Laporan Pengalaman Proyek Kalimantan William Quah 4/4/2011
Waktu saya dengar tentang malam proyek , saya senang sekali karena saya berpikir kalau dibandingkan dengan malam proyek BI1, seharusnya malam proyek ini lebih menarik. Semua orang harus daftar untuk 1 kelompok, tapi saya hanya bisa memilih kelompok Kalimantan karena waktu rapat kelompok itu cocok dengan jadwal saya. Saya sudah tahu lumayan banyak tentang Kalimantan karena kebetulan semester lalu saya memakai dan mencari tahu tentang kostum tradisi Dayak, penduduk yang tinggal di Kalimantan. Sebenarnya saya tidak bisa bertemu dengan kelompoknya untuk rapat pertama, tapi informasi yang dicari mereka saya bisa baca di Google Docs. Waktu rapat kedua, kami berkumpul di ruang pertemuan untuk diskusi tentang proyek. Kelompoknya kan hanya ada seorang laki-laki lain, Brandon. Waktu itu, saya berpikir kalau saya pasti mau menjadi aktor untuk proyek ini. Saya kuatir sedikit karena saya tidak ada pengalaman untuk menjadi aktor. Sesudah kelompoknya diskusi, cerita diputuskan. Cerita ini tentang dua orang yang masuk permainan komputer, lalu mereka harus menemukan “Treasure of Kalimantan” untuk pulang ke rumah. Mereka akan melewati 3 tempat yang terkenal di Kalimantan sebelum tiba tempat tujuan, tambang emas. Tempat itu adalah hutan hujan, desa dayak dan Danau Melitang. Saya memang mau menjadi aktor dayak, karena Brandon mau menjadi aktor orang utan. Meskipun saya harus menjadi aktor dayak, kostum dayak nyaman dan saya tahu orang terakhir yang kostum dipakai adalah saya sendiri. Terus, kelompoknya pecah menjadi kelompok-kelompok lebih kecil untuk bekerja menurut tempat yang berbeda di dalam cerita kami. Akhirnya, kira-kira setengah kelompok harus belajar tentang tarian untuk menari di desa dayak.
Pengalaman belajar tarian ini menarik sekali. Pertama, kami menemukan video tentang tarian dayak di Internet. Terus, kami mencoba mengikuti penari di dalam video. Waktu video dilihat di komputer, kelihatannya lumayan sulit, tapi waktu kami mencoba menari, lalu kami tahu mengikuti penarinya sulit sekali. Syukurlah Ibu Indrianti melihat kalau kami ada masalah untuk belajar tarian, jadi dia mencoba membantu kami. Kebetulan dia ada pengalaman menari, jadi dia pasti membantu kami.
Sesudah latihan dari 4pm sampai 5.15pm, tarian kami masih belum yang terbaik, tapi lebih baik. Pada rapat ketiga, kami bertemu untuk latihan terakhir sebelum malam proyek. Pada rapat ini, kami latihan pertunjukan yang lengkap untuk pertama kali. Latihannya memang menarik lho. Kami
mencoba mengganti beberapa hal yang kurang bagus dalam pertunjukan kami, sampai pertunjukan menjadi lebih baik. Sebenarnya sebelum waktu itu saya sudah ingat bagian dialog saya, tapi waktu melakukannya saya harus berpikir sana sini untuk ingat kata saya. Waktu itu saya berpikir, “Mudahmudahan pada malam proyek bisa ingat semua katanya.”
Akhirnya, Hari-H sudah tiba. Waduh, benar-benar ada banyak makanan. Sebelum pertunjukan, kami makan makanan kecil dulu. Teman saya bilang cabai hijau yang kecil tidak pedas, tapi sesudah saya coba, saya berpikir kata-kata dia tidak benar. Pertunjukan kelompok kami adalah pertunjukan terakhir pada malam proyek itu. Dalam rangka pertunjukan kami, saya mulai takut, karena saya takut saya akan lupa kata-kata saya nanti. Ibu Indrianti yakinkan saya, “Jangan takut, santai saja.” Syukurlah pertunjukan baik, dan saya tidak lupa banyak kata-kata. Sesudah semua pertunjukan selesai, semua orang keluar ruang itu untuk makan. Ada banyak makanan enak, lho. Kami juga bisa berbicara dengan siswa-siswa dari Indonesia. Ada teman baru yang bagus, makanan yang enak, dan hiburan dan bagus, malam proyek itu bagus sekali!
