Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi melahirkan internet sebagai media komunikasi dengan kecepatan penyampaian pesan dan informasi yang sangat mengagumkan. Riset Telkom di akhir tahun 2003 menunjukkan lebih dari 70% pengguna internet adalah masyarakat berusia 17-30 tahun, dan umumnya minimal berpendidikan SLTA. Mereka adalah orang-orang pecinta teknologi yang haus akan informasi baru. Menurut Coomber (1997), keberadaan internet dan web secara nyata menyediakan cakrawala baru bagi peneliti. Berbagai macam individu dan kelompok menjadi lebih mudah dijangkau karena melintasi batasan geografis. Hal ini sesuai dengan pendapat Ciolek dan Matthew (1998), bahwa internet diakui menjadi suatu alat yang berguna bagi kegiatan ilmiah yang produktif. Penyediaan fasilitas internet dikelompokkan dalam empat kategori umum yaitu hiburan, informasi, transaksi dan komunikasi (Coble-Neal, 1999). Dari keempat kategori tersebut, kategori informasi dan komunikasi diperkirakan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Informasi dan komunikasi dapat dipenuhi dengan penggunaan friendster sebagai media komunikasi antarpribadi melalui jaringan sosial dunia maya. Intemct sebagai media pcnycbaran dan pertukaran informasi menghadapi berbagai kendala dalam pemanfaatannya, diantaranya adalah ketidakcocokan antara kepentingan pengguna dan teknologi (Allen dan Retzlaff 1998) dan informasinya terlalu banyak dan dinamis (Hicks dan Tedd 1995). Beberapa ha1 yang merupakan hambatan komunikasi adalah adanya gangguan (mekanik maupun semantik), kepentingan, motivasi terpendam dan prasangka. Penggunaan email sebagai surat elektronik, instan1 message dan chulting di internet membuat komunikasi semakin mudah, tidak mengenal waktu dan jarak. Secara mendasar hubungan antar manusia tidak berubah. Perubahan yang tejadi hanya pada media komunikasi online. Saat ini kalangan bisnis mulai meraih menggunakan fasilitas online untuk melakukan jaringan sosial (social nehvork), Teten dan Allen (2005) menyebutkan 40 % pengguna internet di USA yaitu sekitar 53 juta penduduk Amerika telah membuat sebuah virtualpresence yang memuat ide-ide dan berkas-berkas mereka
di dunia online dengan membangun atau memposting melalui web sites, creating (web journals) dan sharingfiles. Amanda Lenhart, Lee Rainie dan Oliver Lewis (Pew Internet and Americun Life Project, 2001), dalam penelitian ~nereka menunjukan bahwa pengguna internet dikalangan remaja sebesar 48 % digunakan untuk menjalin hubungan dengan teman, 32 % menggunakan fasilitas yang terdapat pada internet untuk mendapat teman baru, 20 % menganggap instant mes.saging paling tepat digunakan untuk membuat kesepakatan dengan teman, tetapi instant messaging jarang digunakan dalam ha1 mengungkapkan pennasalahan yang dialami. Hasil penelitian Pew Internet and America Life Project (2001) menunjukan penggunaan internet untuk surat elektronik khususnya jumlah anggota e-mailingfamily untuk berbagai pengalaman seputar keluarga, meningkat sebesar 70 %. Pengiriman surat elektronik kepada para anggota e-mailing family meningkat sebesar 63 % yang berisi pesan yang penuh kekhawatiran. Kondisi tersebut juga membawa dampak dalam dunia bisnis terjadi pergeseran cara melakukan pertemuan dengan mitra bisnis. Internet mempermudah dilakukannya transaksi perbankan dan penjualan secara online. Saat ini sudah banyak mulai membuat relasi bisnis secara online di internet, pekerjaan kantor yang dapat dilakukan di rumah dan dilakukan secara online lewat internet. Internet terus berkembang bukan hanya menampilkan