LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ADMIN DAN MANAJEMEN JARINGAN “File Transfer Protocol (FTP)” Mata Kuliah : Admin dan Manajemen Jaringan Dosen Pengampu : Ferry Astika Saputra, S.T, M.Sc. Departemen : Departemen Teknik Informatika Jurusan : D4 Teknik Informatika Nama NRP Kelas
: Aditya Yudha Wardana : 2110141017 : 3 D4 Teknik Informatika A
Hasil Percobaan dan Analisa Hasil Percobaan : 1. Lakukan installasi paket FTP, pada percobaan ini kita gunakan protfp
2. Lalu pilih standalone pada saat instalasi agar program berjalan sendiri pada service kita.
3. Untuk melihat service dari program proftpd maka dapat digunakan command : service proftpd.
1|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
4. Dengan menggunakan ftp client lakukan koneksi ftp server, siapkan user dan password untuk masuk ke ftp server. a. Jalankan command ftp no_IP_atau_nama_komp_server_FTP
b. Pada percobaan ini akan dilakukan dua perintah, yaitu perintah put untuk melakukan upload file dan perintah get untuk mendownload file. Pada saat melakukan FTP kita dapat melakukan perintah untuk komputer lokal kita dengan menambahkan ‘!’ pada awal perintah. c. Lakukan perintah put untuk mengupload file pada direktori yang baru dibuat. Pastikan kita telah masuk dalam direktori yang yang ingin di upload karena perintah put akan melakukan upload file menuju current direktory server yang sedang diakses.
Pada percobaan put ini dilakukan upload untuk file file.txt dari local meunju direktori newdir pada server. Percobaan ini berhasil karena ketika perintah ls diketikkan pada direktori newdir keluar file.txt . dan juga hal ini bisa dibuktikan dari screenshot dibawah ini.
2|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
d. Lakukan perintah get untuk mendownload file dari server. Perintah get akan melakukan download file dari server dan menempatkannya pada current direktori pada komputer lokal.
Pada percobaan get ini dilakukan download untuk file filefromserver.txt dari server meunju local direktori. Percobaan ini berhasil karena ketika perintah !ls diketikkan pada direktori newdir keluar filefromserver.txt.
3|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
Selain perintah get dan put terdapat perintah peritntah lain yang dapat digunkana dalam ftp yaitu : ! ?
ascii bell binary bye cd close debug delete dir get help lcd ls mget mkdir mput open put pwd quit rmdir
Digunakan untuk mengeksekusi perintah pada sistem lokal saat melakukan remote. Diguanakan untuk meminta informasi mengenai perintah FTP. Digunakan untuk mengatur mode file transfer ke ASCII Digunakan untuk menyalakan / mematikan bell. Digunakan untuk mengatur mode file transfer ke binari. Digunakan untuk keluar dari FTP. Digunakan untuk berubah direktori saat melakukan remote Digunakan untuk menghentikan session dengan sistem lain Digunakan untuk mengatur debugging aktif / tidak Digunakan untuk menghapus file pada current direktori remote. Digunakan untuk menunjukan list konten dari direktori remote. Digunakan untuk melakukan unduh file dari remote ke local. Digunakan untuk merequest list dari semua perintah FTP yang tersedia. Digunakan untuk berpindah direktori pada local sistem Digunakan untuk menampilkan list nama file pada current direktori remote Digunakan untuk melakukan unduh multi file dari remote ke local. Digunakan untuk membuat direktori baru pada current direktori. Digunakan untuk melakukan upload multi file dari local ke remote. Digunakan untuk membuka koneksi dengan sistem lain. Digunakan untuk melakukan upload dari local ke remote. Digunakan untuk melihat lokasi dari current direktori pada remote sistem. Digunakan untuk keluar dari FTP. Digunakan untuk menghapus direktori remote sistem pada current direktori.
4|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
Daftar Pertanyaan : 1. Apa yang dimaksud dengan active dan passive dalam FTP ?
Active mode FTP Pada mode aktif, server secara aktif terhubung dengan client. Untuk melakukan pengaturan aktif mode, client mengirimkan sebuah port command ke server, menentukan alamat dan nomor port dari client yang memiliki state listen. Bila satu koneksi diperlukan, server akan memulai suatu koneksi ke client di alamat ini. Secara umum, server bertanggung jawab untuk menutup koneksi-koneksi ini. Untuk mendukung aktif mode, kanal komunikasi berikut perlu dibuka : o
Port server FTP 21 dimana pun (client memulai koneksi).
o
Port server FTP 21 ke port >1023 (server memberikan respon ke port kontrol client).
o
Port server FTP 20 ke port >1023 (server memulai koneksi data ke port data client).
o
Port server FTP 20 dari port >1023 (client mengirimkan ACK ke port data server).
Passive mode FTP Pada mode pasif, client memulai koneksi dengan server. Ketika koneksi FTP dibuka, client membuka dua buah port acak (port N dan N+1 dimana N>1023). Port N akan melakukan kontak dengan port 21. Server akan membuka port acak (port P dimana P>1023) dan kemudian mengirim command port P ke client. Kemudian client membuat koneksi dari port N+1 ke port P. Untuk mendukung pasif mode, kanal komunikasi berikut perlu dibuka : o
Port server FTP 21 dimanapun (client memulai koneksi).
o
Port server FTP 21 ke port >1023 (server bereaksi terhadap port control client).
o
Port-port server FTP >1023 dari mana saja (Client memulai koneksi data ke port acak yang telah ditentukan oleh server).
o
Port-port server FTP >1023 ke port-port remote (Server mengirimkan ACK (dan data) ke port data client).
