LAPORAN PRAKTIK SISTEM AC PENGOSONGAN DAN PENGISIAN REFRIGERANT
Disusun oleh: Susilawati 11504279015
PROGRAM S1 KKT UNY JURUSAN PENDIDIKAN OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2012
A. Tujuan Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat: 1. Memasang manifold gauge pada katup-katup servis kompresor 2. Membuang Freon dari sistem AC mobil 3. Mengosongkan dan mengisi Freon pada sistem AC mobil B. Alat dan Bahan 1. Unit AC mobil 2. Unit manifold gauge 3. Pompa vakum 4. Stop watch 5. Freon R-12 6. Oli kompresor C. Dasar Teori Refrigeran dapat diisikan ke dalam sistem pendingin dalam bentuk gas (silinder berdiri tegak) atau sebagai cairan (silinder terjungkir). Jumlah yang harus diisikan harus benar-benar diperkirakan. Bila unit terlampau besar untuk dapat diisi dengan gas, maka pengisian berbentuk cairan harus dilakukan. Tapi perlu diingat bila pengisian cairan refrigeran terpaksa harus dilakukan, maka mesin pendingin (AC) harus dalam kondisi mati (off). Refrigeran biasanya diisikan ke dalam sistem pada salah satu dari tiga tempat yaitu : 1) King valve pada liquid line (pengisian cairan). 2) Suction service valve (pengisian gas). 3) Punch off tube compressor hermetic (pengisian gas). Proses pengisian dan pengosongan refrigerant dapat dilakukan dengan
menggunakan alat manifold gauge dan Mesin Recovery, Recycle,dan Recharging (3R).
2
1) Manifold gauge Manifold gauge digunakan untuk mengukur tekanan refrigeran baik pada saat pengisisan maupun pada saat beroperasi. Yang dapat dilihat pada manifold gauge adalah tekanan evaporator atau tekanan isap (suction) kompresor, dan tekanan kondensor atau tekanan keluaran (discharge) kompresor. Manifold gauge terdiri dari dua jenis yaitu: manifold gauge dua laluan dan manifold gauge empat laluan. Dengan demikian manifold gauge terdiri dari dua sisi yaitu sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi, masing-masing dihubungkan dengan sisi isap dan keluaran dari kompresor melalui selang enghubung (hose). Pada tiap sisi di pasang pengukur tekanan (pressure gauge). Pada manifold gauge dua lauan terdapat dua katup untuk mengatur aliran yaitu katup berwarna biru pada sisi tekanan rendah dan katup berwarna merah pada sisi tekaanan tinggi. Pada saat pengosongan refrigeran dari sistem dan proses vakum kedua katup terbuka sehunga refrigeran dari sisi isap akan mengalir melalui selang penghubung berwarna biru dan refrigeran dari sisi keluaran kompresor akan melalui selang penghubung berwarna merah memasuki manifold gauge dan keluar menuju pompa vakum melalui selang penghubung waran kuning, atau menuju tangki penampung mesin recovery. Pengosongan bisa juga dilakukan pada satu sisi dengan cara membuka katup pada satu sisi saja. Pengisisan dilakukan dengan cara yang sama yaitu dengan membuka katup salah satu sisi. Sedangkan selang yang tadinya ke pompa vakum dihubungkan ke tabung refrigeran pengisi. Manifold gauge empat laluan mempunyai empat saluran dan empat katup. Katup sisi tekanan rendah (biru), katup sisi tekanan tinggi (merah), katup vakum (kuning) dan katup pengisian (hitam). Dengan menggunakan manifold gauge ini proses pengosongan dan pengisian dilakukan tanpa harus melepaskan selang kuning penghubung ke pompa vakum ke tanki refrigerant.
3
Gambar 1. Manifold gauge 2 laluan
Gambar 2. Manifold gauge 4 laluan
Gambar 3. Penampang manifold gauge 2) Mesin Recovery, Recycle, Recharge (3R) Mesin Recovery, Recycle,dan Recharging biasa juga disebut sebagai mesin 3R , mempunyai tiga fungsi yaitu mengeluarakn dan menangkap refrigeran (recovery), mendaur ulang refrigeran yang ditangkap (recycle) dengan cara memisahkannya dari pelumas dan menyaring kotoran padat, dan mengisikan kembali refrigeran yang ditampung dalam satu mesin adalah agar tidak ada refrigeran yang terlepas ke atmosfer ke atmosfer sebagai akibat adanya pergantian selang pada setiap
4
proses. Refrigeran yang terdapat dalam selang penghubung dapat terlepas ke atmosfer dan merusak ozon.
