LAPORAN KEMAJUAN HIU 2017
KOPERASI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN DAYA SAING USAHA ANGGOTA YANG BERKELANJUTAN Tahun ke-1 Direncanakan 1 Tahun
Ketua/ Anggota Tim Dr.Sutisna, SE, MSi. –NIDN 6095808 Dr.Asep Mulyana, SE, MCE. – NIDN 0009027103 Sri Djatnika SA, SE, MSi. – NIDN 0021016303
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JULI 2017
HALAMAN PENGESAHAN Judul
: Koperasi Sebagai Pusat Inovasi dan Daya Saing xxcUsaha Anggota yang Berkelanjutan : HIU 2017 : LMFE FEB Unpad
Skema Puslit/Pusdi Pelaksana Nama Lengkap NIDN Jabatan Fungsional Program Studi Nomor HP Alamat surel (e-mail)
: Dr. H. Sutisna, SE., M.Si : 0006095808 : Pembina/ IV/a/Lektor Kepala : Bisnis Internasional : 08156265070 :
[email protected]
Anggota (1) Nama Lengkap NIDN Fakultas
: Dr. Asep Mulyana SE. MCE : 0009027103 : Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
Anggota (2) Nama Lengkap NIDN Fakultas
: Sri Djatnika S.A, SE., M.Si : 0021016303 : Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
Fakultas Institusi Mitra (jika ada) Nama Institusi Mitra Alamat Penanggung Jawab Tahun Pelaksanaan Biaya Tahun Berjalan Biaya Keseluruhan
: Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran : : : : Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun : Rp 100.250.000 : Rp 100.250.000
Mengetahui Kepala Pusat Riset/ Pusat Studi,
Bandung, 31 Juli 2017 Ketua Peneliti,
Dr. Hj. Imas Soemaryani, SE., M.Si NIP : 196208141989022001
Dr. H. Sutisna, SE., M.Si NIP : 195809061987031002
Mengetahui Dekan,
Dr. Nury Effendi, SE, MA NIP : 195608251984031002
i
RINGKASAN 1. Judul Riset
: KOPERASI SEBAGAI PUSAT INOVASI DAN
………………..
..DAYA
SAINGUSAHA
ANGGOTA
YANG
……………………. BERKELANJUTAN. 2. Tim Peneliti
: Alokasi
No
Nama
Bidang
Jabatan
Fakultas
Keahlian
Waktu (jam/ming gu)
1.
Dr.Sutisna,SE,Msi
Ketua
Keuangan
dan
penganggaran 2.
Dr.Asep Mulyana
FEB
Anggota Koperasi, Pemasaran,
FEB
3 mgu 3
Sri
Djatnika
Anggota Koperasi,
S,SE,Msi
UMKM,
FEB
Kewirausahaan
3.
Objek Riset (jenis material yang ditelitidan segi riset) : Koperasi
4.
Masa Pelaksanaan Mulai
jam/ mgu
Kewirausahaan 3.
jam/
3
jam/ mgu
: Bulan Mei tahun 2017
Berakhir : Bulan Desember tahun 2017 5.
6.
Usulan Biaya Anggaran Kegiatan Riset
: Rp. 100.250.000,- (satu tahun)
Pusat Riset/Pusat Studi
: Pusat Studi dan Penelitian Manajemen,
FEB Unpad. 7.
Instansi yang Terlibat Dinas Koperasi-UKM berupa kontribusi data keanggotaan, profil Koperasi dan perkembangan usaha Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan 3 tahun terakhir.
8.
Temuan yang ditargetkan adalah diperolehnya data real mengenai tingkat keinovasian Koperasi serta daya saingnya diwilayah penelitian.
ii
9.
Kontribusi mendasar yang diharapkan dapat menjadi masukan dari hasil penelitian ini adalah diperolehnya data keinovasian dan daya saing Koperasi di wilayah penelitian, sehingga dapat menjadi masukan bagi penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah di wilayah penelitian pada umumnya, serta pengambilan keputusan dan Penyusunan Program Koperasi yang diteliti pada khususnya, yang terkait dengan pengembangan strategi pengelolaan usaha guna peningkatan daya saing Koperasi di wilayah penelitian. Demikian pula diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai kontribusi Unpad kepada Negeri khususnya di wilayah penelitian, dengan diperolehnya pemetaan tingkat dan jenis inovasi serta daya saing Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan, sehingga kemudian dapat menentukan strategi pengembangan dan peningkatan daya saing Koperasi di wilayah lain, di masa yang akan datang. Rencana Luaran Wajib: a. Jurnal Internasional Bereputasi dan atau Jurnal Nasional Terakreditasi yang menjadi sasaran adalah: (World Academy of Science, Engineering and TechnologyInternational Journal of Social, Management, Economics and Business Engineering,tahun 2018 selambat-lambatnya tahun 2019). b. Hasil kajian yang dapat dikontribusikan kepada Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan serta Dinas terkait sebagai kontribusi wujud nyata “Unpad Nyaah ka Jawa Barat, khususnya Bandung”.
10. Rencana Luaran Tambahan:Diperolehnya studi yang real mengenai kondisi dan daya saing Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan sebagai memperkaya bahan ajar mata kuliah: Pengantar Bisnis, Manajemen Koperasi dan UKM (MUKM) serta Kewirausahaan. 11. Tingkat Kesiapterapan Teknologi a. Peralatan proses
: Data dan profil Koperasi berupa laporan Rapat
Anggota Tahunan, Data dan Laporan Keuangan Koperasi yang diteliti serta perkembangannya khususnya di wilayah penelitian. b. Peralatan karakterisasi : Kuesioner untuk responden (anggota, Pengurus, Pengawas serta Manajer masing-masing Koperasi)
iii
PRAKATA Dengan limpahan rahmat dan karunia Allah SWT, Alhamdulillah laporan Kemajuan Penelitian ini telah berhasil disusun. Makalah ini disampaikan dalam rangka melaporkan kemajuan Penelitian Hibah Internal Unpad (HIU) tahun 2017 yang dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para Dosen pembina mata kuliah yang terkait. Laporan ini menguraikan tentang kemajuan tahapan Penelitian yang dilakukan di berbagai jenis Koperasi di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan terkait dengan fungsi dan peran Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan Daya Saing Usaha para Anggotanya secara berkelanjutan. Sehubungan dengan proses Penelitian yang baru mencapai tahap awal, maka profil dan informasi yang disajikan masih terbatas pada Koperasi yang berhasil kami kunjungi, selebihnya akan disampaikan dan dibahas pada tahapan Pelaporan selanjutnya, sesuai dengan yang telah direncanakan. Semoga hasil penelitian ini bermanfa’at dan dapat menjadi bahan kajian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi, baik secara nasional maupun internasional, khususnya menjadi bekal untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi tim peneliti.
Bandung, 31 Juli 2017
Tim Peneliti
iv
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ..............................................................................i RINGKASAN ....................................................................................................ii PRAKATA .........................................................................................................iv DAFTAR ISI ......................................................................................................v DAFTAR TABEL .............................................................................................vi DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vii DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................viii BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................1 1.2 Identifikasi Masalah ..........................................................................2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................3 2.1 Konsep Inovasi ..................................................................................3 2.2 Konsep Keunggulan Bersaing ...........................................................4 2.3 Konsep Kinerja ..................................................................................6 BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .......................................10 3.1 Tujuan Penelitian...............................................................................10 3.2 Manfaat Penelitian.............................................................................10 BAB 4 METODE PENELITIAN .....................................................................11 4.1 Metodologi Penelitian Dan Teknik Pengumpu-Lan Data .................11 4.2 Rancangan Dan Uji Hipotesis ...........................................................15 4.3 Jadual Kegiatan .................................................................................15 BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI .........................................18 5.1 Hasil ..................................................................................................18 BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA............................................80 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................81 LAMPIRAN .......................................................................................................86 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ix
v
DAFTAR GAMBAR 2.1 Strategy And Its Aligment With Innovation Capability And Sustained Competitive Advantage ...............................................................................4 2.2 Building Sustainable Competitive Advantage .............................................5 4.1 Hubungan
Inovasi
Bisnis
Terhadap
Keunggulan
Bersaing
dan
Implikasinya Terhadap Kinerja Koperasi ....................................................15 5.1 Logo KPSBU Lembang ................................................................................20 5.2 Contoh Produk Susu dan Yoghurt Freshtime ...............................................22 5.3 Contoh Produk Olahan Susu Koperasi Sarwa Mukti ....................................29 5.4 Struktur Organisasi Koperasi Sarwa Mukti ..................................................31
vi
DAFTAR TABEL 4.1 Matriks Operasional Variabel .......................................................................13
vii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Profil dan Produk KPSBU Lembang .............................................86 Lampiran 2 : Profil dan Produk KUD Sarwa Mukti Cisarua ..............................89 Lampiran 3 : Profil dan Produk KUD Puspa Mekar Parongpong .......................91 Lampiran 4 : Profil dan Produk Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya Majalengka.....................................................................................93 Lampiran 5 : Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti ......................................96
viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agar dapat bertahan dalam lingkungan hiperkompetitif yang bergejolak dewasa ini, setiap bisnis senantiasa mencari cara untuk dapat meningkatkan daya saingnya. Beragam cara ditempuh agar usaha bisa tetap berjalan dan sukses. Hal ini pula yang dirasakan oleh Koperasi, khususnya Koperasi Produksi, di Bandung dan Jawa Barat khususnya, serta di Indonesia pada umumnya. Koperasi, hakikatnya adalah suatu lembaga yang dirancang untuk memberikan layanan bagi anggota yang sekaligus merupakan pemilik dan pelanggan utamanya. Dalam skala yang lebih besar, langkanya Koperasi di Indonesia yang berskala internasional atau siap bersaing secara global, ditandai dengan belum adanya Koperasi Indonesia yang masuk dalam peringkat 200 Koperasi terbaik versi ICA (International Cooperative Aliance), memberikan gambaran bahwa Koperasi belum siap menghadapi persaingan global itu. Demikian pula, secara lebih spesifik, Koperasi belum menyiapkan program khusus apa yang ditujukan untuk mengembangkan lembaga usahanya, khususnya yang berkaitan dengan dua aspek internal yang klasik, yaitu program dalam bidang permodalan maupun program manajerialnya. Menurut Ropke (2000), bahwa sesungguhnya Koperasi memiliki beberapa keunggulan, yaitu: a) Memiliki identitas ganda, yakni anggota Koperasi merupakan pemilik sekaligus pelanggan/ pembeli utamanya. b) Terdapatnya sinergisitas dari tindakan bersama anggota, sehingga proses pengambilan keputusan, maupun menikmati keuntungan atau menderita kerugian ditanggung bersama, guna mencapai
skala ekonomi usaha
Koperasi. c) Terdapatnya sinergisitas dari tindakan bersama anggota, sehingga proses pengambilan keputusan, maupun menikmati keuntungan atau menderita
1
kerugian ditanggung bersama, guna mencapai
skala ekonomi usaha
Koperasi. d) Terdapatnya spesialisasi / pembagian fungsi diantara Pengurus, Pengawas dan Pengelola bidang usaha. e) Promosi anggota yang menjadi prioritas programnya. f) Menerapkan pendidikan untuk anggota, Pengurus, Pengawas
serta
Pengelola Koperasi yang berkelanjutan. Namun dalam kenyataannya berbagai keunggulan di atas belum cukup. Menurut pendapat Peter Davis dan Edgar Panell (2002) dewasa ini di berberapa negara, bahkan banyak Koperasi
dihadapkan pada berbagai masalah yang
menyebabkan kemampuan bersaing / daya saingnya, semakin melemah, padahal seharusnya Koperasi memiliki daya saing unggul dalam persaingan. Bahkan menurut (Zangwill, 1993) dalam rangka mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan,
suatu perusahaan harus melakukannya dengan menciptakan
inovasi. Tanpa inovasi, perusahaan akan tersingkir dalam persaingan. Sebaliknya, bagi perusahaan yang mampu melakukan inovasi secara terus menerus, akan dapat mendominasi pasar, yaitu melalui: kreasi, model dan penampilan produknya yang baru. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Apa sajakah faktor-faktor kunci yang harus mendapatkan prioritas untuk dapat melakukan peningkatan saya saing / keunggulan bersaing Koperasi. 2. Inovasi apa yang telah dilakukan Koperasi dalam mengelola usaha dan program promosi anggotannya. 3. Strategi apakah yang telah dan sebaiknya dilakukan koperasi untuk menjadi Pusat Inovasi sekaligus mendukung keberlanjutan usaha para Anggotanya, secara berkelanjutan.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Inovasi Berbagai studi yang membahas hubungan antara aktivitas inovsi dengan keunggulan bersaing didasarkan pada empat hal (Lengnick-Hall, 1992) yaitu: (1) inovasi yang sulit ditiru (imitability) akan menjadikan perusahaan unggul di dalam persaingan. Strategi yang kurang baik akan mudah ditiru sehingga membutuhkan lebih banyak sumberdaya tahan lama dalam keunggulan bersaing, (2) inovasi yang dapat merefleksikan secara akurat terhadap reaksi pasar akan menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan, (3) inovasi yang kurang mampu mengeksploitasi karakteristik waktu (timing) pada industri yang relevan akan lebih menjadikan perusahaan unggul, (4) inovasi yang mendasarkan pada kapabilitas dan teknologi yang mudah digunakan akan menjadikan perusahaan unggul dalam persaingan. Spacapan dan Bastic (2007), mengajukan sebuah model kerangka berpikir dari studinya yang menjelaskan hubungan antara kapabilitas inovasi dan keunggulan bersaing berkelanjutan. Model tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 2.1. Strategy and Its Aligment With Innovation Capability and Sustained Competitive Advantage SUSTAINED COMPETITIVEADVANTAGE
INNOVATION CAPABILITY
STRATEGY THE DECISION TO INNOVATE
EXTERNAL ASPECT/DRIVERS
INTERNAL ASPECT/DRIVERS
Sumber: Gabrijela Leskovar-Spacapan dan Majda Bastic (2007)
3
Inovasi bisa memberikan kontribusi terhadap keunggulan bersaing melalui berbagi kontribusinya pada pelanggan seperti penciptaan value added dan value in use. Inovasi meliputi: Inovasi Produk, Inovasi Proses dan Inovasi Manajerial. Riset membuktikan bahwa terdapat hubungan antara market performance dan produk (Souder dan Sherman, 1994). Produk baru membantu merebut dan mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas. 2.2.Konsep Keunggulan Bersaing Dua elemen utama dari keunggulan bersaing menurut Walker (2009; p. 50) adalah: 1. Memposisikan lini produk yang lebih efektif dibandingkan pesaing, (2) Mempertahankan posisi sumber daya pasar dalam melawan pesaing. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar Building Sustainable Competitive Advantage Competitive Positioning with Customers
Value Drivers
Cost Drivers
Defending against Competitors
Resources Capabilities
Superior Market Position
Isolating mechanism Retain Prevent Customers Imitation
Defendable Market Position
SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE Sumber: Walker, Gordon (2009, p. 77). Modern Competitive Advantage, International Edition. Mc. Graw-Hill Education (Asia). Sumberdaya (resources) dan kemampuan (capabilities) dari organisasi adalah modal utama untuk menggerakkan nilai dan biaya dalam memposisikan keungulan dari sisi pelanggan dan kemampuan bertahan melawan pesaing. Nilai yang tinggi dan biaya yang rendah akan menghasilkan superior market position bagi perusahaan.
4
Adapun mempertahankan pelanggan (retain customers) dan mencegah peniruan (prevent imitation) menciptakan defendable market position. Sehingga kondisi superior and defendable market position akan menghasilkan sustainable competitive advantage. Keunggulan bersaing yang berbasis sumberdaya, rentan terhadap proses peniruan yang akan dilakukan pesaing. Sedangkan modal intangibles merupakan modal yang melekat dalam individu dan organisasi tidak mudah ditiru oleh pesaing serta relatif fleksibel terhadap dinamisasi pasar. Perbedaan competitive advantage dan sustained competitive advantage adalah sebagai berikut, competitive advantage terjadi bila perusahaan mengimplementasikan sebuah nilai dalam penciptaan strategi yang diimplementasikan secara tidak berkelanjutan oleh pesaing
potensial.
