Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Belajar Gratis di BelajarSendiri.Com - © HakCipta 2006 BelajarSendiri.Com

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0 Winastwan Gora S. [email protected]

BAB IV. CAPTURE DAN IMPORT CLIP

Lisensi Dokumen : © Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat digunakan, dirubah dan disebarluaskan secara bebas untuk tujuan pendidikan dan non-komersil. Diperkenankan untuk melakukan penulisan ulang tanpa seijin BelajarSendiri.Com

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0


Langkah pertama dalam proses produksi Video CD adalah melakukan proses digitize atau capture masukan video dari sumber materi asli (camera video/camcorder). Ada beberapa persiapan sebelum Anda memulai proses capture : 1. Hidupkan komputer Anda. 2. Hidupkan camera digital, pilih mode VCR/VTR. 3. Hubungkan kabel card IEEE 1394/FireWire dengan camera. Tunggu sampai komputer mengenali perangkat DV yang baru saja dipasang. 4. Jalankan Windows Movie Maker dengan cara pilih Start > All Programs > Windows Movie Maker.

Gambar 4.1 Icon Windows Movie Maker dalam Start Menu

5. Maka akan tampil area kerja Windows Movie Maker.

Setting Project Setelah Windows Movie Maker dijalankan, untuk pertama kali alangkah baiknya apabila Anda melakukan pengaturan project terlebih dahulu. Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan pengaturan pada project : 1. Pilih Tools > Options dalam Menu Bar. 2. Maka akan tampil kotak dialog Options. Secara default akan ditampilkan rollout General. 3. Pada rollout General terdapat berbagai pilihan, pertama isilah teks box dalam Darfault Author untuk memberi keterangan tentang pemilik project. 4. Selanjutnya tentukan tempat penyimpanan sementara untuk project Anda pada pilihan Temporary Storage, untuk kustomisasi lokasi Anda dapat pergunakan tombol Browse. 5. Anda dapat mengaktifkan pilihan Open last project on startup, untuk selalu menampilkan project yang terakhir dibuka pada saat Windows Movie Maker dijalankan.



6. Selain itu terdapat pula pilihan Save AutoRecover info untuk menyimpan informasi penyimpanan otomatis. Aktifkan pilihan ini pula. 7. Sedangkan pilihan Download codecs automatically berfungsi untuk mendownload codec secara otomatis apabila Anda mengimpor clip yang terkompresi. Windows Movie Maker akan memberikan instruksi download dan install codec apabila dalam komputer belum terinstal codec untuk file yang terkompresi tersebut.

Gambar 4.2 Kotak dialog Options

8. Klik rollout Advanced untuk melakukan pengaturan tingkat lanjut. 9. Dalam pilihan Default durations Anda dapat mengatur durasi gambar yang dimasukkan dalam Timeline melalui pilihan Picture duration, sedangkan pilihan Transition duration berfungsi mengatur durasi transisi default yang dibuat dalam Timeline. 10. Dalam pilihan Video properties atur pilihan Video format sesuai standar yang dipergunakan (telah dijelaskan pada bab pertama) di Indonesia, pada umumnya menggunakan pilihan PAL. Kemudian atur pula Aspect ratio dengan menggunakan pilihan 4:3.



Gambar 4.3 Rollout Advanced

11. Setelah selesai klik OK.

Melakukan Capture Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan proses capture pada Windows Movie Maker : 1. Pilih File > Capture Video pada Menu Bar. 2. Tampil kotak dialog Video Capture Wizard, secara otomatis Windows Movie Maker akan mengenali perangkat capture yang digunakan, dalam pembahasan buku ini penulis menggunakan perangkat camera video digital Sony DCR‐PC330E, dalam Windows Movie Maker perangkat ini dikenali sebagai Sony DV Device. 3. Isi kotak teks Enter a file name for your captured video dengan nama file yang Anda kehendaki. 4. Tentukan lokasi penyimpanan hasil capture pada pilihan Choose a place to save your captured video melalui tombol Browse.



Gambar 4.4 Kotak dialog Video Capture Wizard

5. Lalu klik tombol Next. 6. Tampil pilihan Video Setting, dalam pilihan ini Anda akan mengatur format video yang akan dicapture. Dalam pengaturan inilah Anda akan menentukan kualitas dan ukuran video. 7. Pilih Digital device format (DV‐AVI) untuk hasil yang maksimal. Pada pilihan ini video akan dicapture dan disimpan ke dalam komputer dengan format video DV‐AVI, frame size : 720x576 pixels dan frame rate : 25 fps serta dalam format video PAL. Untuk jenis video seperti ini akan membutuhkan ruang kosong harddisk sebesar 178 MB untuk setiap menitnya.



Gambar 4.5 Pilihan Video Setting

8. Klik Next untuk melanjutkan. 9. Tampil pilihan Capture Method, dalam pilihan ini Anda akan mengatur metode capture yang akan digunakan. Terdapat dua pilihan metode capture, yang pertama pilihan Capture the entire tape automatically, pada pilihan ini video tape secara otomatis akan melakukan rewind sampai awal kemudian akan melakukan capture semua isi yang ada di dalam kaset video. Sedangkan pilihan Capture parts of the tape manually akan melakukan capture sesuai bagian yang Anda inginkan, pemilihan bagian yang akan dicapture dilakukan dengan manual. Untuk menghemat harddisk pilihlah pilihan terakhir, karena bagian yang tidak penting tidak akan ikut tercapture. 10. Aktifkan pilihan Show preview during capture untuk melihat gambar video selama proses capture berlangsung.



