajaran. Tabel 1.4 Pendidikan Kecakapan hidup di SMP Negeri 18 Kota Cirebon. No
Pendidikan Kecakapan Hidup
Alokasi Waktu (JP) VII
VIII
1
Seni Batik Tulis
2
2
2
Seni Lukis Kaca
2
2
4
4
Jumlah
IX
H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan Berbasis Keunggulan
Lokal dan Global merupakan kegiatan
kokurikuler untuk mengembangkan kompetensi bakat minta peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah/ lingkungan pendidikan yang dapat menjawab tantangan global dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya untuk memberi bekal kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan peserta didik dalam bermasyarakat. Pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SMP Negeri 18 Kota Cirebon diarahkan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan kondisi potensi daerah/lingkungan sekolah. Kebutuhan terrsebut diantaranya :
24
a. Melakukan pembinaan dibidang keolahragaan untuk mencetak bibit unggul dalam bidang olah raga tertentu. b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang Teknologi dan Informasi untuk menghadapai tantangan global. c. Meningkatkan kemampuan berwirausaha.
Dengan demikian Pendidikan Berbasis keunggulan lokal dan global di SMP Negeri 18 Meliputi kegiatan sebagai berikut : Tabel 1.5 Keunggulan Lokal dan Global di SMP Negeri 18 Kota Cirebon.
No
Pendidikan Berbasis
Alokasi Waktu (JP)
Keungulan Lokal dan Global VII
VIII
1
Peningkatan Keunggulan Dibidang Bola Volley
2
2
2
Pengembangan Program Perakitan Komputer
2
2
3.
Peningkatan Keunggulan dibidang Atletik
2
2
4.
Peningkatan Keunggulan Dibidang Futsal
2
2
5.
Peningkatan Keunggulan Dibidang Paskibra
2
2
6.
Peningkatan Keunggulan Dibidang Pramuka
2
2
7.
Peningkatan Keunggulan Dibidang PMR
2
2
14
14
Jumlah
IX
25
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 1.6. Tabel 1.6 Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No 1.
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
Minggu efektif
Minimum 34 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
belajar
dan maksimum 38
efektif pada setiap satuan pendidikan
26
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
minggu 2.
Jeda tengah semester
Maksimum 2 minggu
Satu minggu setiap semester
3.
Jeda antarsemester
Maksimum 2 minggu
Antara semester I dan II
4.
Libur akhir tahun
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan
pelajaran
dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
5.
Hari libur keagamaan
2 – 4 minggu
6.
Hari libur
Maksimum 2 minggu
umum/nasional
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
7.
Hari libur khusus
Maksimum 1 minggu
8.
Kegiatan khusus
Maksimum 3 minggu
sekolah/madrasah
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
27
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masingmasing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.
Tabel 1.7 Kalender pendidikan yang digunakan di SMP Negeri 18 Kota Cirebon adalah: KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 18 KOTA CIREBON TAHUN PELAJARAN 2008/2009
Jul-08
TANGGAL
Minggu Senin
14
20
27
21
28
Selasa
15
22
29
Rabu
16
23
30
Kamis
17
24
31
Jumat
18
25
Sabtu
19
26
HE = 15
HL = 3
URAIAN KEGIATAN
HK = 18
Agust-08 Minggu
3
Senin
4
10
17
24
11
18
25
31
Selasa
5
12
19
26
17
Rabu
6
13
20
27
25-30
Kamis
7
14
21
28
Jumat
1
8
15
22
29
Sabtu
2
9
16
23
30
HE = 25
HL = 6
Upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-62 Perkiraan Jeda Tengah Semester
HK =31
Sep-08 Minggu
7
14
21
28
Senin
1
8
15
22
29
1-3
Selasa
2
9
16
23
30
15-20
Rabu
3
10
17
24
8-20
Libur Awal Puasa Perkiraan Ulangan TengahSemester Pelaksanaan Pesantren Kilat
28
Kamis
4
11
18
25
Jumat
5
12
19
26
Sabtu
6
13
20
27
HE =18
25-30
HL = 12
Libur Idul Fitri
HK =30
Okt-08 Minggu
5
12
19
26
Senin
6
13
20
27
Selasa
7
14
21
28
Rabu
1
8
15
22
29
Kamis
2
9
16
23
30
Jumat
3
10
17
24
31
Sabtu
4
11
18
25
HE = 17
1- 11
HL = 14
Libur Idul Fitri
HK = 31
Nov- 08 Minggu
2
9
16
23
Senin
3
10
17
24
Selasa
4
11
18
25
Rabu
5
12
19
26
Kamis
6
13
20
27
7
14
21
28
8
15
22
29
Jumat Sabtu
1
HE = 25
HL = 5
30
HK = 30
Des-08 Minggu
7
14
21
28
8
15
22
29
2
9
16
23
30
15 - 20
Ulangan Umum Tertulis
3
10
17
24
31
22 – 26
Pengolahan nilai
Kamis
4
11
18
25
27
Pembagian rapot.
Jumat
5
12
19
26
29-31
Libur akhir semester
Sabtu
6
13
20
27
Senin
1
Selasa Rabu
HE =22
HL = 9
9 - 13
Ulangan Umum Praktek.