Sedangkan
sustained
competitive
advantage
perusahaan apabila mengimplementasikan penciptaan suatu
nilai
dimiliki dalam
strateginya dan tidak secara terus diimplementasikan oleh pesaing potensial dimana perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk menirunya. (Barney, 2000). A. Pengertian Keunggulan Bersaing Keunggulan bersaing (competitive advantage) menurut Lamb and Hair et al (2002) adalah sekumpulan keistimewaan dari suatu perusahaan dan produknya, yang diterima oleh target pasar sebagai faktor yang penting dan unggul dalam persaingan. Terdapat dua jenis keunggulan bersaing (Porter, 2004) yaitu keunggulan biaya dan keunggulan differensiasi. Dalam upayanya untuk menciptakan dan melestarikan keunggulan kompetitif atau competitive advantage (Dess, Gregory G, Lumpkin G.T, and Eisner, Alan B (2007) mengemukakan bahwa organisasi melaksanakan Manajemen Stratejik, yang terdiri dari tiga on going procces yaitu : proses analisis (analysis), proses keputusan (decision) analisis, perhatian
dan aksi (action). Dalam melakukan
Manajemen Stratejik
terfokus pada analisis mengenai
strategic goals (visi, misi dan tujuan stratejik) serta analisis lingkungan internal eksternal. Lebih lanjut manajemen puncak suatu organisasi / perusahaan harus mengambil keputusan stratejik yang terkait dengan “Dalam industri apa
5
perusahaan mesti bersaing ?“ dan “Bagaimana perusahaan dapat bersaing dalam industri tersebut?” Setelah melakukan keputusan stratejik, selanjutnya adalah melakukan aksi (action). Perusahaan harus melakukan action untuk mengimplementasikan strategi. Hal ini mengharuskan pimpinan untuk mengalokasikan sumber daya dan mengorganisasikan dengan kapabilitas yang dimiliki untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan / diputuskannya. Esensi dari manajemen stratejik adalah untuk mengetahui mengapa perusahaan dapat meraih kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Untuk itu pemimpin perusahaan harus dapat mendeterminasikan bagaimana perusahaan
dapat
bersaing
dengan
keunggulan
yang
sustainable
atau
berkelanjutan. Hal ini berarti harus difokuskan pada pertanyaan fundamental :” Bagaimana kita dapat bersaing dengan menciptakan keunggulan bersaing di pasar, bukan hanya sekedar karena unik dan bernilai, tetapi juga harus menjadikan sulit bagi pesaing untuk meniru atau menggantikannya (barrier to entry)”. Menurut Thomson dan Sricklan (2003) manajemen stratejik merujuk pada proses manajerial yang mencakup pengembangan visi stratejik, merumuskan tujuan, menyusun strategi, implementasi eksekusi dan melakukan inisiasi sepanjang waktu untuk mencapai corrective adjustment. Menurut Michael Porter (2010) keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (sustainable) adalah : keunggulan daya saing yang berkelanjutan yang hanya dimungkinkan melalui efektifitas operasional dan melalui aktifitas yang tidak dapat atau sulit ditiru oleh pesaing. 2.3. Konsep Kinerja Secara umum kinerja merupakan suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan koperasi guna mengevaluasi efektivitas dan efisien aktivitas perusahaan koperasi dalam periode tertentu. Untuk mengetahui sejauh mana hasil capai suatu perusahaan, Prieto and Revilla (2006) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa pengukuran kinerja dapat dilakukan melalui pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Kinerja keuangan dapat diukur melalui
6
return on sales, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, perbaikan produktivitas kerja. dan perbaikan biaya produksi. Sedangkan kinerja non keuangan dapat diketahui melalui tingkat kepuasan pelanggan, pertumbuhan pelanggan. Kepuasan karyawan, kualitas produk dan jasa serta reputasi perusahaan. Pendapat yang sama dikremukakan oleh Li (2000) yang menyatakan bahwa kinerja dapat diukur melalui kinerja keuangan (financial performance) yang terdiri dari Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Return On Sale (ROS) dan Return On Asset (ROA) serta kinerja pasar (market performance) yang dapat dilihat pada tingkat pertumbuhan penjualan dan tingkat pertumbuhan konsumen. Beberapa pendapat tersebut diatas, dapat fahami bahwa pengertian kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan harus diinformasikan kepada pihak-pihak tertentu, agar bisa diketahui tingkat pencapaian hasil operasional suatu organisasi dalam suatu periode tertentu, yang diukur dengan suatu perbandingan dari berbagai ukuran atau standar yang telah ditentukan dalam perencanaan sebelumnya. Dikaitkan dengan fokus penelitian ini yaitu ingin mengetahui kinerja pemimpin (pengurus koperasi), maka cara lain untuk mengartikan kinerja pemimpin berfokus kepada hasil-hasil dari para pengikut, kelompok, tim, unit, atau organisasi. Cara mengevaluasi kinerja pemimpin jenis ini, dua strategi pada umumnya digunakan antara lain berdasarkan pada persepsi-persepsi subjektif kinerja pemimpin itu dari para bawahan, atasan, para panutan atau pihak lain. Salah satu teori yang digunakan menilai kinerja kerja, adalah teori socioanalitik berakar pada psikologi interpersonal. Carson, Leary, Sullivan, dan Wiggins, (dalam Hogan, Joyce and Brent Holland, 2002;4) mengemukakan bahwa teori ini dimaksudkan untuk menjelaskan perbedaan individu dalam keberhasilan karir. yang didasarkan pada dua generalisasi yang relevan dengan perilaku organisasi yaitu: orang-orang yang selalu hidup (bekerja) dalam kelompok dan kelompok selalu terstruktur dalam bentuk hirarki status. Generalisasi ini menunjukkan adanya dua pola motif yang luas yang diterjemahkan ke dalam perilaku yang dirancang untuk "bergaul" dengan anggota lain dari kelompok dan untuk "maju" atau mencapai statusanggota dengan kelompok lain.
7
Teori Socio analytic menetapkan bahwa kepribadian harus didefinisikan dari perspektif aktor dan pengamat. Kepribadian dari sudut pandang aktor adalah identitas
seseorang,
yang
didefinisikan
dalam
hal
strategi
yang
digunakanseseorang untuk mengejar penerimaan dan status, kontrol identitas perilaku sosial aktor. (Hogan, Joyce and Brent Holland, 2002;4). Sedangkan kepribadian dari sudut pandang pengamat adalah reputasi seseorang, dan didefinisikan dalam istilah-sifat evaluasi menyesuaikan diri, membantu, banyak bicara, kompetitif, tenang, ingin tahu, dan sebagainya. (Hogan, Joyce and Brent Holland, 2002:4). Dari perspektif leksikal, Goldberg, (dalam Hogan, Joyce and Brent Holland, 2002:5), mengemukakan lima faktor kepribadian yaitu: 1) Extraversion atau Surgency; 2) Keramahan; 3) Kesadaran; 4) Stabilitas Emosional; dan 5) Akal/keterbukaan terhadap pengalaman. A. Kinerja Koperasi Koperasi di Indonesia mempunyai dua dimensi, yaitu sebagai sistem ekonomi yang dicita-citakan, dan sebagai badan usaha yang berguna untuk memperjuangkan
kegiatan
ekonomi
para
anggota
dalam
mencapai
kesejahteraannya. Sebuah koperasi dikatakan berhasil jika koperasi tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterakan anggotanya disebabkan karena koperasi tersebut mampu menciptakan nilai tambah bagi usaha koperasi. Demikian pula anggota bisa memperoleh nilai tambah jika mau berpartisipasi dalam koperasinya. Semakin tinggi tingkat partisipasi anggota, diduga semakin besar nilai tambah yang diperoleh. Nilai tambah kepada anggota bisa dicapai jika kinerja koperasi itu baik. Oleh sebab itu, semakin baik kinerja koperasi, maka kemungkinan semakin besar kemampuan koperasi
mensejahterakan
anggotanya.
Semakin
besar
peran
koperasi
memperbaiki kesejahteraan anggotanya, kemungkinan semakin tinggi partisipasi anggota dalam kegiatan koperasi. Anggota memiliki makna yang sangat strategis dalam pengembangan koperasi, disamping dapat berfungsi sebagai pemilik (owner) juga sebagai pengguna jasa (user). Prinsip ini sering disebut prinsip identitas ganda (Dualidentity of the member). sebagai karakteristik utama yang dimiliki koperasi sehingga koperasi memiliki keunggulan komperatif dibanding perusahaan selain
8
koperasi. Sebagai pemilik, anggota harus berpartisipasi dalam penyetoran modal, pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian SHU yang memadai. Disamping itu anggota diharapkan berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi dalam status sebagai pengguna jasa (user), dan dari fungsi ini anggota berharap agar memperoleh nilai tambah berupa manfaat ekonomi yang disebut sebagai promosi ekonomi anggota. Oleh karena itu mengukur keberhasilan koperasi jangan hanya dilihat dari sisi kemampuan koperasi dalam menghasilkan SHU. akan tetapi yang paling utama harus dilaksanakan koperasi adalah mempromosikan ekonomi anggota. Terkait dengan fungsi koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada, umumnya terkait dengan peningkatan perekonomian secara menyeluruh. Sehubungan hal ini, Elena (2002;70) mengemukakan bahwa promosi kegiatan dan gerakan koperasi itu sendiri adalah prioritas. Perlu peningkatan citra koperasi melalui metode publisitas yang memadai dan pendidikan yang ada dan potensi anggota koperasi, manajemen koperasi tidak bisa diabaikan, demikian pula bahwa pendidikan berkualitas tinggi bagi
anggota
dan
karyawan
adalah
investasi
yang baik
dan
sangat
berhargaberharga tidak bisa diremehkan. Secara operasional faktor kunci peluncuran koperasi pertama adalah pembentukan sistem yang stabil untuk pembelian dan pemasaran produk anggotanya. Yang kedua adalah pembentukan jaringan dengan memproses perusahaan kecil didasarkan pada permintaan pasar. Prioritas ketiga mengembalikan posisi mereka dalam perdagangan eceran dan meningkatkan daya saing toko ritel mereka (Couture. M-F., et al. Ed. 2002;6). Oleh sebab itu koperasi harus melaksanakan tugas-tugas mengevaluasi tingkat kegiatan anggota saat ini dalam pengadaan produk dan dalam organisasi pemasaran produk; mengevaluasi tingkat hasil yang dapat ditawarkan oleh para anggota untuk pemasaran melalui koperasi; meninjau status dan kapasitas fasilitas yang ada di koperasi untuk penyimpanan dan penjualan pengadaan produk, dan mengidentifikasi pengolahan peluang. (Couture, M-F., et al. Ed, (2002;7)
9
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang harus menjadi prioritas Koperasi agar dapat mencapai keunggulan bersaingnya, serta inovasi apa yang telah dilakukan Koperasi dalam mengelola usaha dan program promosi bagi anggotanya, khususnya dalam melakukan fungsi dan peran Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan Keunggulan bagi usaha Koperasi dan usaha para anggotanya serta strategi apakah yang telah dan sebaiknya dilakukan koperasi untuk mendukung keberlanjutan usahanya tersebut. 3.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor kunci yang menjadi
prioritas guna peningkatan saya saing /
keunggulan bersaing Koperasi; inovasi yang telah dilakukan dalam mengelola usaha dan program promosi anggota Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan Keunggulan Usaha para Anggotanya; serta dengan pihak manakah Koperasi telah melakukan networking (jaringan sosial, kerjasama maupun kemitraan) untuk mendukung keberlanjutan usahanya tersebut.
10
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini merupakan survei pada 10 Koperasi Produksi, Koperasi Konsumen, dan Koperasi Serba Usaha di wilayah Priangan, Majalengka dan Kuningan. Menurut Singarimbun dan Efendi (1989), metode survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Penelitian ini bersifat verifikatif karena menguji hipotesis berdasarkan hasil analisis data primer dari lapangan. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara langsung dan terstruktur yang berpedoman pada kuesioner, untuk Pengurus, Pengawas, Pengelola dan anggota. Guna melengkapi hasil wawancara terstruktur, dilakukan juga observasi dan wawancara mendalam dengan narasumber (informan) yang telah ditetapkan. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan dokumen-dokumen/ laporan Rapat Anggota Tahunan. Adapun Koperasi sampel yang diambil dalam penelitian ini, diantaranya adalah: KPBS Pengalengan, KPSBU Lembang, KUD Sarwa Mukti Cisarua, KUD Puspa Mekar Parongpong, KSU Tandang Sari Tanjung Sari, KUD Mitra Jaya Mandiri Ciwidey, KUD Pasir Jambu Ciwidey, Koperasi Produksi Bola Triple S Majalengka, KUD Bayongbong Kabupaten Garut, dan Koperasi Peternakan Garut Selatan (KPGS) Cikajang Garut, serta dinas dan instansi terkait (Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Peternakan, dan Badan Pusat Statistik (BPS).
11
Tabel 4.1 Matriks Operasionalisasi Variabel Variabel 1. Inovasi Bisnis
2. Keungulan bersaing (Y)
Konsep
Indikator
Proses melakukan inovasi bisnis agar seluruh kegiatan koperasi berjalan sesuai dengan prefensi anggota dan rencana pembaharuan yang telah ditetapkan sehingga dirasakan manfaatnya oleh anggota
Program/ proses/ metode/ layanan baru yang lebih baik bagi anggota (value added dan value in use)
Ukuran
Skala
Tingkat sejauhmana pengguna melakukan pembaharuan dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi
Ordinal
1. Produk yang Tingkat sejauh baik mana anggota (mengesankan) merasakan bahwa produk koperasi mengesankan 2. Tingkat Kenyamanan sejauhmana pelanggan Koperasi memberikan pelanggan kesempatan untuk memperoleh kenyamanan dalam menggunakan produk/ layanannya
Ordinal
12
Ordinal
Variabel
Konsep
3. Secara umum, Kinerja variabel kinerja Koperasi koperasi yang di ukur untuk melihat perkembangan atau pertumbuhan (growth)koperasi terdiri dari kelembagaan, kenggotaan volume usaha, permodalan, aset, dan sisa hasil usaha. (Kinerja Koperasi Indonesia)
Indikator
Ukuran
3. Pengalaman pelanggan
Tingkat sejauhmana kopersi memberikan pelanggan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dlam menggunakan produk/layanannya
4. Layanan yang unik
Tingkat sejauhmana koperasi memberikan layanan yang unik (dibandingkan dengan layanan pesaing) bagi anggota koperasinya
5. Harga
Tingkat sejauh mana Koperasi dapat memberikan harga yang bersaing
1. Koperasi Sebagai Pusat Inovasi 2. Keberlangsungan Usaha Anggota
13
Skala
Gambar 4.1 Hubungan Inovasi Bisnis Terhadap Keunggulan Bersaing dan Implikasinya Terhadap Kinerja Koperasi
INOVASI
KEUNGGULAN BERSAING
KINERJA KOPERASI
A. Metode Penarikan Sampel Penarikan sampel koperasi ditentukan secara multistage cluster random sampling, dengan sampel responden ditentukan secara simple random sampling. Jumlah responden terpilih 250 orang (1,4% dari populasi target anggota 10 koperasi sampel yang berjumlah 1.500 anggota). Besarnya sampel tersebut sudah memenuhi ketentuan yang dikemukakan Paturochman (2006) bahwa bila dalam suatu popolasi sama sekali tidak diperoleh informasi tentang varians maka sebagai pegangan untuk populasi (N) yang cukup besar (1.000-10.000) maka persentasi sampel (n) yang kecil dapat diambil sebesar 0,1%, 0,5%, atau 1%. a. Uji Validasi Uji validitas yang digunakan adalah : construct validity (menggabungkan isi dengan makna penelitian); conten validity (membandingkan teori dengan empiris) dan predictive validity (alat ukur yang dibuat oleh peneliti untuk mengukur kemampuan responden dalam memahami pertanyaan/ validitas model, dilakukan melalui: 1. Uji Koefisien Determinasi (𝑅 2 ) yang hasilnya sebesar 0,47, artinya 47% dari model sudah dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan 53% dijelaskan oleh faktor lain. 2. Uji Auto Korelasi, dikukur dengan iji Dubin Watson(DW) yang hasilnya sebesar 1,352 (kurang dari 2) berarti dalam model tersebut tidak terdapat Autokorelasi. b. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas (keterhandalan), dilakukan dengan cara menguji internal consistency dengan menggunakan rumus KR-20 (Muler, 1986) diperoleh koefisien reliabilitas rii = 0,785 berarti reabilitas soal tinggi.
14
4.2 Rancanagan Analisi dan Uji Hipotesis Dalam menguji hipotesis 1 digunakan model Regresi Berganda yang kemudian dilakukan uji F dan uji dan hipotesis 2 diuji dengan uji beda 2 ratarata. Pertimbangan penggunaan Analisis Regresi karena penelitian bersifat pengaruh sehingga menggunakan uji statistik parameter karena sesuai pendapat Siegel (1997) bahwa uji statistik parametrik seperti uji t dan uji F memiliki anggapan-anggapan kuat yang mendasari penggunaannya. Sumber Data * Pengurus Koperasi * Pengawas Koperasi * Pengelola / Manajer Koperasi * Para Anggota 4.3 Jadual Kegiatan Jadual kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian ini, adalah: 1. Persiapan Langkah-langkah dalam persiapan ini adalah: a. Mencari informasi dan mengidentifikasi Koperasi Produksi Susu yang tergabung sebagai anggota GKSI dan tinggal di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. b. Studi
literatur
tentang
perkembangan
implementasi
system
Manajemen Inovasi di perusahaan. c. Menentukan kebutuhan data primer yang bersumber Dari survey lapangan melalui penyebaran kuesioner, in-depth interview serta Focus Group Discussion pada ke-5 Koperasi Produksi tersebut untuk menjawab rumusan masalah. d. Persiapan pengurusan administrasi surat Ijin FGD dan survey sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di lapangan. e. Penyusunan kegiatan persiapan teknis FGD dan survey lapangan yang terdiri dari kegiatan menyiapkan daftar isian data (kuesioner
15
dan pertanyaaan wawancara), daftar peserta FGD dan survey, petunjuk pelaksanaan dan penyusunan jadual FGD dan survey. 2.
Pengumpulan Data Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data penelitian yang bersumber dari pelaksanaan survey lapangan dan FGD. Tahapan kegiatannya meliputi: •
Pelaksanaan survey lapangan meliputi upaya pengumpulan data primer langsung di lapangan. Kegiatan ini dilakukan dengan pengamatan langsung pada kondisi eksisting, melalui indepth interview maupun penyebaran kuesioner terkait dengan pelaksanaan inovasi, strategi dan upaya meningkatkan daya saing Koperasi serta jalinan kerjasama usahanya. Untuk mengetahui apa sajakah faktorfaktor kunci yang harus mendapatkan
prioritas agar dapat
melakukan peningkatan saya saing / keunggulan bersaing Koperasi. •
Pelaksanaan FGD meliputi usaha untuk mengetahui apa saja Inovasi yang telah dilakukan Koperasi dalam mengelola usaha dan program promosi anggotannya, dan dengan pihak manakah Koperasi telah melakukan
networking
(jaringan
sosial,
kerjasama
maupun
kemitraan) guna mendukung keberlanjutan usahanya. 3. Tabulasi Data Dalam tahap ini, seluruh data dan informasi yang telah berhasil dikumpulkan dipilah dan dipilih serta dimasukkan dalam format tabulator untuk kemudian dianalisis. 4. Analisis Data Seluruh data baik data primer maupun sekunder yang diperoleh dari proses wawancara kemudian dianalisis, meliputi kegiatan: menilai keadaan masa kini (existing condition), kecenderungan perkembangan di masa lalu (past predicting), serta menyusun alternative rekomendasi hingga dapat menjawab rumusan masalah.
