Lampiran 1. Tata cara pengukuran untuk SO42-, PO43-, Alkalinitas Total, COD, dan BOD 1. Pengukuran SO42- (HACH, 1992) 25 ml sampel dan 25 ml akuades (blanko) masing – masing ditambah dengan 1 ml reagen Sulfaver 4, kemudian diguncang sampai bercampur semua. 1 ml reagen Sulfide 2 ditambahkan ke dalam ke dalamnya lalu diguncang hingga bercampur sempurna. Kandungan So42- diukur dengan spektrofotometer HACH DREL 2000 pada panjang gelombang 680 nm. 2. Pengukuran PO43- (HACH, 1992) Satu Phosver 3 Phospate Powder Pillow ditambahkan ke dalam 25 ml sampel air. Kemudian dikocok sampai larut dan didiamkan selama 2 menit agar reaksinya berjalan dengan sempurna. Mengukur kandungan PO43- dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 890 nm, sebagai blanko digunakan sampel.
3. Pengukuran Kesadahan Total (HACH, 1988) 20 sampel dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 100 ml. Ditambahkan dengan 80 ml akuades kedalam erlenmeyer. Kemudian ditambahkan ke dalamnya 3 tetes Bromocressol Green Methil Red. Larutan ini kemudian dititrasi dengan Titration Cartridge H2SO4 1,6 N hingga titik akhir berwarna merah muda. Alkalinitas total (dalam mg CaCO3/l) dihitung dengan mengalikan digit volume titrasi yang dibutuhkan (digit required) dengan digit multiplier sesuai HACH (1988), dalam hal ini digit multiplier adalah 5. 4. Pengukuran COD (Winarno dan Fardiaz, 1974) 1ml HgSO4 dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 ml. Ditambahkan dengan 10 ml sampel, kemudian ditambahkan 5 ml larutan diges (K2Cr2O7). Dipanaskan pada air medidih selama 10 menit, setelah dingin ditambahkan 37,5 ml akuades. Ditambahkan 1,5 gram KI, kemudian dititrasi dengan larutan Na2S2O3 0,0025 N hingga berwarna kuning pucat. Setelah itu ditambahkan 2 ml Amilum 0,5 % dan diteruskan titrasi dengan Na2S2O3 0,0025 N hingga terbentuk warna hijau.
Perhitungan 𝐶𝑂𝐷 =
𝐵𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜 −𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 ×𝑁𝑁𝑎 2𝑆2𝑂 3 ×8000 𝑚𝑙 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜 ℎ
× 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑛𝑐𝑒𝑟𝑎𝑛
Lampiran 1. (Lanjutan) 5. Penentuan Kadar Biologycal Oxygen Demand (BOD) (Alerts dan Santika,1987) Cara Kerja: 1. Ke dalam sampel yang sudah ada dalam botol Winkler tambahkan dengan pipet 2 ml larutan mangan sulfat di bawah permukaan cairan. 2. Tambahkan 2 ml larutan alkali - iodida – azida dengan pipet yang lain. Botol ditutup kembali dengan hati-hati untuk mencegah terperangkapnya udara dari luar, kemudian dikocok dengan membalik-balikkan botol beberapa kali. 3. Biarkan gumpalan mengendap selama 10 menit. 4. Bila proses pengendapan sudah sempurna, maka bagian larutan yang jernih dikeluarkan dari botol dengan menggunakan pipet, sebanyak 10 ml dipindahkan ke dalam erlenmeyer. 5. Tambahkan 2 ml H2SO4 pekat pada sisa larutan yang mengendap dalam botol Winkler yang dialirkan melalui diding bagian dalam dari leher botol, kemudian botol segera ditutup kembali. 6. Botol digoyangkan dengan hati-hati sehingga semua endapan melarut. Seluruh isi botol dituangkan secara kuantitatif ke dalam Erlenmeyer 500 ml (butir 3). 7. Iodin yang dihasilkan dari kegiatan tersebut, kemudian dititrasi dengan larutan tiosulfat 0,025 N sehingga terjadi warna coklat muda. 8. Tambahkan indicator kanji 1 – 2 ml (akan timbul warna biru). Titrasi dengan tiosulfat dilanjutkan, sehingga warna biru tepat hilang. 9. Untuk menaikkan ketelitian analisa, dibuat duplikat setiap analisa. Perhitungan BOD5
=
( X 0 X 5) ( B0 B5)( I P) P
BOD5 = sebagai mg O2/l X0
= OT (oksigen terlarut) sampel saat t = 0 (mg O2/l)
X5
= OT (oksigen terlarut) sampel saat t = 5 hari (mg O2/l)
B0
= OT blangko saat t= 0 (mg O2/l)
B5
= OT blangko saat t= 5 hari (mg O2/l)
P
= derajat pengenceran.