HK = 31
Jan- 08 Minggu
4
11
18
25
Senin
5
12
19
26
1
Libur Tahun Baru 2008 Masehi
Selasa
6
13
20
27
1 – 10
Libur Akhir Semester 2008/2009
Rabu
7
14
21
28
14
Kamis
1
8
15
22
29
Jumat
2
9
16
23
30
Sabtu
3
10
17
24
31
HE =17
HL = 14
Hari Pertama Smt. Genap 2008/2009
HK = 31
29
Feb-08 Minggu
1
8
15
22
Senin
2
9
16
23
Selasa
3
10
17
24
Rabu
4
11
18
25
Kamis
5
12
19
26
Jumat
6
13
20
27
Sabtu
7
14
21
28
HE = 28
HL = 4
HK = 28
Mar-08 Minggu
1
8
15
22
29
Senin Selasa
2
9
16
23
30
16-21
Perkiraan Ulangan Tengah Semester
3
10
17
24
31
23 - 28
Perkiraan Jeda Tengah Semester
Rabu
4
11
18
25
Kamis
5
12
19
26
Jumat
6
13
20
27
Sabtu
7
14
21
28
HE = 24
HL = 7
HK = 31
Apr-08 Minggu
5
12
19
26
Senin
6
13
20
27
Selasa
7
14
21
28
Rabu
1
8
15
22
29
Kamis
2
9
16
23
30
Jumat
3
10
17
24
Sabtu
4
11
18
25
HE = 25
25-30
HL = 5
Perkiraan US SMP/SMPLB
HK = 30
Mei-08 Minggu
3
10
17
24
Senin
4
11
18
25
Selasa
5
12
19
26
Rabu
6
13
20
27
7
14
21
28
8
15
22
29
9
16
23
30
Kamis Jumat Sabtu HE =24
1 2
HL = 7
31 25-30
Perkiraan US SMP/SMPLB
HK = 31
Jun-08 Minggu
7
14
21
28
30
Senin
1
8
15
22
29
27
Pembagian Raport
Selasa
2
9
16
23
30
28-30
Libur Semester 2
Rabu
3
10
17
24
Kamis
4
11
18
25
Jumat
5
12
19
26
Sabtu
6
13
20
27
HE = 24
HL =6
HK = 30
Jul-08 Minggu
6
Senin
7
Selasa
1
Rabu Kamis
1-12
Libur Smt. Genap TA 2008/2009
8
Permulaan Hari Belajar TA 2009/2010
2
9
MOS
3
10
Jumat
4
11
Sabtu
5
12
HE = 12
HL = 12
HK = 12
31
BAB V PENUTUP
Kurikulum berwawasan industri SMP Negeri 18 Cirebon ini disusun sebagai upaya untuk merealisasikan kebijakann pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional melalui Permen 22, 23, 24 tahun 2006.
Kurikulum
berwawasan industri SMP Negeri 18 Cirebon ini disusun berdasarkan kondisi obyektif sekolah dengan mengacu kepada Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah saat ini. Kurikulum berwawasan industri ini disusun berdasarkan kebutuhan sekolah dengan merujuk kepada visi, misi, dan tujuan sekolah dengan harapan bahwa tujuan dan visi sekolah tersebut dapat terwujud dalam kurun waktu yang ditentukan. Dalam
implementasinya,
Kurikulum
berwawasan
industri
ini
sangat
membutuhkan dukungan berbagai pihak yang terlibat, oleh karena itu diharapkan semua pihak yang terlibat dalam implemntasinya dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta pembagian tugas yang telah ditentukan di SMP Negeri 18 Cirebon. Akhirnya semoga segala usaha baik kita mendapat bimbingan dan ridlo Allah Subhanahuwata’ala. Amin.
32
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH ( RPS ) RENCANA STRATEGIS ( PROGRAM LIMA TAHUNAN ) Nama Sekolah
: SMP NEGERI 18 CIREBON
Alamat : Jalan / Kelurahan
: Jln. Pronggol No. 19 / Lemah Wungkuk
Kecamatan / Kota
: Lemah Wungkuk / Cirebon
No. Telp
: (0231) 235559
1. Nama Yayasan (bagi swasta)
:-
alamat Yayasan & No. Telp.
:-
2. NSS / NSM / NDS
:-
3. Jenjang Akreditasi
:-
4. Tahun didirikan
: 2008
5. Tahun Beroperasi
: 2007
6. Kepemilikan Tanah
: Pemerintah
a. Status tanah
: Hibah
b. Luas tanah
: 6000 m2
7. Status Bangunan milik
: Pemerintah
8. Luas Seluruh Bangunan
: 1000 m2
9. Nama Bank
: BRI
10. Cabang
: Cirebon
A. VISI, MISI DAN TUJUAN : I. Perumusan Visi. “Menjadi SMP yang berprestasi dalam bingkai inovasi, kompetisi dan demokrasi ”.
II. Perumusan Misi. Sebagai penjabaran dari visi, SMP Negeri 18 Kota Cirebon mempunyai misi sebagai berikut :
1
1.
Mendorong tercapainya kegiatan pembaharuan dalam bidang Akademis maupun Non Akademis
2.
Mengembangkan model pembelajaran PAKEM
3.
Membina dan mengembangkan kegiatan life skill
4.
Mengembangkan
semangat
kerjasama
antar
warga
sekolah,
masyarakat dan dunia masyarakat 5.
Menumbuhkan pola pemberdayaan kapasitas personil dalam tugas keprofesian
6.
Memupuk sikap dan rasa kepedulian sosial antara sesama
7.
Membangun prilaku hidup sehat dan cinta lingkungan
8.
Menumbuh kembangkan pola berfikir produktif dalam melakukan tugas dan kewajiban
III. Tujuan. Pada tahun 2013 SMP Negeri 18 Kota Cirebon : 1. Seluruh warga sekolah memiliki disiplin yang tinggi dalam melaksanakan tugas masing – masing tampa harus diperintah setiap saat; 2. Nilai rata –rata ujian minimal 7,50; 3. Memiliki sarana pratikum dan perpustakaan yang memadai; 4.
Olah raga bidang atletik dapat menjadi juara tingkat kota cirebon;
5.
Pengembangan keimanan terhadap Tuhan yang maha esa dapat membentuk prilaku siswa yang berakhlak mulia serta jauh dari prilaku yang menyimpang;
6.
Pengembangan di bidang IPTEK yang sesuai dengan jaman;
7.
memiliki Guru sebagai team work yang kualified dengan kesejateraan yang memadai;
8.
Sekolah
memiliki
sarana
dan
prasarana
yang
memadai
untuk
melaksanakan peningkatan mutu hasil belajar sepertri lab. IPa yang respresentatif, perpustakaan dengan jumlah buku dan ruang baca yang memadai, ruang audio visual yang kedap suara sehingga tidak
2
mengganggu KBM, serta alat – alat kesenian baik kesenia daerah maupun kesenian modern; 9. Terdapat program ekstra kulikuler yan diminati oleh para siswa maupun siswi untuk mengembangkan minat dan bakatnya;
B. INDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH 1. Warga ekolah masih kurang bersemangat melaksanakan tugas sesuai tupoksinya; 2. Kualitas guru dalam penyampaian program pembelajar belum sesuai tuntutan perubahan yang terjadi sehingga target nilai rata – rata ujian belum dapat tercapai; 3. Belum memiliki taman sekolah dan alat pratikum yang memadai serta buku perpustakaan yang jumlahnya masih sangat kurang; 4. Pada Pekan olahraga tingkat kota cirebon tahun lalu hasil yang dapat masing jauh dari yang di harapkan; 5. maih terdapat banyak siswa yang nmasih enggan melaksanakan sholat Jum’at dan wajib lainnya baik disekolah maupun dilingkungan tempat tingggal dalam hal ini sekolah masih belum bias menyediakan sarana Mushola yang memadai; 6. Pengadaan perangkat komputer yang masih jauh dari cukup; 7. Guru masih bekerja dengan sendiri sendiri; 8. Sekolah masih belum memiliki laboratorium, perpustakaan, ruang audio visual maupun alat peraga kesenian sehingga pelaksanaan pembelajar yang kurang maksimal; 9. Pelaksanaan
program
ekstrakulikuler
dirasakan
belum
dapat
membangkitkan minat siswa maupun siswi untuk menciptakan life skill pada diri siswa maupun siswi sesuai dengan program yang diikutinya; 10. Disamping itu pekarangan sekolah, halaman kelas masih jarang ditumbuhi tanaman dan yang sudah ada pun masih kurang terawat sehingga masih terlihat sangat gersang dan kurang nyaman.