Woo Wei Fen (U0805401J) Pengalaman Proyek Saya
Pada 17 Maret, semua mahasiswa dan dosen dari kelas Bahasa Indonesia tingkat kedua berkumpul di AS7 untuk malam proyek. Semua mahasiswa dibagi dalam lima kelompok-kelompok. Kami harus mengumpulkan informasi tentang satu pulau di Indonesia. Kami bertemu tiga kali untuk berdiskusi tentang bagaimana mempresentasikan proyek kami. Lalu, di malam proyek, kami harus mempresentasikan pulau itu kepada mahasiswa-mahasiwa dan dosen-dosen.
Pada malam proyek, waktu saya tiba di AS7, sudah ada banyak orang di sana. Beberapa mahasiswa sedang mencoba pakaian tradisional mereka, beberapa mahasiswa sedang menghafal naskah mereka dan mahasiswa yang lain sedang berlatih. Semua orang sibuk sekali. Kelompok saya juga berlatih karena kami tiba lebih awal di AS7dan masih ada banyak waktu sebelum presentasi akan mulai. Kami merasa sedikit kuatir kalau presentasi nanti tidak bagus! Pada sekitar jam tujuh, presentasi akhirnya mulai. Sebelum kelompok saya presentasi, ada tiga kelompok-kelompok sudah presentasi. Presentasi oleh kelompok yang lain menarik sekali. Ada satu kelompok memainkan peran pemandu wisata dan karakter-karakter di dalam doraemon! Saya pikir semua presentasi asyik sekali dan saya bisa tahu banyak tentang beberapa pulau di Indonesia, seperti makanan khas mereka, tarian mereka, tempat menarik di sana dan lain-lain. Waktu giliran kelompok saya, kami bercerita tentang orang utan, orang dayak dan pasar terapung di Kalimantan. Saya memainkan peran wanita dayak dan saya harus berdansa di presentasi kami. Malu sekali, lho, karena saya pikir tarian saya hanya lumayan. Waktu Ibu Indrianti mengajar kami berdansa di latihan kami, saya pikir dia bisa berdansa bagus sekali. Kata Ibu Indrianti, dia sudah belajar berdansa di sekolah dia selama empat tahun! Wah, memang hebat sekali! Di malam proyek, dosen kami juga mengajak beberapa mahasiswa dari Indonesia. Mereka menyanyi bersama-sama dan ada satu perempuan bercerita satu sajak. Saya pikir sajak dia bagus dan ada banyak emosi. Mereka juga benar-benar penyanyi yang hebat sekali.
Sesudah itu, dua laki-laki yang belajar Bahasa Indonesia tingkat keempat berceramah tentang Bahasa Indonesia tingkat ketiga. Mereka juga menunjukkan beberapa foto yang mereka ambil waktu mereka pergi ke Batam. Wah, kelihatan aysik sekali! Katanya, kalau dibandingan dengan Bahasa Indonesia tingkat kedua, Bahasa Indonesia tingkat ketiga tidak sulit dan juga lebih menarik. Jadi, saya pasti akan mengambil Bahasa Indonesia tingkat ketiga semester yang akan datang. Sesudah semua presentasi, kami akhirnya bisa pergi ke luar untuk makan malam. Wah, saya melihat banyak makanan khas Indonesia di atas meja, lho. Makanan di sana kelihatan enak sekali, ada soto ayam, nasi tumpeng dan lain-lain. Sesudah makan, saya haus sekali. Syukurlah, teman saya bilang ada es teler di atas meja. Kata teman saya, es teler itu dimasak sendiri oleh Ibu Fanny, lho! Ini pertama kali saya makan es teler. Saya sangat senang es teler karena makanan itu rasanya agak manis. Meskipun semua makanan di sana kelihatan enak sekali, saya tidak mencoba semua makanan. Saya sudah penuh karena tadi siang, saya dan teman-teman saya pergi ke sebuah restoran makan bufet. Waduh, sayang sekali! Waktu kami makan, kami juga bercakap-cakap dengan beberapa mahasiswa dari Indonesia. Kami bertanya tentang riwayat hidup mereka, aktifitas favorit mereka dan lain-lain.
Pada sekitar jam setangah sepuluh malam, saya dan teman-teman saya pulang bersama-sama. Kebetulan, banyak teman-teman dari kelompok saya tinggal di dekat rumah saya. Jadi, di perjalanan kami, kami bercakap-cakap tentang malam proyek itu dan bergosip tentang Ibu-Ibu dan mahasiswa-mahasiswa yang lain di kelas Bahasa Indonesia. Saya benarbenar senang malam proyek karena saya bisa tahu lebih banyak tentang budaya Indonesia. Selain itu, saya juga membuat banyak teman-teman yang baik di proyek itu.
