LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMINISTRASI MANAJEMEN JARINGAN DNS SERVER Mata Kuliah Dosen Pengampu Departemen Jurusan
: Praktikum Administrasi Manajemen Jaringan : Ferry Astika Saputra, S.T. M.Sc. : Departemen Teknik Informatika dan Komputer : Teknik Informatika
Nama NRP Kelas
: Yunaz Gilang Ramadhan : 2110141020 : 3 D4 IT A
DASAR TEORI DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.
Membaca file lokal Memanfaatkan pelayanan DNS Server Memanfaatkan pelayanan NIS Server
Fungsi dasar dari DNS (Domain Name System) adalah untuk menerjemahkan atau mentranslasikan alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga sebaliknya. Contohnya saja alamat facebook.com, google.com, dan situs-situs lainnya merupakan alamat ip dari situs tersebut yang kemudian ditranslasikan menjadi sebuah nama domain. Manfaat yang paling umum dari DNS (Domain Name System) tentu saja untuk mempermudah pengguna dalam mengakses situs yang kita buat. Secara umum manusia lebih mudah mengingat kata dari pada mengingat angka, karena itu para pengguna internet akan lebih mudah untuk mengingat alamat situs kita berupa nama domain daripada berupa alamat ip. Kelebihan DNS
Mudah, DNS sangat mudah kerana user tidak lagi disusahkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name. Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah, tapi host name tidak boleh berubah. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
LAPORAN PENDAHULUAN 1. Jelaskan fungsi DNS Server? Jawab : Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address. Sedangkan fungsi dari DNS sendiri adalah : - Address Record (A Record) Adalah tipe DNS recordd paling dasar dan paling penting digunakan untuk menterjemahkan nama domain kedalm IP Address. - Mail Exchanger (MX) Record Mengidentifikasi mail server yang bertanggung jawab untuk sebuah domain server. Saat mengirim email MX record akan mencaari tahu server sbenarnya yang menghandle mail dari pengirim email. Kemudian MX record akan mencari A record untuk mencari IP dari mail server dan melakukan koneksi dengannya. - Canonimical Name (Alias / CNAME) Record Adalah domain nama alias yang digunakan untuk menyamarkan domain atau identitas suatu computer, sehingga di internet suatu computer dapat memiliki nama yang ganda namun saat diakses sebenarnya akan mengakses satu domain yang sama - Authoritative Name Server (NS) Record NS Record mengidentifikasi DNS server yang berwenang pada sebuah zone. Sebuah zone harus memiliki satu NS Record untuk setiap DNS Servernya. Fungsi utama dari NS record adalah untuk mendelegasikan suatu alamat pada server lainnya.
2. Jelaskan cara instalasi dan konfigurasi DNS dari sisi client dan server ! Jawab : Berikut langkah langkah instalasi DNS a. Dari sisi client
Lakukan konfigurasi IP Address dan gateway Buka file /etc/resolv.conf Tambahkan nameserver dan IP Address dari DNS Server Lakukan restart service network dengan perintah service networking restart
b. Dari sisi server
Login sebagai root Install paket bind9, dengan perintah apt-get install bind9 Setelah melakukan instalasi, terbenuk file konfigurasi pada /etc/bind, dengan nama named.conf, named.conf.local, named.conf.option
Selanjutnya buka file named.conf.local, isi dengan zona domain yang akan dibuat Selanjutnya tambahkan DNS utama pada file named.conf.option agar client dapat terkoneksi ke internet. File ini berisi option tambahan pada domain Selanjutnya siapkan file – file yang sudah dimasukkan di konfigurasi named.conf.local, yaitu file /cache/bind/db.domain dan /var/cache/bind/db/reverse. Dengan domain merupakan nama domain anda. Isikan file db.domain dan db.reverse Selanjutnya edit file /etc/resolv.conf, ubah sesuai dengan konfigurasi komputer Lakukan restart pada service bind9 dengan menggunakan perintah /etc/init.d/bind9 restart
3. Apa yang dimaksud Master DNS dan Slave DNS? Jawab : Yang dimaksud DNS Master adalah DNS server utama yang digunakan oleh client pada kegiatan komunikasi. Sementara DNS Slave adalah DNS server cadangan jika DNS utama terjadi kerusakan. DNS Master dan DNS Slave akan saling bertukar informasi.
4. Sebutkan TOP Level Domain? Jawab : .com
: (comercial) digunakan untuk web komersial.
.edu
: (education) digunakan untuk dunia pendidikan.
.gov
: (government) digunakan untuk lembaga pemerintahan.
.mil
: (military) digunakan untuk kepentingan militer.
.org
: (organization) digunakan unutk organisasi atau lembaga non profit.