3
C. SASARAN Pada tahun pelajaran 2007 / 2008 1. Seluruh warga sekolah wajib melaksanakan tugas dan fungsi masing masing sesuai denganketentuan yang berlaku di SMP Negeri 18 kota Cirebon; 2. Mengadakan pelatihan guru,demand driven dan mengirimkan guru untuk mengikuti MGMP,kursus maupun seminar pendidikan agar kualitas guru meningkat; 3. Menanamkan pola pembelajaran yang agamis dilingkungan sekolah; 4. Menambah sarana yang menunjang .
Pada tahun pelajaran 2008 / 2009 1. Membuat lapangan olah raga yang respresentaif ; 2. Membuat taman sekolah menjadi indah 3. Meningkatkan prestasi , atletik, volley dan yang lainnya 4. Membuat laboratorium IPA; 5. Membuat perpustakaan.
Pada tahun Pelajaran 2009 / 2010 1. Membuat lapangan olah raga yang respresentaif; 2. Membuat taman sekolah yang indah dan menyejukkan; 3. Pengadaan alat - alat pratikum dan menambah buku - buku perpustakaan; 4. Membuat ruang kelas baru.
Pada tahun Pelajaran 2010 / 2011 1. Membuat sarana ibadah yang respresentatif; 2. Membuat ruang audio visual.
Pada tahun Pelajaran 2011 / 2012 1. Mengadakan alat – alat kesenian;
4
2. Membangkitkan minat dan bakat siswa dan siswi melalui program ekstrakulikuler.
D. STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM Tahun pelajaran 2007 / 2008 Program 1: Seluruh warga sekolah wajib melaksanakan tugas dan fungsi masing - masing sesuai denganketentuan yang berlaku di SMP Negeri 18 kota Cirebon. Rincian Program: 1. Membuat pembagian tugas yang jelas bagi seluruh warga sekolah ( Kepala Sekolah, guru, TU, siswa dan komite sekolah ): 2. Membuat tat tertib siswa untuk dibahas oleh siswa melalui pengurus OSIS dan perwakilan kelas; 3. Mengesahkan tat tertib siswa dan mensosialisasikannya kepada seluruh warga sekolah; 4. Membuat draft tata tertib Kepala Sekolah, guru, TU, dan komite sekolah untuk dibahas bersama –sama; 5. Mengesahkan tata tertib Kepala Sekolah, guru, TU dan komite sekolah dan mensosialisasikannya; 6. Membuat struktur organisasi gerakan disiplin; 7. Melaksanakan rapat evaluasi dan pelaporan. Program 2: Mengadakan pelatihan guru,demand driven dan mengirimkan guru untuk mengikuti MGMP,kursus maupun seminar pendidikan agar kualitas guru meningkat Rincian Program: 1. Mengadakan pelatihan melalui pola demand driven dengan beberapa sekolah yang dekat; 2. Mengirimkan guru untuk kursus gitar dan organ untuk pelajaran kesenian; 3. Mengirimkan guru pada bebagai pelatihan mata pelajaran dan seminar pendidikan.
5
Program 3: Menanamkan pola hidup bersih dan agamis dilingkungan sekolah Rincian Program: 1. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan yang memadai; 2. Melaksanakan sholat jum’at berjamaah; 3. Siswa diwajibkan memakai busana muslim setiap hari jum’at; 4. Siswa diwajibkan mengikuti sholat malam disekolah bersama guru dan staf pada waktu yang ditentukan; 5. Saling tegur salam sesama warga sekolah.
Program 4: Rincian Program:
Tahun Pelajaran 2008 / 2009 Program 1:
Rincian Program: Program 2:
Rincian Program: Program 3:
Rincian Program: Program 4:
Rincian Program: Program 5:
Tahun Pelajaran 2009 / 2010 Program 1:
6
Rincian Program: Program 2:
Rincian Program: Program 3:
Rincian Program: Program 4:
Tahun Pelajaran 2019 / 2011 Program 1:
Rincian Program: Program 2:
Tahun Pelajaran 20011 / 2012 Program 1:
Rincian Program: Program 2:
7
SILABUS Sekolah
: SMP NEGERI 18 KOTA CIREBON
Mata Pelajaran
: Seni Batik
Kelas/Semester
: VII/1
Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa Nusantara
Materi Kompetensi Dasar
Penilaian
Pokok/
Kegiatan
Pembelaja
Pembelajaran
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen o Mendengarkan/ o
Menjelaskan
Tes tulis
karya seni
n umum
membaca
pengertian
kriya
batik
informasi
tekstil
tekstil
tentang batik
dengan
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu Belajar
ran 1. Merancang Pengertia
Contoh
o
tekstil
Tes uraian • Tuliskan
2 X 40’ Buku
definisi
sumber
batik
batik
yang
Mengkomuni
tekstil
relevan
kasikan
teknik dan
o Memberikan
corak seni
tanggapan
rupa
terhadap isi
terapan
informasi lewat
kesimpulan
nusantara
diskusi
tentang batik
tentang batik tekstil o
o Menyimpulkan
Menarik
tekstil
isi informasi o Mengerjakan tugas pada buku kerja siswa o Mengisi buku kerja siswa 2. Jenis-jenis o Batik batik menurut cara – cara
Mengetahui
Tes tulis
Tes uraian • Sebutkan 2 X 40’ Buku
Tulis
membaca
jenis-jenis
o Batik
informasi
batik
tentang cara
menurut cara
membuat batik
pembuatanny lisan
menurut
a
cara
Mengkomuni
pembuata
Cap
pembuatan o Batik nya
o Mendengarkan/ o
Lukis
o Memberikan tanggapan
