DEBIAN 4.0 SERVER PERFECT SETUP
The Perfect Setup untuk Debian Server Tutorial ini akan menjelaskan bagaimana menginstall Debian Etch berbasis server, dan menginstall beberapa standart services untuk server, saya menggunakan software dibawah ini :
•
Web Server: Apache 2.2
•
Database Server: MySQL 5.0
•
Mail Server: Postfix
•
DNS Server: BIND9
•
FTP Server: proftpd
Pertama yang ingin saya katakan adalah, ini bukanlah satu cara untuk mensetting system server. Ada banyak cara yang bisa anda lakukan agar dapat mensetting server seperti ini. 1. Requirements Hal yang anda perlukan untuk menginstall Server Debian adalah : - PC Standart, kebanyakan PC sekarang sudah jauh melampui requirements yang dibutuhkan untuk install Server. - CD Debian Etch installation bisa di download di mirror list •
http://www.debian.org/CD/http-ftp/ - I downloaded this one: http://ftp.de.debian.org/debian-cd/4.0_r0/i386/iso-cd/debian-40r0-i386-netinst.iso)
- Koneksi internet yang cepat.
Pada Dokumentasi kali ini, saya menggunakan hostname mail.jatmiko.web.id dengan menggunakan IP address 202.47.77.249. Settingan ini mungkin akan berbeda jadi silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. OK sekaran mari kita mulai Installation Server dengan Debian Etch.
3 The Base System Masukkan CD Debian Installation pada computer anda pada saat pertama kali booting. Lalu tekan enter
Proses instalasi server dimulai, dan pertama anda akan memilih bahasa gunakan defaultnya saja English
Pilih lokasi Negara dimana anda berada : Indonesia
Pilih layout keyboard :
Proses instalasi akan men check hardware dan konfigurasi network dan juga memastikan apakah ada DCHP server pada network anda.
Masukkan Hostname pada pada contoh system yang kita bangun adalah mail.jatmiko.web.id jadi anda bisa masukkan hostname nya menjadi : mail
Masukkan nama domain yang anda gunakan saya memakai jatmiko.web.id.
Sekarang anda akan melakukan partisi pada hard disk anda. Untuk lebih mudahnya saya akan membuat satu partisi hardisk dengan sedikit swap partisi jadi pada panduan instalasi saya memilih, Use entire disk.
Pilih disk yang akan dipartisi :
Pilih skema partisi, seperti yang saya gunakan sebelumnya, saya pilih All files dalam satu partisi (untuk new users).
Jika sudah selesai, pilih Finish partitioning and write change to disk
Pilih ya pada prompt Write changes to disks?:
Selanjutnya, partisi baru anda akan di format
4 Install The SSH Server Debian Etch does not install OpenSSH by default, therefore we do it now. Run Secara default Debian Etch tidak menginstall OpenSSH, jadi kitra akan menginstallnya :
apt-get install ssh openssh-server You will be prompted to insert the installation CD again. Anda akan diminta untuk memasukan CD installation kembali
5 Configure The Network Karena pada awal instalasi Debian Etch kita telah mensetting network via DHCP, jadi kita harus mengganti dengan mengunakan IP static. Edit /etc/network/interfaces dan sesuaikan dengan settingan IP anda. Disini saya menggunakan IP address 10.8.8.136 Perhatikan, saya mengganti allow-hotplug eth0 menjadi auto eth0, lalu restart network anda, jika tidak berhasil anda harus mereboot system. vi /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5).
# The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback
# The primary network interface #allow-hotplug eth0 #iface eth0 inet dhcp auto eth0 iface eth0 inet static address 10.8.8.136 netmask 255.255.255.0 network 10.8.8.0 broadcast 10.8.8.255 gateway 10.8.8.1
Then restart network:
/etc/init.d/networking restart
Kemudian edit /etc/hosts dan ubah jadi seperti ini vi /etc/ 127.0.0.1
localhost.localdomain
localhost
10.8.8.136
mail.jatmiko.web.id
mail
# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1
ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters ff02::3 ip6-allhosts
Kemudian
echo server1.example.com > /etc/hostname lalu reboot system :
shutdown -r now
Selanjutnya jalankan :
hostname hostname -f
kedua nya harus menampilkan mail.jatmiko.web.id
hosts
Sekarang kita dapat menggunakan SSH Client seperti PuTTy dan terhubung ke server dari workstation yang lain.
