Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S.
[email protected]
BAB III. MENGENAL WINDOWS MOVIE MAKER 2.0
Lisensi Dokumen : © Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan, dirubah dan disebarluaskan secara bebas untuk tujuan pendidikan dan non-komersil. Diperkenankan untuk melakukan penulisan ulang tanpa seijin BelajarSendiri.Com
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Windows Movie Maker adalah software video editing gratis yang dibuat oleh Microsoft. Program ini telah terintegrasi dengan sistem operasi Windows XP. Pada versi awalnya (versi 1.0) tools ini belum memiliki fasilitas yang lengkap, tetapi setelah mengalami perbaikan dan diluncurkan ke publik dalam versi terbaru (versi 2.0) tools ini patut diacungi jempol, mengingat semakin banyaknya fasilitas yang disertakan didalamnya.
Gambar 3.1 Logo Windows Movie Maker
Anda dapat menggunakan Windows Movie Maker untuk mengcapture audio dan video dari camera video, web camera atau dari sumber video lainnya, lalu kemudian mengedit hasil capture tersebut menjadi sebuah movie. Selain itu anda dapat melakukan import audio, video maupun gambar ke dalam Windows Movie Maker untuk dipakai bersama movie yang dibuat. Dalam proses edit audio dan video menggunakan Windows Movie Maker Anda dapat pula menambahkan title, transisi dan efek visual sesuai dengan keinginan, untuk kemudian menyimpan hasil final berupa movie ke dalam berbagai format video. Windows Movie Maker 2.0 memang bukan ditujukan bagi kalangan profesional, tetapi kehadirannya sungguh sangat membantu para consumer yang tidak menginginkan keluar uang untuk membeli sebuah tool editing video. Fasilitas yang disediakan didalam program ini bisa dibilang lengkap, tersedianya fasilitas capture, import, timeline (walaupun dengan jumlah layer yang terbatas), storyboard, beraneka transisi dan efek video, serta fasilitas render mencerminkan bahwa program ini bukanlah program mainan, walaupun masih memiliki berbagai keterbatasan. Kalau hanya untuk membuat video dokumentasi pernikahan, wisuda, acara piknik, rapat, seminar, film dokumenter dan film independent rasanya sudah cukup apabila diolah menggunakan tool ini. Yang terpenting dalam produksi video adalah berlakunya kaidah “garbage in garbage out”, artinya input video akan menentukan hasil akhir video. Jadi source video yang akan di-edit haruslah bagus dari sudut pandang teknis dan sinematografi, sehingga mendapatkan hasil akhir yang bagus pula.
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Konsep Dasar Windows Movie Maker Terdapat beberapa konsep dasar yang harus dipahami sebelum mulai mengedit video menggunakan Windows Movie Maker. Hal ini bertujuan agar terjadi persamaan persepsi dan pengertian atas istilah-istilah yang nantinya dipergunakan dalam pembahasan.
Memahami Collections, Projects dan Movies Berikut ini merupakan pengertian dari Collections, Projects dan Movies : • Collections, berisikan clip audio, video clip atau gambar yang kita import atau capture dalam Windows Movie Maker. Sebuah Collection berperan sebagai container clip‐clip (sebagai satuan terkecil dari video dan audio) yang kita miliki. Collection membantu mengorganisir hasil import dan capture. Collections berada dalam Collections pane dalam Windows Movie Maker. • Projects, berisi susunan dan informasi waktu dari audio dan video clip, transisi video, efek video dan title yang telah ditambahkan ke dalam storyboard maupun timeline. File project disimpan dengan ekstensi *.wswmm. Dengan menyimpan project maka nantinya project dapat dibuka dan digunakan kembali, dan akan tersimpan pada keadaan terakhir digunakan. • Movie, adalah project final yang disimpan menggunakan Save Movie Wizzard. Kita dapat menyimpan movie ke dalam komputer atau recordable CD, atau mengirimkan sebagai attachment email, bahkan menyimpannya ke dalam Web. Movie yang telah tersimpan dapat dimainkan dalam Windows Media Player serta browser web. Jika diinginkan maka movie dapat pula disimpan dalam DV camera menggunakan koneksi yang tersedia (IEEE 1394).