o
Tes
jenis-
sumber
Daftar
jenis
yang
check list
batik
relevan
1
Materi Kompetensi Dasar
Penilaian
Pokok/
Kegiatan
Pembelaja
Pembelajaran
Indikator
Teknik Bentuk
Instrumen terhadap isi
kasikan
informasi lewat
tentang cara-
diskusi
cara
o Menyarikan
informasi
batik tekstil o
kesimpulan
isi informasi
tentang cara membuat
kerja siswa
batik
Batik o Persiapa n Batik o Proses Batik
Menarik
o Menyimpulkan
o Mengisi buku
pembuatan
nnya
membuat
pokok-pokok
o Desain
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu Belajar
ran
3. Tehnik
Contoh
batik tekstil
Mengetahui
Tes
Tes Uraian • Uraikan
tentang desain
macam-
lisan
langkah-
sumber
batik
macam
langkah
yang
desain batik
kerja
relevan
langkah-langkah o
Menyebutkan
pembuata
dalam
langkah-
n batik
mempersiapkan
langkah
pembuatan batik
persiapan
o Mendiskusikan o
o Mendeskripsikan
o Menganalisis
2 X 40’ Buku
pembuatan
proses
batik
pembuatan batik o
Menyebutkan alat dan bahan untuk membuat batik
o
Mempresenta sikan proses pembuatan batik
2
Materi Kompetensi Dasar
Penilaian
Pokok/
Kegiatan
Pembelaja
Pembelajaran
Indikator
Teknik Bentuk
o Alat dan
Bahan
Bahan Batik
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu Belajar
ran 4. Alat dan
Contoh
Instrumen o Menunjukkan
Menyebutkan
Tes
alat-alat
alat dan
lisan
pembuatan batik
o
o Menunjukkan bahan-bahan
Tes Uraian • Sebutkan 2 X 40’ Buku alat dan
sumber
bahan
bahan
yang
pembuatan
pembuata
relevan
batik
n batik
pembuatan batik o Membedakan alat dan bahan berdasarkan pembuatannya 5. Contoh-
o Motif
contoh
Batik
batik tulis o Kawung o Parang o Parang Rusuk o Cemukir an
o Menyebutkan
Membedakan
Tes
contoh-contoh
beragam
lisan
batik daerah o Membedakan
o
Tes Uraian • Sebutkan 2 X 40’
Buku
3 macam
sumber
motif batik
motif
yang
tulis
batik tulis
relevan
motif batik tulis o Pelatihan membuat motif batik tulis
o Mega Mendun g o Sawat o Udan Iris o Semen o Alasalasan o Pring sedapur o Keratona n o Taman
3
Materi Kompetensi Dasar
Penilaian
Pokok/
Kegiatan
Pembelaja
Pembelajaran
Indikator
Teknik Bentuk
Contoh
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu Belajar
ran
Instrumen
Arum
6. Motif-
o Hiasan
motif hias
garis o Hiasan tempe o Hiasan pilin berganda o Hiasan
Menyebutk
Tes
Tes Uraian • Sebutkan 2 X 40’
Buku
macam-macam
an jenis-
lisan
jenis-
sumber
motif hias
jenis motif-
jenis
yang
o Membedakan
motif hias
motif hias
relevan
o Menyebutkan
o
motif hias o Mendemonstrasi kan pembuatan motif hias
swastika o Hias kait/kunc il 7. Langkah
o pembuat
o Mendiskusikan o
Menentukan
Tes
Uraian
• Sebutkan 2 X 40’
Buku
kerja
an
tentang langkah
langkah kerja lisan
langkah-
sumber
pembuatan
desain
kerja pembuatan
pembuatan
langkah
yang
batik
batik
pembuata
relevan
Menyebutkan
n Batik
batik
o pembuat an batik
o Mendeskripsikan o
dengan
langkah-langkah
urutan
Canting
pembuatan batik
langkah-
o Menganalisis
langkah
langkah kerja
pembuatan
pembuatan batik
batik
4
Materi Kompetensi Dasar
Penilaian
Pokok/
Kegiatan
Pembelaja
Pembelajaran
Indikator
Teknik Bentuk
ran 8. Fungsi Batik
o Fungsi
Contoh
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu Belajar Instrumen
o Mendiskusikan o
Menyebutkan Tulisan
Uraian
• Sebutkan 2 X 40’
Buku
pemenuh
fungsi-fungsi
fungsi batik
beberapa
sumber
an
batik dilihat dari
ditinjau dari
fungsi
yang
kebutuha
nilai budaya,
nilai budaya,
( Sosial )
relevan
n akan
ekonomi,
ekonomi,
seni batik
rasa
pendidikan dan
pendidikan
keindaha
keindahan
dan
n
keindahan
o Fungsi terapan o Fungsi ekonomi o Fungsi budaya o Fungsi pendidik an
5
Sekolah
:
SMP NEGERI 18 KOTA CIREBON
Mata Pelajaran
: Seni Batik
Kelas/Semester
: VII/2
Standar Kompetensi
:
2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan
tehnik karya seni rupa terapan daerah
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk
Contoh
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu
Belajar
Instrumen 1.
Mengapre o Tehnik Desain
o Praktek
o Mampu
Unjuk
Uraian
Buatlah
2 X 40’ Buku
siasikan
membuat kerja
salah satu
sumber
diri
pola
motif hias
yang
melalui
desain
(pilin
relevan
karya
sederhan
berganda
seni rupa
a motif
dan tumpal)
batik
hias
dalam
garis,
bentuk sapu
tumpal,
tangan
pilin berganda , swastika, dan kunci
o Motif batik tulis
o Praktek
o Mampu
Unjuk
Uraian
Buatlah
2 X 40’ Buku
membuat kerja
motif batik
sumber
beberapa
tulis dalam
yang
motif
kertas
relevan
batik
minyak
tulis
(desain)
(mega mendung , kawung,
6
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk
Contoh
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu
Belajar
Instrumen sawat, parang)
2.
