LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI TUMBUHAN “STRUKTUR TUMBUHAN PADA TINGKAT SEL”
Nama
: Khoirun Ni’mah
NPM
: 13320128
Kelas
:3A
PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2014
I.
TUJUAN a. Menginterpretasikan fungsi sel berdasarkan struktur sel tumbuhan b. Menerapkan konsep keterkaitan antara struktur dan fungsi sel tumbuhan
II.
LANDASAN TEORI Sel adalah unit dasar suatu organisme, sel berasal dari istilah cellula yang pertama kali digunakan oleh Robert Hooke pada tahun1665. Hooke memberi istilah ini untuk ruang kecil yang dibatasi oleh dinding, yang dilihatnya pada sel gabus. Selanjutnya, ia mengamati jaringan tumbuhan yang lain dan melihat bahwa sel-selnya berisi cairan. Berdasarkan organisasi internalnya, sel dapat dibedakan menjadi sel prokariot dan sel eukariot disebut prokariot jika inti selnya tidak dibatasi selaput. Disebut eukariot jika sudah mempunyai membran inti. . Komponen penyusun sel tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu komponen protoplasmik dan komponen nonprotoplasmik. Protoplasma berisi komponen berselaput dan tak berselaput. Apabila difiksasi dengan baik, penampung melintang selaput (membrane) tampak di bawah mikroskop electron sebagai dua garis gelap dnegan ketebalan masing-masing 2,5 nm dan dipisahkan olhe garis terang dengan ketebalan 3,5 nm. Struktur membrane menurut model Danielli-Davson (1935) terdiri atas lapisan lemak bimolekul yang setiap sisinya ditutupi lapisan protein. Sekaran gini, teoi model mozaik cairan (singerNacolson) lebih banyak diterima. Bentuk dasar sel adalah polihedral (14 sisi). Pada jaringan tumbuhan juga ditemukan sel dengan isi 12,13,15,16 atau lebih. Menurut Matzke, hampir seluruh sel memiliki 14 sisi dinding sel, tetapi ditemukan juga yang tetragon dan hexagon. Bentuk dasar sel merestem apikal adalah 14 sisi polihedral. Pada merestem apikal Anacharis densa, matzke (1956) menemukan bahwa selama interfase, rata-rata jumlah sisi polihedral meningkat dari 13,85 menjadi 16,84 dan setelah membelah sel anak mempunyai sisi rata 12,61
Komponen utama sel tmbuhan adalah dinding sel, sitoplasma, dan inti. Di dalam sitoplasma terdapat reticulum endoplasma, badan gologi, mitokandria, plastid, badan mikro, ribosom, sferosom, mikrotubula, vakuola, dan benda ergastis. III.
METODE PRAKTIKUM 1. Subyek pengamatan : Sel tumbuhan 2. Waktu dan Tempat Adapun waktu dan tempat dilakukannya praktikum ini adalah: Hari/tanggal : Senin, 13 Oktober 2014 Waktu
: 15.40-17.20 WIB
Tempat
: Laboratorium Struktut dan Anatomi Tumbuhan Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas PGRI Semarang.
3. Prosedur Praktikum Adapun prosedur praktikum ini yaitu : 1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2. Membuat preparat dengan cara melintang, membujur, tangensial dan membujur radial. Atau juga dengan cara mengerok (dengan silet atau jarum). 3. Kemudian mengamati preparat yang telah dibuat dengan mikroskop, mengamati struktur dan bagian-bagian sel dari preparat yang diamati. 4. Menggambar struktur sel serta bagian-bagian yang tampak dari pengamatan. 5. Mengidentifikasi jenis sel serta fungsinya.
4. Alat dan Bahan a. Alat Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah : mikroskop cahaya, silet, alat tulis. b. Bahan Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah : Hydrilla verticillata, Aloe vera dan serabut kelapa.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Praktikum No. 1
Gambar Pengamatan Aloe vera (sayatan melintang, 10x40)
Gambar Praktikum
Keterangan 1. Dinding sel 2. Ruang antar sel 3. vakuola
2
Hydrilla verticillata
1. dinding sel
(sayatan melintang, 10x40)
2. kloroplas 3. sitoplasma
3
Serabut Kelapa
1. dinding sel
(sayatan membujur, 10x40)
2. lumen sel
2. Pembahasan a. Aloe vera Preparat dengan sayatan melintang dengan perbesaran 10x40. Pada saat pengamatan, komponen-komponen dan struktur sel yang kami amati diperoleh data sebagai berikut : 1. Dinding sel Sel ini memiliki dinding primer yang tipis. Sel ini diduga kuat memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga merupakan dasar bagi semua
struktur
dan
fungsi
tumbuhan.