(564 words)
Satu salah rapat, Ibu Indrianti mengajar kami berdansa untuk presentasi kami.
Pada ‘Hari Proyek’, teman proyek saya, Wiliam memakai pakaian tradisional dayak.
Sebelum presentasi kami, kami mengambil satu foto bersama-sama.
Low Siok Han Suzanne U091435N A2,B4,C3
Pengalaman Proyek Saya Kelompok saya ditugaskan presentasi tentang Pulau Kalimantan. Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikannya. Kami mencari informasi tentang Kalimantan. Oh ya, ternyata kami baru tahu Kalimantan besar sekali. Ada Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Ternyata di Kalimantan banyak hutan juga. Di dalam hutan ada banyak sekali bunga unik, seperti Raffesia dan margasatwa seperti Orang Utan. Di Kalimantan banyak orang Dayak tinggal di sana. Di Kalimantan, mereka biasanya menjual barang-barang seperti makanan dan kerajinan di atas perahu. Semoga saya senang tinggal di sana.
Ibu Indrianti Menajar Menari
Sesudah mencari informasi, kami diskusi bagaimana membuat presentasi karena kami mau presentasi interaktif supaya menarik perhatian mahasiswa. Pertama, kami mencari pendapat dari kelompok kami. Terus, kami menulis naskah untuk drama itu. Lalu, kami memberikan peran yang berbeda kepada teman-teman kelompok untuk bermain sesuai dengan naskah. Teman baik saya dan saya bermain karakter utama. Sesudah itu, kami belajar menari khas orang Dayak karena di drama ada satu bagian dalam naskah yang ada menari, jadi kami perlu belajar menari. Akhirnya, kami latihan
sesuai cerita itu.
Sehari sebelum malam proyek, kami bertemu untuk latihan sesuai dengan efek komputer. Teman saya pandai membuat efek itu! Karena ini pertama kali saya tidak membaca naskah, saya gugup. Akibatnya, saya lupa apa yang mau dikatakan. Syukurlah ada Ibu Indrianti, dia membantu kami untuk memperbaiki kesalahan kami selama latihan. Berlatih Drama
Pada pagi harinya, saya dan teman baik saya bertemu untuk berlatih drama. Kami takut pada malam proyek kami ada masalah karena kami tidak ada banyak waktu untuk berlatih, tapi ternyata, pada malam proyek, kami dapat melakukan seluruh drama komedi tanpa kesalahan. Kelompok saya senang sekali! Malam itu sangat menarik karena ada kolompok yang berbeda memperkenalkan pulau-pulau di Indonesia dan ada mahasiswa berasal dari Indonesia menyanyi! Sesudah acara selesai, kami semua makan malam bersama, makanan khas Indonesia. Makanan itu semuanya enak sekali dan kami semua sangat senang!
Teman-teman di Kelompok dan Ibu Indrianti
Pengalaman Proyek Saya Kelompok Kalimantan
Di kelas Bahasa Indonesia dua, kami bisa membuat pertunjukan tentang nusantara di Indonesia dan melakukan presentasi pada malam proyek. Kelompok saya ditugaskan untuk presentasi tentang Kalimantan. Meskipun saya tidak tahu banyak informasi tentang Kalimantan, saya senang sekali! Karena saya akan belajar lebih banyak tentang Kalimantan!
Pada tanggal 16 Februari, kelompok saya ada rapat pertama. Kami harus bertemu setiap hari Rabu, jadi kelompok saya hanya ada empat rapat sebelum presentasi pada malam proyek. Waktu rapat pertama, semua mahasiswa diam sekali. Barangkali kami belum mengenal semua mahasiswa di kelompok. Kebetulan, kelompok saya ada ketua, namanya Brandon. Dia mulai diskusi tentang format pertunjukan kami. Sesudah rapat, kami membagi tugas, saya ditugaskan mencari informasi tentang pasar terapung di Kalimantan. Wah, Kalimantan memang ada banyak tempat dan tradisi yang menarik!
Sebelum rapat kedua, kami sudah mengumpulkan banyak informasi tentang Kalimantan di Googledocs. Googledocs pasti berguna, lho! Jadi, waktu rapat kedua, kami mendiskusikan tentang apa yang mau dimasukkan ke presentasi. Kami juga harus memilih peran presentasi. Saya memilih menjadi narator. Cheryl dan Suzanne memilih menjadi aktris utama. Saya kira mereka berani sekali! Sesudah itu, kami membuat dialog untuk peran kami. Mula-mula, saya kira empat rapat tidak cukup, tapi ternyata kami sudah menyiapkan presentasi pada rapat keempat.
