LAPORAN AKHIR PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
“ Pengaruh aplikasi ‘Biourine’ terhadap tanaman pangan dan sayuran di lahan petani Ngujung, Batu “ Tahun ke 2 dari rencana 3 tahun Ketua Anggota
: Dr. Ir. Mudji Santosa, MS.0010075108 : Dr. Ir. Agus Suryanto, MS .0018085505
Dibiayai oleh : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Melalui DIPA Universitas Brawijaya Nomor : 023.04.2.414989/2014, Tanggal 5 Desember 2013, dan berdasarkan SK Rektor Universitas Brawijaya Nomor : 157 Tahun 2014 tanggal 10 April 2014
UNIVERSITAS BRAWIJAYA OKTOBER 2014
1
2
RINGKASAN “Pengaruh aplikasi biourin dan pemupukan terhadap tanaman pangan dan sayuran di lahan petani Ngujung, Batu” Oleh : Mudji Santosa* dan Agus Suryantoi*). *) Program studi Agroteknologi, FP, UB ; e-mail : m.santoso @ ub.ac.id
Penelitian tentang ”Pengaruh aplikasi biourin dan pemupukan terhadap tanaman pangan dan sayuran di lahan petani Ngujung, Batu”tahun ke 2 dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pangan, di mana pada penelitian tahun 1 produktivitas padi mencapai lebih 9.5 ton/a dan bawang merah produktivititasnya lebih 25 ton/ha. Pada penelitian tahap 2 (dilakukan di desa Ngujung, Bumiaji, Batu,dengan ketinggian lokasi sekitar 900 m dpl dan jenis tanah andosol)diteliti pemberian biourin dan dikombinasikan dengan pemberian pupuk organik dan anorganik yang dosisnya lebih rendah dibanding pemberian pupuk yang sama di penelitian tahap 1 yaitu :Pemberian biourin yang terdiri 3 level (a) 1 l urine : 5 kg kotoran padat sapi : 10 l air dan (b) 1 l urine : 5 kg kotoran padat sapi : 20 l air, dan (c) 1 l urine : 5 kg kotoran padat sapi : 30 l air. Pemberian pupuk organik dan anorganik yang terdiri 3 level yaitu (a) menggunakan pupuk tunggal NPK NPK 50 kg N/ha (ZA), 25 kg P2O5/ha (SP36) dan 35 kg K2O/ha( KCl); (b) menggunakan kompos kotoran sapi 10 ton/ha dan (c) menggunakan kombinasi pupuk tunggal NPK 25 kg N/ha (ZA), 12,5 kg P2O5/ha (SP36) dan 15 kg K2O/ha( KCl) dan kompos kotoran sapi 5 ton/ha.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial untuk mengatur 9 kombinasi perlakuan dan diulang 3 (tiga) kali. Berdasarkan pengamatan data lingkungan pertanian suhunya relatif dingin (sekitar 0 22 C), pH tanah relatif netral (5.8) , kandungan nutrisi tanah relatif rendah, curah hujan pada waktu penelitian (4 bulan) mencapai 696 mm. Pada tanaman bawang merah menunjukkan tinggi tanaman 45,1 cm, jumlah daun 41,9 (lembar) per rumpun, luas daun per lembar daun 29,6 (cm2) dan Indeks Luas Daun (ILD) 2,72 dan bobot saat panen umur 56 HST yang mencapai 1193.2 g/m2 (11,9 ton/ha). Pada tanaman padi Ciherang tercatat tinggi tanaman 81.8 cm, jumlah anakan 16,2 per rumpun, jumlah daun 3,7 lembar per rumpun, luas daun 29,3 cm2 per lembar daun dan Indeks Luas Daun (ILD) 2,72 dan bobot gabah saat panen padi Ciherang umur 105 HST yang mencapai 675.9 g/m2 (6,75 ton/ha). Hasil yang dicapai tidak berbeda pada berbagai perlakuan, dan secara umum hasil tanaman bawang merah dan padi tersebut kurang maksimal karena hujan yang deras menyebabkan pencucian nutrisi pupuk yang diberikan, intensitas radiasi matahari yang rendah karena tertutup awan dan terjadi selama fase pertumbuhan sehingga mengganggu pertumbuhan dan hasil tanaman.
4
Ucapan terima kasih Ucapan terima kasih disampaikan Rektor, Ketua LPPM, Dekan dan Ketua Jurusan BP, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya atas ijin dan
pembiayaannya sehingga dapat
dilaksanakan penelitian ini .Juga kepada Pimpinan dan Anggota Kelompok Tani Karya Tani Ngujung, Batu kami juga mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Aini, Z., P. Sivapragasam, P. Vimala and M.N. Mohamed Roof. 2005. Compost and composting, book chapter in organic vegetable cultivation in Malaysia, pp 73-92. Malaysian Agriculture R & D Institute Anonim. 2002. Varietas Bawang Merah di Indonesia. - Balitsa balitsa.litbang.deptan.go.id/ind/images/isi_monografi/M-05.pdf Anonim.2009 a. Deskripsi Padi.Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Anonim.2009 b. Laporan Kinerja Tanaman Sayuran. Dinas Pertanian Propinasi Jawa Timur. 2009. Akhmad Tri Sasongko, A. P . 2003. Pemanfaatan urine ternak sapi perah untuk pembuatan pupuk organik cair di dusun Ngandong, desa Girikerto, Kecamatan Sleman, DIY. PPS UGM, Yogjakarta. Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi padi www.bps.go.id/brs_file/aram_01jul13.pdf
pada
tahun
2013
(ARAM
I).