Tentang Source Files Source file adalah file media digital (misalnya file audio dan video serta gambar) yang diimport ke dalam Project. Ketika Anda mengimport file video, audio atau gambar maka file-file tersebut akan tampil dalam Windows Movie Maker sebagai representasi dari source file asli. File-file yang diimport tersebut tidak akan dicopy/digandakan tetapi hanya namanya saja yang digunakan oleh Windows Movie Maker. Ketika Anda mengadakan perubahan pada file yang telah diimport dalam Windows Movie Maker maka tampilan file dalam Windows Movie Maker akan ikut berubah sesuai dengan perubahan yang Anda buat. Jika Anda menghapus nama file yang telah diimport dalam Windows Movie Maker maka file asli/source file tidak akan ikut terhapus.
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Perangkat Capture Video dan Audio Dalam Windows Movie Maker Anda dapat menggunakan berbagai perangkat capture untuk memindahkan rekaman audio dan video ke dalam komputer. Terdapat dua kategori dasar perangkat capture yaitu perangkat capture video dan perangkat capture audio. Perangkat capture video memiliki fungsi memindahkan rekaman video ke dalam komputer, dalam Windows Movie Maker Anda dapat menggunakan berbagai perangkat capture seperti tertera di bawah ini : • Perangkat video analog seperti kamera video analog (Beta, VHS, SVHS dan Hi‐8) dan Video Cassette Recorder (VCR) yang terhubung dengan video capture analog. • Web camera • Digital video seperti DV camera atau VCR yang terkoneksi menggunakan port IEEE 1394 • TV Tuner Card
Perangkat capture audio berfungsi untuk memindahkan audio dari sumber luar ke dalam komputer. Perangkat capture audio yang paling populer adalah microphone (mic). Berikut ini perangkat capture audio yang dapat digunakan dalam Windows Movie Maker : • Audio Card (sound card) • Microphone yang stand‐alone • Built‐in microphone dalam perangkat camera video (analog maupun digital)
Menyimpan Movie Ketika telah selesai melakukan editing pada project dalam Windows Movie Maker maka Anda dapat menyimpannya sebagai movie (proses untuk menghasilkan movie disebut dengan rendering). Anda dapat menyimpan movie ke dalam CD untuk kemudian disebarkan kepada teman, menyimpan dan mengirim movie sebagai attachment dalam email, atau mengirimnya ke video hosting di web, atau dapat pula disimpan kembali dalam DV camera. Movie yang telah tersimpan merupakan media digital yang telah ditambahkan dalam timeline/storyboard, yang didalamnya terdapat clip audio, clip video, gambar, transisi video, efek video, title dan credit.
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Jenis File yang Disupport oleh Windows Movie Maker Dibawah ini beberapa tipe file yang dapat dipergunakan (diimpor) di dalam Windows Movie Maker : • File audio, berupa file dengan ekstensi *..aif, .aifc, .aiff .asf, .au, .mp2, .mp3, .mpa, .snd, .wav, and .wma • File gambar, berupa file dengan ekstensi *.bmp, .dib, .emf, .gif, .jfif, .jpe, .jpeg, .jpg, .png, .tif, .tiff, and .wmf • File video, berupa file dengan ekstensi *.asf, .avi, .m1v, .mp2, .mp2v, .mpe, .mpeg, .mpg, .mpv2, .wm, and .wmv
Antar Muka Windows Movie Maker 2.0 Setelah terinstal maka Windows Movie Maker 2.0 siap untuk dipergunakan. Untuk menjalankan Windows Movie Maker 2.0 caranya pilih Start > All Programs > Windows Movie Maker.
Gambar 3.1 Tampilan program Windows Movie Maker 2.0
Area kerja Windows Movie Maker terdiri dari beberapa bagian.
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Gambar 3.2 Bagian area kerja Windows Movie Maker 2.0
Menu Bar dan Toolbar Pada area kerja Windows Movie Maker di area atas terdapat bagian yang bernama Menu Bar dan area tepat dibawahnya dinamakan Toolbar.
Gambar 3.3 Tampilan menu bar dan toolbar
Pada area Menu Bar terdapat beberapa pilihan menu, yaitu File, Edit, View, Task, Clip, Play dan Help. Dalam menu-menu inilah terdapat berbagai perintah dalam pengoperasian Windows Movie Maker. Sedangkan Toolbar berisi tombol-tombol perintah, yang serupa dengan pilihan perintah yang ada dalam Menu Bar. Dalam Toolbar perintah-perintah tersebut ditampilkan dalam
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
bentuk icon-icon sedangkan dalam Main Bar tombol perintah ditampilkan dalam bentuk teks.