16
5. Pelaporan Tahap
pelaporan
memasukkan
merupakan
berbagai
aspek
tahap yang
trakhir
penelitian
dengan
perlu
dianalisis
dengan
mempertimbangkan masukan, koreksi dan tanggapan dari stakeholders. 6. Diseminasi Hasil Penelitian Selanjutnya adalah tahap presentasi dengan mengungkapkan hasil penelitian dalam konferensi/ seminar tingkat nasional/ regional/ internasional
serta
mempublikasikannya
internasional bereputasi.
17
pada
jurnal
nasional/
BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI 5.1 Hasil A. Profil KPSBU Lembang 1. Sejarah KPSBU JawaBarat KPSBU (Koperasi Peternakan Sapi Bandung Utara) Jawa Barat, yang berdiri sejak 8 Agustus 1971 ini merupakan koperasi primer tunggal usaha yang bertempat di Kompleks Pasar Panorama Lembang, Bandung Jawa barat Indonesia. Pada mulanya Koperasi dibentuk sebagai suatu wadah bagi para peternak sapi perah yang berada di wilayah Kecamatan Lembang. Sejak awal berdirinya koperasi ini yaitu tahun 1971 telah mendapat pengesahan Badan Hukum No.4891/BH/DK-10/20 pada tanggal 8 Agustus 1971. KPSBU lahir ditengah gejolak para peternak sapi akibat adanya para kolektor atau pengumpul susu yang sudah banyak menguasai pemasaran dalam bidang susu di Lembang. Mulai saat itulah suatu pemikiran atau gagasan yang disertai rasa kebersamaan dan kebulatan tekad untuk mendirikan suatu koperasi mulai muncul, sehingga KPSBU ini lahir dari kehendak dan untuk para peternak sapi perah bertempat di kecamatan Lembang wilayah Bandung Utara. Rasa kebersamaan dan kekeluargaan para peternak sapi perah itu diwujudkan dengan timbulnya respon dari seluruh peternak yang ada pada saat itu dengan jumlah kurang lebih 35 orang dengan ratarata produksi susu perhari sebanyak 650 liter. Mereka semua masuk menjadi anggota KPSBU di Lembang dan sekaligus dinobatkan sebagai anggota perintis. Badan hukum yang berlaku saat ini dengan No.4891/BH/PAD/KWK10/X tertanggal 5 Oktober 1995. Dengan rencana kerja sebagai berikut : a.
Mengadakan pembinaan terhadap para peternak yang sudah tergabung dalam Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU).
b.
Memberikan pengertian dan penyuluhan tentang pentingnya berkoperasi khususnya kepada peternak yang belum menjadi anggota.
c.
Menyediakan kebutuhan pokok untuk para peternak dan ternaknya.
d.
Melakukan penampungan produksi susu para anggota dan memasarkannya.
e.
Memberikan penyuluhan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
18
f.
Menyediakan
ahli
dan
mantri
untuk
penyuluhan
dan
pelayanan
kesehatanternak. Berdasarkan data internal KPSBU Jawa Barat, jumlah anggota yang dimiliki saat ini sudah mencapai
4297 orang. Selain sering mendapatkan
pengakuan secara luas, KPSBU Jawa Barat juga memiliki pengaruh perintis sebagai salah satu pelaku dalam arena gerakan koperasi nasional. KPSBU Jawa Barat juga telah menyumbangkan sumber daya manusia untuk organisasi sekunder, dimana beberapa wakil pengurus KPSBU Jawa Barat duduk sebagai pengurus di Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Sejak awal berdiri hingga saat ini, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Jawa Barat berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada anggotanya, yang kegiatannya tidak terlepas dari visi dan misi KPSBU itu sendiri, dan juga agar tujuan dan sasaran KPSBU tersebut tercapai atau sesuai denganyang direncanakan. Dibawah ini merupakan contoh lambang dari KPSBU Jawa Barat : Gambar 5.1 : Logo KPSBU Lembang
Sumber : http://kpsbujabar.blogspot.co.id/ Penjelasan : •
Garis Horizontal yang berjumlah 7 bermakna 7 PrinsipKoperasi.
•
Gambar gunung bermakna letakakkantor KPSBU Jawa Barat dikaki gunung TangkubanPerahu.
•
Gambar tetesan susu bermakna tujuan KPSBU Jawa Barat adalah menghasilkan komoditi yang unggul, yakni susu segar yang dihasilkan peternak sebagai produk yang bermutu tinggidipasaran. Dalam proses pelaksanaannya, KPSBU Jawa Barat ini melibatkan
beberapa orang yang tergabung dalam pengurus, pengawas, serta manajemen dalam hal pengembangan produksi, memperluas kemitraan dan jaringan pemasaran, serta membuat perencanaan program untuk mengembangkan usahanya.
19
2. Visi dan MisiPerusahaan Visi “KPSBU Jawa Barat menjadi model koperasi yang ideal, handal dan berprestasi, didukung oleh pabrik pakan yang moderen, karyawan dan anggota yang profesional sehingga meningkatkan pendapatan anggota”. Misi •
Pelatihan dan
pembinaan
anggota
dan
karyawan
yang
berkesinambungan •
Memperkuat profesionalismemanajemen
•
Peningkatan partisipasi ekonomianggota
•
Memperkuatpermodalan
•
Penyediaan hijauan makanan ternak dan makanan konsentrat yang berkualitas
3. Produk dan Layanan KPSBU JawaBarat Pada awalnya KPSBU Jawa Barat yang dulunya bernama KPSBU Lembang ini tidak mempunyai cakupan pasar yang luas. Kegiatan memasarkan produknya hanya terbatas kepada satu agen saja yaitu Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) yang kemudian dijual kembali ke IPS (Industri Pengolahan Susu). Hal ini dikarenakan KPSBU ini tidak mempunyai aset yang cukup untuk mengelola produknya sendiri. Seiring dengan perubahan waktu, KPSBU Jawa Barat mulai dilirik oleh IPS dan kemudian mulai melakukan kerjasama dalam hal pengiriman produknya langsung ke IPS tanpa melalui perantara (KPBS). Walaupun demikian, tetap saja KPSBU Jawa Barat belum merasa puas dalam hal pemasaran, oleh karena itu KPSBU Jawa Barat ini berupaya untuk membuat produknya sendiri yaitu dalam bentuk fermentasi atau yang sering kita sebut sebagai yoghurt dengan merk dagang Fresh Time. Setelah lama berkembang KPSBU Lembang ini bekerjasama dengan beberapa pihak di luar Kecamatan Lembang, sehingga nama yang dulunya KPSBU Lembang menjadi KPSBU JawaBarat. Kini KPSBU Jawa Barat mempunyai beberapa produk yang dihasilkan, diantaranya Susu Murni dan Fresh Time. Produk susu murni ini dipasarkan
20
dengan beberapa cara yaitu dengan menjualnya ke IPS, serta menjualnya kepada agen-agen susu, secara memasarkan produk eceran. Fresh time merupakan produk lain yang dihasilkan yaitu Yoghurt. Dalam satu harinya KPSBU Jawa Barat mampu memproduksi 3000 Liter yoghurt atau sekitar 6000 cup yang kini beredar di beberapa daerah di JawaBarat. Gambar 5.2 Contoh Produk Susu dan Yoghurt Fresh Time
Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2017 PT. Frisian Flag Indonesia dan PT. Danone Diary Indonesia merupakan contoh dari IPS yang bekerjasama dengan KPSBU Jawa Barat. Pengiriman susu Murni dilakukan setiap hari oleh KPSBU Jawa Barat dengan pembayaran yang dilakukan IPS setiap hari ke 15 dan 30 atau dapat dikatakan pembayaran dilakukan 2 kali dalam 1 bulan.
21
Kegiatan usaha KPSBU Jawa Barat ini tidak hanya bergerak dalam penjualan produk saja tapi juga meningkatkan pelayanan kepada anggota karena anggota berada pada kedudukan yang paling tinggi dalam RAT yang sesuai dengan undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun kegiatan yang berkaitan dalam hal pelayanan kepada anggota yaitu: •
Pinjaman ke anggota, KPSBU memberikan pinjaman tanpa bunga kepadaanggota.
•
Waserda menyediakan barang kebutuhan rumah tangga dan kandang dan layanan antar kerumahpeternak
•
Program kesehatan anggota, anggota mendapatkan pelayanan kesehatan melalui kerjasama dengan penyedia pelayanan kesehatan swasta
•
Pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan untuk ternak sapi perah
•
Pabrik makanan ternak menghasilkan ransum untuk seluruh populasi sapi perah diLembang
4. Struktur Organisasi yang ada di KPSBU JawaBarat Struktur organisasi yang ada di KPSBU Jawa Barat sesuai dengan struktur organisasi yang berlaku di Indonesia dengan berpegang teguh pada undang – undang pokok perkoperasian nomor 25 Tahun 1992. Adapun uraian tugasnya adalah sebagai berikut : •
Rapat Anggota Tahunan(RAT) Rapat Anggota Tahunan merupakan perangkat organisasi koperasi
yangberfungsi: 1. Mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus danPengawas 2. Memilih dan memberhentikan Pengurus danPengawas 3. Mengesahkan program kerja dan Anggaran Pendapatan serta Belanja KPSBU 4. Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus 5. Menetapkan pembagian dan penggunaan Sisa Hasil Usaha (SHU). •
Pengurus Pengurus terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam
Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk memimpin dan menetapkan kebijakan
22
dibidang organisasi. Keberadaan pengurus dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan(RAT) 2. Masa jabatan Pengurus selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasianggota 3. Mengajukan Program Kerja dan Rencana Anggaran kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Menetapkan kebijakan dibidang organisasi, Manajemen dan Usaha Koperasi 5. Melaporkan pelaksanaan Program Kerja berikut Laporan Keuangan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 6. Menyelenggarakan pendidikan bagi anggota 7. Bertanggung jawab terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi •
Pengawas Pengawas terpilih merupakan hasil pemilihan yang telah disyahkan dalam
Rapat Anggota Tahunan untuk mengawasi kebijakan yang dikeluarkan/diputuskan oleh Pengurus. Keberadaan Pengawas dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut: 1. Dipilih dan diberhentikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2. Masa jabatan Pengawas selama 5 tahun dalam 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali sesuai dengan aspirasianggota. 3. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota Tahunan (RAT) 4. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Pengurus 5. Mengawasi dan memeriksa pembukuan KPSBU 6. Mengawasi jalannya usaha dan organisasi KPSBU. •
Anggota Anggota koperasi merupakan anggota pro-aktif dan memenuhi kewajiban
sebagai anggota, sedangkan ketentuan mengenai keanggotaan telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KPSBU yang telah syahkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keberadaan anggota dalam Struktur organisasi KPSBU adalah sebagaiberikut:
23
1. Memanfaatkan pelayanan usahakoperasi 2. Membayar simpanan pokok sebagai anggotatetap 3. Mengemukakan pendapat dalam Rapat Anggota Tahunan(RAT) 4. Memilih dan dipilih sebagai Pengurus atauPengawas 5. Ikut serta menanggung resiko sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga(ART). •
Manajer Posisi Manajer dalam organisasi koperasi merupakan pengelola yang
diangkat oleh pengurus untuk mengatur organisasi sesuai dengan fungsi manajerial. Keberadaan Manajer dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut: 1. Mengatur pelayanan dan usaha kepadaAnggota 2. Mengangkat karyawan atas persetujuanPengurus 3. Dipilih dan diberhentikan olehPengurus 4. Bertanggung jawab kepadaPengurus 5. Menangggung kerugian usaha koperasi karenakelalaian. •
KepalaUnit Jabatan Kepala Unit dalam struktur organisasi KPSBU merupakan
pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala Unit harus mampu mengatur para stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan danusaha 4. Mengatur Sub Unit sesuai denganbidangnya 5. Bertanggung jawab kepada Manajer KPSBU. •
KepalaSeksi Jabatan Kepala Seksi dalam struktur organisasi KPSBU merupakan
pelaksana baik dalam bentuk pelayanan maupun usaha KPSBU. Posisi Kepala Seksi harus mampu mengatur stafnya sesuai dengan bidangnya dan keberadaan dalam struktur organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat dan diturunkan jabatannya oleh Manajer atas persetujuan Pengurus
24
2. Diberhentikan dari karyawanan oleh Manajer atas dasar persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan danusaha 4. Mengatur stafnya sesuai dengan fungsi dantugasnya 5. Bertanggung jawab kepada KepalaUnit. •
Staf Jabatan Staf pada struktur organisasi KPSBU merupakan pelaksana
dalam bentuk pelayanan dan usaha KPSBU, Keberadaan dalam Struktur Organisasi KPSBU adalah sebagai berikut : 1. Diangkat oleh Manajer atas persetujuanPengurus 2. Diberhentikan dari kekaryawanan oleh Manajer atas persetujuan Pengurus 3. Sebagai pelaksana pelayanan danusaha 4. Bertanggung jawab kepada kepalaseksi. •
StafPembelian Bertanggung jawab kepada : Kepala Unit Pelayanan Keuangan
Bertanggung jawab atas: •
Administrasipembelian
•
Bukti-buktitransaksi
•
Pengarsipan
25
B. Profil KUD Sarwa Mukti Cisarua 1. Sejarah KUD Sarwa Mukti Cisarua KoperasiUnit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung merupakan perusahaan terbuka, begerak di bidang perekonomian koperasi yang mempunyai enam (6) unit usaha yaitu: Unit Sapi Perah/Susu,Unit Produksi Makanan Ternak (Mako),UnitListrik, Unit Waserda, Unit Perkreditan/SPAJ, dan Unit Pasturisasi Susu Cup. Periode awal berdirinya Badan Usaha UnitDesa(BUUD) yaitu padatanggal 14 Maret 1974, berdasarkan atas intruksi Presiden No. 2 tahun 1974, ditingkat kecamatan harus segera dibentuk suatu lembaga ekonomi masyarakat dengan nama Badan Usaha Unit Desa (BUUD) kemudian oleh 35 orang tokoh masyarakat di Kecamatan Cisarua yang meliputi Wilayah Kerja 10 Desa,yaitu: Desa Jambudipa, Desa Pasirhalang, Desa Pasirlangu, Desa Padaasih, Desa Cipada, Desa Cihanjuang, Desa Jeungjingrigil, Desa Cihideung, Desa Cigugurgirang, dan Desa Ciwaruga. Selanjutnya dengan turunnya Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1978 pada tanggal 5 Juli 1978, Pengurus BUUD di Kecamatan Cisarua dalam upaya menindak lanjuti inpers tersebut, segera melaksanakan musyawarah kembali untuk menentukan langkah selanjutnya, tentang perubahan BUUD menjadi Koperasi Unit Desa (KUD). Musyawarah Pengurus BUUD menghasilkan suatu kesimpulan bahwa BUUD Kecamatan Cisarua berubah menjadi Koperasi Unit Desa (KUD) dengan nama Sarwa Mukti yang dikenal sampai sekarang menjadi KUD Sarwa Mukti.Walaupun pada saat itu KUD Sarwa Mukti hanya memiliki162 orang anggota, namun berkat ketentuan Pengurus KUD Sarwa Mukti, menginjak tahun 1980 KUD Sarwa Mukti mendapat kepercayaan dari Dinas Koperasi Kabupaten Bandungdengan dikeluarkannya Badan HukumKUD Sarwa Mukti yaitu pada tanggal 23 Mei 1980 Nomor : 7062.B/BH/DK-10/12.
26
Pada saat itu KUD Sarwa Mukti hanya meliputi 10 Desa, namun setelah ada pemekaran Desa juga dimekarkannya kecamatan, maka wilayah kerja KUD Sarwa Mukti menjadi 15 Desa, yang meliputi dua Kecamatan: a. Kecamatan Cisarua, terdiri dari 8 Desa: Desa Jambudipa, Desa Kertawangi, Desa Padaasih, Desa Pasirhalang, Desa Tugu Mukti, Desa Pasirlangu, Desa Cipada, Desa Sadang Mekar. b. Kecamatan Parongpong terdiri dari 7 Desa: Desa Cihanjuang, Desa Ciwaruga, Desa Karyawangi, Desa Sariwangi, Desa Cihideung, Desa Cigugurgiran, dan Desa Cihanjuang Raya. Dengan bekal pengalaman yang cukup selama delapan tahun, mulai tahun 1982 usaha di KUD Sarwa Mukti bertambah menjadi empat Unit Usaha yaitu Unit Usaha Perternakan Sapi Perah, Unit Usaha Saprotan/Pertanian, Unit Listrik, dan Unit Usaha PerternakanUnggas. Dalam hal pemasaran susu, KUD Sarwa Mukti bekerja sama (bermitra usaha) dengan perusahaan pengolahan susu yaitu: PT Indomilk, PT Frisian FlaghIndonesia, PT Ultra Jaya dan pemasaran secara langsung pada para konsumen umum. Pada tahun 1984-1985, sehubungan dengan adanya permintaan anggota Pengurus, KUD Sarwa Mukti menambah lagi Unit usaha baru yaitu Unit Perkreditan yang mendapat antusias baik dari warga masyarakat dan para anggota KUD SarwaMukti. Pada tahun1986 menambah lagi dua unit usaha baru yaitu Unit Usaha Produksi Makanan Ternak (Mako). Pada tahun 1987-1991, dengan terus meningkatnya kebutuhan anggota pada Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan memang perlunya peningkatan unit usaha, maka dibentuk pula Unit Usaha Pasturisasi Susu Cup, yang diharapkan dapat membantu penawaran susu murni Non IPS.