gratis yang menarik tetapi telah menjadi situs internet yang interaktif. Situs internet terus dikembangkan baik secara tampilan dan muatan isinya. Pengembangan itu diharapkan akan banyak menarik pengunjung untuk selalu kembali ke situs internet tersebut. Berbagai inovasi dan ide kreatif telah dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Dari sekedar sebuah web site statis menjadi situs yang banyak memberikan manfaat dan kemudahan bagi user. Salah satu inovasi yang fenomenal dalam perkembangan tersebut adalah situs jaringan sosial maya, diantaranya yang paling populer di Indonesia adalah friendster. Situs jaringan sosial maya adalah sebuab situs internet yang memberikan kemudahan user untuk membentuk hubungan sosial dengan orang-orang yang diinginkannya, menemukan teman baru, berteman, bersosialisasi dan terus mengamati seluruh jaringan sosial yang telah dibentuknya secara online. Ketika pertama kali
diluncurkan situs jaringan sosial maya friendster mampu menarik ratusan ribu pengunjung dan menjadi anggota dan kini jumlahnya mencapai puluhan juta. Teten dan Allen (2005) menyebutkan bahwa sebagian orang percaya bahwa ketiadaan isyarat nonverbal pada komunikasi maya membuat komunikasi ini tidak sebaik komunikasi secara langsung. Penelitian professor Albert Mehrabian dari UCLA tahun 1967 menunjukkan keberadaan isyarat nonverbal dalam berkomunikasi, yaitu menyimpulkan sebagian dari komunikasi mempakan efek dari kombinasi secara simultan antara verbal, vokal dan mimik wajah yang diukur dengan koefisien untuk masing-masing sebesar 0.07, 0.38 dan 0.55. dengan kata lain, komunikasi secara langsung terdiri dari 38 % intonasi suara, 55 % ekspresi wajah dan 7 % adalah kata-kata yang akan diungkapkan.
Internet dapat memberikan informasi secara lengkap tentang seseorang sebelum dan selama koneksi berlangsung. Informasi publik tersebut dapat memberi lebih banyak data tentang motif dan tujuan seseorang dibandingkan isyarat nonverbal. Biasanya pelaku bisnis hampir dapat dipastikan menggunakan nama dan perusahaan yang sebenarnya, karena pseudonyms sulit dipercaya dikalangan bisnis. Sebaliknya secara kontras hampir sebagian besar pengguna online dating menggunakan pseudonyms untuk menjaga privasi. Penelitian terbaru Professor Jeffrey Hancock dari Come1 University (2004) dalam Teten dan Allen menunjukkan secara umum orang cenderung lebih jujur dalam komunikasi maya dibanding dengan komunikasi secara langsung atau dalam bertelepon. Test sampel menyatakan kecenderungan berbohong di telepon sebesar 37 % dibanding dengan email hanya 14 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum komunikasi maya bukan suatu ha1 yang mustahil untuk dilakukan pada saat ini. Menurut Danah Boyd dalam penelitian "Reflection on Friendster, Trust and Intimacy", friendster adalah suatu website yang mengijinkan seseorang secara
tegas mengartikulasikan jaringan sosial mereka, menghadirkan diri mereka lewat sebuah profil, saling membuat testimonial dan melihat-lihat jaringan yang ada untuk mencari teman maupun pacar. Kepopuleran friendster telah meluas sebagaimana dilihat orang-orang dari seluruh dunia bergabung dengan situs ini. Pada awal tahun 2004 situs ini telah menarik perhatian banyak komunitas besar
dari Filipina, Malaysia, singapur dan Indonesia. Keberadaannya menarik perhatian media hingga pernah menyabet gelar "Tinte Magazine Coolest Inventions Of 2003 ". Dan karena pengakses Friendster mayoritas berasal dari Asia, sehingga Friendster pernah juga
disebut "Asia's
Top Social Nehvorking Site"
(www.lvcos.com).