.biz
: digunakan untuk kepentingan bisnis.
.net
: (network) digunakan untuk organisasi jaringan.
.info
: (information) digunakan untuk berbagai macam informasi baik personal maupun lembaga.
.name
: digunakan untuk perorangan atau pribadi.
.museum
: digunakan untuk onformasi museum.
.coop
: digunakan untuk kepentingan koprasi.
.tv
: digunakan untuk stasiun tv.
.aero .pro
: digunakan untuk bidang transportasi udara. : digunakan untuk bidang-bidang profesional seperti, dokter,pengcara dan sebagainya
Hirarki :
5. Apa itu Country TOP Level Domain? Jawab : Tidak jauh berbeda dengan TLD yang sebelumnya sudah dijelaskan diatas, hanya saja perbedaanya terletak pada akhiran domain yang didasarkan pada kode negara masing-masing. Seperti Indonesia yang memiliki kode Negara dengan akhiran domain .id, atau amerika serikat yang memiliki akhiran domain .us dan lain sebagainya. Sehingga, sebagai contoh jika kita memiliki web sekolah yang berada di Indonesia jadi akhiran domain yang harus dimiliki yaitu *.sch.id
6. Apa saja Resource Record DNS pada Linux? Jawab : Resource Record pada linux digunakan untuk mendefinisikan suatu konfigurasi terhadap DNS Server. Ada beberapa jenis Record DNS yaitu : - A record : memetakan alamat host ke alamat IP - AAA record : memetakan alamat host ke alamat IP untuk IPv6 - CNAME : nama kanonik yang digunakan untuk membuat nama alias suatu domain. Domain alias memiliki semua sub domain yang sama dengan record DNS aslinya
-
MX record : memetakan pertukaran surat dari nama domain ke daftar mail exchange server untuk domain tersebut PTR record : penunjuk yang digunakan untuk memetakan nama host ke nama kanonik host tersebut NS Record : memetakan nama domain kedalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut SOA Record : catatan otoritas awal mengacu pada DNS server yang menyediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain internet SRV record : catatan lokasi secara umum
7. Apa itu Forward dan Reversed Lookup pada DNS Server? Jawab : DNS memetakan nama domain menjadi Ip address, seperti alphamedia.co.id menjadi 192.168.9.1. Ini dinamakan dengan forward lookup. Sebaliknya untuk memetakan Ip address menjadi domain dinamakan reverse lookup, yang memetakan ip address menjadi nama domain.
PERCOBAAN DAN ANALISA 1. Konfigurasi DNS Server : -
-
Masuk sebagai user root Lakukan update repository terlebih dahulu agar dapat mengunduh package, gunakan perintah apt-get update Install paket BIND9 dengan perintah apt-get install bind9 Akan tampil seperti berikut :
Ketik y lalu tekan Enter untuk melanjutkan Setelah instalasi berhasil maka akan tercipta file konfigurasi pada /etc/bind/ dengan nama named.conf, named.conf.local, dan named.conf.option Pada file named.conf merupakan file konfigurasi utama untuk penamaan BIND DNS Server sehingga tidak perlu dilakukan perubahan. Pada file named.conf.local merupakan tempat untuk menambahkan zona domain dan reverse domain yang akan dibuat. Disini saya buat dua zone yaitu nama domain rsdh.com dan reverse domain yang merupakan IP address local. Selain itu juga didefinisikan tipe dari zone yaitu Master dan direktori tempat file db.
-
Selanjutnya buka file named.conf.local, isi dengan zona domain yang akan dibuat.
-
Selanjutnya tambahkan DNS utama pada file named.conf.options agar client dapat terkoneksi dengan internet. File ini berisi pengaturan tambahan dalam domain.
-
Selanjutnya siapkan file file yang sudah dimasukkan di konfigurasi named.conf.local, masuk kedalam direktori /etc/bin dan copykan file db.local kedalam db.yunaz serta db.127 ke db.reverse.
-
Buka file db.yunaz File ini berguna untuk merubah nama domain menjadi IP address.Lalu edit file db.yunaz sebagai berikut :
-
Buka file db.reverse file ini berguna untuk merubah IP address menjadi nama domain.Lalu edit file db.reverse sebagai berikut ;
-
Selanjutnya pada file /etc/resolv.conf ubah sesuai dengan konfigurasi computer anda
-
Lakukan restart pada service bind9 dengan perintah /etc/initd/bind9 restart
-
Lakukan test pada percobaan instalasi dengan perintah nslookup
2. Membangun 2 atau lebih domain pada sebuah DNS Server : -
Buka file /etc/bind/named.conf.local dan “/var/cache/bind/virtualdomain.conf”; menjadi :
tambahkan
perintah
include
-
Buat file virtualdomain.conf pada direktori /var/cache/bind.