27
Gambar 5.3 Contoh Produk Olahan Susu Koperasi Sarwa Mukti Cisarua
xxxxx
Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2017 Disamping itu, ada pula unit usaha yang mulai diotonomkan yaitu Unit Perkreditan dilebur menjadi Unit Otonom Simpan Pinjam (UOSP) dengan ketentuan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP No. 9 tahun 1995) tentang pelaksanaan Unit Usaha Otonom Simpan Pinjam (UOSP), dimana mulai saat ini UOSP secara mandiri berdiri dibawah binaan KUD Sarwa Mukti dengan nama UOSP KUD Sarwa Mukti.Pada tahun 2007 KUD Sarwa Mukti memiliki enam Unit Usaha :Unit Sapi Perah/Susu,Unit Produksi Makanan Ternak (Mako),UnitListrik, Unit Waserda, Unit Simpan Pijam, dan Unit Pasturisasi Susu Cup.
28
2. Visi dan Misi KUD Sarwa Mukti CisaruaBandung Visi Menjadi koperasi yang amaliah, modern,sehat organisasi, sehat usaha, dan sehat mental serta tunggal di tingkat regional dan internasional. Misi a. Taat
dan
patuh
terhadap
Pancasila,
UUD
1945,
Undang-Undang
Perkoperasaian serta peraturan-peraturan perundang-undangan lain yang berlaku dan melaksanakan amanah keputusan RapatAnggota. b. Memotivasi anggota secara mandiri untuk meningkatkan harkat derajat sendiri sekaligus mengangkat citraPerkoperasian. c. Meningkatkan kompetensi sumber dayaKoperasi.
c. StrukturOrganisasi Koperasi Struktur organisasi di dalam suatu badan usaha mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan gambaran dari wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap
bagian
atau
divisi
terhadap
pencapaian
tujuan
dan
fungsi
khususnya.Wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian dapat terlihat jelas tanpa harus mencampuri kegiatan atau wewenang dari bagian lain, sehingga dapat tercipta suatu sistem koordinasi yang baik dan dapat menghilangkan otoriterasi pekerjaan.Maka dari itu untuk mencapai tujuan yang diharapkan, perusahaan harus memiliki struktur organisasi dan deskripsi jabatan. Struktur Organisasi Koperasi Unit Desa (KUD) Sarwa Mukti Cisarua Bandung dapat dilihat pada gambar 5.4 berikut ini:
29
Gambar 5.4 Struktur Organisasi KUD Sarwa Mukti Cisarua
Sumber : KUD Sarwa Mukti Cisarua Deskripsi Jabatan Suatu lembaga perusahaan tentu memerlukan adanya kegiatan-kegiatan manajemen yang baik dan terarah. Salah satu fungsi dari manajemen adalah pengorganisasian, yaitu salah satu proses penentuan dan pengelompokan, peraturan dan macam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menetapkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara langsung didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas. Tanggung jawab dari setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya masing-masing sangat menentukan dalam terwujudnya suatu kebersamaan yang serasi dan dapat mencapai hasil yang memuaskan. Wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada di KUD Sarwa Mukti Cisarua Bandung adalah sebagai berikut : 1. RapatAnggota a. Rapat anggota harus merupakan suatu kesempatan bagi pengurus untuk melaporkan kepada para anggota tentang kegiatan-kegiatan selama setahun
30
yang lalu. Bersama-sama dengan anggota menelaah rencana kerja tahun mendatang untuk meningkatkan kemajuan usahakoperasi. b. Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggidalamkoperasi. Dalam rapat anggota, para anggota koperasi bebas untuk berbicara, memberikan usul, pandangan, dan tanggapan serta saran demi kemajuan usaha
koperasi.Keputusan
rapat
anggota
diambil
berdasarkan
musyawarahuntuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan
cara
musyawarah,
maka
pengambilan
keputusan
dilakukan
berdasarkan suara terbanyak. c. Rapat anggota berhak meminta keterangan dan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas mengenai pengelolaankoperasi. 2. Pengawas a. Meneliti seluruh catatan tentang keadaan harta, hutang, serta kebenaran pembukuan. b. Mengawasi dan meneliti keabsahan bukti penerimaan serta pengeluaran kas, disertai bukti-buktilainnya. c. Meminta keterangan-keterangan dan data-data yang diperlukan, baik pengurus maupun personil pelaksana manajemen KUDlainnya. d. Menyampaikan teguran langsung pada pengurus, apabila ternyata ada kebijakan yang dilaksanakan pengurus menyimpang dari ketentuanketentuan yang telahditentukan. e. Menyampaikan saran-saran, apabila terdapat suatu keputusan-keputusan rapat anggota yang belumdilaksanakan. f. Menyampaikan laporan tertulis hasil pelaksanaan pengawas, penelitian atas kegiatan KUD kepada anggota pada waktu pelaksanaan rapat anggota dengan tembusannya kepada pengurus danpembina. g. Mengaja dan memelihara hubungan baik dengan anggota pengawas lainnya danpembuna h. Pengawas bertanggung jawab kepadaanggota. 3. Pengurus a. Memimpin organisasi dan perusahaan serta mewakili KUD Sarwa Mukti didalam maupun diluarpengendalian.
31
b. Melaksanakan kebijakan umum KUD yang telah ditetapkan oleh rapat anggotatahunan. c. Merumuskan dan mengajukan rencana anggaran pendapatan belanja KUD kepada anggota pada waktu pelaksanaan rapat anggota tahunan untuk mendapatkanpengesahannya. d. Menetapkan kebijakan mengenaikepegawaian. e. Mewakili untuk dan atas nama KUD dalam menyelenggarakan hubungan dengan pihakluar. f. Mengawasi dan melakukan pengendalian terhadap seluruh program KUD. g. Melakukan pembinaan organisasi dan pembinaan usaha anggota serta membina hubungan kerja yang serasi antara anggota, pengurus, manajer, dankaryawan. h. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan KUD yangdipimpinnya. i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pebgurus pada setiap tutub buku, untuk kemudian dilaporkan kepada anggota pada waktu pelaksanaan rapat anggotatahunan. Pengurus terdiri dari: 1. Ketua Tugas pokok ketua yaitu memimpin, mengkoordinir kegiatan pengurus, dan jalannya usaha organisasi. 2. Sekretaris Tugas pokok sekretaris yaitu memimpin, mengkoordinir manajemen usaha/administrasi, serta membantu pemimpin. 3. Bendahara Tugas pokok bendahara yaitu membantu pemimpin, mengkoordinir, merencanakan dan melaksanakan berbagai aspek kegiatan yang menyangkut masalah keuangan. 4.
Badan Pelindung &Penasehat Wewenang dan tanggung jawab Badan Pelindung & Penasehat adalah sebagai konsultan dan sebagai penghubung dengan pejabat. Tugasnya adalah
32
menasehati, memberi saran, dan anjuran baik di minta maupun tidak diminta berjalan dengan peraturan yang tellahditetapkan. 5.
Manager
a. Memimpin, mengkoordinir, dan mengawasi jalannya kegiatan usaha organisasi. b. Sebagai penanggung jawab jalannya organisasi KUD dalam mengelola usaha KUD, sesuai dengan rencana kerja, rencana anggaran, dan pendapatan belanja
yang telah
disetujui
anggota,
dengantidak
mengesampingkan bimbingan, petunjuk, arahan-arahan yang diberikan pengurus dan pengawas. c. Melakukan pembinaan, pengarahan, pengawasan, dan memberikan tindakan terhadap seluruhkaryawan. d. Mengadakan analisis dan evaluasi secara periodik terhadap operasional KUD dan menyampaikan laporannya kepadaatasan e. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan dan perkembangan usaha kepadapengurus. f. Menilai, mempertimbangkan kenaikan gaji dan tunjangan lainnya sesuai dengan hasil penilaian prestasi kerja karyawan tersebut yang dilaksanakan oleh
bagian
umum
dan
kemudian
diajukan
kepada
pengurus
untukpengesahannya. g. Manajer bertanggung jawab langsung kepadapengurus. 6.
Kepala BagianUmum
a. Memimpin dan mengkoordinir kegiatan yang menyangkut administrasi perkantoran, rumah tangga, personalia, humas, keanggotaan, bimbingan pendidikan dan pelatihan, kearsipan/perpustakaan, keamanan, ketertiban, penyelenggaraan pemeliharaan bangunan dan pelayananumum. b. Menyelenggarakan dan melaksanakan urusan tata usahaumum. c. Mengkoordinir dan mengatur urusan rumah tanggaKUD. d. Menyelenggrakan urusan yang berhubungan dengan karyawan, baik mengenai honor/gaji, kesejahteraan, serta tunjangan-tunjanganlainnya. e. Membina hubungan intern danekstern.
33
f. Menilai prestasi kerja karyawan secara berkala, atas dasar laporan dari bagianpersonalia. g. Merekomendasikan hasil evaluasi penilaian prestasi kerja seluruh karyawan yang dilaporkan bagian personalia, untuk mendapatkan kenaikan gaji, kesejahteraan untuk selanjutnya disampaikan kepada manajer yang kemudian dilaporkan kepadapengurus. h. Mengkoordinasikan dan mengajukan calon karyawan yang mengajukan lamaran
kerja
kepada
pengurus
untuk
diminta
pertimbangan
dan
keputusannya. i. Mengkoordinir, mengevaluasi, dan menyelenggarakan urusan surat menyurat atau administrasi secaraumum. j. Mempertanggungjawabkan segala bentuk pelaksanaan kepada atasan secaraperiodik. 7.
Kepala BagianKeuangan
a. Merencanakan, pelaksanaan
mengkoordinir,
tugas/kegiatan
mengintruksikan,
analisis,
keuangan,
dan
mengawasi
akuntansi,
dan
juru
bayar/kassa. b. Menyetujui penerimaan dan pengeluaran keuangan sesuai dengan kebijakan yang telah disetujui danditetapkan. c. Menyiapkan informasi data-data keuangan dan data-data lainnya yang berhubungan dengan bagiankeuangan. d. Menyiapkan data-data keuangan lainnya untuk menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja KUD, baik bulanan maupun RAPB akhirtahun. e. Membuat data-data keuangan anggaran pendapatan belanja KUD tahun yang lalu, untuk dilaporkan pada pelaksanaan RAT. f. Melakukan analisi data laporan keuangan sebagai unsur tugas/pelaksanaan administrasi internorganisasi. g. Membuat laporan yang mencakup keuangan secaraberkala. h. Membina hubungan kerja dengan baik dan memberikan penilaian atas prestasi kerja stafdibawahnya. i. Mempertanggungjawabkan
segala
bentuk
melaporkannya kepada atasan secaraperiodik.
34
pelaksanaan
kegiatan
dan
8.
Kepala BagianLogistik
a. Memimpin dan mengkoordinir kebutuhan perbekalanorganisasi. b. Mengkoordinir, mengawasi, mencatat, dan mengusahakan tersedianya keperluan perbekalan, dan pengamanan aktivaorganisasi. c. Melaporkan penggunaan/pemakaian perbekalan dan stokpersediaannya. d. Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan perlengkapan kerja, termasuk gedung
kantor,
kendaraan
dinas/angkutan,
mesin-mesin,
dan
perlengkapanlainnya. e. Mengawasi dan menyelenggarakan pengamanan perlengkapan gedung kantor serta isinya, kendaraan dinas dan mesin-mesin beserta perlengkapannya. f. Mempertanggungjawabkan
segala
bentuk
pelaksanaan
kegiatan
dan
melaporkannya kepadaatasan. 9.
BagianKendaraan Wewenang dan bertanggung jawab kegiatan kendaraan adalah memelihara alat-alat transportasi yang dimiliki koperasi.
10. Kepala BagianPemasaran a. Memimpin dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatanpemasaran. b. Merencanakan, mengkoordinir, mengawasi usaha bagian pemasaran dan pengadministrasiannya. c. Melalukan research pemasaran, promosi, penjualan, dan analisis pasar atas kualitas dan harga barangtersebut. d. Menyusun tabulasi barang-barang jenis dan harga barang yang telah/akan dikeluarkan/dijual. e. Menjaga, mempertanggungjawabkan atas kualitas, kuantitas barang/jasa yang akandijual. f. Mempertanggungjawabkan segala bentuk pelaksanaan kegiatan kepada manager secaraperiodik. g. Kepala bagian pemasaran membawahi bagian pencatatan produksi, bagian promosi, bagian pelayanan/penjualan, bagian pemasaran pengadaanbarang.
35
11. Kepala BagianKeswan Wewenang dan tanggung jawab bagian keswa adalah melaksanakan, mengkoordinasikan penyusunan program dan petujuk teknis serta memantau pembinaan kebudayaan
dibidang
keagamaan,
pendidikan
dan
serta kesejahteraan sosialmasyarakat.
AspekPerusahaan Pada dasarnya semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan adanya peningkatan kegiatan usaha diharapkan pula ada peningkatan pendapatan para anggota. Adapun bidang usaha yang dikelola oleh KUD Sarwa Mukti adalah sebagai berikut: 1. Unit Produksi Susu a. Melalui
peningkatan
produksi
dan
kualitas
susus serta
efisiensi diharapkan pendapatan koperasi dan peternakmeningkat. b. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana persusuan yang diperhitungkan layak atau tidaknya sarana atau prasaranatersebut. c. Menertibkan kembali administrasi kredit sapi perah, sesuai dengan hasil konfirmasi pada anggota penerimakredit. d. Mengoptimalkan pemotongan cicilan kredit sapi dari pembayaransusu. e. Mengintensifkan tagihan kepada anggota khususnya piutang yangmacet. f. Memelihara dan memanfaatkan perangkat mesin coolingunit. g. Memelihara dan memanfaatkan penggunaan tempat pelayanaankoperasi. 2. UnitWaserda a. Meningkatkan pelayanan dan pengadaan barang yang dibutuhkan anggota. b. Kerjasama dengan kelompok ternak di wilayah kerja KUD sebagai mitra kerja/usaha. c. Memanfaatkan kios/TPK yang ada di daerah sebagai perpanjangan usaha. d. Mengupayakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam memberdayakan unit Waserda dengan mendirikan Toserba di wilayah kerjaKUD. e. Menjadikan Waserda menjadi unit usahaotonom. 3. Unit SimpanPinjam
36
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 9 tahun 1995 bahwa pelaksanaan Unit ini bersifat otonom, dan pada tanggal 1 Juni 1997 KUD Sarwa Mukti telah melaksanakan PP tersebut. Adapun rencana Unit Simpan Pinjam pada tahun 2002 sebagai berikut: a. Memberikan pelayanan kepada para nasabah (anggota) dengan pemberian kredit secarakolektif. b. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menuju profesionalisasi dalam pengelolaan unit usaha simpanpinjam. c. Mencari sumber permodalan yang murah, guna penambahan, dan peningkatan volumepinjaman. d. Meningkatkan kegiatan penagihan pada piutangmacet. e. Mengupayakan pinjaman lunak baik dari BUMN maupunBUMS. f. Mengintensifkan, mengumpulkan modal dari simpanan maupun dari tabungananggota. 4. UnitListrik a. Meningkatkan mutu pelayanan terhadap konsumen dan memperbaiki mekanisme kerja, sehingga diperoleh sistem kerja yang lebih efektif dan bertanggungjawab. b. Bersama dengan pihak PLN, melaksanakan program peningkatan usaha pelayanan terhadapkonsumen. c. Mengaktifkan kembali simpanan konsumen listrik, guna menambah permodalan unitlistrik. 5. Unit ProduksiMako a. Meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas Mako, sehingga dapat memenuhi kebutuhananggota. b. Menyempurnakan sistem distribusi Mako terhadapanggota. c. Memperbaiki sarana dan prasarana operasionalMako. d. Penerapan otonomi unit usahaMako. 6. UnitPasterisasi a.
Mempasterisasi susu yang yang diterima daripeternak
b.
Mencari terobosan-terobosan baru dalam hal pemasaran susu cup pasterisasi, sehingga unit ini nantinya dapat menunjang usaha KUD Sarwa Mukti.