Berdasarkan hasil poling yang dilakukan oleh Deteksi Jawa Pas, sebanyak 47,9% responden Deteksi yang terdiri dari murid SMP hingga mahasiswa
mengaku pernah mengunjungi situs friendster dan menjadi anggotanya. Alasan bergabung dengan friendster yang diberikan oleh salah satu respondennya adalah karena ia ingin mencari teman baru dan agar bisa mendapat informasi dari temantemannya di friendster. Di dalam friendster seseorang tidak hanya bisa berkomunikasi dengan sahabatnya tetapi juga dengan teman dari sahabatnya itu, dan bahkan teman dari temannya sahabat. Bukan tidak mungkin di friendster bisa berkomunikasi dengan teman lama yang sudah lama tidak ada kontak, berteman, berkomunikasi atau ngobrol memang menjadi kebutuhan dasar manusia. Di friendster selain menyajikan tampilan profile dari orang-orang yang sudah berada di jaringan pertemanan penggunanya, juga disediakan fasilitas untuk saling berkirim pesan sesama
anggota, memuat bulletin board yang bisa diisi kuis-kuis ringan,
pengumuman lowongan, tips-tips sampai surat berantai. Dengan adanya fasilitas yang diberikan oleh friendster tersebut akan mempemudah komunikasi antarpribadi antara pengguna friendster satu sama lain, dimana komunikasi antarpribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesanpesan antara dua orang, atau diantara kelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika (Effendy, 2003).
Rumusan Masalah Pada era globalisasi ini dunia komunikasi telah maju dengan sangat cepat. Telah banyak media dan sarana untuk berkomunikasi yang telah ditemukan. Salah satunya adalah media internet. Sejak awal internet hadir dalam realitas kehidupan manusia, salah satunya yang dirasakan sangat menggairahkan adalah aktivitas chatting hingga kini Yahoo!Messenger. seiring berjalannya waktu, wahana-
wahana pergaulan melalui internet terus berkembang, dan yang paling cukup fenomenal beberapa tahun terakhir munculnya situs wahana pergaulan yang memungkinkan orang memetakan jaringan pertemanan mereka, yang dimulai oleh situs friendster. Secara garis besar telah terjadi peralihan cara individu melakukan komunikasi dan sosialisasi. Hal tersebut terjadi sebagai akibat kemajuan teknologi informasi yang memungkinkan individu satu berinteraksi dengan individu lain di seluruh dunia. Salah satu contoh yang saat ini berkembang di kalangan masyarakat adalah friendster. Friendster adalah salah satu situs layanan jaringan sosial yang terpopuler di Asia yang merupakan sebuah jaringan pertemanan di dunia maya. Dimana menyediakan fasilitas berupa interface seseorang di internet bahkan disediakan pula secara terpisah halaman blog tersendiri yang merupakan sub domain dari friendster. Friendster merupakan sistem yang dibangun berdasarkan kepercayaan, meliputi komunikasi manusia dan hubungan antar pribadi. Dalarn waktu singkat sejak meluncurkan versi beta tahun 2002, friendster telah mengembangkan jaringan teman diseluruh dunia dan merangkul sebanyak 34 juta anggota (www.friendster.com). Berdasarkan analisis data alexa.com pada tanggal 1 April
2008, friendster memiliki lebih dari 3,9 juta pengguna per minggu. Friendster menjadi fenomena interaksi sosial yang berlangsung secara online di Indonesia yang mampu menarik jutaan pengunjung dan mencuri perhatian user untuk melakukan kegiatan komunikasi maya di web site tersebut. Friendster sebagai situs jaringan sosial maya menyajikan layanan-layanan menarik, dapat diakses dengan mudah dengan kecepatan koneksi internet yang sangat rendah, keinteraktivan, adanya fasilitas dan fitur untuk membentuk komunitas pertemanan bagi pengguna dan untuk memenuhi tujuan khusus pengguna untuk bersosialisasi seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari. Friendster adalah sebuah situs yang mengimplementasikan jaringan sosial. Setiap orang dapat mendaftarkan dirinya secara bebas menjadi anggota friendster. Setiap anggota friendster dapat melihat data anggota lain secara berantai. Intinya adalah dengan cara demikian, seseorang dapat bertemu dengan orang lain yang berhubungan, dan bukan orang yang sepenuhnya tak dikenal. Friendster ini dibuat