Menampi o Tehnik lkan karya
o Praktek
o
perengrengan
Mamp Unjuk u
o Cara
Uraian
kerja
• Tutuplah
2 X 40’ Buku
garis-garis
sumber
memp
tertentu
yang relevan
sederhana
memegang
eragak
dalam
batik tulis
canting
an
motif yang
Canting,
o Posisi canting
proses
dibuat
lilin
o Suhu dan
pereng
dengan
rengan
tehnik
pembu
rengrengan
takaran lilin o Cara menggunakan
atan
canting
garis, pembl okkan garis tertent u denga n lilin
o Isen-isen (ornamen)
o Praktek
o
Mamp Unjuk u
kerja
Uraian
• Buatlah
2 X 40’ Buku
isen-isen
sumber
o Titik tujuh
meniru
pada salah
yang
o Garis
kan
satu motif
relevan
isen-
yang telah
isen
dibuat
(orna
dalam
o Pilin
men
desain
o Sawat
dalam
o Cecek
motif
lengkung o Kembang jeruk
cecek
7
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk
Contoh
Alokasi Sumber
Instrumen Waktu
Belajar
Instrumen batik)
8
Materi Kompetensi
Pokok/
Dasar
Pembelajaran o Pewarnaan
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian Indikator
Teknik
Bentuk
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen Instrumen o Praktek
o Memperag Unjuk
o Pencelupan
akan dua
o Aptul
Uraian
kerja
Lakukanla 2 X 40’ Buku h proses
sumber
tehnik
pewarnaan
yang
(pewarnaan
pewarnaan
dengan
relevan,
langsung
dengan
dua tehnik
tanda dengan
cara
pencelupan
pencelupa
pewarna
n dan aptul
Penutupan
o Praktek
(Blok)
Melakukan
Unjuk
tehnik
kerja
Uraian
Lakukanla 2 X 40’ Buku h proses
sumber
penutupan
penutupan
yang
(blok)
(blok)
relevan,
pada motif
blok
yang akan menghasil kan warna Penglorodan/
o Praktek
Melakukan
Unjuk
pelorotan
penyelesaian
kerja
malam
Uraian
Lakukanla 2 X 40’ Buku h
sumber
akhir dalam
penglorod
yang
membuat
an malam
relevan,
batik
dari karya
malam
batik yang telah dibuat
9
Materi
Kegiatan
Kompetensi
Pokok/
Dasar
Pembelajaran Finishing
Pembelajaran
Penilaian Indikator
Teknik
Bentuk
Contoh
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Instrumen Instrumen o Praktek
(penjemuran)
Melakukan
Unjuk
sentuhan
kerja
Uraian
Lakukan
2 X 40’ Buku
penjemura
sumber
akhir pada
n pada
yang
karya seni
karya
relevan
yang dibuat
batik yang sudah dibuat
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui,
K A M I D, S.Pd
WINA SAPUTRA, S.Pd.I
NIP. 19640625 198603 1 013
10
SILABUS Sekolah
:
SMP NEGERI 18 KOTA CIREBON
Mata Pelajaran
: Seni Batik
Kelas/Semester
: VIII/1
Standar Kompetensi : 1. Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
Materi Kompetensi Dasar
Pokok/ Pembelajaran
1. Berkreasi ria Batik tulis tutup
Penilaian
Kegiatan
Indikator
Pembelajaran
o Praktek
Teknik
Dapat
Unjuk
membuat sapu
kerja
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Produk
Buatlah sapu
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
4 X 40’
Buku sumber
tangan
yang relevan
tehnik tekstil motif hias mega
tangan dengan
dengan
Alat dan Bahan
berdasarkan mendung
menggunakan
tehnik tutup
:
eksplorasi
tehnik batik
celup motif
Kain, mori,
seni rupa
tutup celup
mega
pewarna, lilin
nusantara
dengan motif
mendung
malam, macam-
dengan
celup (sapu tangan)
hias mega
macam canting,
mendung
gawangan, kompor, ember, wajan, garam
Dapat
Unjuk
celup (taplak
membuat
kerja
meja) motif hias
Batik tulis tutup
Praktek
o
Produk
Buatlah
6 X 40’
Buku sumber
taplak
yang relevan
taplak
dengan
Alat dan Bahan
mega mendung
dengan
tehnik tutup
dan keratonan
menggunaka
celup motif
n tehnik
mega
pewarna, lilin
batik tutup
mendung dan
malam,
celup
keratonan
macam-macam
: Kain, mori,
dengan
canting,
motif hias
gawangan,
mega
kompor,
mendung
ember, wajan,
dan
garam
keratonan
8 X 40’
Buku sumber
Unjuk
celup (hiasan
membuat
kerja
hiasan
yang relevan
dinding) motif
hiasan
dinding
Alat dan Bahan
hias pangkahan
dinding
dengan
:
(jenis motif
dengan
tehnik tutup
tumbuhan)
menggunaka
celup motif
pewarna, lilin
n tehnik
hias
malam,
batik tutup
pangkahan
macam-macam
celup
(jenis motif
canting,
Praktek
o
Produk
• Buatlah
Dapat
o Batik tulis tutup
Kain, mori,
11
Materi Kompetensi Dasar
Pokok/ Pembelajaran
Penilaian
Kegiatan
Indikator
Pembelajaran
Teknik
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
tumbuhan)
dengan
gawangan,
motif hias
kompor,
pangkahan
ember, wajan,
(jenis motif
garam
tumbuhan)
8 X 40’
Buku sumber
Unjuk
membuat
kerja
motif hias campuran mega mendung
menggunaka
n tehnik batik
dengan kawung
n tehnik
tutup celup
pewarna, lilin
batik tutup
dengan motif
malam,
celup
hias
macam-macam
dengan
campuran
canting,
motif hias
mega
gawangan,
campuran
mendung
kompor,
mega
dengan
ember, wajan,
mendung
kawung
garam
o Praktek
o
Produk
• Buatlah
Dapat
celup (sampur)
o Batik tulis tutup
sampur
yang relevan
sampur
dengan
Alat dan Bahan
dengan
menggunaka
: Kain, mori,
dengan kawung
12
Sekolah
:
Mata Pelajaran
: Seni Batik
SMP NEGERI 18 KOTA CIREBON
Kelas/Semester
: VIII/2
Standar Kompetensi : 1. Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
Materi Kompetensi Dasar
Penilaian
Kegiatan
Pokok/ Pembelajaran
Indikator
Pembelajaran
Teknik
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
Alokasi
Sumber
Waktu
Belajar
Buatlah batik 16 X 40’
Buku sumber
dengan tehnik celup (pola baju)
pola baju
tulis pola
yang relevan
tekstil massal ukuran 2,5 m
ukuran 2,5 m
baju ukuran
Alat dan Bahan :
tutup celup
dengan
dengan
2,5 m dengan
Kain, mori,
dan cetak
perpaduan motif
perpaduan motif
perpaduan
pewarna, lilin
berdasarkan
tumpal, swastika,
tumpal,
motif tumpal,
malam, macam-
eksplorasi
dan parang
swastika, dan
swastika, dan
macam canting,
parang
parang
gawangan,
2. Berkreasi ria Batik tulis tutup
Dapat membuat Unjuk kerja
o Praktek
seni rupa
Produk
nusantara
kompor, ember, wajan, garam Buatlah batik 16 X 40’
Buku sumber
baju) ukuran 2,5
membuat
cetak pola
yang relevan
m dengan
pola baju
baju ukuran
Alat dan Bahan :
perpaduan motif
ukuran 2,5 m
2,5 m
Kain, mori,
kawung dan liris
dengan
dengan
pewarna, lilin
perpaduan
perpaduan
malam, macam-
motif
motif
macam canting,
kawung dan
kawung dan
gawangan,
liris
liris
kompor, ember,
Batik cetak (pola
Praktek
o
Dapat
Unjuk kerja
Produk
wajan, garam, cetakan
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui,
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198603 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 1
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1.