Pada malam proyek, saya merasa gugup karena saya tidak pernah menjadi narator. Saya takut kalau nanti presentasi saya tidak bagus. Kelompok kami melakukan presentasi yang keempat. Selama menunggu untuk giliran kami, kami bisa menonton presentasi kelompok yang lain dan belajar tentang provinsi yang lain di Indonesia. Syukurlah, presentasi kami berjalan lancar dan sukses, saya tidak perlu khawatir lagi. Kalau dibandingkan dengan presentasi kelompok yang lain, saya kira presentasi kami lebih menarik! Presentasi kami kan ada tarian, gambar-gambar, animasi, efek suara dan orang utan yang lucu!
Saya menjadi narator.
Ibu Indrianti sedang mengajar tarian kepada kelompok saya.
Sesudah presentasi, kami bisa makan malam. Di atas meja, ada banyak makanan khas di Indonesia yang enak, misalnya gado gado, nasi kuning dan lain-lain. Saya lapar sekali, jadi saya makan banyak makanan! Selama makan malam, kami juga mengenal seorang tamu dari Medan, namanya William. Kami mencoba berbicara dengan William dalam bahasa Indonesia. Waktu Wei Fen bertanya apa William sudah ada pacar, dia merasa malu. Lucu sekali, ya?
Saya hanya pernah berkunjung ke Jakarta dan Bandung di Indonesia. Sesudah proyek itu, saya ingin berkunjung ke Kalimantan. Mudah-mudahan, saya bisa berlibur ke Kalimantan segera!
Ibu Indrianti dan kelompok saya pada malam proyek.
Ching Ka Lam Karen U085556W
Ho Huiying Pengalaman Proyek Saya (Kalimantan) Untuk proyek ini, kelompok kami ditugaskan untuk membuat sebuah drama tentang Kalimantan.Pertama, kami mulai mencari informasi yang diperlukan untuk proyek kami. Dari sana, saya tahu banyak tentang Kalimantan. Terus cerita kami sudah dibuat, kami memilih karakter yang kami ingin menjadi. Saya memilih menjadi penjual bersama dengan Geok Yan dan Valarie. Kami harus menjual barang-barang di pasar terapung Kalimantan. Selain itu, kami juga perlu menari dengan beberapa anggota kelompok kami. Saya takut sekali karena saya tidak tahu bagaimana menarinya. Kebetulan Ibu Indrianti belajar menari waktu dia kuliah di Indonesia. Jadi dia mengajar kami menari. Tarian saya sangat buruk. Semua orang tahu bagaimana menari kecuali saya. Geok Yan dan Valarie adalah orang yang sangat baik. Mereka tidak pulang setelah pertama proyek selesai. Mereka tetap tinggal untuk mengajari saya menari. Di hari presentasi, kami bertemu dua jam sebelum untuk bersiap-siap presentasi kami. Meskipun saya tidak perlu bicara banyak, saya masih takut dan panik sekali. Saya takut kalau saya membuat kesalahan, nilai kelompok kami akan jelek. Geok Yan kemudian berkata pada "Semuanya pasti berjalan lancar, kan kita sudah berlatih banyak. Jangan khawati!" Sesudah mendengar apa yang dikatakan oleh Geok Yan, saya mendingan. Syukurlah semua berjalan dengan lancer selama presentasi kami. Kami tidak lupa apa-apa dan komputer kami juga bisa berfungsi. Khususnya, Cheryl dan Suzanne. Saya kira mereka pintar sekali. Mereka harus ingat paling banyak kalimat tapi tidak lupa apa-apa. Saya juga bisa menonton presentasi kelompok lain. Presentasi mereka kreatif dan menarik sekali. Selama presentasi mereka, banyak orang yang tertawa. Beberapa tamu Indonesia juga menyanyi untuk kami. Lagu itu sangat bagus. Mahasiswa dari BI 3 juga ada presentasi. Wah, sesudah saya melihat presentasi mereka, saya ingin langsung mengambil BI 3.