Movie Task Pane Di sebelah kiri area kerja Windows Movie Maker terdapat area yang dinamakan Movie Task Pane. Sama seperti halnya Main Bar dan Toolbar, area ini juga berisi tombol-tombol perintah, bedanya dalam Movie Task Pane perintah-perintah tersebut dibagi dalam beberapa kategori sesuai dengan urutan/tahapan pengolahan video. Movie Task Pane terdiri dari kategori Capture Video, Edit Movie, Finish Movie dan tambahan Movie Making Tips. Untuk menampilkan Movie Task Pane caranya pada Main Bar pilih View > Task Pane, atau klik tombol Task yang berada pada Toolbar.
Gambar 3.4 Tombol Task Pane dalam Toolbar
Gambar 3.5 Movie Task Pane
Collections Pane dan Content Pane Collections Pane terletak pada area yang sama dengan Movie Task Pane. Untuk menampilkan Collections Pane caranya pada Menu Bar pilih View > Collections, atau klik tombol Collections yang ada pada Toolbar.
Gambar 3.6 Tombol Collection dalam Toolbar
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Gambar 3.7 Letak dan tampilan Collections Pane
Dalam area Collections Pane terdapat 3 buah kategori, yaitu Video Effects, Video Transitions dan Collections. Kategori-kategori tersebut memiliki kontennya masingmasing, isi dari kategori akan ditampilkan dalam Content Pane. Apabila salah satu kategori dalam Collections Pane di klik maka dalam Contents Pane akan tampil isi/anggota dari kategori tersebut.
Gambar 3.8 Letak Collections Pane dan Contents Pane
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Kategori Video Effects berisi efek-efek visual yang dimiliki Windows Movie Maker. Berbagai macam efek visual yang dimiliki ditampilkan dalam Contents Pane.
Gambar 3.9 Tampilan Video Effects dalam Collections Pane
Pilihan Video Transitions berisi efek-efek transisi yang dimiliki oleh Windows Movie Maker.
Gambar 3.10 Tampilan Video Transitions dalam Collections Pane
Sedangkan pilihan Collections berisi koleksi-koleksi clip video, audio dan gambar yang terdapat dalam Windows Movie Maker.
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Gambar 3.11 Tampilan Collections dalam Collections Pane
Monitor Monitor berada di sebelah kanan area kerja Windows Movie Maker, berfungsi menampilkan preview video dan audio.
Gambar 3.12 Tampilan area Monitor
Di bawah Monitor terdapat sekumpulan tombol playback yang biasa disebut dengan Playback controls, berfungsi untuk memutar clip video dan audio.
Timeline Di bagian bawah area kerja Windows Movie Maker terdapat sebuah area yang dinamakan Timeline. Timeline berfungsi sebagai tempat meletakkan dan menyusun koleksi file video, audio, transisi, title dan musik. Susunan dalam Timeline akan ditampilkan pada Monitor sebagai preview. Di dalam Timeline Anda dapat melakukan pengaturan durasi
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
clip, pemotongan clip, penambahan efek transisi dan pemberian efek video. Timeline terdiri dari beberapa bagian yang biasa disebut dengan Track. Terdapat 5 buah Track dalam Timeline, yaitu : • Video, tempat menyusun clip video dan gambar • Transition, berisi efek‐efek transisi • Audio, berisi audio yang menyertai clip video yang disusun dalam Track Video • Audio/Music, berisi clip audio tambahan berupa narasi dan musik • Title Overlay, berisi title dan credit title yang ditambahkan dalam Timeline
Untuk menambahkan dan menyusun clip ke dalam Timeline, Anda hanya perlu melakukan drag and drop saja, sama halnya ketika ingin menambahkan efek transisi dan efek video.
Gambar 3.13 Tampilan Timeline
Storyboard Storyboard terletak pada area yang sama dengan Timeline. Storyboard merupakan tampilan default ketika Windows Movie Maker dijalankan. Storyboard menampilkan susunan clip secara garis besar. Dalam Storyboard terdapat berbagai informasi susunan clip meliputi durasi, transisi dan efek video. Dengan menggunakan tampilan Storyboard, Anda dapat dengan mudah merubah susunan/urutan clip, merubah efek transisi antar clip yang dipakai, serta merubah efek video yang dipakai. Untuk mengatur durasi clip (audio, video dan gambar), Anda tetap menggunakan tampilan Timeline.
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0
Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com
Gambar 3.14 Tampilan Storyboard
Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0