Lampiran 1. (Lanjutan)
Perhitungan OT (mg O2/l)
=
a.N .8000 V 4
OT
= oksigen terlarut (mg O2/l)
a
= volume titran natrium tiosulfat.
N
= normalitas larutan natrium tiosulfat (ek/l)
V
= volume botol Winkler (ml).
Lampiran 2. PP No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Kriteria Mutu Air Berdasarkan Kelas Parameter
Satuan
Fisika Temperatur
Residu terlarut
C
mg/L
Kelas
Keterangan
I
II
III
IV
Deviasi
Deviasi
Deviasi
Deviasi
3
3
3
5
1000
1000
1000
2000
Deviasi tempertur dari keadaan alamiahnya
Bagi pengolahan air Residu
mg/L
50
50
400
400
tersuspensi
minum secara konvensional, residu tersuspensi 5000mg/L
KIMIA ANORGANIK Apabila secara alamiah diluar rentang tersebut, pH
6-9
6-9
6-9
5-9
maka ditentukan berdasarkan kondisi alamiah
BOD
mg/L
2
3
6
12
COD
mg/L
10
25
50
100
DO
mg/L
6
4
3
0
Total Fosfat
mg/L
0,2
0,2
1
5
mg/L
10
10
20
20
Angka batas minimum
sebagai P NO3 sebagai N
Bagi perikanan, kandungan amoniak bebas NH3-N
mg/L
0,5
-
-
-
untuk ikan yang peka 0,02 mg/L sebagai NH3
Arsen
mg/L
0,05
1
1
1
Kobalt
mg/L
0,2
0,2
0,2
0,2
Barium
mg/L
1
-
-
-
Boron
mg/L
1
1
1
1
Selenium
mg/L
0,01
0,05
0,05
0,05
Lampiran 2. (Lanjutan)
KIMIA ANORGANIK Kadmium
mg/L
0,01
0,01
0,01
0,01
Krom(VI)
mg/L
0,05
0,05
0,05
0,01
Tembaga
mg/L
0,02
0,02
0,02
0,2
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Cu 1 mg/L
Besi
mg/L
0,3
-
-
-
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Fe 5 mg/L
Timbal
mg/L
0,03
0,03
0,03
1
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Pb 0.1 mg/L
Mangan
mg/L
0,1
-
-
-
Air raksa
mg/L
0,001
0,002
0,002
0,004
Seng
mg/L
0,05
0,05
0,05
2
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, Zn 5 mg/L
Klorida
mg/L
600
-
-
-
Sianida
mg/L
0,02
0,02
0,02
-
Fluorida
mg/L
0,5
1,5
1,5
-
Nitrit sebagai N
mg/L
0,06
0,06
0,06
-
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, NO2-N 1 mg/L
Sulfat
mg/L
400
-
-
-
Klorin bebas
mg/L
0,03
0,03
0,03
-
Bagi ABAM tidak dipersyaratkan
Belerang sebagai H2s
mg/L
0,002
0,002
0,002
-
Bagi pengolahan air minum secara konvensional, S sebagai H2S 0,1 mg/L
Lampiran 2. (Lanjutan)
MIKROBIOLOGI Bagi pengolahan air Fecal coliform
Jml/100ml
100
1000
2000
2000
minum secara konvensional, fecal
Total coliform
Jml/100ml
1000
5000
10000
10000
koliform 2000 jml/100 ml dan total coliform 10000 jml/100 ml.
RADIOAKTIVITAS Gross - A
Bq/L
0,1
0,1
0,1
0,1
Gross -B
Bq/L
1
1
1
1
g/L
1000
1000
1000
-
g/L
200
200
200
-
g/L
1
1
1
-
BHC
g/L
210
210
210
-
Aldrin/ Dieldrin
g/L
17
-
-
-
Klordan
g/L
3
-
-
-
DDT
g/L
2
2
2
2
Heptaklor dan
g/L
18
-
-
-
Lindane
g/L
56
-
-
-
Metoksiklor
g/L
35
-
-
-
Endrin
g/L
1
4
4
-
Toxaphan
g/L
5
-
-
-
KIMIA ORGANIK Minyak dan lemak Detergen sebagai MBAS Senyawa fenol sebagai fenol
heptaklor epoksida
Lampiran 2. (Lanjutan)
Keterangan: mg = miligram g = mikrogram ml = mililiter L = liter Bq = Bequerel MBAS = Methylene Blue Active Substance ABAM = Air Baku untuk Air Minum Logam berat merupakan logam terlarut Nilai di atas merupakan batas maksimum, kecuali untuk pH dan DO Bagi pH merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang atau lebih dari nilai yang tercantum Nilai DO merupakan batas minumum Arti – di atas menyatakan bahwa untuk kelas termasuk, parameter tersebut tidak dipersyaratkan Tanda adalah lebih kecil atau sama dengan Tanda adalah lebih kecil
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd. MEGAWATI SOEKARNO PUTRI
Lampiran 3. Keputusan Menteri Negara Ligkungan Hidup nomor 115 Tahun 2003. Penentuan Status Mutu Air dengan Metoda Indeks Pencemaran
Lampiran II Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup. Nomor : 115 Tahun 2003 Tanggal: 10 Juli 2003
PENENTUAN STATUS MUTU AIR DENGAN METODA INDEKS PENCEMARAN
I. Uraian Metode Indeks Pencemaran Sumitomo dan Nemerow (1970), Universitas Texas, A.S., mengusulkan suatu indeks yang berkaitan dengan senyawa pencemar yang bermakna untuk suatu peruntukan. Indeks ini dinyatakan sebagai Indeks Pencemaran (Pollution Index) yang digunakan untuk menentukan tingkat pencemaran relatif terhadap parameter kualitas air yang diizinkan (Nemerow, 1974). Indeks ini memiliki konsep yang berlainan dengan Indeks Kualitas Air (Water Quality Index). Indeks Pencemaran (IP) ditentukan untuk suatu peruntukan, kemudian dapat dikembangkan untuk beberapa peruntukan bagi seluruh bagian badan air atau sebagian dari suatu sungai. Pengelolaan kualitas air atas dasar Indeks Pencemaran (IP) ini dapat memberi masukan pada pengambil keputusan agar dapat menilai kualitas badan air untuk suatu peruntukan serta melakukan tindakan untuk memperbaiki kualitas jika terjadi penurunan kualitas akibat kehadiran senyawa pencemar. IP mencakup berbagai kelompok parameter kualitas yang independent dan bermakna.
Lampiran 3. (Lanjutan)
II. Definisi Jika Lij menyatakan konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam Baku Peruntukan Air (j), dan Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas air (i) yang diperoleh dari hasil analisis cuplikan air pada suatu lokasi pengambilan cuplikan dari suatu alur sungai, maka PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j) yang merupakan fungsi dari Ci/Lij. PIj = (C1/L1j, C2/L2j,…,Ci/Lij)…………………………………….……...(2-1) Tiap nilai Ci/Lij menunjukkan pencemaran relatif yang diakibatkan oleh parameter kualitas air. Nisbah ini tidak mempunyai satuan. Nilai Ci/Lij = 1,0 adalah nilai yang kritik, karena nilai ini diharapkan untuk dipenuhi bagi suatu Baku Mutu Peruntukan Air. Jika Ci/Lij >1,0 untuk suatu parameter, maka konsentrasi parameter ini harus dikurangi atau disisihkan, kalau badan air digunakan untuk peruntukan (j). Jika parameter ini adalah parameter yang bermakna bagi peruntukan, maka pengolahan mutlak harus dilakukan bagi air itu. Pada model IP digunakan berbagai parameter kualitas air, maka pada penggunaannya dibutuhkan nilai rata-rata dari keseluruhan nilai Ci/Lij sebagai tolok-ukur pencemaran, tetapi nilai ini tidak akan bermakna jika salah satu nilai Ci/Lij bernilai lebih besar dari 1. Jadi indeks ini harus mencakup nilai Ci/Lij yang maksimum PIj = {(Ci/Lij)R,(Ci/Lij)M} …………………………………..…….…..(2-2) Dengan (Ci/Lij)R : nilai ,Ci/Lij rata-rata (Ci/Lij)M : nilai ,Ci/Lij maksimum Jika (Ci/Lij)R merupakan ordinat dan (Ci/Lij)M merupakan absis maka Pij merupakan titik potong dari (Ci/Lij)R dan (Ci/Lij)M dalam bidang yang dibatasi oleh kedua sumbu tersebut.
(Ci/Lij)R
(Ci/Lij)M Gambar 2.1. Pernyataan Indeks untuk suatu Peruntukan (j) Perairan akan semakin tercemar untuk suatu peruntukan (j) jika nilai (Ci/Lij)R dan atau (Ci/Lij)M adalah lebih besar dari 1,0. Jika nilai maksimum Ci/Lij dan atau nilai rata-rata
Lampiran 3. (Lanjutan)
Ci/Lij makin besar, maka tingkat pencemaran suatu badan air akan makin besar pula. Jadi panjang garis dari titik asal hingga titik Pij diusulkan sebagai faktor yang memiliki makna untuk menyatakan tingkat pencemaran Pij = m
Ci
Lij m Ci Lij R ………………………………………(2-3) 2
2
Dimana m = faktor penyeimbang Keadaan kritik digunakan untuk menghitung nilai m PIj = 1,0 jika nilai maksimum Ci/Lij = 1,0 dan nilai rata-rata Ci/Lij = 1,0 maka (1) 2 (1) 2
1,0 = m
2 , maka persamaan 3-3 menjadi
m = 1/ PIj =
Ci
Lij m Ci Lij R ……………………………………………..(2-4) 2 2
2
Metoda ini dapat langsung menghubungkan tingkat ketercemaran dengan dapat atau tidaknya sungai dipakai untuk penggunaan tertentu dan dengan nilai parameter-parameter tertentu.
Evaluasi terhadap nilai PI adalah : 0 ≤ PIj ≤ 1,0 memenuhi baku mutu (kondisi baik) 1,0 < PIj ≤ 5,0 cemar ringan 5,0 < PIj ≤ 10 cemar sedang PIj > 10
cemar berat
III. Prosedur Penggunaan Jika Lij menyatakan konsentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam Baku Mutu suatu Peruntukan Air (j), dan Ci menyatakan konsentrasi parameter kualitas air (i) yang diperoleh dari hasil analisis cuplikan air pada suatu lokasi pengambilan cuplikan dari suatu alur sungai, maka PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j) yang merupakan fungsi dari Ci/Lij.
Lampiran 3. (Lanjutan)
Harga Pij ini dapat ditentukan dengan cara : 1. Pilih parameter-parameter yang jika harga parameter rendah maka kualitas air akan membaik. 2. Pilih konsentrasi parameter baku mutu yang tidak memiliki rentang. 3. Hitung harga Ci/Lij untuk tiap parameter pada setiap lokasi pengambilan cuplikan. 4.a. Jika nilai konsentrasi parameter yang menurun menyatakan tingkat pencemaran meningkat, misal DO. Tentukan nilai teoritik atau nilai maksimum Cim (misal untuk DO, maka Cim merupakan nilai DO jenuh). Dalam kasus ini nilai Ci/Lij hasil pengukuran digantikan oleh nilai Ci/Lij hasil perhitungan, yaitu : (Ci/Lij)baru =
Cim Cihasilpengukuran Cim Lij
4.b. Jika nilai baku Lij memiliki rentang - untuk Ci < Lij rata-rata (Ci/Lij)baru = -
Ci Lij rata rata Lij min imum Lij rata rata
untuk Ci > Lij rata-rata
(Ci/Lij)baru =
Ci Lij rata rata Lij maksimum Lij rata rata
4.c. Keraguan timbul jika dua nilai (Ci/Lij) berdekatan dengan nilai acuan 1,0, misal C1/L1j = 0,9 dan C2/L2j = 1,1 atau perbedaan yang sangat besar, misal C3/L3j = 5,0 dan C4/L4j = 10,0. Dalam contoh ini tingkat kerusakan badan air sulit ditentukan. Cara untuk mengatasi kesulitan ini adalah : (1) Penggunaan nilai (Ci/Lij)hasil pengukuran kalau nilai ini lebih kecil dari 1,0. (2) Penggunaan nilai (Ci/Lij)baru jika nilai (Ci/Lij)hasil pengukuran lebih besar dari 1,0. (Ci/Lij)baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij)hasil pengukuran P adalah konstanta dan nilainya ditentukan dengan bebas dan disesuaikan dengan hasil pengamatan lingkungan dan atau persyaratan yang dikehendaki untuk suatu peruntukan (biasanya digunakan nilai 5). 4. Tentukan nilai rata-rata dan nilai maksimum dari keseluruhan Ci/Lij ((Ci/Lij)R dan (Ci/Lij)M).
Lampiran 3. (Lanjutan)
5. Tentukan harga PIj PIj =
Ci
Lij m Ci Lij R 2 2
2
IV. Contoh Perhitungan Pada contoh berikut ini diberikan data untuk suatu sampel sungai yang akan ditentukan indeks pencemarannya (IP). Hasil pengukuran sampel diberikan pada kolom 2 (Ci) dan baku mutu perairan tersebut diberikan pada kolom 3 (LiX). Pada contoh perhitungan hanya digunakan 6 parameter saja. Contoh yang diberikan berikut ini hanya bertujuan agar pemakai metoda Indeks Pencemaran dapat memahami cara menghitung harga PIj. Tabel 2.2. Contoh penentuan IP untuk baku mutu x
Parameter
Ci
Lix
Ci/Lix
Ci/Lixbaru
TSS
100
50
2
2,5
DO
2
6
0,28
0,28
pH
8
6-9
0,5
0,5
2000
1000
2
2,5
8
2
4,0
4,0
0,07
0,01
7,0
5,2
Fecal coliform BOD Se
• Contoh perhitungan TSS : C1/L1X = 100 / 50 = 2 C1/L1X > 1 Maka gunakan persamaan (Ci/Lij)baru (C1/L1X)baru = 1,0 + 5 log 2 = 2,5 Catatan : Ci/Lij baru dihitung karena nilai Ci/Lij yang berjauhan untuk Ci/Lij < 1 digunakan Ci/Lij hasil pengukuran, tetapi bila Ci/Lij > 1 perlu dicari Ci/Lij baru. • Contoh perhitungan DO : DO merupakan parameter yang jika harga parameter rendah maka kualitas akan menrun. Maka sebelum menghitung C2/L2X harus dicari terlebih dahulu harga C2 baru. DOmaks = 7 pada temperatur 250C
Lampiran 3. (Lanjutan)
C2 baru =
72 5 76 3
C2/L2X = (5/3) / 6 = 0,28 • Contoh perhitungan pH : Karena harga baku mutu pH memiliki rentang, maka penetuan C3/L3X dilakukan dengan cara : L3X rata-rata = C3/L3X =
69 = 7,5 C3 > L3X rata-rata 2
8 7,5 = 0,5 98
• Tentukan nilai (Ci/LiX)R = 2,58 (nilai rata-rata dari kolom 5) • Tentukan nilai (Ci/LiX)M = 5,2 (nilai maksimum dari kolom 5) • Dengan menggunakan persamaan pada langkah no 5 (lihat prosedur 3.2), maka dapat ditentukan nilai PIX = 4,10. Apabila kemudian data air sungai yang sama ingin dibandingkan terhadap baku mutu yang berbeda, misalnya Y (kolom II, Tabel 3.3), maka perhitungannya menjadi sebagai berikut: Tabel 2.3. Contoh penentuan IP untuk baku mutu Y Parameter TSS DO pH BOD Se
Ci 100 2 8 8 0,07
Liy 400 1 6-9 10 0,08
Ci/Liy 0,25 2 0,5 0,8 0,88
Ci/Liybaru 0,25 0,83 0,5 0,8 0,88
Dari Tabel 2.3., maka dapat ditentukan nilai-nilai berikut: • (Ci/LiY)R = 0,625 • (Ci/LiY)M = 0,88 • PIY = 0,76 Jika dibandingkan antara contoh pada Tabel 2.2 dengan contoh pada Tabel 2.3, maka dapat diambil kesimpulan bahwa air sungai yang diukur memenuhi baku mutu Y dan tidak memenuhi baku mutu X. Jadi bila nilai PI lebih kecil dari 1,0, maka sampel air tersebut memenuhi baku mutu termaksud, sedangkan bila lebih besar dari 1,0, sampel dinyatakan tidak memenuhi baku mutu.