dengan tujuan agar masing-masing individu dapat menampilkan profil sehingga interaksi tersebut berjalan lebih terbuka. Merebaknya friendster merupakan perubahan perilaku dalam bersosialisasi dan mengembangkan jaringan pertemanan dikalangan remaja hingga dewasa. Berdasarkan opini beberapa pengamat jaringan sosial maya, friendster lebih disenangi di lndonesia karena karakteristik pengguna internet dari kalangan pelajar dan mahasiswa di lndonesia masih banyak didasari prestige (agar gaul tidak dianggap gagap teknologi). Pengguna dapat memamerkan segala sesuatu yang dibanggakannya melalui profil mereka di friendster (terutama dengan memasang foto-foto). Friendster menjadi fashion atau simbol bahwa seseorang tidak ketinggalan zaman dan gagap teknologi. Para pengguna dapat menghubungi dan berkomunikasi dengan teman-teman, mencari kenalan baru atau teman lama yang sudah dikenal sebelumnya dengan mengeksplorasi jaringan teman dari teman dalam rangka mengembangkan jaringan komunikasi dan selalu terkoneksi dengan teman yang terdaftar dalam jaringan tersebut. Selain itu, pengguna friendster dapat bertukar informasi dengan anggota friendster, sebagai sumber pengetahuan, tempat melakukan bisnis, motivasi, dan berdiskusi dengan siapa saja yang ada dalam forum yang merupakan sub domain dari friendster. Berdasarakan fenomena friendster yang terjadi seperti yang dijelaskan diatas, maka rumusan masalah adalah :
1. Bagaimana profil anggota friendster sebagai media komunikasi? 2. Bagaimana akses media friendster sebagai media komunikasi?
3. Bagaimana aktivitas komunikasi friendster sebagai media komunikasi? 4. Bagaimana jaringan sosial friendster sebagai media komunikasi?
5. Bagaimana pemanfaatan friendster sebagai media komunikasi? 6 . Bagaimana hubungan antara profil anggota friendster, akses media friendtser, aktivitas komunikasi dengan jaringan sosial?
7. Bagaimana hubungan jaringan sosial dengan pemanfaatan friendster?
Tujuan Penelitian Dengan melihat rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui dan menganalisis :
1. Profil yang ditampilkan anggota dalam friendster sebagai media
komunikasi.
2. Akses media friendster yang dilakukan oleh anggota friendster sebagai media komunikasi. 3. Aktivitas komunikasi friendster sebagai media komunikasi.
4. Jaringan sosial anggota friendster sebagai media komunikasi. 5. Pemanfaatan friendster sebagai media komunikasi. 6 . Hubungan antara profil anggota friendster, akses media friendster, aktivitas komunikasi dengan jaringan sosial.
7. Hubungan antara jaringan sosial dengan pemanfaatan friendster.
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa : 1. Manfaat Akademis
Dengan adanya penelitian ini dapat memberi sumbangan kepustakaan bagi jurusan komunikasi pembangunan pertanian dan pedesaan dan dapat menjadi masukan bagi rekan-rekan mahasiswa yang mengadakan penelitian terhadap masalah yang sama yaitu tentang jaringan sosial maya khususnya Friendster sebagai alat komunikasi antar pribadi. 2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang media friendster sebagai media komunikasi. Memberi masukan bagi para pengguna friendster akan kegunaan friendster. e
Memberi gambaran mengenai interaksi sosial di friendster.