6 Edit /etc/apt/sources.list And Update Your Linux Installation Edit /etc/apt/sources.list. beri tanda pagar untuk CD, seperti contoh dibawah : vi /etc/apt/sources.list
# # deb cdrom:[Debian GNU/Linux 4.0 r0 _Etch_ - Official i386 NETINST Binary-1 20070407-11:29]/ etch contrib main
#deb cdrom:[Debian GNU/Linux 4.0 r0 _Etch_ - Official i386 NETINST Binary-1 20070407-11:29]/ etch contrib main
deb http://ftp2.de.debian.org/debian/ etch main deb-src http://ftp2.de.debian.org/debian/ etch main
deb http://security.debian.org/ etch/updates main contrib deb-src http://security.debian.org/ etch/updates main contrib
Jalankan perintah
apt-get update
update apt package database untuk menginstall update terbaru
apt-get upgrade
7 Install Software Now we install a few packages that are needed later on. Run
apt-get install binutils cpp fetchmail flex gcc libarchive-zip-perl libc6-dev libcompress-zlib-perl libdb4.3-dev libpcre3 libpopt-dev linux-kernel-headers lynx m4 make ncftp nmap openssl perl perl-modules unzip zip zlib1g-dev autoconf automake1.9 libtool bison autotools-dev g++ (Perintah ini harus dijalankan dalam satu baris!)
8 Quota (Jika anda memilih schema pertisi berbeda dengan yang saya lakukan, anda harus menyesuaikan dengan cara yang anda perlukan )
Untuk mengginstall quota jalankan perintah :
apt-get install quota Edit /etc/fstab. Saya menambahkan pada bagian ini ( ,usrquota,grpquota ) pada partisi /dev/sda1 vi /etc/fstab
# /etc/fstab: static file system information. # #
<mount point>
<pass>
proc
/proc
proc
defaults
0
0
/dev/sda1
/
ext3
defaults,errors=remount-
sw
ro,usrquota,grpquota 0
1
/dev/sda5
none
swap
/dev/hdc
/media/cdrom0
udf,iso9660 user,noauto
/dev/fd0
/media/floppy0
auto
rw,user,noauto
Untuk mengaktigkan Quota jalankan perintah :
touch /quota.user /quota.group chmod 600 /quota.* mount -o remount / quotacheck -avugm quotaon –avug
0
0 0
0
0 0
9 DNS Server Instalasi DNS Server :
apt-get install bind9 Untuk alasan keamanan kita jalankan BIND chroot, jadi langkah selanjutnya adalah :
/etc/init.d/bind9 stop Edit the file /etc/default/bind9 jadi deaemon akan aktif sebagai unprivileged user bind jadi daemon tersebut akan aktif sebagai chrooted pada /var/lib/named. Ubah baris : OPTIONS="u bind" so that it reads OPTIONS="-u bind -t /var/lib/named": vi /etc/default/bind9
OPTIONS="-u bind -t /var/lib/named" # Set RESOLVCONF=no to not run resolvconf RESOLVCONF=yes
Buat direktori yang diperlukan di /var/lib : mkdir -p /var/lib/named/etc mkdir /var/lib/named/dev mkdir -p /var/lib/named/var/cache/bind mkdir -p /var/lib/named/var/run/bind/run Lalu pindahkan konfigurasi bind dari /etc ke /var/lib/named/etc :
mv /etc/bind /var/lib/named/etc Buat symlink dari directory baru ke directory yang lama (untuk menghindari masalah ketika bind melakukan update nantinya)
ln -s /var/lib/named/etc/bind /etc/bind mknod /var/lib/named/dev/null c 1 3 mknod /var/lib/named/dev/random c 1 8 chmod 666 /var/lib/named/dev/null /var/lib/named/dev/random chown -R bind:bind /var/lib/named/var/* chown -R bind:bind /var/lib/named/etc/bind kita juga perlu merubah /etc/default/syslog jadi kita bisa tetap mendapatkan log pesan penting. Ganti baris SYSLOGD=’’ menjadi SYSLOGD="-a /var/lib/named/dev/log": vi /etc/default/syslogd
# Top configuration file for syslogd # # Full documentation of possible arguments are found in the manpage # syslogd(8). # For remote UDP logging use SYSLOGD="-r" # SYSLOGD="-a /var/lib/named/dev/log"
Restart logging daemon:
/etc/init.d/sysklogd restart Aktifkan BIND, and check /var/log/syslog jika ada errors: /etc/init.d/bind9 start
10 MySQL Untuk menginstall MySQL, jalankan perintah
apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient15-dev
Kita ingin MySQL bisa aktif di semua host, jadi kita edit /etc/mysql/my.cnf dan beri tanda pagar pada baris bind-address = 127.0.0.1:
vi /etc/mysql/my.cnf
[...] #bind-address
= 127.0.0.1
[...]
Kemudian Restart MySQL
/etc/init.d/mysql restart Now check that networking is enabled. Run Lalu check apakah mysql sudah aktif ? , Jalankan perintah :
netstat -tap Output akan menampilkan : tcp
0
0 *:mysql
*:*
LISTEN
3281/mysqld
Run
mysqladmin -u root password admin123 mysqladmin -h mail.jatmiko.web.id -u root password admin123
11 Instalasi Postfix Pada instalasi postfix dengan SMTP-AUTH langkah yang kita lakukan adalah :
apt-get install postfix libsasl2 sasl2-bin libsasl2-modules libdb3-util procmail
Anda akan diberi pertanyaan. Jawab seperti dibawah ini : General type of configuration? Mail name?
<-- Internet Site
<-- mail.jatmiko.web.id
Kemudian jalankan
dpkg-reconfigure postfix Sekali lagi anda akan di beri beberapa pertanyaan : General type of configuration?
<-- Internet Site
Where should mail for root go
<-- [blank]
Mail name?
<-- mail.jatmiko.web.id
Other destinations to accept mail for? (blank for none)
<-- mail.jatmiko.web.id,
localhost.example.com, localhost.localdomain, localhost Force synchronous updates on mail queue? Local networks?
<-- No
<-- 127.0.0.0/8
Use procmail for local delivery? Mailbox size limit
<-- Yes
<-- 0
Local address extension character? Internet protocols to use?
<-- +
<-- all
Next, do this:
postconf -e 'smtpd_sasl_local_domain =' postconf -e 'smtpd_sasl_auth_enable = yes' postconf -e 'smtpd_sasl_security_options = noanonymous' postconf -e 'broken_sasl_auth_clients = yes' postconf -e 'smtpd_recipient_restrictions = permit_sasl_authenticated,permit_mynetworks,reject_unauth_destination' postconf -e 'inet_interfaces = all' echo 'pwcheck_method: saslauthd' >> /etc/postfix/sasl/smtpd.conf echo 'mech_list: plain login' >> /etc/postfix/sasl/smtpd.conf
Selanjutnya kita akan buat certificates untuk TLS :
mkdir /etc/postfix/ssl cd /etc/postfix/ssl/ openssl genrsa -des3 -rand /etc/hosts -out smtpd.key 1024 chmod 600 smtpd.key openssl req -new -key smtpd.key -out smtpd.csr openssl x509 -req -days 3650 -in smtpd.csr -signkey smtpd.key -out smtpd.crt openssl rsa -in smtpd.key -out smtpd.key.unencrypted mv -f smtpd.key.unencrypted smtpd.key openssl req -new -x509 -extensions v3_ca -keyout cakey.pem -out cacert.pem -days 3650
Next we configure Postfix for TLS:
postconf -e 'smtpd_tls_auth_only = no' postconf -e 'smtp_use_tls = yes' postconf -e 'smtpd_use_tls = yes' postconf -e 'smtp_tls_note_starttls_offer = yes' postconf -e 'smtpd_tls_key_file = /etc/postfix/ssl/smtpd.key' postconf -e 'smtpd_tls_cert_file = /etc/postfix/ssl/smtpd.crt' postconf -e 'smtpd_tls_CAfile = /etc/postfix/ssl/cacert.pem' postconf -e 'smtpd_tls_loglevel = 1' postconf -e 'smtpd_tls_received_header = yes' postconf -e 'smtpd_tls_session_cache_timeout = 3600s' postconf -e 'tls_random_source = dev:/dev/urandom' postconf -e 'myhostname = server1.example.com' The file /etc/postfix/main.cf should now look like this: cat /etc/postfix/main.cf