37
3. Profil KUD Puspa Mekar Parongpong, Bandung Barat A. Sejarah dan Perkembangan KUD Puspa Mekar Strategi pembangunan ekonomi nasional difokuskan pada pembangunan kerakyatan, dimana pengusaha kecil dan menengah maupun koperasi sebagai ujung tombaknya akan saling bahu-membahu dan memperkuat persatuan dan kesatuan di dalam mewujudkan ekonomi yang berbasiskan kerakyatan. KUD Puspa Mekar adalah salah satu contoh koperasi yang lahir untuk mewujudkan strategi pembangunan tersebut. Latar belakang didirikannya Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar adalah atas dasar pemekaran desa di wilayah Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat pada tahun 1988. Pada saat itu desa-desa yang terletak di wilayah Kecamatan Cisarua mengalami pemekaran wilayah, sehingga menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Parongpong. Di Kecamatan Cisarua telah lama berdiri sebuah KUD yang wilayah kerjanya juga mencakup wilayah Kecamatan Parongpong. Namun, adanya program pemerintah melalui Inpres nomor 2 tahun 1978 yang mewajibkan pendirian KUD pada setiap kecamatan, maka didirikanlah KUD Puspa Mekar di Kecamatan Parongpong. Pada tahun 1988, KUD Puspa Mekar masih bernama Koperasi Unit Desa Bunga Indonesia Cihideung Indah (KUD BICI), baru kemudian pada tanggal 16 April 1998 diadakan perubahan Anggaran Dasar (AD) Koperasi, sehingga nama KUD BICI berubah menjadi KUD Puspa Mekar yang secara resmi terdaftar pada tanggal 24 Juni 1998 dan memperoleh badan hukum dengan nomor 8804/BH/PAD/KWK-10/VI/1998. Bidang usaha yang dikelola saat itu bergerak di sektor pertanian tanaman bunga, simpan pinjam, waserda, industri/perdagangan umum, dan pelayanan jasa. Seiring perkembangan waktu, KUD Puspa Mekar tidak berperan secara signifikan terhadap komoditi tanaman bunga karena sebagian dari anggotanya membentuk kelompok dan asosiasi sendiri di luar dan tanpa seizin KUD Puspa Mekar. Pada tahun 1999, KUD Puspa Mekar beralih dari sektor pertanian tanaman bunga menjadi sektor peternakan sapi perah dengan unit usaha yang masih bertahan, yaitu unit usaha simpan pinjam dan waserda serta unit usaha baru, yaitu unit usaha makanan ternak. Pergantian komoditi menjadi sapi perah disebabkan Kecamatan Parongpong selain berpotensi pada pengembangan 60 usaha tanaman bunga, juga berpotensi pada pengembangan usahaternak sapi
38
perah. Periode tahun 2000-2004 merupakan masa kejayaan bagi KUD Puspa Mekar karena mampu mencapai produksi susu sebanyak 12 ton per tahun atau sekitar 32.000 liter per hari. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah produksi susu semakin menurun sampai pada tahun 2006 yang mencapai titik terendah, yaitu sebesar 2.700 liter per hari. Selain penurunan produksi susu yang sangat rendah, pada tahun tersebut terjadi banyak masalah dalam manajemen organisasi KUD Puspa Mekar yang hampir menyebabkan kebangkrutan bagi KUD Puspa Mekar. Permasalahan tersebut, antara lain banyaknya kolektor susu yang muncul dalam keanggotaan koperasi dan banyaknya pemegang saham atau investor yang menanamkan modalnya di KUD Puspa Mekar, sehingga menyebabkan timbulnya kepentingan pribadi dalam kepengurusan koperasi. Oleh karena itu, untuk menjaga KUD Puspa Mekar dari kebangkrutan tersebut, maka pada bulan Mei 2006 KUD Puspa Mekar mengajukan surat kepada Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) mengenai permohonan bantuan untuk mengelola manajemen persusuan KUD Puspa Mekar dan permohonan bantuan pinjaman dana untuk membayar utang kepada pihak Bank, investor, serta mengganti bayaran susu yang belum dibayarkan kepada sebagian anggota. GKSI memenuhi seluruh permohonan KUD Puspa Mekar dengan menunjuk KPSBU sebagai koperasi primer yang memiliki manajemen persusuan dan permodalan yang cukup baik. Sehingga, diharapkan dapat membantu keberlangsungan KUD Puspa Mekar dengan melakukan pembinaan dan perbaikan manajemen persusuan di KUD Puspa Mekar dan memberikan pinjaman dana kepada KUD Puspa Mekar. Atas permohonan KUD Puspa Mekar dan surat penunjukkan GKSI Jawa Barat yang sesuai dengan prinsip kerja sama antar koperasi, maka KPSBU menyanggupi permohonan tersebut untuk membantu keberlangsungan KUD Puspa Mekar dengan melakukan pembinaan dan perbaikan manajemen persusuan di KUD Puspa Mekar dan memberikan pinjaman dana kepada KUD Puspa Mekar. Beberapa hal yang menjadi kesepakatan kerja sama antara KUD Puspa Mekar dengan KPSBU secara tertulis tercantum Understanding (MoU), antara lain:
39
di dalam Memorandum of
a. Terbentuknya Asosiasi KPSBU – KUD Puspa Mekar, sehingga dibentuk kepengurusan Asosiasi KPSBU – KUD Puspa Mekar yang diketuai oleh ketua KPSBU. b. KPSBU memberikan pinjaman sejumlah dana yang dibutuhkan oleh KUD Puspa Mekar untuk membayar utang kepada pihak Bank dan para investor, serta mengganti bayaran susu yang belum dibayarkan kepada sebagian anggota. c. Segala bentuk manajemen KUD Puspa Mekar diperbantukan oleh KPSBU, yaitu dengan melakukan peninjauan ulang sejumlah karyawan yang dipekerjakan di KUD Puspa Mekar dan mempekerjakan satu orang tambahan karyawan dari KPSBU sebagai Manajer Operasional atau Chief Operational Officer (COO) dalam manajemen organisasi KUD Puspa Mekar. Selain itu, dilakukan peninjauan ulang manajemen kualitas susu KUD Puspa Mekar, sehingga dapat mengikuti standar kualitas susu KPSBU. Dengan adanya kesepakatan yang tercantum di dalam MoU tersebut, maka tujuan pembentukan Asosiasi KPSBU – KUD Puspa Mekar adalah: a. Untuk mempertahankan dan menjaga keberlanjutan sistem agribisnis usahaternak sapi perah KUD Puspa Mekar sebagai salah satu koperasi persusuan di wilayah Kabupaten Bandung Barat. b. Menghindari peternak dari kolektor-kolektor susu yang semakin lama semakin banyak di wilayah Kabupaten Bandung Barat yang dapat merugikan peternak. c. Meningkatkan pelayanan prima bagi anggota KUD Puspa Mekar. d. Memperbaiki kualitas susu KUD Puspa Mekar dengan tujuan untuk meningkatkan harga susu di tingkat peternak. Berkat adanya kerja sama dengan KPSBU dan komitmen yang kuat dari para pengurus, karyawan, dan anggota untuk selalu menjaga dan mempertahankan keberlangsungan KUD Puspa Mekar, maka KUD Puspa Mekar mampu bangkit dari masa keterperukannya. Sampai saat ini, KUD Puspa Mekar telah melakukan beberapa perbaikan dan perubahan dalam manajemen organisasinya, serta melakukan perubahan sistem dan penyatuan visi untuk seluruh kegiatan usaha yang dilakukannya, sehingga tercipta hubungan kerja sama yang baik antara
40
pengurus, anggota, karyawan, serta stakeholders lainnya. Adapun perubahan dan perbaikan yang sudah dilakukan oleh KUD Puspa Mekar sampai saat ini antara lain: a. Dengan melihat potensi wilayah kerja KUD Puspa Mekar, unit usaha yang dikelola saat ini hanya bergerak pada bidang usahaternak sapi perah (produksi susu segar). Simpan pinjam, makanan ternak, dan waserda bukan merupakan unit usaha yang berdiri sendiri, tetapi hanya sebatas pelayanan yang diberikan kepada anggota yang pengelolaanya masih diperbantukan oleh KPSBU. b. Struktur organisasi KUD Puspa Mekar mengalami perubahan dengan adanya pengurangan karyawan dan dipekerjakannya satu orang karyawan dari KPSBU yang saat ini menjabat sebagai Manajer Operasional (COO) KUD Puspa Mekar. c. Dihapuskannya
sistem
pengumpul
(kolektor)
susu
dalam
struktur
keanggotaan KUD Puspa Mekar. Pelayanan KUD diberikan secara langsung kepada anggota tanpa melalui perantara (pengumpul/kolektor susu). d. Diberlakukannya sistem quality control untuk produksi susu sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan di KPSBU. B. Visi, Misi, dan Tujuan KUD Puspa Mekar KUD Puspa Mekar hingga saat ini belum memiliki visi dan misi yang tertulis secara jelas. Namun, berdasarkan hasil wawancara dengan pihak internal KUD Puspa Mekar, yaitu dengan Ketua KUD Puspa Mekar, visi dan misi KUD Puspa Mekar mengacu pada konsep koperasi peternakan sapi perah (persusuan) pada umumnya. KUD Puspa Mekar mempunyai visi, yaitu “Menjadi koperasi susu terdepan di Indonesia dalam mensejahterakan anggota”. Untuk mencapai visi tersebut, KUD Puspa Mekar memiliki misi-misi yang mendukung. Adapun misimisi dari KUD Puspa Mekar, antara lain: a. Mensejahterakan anggota melalui pelayanan prima dengan manajemen yang berkomitmen. b. Meningkatkan
kapasitas
kelembagaan
koperasi
pemberdayaan SDM, dan kemitraan strategis.
41
melalui
pendidikan,
Dari pernyataan mengenai visi dan misi KUD Puspa Mekar, maka dapat diartikan bahwa KUD Puspa Mekar memiliki tujuan untuk berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya melalui unit usaha yang dijalankan, guna meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat disekitarnya. C. Wilayah Kerja KUD Puspa Mekar terletak di Jalan Kolonel Masturi RT 02/15 No. 20 Desa Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Wilayah kerja KUD Puspa Mekar mencakup tiga kecamatan dan delapan desa di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Adapun kecamatan tersebut adalah Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua, dan Kecamatan Ngamprah. Sedangkan, untuk wilayah desa tersebut, meliputi Desa Cigugur Girang, Desa Cihideung, Desa Karyawangi, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Kertawangi, Desa Tugu Mukti, Desa Jambudipa, dan Desa Paku Haji. Melihat keadaan dan potensi wilayah kerja KUD Puspa Mekar yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai peternak sapi perah, maka hal ini menjadi alasan dasar bagi KUD Puspa Mekar untuk menjadikan unit usahaternak sapi perah sebagai unit usaha yang utama demi memenuhi kebutuhan anggotanya. D. Kegiatan KUD Puspa Mekar Kegiatan KUD Puspa Mekar mencakup kegiatan di bidang organisasi, yaitu kegiatan yang menyangkut manajemen KUD Puspa Mekar dan kegiatan di bidang unit usaha dan pelayanan anggota, seperti unit usahaternak sapi perah, pelayanan kesehatan hewan ternak, makanan ternak, waserda, dan simpan pinjam.
42
TABULASI KUESIONER FORMAT A (UNTUK ANGGOTA) A. Profil Responden 1 Jenis kelamin Saudara (i): n % Jawaban Pria 1 8 40% Wanita 2 12 60% Jumlah 20 100% 2 Usia Saudara (i): n % Jawaban 1 20 – 25 tahun 2 10% 2 26 – 30 tahun 3 15% 3 31 – 35 tahun 4 20% 4 36 – 40 tahun 7 35% 5 41 – 45 tahun 4 20% 6 ≥ 46 tahun 0 0% Jumlah 20 100% 3 Status Saudara (i) n % Jawaban 1 Belum Menikah 1 5% 2 Menikah 17 85% 3 Duda/ Janda 2 10% Jumlah 20 100% Pendidikan formal terakhir Saudara 4 (i): n % Jawaban 1 Tamat SD/ sederajat 2 10% 2 Tamat SMP/ sederajat 10 50% 3 Tamat SMA/ sederajat 8 40% 4 Tamat D1/ D2/ D3 sederajat 0 0% 5 Tamat S1 0 0% 6 Tamat S2 0 0% 7 Tamat S3 0 0% Jumlah 20 100% Apakah Saudara (i) pernah memperoleh Pendidikan non 5 formal (Pelatihan)? n % Jawaban 1 Ya 2 10% 2 Tidak 13 65% Jumlah 15 75%
43
A. Partisipasi Anggota Memiliki kesempatan yang penuh untuk berpartisipasi di dalam 1 Koperasi n % Jawaban 1 Sangat Setuju 1 2 Setuju 3 Kurang Setuju 4 Sangat Tidak Setuju 5 Tidak ada Pendapat Jumlah
5%
18
90%
1
5%
0
0%
0 20
0% 100%
2 Mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam bentuk pemupukan simpanan: wajib, pokok dan sukarela n % Jawaban 1 Sangat Setuju 1 1% Setuju 2 17 15% Kurang Setuju 3 2 2% Sangat Tidak Setuju 4 0 0% Tidak ada Pendapat 5 0 0% Jumlah 20 18% 3 Mempunyai keluangan waktu untuk dapat berpartisipasi dalam setiap rapat dan berbagai kegiatan koperasi n % Jawaban 1 Sangat Setuju 5 25% 2 Setuju 12 60% 3 Kurang Setuju 2 10% 4 Sangat Tidak Setuju 0 0% 5 Tidak ada Pendapat 1 5% Jumlah 20 100% 4 Mempunyai kemampuan sumber daya untuk melakukan transaksi (sesuai fungsi keanggotaan) pada koperasi n % Jawaban 1 Sangat Setuju 2 10% 2 Setuju 15 75% 3 Kurang Setuju 2 10% Sangat Tidak Setuju 4 0 0% Tidak ada Pendapat 5 1 5% Jumlah 20 100%
44
B. Keterkaitan Usaha Koperasi dengan Anggota Memiliki keinginan kuat untuk berhasil dalam menjalankan usaha karena 5 terkait dengan bidang usaha koperasi 1 2 3 4 5
n
Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak ada Pendapat Jumlah
% 4 16 0 0 0 20
20% 80% 0% 0% 0% 100%
Ditetapkannya “Kontrak Usaha” antar anggota dengan Koperasi serta 6 peraturan-peraturan yang jelas dengan periode berlakunya, dan disesuaikan secara berkala n % Jawaban 1 Sangat Setuju 0 0% 2 Setuju 18 90% 3 Kurang Setuju 2 10% 4 Sangat Tidak Setuju 0 0% 5 Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Visi/ misi/ tujuan Koperasi selalu disosialisasikan kepada anggota 7 Koperasi n % Jawaban 1 Sangat Setuju 6 30% 2 Setuju 14 70% 3 Kurang Setuju 0 0% 4 Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 5 0 0% Jumlah 20 100% 8 Anggota mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target dan program usaha yang akan dicapai n % Jawaban Sangat Setuju 1 3 15% 2 Setuju 16 80% 3 Kurang Setuju 1 5% 4 Sangat Tidak Setuju 0 0% 5 Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100%
45
9 1 2 3 4 5 10 1 2 3 4 5
Terdapat koordinasi antara Manajer dengan Anggota koperasi dalam penentuan program kerja koperasi dan jadwal pelaksanaannya n % Jawaban Sangat Setuju 2 10% Setuju 15 75% Kurang Setuju 2 10% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 1 5% Jumlah 20 100% Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan proporsi transaksi dengan anggota dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 5 25% Sering 5 25% Kadang-Kadang 6 30% Jarang Sekali 3 15% Tidak Pernah 1 5% Jumlah 20 100%
Dilibatkan dalam kegiatan evaluasi kinerja Koperasi mengacu kepada rencana kerja dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban 1 Selalu 8 40% 2 Sering 5 25% 3 Kadang-Kadang 4 20% 4 Jarang Sekali 2 10% 5 Tidak Pernah 1 5% Jumlah 20 100% C. Inovasi (Kreasi Nilai) Anggota terbiasa memikirkan hal-hal baru yang mungkin 12 dilakukannya untuk mengembangkan dan mempertahankan kinerja usahanya n % Jawaban 1 Selalu 12 60% 2 Sering 0 0% 3 Kadang-Kadang 7 35% Jarang Sekali 4 0 0% Tidak Pernah 5 1 5% Jumlah 20 100% 11
46
13 Anggota sudah melaksanakan gagasan yang telah menghasilkan nilai tambah n % Jawaban 1 Selalu 7 35% 2 Sering 5 25% 3 Kadang-Kadang 2 10% 4 Jarang Sekali 0 0% 5 Tidak Pernah 6 30% Jumlah 20 100% Anggota senantiasa mengevaluasi diri memperbaiki proses bisnis 14 usahanya n % Jawaban Selalu 1 9 45% Sering 2 3 15% 3 Kadang-Kadang 5 25% 4 Jarang Sekali 1 5% 5 Tidak Pernah 2 10% Jumlah 20 100% 15 Anggota berkeyakinan bahwa keuntungan berbanding lurus dengan risiko dan berusaha untuk mengambil risiko yang moderat n % Jawaban 1 Selalu 6 30% 2 Sering 5 25% 3 Kadang-Kadang 6 30% 4 Jarang Sekali 1 5% 5 Tidak Pernah 2 10% Jumlah 20 100% 16 Anggota berupaya memperoleh keuntungan yang proporsional dengan pengorbanan n % Jawaban Selalu 1 14 70% 2 Sering 4 20% 3 Kadang-Kadang 2 10% 4 Jarang Sekali 0 0% 5 Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100%
47
17 Anggota berupaya memperoleh keuntungan melalui penyempurnaan produk dan jasa yang berkelanjutan n % Jawaban 1 Selalu 8 40% 2 Sering 8 40% 3 Kadang-Kadang 2 10% 4 Jarang Sekali 1 5% 5 Tidak Pernah 1 5% Jumlah 20 100% 18 Anggota berupaya memperhatikan perubahan yang akan terjadi, khususnya yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan n % Jawaban 1 Selalu 10 50% 2 Sering 2 10% Kadang-Kadang 3 1 5% Jarang Sekali 4 2 10% Tidak Pernah 5 5 25% Jumlah 20 100% 19 Anggota berupaya memperkirakan kondisi masa depan, khususnya yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan. n % Jawaban Selalu 1 5 25% Sering 2 5 25% 3 Kadang-Kadang 8 40% 4 Jarang Sekali 0 0% 5 Tidak Pernah 1 5% Jumlah 19 95% 20 Anggota berupaya mempersiapkan hal-hal baru sebelum orang lain melakukannya n % Jawaban 1 Selalu 11 55% 2 Sering 1 5% 3 Kadang-Kadang 4 20% Jarang Sekali 4 4 20% Tidak Pernah 5 0 0% Jumlah 20 100%
48
21 1 2 3 4 5 22 1 2 3 4 5 23 1 2 3 4 5 24 1 2 3 4 5
Di level Manajer selalu dilakukan usaha perbaikan guna terciptanya inovasi n % Jawaban Sangat Setuju 6 30% Setuju 14 70% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Anggota selalu berusaha melakukan inovasi dalam proses, manajerial maupun produk layanan n Jawaban Selalu 5 Sering 4 Kadang-Kadang 8 Jarang Sekali 3 Tidak Pernah 0 Jumlah 20
% 25% 20% 40% 15% 0% 100%
Anggota berupaya membuat produk/ layanan yang lebih memudahkan bagi konsumen n % Jawaban Selalu 7 35% Sering 3 15% Kadang-Kadang 6 30% Jarang Sekali 2 10% Tidak Pernah 2 10% Jumlah 20 100% Anggota melakukan strategi bisnis yang berfokus pada kelompok pembeli atau pasar geografis tertentu n % Jawaban Selalu 5 25% Sering 3 15% Kadang-Kadang 4 20% Jarang Sekali 3 15% Tidak Pernah 5 25% Jumlah 0 100%
49