Mengapresiasi karya seni rupa nusantara
B. Kompetensi Dasar 1.1 Merancang karya seni kriya tekstil dengan teknik dan corak seni rupa terapan nusantara
C. Indikator • Menjelaskan pengertian batik • Mengkomunikasikan tentang batik tekstil • Menarik kesimpulan tentang batik tekstil
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat menjelaskan pengertian batik • Siswa dapat mengkomunikasikan tentang batik tekstil • Siswa dapat menarik kesimpulan tentang batik tekstil
E. Materi Pembelajran Pengertian umum batik tekstil
F. Metode Pembelajaran •
Ceramah
•
Diskusi
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
2.
Kegiatan Inti
1
• Mendengarkan/membaca informasi tentang batik tekstil • Memberikan tanggapan terhadap isi informasi lewat diskusi • Menyimpulkan isi informasi • Mengerjakan tugas pada buku kerja siswa • Mengisi buku kerja siswa 3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
I.
Penilaian • Teknik
: Tes tulis
• Bentuk Instrumen
: Tes uraian
• Contoh Instrumen
: Tuliskan definisi batik tekstil
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 1
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Mengapresiasi karya seni rupa nusantara
B. Kompetensi Dasar 1.2 Jenis-jenis batik menurut cara – cara pembuatannya
C. Indikator •
Mengetahui jenis-jenis batik menurut cara pembuatannya
•
Mengkomunikasikan tentang cara-cara membuat batik tekstil
•
Menarik kesimpulan tentang cara membuat batik tekstil
A. Tujuan Pembelajaran •
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis batik menurut cara pembuatannya
•
Siswa dapat mengkomunikasikan tentang cara membuat batik tekstil
•
Siswa dapat menarik kesimpulan tentang cara membuat batik tekstil
B. Materi Pembelajran •
Batik Tulis
•
Batik Cap
•
Batik Lukis
C. Metode Pembelajaran •
Ceramah
•
Diskusi
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal
3
• Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi 2.
Kegiatan Inti • Mendengarkan/membaca informasi tentang cara membuat batik tekstil • Memberikan tanggapan terhadap isi informasi lewat diskusi • Menyimpulkan isi informasi • Mengerjakan tugas pada buku kerja siswa • Mengisi buku kerja siswa
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
E. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
F. Penilaian • Teknik
:
Tes tulis
• Bentuk Instrumen
:
Tes uraian
• Contoh Instrumen
:
Sebutkan jenis-jenis batik menurut cara pembuatannya
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 1
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Mengapresiasi karya seni rupa nusantara
B. Kompetensi Dasar 1.3 Teknik pembuatan batik
C. Indikator •
Mendiskusikan tentang desain batik
•
Mendeskripsikan langkah-langkah dalam mempersiapkan pembuatan batik
•
Menganalisis proses pembuatan batik
D. Tujuan Pembelajaran •
Siswa dapat mengetahui macam-macam desain batik
•
Siswa dapat menyebutkan langkah-langkah persiapan pembuatan batik
•
Siswa dapat menyebutkan alat dan bahan untuk membuat batik
E. Materi Pembelajran •
Desain Batik
•
Persiapan Batik
•
Proses Batik
F. Metode Pembelajaran •
Diskusi
•
Tanya jawab
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa
5
• Memotivasi siswa • Apersepsi 2.
Kegiatan Inti • Mendiskusikan tentang desain batik • Mendeskripsikan langkah-langkah dalam mempersiapkan pembuatan batik • Menganalisis proses pembuatan batik
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
i. Penilaian Teknik
:
Tes lisan
Bentuk instrumen
:
Tes Uraian
Contoh instrumen
:
Uraikan langkah-langkah kerja pembuatan batik
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 1
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Mengapresiasi karya seni rupa nusantara
B. Kompetensi Dasar 1.4 Alat dan Bahan pembuatan batik
C. Indikator •
D.
Menyebutkan alat dan bahan pembuatan batik
Tujuan Pembelajaran •
Siswa dapat menyebutkan alat dan bahan pembuatan batik
E. Materi Pembelajran Alat dan Bahan Batik
F. Metode Pembelajaran •
Diskusi
•
Tanya jawab
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
2.
Kegiatan Inti • Menunjukkan alat-alat pembuatan batik • Menunjukkan bahan-bahan pembuatan batik • Membedakan alat dan bahan berdasarkan pembuatannya
7
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
I.
Penilaian Teknik
:
Tes lisan
Bentuk instrumen
:
Tes Uraian
Contoh instrumen
:
Sebutkan alat dan bahan pembuatan batik
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 1
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Mengapresiasi karya seni rupa nusantara
B. Kompetensi Dasar 1.5 Contoh-contoh batik tulis
C. Indikator •
Membedakan beragam motif batik tulis
D. Tujuan Pembelajaran •
Siswa dapat menyebutkan alat dan bahan pembuatan batik
E. Materi Pembelajran •
Motif Batik
•
Udan Iris
•
Kawung
•
Semen
•
Parang
•
Alas-alasan
•
Parang Rusuk
•
Pring sedapur
•
Cemukiran
•
Keratonan
•
Mega Mendung
•
Taman Arum
•
Sawat
F. Metode Pembelajaran •
Diskusi
•
Tanya jawab
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal
9
• Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi 2.
Kegiatan Inti • Menyebutkan contoh-contoh batik daerah • Membedakan motif batik tulis • Pelatihan membuat motif batik tulis
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
I.