Setelah semuanya selesai, kami keluar makan masakan Indonesia untuk makan malam. Semua makanan dibuat oleh Ibu Fanny. Makanan itu kelihatannya enak dan rasanya memang enak sekali. Kemampuan memasak Ibu Fanny sangat bagus. Waktu kami makan, kami ngobrol dengan tamu Indonesia yang ditugaskan ke kelompok kita. Orangnya dari Indonesia dan sudah kuliah di NUS sejak 2009. Sesudah ngobrol dengan orang itu, saya bercita-cita menjadi seorang yang bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Dari proyek ini, saya mendapat banyak informasi tentang kota di Indonesia. Saya senang sekali karena saya tidak pernah ke Indonesia. Nanti saya bisa memakai informasi ini kalau saya ke Indonesia supaya saya tidak akan tersesat. Lagipula saya juga bisa memperkenalkan Indonesia kepada teman-teman saya. Kalau dibandingkan dengan proyek BI1, proyekBI2 membuat saya tahu lebih banyak tentang tradisi Indonesia. Akhirnya, saya mau sampaikan terima kasih pada semua Ibu dan teman proyek saya. Seandainya jadwal saya bisa, saya ingin meneruskan BI 3 pada semester depan.
Figure 1 Kami belajar tari tradisional Indonesia dari Ibu Indrianti.
Figure 2 Kami bertemu dan berlatih drama kami sehari sebelum hari proyek. Valarie, Geok Yan dan saya adalah penjual. Suzanne dan Cheryl memebelikan barang-barang dari kami bertiga.
Figure 3 Kami mengambil foto bersama dengan Ibu Indrianti sesudah presentasi kami berakhir.
Name: Pek Geok Yan Matric number: U085665A Group: Kalimantan Title: Pengalaman Proyek Saya Pada malam proyek, kelompok saya melakukan sebuah drama tentang Kalimantan. Sebelum malam proyek, mulai dari Februari tanngal 16 , setiap hari rabu , kami berkumpul di ruang rapat di AS4 lantai 5 sekitar jam dua siang sampai jam empat sore. Pada rapat pertama, sebelas orang, termasuk saya, ada di sana. Wah, saya tidak pernah melakukan proyek dengan begitu banyak orang. Saya senang sekali tapi juga takut berberapa orang mungkin tidak bisa bekerjasama. Ternyata semua orang ramah sekali dan ,sesudah seminggu, kami berhasil mengumpulkan banyak informasi tentang Kalimantan. Pada rapat kedua, ibu mengatakan informasinya banyak sekali, mungkin tidak ada waktu untuk menampilkan semua informasi. Saya pikir juga begitu. Sayang sekali karena ada banyak informasi yang menarik sekali. Misalnya ada suatu informasi yang menceritakan anak laki-laki Dayak hanya bisa berbicara atau berjalan bersama anak perempuan waktu ada orang ketiga bersama mereka. Contoh yang lain adalah bahwa suami harus pindah ke rumah istrinya sesudah menikah. Begitu sangat berbeda dengan hal yang dikerjakan orang cina. Tapi akhirnya kami memilih untuk hanya melakonkan tentang Rafflesia, Orang Dayak dan Pasar Terapung. Kami juga mau menari. Saya memilih menjadi Penjual di Pasar Terapung dan penari Dayak. Jumlahnya ada tujuh penari. Meskipun tariannya sederhana, waktu kami berlatih tariannya bersama, kami senang sekali.
Fig. 1: berlatih tari dengan ibu
Fig. 2: kami melakonkan Penjual!
Pada malam proyek, Wei Fen dan William memakai pakaian tradisi Dayak untuk tariannya dan Brandon menempel gambar orang utan di depan badannya, itu lucu sekali. Pakaian yang dipakai Wei Fen punya banyak warna dan cantik sekali. Sebelum giliran kelompok saya, kami gugup sekali dan saya takut sekali suara saya kurang keras. Tapi sesudah itu kami sangat senang bahwa pertunjukan kami berjalan lancar.