5|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
2. Apa yang di maksud dengan Runlevel ? dan jelaskan jenis jenisnya ! Runlevel adalah sebuah kondisi pengoperasian yang telah ditetapkan pada sistem operasi mirip Unix. Sebuah sistem dapat boot ke salah satu dari beberapa runlevel, masingmasing diwakili oleh bilangan bulat satu digit. Setiap runlevel menunjukkan suatu konfigurasi sistem yang berbeda dan memungkinkan akses ke kombinasi yang berbeda dari proses (yaitu, kasus mengeksekusi program). Berikut tujuh runlevel yang didukung di kernel Linux standar yaitu : 0. System halt, sistem dapat dengan aman dimatikan/shutdown. 1. Single user, jarang digunakan / hanya satu user yg dapat dugunakan. 2. Multiple users, tidak ada NFS (network filesystem), juga jarang digunakan. 3. Multiple users, baris perintah (yaitu, semua mode teks) antarmuka; runlevel standar untuk sebagian besar berbasis Linux perangkat keras server. 4. User-definable 5. Multiple users, GUI (antarmuka pengguna grafis); runlevel standar untuk sebagian besar sistem berbasis Linux desktop. 6. Reboot, digunakan ketika restart sistem.
6|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
3. Jelaskan Proftpd service status yang ada ! Terdapat banyak pilihan saat kita menjalankan service proftpd diantaranya yaitu :
Service proftpd status Perintah ini digunakan untuk mengecek status dari service proftpd berjalan atau tidak. Seperti terlihat pada Gambar dibawah ini, Proftpd berjalan pada daemon dikarenakan kita melakukan instalasi melalui standalone. Selain itu juga terdapat status Active dan tampilan direktori proses yang dijalankan.
Service proftpd start Perintah ini digunakan untuk menjalankan service proftpd. Seperti terlihat pada Gamber dibawah ini, saat service dijalankan dan dilakukan pengecekan dengan perintah status maka dapat terlihat bahwa service proftpd sudah berjalan yang ditandai dengan active (running).
Service proftpd force-start Perintah ini digunakan untuk menjalankan paksa service proftpd. Seperti pada Gambar dibawah ini, dengan melakukan force-start maka service akan dijalankan dan akan terdapat status [ ok ] yang mendandakan service proftpd akan dijalankan. Terbukti ketika menjalankan perintah status terlihat service proftpd sudah active (running).
7|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
Service proftpd stop Perintah ini digunakan untuk menghentikan service proftpd. Seperti pada Gambar dibawah ini, terlihat setelah service dihentikan dan dilakukan pengecekan dengan perintah status. Maka dapat terlihat bahwa status Active berubah menjadi inactive (dead).
Service proftpd force-stop Perintah ini digunakan untuk menghentikan service proftpd sementara. Seperti pada Gambar dibawah ini, terlihat setelah dilakukan pengecekan dengan perintah status telihat active (exited).
Service proftpd reload Perintah ini digunakan untuk meload ulang jalannya service proftpd. Seperti pada Gambar dibawah ini, terlihat service masih tetap active (running) tetapi terdapat proses menajalankan reload terlebih dahulu sebelum service dimulai.
Service proftpd restart Perintah ini digunakan untuk merestart ulang service yang berjala. Seperti pada Gambar dibawah ini, terlihat bahwa process service menajalankan stop, reload, dan star untuk melakukan restart service.
8|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
Service proftpd force-reload Perintah ini digunakan untuk meload ulang service tetapi berbeda dengan service proftpd reload, disini seperti terlihat pada Gambar dibawah ini bahwa proses berlangsungnya service dimulai dengan dihentikannya service (Stop) kemudian (reload) dan barulah service berjalan.
Gambar 4.8 Service Profptd Force-Reload
Service proftpd check-config Perintah ini digunakan untuk mengecek konfigurasi dari proftpd apakah sudah benar atau tidak. Seperti pada Gambar dibawah ini, terlihat bahwa configuration OK yang menandakan konfigurasi sudah benar.
9|Laporan Resmi Admin Jaringan | Aditya Yudha W.
4. Gambarkan flow FTP pada wireshark !
5. Ketika mengakses server yang sama pada proses ssh apakah klien yang mengakses akan mendapatkan key yang sama ? Disaat banyak client melakukan akses ssh ke server yang sama maka akan mendapatkan key yang berbeda karena akses client berada pada jalur yang berbeda meskipun pada network yang sama.
6. Apa yang anda ketahui tentang Authentifikasi log ? Authentifikasi log berada pada direktori /var/log/auth.log. pada file auth.log memiliki log untuk otorisasi sistem, seperti Pluggable Authentication Module (PAM) system, sudo command, user login, dan remote logins to sshd.
10 | L a p o r a n R e s m i A d m i n J a r i n g a n | A d i t y a Y u d h a W .