25 Anggota berusaha untuk melayani pembeli atau pasar geografis tertentu dengan lebih efisien dibandingkan pesaing n % Jawaban 1 Selalu 9 45% 2 Sering 5 25% 3 Kadang-Kadang 1 5% 4 Jarang Sekali 3 15% 5 Tidak Pernah 2 10% Jumlah 20 100% 26 Anggota berusaha untuk memberikan keunikan (diferensiasi) dalam melayani pembeli atau pasar geografis tertentu n % Jawaban 1 Selalu 8 40% 2 Sering 5 25% 3 Kadang-Kadang 4 20% 4 Jarang Sekali 1 5% 5 Tidak Pernah 2 10% Jumlah 20 100% D. Keunggulan Bersaing Anggota melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk/ 27 gagasannya n % Jawaban Selalu 1 6 30% 2 Sering 4 30% 3 Kadang-Kadang 4 70% 4 Jarang Sekali 2 0% 5 Tidak Pernah 4 0% Jumlah 20 100% 28 Angota berupaya mempelajari dan memahami kebutuhan pelanggan n % Jawaban 1 Selalu 11 55% 2 Sering 4 20% 3 Kadang-Kadang 1 5% 4 Jarang Sekali 2 10% 5 Tidak Pernah 2 10% Jumlah 20 100%
50
29 1 2 3 4 5 30 1 2 3 4 31 1 2 3 4 32 1 2 3 4 33 1 2 3 4 5
Anggota memperhatikan perkembangan usaha pesaingnya n Jawaban Selalu 9 Sering 1 Kadang-Kadang 7 Jarang Sekali 1 Tidak Pernah 2 Jumlah 20 Harga yang ditawarkan oleh koperasi terbilang n Jawaban Mahal Sekali Lebih Mahal Sama dengan Pesaing Lebih Murah Jumlah 0 Produk yang ditawarkan oleh koperasi terbilang n Jawaban Sangat Berkualitas Berkualitas Sama dengan Kualitas Pesaing Lebih rendah dari kualitas pesaing Jumlah Jasa yang ditawarkan oleh koperasi terbilang n Jawaban Sangat Berkualitas Berkualitas Sama dengan Kualitas Pesaing Lebih rendah dari kualitas pesaing Jumlah
% 45% 5% 35% 5% 10% 100% % 0% 0% 0% 0% 0% % 0% 0% 0% 0% 0%
0 %
0% 0% 0% 0% 0%
0 Anggota selalu menghitung biaya standar sebagai tolok ukur pengendalian biaya n % Jawaban Sangat Setuju 4 20% Setuju 16 80% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100%
51
34 1 2 3 4 5 35 1 2 3 4 5
36
Anggota senantiasa mengawasi penggunaan biaya dalam setiap aktivitas kerja n % Jawaban Sangat Setuju 3 15% Setuju 15 75% Kurang Setuju 2 10% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Anggota senantiasa melakukan upaya efisiensi di perusahaan / tempat kerja n % Jawaban Sangat Setuju 3 15% Setuju 14 70% Kurang Setuju 2 10% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 1 5% Jumlah 20 100% Anggota berupaya membuat produk baru dengan ide dasar produk lama sehingga produknya berbeda dari pesaing n
Jawaban
%
1 2 3 4 5
Selalu Sering Kadang-Kadang Jarang Sekali Tidak Pernah Jumlah
37
Koperasi mengalami peningkatan jumlah macam bidang usaha dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 6 30% Sering 1 5% Kadang-Kadang 10 50% Jarang Sekali 3 15% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100%
1 2 3 4 5
6 3 4 7 0 20
52
30% 15% 20% 35% 0% 100%
Koperasi mengalami peningkatan macam jenis layanan/ jasa dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 1 5 25% Sering 2 2 10% Kadang-Kadang 3 11 55% 4 Jarang Sekali 2 10% 5 Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100% E. Kinerja Dalam organisasi koperasi selalu dilaksanakan pertemuan berkala 39 untuk curah gagasan n % Jawaban 1 Sangat Setuju 4 20% 2 Setuju 15 75% 3 Kurang Setuju 0 0% 4 Sangat Tidak Setuju 1 5% 5 Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% 38
40 1 2 3 4 5 41 1 2 3 4 5
Di koperasi sering diadakan kegiatan penyuluhan dan pendidikan yang bermanfaat untuk pengembangan usaha anggota n % Jawaban Sangat Setuju 5 25% Setuju 14 70% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 1 5% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Setiap anggota koperasi diberi target yang harus dicapai/ sesuai dengan fungsinya (sebagai pemasok, pengguna jasa, produsen, dll) n % Jawaban Sangat Setuju 2 10% Setuju 14 70% Kurang Setuju 2 10% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 2 10% Jumlah 20 100%
53
42 1 2 3 4 5 43 1 2 3 4 5 44 1 2 3 4 5
45
1 2 3 4 5
Adanya sasaran koperasi yang dipahami bersama oleh seluruh anggota dan pengurus n % Jawaban Sangat Setuju 4 20% Setuju 14 70% Kurang Setuju 2 10% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Adanya evaluasi atas capaian kinerja (IKK atau sasaran) yang telah ditetapkan oleh koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 0 0% Setuju 18 90% Kurang Setuju 1 5% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 1 5% Jumlah 20 100% RAT koperasi selalu dilaksanakan tepat waktu n % Jawaban Sangat Setuju 8 40% Setuju 10 50% Kurang Setuju 1 5% Sangat Tidak Setuju 1 5% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Seluruh anggota dan pengurus serta pihak yang relevan selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan penetapan program koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 6 30% Setuju 14 70% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100%
54
46 1 2 3 4 5
47
1 2 3 4 5 48
1 2 3 4 5 49 1 2 3 4 5
Semua pihak didorong untuk bekerja sama secara sinergitas dalam menghasilkan produktivitas usaha anggota maupun usaha koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 4 20% Setuju 15 75% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 1 5% Jumlah 20 100% Diselenggarakan gugus kendali mutu baik dalam usaha anggota maupun koperasi guna mengokohkan kerjasama tim dan pengendalian mutu n % Jawaban Sangat Setuju 4 20% Setuju 15 75% Kurang Setuju 1 5% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Kinerja usaha anggota secara individual juga menjadi perhatian pengurus dan manajer pengelola koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 1 5% Setuju 14 70% Kurang Setuju 4 20% Sangat Tidak Setuju 1 5% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100% Semua pihak didorong untuk menciptakan keunggulan produk koperasi dan produk usaha anggota sendiri n % Jawaban Sangat Setuju 6 30% Setuju 13 65% Kurang Setuju 1 5% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100%
55
50
1 2 3 4 5
Semua pihak berkewajiban menjaga kondisi usaha dan lingkungan yang stabil n % Jawaban Sangat Setuju 5 25% Setuju 15 75% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 20 100%
51 Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n Jawaban Koperasi seharusnya dikelola dengan 1 mengutamakan mekanisme kerja yang standar
2
52
1
2
53 1 2
Koperasi seharusnya dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang dapatdisesuaikan dengan situasi dan kondisi Jumlah
%
5
25%
15 20
75% 100%
Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n Jawaban
%
Koperasi selama ini dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang standar
13
65%
Koperasi selama ini dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang flexible Jumlah
7 20
35% 100%
Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n Jawaban
%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan anggota
18
90%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan nonanggota (masyarakat) Jumlah
2 20
10% 100%
56
54 1 2
55
1 2 3 4
Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n Jawaban Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan anggota
18
90%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan nonanggota (masyarakat) Jumlah
2 20
10% 100%
Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola yang efektif seharusnya (pilih salah satu yang dominan) n % Jawaban Lebih berfungsi sebagai koordinator , monitor dan pembina 7 35% Lebih berfungsi sebagai produsen, pesaing dan pemerintah Lebih berfungsi sebagai fasilitator, mentor, pengarah tim kelompok Lebih berfungsi sebagai wirausaha, innovator dan pemimpin yang memiliki visi (cita-cita) Jumlah
56
1 2 3 4
%
2
10%
0
0%
11 20
55% 100%
Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola selama ini (pilih salah satu yang dominan) n % Jawaban Lebih berfungsi sebagai koordinator , monitor dan pembina 5 25% Lebih berfungsi sebagai produsen, pesaing dan pemerintah Lebih berfungsi sebagai fasilitator, mentor, pengarah tim kelompok Lebih berfungsi sebagai wirausaha, innovator dan pemimpin yang memiliki visi (cita-cita) Jumlah
57
0
0%
6
30%
9 20
45% 100%
57 1 2 3 4 58 1 2 3 4 59 1 2 3 4 5 60 1 2 3 4 5
Dalam mencapai keberhasilan maka koperasi, pimpinan koperasi seharusnya lebih memfokuskan kepada : (pilih salah satu yang dominan) n % Jawaban Pengendalian dan efisiensi 5 25% Fokus ke usaha anggota dan bersaing Partisipasi dan kebersamaan tim Sumber daya baru dan inovasi Jumlah
agresivitas
5 25% 10 50% 0 0% 20 100% Dalam mencapai efektivitas organisasi, pimpinan koperasi selama ini lebih memfokuskan kepada: n % Jawaban Pengendalian dan efisiensi 1 5% Fokus ke usaha anggota dan agresivitas bersaing 1 5% Partisipasi dan kebersamaan tim 18 90% Sumber daya baru dan inovasi 0 0% Jumlah 20 100% Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan omzet dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 2 10% Sering 1 5% Kadang-Kadang 11 55% Jarang Sekali 6 30% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100% Apakah usaha yang Koperasi kelola mengalami pertumbuhan laba dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 2 10% Sering 2 10% Kadang-Kadang 15 75% Jarang Sekali 1 5% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100%
58
61 1 2 3 4 5 62 1 2 3 4 5 63 1 2 3 4 5 64 1 2 3 4 5
Usaha yang Koperasi kelola mengalami pertumbuhan modal dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 3 15% Sering 1 5% Kadang-Kadang 4 20% Jarang Sekali 12 60% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100% Dalam menjalankan organisasi Koperasi selalu diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan tepat waktu n % Jawaban Selalu 10 50% Sering 0 0% Kadang-Kadang 5 25% Jarang Sekali 5 25% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100% Kepengurusan Koperasi dipilih sesuai peraturan dan dilaksanakan secara demokratis n % Jawaban Selalu 11 55% Sering 8 40% Kadang-Kadang 1 100% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 195% Koperasi memiliki satuan unit Pengawas internal atau memiliki sistem penjaminan mutu n % Jawaban Selalu 13 65% Sering 6 30% Kadang-Kadang 1 5% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100%
59
65 1 2 3 4 5 66 1 2 3 4 5 67 1 2 3 4 5
Sistem dan Prosedur Koperasi yang berkaitan dengan anggota dijalankan dan dipatuhi dengan baik n % Jawaban Selalu 10 50% Sering 10 50% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 20 100% Koperasi mengalami pertumbuhan jumlah mitra usaha dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 7 35% Sering 0 0% Kadang-Kadang 6 30% Jarang Sekali 2 10% Tidak Pernah 5 25% Jumlah 20 100% Koperasi selalu mengisi kegiatan kerja sama dengan para mitra dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 0 0% Sering 4 20% Kadang-Kadang 12 60% Jarang Sekali 1 5% Tidak Pernah 3 15% Jumlah 20 100%
60
TABULASI KUESIONER FORMAT B (UNTUK MANAJER/ PENGELOLA/ PENGURUS/ PENGAWAS) A. Profil Responden 1 Jenis kelamin Saudara (i): Jawaban Pria 1 Wanita 2 Jumlah 2 1 2 3 4 5 6 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7
5
1 2
n
% 3 2 5
Usia Saudara (i): Jawaban 20 – 25 tahun 26 – 30 tahun 31 – 35 tahun 36 – 40 tahun 41 – 45 tahun ≥ 46 tahun Jumlah
n
% 0 0 0 1 2 2 5
Status Saudara (i) Jawaban Belum Menikah Menikah Duda/ Janda Jumlah
n
0% 0% 0% 20% 40% 40% 100% %
0 5 0 5
Pendidikan formal terakhir Saudara (i): Jawaban Tamat SD/ sederajat Tamat SMP/ sederajat Tamat SMA/ sederajat Tamat D1/ D2/ D3 sederajat Tamat S1 Tamat S2 Tamat S3 Jumlah
60% 40% 100%
n
0% 100% 0% 100% %
0 1 4 0 0 0 0 5
60% 20% 80% 0% 0% 0% 0% 760%
Apakah Saudara (i) pernah memperoleh Pendidikan non formal (Pelatihan)? n % Jawaban Ya 3 60% Tidak 2 40% Jumlah 5 100%
61
A. Partisipasi Anggota 1
Adanya kesempatan yang penuh dari anggota koperasi untuk berpartisipasi di dalam koperasi n
%
1
Jawaban Sangat Setuju
5
100%
2
Setuju
0
0%
3
Kurang Setuju
0
0%
4
Sangat Tidak Setuju
0
0%
5
Tidak ada Pendapat
0 5
0% 100%
Jumlah 2 1 2 3 4 5 3 1 2 3 4 5 4 1 2 3 4 5
Mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam bentuk pemupukan simpanan: Wajib, Pokok dan Sukarela n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Mempunyai keluangan waktu untuk dapat berpartisipasi dalam setiap rapat dan berbagai kegiatan koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Mempunyai kemampuan sumber daya untuk melakukan transaksi (sesuai fungsi keanggotaan) pada koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100%
62
Koperasi mengalami pertumbuhan kualitas partisipasi anggota dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 1 4 80% Sering 2 1 20% Kadang-Kadang 3 0 0% Jarang Sekali 4 0 0% Tidak Pernah 5 0 0% Jumlah 5 100% B. Keterkaitan Usaha Koperasi dengan Anggota Memiliki keinginan kuat untuk berhasil dalam menjalankan usaha 6 karena terkait dengan bidang usaha koperasi 5
1 2 3 4 5
7
1 2 3 4 5 8 1 2 3 4 5
n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Ditetapkannya kontrak usaha antar anggota dengan koperasi serta peraturan-peraturan yang jelas dengan periode berlakunya, dan disesuaikan secara berkala. n % Jawaban Sangat Setuju 2 40% Setuju 3 60% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Orientasi hasil selalu ditekankan oleh manajer/ pengelola koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 2 40% Setuju 3 60% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100%
63
9 1 2 3 4 5
10 1 2 3 4 5 11 1 2 3 4 5 12 1 2 3 4 5
Anggota mengerjakan pekerjaan sesuai dengan target dan program usaha yang akan dicapai n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Terdapat koordinasi antara Manajer dengan Anggota koperasi dalam penentuan program kerja koperasi dan jadwal pelaksanaannya n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan proporsi transaksi dengan anggota dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 2 40% Sering 2 40% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 1 40% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 120% Usaha yang di kelola selalu membuat evaluasi rencana kerja dan rencana anggaran belanja dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100%
64
C. Inovasi (Kreasi Nilai) Anggota terbiasa memikirkan hal-hal baru yang mungkin 13 dilakukannya untuk mengembangkan dan mempertahankan kinerja usahanya n % Jawaban Selalu 1 3 60% Sering 2 0 0% Kadang-Kadang 3 0 0% Jarang Sekali 4 1 20% Tidak Pernah 5 1 20% Jumlah 5 100% Anggota sudah melaksanakan gagasan yang telah menghasilkan nilai 14 tambah n % Jawaban Selalu 1 1 20% Sering 2 1 20% Kadang-Kadang 3 1 20% Jarang Sekali 4 1 0% Tidak Pernah 5 1 20% Jumlah 5 80% 15 1 2 3 4 5 16 1 2 3 4 5
Anggota senantiasa mengevaluasi diri memperbaiki proses bisnis usahanya n % Jawaban Selalu 1 20% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 1 20% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100% Anggota berkeyakinan bahwa keuntungan berbanding lurus dengan risiko dan berusaha untuk mengambil risiko yang moderat N % Jawaban Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100%
65
17
Anggota ingin memperoleh keuntungan yang proporsional dengan pengorbanan N
Jawaban 1 2 3 4 5
18
1 2 3 4 5 19
1 2 3 4 5 20 1 2 3 4 5
%
Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100% Walaupun para anggota menginginkan keuntungan tetapi mereka tidak hawatir jika harus menanggung risiko dalam mencapai kesuksesan bisnis n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 1 20% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Anggota berupaya memperhatikan perubahan yang akan terjadi, khususnya yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan n % Jawaban Selalu 4 80% Sering 0 0% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Anggota berupaya memperkirakan kondisi masa depan, khususnya yang terkait dengan persaingan usaha yang di jalankan. n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100%
66
21 1 2 3 4 5 22 1 2 3 4 5 23 1 2 3 4 5 24 1 2 3 4 5
Anggota berupaya mempersiapkan hal-hal baru sebelum orang lain melakukannya n % Jawaban Selalu 1 20% Sering 0 0% Kadang-Kadang 3 60% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100% Di level Manajer selalu dilakukan usaha perbaikan guna terciptanya inovasi n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Anggota selalu berusaha melakukan inovasi dalam proses, manajerial maupun produk layanan N % Jawaban Selalu 1 20% Sering 0 0% Kadang-Kadang 3 60% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100% Anggota berupaya membuat produk/ layanan yang lebih memudahkan bagi konsumen n % Jawaban Selalu 2 40% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100%
67