Gambar 4. Mesin 3R
Gambar 5. Mesin 3R dilihat dari depan
5
Gambar 6. Mesin 3R dilihat dari belakang
Gambar 7. Definisi simbol
Gambar 8. Control panel 6
Sedangkan alat bantu yang dipakai dalam proses pengosongan dan
pengisian refrigerant yaitu pompa vakum dan alat pendeteksi kebocoran. 1) Pompa vakum Pompa vakum diperklukan untuk mengosongkan refrigeran dari sistem
sehingga dapat menghilangkan gas-gas yang tidak terkondensasi seperti udara dan uap air. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kerja mesin refrigerasi. Uap air yang berlebihan dalam sistem dapat memperpendek umur operasi filter drier dan penyumbatan khusunya pada bagian sisi tekanan rendah seperti di katup ekspansi. Adanya gas-gas tak terkondensasi dalam sistem akan menghalangi perpindahan panas di kondensor dan evaporator, dan menaikan tekanan keluaran (discharge). Adanya air juga menyebabkan korosi, penimbunan kerak dan menyebabakan pelumas menjadi asam. Untuk proses vakum yang baik, pompa vakum harus mampu mengosongkan sampai dengan tekanan 20-50 mikron air raksa. Untuk meliahat tekanan 10 vakum diperlukan alat pengukur tekanan vakum yang dapat mengukur tekanan dari 5 sampai 5000 mikron Hg. Apabila tidak memiliki alat pengukur vakum, maka sistem harus dipompa selama paling tidak setengah jam setelah penunjuk tekanan di manifold gauge menunjukan – 30 inci/-760 mmHg/0 milibar.
Gambar 9. Pompa vakum
7
2) Alat Pendeteksi Kebocoran Deteksi kebocoran dapat dilakuakn dengan menggunakan pendeteksi refrigeran elektronik atau dengan cara konvensional yaitu gas nitrogen dan air sabun. Pada cara yang pertama sistem berisi refrigeran dan sensor alat deteksi diarahkan dan didekatkan pada bagian-bagian yang dicurigai bocor seperti sambungan atau penghubung. Sensor akan memberikan sinyal alarm apabila terdapat kebocoran. Gas nitrogen biasa digunakan dalam tes kebocoran karena gas ini bersifat inert dan tidak mudah terbakar. Sistem yang akan diisi refrigeran, diisi terlebih dahulu dengan gas nitrogen bertekanan, kemudian bagian-bagian yang dicurigai dioleskan air sabun. Sabun akan menggelembung apabila terdapat kebocoran. Gas nitrogen kemudian dikeluarkan dan sistem di vakum sebelum diisi refrigeran. Air sabun biasanya juga digunakan langsung untuk memeriksa kebocoran pada sistem yang masih berisi refrigeran.
Gambar 10. Alat pendeteksi kebocoran (leak detector)
8
D. Diagnosis 1. Kondisi Komponen
Gambar 11. Manifold Gauge dan Pompa Vakum Kondisi manifold gauge dan pompa vakum yang diamati dalam keadaan baik. Pada manifold gauge terdapat 2 buah Manometer, yang berwarna merah sebagai pengukur tekanan tinggi, sedangkan yang berwarna biru sebagai pengukur tekanan rendah. Juga terdapat 3 saluran yaitu: a) Saluran berwarna merah merupakan saluran yang menuju ke katup merah yang bertekanan tinggi. b) Saluran yang berwarna biru merupakan saluran yang menuju ke katup biru yang bertekanan rendah.
9
c) Saluran berwarna kuning merupakan saluran yang nantinya akan dihubungkan dengan vacuum pump. Pada praktik melakukan pengosongan dan pengisian freon pada AC mobil dengan alat 3R (recovery, recycle, recharge) ROBINAIR AC37SC, jumlah freon yang diisikan hanya 0,3 kg dan tidak dilakukan pengisian oli. Hal ini dikarenakan dalam kompresor pada kendaraan, jumlah oli terlalu banyak sehingga kompresor selip. Sedangkan pengosongan dan pengisian freon pada sistem AC mobil dengan manifold gauge tidak dilakukan secara langsung, hanya dilakukan peragaannya saja. Hal ini dilakukan karena belum ada alat penampung freon, sehingga jika freon dilepas ke udara begitu saja bisa berdampak negatif terhadap lingkungan. Proses pengisian dan pengosongan tidak dapat dilakukan secara sempurna karena terdapat kebocoran pada sistem AC kendaraan, yaitu pada bagian saluran tekanan tinggi (saluran setelah melewati kompresor hingga evaporator). 2. Cara kerja a) Pengisian dan Pengosongan dengan Manifold Gauge Memasang manifold gauge pada katup servis kompresor, caranya: 1) Tutup kedua katup tangan manifold gauge. 2) Pasang selang tekanan rendah (biru) pada katup hisap (suction) dan selang tekanan tinggi (merah) pada katup servis tekan (discharge). 3) Selang kuning dipasang pada fitting tengah manifold gauge. Membuang isi Freon, dengan cara: 1) Pasang selang merah pada katup tekan (discharge) pada kompresor. 2) Pasang selang biru pada katup hisap (suction) pada kompresor. 3) Buka katup tekanan tinggi perlahan-lahan, sehingga manometer menunjuk pada 50 psi. 4) Buka katup tekanan rendah perlahan-lahan, sehingga menunjuk pada 0 psi.
