Laporan Praktek Debian Server
1. Instalasi Debian Melalui Virtual Box 2. Konfigurasi IP pada Debian
3. Konfigueasi DNS Server Debian 4. Konfigurasi Web Server Debian
Oleh
Riki Arjun Pratama Kelas XII TKJ Guru Pembimbing
Ilham Ilahi
SMK N 1 Lembah Melintang Kab. Pasaman Barat Th.Ajaran 2014/2015
:: Menginstall Debian Melalui Virtual Box :: 1. Pertama buka Oracle VM VirtualBox 2. Setelah itu install, terus jalankan aplikasinya 3. Tampilan awalnya seperti ini, lalu klik New ( yang tanda panah ), terus akan muncul tampilan dialog box, next aja
4. Kemudian akan muncul dialogbox berikutnya, isi nama Virtual dengan nama Debian terus Next
5. Setelah itu atur ukuran Memori RAM virtualnya, 512 Mb kayaknya sudah cukup cepat ( bagi saya ), kemudian Next.
6. Pada harddrive pastikan anda memilih Create a Virtual Hard drive now , lalu klik Create.
7. Langsung saja klik Next.
8.
Pilih Dynamically allocated, lalu Klik Next lagi.
9. Setelah itu atur ukuran Hardisk virtualnya, 8 GB ( kayaknya sudah cukup banyak bagi saya ), kemudian Next
10. Kemudian klik Debian lalu Start .
11. Akan muncul kotak dialog seperti ini, masukan CD Debian-nya yang format ISO, kalau saya menggunakan Debian 6 , Next cara klik lambang Folder (yg saya lingkari), terus cari CD-nya !
12. Jika CD debiannya Sudah Ketemu klik CD lalu klik open.
13. Klik Start.
14. Setelah semuanya selesai akan muncul tampilan seperti ini, Kemudian Pilih Install lalu tekan Enter untuk memulai penginstallan.
15. Tunggu sampai proses booting selesai, maka akan tampilan seperti ini, pilih bahasa kalau anda memilih bahasa indonesia tidak apa-apa tapi saya sarankan agar memilih bahasa Inggris agar kita cepat memahami perintah-perintah dalam bahasa inggris, kemudian tekan Enter
16.
Kemudian masuk untuk memilih area country, karena indonesia tidak ada maka anda pilih saja Other Kemudian tekan Enter.
17. Pilih Asia.
18. Pilih Indonesia.
19. Pilih United States.
20. Pilih Jenis Keyboard yang akan di gunakan , saya sarankan untuk memlilih American English karena digunakan secara internasional. Lalu Enter
21. Pada saat mengatur HostName bisa diganti dan bisa juga nama defaultnya ( Debian ), kemudian tekan Enter,
22. Setelah itu masuk ke tampilan berikutnya untuk mengatur Domain Name ( DN ), DNnya bisa anda tulis dengan nama anda dengan berakhiran domain (.net, .com, .server), kalau saya menggunakan nama dari saya sendiri riki.com Kemudian Enter, tunggu sampai proses selesai.
23. Setelah itu masuk ke tampilan berikutnya untuk mengatur password root. Kalau saya menggunakan password standart saja 12345 agar mudah diingat, lalu Enter
24. Setelah itu anda akan diminta untuk memverifykasi password root yang anda masukkan tadi, masukkan password sesuai password root. Kemudian Enter.
25. Setelah itu masuk ke tampilan berikutnya untuk membuat Full name User, masukkan sesuai nama yang anda inginkan. Kemudian tekan Enter
26. Masukkan username Account anda. Kemudian tekan Enter.
27. Lalu masukkan password untuk User. Kemudian Enter.
28. Kemudian Verifikasi password user anda . Kemudian Enter.
29. Setelah itu masuk ke tampilan berikutnya untuk memilih Time Zone ,karena saya berada di sumatra saya pilih jakarta. Kemudian Enter.
30. Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya yaitu mempartisi hardisk, di situ ada 4 pilihan bisa secara manual bisa juga secara otomatis, kalau pilih yang atas secra otomasis. kalau saya pilih yang Manual karena di tugas di suruh yang manual. kemudian tekan Enter
31. Tekan Enter pada tanda panah yang saya tandai.
32. tahap selanjutnya pilih Yes
33. Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya untuk membagi partisi, pilih pri/log (yang saya beri tanda panah).
34. Masuk pada tahap selanjutnya untuk mengisi ukuran partisi, karena yang tersedia hanya 8 GB maka saya membuat 1.6 GB untuk partisi swap. Kemudian Enter.
35. Pilih Primary.
36. Pilih Beginning.
37. Pastikan yang partisi pertama yang 1.8 GB tadi pada Swap Area dengan cara mengklik Use as : kemudian tekan Enter pada “Done setting up the partition”.
38. Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya , disini kita akan membuat 1 partisi lagi . Tekan Enter (yang tanda panah).
39. Tekan Enter pada “Create a new partition”.
40. Karena ini partisi terakhir maka langsung saja Tekan Enter.
41. Pilih Primary.
42. Lalu di partisi yang terakhir ini Use as kita buat “Ext3 journaling file system” dan jangan lupa “Mount point dengan /. Kemudian pilih ”Done setting up the partition”.
43. Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya, pilih “Finish partitioning and write change to disk” jika kita sudah selesai membagi partisi.