Kerangka Pemikiran Alasan orang melakukan komunikasi antarpribadi dengan orang lain adalah untuk saling bertukar informasi dalam menjalani kehidupan di dunia, menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya atau perasaan hati nuraninya kepada orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mengajarkan atau memberitahukan apa yang diketahuinya kepada orang lain, dapat mengetahui dan mempelajari mengenai diri orang lain dan berbagai peristiwa yang terjadi di lingkungannya, baik yang dekat maupun yang jauh, dapat mengenali dirinya sendiri, dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain, dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap serta perilaku kebiasaannya. Oleh karena itu, komunikasi merupakan ciri eksistensi kehidupan manusia. Dengan perkembangan dan kemajuan informasi teknologi, komunikasi antarpribadi dapat dilakukan melalui internet, situs media yang populer di antaranya friendster. Kehadiran situs jaringan sosial maya freindster dalam dunia komunikasi maya sangat membantu dalam mencari teman, menyebarluaskan informasi, mengeluarkan ide dan gagasan serta membentuk suatu jaringan sosial tanpa batas, dimana friendster ini merupakan sebuah situs atau website yang menyediakan fasilitas untuk membuat halaman yang berisi biodata pribadi di internet. Friendster banyak digunakan di Indonesia sebagai salah satu saluran komunikasi antar pribadi dalam jaringan sosial di internet. Friendster ini di buat dengan tujuan agar masing-masing individu dapat menampilkan profii sehingga interaksi berjalan lebih terbuka. Friendster memiliki fitur-fitur yang lengkap dan menarik untuk menyebarluaskan informasi baik tentang diri sendiri maupun informasi yang lain, serta bisa memberikan komentar untuk orang lain. Hasil penelitian Abdul Rahman Ismail (2007) menyatakan bahwa internet memberikan media barn bagi pemasar untuk melakukan komunikasi pemasaran secara online dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kefektifan jaringan sosial
maya friendster.com sebagai
media
e-Marketing communication
dipengaruhi oleh konsep web, kunjungan berulang, durasi kunjungan pengguna, tidak dirasakan efek flow dan adanya komunitas pada jaringan sosial maya friendster.com. Teori yang mendasari lahirnya situs-situs jaringan sosial adalah teori six degrees separation yaitu sebuah teori yang mengatakan hahwa setiap manusia di bumi memiliki hubungan dengan siapapun manusia lainnya hanya terpisah sejauh enam orang. Salah satu media komunikasi antar pribadi meialui jaringan sosial dunia maya yang saat ini sedang digemari di Indonesia adalah friendster. Fenomena friendster membuat pengguna banyak menghabiskan waktu di dunia
maya tersebut. Dengan konsep four degrees separation yaitu tiap individu akan berkaitan dengan individu lainnya. Para pengguna tertarik mengakses friendster karena friendster dilengkapi dengan berbagai fitur menarik untuk berkomunikasi, salah satunya adalah tempat memasang foto dan menampilkan profil di halaman utama friendster dengan tujuan agar pengguna friendster melihat dan tertarik untuk masuk kedalam jaringan. fasilitas instant message untuk menyampaikan pesan singkat, testimonial untuk memberikan pujian atau kesan-kesan mengenai anggota friendster lainnya, dan fasilitas forum untuk berdiskusi, menyampaikan dan bertukar informasi, menuangkan idelgagasan,
sebagai hiburan, dan
bahkan
banyak
orang
menggunakannya untuk memasang iklan dan melakukan transaksi bisnis secara online. Selain itu, friendster juga menyediakan tempat untuk memasang iklan dan informasi lowongan pekerjaan. Dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di friendster tanpa sengaja pengguna friendster telab berkomunikasi dengan pengguna lainnya dan masuk dalam suatu komunitas yang akan membentuk jaringan sosial di dunia maya. Pemanfaatan friendster sebagai media komunikasi antarpribadi melalui jaringan dunia maya merupakan ha1 yang menarik bagi peneliti untuk diteliti sehingga peneliti mengambil beberapa peubab. Peubah tersebut meliputi aspek menggambarkan atau mendiskripsikan diri dalam bentuk profil anggota friendster yang meliputi foto, umur, jenis kelamin, status, pendidikan, pekerjaan, lamanya menjadi anggota dan tempat tinggal. Dalam menggunakan friendster para anggota melakukan akses media friendster yang meliputi frekuensi, durasi, waktu dan tempat yang tidak jarang para pengguna melakukan aktivitas komunikasi yang meliputi e-mail, instant message dan testimonial sehingga terjalin komunikasi antar pengguna yang menyebabkan terjalinnya jaringan sosial yang meliputi ketertarikan sosial, kesamaan dan kedekatan. Untuk itu, pemanfaatan friendster sebagai media forum yang meliputi promosi personal, prestise, sumber pengetahuan, komunikasi/informasi, pendidikan, untuk melakukan bisnislusaha, dan sebagai hiburan. Dengan demikian jaringan sosial maya friendster dapat dimanfaatkan sebagai media komunikasi.