- Isikan nama domain yang akan dibuat dan direktori file db. Disini terdapat dua domain yang dibuat yaitu admin.info dan yunaz.info yang keduanya bertipe master.
-
Buat dua file db.admin.info dan db.yunaz.info, anda bisa mengcopy dua file tersebut dari file db.yunaz di direktori /etc/bind :
-
Lakukan restart service untuk bind9 dan cek statusnya. Disini terlihat bahwa service dari bind9 sudah berjalan dan terlihat bahwa semua zone sudah terload termasuk yunaz.info dan admin.info yang baru saja dibuat.
-
Untuk mengecek, lakukan ping terhadap yunaz.info dan admin.info :
PERTANYAAN 1. Berikan Kesimpulan praktikum yang kalian lakukan DNS berguna untuk menerjemahkan IP address ke nama domain maupun sebaliknya. Tujuan utama dibuatnya DNS sendiri adalah untuk memudahkan user mengingat nama domain ketimbang menghafal IP address. Dalam pengalamatan DNS terdapat beberapa metode antara lain yaitu membaca localhost, memanfaatkan pelayanan DNS server, memanfaatkan pelayanan NIS. DNS sendiri bersifat client server sehingga admin cukup dilakukan di server side saja.
2. Jelaskan apa manfaat antara DNS Master dan DNS Slave ! Manfaat dns master adalah memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya sedangkan dns slave adalah sebagai backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya.
3. Apa itu Colocation data center ? Colocation data center atau Colocation server adalah menempatkan hardware server dan perangkat jaringan pada data center. Penggunaan colocation ditujukan untuk menghemat biaya investasi dan biaya operasional perusahaan serta dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan akan operasional.
4. Apa itu level operation tier data center ? Tier data center merupakan sistem klasifikasi pada data center berdasarkan infrastruktur, kinerja operasional data center secara menyeluruh, terutama penilaian aksebilitas, dan dapat terus diakses tanpa putus. Tier data center dibagi menjadi beberapa tingkatan yaitu :
PARAMETER
TIER I – BASIC
TIER II – REDUNDANT COMPONENTS
TIER III – CONCURRENTLY MAINTAINABLE
TIER IV – FAULT TOLERANT
Tingkat availabilitas Sifat terhadap gangguan (terencana atau tidak)
99.671% Rentan
99.741% Agak Rentan
99.982% Tidak rentan terhadap gangguan terencana (karena sudah ada skenario penanggulangan), namun masih rentan terhadap gangguan tidak terencana
99.995% Tidak Rentan
Keadaan powerdan cooling distribution
Single path with no redundancy
Single path with redundant component (N+1)
Multiple power and cooling distribution path tetapi hanya satu path yang aktif, termasuk komponen yangredundant (N+1)
Ketersediaan raised floor,UPS, generato r
Bisa ada maupun tidak
Harus punya raised floor, UPS dan generato r
Waktu implementasi Downtimetahunan Cara untuk melakukan maintenance preventif
3 bulan
Harus punya raised floor, UPS dange nerator 3-6 bulan
1.6 jam 0.4 jam Memiliki kapasitas tambahan dan distribusi yang cukup untuk menampung beban yang dipunyai sistem utama ketika sistem tersebut di maintenance
Skala data center yang cocok dibangun
Kecil
22.0 jam Hanya untuk power path dan beberapa bagian lain dari infrastruktur yang memerlukan proses shutdow n Sedang
28.8 jam Harus dishutdownke seluruhan
15-20 bulan
Besar (skala enterprise)
Multiple active power and cooling distribution path termasuk komponen yang redundant 2(N+1) Harus punya raised floor, UPSdan ge nerator 15-20 bulan
Besar (skala enterprise )
5. Apabila search pada resolv.conf dihilangankan apa yang terjadi apabila client melakukan akses ke DNS ? Apa saja komponen dalam Resolve Record dan jelaskan ! File /etc/resolv.conf adalah file konfigurasi utama bagi Name Resolver. Formatnya sederhana yaitu file text dengan satu keyword per baris. Ada tiga keyword yang biasa digunakan yaitu:
Domain, Digunakan untuk menentukan nama domain lokal Search, Digunakan untuk menentukan daftar dari nama-nama domain yang digunakan untuk mencari nama host Namaserver, keyword ini yang bisa digunakan beberapa kali, menentukan alamat IP dari server DNS yang digunakan oleh Name Resolver
Apabila search dihilangkan pada Resolv.conf maka pencarian host akan lebih memakan waktu yang lama karena domain DNS tidak diinisialisasi dalam resolv.