10
Mengosongkan/Memvakum Sistem AC 1) Pasang selang kuning pada pompa vakum. 2) Hidupkan pompa vakum dan tunggu sekitar 10 menit, sehingga jarum manometer tekanan rendah menunjuk lebih dari 30 mm Hg. 3) Matikan pompa vakum, kemudian periksa jarum manometer apakah ada penurunan tekanan, jika ada, maka terjadi kebocoran. 4) Setelah itu hidupkan kembali pompa vakum beberapa saat. 5) Tutup katup tekanan tinggi dan katup tekanan rendah, selanjutnya matikan pompa vakum. 6) Lepas selang kuning. Mengisikan Freon ke dalam Sistem AC 1) Pasang selang kuning ke tabung Freon. 2) Buka katup tabung Freon sedikit secara perlahan, dan buka saluran tengah manifold gauge (untuk membuang udara pada selang). 3) Buka katup tangan selang tekanan rendah, sehingga jarum manometer menunjuk pada 60 psi. 4) Hidupkan mesin pada putaran idle dan hidupkan AC pada kondisi cool dan kecepatan blower pada kecepatan tertinggi. 5) Lihat kaca pandang, tunggu sehingga gelombang-gelombang Freon hilang. 6) Setelah jarum manometer tekanan rendah menunjuk pada 28 psi, tutup katup tekanan rendah 7) Selanjutnya tutup katup tabung Freon. 8) Matikan AC dan blower. 9) Matikan mesin. Pemeriksaan akhir
Periksa bahwa refrigeran diisi dengan tepat dan bahwa sistem AC bekerja dengan baik. Lakukan pemeriksaan berikut ini: 1) Periksa jumlah refrigeran yang telah diisikan dengan kaca periksa 2) Periksa terhadap adanya kebocoran gas 3) Periksa kondisi pendinginan AC
11
b) Pengosongan dan Pengisian dengan Mesin 3R Mempersiapkan Alat 3R 1) Mempersiapkan unit AC375C beserta kelengkapannya:
Oli pompa vakum
Buku Manual
R-134a Couplers
low-side tank adapter
2) Hubungkan kabel power unit dengan sumber listrik 220V. Nyalakan power
dengan
menekan
switch
power,
tunggu
hingga
unit
menyelesaikan warming up. Bila permukaan oli pada level indikator sight glass buka tutup plastik tempat oli pompa vakum dan tuangkan oli secukupnya (lihat indikator pada Sight Glass). Oli pompa vakum harus diganti setiap 10 jam operasi. 3) Setelah warming up selesai, pada display screen (layar LCD alat) akan tertera kapasitas R-134a yang ada pada Internal Storage Vessel (ISV) unit. Kapasitas maksimal berkisar antara 10-12 kg. 4) Untuk memulai proses 3R, siapkan freon untuk dimasukkan ke dalam unit (minimal 3 kg). Gunakan selang tekanan rendah (biru) untuk dihubungkan dengan tabung R-134a yang akan diisikan ke dalam unit. Buka katup tabung refrigerant dan tempatkan tabung pada unit dengan posisi tabung menghadap ke bawah, amankan posisinya dengan mengencangkan pengikat tabung pada unit. Pilih menu recover, pastikan kran high tertutup rapat. Buka kran low, tekan tombol START/STOP untuk memulai dan menghentikan proses pengisian R134a ke dalam unit. Hentikan proses setelah LCD menunjukkan 03.00 kg. Tutup kran low dan lepaskan selang dari tabung refrigerant. Melakukan Proses 3R 1) Siapkan kendaraan dengan kondisi AC normal (blower, kompresor, drier, dll tidak bermasalah), matikan mesin kendaraan dan pasang selang pengisian pada katup servis (biru/low dan merah/high). Jangan lupa memutar kran pada kedua slang untuk membuka katup servis.
12
2) Buka kran low dan high pada panel unit, tekan tombol START/STOP untuk memulai proses recovery. Tekan tombol START/STOP untuk menghentikan proses saat jarum gauge low menunjukkan angka 34 Kpa/10 in Hg "vakum" dan gauge high pada angka nol. (Freon yang ada pada kendaraan telah masuk ke unit AC 3R). Tutup kedua kran, tunggu sekitar 2 menit untuk memastikan tekanan tidak naik (cek kebocoran). 3) Untuk mengeluarkan oli kotor dari kompressor AC kendaraan, pastikan oil drain bottle bersih/kosong. Buka kran oil drain valve, oli yang keluar akan terlihat di oil drain bottle. Tunggu hingga oli berhenti menetes dan tutup kran oil drain valve. 4) Biarkan katup low & high terbuka, lakukan vacuum dengan mengaturwaktu yang diinginkan (diatur dengan menekan tombol UP/DOWN, umumnya 15 menit) kemudian tekan tombol START/STOP. Proses vakum berhasil bila jarum gauge low menunjukkan angka di bawah nol. Tutup kedua kran dan tunggu sekitar 5 menit untuk memastikan tekanan tidak naik. 5) Siapkan compressor oil (oli khusus kompresor AC mobil), masukkan pada oil injector bottle (= sejumlah oli kompresor yang keluar di oil drain bottle, ditambah 30-60 ml, dan sejumlah volume oli bila ada penggantian komponen AC). Geser kran high ke arah oil inject dengan perlahan untuk memasukkan oli secukupnya pada kendaraan (perhatikan penurunan volume oll pada oil ijnector bottle!!), setelah cukup kran langsung ditutup. 6) Proses selanjutnya adalah recharge untuk memasukkan kembali R134a ke dalam kompressor AC kendaraan. Atur nilai yang diinginkan (diatur dengan menekan tombol UP/DOWN, sesuai spek AC kendaraan (± 0,5 kg). Mesin dalam keadaan mati, kedua kran dibuka maksimal. Tekan tombol START/STOP untuk memulai proses pengisian, proses akan berhenti otomatis setelah refrigerant masuk ke kendaraan.
13
7) Setelah R-134a masuk ke kompressor AC, lepaskan selang high dari kendaraan, biarkan selang low tetap terpasang dengan kedua kran tetap terbuka. nyalakan mesin kendaraan (pastikan Transmisi Netral/Paking, Parking Brake ON). Nyalakan AC pada posisi maksimal untuk membersihkan selang dari sisa refrigerant, hingga kedua gauge menunjukkan tekanan terendah. Lepaskan selang low dari kendaraan, matikan kendaraan dan tutup kran low dan high. 8) Jika proses recharge tidak dapat berlangsung normal dan display screen menunjukkan slow charge, maka lakukan pengisian R-134a ke dalam kendaraan dengan mengikuti langkah sebelumnya. Catatan: Proses 3R secara otomatis terprogram secara berurutan, namun bila ingin memilih proses sesuai kebutuhan dapat mengatur melalui tombol MENU. Setiap mengakhiri suatu tahapan diakhiri dengan menekan tombol START/STOP baru dapat memilih MENU yang lain. Terdapat empat cara pokok untuk menentukan apakah jumlah refrigeran yang telah diisikan sesuai: 1) Melihat sight glass; isikan refrigeran sampai cairan memenuhi sight glass dan gelembung hilang. 2) Menimbang; silinder refrigeran ditimbang sebelum dan sesudah pengisian. Perbedaan berat menyatakan jumlah yang telah diisikan. 3) Berdasarkan tekanan; pengisian dilakukan dengan cara memeriksa tekanan discharge dan suction yang sesuai dengan rekomendasi pabrik. 4) Frost line (terbentuknya es di pipa saluran); cara ini hanya bisa dipakai pada sistem yang menggunakan alat kontrol pipa kapiler.
14
E. Kesimpulan 1. Pengosongan dan pengisian refrigeran pada sistem AC mobil dengan alat 3R (recovery, recycle, recharge) ROBINAIR AC37SC lebih praktis karena semua proses pengosongan dan pengisian freon serta oli dapat dilakukan secara langsung, sistematis, dan otomatis hanya dengan mengatur dan mengisi data pada control panel. 2. Pengosongan dan pengisian freon pada sistem AC mobil dengan metode konvensional lebih rumit dan prosesnya lama, karena alat-alatnya terpisah. Dan jika tidak mempunyai alat penampung freon, maka metode ini akan berdampak negatif pada lingkungan karena freon terlepas bebas ke udara. 3. Cara praktis untuk melihat apakah jumlah refrigerant yang diisikan telah sesuai yaitu dengan melihat sight glass (kondisi penuh ketika gelembung pada sight glass hilang), menimbang refrigerant (silinder refrigeran ditimbang sebelum dan sesudah pengisian). Melihat tekanan, (pengisian dilakukan dengan cara memeriksa tekanan discharge dan suction yang sesuai dengan rekomendasi pabrik). Menyalakan AC apabila sudah terasa dinginnya berarti sudah terisi.
15
DAFTAR PUSTAKA Alat dan Bahan Refrigerasi.pdf file. Bahan Ajar AC Mobil/Ricky G & Ega T. Berman/ JPTM-FPTK UPI.pdf file. Fc Manual dari Pak Ibnu.pdf.file.
Modul AC Mobil.pdf file.
16