(berdasarkan
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan) berdinding sel tipis, dalam hal ini berlangsungnya penebalan-penebalan (apabila terjadi) Akan tipis pula, penebalan ini biasanya terdiri dari selulosa yang keadaannya masih lentur, dan dapat dikatakan bahwa dinding selnya jarang mengandung lignin. (berdasarkan Yayan Sutriyan hal 124)
2. Terdapat ruang antar sel Ruang antarsel terjadi karena akibat dari jumlah sisi yang banyak (polyhedral). (berdasarkan Mulyani hal. 110)
Yang mempunyai fungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. 3. Terdapat vakuola Vakuola didalamnya terdapat lendir, karena Aloe vera merupakan tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit) diduga kuat lendir dalam vakuola memiliki manfaat untuk menambah daya serap dan daya menahan air pada sel-sel sekitar protoplas dan dindingnya. (berdasarkan Yayan sutriyan hal 127)
b. Hydrilla verticillata Preparat dengan sayatan melintang dengan perbesaran 10x40. Pada saat pengamatan, komponen-komponen dan struktur sel yang kami amati diperoleh data sebagai berikut : 1. Dinding sel tebal Dindin sel mengalami penebalan, menurut para ahli, ternyata bahwa dengan terbentuknya penebalan-penebalan pada dinding sel memberikan kekuatan yang seimbang pada organ-organ tumbuhan, yang masih muda dan yang masih mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga tumbuhan dapat ditetapkan tumbuh dengan baik. (berdasarkan Yayan sutrian hal.181). 2. Terdapat kloroplas Bagian ini berwarna hijau, diduga kuat hal itu adalah plastid berwarna hijau karena pigmen yang dominan yaitu klorofil.(berdasarkan Mulyani hal 61). Berfungsi sebagai fotosintesis. 3. Berwarna putih kehijauan Warna putih merupakan sitoplasma, karena secara fisik, sitoplasma agak bening jika terkena sinar yang dapat dilihat. (berdasarkan Mulyani hal 56). Komponen utama sitoplasma adalah air, sehingga selalu mengadakan gerakan, hal ini menandakan sel ini memiliki sifat hidup. Sedangkan warna hijau adalah kloroplas seperti yang telah dijelaskan diatas.
c. Tempurung kelapa Preparat dengan sayatan membujur dengan perbesaran 10x40. Pada saat pengamatan, komponen-komponen dan struktur sel yang kami amati diperoleh data sebagai berikut : 1. Dinding sel tebal Dinding sel mengalami penebalan sekunder, pada tempurung kelapa mengandung lignin/zat kayu sehingga menjadi kuat dan keras. (berdasarkan Mulyani hal 119). Diduga kuat sel tersebut sel penyusun jaringan penyokong yang berfungsi memberi
kekuatan
dan
melindungi
jaringan-jaringan
disekitarnya
(Kimbal, 1983). 2. Terdapat lumen (ruang) sel Lumen sel pada sel tempurung kosong atau tidak mempunyai protoplas dan organel-organel sel, karena sel-selnya telah mati (sel gabus). (berdasarkan Yayan sutrian hal 186). Diduga hal tersebut berfungsi agar jaringan dibawah sel gabus ini tidak kehilangan banyak air.
V.
KESIMPULAN Setelah dilakukannya praktikum ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa : Struktur sel selalu mendukung fungsinya. Yaitu : 1. Aloe vera, memiliki dinding sel yang berfungsi dapat menyokong berdirinya tumbuhan, terdapat ruang antar sel yang berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar dan terdapat vakuola yang didalamnya terdapat lender yang berfungsi untuk menambah daya serap dan daya menahan air pada sel-sel sekitar protoplas dan dindingnya. 2. Hydrilla verticillata, memiliki dinding sel tebal, terbentuknya penebalanpenebalan pada dinding sel memberikan kekuatan yang seimbang pada organorgan tumbuhan yang masih muda dan yang masih mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, terdapat kloroplas berwarna hijau yang berfungsi sebagai
fotosintesis dan sel berwarna putih yang merupakan sitoplasma (cairan pada sel) yang selalu mengadakan gerakan, hal ini menandakan sel ini memiliki sifat hidup. 3. Tempurung kelapa, memiliki dinding sel tebal yang berfungsi memberi kekuatan dan melindungi jaringan-jaringan disekitarnya, dan terdapat lumen (ruang) kosong yang berfungsi agar jaringan dibawah sel ini tidak kehilangan banyak air.
VI.
DAFTAR PUSTAKA Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius. Kimball, John W. 1983. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan. Jakarta: Rineka Cipta. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan.