114
LAMPIRAN
Definisi istilah :
Remelt
: peleburan metal ( aluminium ).
Scrap
: aluminium sampah, proses reject material.
Slug
: sisa billet yang dipress di extrusion.
Wire
: kawat bekas rackingan dari anodizing, SF dan PC.
Abu Dross
: kotoran yang dibersihkan ketika melting difurnace.
Saw Chip
: sisa logam dari pemotongan logam menjadi billet.
Ingot
: aluminium murni ( 99,9 % dan 99,7 % ).
Charging
: proses memasukan scrap ke melting furnace.
Melting furnace
: mesin untuk melebur metal.
Cover Flux
: bahan kimia untuk membersihkan metal dan non
aluminium.
Stiring
: proses pengadukan di melting furnace.
Drossing Out
: pembuangan melt loss dari melting furnace.
Melt Loss
: non aluminium yang di buang pada saat drossing out.
Sampling
: pengambilan contoh untuk ditest.
Spectrometer
: alat untuk melihat komposisi kimia dalam metal .
Alloying
: penambahan kimia pada proses melting.
115
Injection Flux
: kimia pembersih metal yang lebih halus dari cover flux
dan sangat kering dapat bersatu dengan nitogen, selain mengangkat kotoran yang ada dalam metal juga membuang oksigen yang masih terjebak dalam metal.
Nitrogen
: udara kering.
Casting
: proses pencetakan aluminium menjadi logam.
Ram Speed
: unit casting untuk mengatur kecepatan flow aluminium.
Filter
: alat ( gelas clotch ) untuk menyaring metal F1 furnace ke
loader dan F2 loader ke basin.
Loader
: tempat hasil penyaringan ke-1.
Basin
: tempat penyaringan ke-2, siap untuk dicasting.
Diptube
: corong dari basin ke mould.
Float
: pelampung dalam mould yang membatasi masuknya metal.
Srool Cap
: penahan metal pada waktu casting.
Lubix
: pelumas bahan panas untuk melapisi mould dan melicinkan
permukaan logam.
Mould
: alat cetak.
Batch
: proses melting dalam 1 furnace
Log
: hasil casting aluminium berbentuk bulat panjang
Homogenizing
: mesin untuk mengubah struktur β Al Fe Si menjadi α Al
Fe Si.
116
Soaking Time
: masa pada saat temperature pada suhu yang sama.
Log Saw
: pemotongan log menjadi billet.
Billet
: hasil potongan log yang sudah siap extrude dengan panjang
yang berbeda-beda sesuai kebutuhan extrusion.
Poleshing
: proses memoles aluminium profile dengan kain blacu pada
putaran tinggi dengan menggunakan alat bantu “ langsol”.
Scratches
: proses pengkasaran aluminium profile pada permukaan
tertentu.
Proses Gold gold
( emas ).
Proses Silver silver
: proses pewarnaan aluminium profile dengan hasil warna
: proses pewarnaan aluminium profile dengan hasil warna
( perak ).
Racking
: penyusunan material yang sudah terpolesh pada tempat
khusus.
Rework
: proses pengulangan pada aluminium profile yang tidak
sesuai permintaan
Langsol
: sejenis alat bantu untuk mempercepat pemolesan sebagai
pendingin.
Racking Marck terproses).
: batas akhir/panjang material yang terbuang (tidak
117
Scrabber
: proses penghisapan uap proses ( fume ) keudara bebas dari
ruang proses.
Purchasing
: menyediakan material atau bahan baku serta juga untuk
keperluan produksi maupun non produksi dari pemasok /supplier luar.
Warehouse
: menyediakan, menyimpan, dan mendistribusikan material
atau bahan baku.
PR
: purchase requesition dibuat atas kebutuhan/permintaan
barang yang disetujui oleh manajer masing-masing, sebagai dasar purchase melakukan proses pembelian.
PAS
: purchase autorisation summary dibuat sebagai referensi
story penjualan serta referensi penawaran dari pemasok/supplier sesuai dengan barang yang diminta dalam purchase requesition.