Anggota melakukan strategi bisnis yang berfokus pada kelompok pembeli atau pasar geografis tertentu n % Jawaban Selalu 1 3 60% Sering 2 0 0% Kadang-Kadang 3 1 20% Jarang Sekali 4 0 0% Tidak Pernah 5 1 20% Jumlah 5 100% 26 Anggota berusaha untuk melayani pembeli atau pasar geografis tertentu dengan lebih efisien dibandingkan pesaing n % Jawaban Selalu 1 4 80% Sering 2 0 0% Kadang-Kadang 3 0 0% Jarang Sekali 4 0 0% Tidak Pernah 5 1 20% Jumlah 5 100% 27 Anggota berusaha untuk memberikan keunikan (diferensiasi) dalam melayani pembeli atau pasar geografis tertentu n % Jawaban Selalu 1 2 0% Sering 2 0 0% Kadang-Kadang 3 2 0% Jarang Sekali 4 0 100% Tidak Pernah 5 1 0% Jumlah 5 100% D. Keunggulan Bersaing 25
28 1 2 3 4 5
Anggota melakukan berbagai cara untuk memasarkan produk/ gagasannya n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100%
68
29
Angota berupaya mempelajari dan memahami kebutuhan konsumen n
Jawaban
%
1 2 3 4 5
Selalu Sering Kadang-Kadang Jarang Sekali Tidak Pernah Jumlah
30
Anggota memperhatikan perkembangan usaha pesaingnya
2 0 1 1 0 4
n
Jawaban 1 2 3 4 5
Selalu Sering Kadang-Kadang Jarang Sekali Tidak Pernah Jumlah
31
Harga yang ditawarkan oleh koperasi terbilang n Jawaban Mahal Sekali Lebih Mahal Sama dengan Pesaing Lebih Murah Jumlah
1 2 3 4 32 1 2 3 4 33 1 2 3 4
% 3 1 1 0 0 5
Produk yang ditawarkan oleh koperasi terbilang n Jawaban Sangat Berkualitas Berkualitas Sama dengan Kualitas Pesaing Lebih rendah dari kualitas pesaing Jumlah Jasa yang ditawarkan oleh koperasi terbilang n Jawaban Sangat Berkualitas Berkualitas Sama dengan Kualitas Pesaing Lebih rendah dari kualitas pesaing Jumlah
69
40% 0% 20% 20% 0% 80%
60% 20% 20% 0% 0% 100% %
0 0 2 3 5
0% 0% 40% 60% 5% %
2 2 1 0 5
40% 40% 20% 0% 5% %
2 2 1 0 5
40% 40% 20% 0% 5%
34 1 2 3 4 5 35 1 2 3 4 5 36 1 2 3 4 5
37
Anggota selalu menghitung biaya standar sebagai tolak ukur pengendalian biaya n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 1 20% Kurang Setuju 1 20% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Anggota senantiasa mengawasi penggunaan biaya dalam setiap aktivitas kerja n % Jawaban Sangat Setuju 2 40% Setuju 2 40% Kurang Setuju 1 20% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Anggota senantiasa melakukan upaya efisiensi di perusahaan / tempat kerja n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 60% Jumlah 5 6954% Anggota berupaya membuat produk baru dengan ide dasar produk lama sehingga produknya berbeda dari pesaing n
Jawaban 1 2 3 4 5
Selalu Sering Kadang-Kadang Jarang Sekali Tidak Pernah Jumlah
% 2 0 3 0 0 5
70
40% 0% 60% 0% 0% 100%
38 1 2 3 4 5
Koperasi mengalami peningkatan jumlah macam bidang usaha dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 0 0% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100%
Koperasi mengalami peningkatan macam jenis layanan dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 1 2 40% Sering 2 2 40% Kadang-Kadang 3 0 0% Jarang Sekali 4 0 0% Tidak Pernah 5 1 20% Jumlah 5 100% E. Kinerja Dalam organisasi koperasi selalu dilaksanakan pertemuan berkala 40 untuk curah gagasan n % Jawaban Sangat Setuju 1 4 80% Setuju 2 1 20% Kurang Setuju 3 0 0% Sangat Tidak Setuju 4 0 0% Tidak ada Pendapat 5 0 0% Jumlah 5 100% 39
41 1 2 3 4 5
Di koperasi sering diadakan kegiatan penyuluhan dan pendidikan yang bermanfaat untuk pengembangan usaha anggota n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100%
71
42 1 2 3 4 5 43 1 2 3 4 5 44 1 2 3 4 5
Setiap anggota koperasi diberi target yang harus dicapai/ sesuai dengan fungsinya (sebagai pemasok, pengguna jasa, produsen, dll) n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Adanya sasaran koperasi yang dipahami bersama oleh seluruh anggota dan pengurus n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Adanya evaluasi atas capaian kinerja (IKK atau sasaran) yang telah ditetapkan oleh koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100%
45
RAT koperasi selalu dilaksanakan tepat waktu
1 2 3 4 5
Jawaban Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak ada Pendapat Jumlah
n
% 3 2 0 0 0 5
72
60% 40% 0% 0% 0% 100%
46
1 2 3 4 5 47 1 2 3 4 5
48
1 2 3 4 5 49 1 2 3 4 5
Seluruh anggota dan pengurus serta pihak yang relevan selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan penetapan program koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Semua pihak didorong untuk bekerja sama secara sinergitas dalam menghasilkan produktivitas usaha anggota maupun usaha koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Diselenggarakan gugus kendali mutu baik dalam usaha anggota maupun koperasi guna mengokohkan kerjasama tim dan pengendalian mutu n % Jawaban Sangat Setuju 3 60% Setuju 2 40% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Kinerja usaha anggota secara individual juga menjadi perhatian pengurus dan manajer pengelola koperasi n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100%
73
50
1 2 3 4 5 51 1 2 3 4 5 52
1
2
53
1
2
Semua pihak didorong untuk menciptakan keunggulan produk koperasi dan produk usaha anggota sendiri n % Jawaban Sangat Setuju 2 40% Setuju 3 60% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Semua pihak berkewajiban menjaga kondisi usaha dan lingkungan yang stabil n % Jawaban Sangat Setuju 4 80% Setuju 1 20% Kurang Setuju 0 0% Sangat Tidak Setuju 0 0% Tidak ada Pendapat 0 0% Jumlah 5 100% Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n % Jawaban Koperasi seharusnya dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang standar 2 40% Koperasi seharusnya dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang dapatdisesuaikan dengan situasi dan kondisi 3 60% Jumlah 5 100% Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n % Jawaban Koperasi selama ini dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang standar 2 40% Koperasi selama ini dikelola dengan mengutamakan mekanisme kerja yang flexible 3 60% Jumlah 5 100%
74
54 1 2
55 1 2
56
1 2 3 4
57
1 2 3 4
Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n Jawaban
%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan anggota
4
80%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan nonanggota (masyarakat) Jumlah
1 5
20% 100%
Pilih salah satu dari 2 pernyataan di bawah ini n Jawaban
%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan anggota
5
100%
Koperasi seharusnya dikelola dengan lebih menekankan kepuasan nonanggota (masyarakat) Jumlah
0 5
0% 100%
Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola yang efektif seharusnya (pilih salah satu yang dominan) n % Jawaban Lebih berfungsi sebagai koordinator , monitor dan pembina 3 60% Lebih berfungsi sebagai produsen, pesaing dan pemerintah Lebih berfungsi sebagai fasilitator, mentor, pengarah tim kelompok Lebih berfungsi sebagai wirausaha, innovator dan pemimpin yang memiliki visi (cita-cita) Jumlah
0
0%
1
20%
1 5
20% 100%
Dalam mengelola koperasi peran dari Pengurus/ Pengelola selama ini (pilih salah satu yang dominan) n % Jawaban Lebih berfungsi sebagai koordinator , monitor dan pembina 3 60% Lebih berfungsi sebagai produsen, pesaing dan pemerintah Lebih berfungsi sebagai fasilitator, mentor, pengarah tim kelompok Lebih berfungsi sebagai wirausaha, innovator dan pemimpin yang memiliki visi (cita-cita) Jumlah
75
0
0%
2
40%
0 5
0% 100%
58
1 2 3 4 59 1 2 3 4
60
1 2 3 4 5
61
1 2 3 4 5
Dalam mencapai keberhasilan maka koperasi, pimpinan koperasi seharusnya lebih memfokuskan kepada : (pilih salah satu yang dominan) n % Jawaban Pengendalian dan efisiensi 0 0% Fokus ke usaha anggota dan agresivitas bersaing Partisipasi dan kebersamaan tim Sumber daya baru dan inovasi Jumlah
3 60% 0 0% 2 40% 5 100% Dalam mencapai efektivitas organisasi, pimpinan koperasi selama ini lebih memfokuskan kepada: n % Jawaban Pengendalian dan efisiensi 2 40% Fokus ke usaha anggota dan agresivitas bersaing Partisipasi dan kebersamaan tim Sumber daya baru dan inovasi Jumlah Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan omzet dalam 3 tahun terakhir Jawaban Selalu Sering Kadang-Kadang Jarang Sekali Tidak Pernah Jumlah Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan Sisa Hasil Usaha dalam 3 tahun terakhir Jawaban Selalu Sering Kadang-Kadang Jarang Sekali Tidak Pernah Jumlah
76
1 1 1 5
n
20% 20% 20% 100%
% 3 1 0 1 0 5
60% 20% 0% 20% 0% 100%
5 0 0 0 0 5
% 100% 0% 0% 0% 0% 100%
n
62 1 2 3 4 5 63 1 2 3 4 5 64 1 2 3 4 5 65 1 2 3 4 5
Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan Return On Equity dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 1 20% Sering 4 80% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Usaha yang di kelola mengalami pertumbuhan simpanan modal dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 2 40% Sering 2 40% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Usaha yang di kelola menghasilkan laporan audit (internal/eksternal) yang baik dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 1 20% Sering 2 40% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 2 40% Jumlah 5 100% Dalam menjalankan organisasi koperasi selalu diselenggarakan Rapat Pengurus n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 2 40% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100%
77
66 1 2 3 4 5
67
1 2 3 4 5
68
1 2 3 4 5 69 1 2 3 4 5
Dalam menjalankan organisasi koperasi selalu diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan n % Jawaban Selalu 4 80% Sering 0 0% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Kepengurusan koperasi dipilih sesuai peraturan dan dilaksanakan secara demokratis n % Jawaban Selalu 5 100% Sering 0 0% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Koperasi memiliki satuan unit pengawas internal atau memiliki sistem penjaminan mutu n % Jawaban Selalu 4 80% Sering 1 20% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Sistem dan Prosedur dijalankan dan dipatuhi dengan baik n % Jawaban Selalu 4 80% Sering 1 20% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100%
78
70 1 2 3 4 5 71 1 2 3 4 5
72
1 2 3 4 5 73 1 2 3 4 5
Adanya uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dari setiap personil pemangku jabatan di koperasi n % Jawaban Selalu 5 100% Sering 0 0% Kadang-Kadang 0 0% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Koperasi yang mengalami pertumbuhan jumlah anggota dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 3 60% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 0 0% Tidak Pernah 0 0% Jumlah 5 100% Koperasi mengalami pertumbuhan jumlah mitra usaha dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 0 0% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 2 40% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100% Koperasi selalu mengisi kegiatan kerja sama dengan para mitra dalam 3 tahun terakhir n % Jawaban Selalu 0 0% Sering 1 20% Kadang-Kadang 1 20% Jarang Sekali 2 40% Tidak Pernah 1 20% Jumlah 5 100%
79
BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Menyelesaikan survei pada ke 10 Koperasi dengan responden anggota, Pengurus, Pengelola serta Pengawas Koperasi,
kemudian mengolah data dan
menyusun laporan penelitian. Setelah itu mempublikasikan hasil penelitian dalam seminar/ konferensi Nasional/ Internasional dan menerbitkannya ke Jurnal Nasional / Intrernasional terakreditasi.
80
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Dalam rangka mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan, suatu koperasi harus melakukan inovasi. Tanpa inovasi, koperasi akan tersingkir dalam persaingan. Sebaliknya, bagi koperasi yang mampu melakukan inovasi secara terus menerus, akan dapat mendominasi pasar, yaitu melalui: kreasi, model dan penampilan produknya yang baru. 2. Inovasi bisa memberikan kontribusi terhadap keunggulan bersaing koperasi melalui berbagi kontribusinya pada pelanggan seperti penciptaan value added dan value in use. Inovasi meliputi: Inovasi Produk, Inovasi Proses dan Inovasi Manajerial. Riset membuktikan bahwa terdapat hubungan antara market performance dan produk (Souder dan Sherman, 1994). Produk baru membantu merebut dan mempertahankan pangsa pasar dan meningkatkan profitabilitas. 3. Dalam paya untuk menciptakan dan melestarikan keunggulan kompetitif atau competitive advantage koperasi melaksanakan Manajemen Stratejik, yang terdiri dari tiga on going procces yaitu : proses analisis (analysis), proses keputusan (decision) dan aksi (action). 4. Pengukuran kinerja koperasi dapat dilakukan melalui pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan. Kinerja keuangan dapat diukur melalui return on sales, profitabilitas, pertumbuhan penjualan, perbaikan produktivitas kerja, dan perbaikan biaya produksi. Sedangkan kinerja non keuangan dapat diketahui melalui tingkat kepuasan anggota. 5. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengkaji lebih mendalam mengenai faktor-faktor yang harus menjadi prioritas Koperasi agar dapat mencapai keunggulan bersaingnya, serta inovasi apa yang telah dilakukan Koperasi dalam mengelola usaha dan program promosi bagi anggotanya, khususnya dalam melakukan fungsi dan peran Koperasi sebagai Pusat Inovasi dan Keunggulan bagi usaha Koperasi dan usaha para anggotanya serta strategi apakah yang telah dan sebaiknya dilakukan koperasi untuk mendukung
81
keberlanjutan
usahanya
tersebut.
Dalam
hal
ini
peneliti
masih
mengumpulkan data lapangan yang sampai dengan saat ini masih dalam proses pengumpulan data, melalui observasi dan penyebaran kuesioner.
82
I. Biaya Kegiatan Riset 1. Operasional Riset Honor
Pembantu Peneliti
Waktu/ Minggu
Besaran
Honor (Rp)
7
10.500.000
28
28.000.000
1.500.000 40.000
Pengolah Data
Jumlah Minggu
25
Sub Total 1 (Rp)
38.500.000
2. Pembelian Bahan Habis Pakai Material
Foto copy Dokumen, Data serta Laporan
Justifikasi Pembelian Pengumpulan Koperasi
Data
pada
Kuantitas 12
12 300
Publikasi & materi FGD di 12 Koperasi Pulsa dan surat-menyurat
Komunikasi dan korespondensi
Cartridge
Canon
5 2
83
Harga Satuan (Rp)
Biaya Peralatan Penunjang (Rp)
15.000
180.000
5.000
1.500.000
24.500 450.000
122.500 900.000
Innovation Journals
Jurnal
Strategic Advantage Book
Buku
Flash disc
Toshiba
ATK untuk pelaporan
pencetakan,
1 1 2
penjilidan,
3
paket
750.000
750.000
550.000
550.000
1.250.000 2.500.000 1.500.000 4.500.000
Sub Total 2 (Rp)
11.002.500
3. Perjalanan Perjalanan
Justifikasi Perjalanan
Kuantitas
Perjalanan ke 12 Koperasi di Kota dan Kabupaten Bandung, Bandung Barat
Akomodasi dan transport tim peneliti dan Pakar
30 HOK
Kajian Pakar bersama Pengelola Konsumsi dan transport Pengurus, dalam FGD Keunggulan Bersaing Pengawas, Anggota Koperasi pada 12 Koperasi FGD tim Peneliti dg Pakar
Diskusi dan Evaluasi Penelitian Sub Total 3 (Rp)
Hasil
300 5
Harga Satuan (Rp) 500.000
50.000 500.000
Biaya Perjalanan
15.000.000
15.000.000 2.500.000 32.500.000
84
Biaya Output Riset: II. Biaya Output Riset Output
Justifikasi
Jurnal Internasional bereputasi
Biaya Editing dan Submission
Jurnal Nasional Terakreditasi Prosiding Bereputasi
Terindeks
Lembaga
Internasional
Biaya Editing dan Submission
Seminar/ Confrence
Seminar/ Confrence Fee Sub Total
Biaya Output Riset
10.000.000
5.000.000 3.500.000 18.500.000
Total Biaya Seluruhnya
100.502.500
85
LAMPIRAN 1 Profil dan Produk Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) Lembang
Tampak depan
Gerbang ke Peternakan Sapi
Loket Pembelian Susu Murni dan Yoghurt
86
Produk Susu dan Yoghurt Freshtime
Produk Kerupuk Susu, Dodol, Karamel, dan Nouga
87
Bola Susu, Tahu Keju, dan Tahu Susu KPSBU Lembang
Puding dan Sistik Susu KPSBU Lembang
Pr
Produk-produk titipan anggota
88
LAMPIRAN 2 Profil dan Produk KUD Sarwa Mukti Cisarua
Tampak depan
Waserda KUD Sarwa Mukti
Tempat pengumpulan susu
89
Karamel Susu dan dodol Susu KUD Sarwa Mukti
Kerupuk Susu dan Yoghurt KUD Sarwa Mukti
Puding Susu dan Es Lilin KUD Sarwa Mukti
90
LAMPIRAN 3 Profil dan Produk KUD Puspa Mekar Parongpong
Tampak Depan
Tempat Pengolahan Susu
91
Produk Susu Murni Rasa Buah
92
LAMPIRAN 4 Profil dan Produk Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya Majalengka
Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya tampak depan
93
Display Produk Koperasi Pengrajin Bola Sinar Jaya
Pelatihan Menjahit Bola
94
Pengrajin Rumahan
Pengurus dan Anggota Koperasi sedang melakukan pengisian Kuesioner
95
Lampiran 5 Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Dr. H. Sutisna, SE., M.Si
2
Jenis Kelamin
Laki – laki
3
Jabatan Fungsional
Pembina/ IV/a/Lektor Kepala
4
NIP/NIK
19580906 198703 1 002
5
NIDN
0006095808
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Ciamis, 6 September 1958
7
E-mail
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
08156265070
9
Alamat Kantor
Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40132
10
Nomor Telepon/Faks
022-2509055/022-2533814
11
Lulusan yang telah dihasilkan
S-1 = ..... S-2=...... S-3=....