Chandel, G. , S. Banerjee, S. See, R. Meena, D.J. Sharma, S.B. Verulkar, 2010. Effects of Different Nitrogen Fertilizer Levels and Native Soil Properties on Rice Grain Fe, Zn and Protein Contents. Rice Science, Volume 17, Issue 3: pp. 213-227 Chaturvedi, Indira.2005. Effect of Nitrogen Fertilizers on Growth, Yield and Quality of Hybrid Rice (Oryza sativa).J. Cent. Eur. Agric. (2005) 6:4, 611-618 Chauhan BS and Mahajan G (2013) Strategies for Boosting Rice Yield in the Face of Climate Change in India. J Rice Res 1:105. Darwin, H. Panggaribuan, 1998. Peningkatan produktivitas bawang merah melalui penambahan bahan organik pada tanah. J. Tanaman Tropika 1(2) : 98-107, Devi Wahyu Elizabeth, Mudji Santosa dan Ninuk Herlina, 2013. Pengaruh berbagai komposisi bahan organic pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). J Prod. Tan., FP, UB. 1 (3) : 21-29.
28
Gani, A.dan H. Sembiring.2007. Respon padi varietas Ciherang dan Mendawak terhadap N, P dan K di tanah dari desa Tanjung, Lhoknga.Communication Forum 8 Agustus 2007 di Saree-Aceh Besar, NSW DPI-ACIAR and IARD-Indonesia. Hadi, S. 2005. Teknologi enzimatis pertanian. Makalah yang disajikan pada acara ‘ Temu informasi dan teknologi pertanian ‘ . Pertemuan petani dan penyuluh pertanian se Sumut, di Medan.25 Oktober 2005. Hatta, M. 2011. Pengaruh tipe jarak tanam terhadap anakan, komponen hasil, dan hasil dua varietas padi pada metode SRI. J. Floratek 6(2): 104 – 113. Hatta, M, 2012.Pengaruh jarak tanam heksagonal terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi. J. Floratek 7: 150 - 156 Hsieh, H.C. and C.F. Hsieh, 1990. The use of organic matter in Crop Production, Food and Fertilizer Technology Centre Taipei, China, Extension Bulletin No. 315: 18. Maspary.2011. Cara Mudah Fermentasi Urine Sapi Untuk Pupuk Organik Cair.Pustaka Indonesia. 2011.. Membuat Pupuk Dari Urine Sapi. http://hasilindonesia.blogspot.com/ 2011/01/ membuat-pupuk-dari-urine-sapi.html Mudji Santosa. 2006. Aplikasi biokultur untuk peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Ponorogo. Laporan demplot Oktober 2005-Maret 2006. Kerjasama dengan PT Nusindo-Yayasan Universitas Brawijaya. Laporan Hasil Uji Coba Biokultur, Yayasan Universitas Brawijaya.. Mudji Santosa, M.Dawam Maghfour dan Sisca Fajriani. 2013. Pengaruh pemupukan dan pemberian biourin pada tanaman padi Ciherang di sawah petani Ngujung, Batu, Jatim. Naskah jurnal, Penelitian LPPM UB. Mudji Santosa, M.Dawam Maghfour dan Sisca Fajriani. 2013. Pengaruh pemupukan dan pemberian biourin pada tanaman bawang merah di sawah petani Ngujung, Batu, Jatim. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Perhorti, Nopember, 2014.(Naskah jurnal, Penelitian LPPM UB). Napitupulu, D. dan L. Winarto , 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah.J. Hort. (20) 1 :27-35. Prasetyo, W., Mudji Santosa, Tatik Wardiyati, 2013. Pengaruh beberapa macam kombinasi pupuk organik dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. J. Prod. Tan. 1 (3) : 79-86. Purnomo, R. Mudji Santosa, Swasono, Heddy. 2013. Pengaruh berbagai macam pupuk organic dan anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). J Prod. Tan. 1 (3) : 93-100. Rozen Nalwida, Aswaldi Anwar, dan Hermansah, 2008. Peningkatan hasil padi dengan teknologi SRI untuk meningkatkan kesejahteraan kejompok tani Bukik Bajolang, Kecamatan Pauh, Padang.Warta Pengabdian Andalas Volume XIV, Nomor 20 Juni 2008 :1-10. 29