44. Pilih Yes.
45. Pada tahap Scan another CD or DVD ini Pilih “NO”
46. Pada tahap Use a network mirror ini Pilih “NO”
47. Lalu pada tahap ini pilih “NO” lagi.
48. Setelah itu masuk pada tahap selanjutnya, pada tahap ini kita akan menandai semua software kecuali “grapical desktop inveroment & Laptop”.(tekan tombol space untuk menandai. Lalu Enter.
49. Masukkan Workgroup/Domain name anda.
50. Pada tahap “Install the GRUB boot loader to the master boot record” pilih Yes.
51. Kemudian tunggu proses penginstallan sampai selesai.
52. Akhirnya setelah lama menunggu selesai juga, kemudian tinggal tekan Enter aja, Mesin akan merestart sendiri .
53. Debian 5 siap digunakan, tinggal masukin username dan passwordnya trus otak-atik saja sesuka kalian... heheheh becanda . .
Setelah tadi saya tadi melakukan instalasi debian melalui Virtual Box,, Tugas saya selanjutnya adalah melakukan Setting konfigurasi IP , Konfigurasi DNS Server & Konfigurasi Web Server pada Debian.
:: Konfigurasi IP Address Debian:: 1. Login terlebih dahulu pada root.
2.
3.
Ketik “nano /etc/network/interfaces” , Enter
Tampilan awal /etc/network/interfaces. Ubah allow-hotplug eth0 dan iface eth0 inet dhcp menjadi auto eth0 dan iface eth0 inet static
4.
Konfigurasi IP sesuai dengan standar jaringan
5.
Tekan Ctrl+O atau F3 , Enter untuk menyimpan
6.
Tekan Ctl+X atau F2 untuk keluar
7.
Ketikkan service networking restart
8.
Melihat hasil Konfigurasi IP address, ketik perintah ifconfig
9.
Jika berhasil maka IP address yang kita buat tadi akan nampak.
10. Proses konfigurasi IP address selesai.
:: Instalasi & Konfigurasi DNS Server Debian :: 1. Install bind9 dengan perintah apt-get install bind9 . Bin9 adalah aplikasi atau paket yang digunakan untuk instal dns pada server.
2.
Lalu masukkan CD/DVD Debian dengan cara seperti gambar dibawah ini.
3. Proses Instalasi selesai.
4. Ketik “cd /etc/bind” lalu enter, kemudian ketik “ls” untuk melihat konfigurasi dalam bind,
5. Konfigurasi file “ named.conf.default-zones “ dengan mengetikan perintah nano named.conf.defaultzones
6.
Tambahkan syntax berikut dibaris paling bawah
7.
Tekan Ctrl+O atau F3 , Enter untuk menyimpan
8.
Tekan Ctl+X atau F2 untuk keluar
9. Copy file “db.local” dan “db.127” sesuai nama di file “named.conf.local” (langkah 6)
10. Ketikan perintah ls untuk melihat hasil copy file.
11. Buka file db.smkn1lembahmelintang ,untuk mengkonfigurasi file forward
12. Tampilan awal db.smkn1lembahlemintang
13. Edit file “ db.smkn1lembahmelintang“ seperti di bawah ini.
14. Tekan Ctrl+O atau F3 , Enter untuk menyimpan 15. Tekan Ctl+X atau F2 untuk keluar 16. Buka file db.10
17. Edit file db.10 seperti di bawah ini.
18. Tekan Ctrl+O atau F3 , Enter untuk menyimpan. lalu Ctl+X atau F2 untuk keluar. 19. Selanjutnya buka file db.salembatkj
20. Edit file db.salembatkj seperti di bawah ini.
21. Tekan Ctrl+O atau F3 , Enter untuk menyimpan. lalu Ctl+X atau F2 untuk keluar. 22. Buka file db.192
23. Edit file db.192 seperti gambar dibawah ini.
24. Tekan Ctrl+O atau F3 , Enter untuk menyimpan. lalu Ctl+X atau F2 untuk keluar. 25. Restart terlebih dahulu bind9 dengan perintah service bind9 restart
26. Tambahkan dns-nameserver,agar dapat diakses melalui komputer localhost dengan perintah berikut :
27. Konfigurasi file “resolv.conf” , seperti berikut :
28. Cek nama DNS dengan mengetikan perintah : “nslookup smkn1lembahmelintang.sch.id” atau nslookup smkn1lembahmelintang.sch.id
29. Cek DNS Server yang kedua. Dengan mengetikkan perintah nslookup salembatkj.net atau nslookup 192.168.1.1
30. Cek nama DNS dari Komputer Client dengan cara berikut :
:: Instalasi dan Konfigurasi Web Server :: 1. Install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin dengan perintah seperti gambar.
2. Lalu masukkan CD/DVD Debian dengan cara seperti gambar dibawah ini.
3. Jawab Y untuk melanjutkan penginstalan setelah itu tekan Enter
4. Masukan password untuk akses root pada konfigurasi mysql-server-5.1
5. Masukan Password yang sama seperti menu sebelumnya
6. Pada package configuration pilih apache2 , setelah itu tekan “ Enter “
7. Proses instalasi sedang berlangsung.
8. Pada Configurasi database pilih Yes
9. Masukkan password databases administrative user
10. Masukkan password.
11. Konfirmasi password
12. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
13. Konfigurasi Komputer client
14. Ping dari komputer client
15. Uji coba web server dengan membuka nama DNS menggunakan web browser
16. Edit file index.html dengan sesuka anda, dengan perintah sebagai berikut :
17. Isi sesuai yang anda inginkan
18. Jalankan webserver dengan menggunakan browser , lihat perubahan yang terjadi.
19. Konfigurasi web server selesai.
“Akhirnya Selesai Juga”