10
Media Komunikasi dan Sumber Informasi * Media Cetak (Koran, Buku, Majalah, Brosur, Jurnal, dsb) * Media Elektronik (Televisi, Radio, VCDIDVD, Internet) * Telephone atau Handphone Seminar dan Pameran
Profil Anggota Friendster * Foto * Umur * Yenis Kelamin Status * I'endidikan * Pekerjaan 0 Lamanya Menjadi anggota Alamat
Komunitas Maya di Internet E-mail, Testimonial 9 Newsgroup e Bulletin Boards 9 Mailing List 0 Blog, Forum e Instant Message m Makcomblang
t Perangkat Lunak Sosial Friendster 0 Facebook MySpace LinkedIn Tribe Fupei Multiply
Kernudahan Mendapatkan Informasi * Komunikatif Penggunaan saluran dan alat komunikasi * Keterjangkauan m Akses Media
Jaringan Sosial a Membangun hubungan dengan orang lain m Keinginan untuk berinteraksi
4
4
Faktor Lingkungan a Lingkungan Fisik Lingkungan Sosial Ketersediaan lnformasi a Kebijakan Pemerintah
MetodeIBentuk Komunikasi o Komunikasi lntrapersonal o Komunikasi Kelompok t , Komunikasi Organisasi Komumikasi Massa
Pemanfaatan Media Komunikasi a Pertukaran Informasi 0 Promosi Personal e Online Dating Sumber Pengetahuan 0 Pendidikan Melakukan BisnislUsaha Sebagai Motivasi Tempat Hiburan m Untuk Mencari Teman 0 Prestise Menuangkan idelgagasan * Trend Gaya Hidup
Faktor Eksternal Gainbar 2. 1. Alur Pikir Kerangka Penelitian
Berdasarkan uraian teori dan alur pikir kerangka penelitian yang dikemukakan diatas, maka disusun kerangka penelitian yang dijadikan landasan penelitian. Secara ringkas kerangka penelitian tersebut sebagai berikut : PROFIL ANGGOTA FRIENDSTER (XI) XI.[Foto Xl.2 Umur XI.;Jenis Kelamin X1.4 Status X I Spendidikan X1.g Pekerjaan X1.7 Lamanya Menjadi Anggota X1.8 Tempat Tinggal AKSES MEDIA FRlENDSTER (X2) X2.l Frekuensi X2.2 Durasi X2.3 Waktu X2.4 Tempat
v
JARINGAN SOSIAL (X4) X4.1 Ketertarikan sosial X4.2 Kedekatan X4.3 Kesamaan A
I
-
PEMANFAATAN FRIENDSTER (Y) Yt.1 Promosi Personal Y1.2 Prestise Yl.3 Sumber Pengetahuan Y1.4 Komunikasi/infomasi Y 1.5 Pendidikan Y1.6 Bisnis/Usaha Y1.7 Hiburan
AKTIVITAS KOMUNIKASI (X1) X3.1 E-Mail X3.2 Instant Message X3 3 'Testimonial
Gambar 2.2. Kerangka Berpikir Hubungan Antara Peubah Penelitian
Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian yang telah diuraikan, maka dalam penelitian ini dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan nyata antara profil anggota friedster dengan jaringan sosial.
2. Terdapat hubuugan nyata antara akses media friendster dengan jaringan sosial. 3. Terdapat hubungan nyata antara aktivitas komunikasi dengan jaringan sosial.
4. Terdapat hubungan nyata antara profil anggota friedster dan jaringan sosial dengan pemanfaatan friendster. 5. Terdapat hubungnan nyata antara akses media friendster dan jaringan
sosial dengan pemanfaatan friendster. 6. Terdapat hubungan nyata antara aktivitas komunikasi dan jaringan sosial dengan pemanfaatan friendster.
7. Terdapat hubungan nyata antara jaringan sosial dengan pemanfaatan friendster. Jika hasil uji satatistik menunjukkan adanya hubungan yang nyata pada taraf a (0,05) dan sangat nyata pada taraf a (0,01), maka hipotesis tersebut diterima dau sebatiknya jika hubungan antar peubah yang diteliti menunjukan tidak adanya hubungan sangat nyata dan nyata, maka hipotesis tersebut ditolak.