Fig 3: Wei Fen dan Willam memakai pakaian yang punya banyak warna
Kelompok proyek lain juga memakai macam-macam pakaian yang khusus dan alat-alat lainnya. Semua kelompok melakonkan banyak informasi tentang Sulawesi, Jawa, Sumatra dan Bali. Semua informasinya menarik sekali dan belum pernah saya kenal. Saya banyak belajar dari pertunjukan mereka. (300 words) Ng Cheng Theng (u085572)
[email protected] Laporan Pengalaman Proyek Di kelompok saya ada 11 mahasiswa. Kami membuat proyek tentang Kalimantan. Kalimantan adalah tempat yang indah sekali. Di sana ada banyak tempat, menarik orang dayak dan makanan yang enak. Setiap Rabu, ada pertemuan untuk kami diskusi tentang proyek ini. Di pertemuan, setiap orang memberi beberapa ide. Sesudah mendiskusikan semua pikiran, kami mulai menulis naskah untuk presentasi kami. Kami kira sebuah presentasi yang ada hutan, pasar sungai dan orang Dayak akan menarik dan cocok sekali. Tugas saya membuat presentasi Powerpoint. Presentasi ini harus ada musik dan video. Sebelum proyek ini, saya tidak tahu bagaimana melampirkan video di Powerpoint jadi harus belajar dari Internet. Saya kira tugas itu sulit sekali tapi ternyata tidak sulit. Gambar gambar juga harus dicari untuk presentasi. Kami perlu gambar pohon, pasar sungai dan orang Dayak. Sesudah seminggu, saya menyelesaikan Powepoint itu. Sebelum malam BI2, kami berlathi bersama 2 kali supaya performasi bisa menjadi lebih baik. Waduh, di malam BI2 ada banyak orang berkumpul untuk menonton presentasi semua kelompok. Ada mahasiswa NUS, ibu BI2, dan mahasiswa dari Indonesia. Presentasi kelompok lain bagus dan lucu sekali. Sebenarnya, kami sedikit khawatir presentasi kami akan ada kesalahan, tetapi ternyata sukses sekali. Semua orang tidak lupa apa-apa. Dan lagi, tarian juga menarik. Mahasiswa dari Indonesia juga ada presentasi. Mereka menyanyi lagu Indonesia. Meskipun saya tidak mengerti, saya masih senang sekali karena presentasi mereka hebat. Sesudah semua presentasi, ada banyak makanan khas Indonesia yang enak, lho. Ada gado-gado, nasi kuning, ayam goreng dan lain-lain. Saya makan bayak, sampai kenyang sekali! Kelompok saya berbicara kepada seorang mahasiswa dari Indonesia. Namanya William. William berasal dari Kalimantan, jadi kami bertanya pada dia tentang presentasi kami. William bilang presentasi kami menarik, dia suka sekali. Saya mencoba berinteraksi dengan dia dalam Bahasa Indonesia. Kadangkadang, saya tidak bisa mengerti dia karena dia berbicara terlalu cepat. Tidak apa-apa, kami masih bisa bercakap-cakap dalam Bahasa Inggris. Meskipun pada akhir hari saya capai sekali, saya masih bahagia karena presentasi sukes. Mudahmudahan saya bisa mengambil BI3 semester depan!
Di pertemuan
Kelompok Kami
Saya di ruang seminar
Brandon Lee U098793X Pengalaman Proyek Saya
Kalau dibandingkan dengan BI1, malam proyek BI2 lebih menarik. Meskipun malam proyek ini saya ada lebih banyak tugas, saya tidak ada masalah. Dulu, di BI1, saya harus memasak kue kue dan memberi presentasi tentang makanan kecil saja. Kalau dibandingkan dengan BI1, tugas saya untuk malam proyek BI2 lebih sulit. Di malam proyek BI2, saya ditugaskan sebagai ‘emcee’ dan orang utan. Lagipula, saya harus berbicara dalam Bahasa Indonesia, tidak bisa memakai Bahasa Inggris. Sebelum malam proyek, group saya harus mencari informasi tentang Kalimantan karena malam proyek ini tentang pulau-pulau di Indonesia. Sebenarnya, saya lebih ingin di group Bali karena saya pernah ke situ dan saya kira Bali lebih menarik. Tapi, ternyata, Kalimantan juga lumayan menarik. Selain itu, teman teman di group Kalimantan juga sangat ramah, jadi saya tidak merasa bosan. Di pertemuan pertama, Ibu Indrianti memberitahu tugas yang harus kami lakukan dan bercerita tentang pengalamannya sendiri. Saya ingat diskusi itu makan banyak waktu karena kami ada banyak ide, tapi takut idenya tidak bisa berhasil. Sesudah ada ide yang baik, pertemuan lalu lebih cepat dan senang. Kalau tidak salah, di pertemuan terakhir kami belajar dari Ibu Indrianti bagaimana menari Tarian Tradisional Kalimantan. Waduh, tarian itu memang susah. Saya kira teman teman juga pasti sudah lupa bagaimana tarian itu.
Malam Proyek Saya ingat pada malam proyek itu saya ada sedikit takut. Kan, saya adalah ‘emcee’. Walaupun, saya sudah berlatih dengan Ibu Fanny, saya masih takut lupa urutan skriptnya. Lagipula, malam itu,
skriptnya ditukar oleh Ibu Fanny, jadi saya lebih banyak stress. Pagi itu, badan saya juga kurang enak karena masih ada flu, belum sembuh benar. Waduh, hari itu, saya ada banyak masalah. Mungkin malam itu, Tuhan membantu saya. Syukurlah, malam itu, pertunjukan saya masih lumayan baik, tidak ada banyak kesalahan dan teman teman senang saya jadi ‘ah meng’.