Gambar 4.6 Pilihan Capture Method

11. Klik Next untuk melanjutkan. 12. Tampil pilihan Capture Video. 13. Dalam pilihan Capture Video terdapat pilihan DV camera controls, pada pilihan inilah Anda dapat mengendalikan camera digital seperti melakukan Play, Stop, Rewind dan Forward lewat tombol‐tombol yang tersedia. 14. Jalankan camera video dengan cara klik tombol Play yang terdapat dalam pilihan DV camera controls. 15. Tekan tombol Start Capture untuk memulai proses capture. 16. Klik tombol Stop Capture untuk menghentikan proses capture.



Gambar 4.7 Pilihan Capture Video

17. Tekan tombol Finish. 18. Maka clip hasil capture akan diimpor secara otomatis dan akan dimasukkan ke dalam Collections Pane dan Content Pane.

Gambar 4.8 Proses import clip hasil capture

Gambar 4.9 Tampilan clip video dalam Collections Pane dan Content Pane



Melakukan Import Dalam melakukan editing seringkali Anda membutuhkan file lain selain video dan audio hasil capture seperti gambar diam (still image), musik dan hasil rekaman narasi. Untuk memasukkan file tersebut ke dalam project, Anda harus melakukan proses import, setelah itu barulah file dapat ditambahkan dalam Timeline. File yang diimport tidak akan dicopy oleh Windows Movie Maker melainkan hanya dicatat informasi lokasinya saja. Apabila Anda melakukan perubahan pada file sumber yang telah diimport maka Windows Movie Maker akan selalu melakukan pemeriksaan kembali.

Melakukan Proses Import dari Menu Bar Berikut ini langkah-langkah untuk melakukan proses import dari Menu Bar : 1. Setelah Windows Movie Maker dijalankan dan tampil area kerja Windows Movie Maker, maka pilih File > Import into Collections dalam Menu Bar. 2. Tampil kotak dialog Import File. Pilih file yang akan diimport.

Gambar 4.10 Kotak dialog Import File

3. Dalam kotak dialog Import File terdapat check box Create clips for video files, apabila pilihan ini diaktifkan maka Windows Movie Maker secara otomatis akan melakukan proses yang dinamakan Clip Detection, jadi clip video yang diimpor akan dipecah‐pecah menjadi bagian‐ bagian yang lebih kecil sesuai dengan cara record kita pada saat shooting/pengambilan



gambar. Sedangkan apabila pilihan Create clips for video files tidak diaktifkan maka file akan diimpor apa adanya. Coba aktifkan pilihan Create clips for video files.

Gambar 4.11 Pilihan Create clips for video files

4. Klik tombol Import. 5. Maka Windows Movie Maker akan memulai menjalankan proses Import dan Clip Detection.

Gambar 4.12 Proses Import yang sedang berjalan

6. Setelah proses Import selesai maka dalam Content Pane akan tampil clip video yang telah dipotong‐potong secara otomatis oleh Windows Movie Maker (hasil dari proses Clip Detection).

Gambar 4.13 Hasil impor menggunakan fasilitas Clip Detection



7. Apabila pilihan Create clips for video files dalam kotak dialog Import File tidak diaktifkan maka file akan diimpor tanpa dipotong‐potong (hanya berupa satu clip).

Gambar 4.14 Hasil import tanpa menggunakan fasilitas Clip Detection

8. Setelah dilakukan proses import, maka clip‐clip tadi secara otomatis akan diorganisir oleh Windows Movie Maker dalam Collections Pane.

Gambar 4.15 Organisasi clip dalam Collections Pane

Melakukan Proses Import dari Movie Task Pane Selain melakukan perintah Import dari Menu Bar, Anda dapat melakukan perintah serupa melalui Movie Task Pane. Berikut ini langkah-langkahnya : 1. Tampilkan Movie Task Pane caranya, dalam Menu Bar pilih View > Task Pane. 2. Maka Collections Pane akan digantikan tampilannya dengan Movie Task Pane.



Gambar 4.16 Tampilan Movie Task Pane

3. Dalam Movie Task Pane terdapat banyak perintah, untuk melakukan import clip video pilih Import video yang berada pada kategori Capture Video, terdapat pula pilihan Import pictures untuk mengimpor gambar dan pilihan Import audio or music untuk mengimpor clip audio atau musik. 4. Berikutnya akan tampil kotak dialog Import File. Lakukan langkah‐langkah seperti pada proses import melalui Menu Bar.

Preview Clip Hasil Capture dan Import Untuk melihat isi dan tampilan keseluruhan dari clip hasil capture dan import, caranya : 1. Pilih salah satu clip yang ada dalam Content Pane (dengan cara klik satu kali).

Gambar 4.17 Tampilan clip yang telah dipilih

2. Maka clip tersebut akan ditampilkan di dalam Monitor.



Gambar 4.18 Tampilan Monitor

3. Untuk melihat isi clip lakukan playback dengan tombol Playback yang berada di bawah Monitor.


Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Recommend Documents