Penilaian Teknik
:
Tes lisan
Bentuk instrumen
:
Tes Uraian
Contoh instrumen
:
Sebutkan 3 macam motif batik tulis
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
10
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 1
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 1. Mengapresiasi karya seni rupa nusantara
B. Kompetensi Dasar 1.6 Motif-motif hias
C. Indikator •
Menyebutkan jenis-jenis motif-motif hias
D. Tujuan Pembelajaran •
Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis motif-motif hias
E. Materi Pembelajran •
Hiasan garis
•
Hiasan tempe
•
Hiasan pilin berganda
•
Hiasan swastika
•
Hias kait/kuncil
F. Metode Pembelajaran •
Diskusi
•
Tanya jawab
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
11
2.
Kegiatan Inti • Menyebutkan macam-macam motif hias • Membedakan motif hias • Mendemonstrasikan pembuatan motif hias
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
I.
Penilaian Teknik
:
Tes lisan
Bentuk instrumen
:
Tes Uraian
Contoh instrumen
:
Sebutkan jenis-jenis motif hias
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 2
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 2. Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan tehnik karya seni rupa terapan daerah
B. Kompetensi Dasar 2.1 Mengapresiasikan diri melalui karya seni rupa batik
C. Indikator • Mampu membuat pola desain sederhana motif hias garis, tumpal, pilin berganda, swastika, dan kunci • Mampu membuat beberapa motif batik tulis (mega mendung, kawung, sawat, parang)
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat membuat pola desain sederhana motif hias garis, tumpal, pilin berganda, swastika, dan kunci • Siswa dapat membuat beberapa motif batik tulis (mega mendung, kawung, sawat, parang)
E. Materi Pembelajaran • Tehnik Desain • Motif batik tulis
F. Metode Pembelajaran •
Praktek
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa
13
• Memotivasi siswa • Apersepsi 2.
Kegiatan Inti • Membuat pola desain sederhana motif hias garis, tumpal, pilin berganda, swastika, dan kunci • Membuat beberapa motif batik tulis (mega mendung, kawung, sawat, parang)
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
I.
Penilaian Teknik
:
Tes lisan
Bentuk instrumen
:
Tes Uraian
Contoh instrumen
:
Buatlah salah satu motif hias (pilin berganda dan tumpal) dalam bentuk sapu tangan Buatlah motif batik tulis dalam kertas minyak (desain)
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VII / 2
Alokasi Waktu
:
2 x 40’ (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 2.
Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan tehnik karya seni rupa terapan daerah
B. Kompetensi Dasar 2.2 Menampilkan karya sederhana batik tulis
C. Indikator • Mampu memperagakan proses perengrengan pembuatan garis, pemblokkan garis tertentu dengan lilin • Mampu menirukan isen-isen (ornamen dalam motif batik) • Memperagakan dua tehnik pewarnaan dengan cara pencelupan dan aptul • Melakukan tehnik penutupan (blok) • Melakukan penyelesaian akhir dalam membuat batik • Melakukan sentuhan akhir pada karya seni yang dibuat
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa mampu memperagakan proses perengrengan pembuatan garis, pemblokkan garis tertentu dengan lilin • Siswa mampu menirukan isen-isen (ornamen dalam motif batik) • Siswa memperagakan dua tehnik pewarnaan dengan cara pencelupan dan aptul • Siswa melakukan tehnik penutupan (blok) • Siswa melakukan penyelesaian akhir dalam membuat batik • Siswa melakukan sentuhan akhir pada karya seni yang dibuat
E. Materi Pembelajaran •
Tehnik perengrengan
•
Cara memegang
•
Posisi canting
canting
•
Suhu dan takaran lilin
15
•
Cara menggunakan
•
Sawat
•
Penutupan (Blok)
canting
•
Cecek
•
Penglorodan/
•
Isen-isen (ornamen)
•
Pewarnaan
•
Titik tujuh
•
Pencelupan
•
Garis lengkung
•
Kembang jeruk
langsung tanda dengan
•
Pilin
pencelupan
•
Aptul (pewarnaan
pelorotan malam •
Finishing (penjemuran)
F. Metode Pembelajaran •
Praktek
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
2.
Kegiatan Inti • Mampu memperagakan proses perengrengan pembuatan garis, pemblokkan garis tertentu dengan lilin • Mampu menirukan isen-isen (ornamen dalam motif batik) • Memperagakan dua tehnik pewarnaan dengan cara pencelupan dan aptul • Melakukan tehnik penutupan (blok) • Melakukan penyelesaian akhir dalam membuat batik • Melakukan sentuhan akhir pada karya seni yang dibuat
3.
Kegiatan Akhir • Menyimpulkan materi yang disampaikan • Refleksi terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan
I.
Penilaian Teknik
:
Tes lisan
Bentuk instrumen
:
Tes Uraian
Contoh instrumen
:
16
• Tutuplah garis-garis tertentu dalam motif yang dibuat dengan tehnik rengrengan • Buatlah isen-isen pada salah satu motif yang telah dibuat dalam desain • Lakukanlah proses pewarnaan dengan dua tehnik • Lakukanlah proses penutupan (blok) pada motif yang akan menghasilkan warna • Lakukanlah penglorodan malam dari karya batik yang telah dibuat • Lakukan penjemuran pada karya batik yang sudah dibuat
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
Wina Saputra, S.Pd. I
NIP. 19640625 198403 1 013
17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VIII / 1
Alokasi Waktu
:
6 x 40’ (3 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
B. Kompetensi Dasar Berkreasi ria dengan tehnik tekstil berdasarkan eksplorasi seni rupa
C. Indikator • Dapat membuat sapu tangan dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias mega mendung
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat membuat sapu tangan dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias mega mendung
E. Materi Pembelajran Batik tulis tutup celup (sapu tangan) motif hias mega mendung
F. Metode Pembelajaran •
CTL
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
2. Kegiatan Inti • Membuat batik tulis tutup celup (sapu tangan) motif hias mega mendung 3.
Kegiatan Akhir
18
• Finising (sentuhan akhir)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan Alat dan Bahan : Kain, mori, pewarna, lilin malam, macam-macam canting, gawangan, kompor, ember, wajan, garam
I.