Lampiran 3. (Lanjutan)
Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 10 Juli 2003 Menteri Negara Lingkungan Hidup, ttd Nabiel Makarim, MPA, MSM
Salinan sesuai dengan aslinya Deputi MENLH Bidang Kebijakan dan Kelembagaan Lingkungan Hidup, Hoetomo, MPA.
Lampiran 4. Penentuan Indeks Pencemaran ditelaah berdasarkan konsentrasi Cd2+ dan Cu2+ dan beberapa parameter fisiko – kimiawi air sumur di dusundusun sekitar TPA Ngronggi, Salatiga. Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
1
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
100 5,8 27,22 0,27 0,003 0,01 100 6,0 36,94 0,16 0,003 0,16 100 6,1 22,46 0,24 0,001 0,03 220 6,4 19,44 0,26 0,002 0,01 80 1,07 15,55 0,27 0,001 0,002 220 5,6 17,49 0,12 0,004 0,03 140 5,8 21,38 0,50 0,001 0,02
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,1 1,13 1,09 1,35 0,3 0,5 0,1 1 1,48 0,8 0,3 8 0,1 0,93 0,90 1,2 0,1 1,5 0,22 0,73 0,78 1,3 0,2 0,5 0,08 1,07 0,62 1,35 0,1 0,1 0,22 1,27 0,70 0,6 0,4 1,5 0,14 1,13 0,86 2,5 0,1 1
0,1 1,27 1,18 1,65 0,3 0,5 0,1 1 1,85 0,8 0,3 5,52 0,1 0,93 0,90 1,40 0,1 1,88 0,22 0,73 0,78 1,57 0,2 0,5 0,08 1,15 0,62 1,65 0,1 0,1 0,22 1,52 0,70 0,6 0,4 1,88 0,14 1,27 0,86 2,99 0,1 1
1,31
Cemar ringan
4,00
Cemar ringan
1,47
Cemar ringan
1,21
Cemar ringan
1,25
Cemar ringan
1,47
Cemar ringan
2,24
Cemar ringan
2
3
4
5
6
7
Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
8
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
250 6,2 19,44 0,42 0,006 0,01 60 5,5 17,49 0,66 0,004 0,02 50 5,5 19,44 0,29 0,003 0,02 270 5,7 21,34 0,77 0,008 0,00 50 5,7 25,27 0,48 0,003 0,02 220 6,5 23,33 0,35 0,006 0,03 70 6,7 21,38 0,23 0,002 0,02
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,25 0,87 0,78 2,1 0,6 0,5 0,06 1,33 0,70 3,3 0,4 1 0,05 1,33 0,78 1,45 0,3 1 0,27 1,2 0,85 3,93 0,8 0 0,05 1,2 1,01 2,4 0,3 1 0,22 0,67 0,93 1,75 0,6 1,5 0,07 0,53 0,86 1,15 0,2 1
0,25 0,87 0,78 2,61 0,6 0,5 0,06 1,62 0,70 3,59 0,4 1 0,05 1,62 0,78 1,81 0,3 1 0,27 1.40 0,85 3,93 0,8 0 0,05 1,40 1,02 2,90 0,3 1 0,22 0,67 0,93 2,22 0,6 1,88 0,07 0,53 0,86 1,30 0,2 1
0,92
Kondisi baik
2,68
Cemar ringan
1,44
Cemar ringan
2,88
Cemar ringan
2,18
Cemar ringan
1,74
Cemar ringan
1,03
Cemar ringan
9
10
11
12
13
14
Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
15
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
