Repair Baearing Assy
LEAN SIGMA BEARING PROJECT IBU-SMO-HO-MFE-WFMMECH-PU
(Tail Bearing, Saddle Bearing, Wristpin Bearing)
Approval: Foreman
: Reno Widodo
01
Date:
Qualified Standard Operation Procedure
Rev. No.
HES Coordinator
: O.A Simanjuntak
Date:
Engineering
: Donnal Royner
Date:
Site Manager
: Hermanu. S
Date:
Prinsip Kerja Umum
Tujuan
Prosedur Penggunaan Standar
Merupakan suatu komponen yang bagian dalamnya terdapat beberapa item komponen kecil yang utama (oil seal, packing/gasket, shaft,DR.SPHR.Roller Bearing) disuatu P.Unit yang berfungsi sebagai penghubung dengan komponen lainnya. Tujuan dari tugas untuk dapat melakukan pekerjaan dengan selamat serta mengetahui secara global fungsi setiap komponen Pumping Unit. I. Informasi umum 1.1 Ruang Lingkup Kerja • Melakukan Prosedur Kerja Selamat dengan FSWP (MSW). • Area kerja selalu bersih dan cukup terang. • House keeping. 1.2 Referensi • Modul Pumping Unit. 1.3 Kualifikasi teknisi/mekanik • Mekanik sudah mengetahui system kerja dan fungsi komponen tersebut. • Mekanik telah mendapatkan pelatihan khusus tentang P.Unit. • Mekanik telah mengetahui flow chart pekerjaan tersebut.
1.4 Jumlah crew • 1 orang WTL / PemCow • 1 orang mekanik. • 1 orang asisten mekanik. 1.5 Waktu kerja • Proses Lean sigma bearing project :
Menit.
II. Persiapan kerja 2.1 Komunikasi kerja *Pastikan komunikasi jelas dalam setiap langkah pekerjaan dan cara penggunaan tool yang tepat. *Lakukan tail gate meeting bersama semua anggota crew yang terlibat dalam pekerjaan tersebut. *Lakukan penerapan untuk memahami QSRP dan JSA hingga benar-benar dimengerti. 2.2 Peralatan keselamatan kerja A. Safety Equipment / PPE (pastikan semua peralatan safety / keselamatan yang akan digunakan tersedia layak pakai. B. PPE minimum : *Sepatu keselamatan (Safety shoes) *Topi keselamatan (Safety hat) *Kaca mata (Safety Glasses) *Sarung tangan (Hand gloves) C. Standard Repair Procedure (SRP) dan JSA untuk pekerjaan tersebut. 2.3 Peralatan kerja •Tail Bearing, Saddle Bearing, Wristpin Bearing •Hand tools. •Bearing Heater. •Vertical Hidraulic Jack. •Over Head Crane (OHC). •Webbing Sling. III. Pelaksanaan kerja 3.1 Peringatan Keselamatan Kerja (HES) *Gunakan selalu PPE yang lengkap. *Tidak menerima telefon atau sebaliknya dan jauhkan penggunaan dari orang-orang yang tidak terlatih. *Selalu fokus terhadap pekerjaan atau tidak dalam pengaruh alkohol dan obat bius. *Menggunakan alat atau tools sesuai fungsinya dan dengan akal sehat.
3.2 Pelaksanaan kerja
1.Letakan spare part yang akan diperbaiki pada posisi yang datar. Hazard : Garvitasi, gerakan (beban pada posisi diketinggian serta posisi pengangkatan yang tidak tidak center) Mitigasi : Jangan berdiri diposisi Line of fire serta pasang tag line. 2.Buka baut-baut yang masih terkunci pada komponen atau spare part dan buka cover bearing yang terdapat pada komponen atau spare part tersebut. Hazard : Mekanikal (penggunaan tool yang salah) Mitigasi : Pastikan penggunaan tool atau alat bantu kerja dengan benar dan sesuai fungsinya. 3.Pisahkan shaft dengan bearing yang terdapat pada komponen atau spare part tersebut dengan menggunakan vertical hydraulic jack. Hazard : Tekanan (pressure tinggi yang terdapat pada tabung hydraulic jack) Mitigasi : •Pastikan orang-orang yang dapat pelatihan khusus untuk mengoperasikan hydraulic jack tersebut. •Pastikan penggunaan vertical hydraulic jack dengan benar dan sesuai QSOP alat tersebut. 4.Bersihkan setiap komponen/spare part tersebut dari kotoran atau grease bekas yang masih tertinggal. Hazard : Kimia (kulit terkontaminasi dengan grease)
Mitigasi : •Gunakan sarung tangan karet. •Pastikan dekat area kerja terdapat keran air dan sabun. 5.Lakukan pengisian check list inspection untuk mendata item-item yang akan diganti atau diperbaiki sesuai dengan alur flow chart. Hazard : *Suara (komunikasi tidak jelas) *Gerakan (area kerja terbatas) Mitigasi : •Pastikan komunikasi jelas dan mudah dimengerti. •Pastikan orang yang mengisi check list inspection telah mengerti dengan komponen tersebut. •Pastikan area kerja aman dari barang-barang yang berserakan. 6.Lakukan pre-assembly bearing kembali (gunakan heater bearing jika perlu) dan pergantian item part sesuai data di check list inspection. Hazard : •Suhu (panas dari induksi yang ditimbulkan oleh bearing heater). •Pressure (tekanan pada saat melakukan pre-assembly assembly). Mitigasi : *Pastikan memakai sarung tangan khusus pada saat mengoperasikan bearing heater. *Pastikan penggunaan vertical hydraulic jack sesuai dengan kapasitas. 7.Lakukan greasing dan pegecatan kembali terhadap komponen/spare part tersebut. Hazard : Kimia (iritasi pada kulit atau terkontaminasi). Mitigasi : •Pastikan tetap menggunakan sarung tangan kerja. •Pastikan area kerja kita selalu terdapat kotak obat P3K. 8.Lakukan pemerikasaan kembali terhadap hasil kerja serta lakukan juga housekeeping Hazard : *Kimia (iritasi pada kulit atau terkontaminasi). *Gerakan (peralatan kerja serta sisa material di area kerja). Mitigasi : •Pastikan tetap menggunakan sarung tangan kerja. •Pastikan area kerja kita selalu terdapat kotak obat P3K. •Pastikan kita tetap fokus dalam melangkah / berjalan. IV. Perawatan peralatan 4.1 Penggunaan dan pemeliharaan a. Jangan memaksakan alat, gunakan alat sesuai fungsinya. b. Hindarkan peralatan yang mengganggu lainnya sebelum penggunaan peralatan tersebut. V. Penyelesaian kerja 5.1 Pemerikasaan akhir dan housekeeping •Bersihkan area kerja (bersihkan area kerja dari benda-benda yang tidak digunakan lagi). •Bersihkan alat-alat kerja yang sudah selasai terpakai. 5.2 Pelaporan kerja •Lakukan pencatatan hasil kerja dalam laporan kerja harian. •Laporkan hasil kerja pada atasan langsung bahwa pekerjaan sudah selesai atau akan berlanjut dihari berikutnya.