Seindainya, saya bisa mengambil BI2 lagi, saya pasti mau jadi ‘emcee’ dan ‘ah meng’ lagi.
Nama: Valerie Adele Tan Persiapan dan Pertemuan untuk Proyek Saya ikut kelompok Kalimantan untuk proyek BI2 semester ini. Sebelum pertemuan pertama, saya tidak ada pengetahuan tentang Kalimantan karena saya tidak pernah pergi ke sana. Sebenarnya, saya tidak pernah pergi ke Indonesia, meskipun saya sering diceritakan kalau Indonesia indah. Waktu pertemuan pertama dan pertemuan kedua, kelompok kami memutuskan bermain drama tentang Amazing Race di Kalimantan. Di drama ada orang utan, orang-orang Dayak, penjual-penjual pasar terapung dan tamu-tamu yang ke Kalimantan. Saya adalah penjual pasar terapung yang menjual kerajinan seperti gelang. Jadi, untuk drama, saya membawa semua gelang yang saya punya. Saya juga adalah orang Dayak yang tinggal di yang sama desa dengan karakter utama. Karena orang-orang Dayak harus menari tarian Kalimantan untuk penonton, kami belajar dan berlatih tariannya. Pada pertemuan ketiga, kami belajar dan berlatih tariannya. Wah, tariannya sulit! Kami latihan lebih dari satu jam. Ibu Indrianti mencoba untuk mengajar kami tariannya, tetapi kami selalu salah. Akhirnya, kami memutuskan mengubah tariannya supaya tariannya menjadi lebih mudah.
Sehari sebulum malam proyek, kami mempraktekkan drama lengkap bersama. Meskipun saya harus mengingat tariannya, bagian dialog saya lebih sedikit daripada karakter utama, jadi saya tidak perlu mengingat banyak hal. Sesudah tiga kali praktek, kami akhirnya siap dengan dramanya. Kami siap untuk malam proyek!
Malam Proyek Semua kelompok bermain drama seperti kelompok saya. Ada Bali, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan yang dipresentasi pada malam itu. Semua presentasi menarik sekali! Semua teman-teman Bahasa Indonesia kreatif sekali jadi saya menikmati semua presentasinya. Makan malam juga enak sekali! Makanan itu adalah makanan khas Indonesia. Ada kue-kue Indonesia, nasi kuning, gado-gado, lontong dan makanan pencuci mulut. Saya paling senang lontong dan makanan pencuci mulut. Lontong itu kurang pedas jadi saya bisa makan banyak mangkuk. Makanan pencuci mulut itu dingin sekali dan rasanya manis. Makanan pencuci mulut yang ada es, susu, alpukat dan nangka enak sekali, saya makan dua mangkuk. Akibatnya, badan saya menjadi dingin sekali! Saya kurang senang nasi kuning itu karena isinya seperti ayam goreng ada banyak minyak. Saya kurang senang makanan yang ada banyak minyak. Waktu makan, kami berbicara dengan tamu-tamu dari Indonesia. Wah, mereka berbicara dalam Bahasa Indonesia cepat sekali, kami tidak bisa mendengerkan dan mengerti. Jadi, supaya kami bisa mengerti, mereka berbicara lebih perlan. Ah, kami bisa mengerti akhirnya. Wah, proyek BI2 memang lebih menarik daripada proyek BI1. Makanan juga lebih enak! Saya senang sekali pada malam itu. Lihat foto ini yang ada semua teman-teman yang saya dikenal sesudah proyek BI2!