# See /usr/share/postfix/main.cf.dist for a commented, more complete version
# Debian specific:
Specifying a file name will cause the first
# line of that file to be used as the name.
The Debian default
# is /etc/mailname. #myorigin = /etc/mailname
smtpd_banner = $myhostname ESMTP $mail_name (Debian/GNU) biff = no
# appending .domain is the MUA's job.
append_dot_mydomain = no
# Uncomment the next line to generate "delayed mail" warnings #delay_warning_time = 4h
# TLS parameters smtpd_tls_cert_file = /etc/postfix/ssl/smtpd.crt smtpd_tls_key_file = /etc/postfix/ssl/smtpd.key smtpd_use_tls = yes smtpd_tls_session_cache_database = btree:${queue_directory}/smtpd_scache smtp_tls_session_cache_database = btree:${queue_directory}/smtp_scache
# See /usr/share/doc/postfix/TLS_README.gz in the postfix-doc package for # information on enabling SSL in the smtp client.
myhostname = server1.example.com alias_maps = hash:/etc/aliases alias_database = hash:/etc/aliases myorigin = /etc/mailname mydestination = server1.example.com, localhost.example.com, localhost.localdomain, localhost relayhost = mynetworks = 127.0.0.0/8 mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION" mailbox_size_limit = 0 recipient_delimiter = + inet_interfaces = all inet_protocols = all smtpd_sasl_local_domain = smtpd_sasl_auth_enable = yes smtpd_sasl_security_options = noanonymous broken_sasl_auth_clients = yes smtpd_recipient_restrictions = permit_sasl_authenticated,permit_mynetworks,reject_unauth_destination smtpd_tls_auth_only = no smtp_use_tls = yes smtp_tls_note_starttls_offer = yes smtpd_tls_CAfile = /etc/postfix/ssl/cacert.pem smtpd_tls_loglevel = 1 smtpd_tls_received_header = yes smtpd_tls_session_cache_timeout = 3600s tls_random_source = dev:/dev/urandom
Restart Postfix:
/etc/init.d/postfix restart
Authentication telah berhasil dengan saslauthd. Kita harus merubah beberapa hal agar dapat bekerja dengan benar, karena postfixt berjalan pada chroot di /var/spool/postfix kita harus melakukan hal dibawah ini : mkdir -p /var/spool/postfix/var/run/saslauthd Sekarang kita harus edit file /etc/default/saslauthd untuk mengaktifkan. Set START = yes Dan ganti baris OPTIONS="-c" to OPTIONS="-c -m /var/spool/postfix/var/run/saslauthd -r": vi /etc/default/saslauthd
# # Settings for saslauthd daemon #
# Should saslauthd run automatically on startup? (default: no) START=yes
# Which authentication mechanisms should saslauthd use? (default: pam) # # Available options in this Debian package: # getpwent
-- use the getpwent() library function
# kerberos5 -- use Kerberos 5 # pam
-- use PAM
# rimap
-- use a remote IMAP server
# shadow
-- use the local shadow password file
# sasldb
-- use the local sasldb database file
# ldap
-- use LDAP (configuration is in /etc/saslauthd.conf)
# # Only one option may be used at a time. See the saslauthd man page # for more information. # # Example: MECHANISMS="pam" MECHANISMS="pam"
# Additional options for this mechanism. (default: none) # See the saslauthd man page for information about mech-specific options. MECH_OPTIONS=""
# How many saslauthd processes should we run? (default: 5) # A value of 0 will fork a new process for each connection. THREADS=5
# Other options (default: -c) # See the saslauthd man page for information about these options.
# # Example for postfix users: "-c -m /var/spool/postfix/var/run/saslauthd" # Note: See /usr/share/doc/sasl2-bin/README.Debian OPTIONS="-c -m /var/spool/postfix/var/run/saslauthd -r"
Sekarang start saslauthd: /etc/init.d/saslauthd start
Untuk melihat apakah SMTP sudah bekerja dengan benar jalankan perintah :
telnet localhost 25
Selelah terhubung dengan postfix mail server ketik perintah :
ehlo localhost Jika anda melihat baris berikut : 250-STARTTLS and 250-AUTH PLAIN LOGIN berarti semuanya lancer Semua outpot pada telnet, akan menampilkan sebagai berikut : server1:/etc/postfix/ssl# telnet localhost 25 Trying 127.0.0.1... Connected to localhost.localdomain. Escape character is '^]'. 220 server1.example.com ESMTP Postfix (Debian/GNU) ehlo localhost 250-server1.example.com 250-PIPELINING 250-SIZE 10240000 250-VRFY
250-ETRN 250-STARTTLS 250-AUTH PLAIN LOGIN 250-AUTH=PLAIN LOGIN 250-ENHANCEDSTATUSCODES 250-8BITMIME 250 DSN quit 221 2.0.0 Bye Connection closed by foreign host. Type
quit untuk kembali ke system shell ketik quit.
13 Apache/PHP5 Sekarang kita akan menginstall apache, dengan menjalankan perintah :
apt-get install apache2 apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils libexpat1 ssl-cert
kemudian kita install PHP5:
apt-get install libapache2-mod-php5 php5 php5-common php5-curl php5-dev php5-gd php5idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-json php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-ming php5-mysql php5-ps php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl
Anda akan diberikan beberapa pertanyaan seperti dibawah ini: Continue installing libc-client without Maildir support?
<-- Yes
Sekarang kita endi file /etc/apache2/mods-available/dir.conf: vi /etc/apache2/mods-available/dir.conf Ganti baris DirectoryIndex :
DirectoryIndex index.html index.htm index.shtml index.cgi index.php index.php3 index.pl index.xhtml
Edit /etc/apache2/ports.conf dan tambahkan port Listen 443: vi /etc/apache2/ports.conf
Listen 80 Listen 443
Sekarang kita aktifkan beberapa Apache modules (SSL, rewrite, suexec dan include) a2enmod ssl a2enmod rewrite a2enmod suexec a2enmod include
restart konfigurasi pada apache :
/etc/init.d/apache2 force-reload
14 Proftpd untuk menginstall Proftpd, jalankan perintah :
apt-get install proftpd ucf anda akan diberikan beberapa pertanyaan : Run proftpd from inetd or standalone?
<-- standalone
Kemudian buka file /etc/proftpd/proftpd.conf dan ganti UseIPv6 dari on ke off, jika tidak maka akan muncul pesan error ketika merestart proftpd seperti ini IPv6 getaddrinfo 'server1.example.com' error: Name or service not known
vi /etc/proftpd/proftpd.conf
[...] UseIPv6
off
[...]
Untuk alasan keamanan kita menambahkan baris berikut pada file /etc/proftpd/proftpd.conf/ vi /etc/proftpd/proftpd.conf
[...] DefaultRoot ~ IdentLookups off ServerIdent on "FTP Server ready." [...]
ln -s /etc/proftpd/proftpd.conf /etc/proftpd.conf Then restart Proftpd:
/etc/init.d/proftpd restart