Purchase Order
: dibuat sebagai persetujuan atas pembelian barang yang
telah diajukan melalui PR dan PAS, bersamaan pembuatan dan persetujuan PO juga dibuat Material Receiving Report ( MRR ) yang berfungsi nantinya untuk bukti atau report penerimaan barang di gudang.
PO Change Note : Purchase Order Change Not yang berfungsi sama dengan PO tetapi untuk revisi kesalahan PO yang telah disetujui.
TT Faktur
:
tanda
terima
faktur
pemasok/supplier yang disertai surat jalan asli.
sebagai
bukti
tagihan
dari
118
Payment Slip
: sebagai bukti bahwa semua proses purchasing terhadap
barang yang diminta telah selesai dan sebagai dokumen kepada bagian accounting untuk proses pembayaran.
Store Card
: catatan jumlah yang dibuat setiap hari/saat barang keluar
masuk warehouse, sehingga diketahui posisi dan saldo akhir jumlah barang.
Store
Requesition:
bukti
permintaan
dan
pengambilan
barang
dari
warehouse/store yang telah disetujui.
Bending : proses mengelola profile-profile aluminium yang masih lurus menjadi bentuk radius.
Template : alat pembuatan bentuk sebagai standard.
Cutting : proses pemotongan material.
Welding : proses penyambungan profile menjadi satu rangkaian.
Sanding : proses pengikisan yang cacat agar mulus.
Polesh : proses penghalusan permukaan profile.
Drilling : proses pembuatan lubang sesuai ukuran.
Sloting : proses pembuatan bentuk lubang Amplimesh.
Stretching : proses penarikan profile untuk dibuat teralis/ Amplimest.
Cut Out : proses pembuatan lubang (tidak sampai putus).
Punch : proses pelubangan pada profile agar bisa digabungkan dengan pasangannya.
Scraping : proses meratakan profile agar profile tersambung menjadi plate.
119
Nutting : proses pemasangan Nut dan sesuai dengan gambar kerja.
Revetting : proses penyambungan dua profile atau lebih.
Rotering : proses pembuatan lubang dengan milling.
Counter Sank : proses pengeboran (permukaan saja).
Milling : proses pembentukkan / perataan profile dengan mesin.
Packing : penyusunan material pada splay dengan jumlah dan jarak sesuai dengan finish yang diminta.
Degreasing : menghilangkan minyak, lemak, kotoran, bekas sarung tangan yang menempel pada permukaan alumunium.
Etching : membuat permukaan alumunium menjadi Dott (buram) dan lebih conductive.
Rinse : membersihkan sisa-sisa bahan kimia yang menempel pada permukaan aluminium agar tidak mengganggu pada proses berikutnya.
Desmuth : menghilangkan sisa-sisa oksida logam lain yang terbentuk waktu proses etching yang menempel pada permukaan aluminium.
Deef Rink : membersihkan FLIGHT Beam dari percikan-percikan bahan kimia dan kotoran-kotoran lain.
Anodizing : pembentukan lapisan oksida (Al2O3) pada permukaan aluminium dengan cara elektrolisa.
Elektro Colouring : pendepositan ion Ni++ atau Sn++ pada pori-pori lapisan anodise sehingga menghasilkan warna dari cokelat muda sampai hitam.
120
Sealing : penutupan pori-pori lapisan anodise agar lapisan anodise maupun colour tidak cepat luntur dan tahan lama.
Warm Rinse : penyempurnaan proses sealing dan mempercepat proses.
Hot Water Rinse : membersihkan sisa-sisa Cl- dan SO4 yang terdapat pada pori-pori lapisan nodise.
Demins Water Rinse : Mengembalikan temperatur aluminium pada temperatur ruang.
Electro Deposition : proses pembentukan lapisan resin yang tidak larut dalam air pada permukaan aluminium yang sudah dianodise.
ROI & ROII : membersihkan sisa-sisa larutan ED yang menempel pada permukaan aluminium dan menghaluskan lapisan ED.