Name: Lai Liling, Cheryl (U091249L)
Pengalaman Proyek Saya Kelompok saya harus mencari informasi tentang Kalimantan. Ada beberapa dari kami yang tidak pernah mengunjungi Indonesia. Karena itu, kami tidak tahu tentang Kalimantan dan tidak tahu apa yang kami ingin menyajikan. Pada pertemuan pertama kami, kami semua sangat malu karena kami tidak saling mengenal. Tetapi kemudian, semua orang mulai berbicara lebih banyak satu sama lain. Seorang pemimpin ditunjuk untuk memimpin diskusi kami. Kami mulai dengan brainstorming tentang cara-cara yang berbeda kami bisa melakukan presentasi kami. Setelah banyak diskusi dan pemungutan suara, kami memutuskan untuk melakukan drama komedi tentang dua mahasiswa yang tersedot ke Kalimantan saat bermain komputer. Perjalanan dua mahasiswa akan mirip dengan berburu harta karun. Kami semua pikir itu ide yang hebat dan kami sangat bersemangat untuk mulai melakukannya. Dalam pertemuan-pertemuan berikutnya, kami melakukan banyak riset dan sesudah itu, memutuskan hal-hal menarik yang akan kami presentasikan, yaitu Orang Utan, Dayak, pasar terapung dan tambang emas. Semua orang melakukan bagian mereka dengan rajin. Peran dua mahasiswa dalam drama komedi akan dimainkan oleh saya dan teman saya. Kami selesai dengan naskah dramanya dan mulai latihah kira-kira seminggu sebelum malam proyek. Kami senang berlatih bersama dan sebelum kami sadar, malam itu adalah malam proyek itu sendiri. Presentasi kami sukses dan kami sangat senang menerima sambutan yang baik dari penonton.
Setelah semua presentasi, kami makan malam. Semua makanan enak sekali. Malam itu benar-benar menyenangkan karena saya bisa bertemu dengan beberapa mahasiswa Indonesia. Saya sangat menikmati waktu bercakap-cakap dengan mereka tetapi sedikit menantang karena saya harus berbicara dalam Bahasa Indonesia. Meskipun demikian, itu adalah waktu yang baik. Pengalaman keseluruhan proyek itu hebat! Dan karena proyek ini, kami tahu tentang Indonesia lebih baik lagi dan memotivasi kami untuk ingin mempelajari lebih lanjut tentang Indonesia dan mungkin mengunjungi negara itu ketika kami punya waktu! Saya sangat menghargai semua persahabatan dan semua upaya dan dukungan dari semua guru! (301 kata)
Appendix:
Foto
Nama: Tan Jin Lin (U073923A)
Pengalaman Proyek Saya Waktu pertemuan pertama, kami memperkenalkan diri kepada teman proyek yang lain. Terus waktu kami mengambil undian untuk memilih ketua kelompok karena tidak ada orang ingin menjadi sukarelawan. Habis itu, Brandon yang dipilih mendiskusi tentang informasi Kalimantan yang kami mau cari untuk presentasi. Lalu, dia membagi kami menjadi kelompok kecil untuk fokus pada satu bagian. Cheng Theng dalam kelompok kecil yang sama dengan saya. Kelompok kecil
saya ditugaskan untuk membuat Powerpoint slides. Sesudah itu, kami meminta kelompok kecil yang lain-lain apa informasi yang mereka ingin masukkan dalam presentasi. Akhirnya, kami mencari informasi seperti gambar, musik dan video lewat internet. Di internet memang banyak informasi, tapi ada hanya sendikit yang kami mau.
Waktu pertemuan ketiga kelompok kami mau berlatih, slides belum diselesaikan oleh Cheng Theng dan saya. Kami kira bisa menyelesaikan slides, tapi ternyata format video yang kami unduh salah. Akibatnya, kami harus mengunduh software “video converter” untuk mengganti format video dulu supaya kami bisa gunakan dalam slides. Mengganti format video kan memakan waktu banyak! Syukurlah kami menyelesaikan slides sebelum pertemuan keempat yang adalah latihan terakhir kami.
Pada 17 Maret 2011 jam setengah tujuh malam di AS7/Seminar Room A&B adalah malam proyek BI2. Malam itu dihadiri oleh kelompok saya, kelompok yang lain-lain dan mahasiswa dari Indonesia. Meskipun setiap presentasi hanya delapan menit, saya tahu banyak tentang Aneka Nusantara lewat presentasi itu. Semua presentasi kelihatannya asyik, jadi saya kira banyak waktu harus dipakai dalam persiapan oleh semua kelompok. Sesudah semua presentasi, kami makan malam bersama-sama. Kok, makan malam ada banyak makanan tradisi Indonesia. Sebenarnya saya mau mencoba semua makanan karena kelihatannya enak sekali, tetapi saya tidak makan makanan yang rasanya pedas. Sayang sekali! Waktu kami makan, kami omong-omong dengan mahasiswa dari Indonesia. Jadi, kami tahu lebih banyak tentang Indonesia lewat mereka.
Sesudah malam proyek BI2, saya ingin menerus belajar BI3 tapi saya akan lulus semester ini. Semoga teman yang lain-lain akan menerus belajar BI3 karena saya kira BI3 akan menyenangkan dan menarik sebagai BI2 dan BI1.