12
Mata Kuliah yang diampu
1. 2. 3. Dst.
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Nama Pembimbing/Promotor
S-1
S-2
S-3
Universitas Pasundan
Universitas Padjadjaran
Universitas Padjadjaran
1987-1990
1995-1997
2008-2013
96
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis dan Disertasi) Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian 1
2004
2
1997
Sumber *
Jml (Juta Rp)
Evaluasi Centra KUKM yang Menerima Bantuan Peralatan dari Dinas KUKM Penyusun Program Aksi Penanggulangan Pengangguran di Jawa Barat
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir Judul Pengabdian Pendanaan No. Tahun Kepada Masyarakat Sumber * Jml (Juta Rp) Pelatihan Keuangan 1 2014 Sederhana, Bandung Sosialisasi / Penataran Kebijakan dan Program 2 2013 Pengembangan Kewirausahaan Petugas KPPS Kelurahan 3 2013 Pasir Endah, Bandung Workshop Pengelolaan Keuangan Lembaga Keuangan Mikro Untuk Program Iptek Bagi Masyarakat dengan Topik : 4 2012 emberdayaan Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Sebagai Sumber Permodalan Bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK), Sumedang Basic Supervisory Leadership Training PT. 5 2010 Pupuk Kujang 2010, Cikampek Pembicara Pelatihan Bisnis “ Create and Build 6 2009 Enterpreneurs in Campus Unpad” Seminar dan Pelatihan 7 2008 Bisnis Intropreneur (Your
97
8
2005
9
2005
10
2004
business journey starts here), Bandung Pemberi Materi Aspek Keuangan dan Akuntansi Biaya pada Program Persiapan Masa Purna Karya (PMPK) Tingkat Madya, Angkatan VII, PT. Pertamina Persero Pendamping dalam Penetapan Tim Pengelolaan Program CO – OP UKM Universitas Padjadjaran Penyaji Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Keuangan bagi Pimpinan PT. Pertani, Bandung
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Artikel Ilmiah
Volume/No mor/Tahun International Vol. IV, Journal of Issue 6, Juni Economics, 2016 Commerce and Management Nama Jurnal
1
Environmental Turbulence, Entrepreneurial Orientation and Business Unit Performance : Effects on Dynamic Capabilitie and Strategic Alliance Formation and its Role to Build Sustainable Competitive Advantage. A Study on Online Store Business in West Java, Indonesia
2
Impact of Exogenous and Endogenous International Vol. V, Risk on Systemic Risk in Indonesia Journal of Issue 5, May Banking Scientific and 2016 Technology Research
3
The Influence of Agency Costs of InvestmentTowards Dividend and Their Implications on The Leverage in The Context of Capital Structure Changes. A Study on Domestic and Foreign Capital Investor In Indonesia
98
International Journal of Economics, Commerce and Management
Vol. IV, Issue 2, February 2016
4
The Faktors Influence Intrapreneurship International Vol. V, Behavior in Construction Company Journal of Issue 5, May Scientific and 2016 Technology Research
5
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penerapan Akuntansi pada Perusahaan Kecil Mandiri di Kodya dan Kabupaten Bandung dan Hubungannya dengan Aksesibilitas Perusahaan
Vol. IV. No. 4, September 2004.
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. 1
Nama Temu Ilmiah/Seminar The Reference Seminar Forum Diseminasi Riset Manajemen dan Bisnis Terkini
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat Bandung 27 November 2015
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir No 1
Judul/Tema HKI
Tahun
Model Kinerja 2013 Lembaga Keuangan Non-Perbankan (Studi Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah di Provinsi Jawa Barat)
99
Jenis
Nomor P/ID
I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya dalam 10 tahun terakhir Judul/Tema/Jenis Respon Rekayasa Sosial Tempat masyarakat No Tahun lainnya yang telah penerapan diterapkan 1 2 3
J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi pemberi No Jenis Penghargaan Tahun penghargaan 1 2 3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PenugasanHibah Internal Unpad Gel 2 – 2017.
. Bandung, 31 Juli 2017 Ketua Peneliti,
Dr. H. Sutisna, S.E., M.Si.
100
NIP. 195809061987031002 Biodata Anggota Peneliti A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap
Dr. Asep Mulyana SE. MCE
2
Jenis Kelamin
Laki-Laki
3
Jabatan Fungsional
Lektor Kepala
4
NIP
197102092002121001
5
NIDN
0009027103
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Bandung, 09 Februari 1971
7
e-mail
[email protected]
8
No Telp
08157105588
9
Alamat Kantor
Departemen Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jl Dipati ukur No 35 Bandung, 40132
10
No Telp/Fax
11
Lulusan
022 2509585 / 022 2509586 yang
telah S1: 30 orang S2: 20 orang S3: 5 orang
dihasilkan 12
Mata kuliah yang diampu
1. Kewirausahaan 2. Pengantar Bisnis 3. Manajemen Kreativitas dan Inovasi 4. Studi Kelayakan Bisnis 5. Manajemen Koperasi
B. Riwayat Pendidikan S1 Nama Perguruan Universitas Tinggi Padjadjaran Bidang Ilmu
S2 Philipps Universty Marburg (Jerman) Koperasi
Manajemen
Tahun Masuk1995-1999 Lulus Judul Pengaruh Skripsi/Tesis/Disert Customer
2000-2002
S3 Institut Pertanian Bogor Manajemen Bisnis/Marketing 2007-2012
Manajemen Perilaku Strategi bagi Konsumen
101
asi
Nama Pembimbing/Prom otor
Intimacy terhadap Loyalitas Konsumen PT Pos Indonesia Prof. Dr Sucherly Dr. Popy Rufaidah
pengembangan Koperasi Indonesia
Fashion di Kota Bandung
Prof. Dr. Jochen Prof. Dr. Ujang Roepke Sumarwan Dr. Hartoyo Dr. Agus Maulana
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir No
Tahun
1
2017
2
2014
3
2013
4
2012
Judul Penelitian
Pendanaan sumber Jumlah (Juta) Pemetaan Kuliner Lokal dalam PUPT 100 Menunjang Pariwisata Studi banding, Bandung, Medan dan Yogyakarta Pengembangan Koperasi Kota BOPTN 24 Bandung melalui Pemetaan Pelaku Koperasi dan Usaha Unggulannya The Role of Entrepreneur in order PUPT 125 to enhance SMEs Enggagement in International Market Model Pengembangan UMKM PUPT 125 melalui Pola Integrasi Keuangan Mikro berbasis Budaya Lokal
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir No
1
Tahun
2016
Judul Pengabdian Masyarakat
Kepada Pendanaan sumber
Pengembangan UKM Halal bale Hibah balantik Prioritas FEB-DRPMI
Jumlah (Juta) 7.5
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmia h Nama Jurnal Volume/nomor/tahun 1
Pemetaan
Koperasi
Kota Jurnal Manajemen Volume 1 Nomor 3
102
Bandung melalui Pemetaan dan Bisnis Juni 2014, Pelaku Usaha Koperasi dan Indonesia, 2338-4557 Usaha Unggulannya (Asep Mulyana, Wa ode Zusnita)
ISSN
2
Model Perilaku Pembelian Jurnal Bisnis Edisi Maret 2013 Pakaian Kota Bandung(Asep &Manajemen Volume XIV Nomor Mulyana, Ujang Sumarwan, 1 ISSN 1412-3681 Hartoyo, Agus Maulana)
3
Perencanaan Bisnis Rumah Jurnal Bisnis & Edisi September Budaya Sebagai Tempat Manajemen, 2010, Volume XI Pengembangan Budaya dan Nomor II ISSN 1412Ikon Jawa Barat 3681
F. Pemakalah Seminar Ilmiah dalam 5 tahun Terakhir No Nama Temu Ilmiah/ Judul Artikel Ilmiah seminar 1 Seminar FMI 2016 Penilaian dan Pembinaan Karakter Individu UKM 2 Case Workshop on Make or Buy Strategy on Entrepreneurship, Tata Waste Management Institut Sociall Science
G. Karya Buku dalam 5 tahun terakhir No Judul Buku Tahun 1
2 3
Culturepreneurship (Rambat 2016 Lupiyoadi, Yuyus Suryana, Yuyun Wirasasmita, Asep Mulyana) Manajemen Syariah 2016 Bab. Perencanaan Bisnis Riset Pemasaran dan 2011 Konsumen: Panduan Riset dan Kajian: Kepuasan, Perilaku Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi Risiko (Bab 8 Kepuasan Konsumen), Cetakan Pertama: September 2011,
103
Waktu dan tempat Palu, Oktober 2016 10-12 2015
Desember
Jumlah Halaman 148
Penerbit
296
Aditama
200
PT Penerbit IPB Press, Kampus IPB Taman Kencana Bogor, ISBN: 978-979-493347-3
Mitra Wacana Media
(Asep Mulyana) 4
Modul Kewirauasahaan (S1), 2009 Renald Kasali dkk
200
Hikmah Publishing
H. Perolehan HKI dalam 10 tahun terakhir. I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial dalam 10 tahun terakhir. J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PenugasanHibah Internal Unpad Gel 2 – 2017.
Bandung, 31 Juli 2017 Anggota
104
Biodata Anggota Tim Peneliti ke-2 A. Identitas Diri 1
Nama Lengkap (dengan gelar)
Sri Djatnika S.A, SE., M.Si
2
Jenis Kelamin
Perempuan
3
Jabatan Fungsional
Pembina/ IV/a/Lektor Kepala
4
NIP/NIK
196301211997032001.
5
NIDN
0021016303.
6
Tempat dan Tanggal Lahir
Sumedang, 21 Januari 1963.
7
E-mail
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
081223069398
9
Alamat Kantor
Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 40132
10
Nomor Telepon/Faks
022-2509055/022-2533814
11
Lulusan yang telah dihasilkan
S-1 = ..... S-2=...... S-3=....
12
Mata Kuliah yang diampu
1.P.Manajemen 2.P.Bisnis 3.M-Koperasi 4.SKB 5.M-UKM 6.Kewirausahaan
B. RIWAYAT PENDIDIKAN S-1 Nama Tinggi
Bidang Ilmu
S-2
S-3
Perguruan Universitas Islam Nusantara
Universitas Padjadjaran
Sedang kuliah di Universitas Padjadjaran
Manajemen
Manajemen Koperasi
MSDM, Kewirausahaan
105
Tahun Masuk-Lulus
1984 – 1990
1991 - 1995
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi
Peranan Penyuluh Pertanian dalam Meningkatkan Penggunaan Benih Padi VUTW pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bandung dalam rangka Usaha Melestarikan Swasembada Beras di Kabupaten Bandung
Analisis Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) dalam Penyaluran Pupuk di Kabupaten DT.II Bandung dan Kaitannya dengan Partisipasi Anggota
Nama Diana Pembimbing/Promotor
Prof.Dr.Yuyun Wirasasmita, MSc. Prof.Dr.Sutary o Salim,SE.
2013 – sekarang
Prof.Yuyus Suryana,SE,MS. Dr.Imas Soemaryani,SE,MS. Dr.Asep Mulyana,SE,MCE.
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis dan Disertasi) Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian 1
2011
Sumber *
The influence of Product Differentiation and Pricing Strategy on Customer Value in Appreciating Traditional Batik.
106
Mandiri
Jml (Juta Rp) -
2
2014
Pengaruh Lingkungan Eksternal terhadap Kerjasama PemerintahSwasta serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan Proyek Jalan Tol di Indonesia.
BOPT
(anggota)
3
2015
The Impact Of Entrepreneurs’ Commitment, Creativity And Innovativeness Toward Competitive Advantage and It’s Implication To Sustainable Competitiveness Of Women Cooperatives In West Java.
Mandiri
-
4
2016
Competency Based Curriculum- An Innovative Design Towards A Market Oriented Approach.
Mandiri
-
5
2016
The Role Of Socio Entrepreneurial Leadership In An Organization And Business Success.
Mandiri
-
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir Pendanaan Judul Pengabdian No. Tahun Kepada Masyarakat Sumber * Jml (Juta Rp) Penyuluhan dan Pembinaan mandiri 2013 1 Kegiatan Usaha Mikro Wanita Wirausaha Pelatihan Praktek LPPM Unpad Penerapan M.Pemasaran pada Usaha Mikro (HomeIndustri) Perajin 2 2014 Anyaman Bambu di Desa Pagon dan Parapatan KecPurwodadi, Kab.Subang,
107
Jawa Barat.
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Judul Artikel Ilmiah 1
Nama Jurnal
The influence of Retailing Proceedings Mix to Consumers' Behavior. International of Applied Research (ICABR), Malaysia
Volume/ Nomor/ Tahun of 2011 Conference Business
2
The influence of Product Differentiation and Pricing Strategy on Customer Value in Appreciating Traditional Batik.
IJIB International Journal of Innovation and Business
Vol.2, No.4, 2013
3
The Impact Of Entrepreneurs’ Commitment, Creativity and Innovativeness Toward Competitive Advantage and It’s Implication To Sustainable Competitiveness Of Women Cooperatives In West Java. Competency Based Curriculum- An Innovative Design Towards A Market Oriented Approach.
Proceedings of The IRES 18th International Conference
2015
4
ISBN: 978-93-85832-58111
Asia-Pacific Journal of Contemporary Education and Communication Technology http://apiar.org.au/?journal =asia-pacific-journal-ofcontemporary-education-
108
2016
and-communicationtechnology 5
The Role of Socio 1 st International 2016 Entrepreneurial Conference on Leadership in an Interdisciplinary Academic Organization and Business Research And Innovation Success. (IARI) Proceedings
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No. 1
Nama Temu Waktu dan Judul Artikel Ilmiah Ilmiah/Seminar Tempat International The influence of Retailing Mix 2011 Conference of to Consumers' Behavior. Malaysia Applied Business Research (ICABR).
2
The Global Advanced Research Conference On Management and Business Studies (GARCOMBS).
The influence of Product 2012 Differentiation and Pricing Bandung Strategy on Customer Value in Appreciating Traditional Batik.
3
The IRES 18 th International Conference.
The Impact Of Entrepreneurs’ Commitment, Creativity And Innovativeness Toward Competitive Advantage And It’s Implication To Sustainable Competitiveness Of Women Cooperatives In West Java.
2015 Bali
4
Asia-Pacific International Advanced Research.
Competency Based Curriculum- An Innovative Design Towards A Market Oriented Approach.
2016 Australia
5
1 st International The Role of Socio 2016 Conference on Entrepreneurial Bandung Interdisciplinary Leadership in an Organization
109
Academic Research and Business Success. And Innovation (IARI).
G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku 1
Jumlah Halaman 182
Tahun
Ekonomi Koperasi 2012 (terjemah ke B.Indonesia)
Penerbit Graha ilmu, Yogyakarta
H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir No Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
1
2012
Buku
ISBN: 978-979756-808-5
Ekonomi Koperasi (terjemah B.Indonesia)
ke
I. Pengalaman Merumuskan kebijakan Publik/Rekayasa Sosial lainnya dalam 10 tahun terakhir Judul/Tema/Jenis Respon Rekayasa Sosial Tempat masyarakat No Tahun lainnya yang telah penerapan diterapkan -
-
-
-
-
J.Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi pemberi penghargaan Tahun 1
Lencana Karya Satya
Presiden RI
110
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PenugasanHibah Internal Unpad Gel 2 – 2017.
Bandung, 31 Juli 2017 Anggota Tim Pengusul,
Sri Djatnika SA, S.E., M.Si. NIP.19630121199703200
111
112
DAFTAR PUSTAKA Edgar, Parnel. 2002. Reinverting Co-operation, The Chalenge of the 21𝑠𝑡 Century. Oxford: Plunket Foundation Michael, Porter. 2004. Competitive Strategy : Technique for Analyzing Industries and Competotors. New York: The Free Press Ropke, Jochen. 2000. Ekonomi koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Sunyoto, Danang. 2015. Keunggulan Bersaing
Competitive Advantage.
Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service)
ix