Droff Off : mengeringkan aluminium dari sisa-sisa larutan yang terbawa.
Backing oven : mengeringkan / mengeraskan lapisan ED.
Un Racking : melepas / menurunkan material dari splain untuk diseleksi dan disusun dari ion.
Packing : pengemasan finish good.
Despatch : pengiriman finish good.
Bundle : jenis kemasan / ikatan per material finish good sesuai permintaan customer.
Pengikatan : proses pengikatan dengan tali beberapa finish good menjadi satu kelompok.
121
Platik : proses pengemasan / pembungkusan dengan plastik dari kelompok finish good.
Pemuatan : memindahkan barang yang telah dipacking ke dalam angkutan untuk dilakukan proses despatch ( pengiriman) sesuai alamat dari order customer.
Over product : kelebihan prosedur yang kemudian material tersebut disimpan.
•
Extrusion : proses produksi aluminium billet menjadi profile aluminium.
•
Billet Heater : mesin pemanas billet (untuk melumerkan billet ).
•
Agieng : dapur/furnace untuk proses pengerasan material.
•
Die oven : dapur/furnace pemanas dress.
•
Puller : mesin penarik material dalam proses extrusi.
•
Cooling Tower : pendingin mesin press.
•
Concave : profile cekung.
•
Convex : profile cembung.
•
Die Line : garis sepanjang material.
•
Die Mark : garis akibat dari die bearing yang tidak baik.
•
Die Block : aluminium/profile tidak keluar dari die.
•
Block Line : garis hitam/putih.
•
Rough : kasar.
•
Not Square : tidak siku.
•
Not Flat : tidak rata.
122
•
Bent : bengkok.
•
Dent : penyok.
123
Tabel Daftar Pelanggan Nama
Produksi
Perusahaan Aflex Megah
Perusahaan ini memproduksi terminal kabel
CV. Hanura
Perusahaan ini memproduksi jendela KA (kereta api)
Dika Konstruksi
Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi produk sesuai pesanan customer
Gumaya A
Perusahaan ini sebagai fabricator khusus jendela dan pintu
Indoflex
Perusahaan ini memproduksi velg sepeda/ motor
Iwata
Perusahaan ini memproduksi jendela, pintu, lemari, jemuran
Kali Raya
Perusahaan ini memproduksi velg sepeda
Lestari AL
Perusahaan ini memproduksi shower screen
Manto Gozali
Perusahaan ini memproduksi bingkai/frame
Nugraha PJ
Perusahaan ini memproduksi box mobil
Panah Jaya
Perusahaan ini memproduksi mobil bak
Rapindo
Perusahaan ini memproduksi alat-alat lab
Sankin
Perusahaan ini memproduksi carport
Sri Murni
Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi produk sesuai pesanan customer
Stephalux
Perusahaan ini sebagai fabricator yang memproduksi jendela dan pintu
Super B
Perusahaan yang memproduksi jendela dan pintu.
Super bangunan
Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi bermacammacam produk sesuai pesanan custome.
Taiyo Toshin
Perusahaan ini memproduksi heat sink
Takita
Perusahaan ini meproduksi radiator mobil/accu
Trimatra TG
Perusahaan ini sebagai fabrikator yang memproduksi jendela, pintu, asesoris gedung, lemari file, dan lain-lain
124
Tabel Perbandingan Jumlah Keluhan Pelanggan Internal Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
CUSTOMER COMPLAIN INTERNAL Month
2002
2004
January
4
2
February
1
1
March
2
1
April
-
-
May
3
1
June
-
2
July
1
-
August
-
1
September
1
2
October
1
-
November
-
-
December
3
-
TOTAL
16
10
125
Tabel Perbandingan Jumlah Keluhan Pelanggan Eksternal Sebelum dan Sesudah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000
CUSTOMER COMPLAIN EXTERNAL Month
2002
2004
January
1
2
February
-
1
March
3
4
April
2
3
May
3
3
June
4
2
July
1
-
August
1
-
September
3
-
October
-
-
November
1
-
December
1
-
TOTAL
20
15
126
Tabel Keluhan Pelanggan Internal Pada Tahun 2002 No
Tanggal
Sumber
1.