Penilaian • Teknik
:
unjuk kerja produk
• Bentuk Instrumen
:
produk
• Contoh Instrumen
:
Buatlah sapu tangan menggunakan teknik tutup celup dengan motif hias mega mendung
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198403 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VIII / 1
Alokasi Waktu
:
8 x 40’ (4 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
B. Kompetensi Dasar Berkreasi ria dengan tehnik tekstil berdasarkan eksplorasi seni rupa
C. Indikator • Dapat membuat hiasan dinding dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias pangkahan (jenis motif tumbuhan)
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat membuat hiasan dinding dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias pangkahan (jenis motif tumbuhan)
E. Materi Pembelajaran Batik tulis tutup celup (hiasan dinding) motif hias pangkahan (jenis motif tumbuhan)
F. Metode Pembelajaran •
CTL
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
2.
Kegiatan Inti
20
• membuat hiasan dinding dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias pangkahan (jenis motif tumbuhan) 3.
Kegiatan Akhir • Finising (sentuhan akhir)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan Alat dan Bahan : Kain, mori, pewarna, lilin malam, macam-macam canting, gawangan, kompor, ember, wajan, garam
I.
Penilaian • Teknik
:
unjuk kerja produk
• Bentuk Instrumen
:
produk
• Contoh Instrumen
:
Buatlah hiasan dinding dengan tehnik tutup celup motif hias pangkahan (jenis motif tumbuhan)
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198403 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
21
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VIII / 1
Alokasi Waktu
:
8 x 40’ (4 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
B. Kompetensi Dasar Berkreasi ria dengan tehnik tekstil berdasarkan eksplorasi seni rupa
C. Indikator • Dapat membuat sampur dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias campuran mega mendung dengan kawung
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat membuat sampur dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias campuran mega mendung dengan kawung
E. Materi Pembelajaran Batik tulis tutup celup (sampur) motif hias campuran mega mendung dengan kawung
F. Metode Pembelajaran •
CTL
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
3.
Kegiatan Inti
22
• membuat sampur dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias campuran mega mendung dengan kawung 3.
Kegiatan Akhir • Finising (sentuhan akhir)
J.
Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan Alat dan Bahan : Kain, mori, pewarna, lilin malam, macam-macam canting, gawangan, kompor, ember, wajan, garam
K. Penilaian • Teknik
:
unjuk kerja produk
• Bentuk Instrumen
:
produk
• Contoh Instrumen
:
Buatlah sampur dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias campuran mega mendung dengan kawung
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198403 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VIII / 1
Alokasi Waktu
:
6 x 40’ (3 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
B. Kompetensi Dasar Berkreasi ria dengan tehnik tekstil berdasarkan eksplorasi seni rupa
C. Indikator • Dapat membuat taplak dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias mega mendung dan keratonan
D. Tujuan Pembelajaran • Dapat membuat taplak dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias mega mendung dan keratonan
E. Materi Pembelajaran Batik tulis tutup celup (taplak meja) motif hias mega mendung dan keratonan
F. Metode Pembelajaran •
CTL
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
4.
Kegiatan Inti
24
• Buatlah taplak dengan tehnik tutup celup motif mega mendung dan keratonan 3.
Kegiatan Akhir • Finising (sentuhan akhir)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan Alat dan Bahan : Kain, mori, pewarna, lilin malam, macam-macam canting, gawangan, kompor, ember, wajan, garam
I.
Penilaian • Teknik
:
unjuk kerja produk
• Bentuk Instrumen
:
produk
• Contoh Instrumen
:
Buatlah taplak dengan menggunakan tehnik batik tutup celup dengan motif hias mega mendung dan keratonan
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198403 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VIII / 2
Alokasi Waktu
:
16 x 40’ (8 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
B. Kompetensi Dasar Berkreasi ria dengan tehnik tekstil massal tutup celup dan cetak berdasarkan eksplorasi seni rupa nusantara
C. Indikator • Dapat membuat pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif tumpal, swastika, dan parang
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat membuat batik tulis pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif tumpal, swastika, dan parang
E. Materi Pembelajaran Batik tulis tutup celup (pola baju) ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif tumpal, swastika, dan parang
F. Metode Pembelajaran •
CTL
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
26
2.
Kegiatan Inti • Membuat batik tulis pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif tumpal, swastika, dan parang
3.
Kegiatan Akhir • Finising (sentuhan akhir)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan Alat dan Bahan : Kain, mori, pewarna, lilin malam, macam-macam canting, gawangan, kompor, ember, wajan, garam
I.
Penilaian • Teknik
:
unjuk kerja produk
• Bentuk Instrumen
:
produk
• Contoh Instrumen
:
Buatlah batik tulis pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif tumpal, swastika, dan parang
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198403 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
Membatik
Kelas / Semester
:
VIII / 2
Alokasi Waktu
:
16 x 40’ (8 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi Merancang karya seni kriya tekstil dengan tehnik dan corak seni rupa terapan nusantara
B. Kompetensi Dasar Berkreasi ria dengan tehnik tekstil berdasarkan eksplorasi seni rupa
C. Indikator • Dapat membuat pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif kawung dan liris
D. Tujuan Pembelajaran • Siswa dapat membuat pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif kawung dan liris
E. Materi Pembelajaran Batik cetak (pola baju) ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif kawung dan liris
F. Metode Pembelajaran •
CTL
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1.
Kegiatan Awal • Mengabsensi siswa • Memotivasi siswa • Apersepsi
2.
Kegiatan Inti • Membuat batik cetak (pola baju) ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif kawung dan liris
3.
Kegiatan Akhir
28
• Finising (sentuhan akhir)
H. Sumber Pembelajaran Buku sumber yang relevan Alat dan Bahan : Kain, mori, pewarna, lilin malam, macam-macam canting, gawangan, kompor, ember, wajan, garam
I.
Penilaian • Teknik
:
unjuk kerja produk
• Bentuk Instrumen
:
produk
• Contoh Instrumen
:
Buatlah batik cetak pola baju ukuran 2,5 m dengan perpaduan motif kawung dan liris
Cirebon, Juni 2009 Mengetahui, Kepala SMP Negeri 18 Kota Cirebon
Guru Bidang Studi
K A M I D, S.Pd
ECEP TARYANA, S.Sn
NIP. 19640625 198403 1 013
NIP. 19760602 200902 1 001
29
PERENGRENGAN (Pemblokan Bagian Garis Luar Motif Hias)
ISEN - ISEN (Pemblokan Ornamentasi Motif Hias)
1
PEWARNAAN BAGIAN MOTIF HIAS
PEMBLOKAN KESELURUHAN BAGIAN KAIN UNTUK PEWARNAAN DASAR
2
PENGLORODAN (Pemisahan Lilin dari Kain)
PENCELUPAN (Pemberian Warna Dasar)
3
PENJEMURAN
4