06-01-2002
Anodizing
2.
17-01-2002
Extrusi
3.
17-01-2002
Anodizing
4.
18-01-2002
Fabrikasi
5.
17-02-2002
Purchasing
Daerah purchasing kurang tertata rapi
6.
04-03-2002
Anodizing
Material korosi (section 4979, CA Ed)
7.
14-03-2002
Extrusi
Material heat spot (section 2438)
8.
09-05-2002
Extrusi
Dimensi under size
9.
11-05-2002
Extrusi
Material baret-baret (section 8222)
10.
31-05-2002
Anodizing
Salah proses (section 1402, 81 pcs)
11.
11-07-2002
12.
30-09-2002
Extrusi
13.
10-10-2002
Anodizing
Material korosi (section 8333, Ca7 µ )
14.
09-12-2002
Anodizing
Material terrace 344 ED, asam
15.
15-12-2002
Anodizing
16.
27-12-2002
Anodizing
Extrusi & Die shop
Keluhan Section 8115. 314 ED, warna tidak sesuai sample (putih) ± 46% dari 139 Pcs Section 4956, material baret-baret (98 pcs dari 427 pcs / 23%) Section 4959, warna smut (43 pcs dari 156 pcs / 27%) Salah potong dan salah bor (section 8115 & 8116)
Material bergaris hitam Material tidak siku (section 8375)
Material teracce 344 ED hasil rework korosi Section 7764 = 216 pcs salah proses, seharusnya MF terproses CA 5 µ
127
Tabel Keluhan Pelanggan Eksternal Pada Tahun 2002 No
Tanggal
Sumber
1.
31-01-2002
CV. Hanura
2.
03-03-2002
Panah Jaya
3.
08-03-2002
Iwata
4.
31-03-2002
Lestari
Section 3276 salah order
5.
29-04-2002
Rapindo
Section 2826, kurang panjang/salah kirim
6.
29-04-2002
Super B
Warna silver
7.
19-05-2002
8.
19-05-2002
Super B
Material pip acoustic (section 6376)
9.
20-05-2002
Indoflex
Cat terkelupas (section 6376)
10.
08-06-2002
Indoflex
Cat terkelupas
11.
09-06-2002
Lestari AL
Kurang kirim
12.
14-06-2002
Super B
Warna gold belang (section 6810)
13.
14-06-2002
Indoflex
Cat terkelupas
14.
16-07-2002
Gumaya A
Jendela bocor
15.
19-08-2002
Super B
Material kusen lengkung cacat/baret
16.
08-09-2002
Stephalux
Bekas bending cekung/legok
17.
30-09-2002
Sankin
Salah bor
18.
30-09-2002
Takita
Material tipis ex rework (section 8334)
19.
30-11-2002
Trimatra TG
Sreaking (section 8308 CA18 µ )
20.
12-12-2002
Manto Gozali
Scratch (section 8014 Polish 106)
Dika Konstruksi
Keluhan Material rusak waktu diekspedisi (section 3926 sebanyak 8 pcs) Material bergaris-garis (black line) section 7782 Material water staint (kehujanan dalam pengiriman)
Salah order (section 2955 7m)
128
Tabel Keluhan Pelanggan Internal Pada Tahun 2004 No
Tanggal
1.
16-01-2004
Sumber
Keluhan
Extrusi &
Bekas rol terlihat bintik-bintik setelah
Anodizing
dipoles (section 1920 = 120 pcs)
2.
16-01-2004
Extrusi
3.
15-02-2004
Extrusi
Material bengkok (section 6909 = 161 pcs) Scratch pada satu sisi sebanyak 98 pcs dari 427 pcs Section 6953 & 6949 rework karena belang
4.
21-03-2004
Anodizing dan asam Warna kurang bagus sebanyak 43 pcs dari
5.
06-05-2004
Anodizing 156 pcs (section 4959) Section 8115 & 8116 salah posisi niip &
6.
10-06-2004
Extrusi drill Section 4979 sebanyak 5 pcs scrap karena
7.
10-06-2004
Anodizing korosi
8.
18-08-2004
Extrusi
Section 8222 baret-baret
9.
28-09-2004
Purchasing
Jumlah pesanan tertukar
10.
28-09-2004
Extrusi
Dimensi outside
129
Tabel Keluhan Pelanggan Eksternal Pada Tahun 2004 No
Tanggal
Customer
1.
21-01-2004
Hanura
2.
28-01.2004
Sankin
Keluhan Material rusak waktu diekspedisi PPC mistake (order CA 7 tertulis di Lot Ticket CA ED)
3.
05-02-2004
Super bangunan
4.
03-03-2004
Kali Raya
Material dempet waktu pengepakan Sales mistake (order 7968 tertulis 7969)
5.
03-03-2004
Super Bangunan
Dimensi outside
6.
19-03-2004
Hanura
Material bengkok dan penyok
7.
19-03-2004
Sri Murni
Short shipment/kurang kirim
8.
08-04-2004
Trimatra TG
Over Shipment
9.
14-04-2004
Lestari
Short shipment/kurang kirim
10.
29-04-2004
Taiyo Toshin
Hasil potong tidak siku
11.
07-05-2004
Lestari
Over Shipment
12.
07-05-2004
Hanura
Material penyok (rusak expedisi)
13.
17-05-2004
Aflex Megah
Over Shipment
14.
07-06-2004
Taiyo Toshin
Baret dan penyok
15.
14-06-2004
Nugraha PJ
Section 7782 dimensi over size 9%
130
Tabel Keluhan Pelanggan Pada Periode Januari-Desember 2002
No
Departemen/Bagian
Customer Complain External 2. Customer Complain Internal Detail kesalahan terjadi di : 1. Anodizing deffect (warna muda, smut, asam, coutic, korosi, tipis ex rework) 2. Extrusion deffect (scratch, dimensi U/S, tidak siku, heat spot) 3. Fabrikasi deffect (salah bor/potong, jendela bocor, hasil bending cekung) 4. Die Shop defect (black line, die line, & streaking) 5. Powder Coating defect (cat terkelupas) 6. Surface finish (warna belang) 7. Pengiriman (salah, kurang kirim, kehujanan waktu kirim) 8. Salah order (material 9. Expedisi rusak dalam perjalanan) purchasing 10. Area kurang tertata rapi 1.
Frekuensi Persentase Persentase Frekuensi Kesalahan dari Total Kumulatif Kesalahan Kumulatif (%) (%) 20 20 56 56 16
36
44
100
10
10
27.8
27.8
5
15
13.9
41.7
5
20
13.9
55.6
3
23
8.3
63.9
3
26
8.3
72.2
3
29
8.3
80.5
3
32
8.3
88.8
2 1
34 35
5.6 2.8
94.4 97.2
1
36
2.8
100
131
Tabel Keluhan Pelanggan Pada Periode Januari-Desember 2004
No
Departemen/Bagian
Customer Complain External 2. Customer Complain Internal Detail kesalahan terjadi di : defect 1. Extrusion (dimensi outside, bent, dent, scratch, sreaking, black line) 2. Pengiriman (kelebihan/k ekurangan) 3. Anodizing (salah warna, asam, belang, bintikbintik, acoustic) 4. Expedisi (material rusak dalam perjalanan) 5. Sales Mistake (salah tulis order) (material 6. Pengepakan dempet tidak bisa dilepas) 7. PPC mistake (salah tulis order) (jumlah 8. Purchasing pesanan tertukar) 1.
15
Frekuensi Kesalahan Kumulatif 15
10
25
40
100
11
11
44
44
5
16
20
64
3
19
12
76
2
21
8
84
1
22
4
88
1
23
4
92
1
24
4
96
1
25
4
100
Frekuensi Kesalahan
Persentase Persentase dari Total Kumulatif (%) (%) 60 60