50 6 19,44 0,17 0,005 0,03 50 6,4 20,59 0,18 0,002 0,03 80 6,2 21,34 0,24 0,004 0,04 70 6,3 25,27 0,57 0,002 0,01 80 5,9 15,55 0,52 0,001 0,06 100 5,7 23,33 0,48 0,002 0,02 60 5,6 13,6 0,75 0,003 0,04
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,05 1 0,78 0,85 0,5 1,5 0,05 0,73 0,82 0,9 0,2 1,5 0,08 0,87 0,85 1,2 0,4 2 0,07 0,8 1,01 2,85 0,2 0,5 0,08 1,07 0,62 2,6 0,1 3 0,1 1,2 0,93 2,4 0,2 0,1 0,06 1,27 0,54 3,75 0,3 2
0,05 1 0,78 0,85 0,5 1,88 0,05 0,73 0,82 0,9 0,2 1,88 0,08 0,87 0,85 1,40 0,4 2,51 0,07 0,8 1,02 3,27 0,2 0,5 0,08 1,15 0,62 3,07 0,1 3,39 0,1 1,40 0,93 2,90 0,2 0,1 0,06 1,52 0,54 3,87 0,3 2,51
1,97
Cemar ringan
1,44
Cemar ringan
1,91
Cemar ringan
2,42
Cemar ringan
2,59
Cemar ringan
2,16
Cemar ringan
2,93
Cemar ringan
16
17
18
19
20
21
Nomor Sumur 22
23
24
25
26
27
28
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
70 5,7 13,6 0,88 0,001 0,02 100 6,4 22,46 0,34 0,004 0,01 60 6,3 22,46 0,32 0,007 0,03 70 6,3 24,27 0,37 0,005 0,04 90 6,2 25,27 0,37 0,005 0,04 100 6,3 22,46 0,33 0,007 0,02 80 6 14,98 0,22 0,002 0,04
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,07 1,2 0,54 4,4 0,1 1 0,1 0,73 0,90 1,7 0,4 0,5 0,06 0,8 0,90 1,6 0,7 1,5 0,07 0,8 0,99 2,25 0,3 1 0,09 0,87 1,01 1,85 0,5 2 0,1 0,8 0,90 1,65 0,7 1 0,08 1 0,5992 1,1 0,2 2
0,07 1,40 0,54 4,22 0,1 1 0,1 0,73 0,90 2,15 0,4 0,5 0,06 0,8 0,90 2,02 0,7 1,88 0,07 0,8 0,99 2,76 0,3 1 0,09 0,87 1,02 2,34 0,5 2,51 0,1 0,8 0,90 2,09 0,7 1 0,08 1 0,5992 1,2070 0,2 2,5051
3,10
Cemar ringan
1,62
Cemar ringan
1,61
Cemar ringan
2,07
Cemar ringan
1,97
Cemar ringan
1,62
Cemar ringan
1,89
Cemar ringan
Nomor Sumur 29
30
31
32
33
34
35
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
90 5,7 18,72 0,24 0,002 0,03 70 6 17,49 0,24 0,005 0,02 80 6,1 15,55 0,21 0,003 0,01 100 6 14,98 0,22 0,002 0,03 100 5,8 14,98 0,15 0,007 0,06 160 5,7 14,98 0,23 0,006 0,02 170 5,8 25,27 0,3 0,004 0,03
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,09 1,2 0,7488 1,2 0,2 1,5 0,07 1 0,6996 1,2 0,5 1 0,08 0,93 0,622 1,05 0,3 0,5 0,1 1 0,5992 1,1 0,2 1,5 0,1 1,13 0,5992 0,75 0,7 3 0,16 1,2 0,5992 1,15 0,6 1 0,17 1,13 1,0108 1,5 0,4 1,5
0,09 1,3959 0,7488 1,3959 0,2 1,8805 0,07 1 0,6996 1,3959 0,5 1 0,08 0,93 0,622 1,1059 0,3 0,5 0,1 1 0,5992 1,2070 0,2 1,8805 0,1 1,13 0,5992 0,75 0,7 3,3856 0,16 1,3959 0,5992 1,3035 0,6 1 0,17 1,2754 1,0233 1,8805 0,4 1,8805
1,49
Cemar ringan
1,13
Cemar ringan
0,89
Kondisi baik
1,42
Cemar ringan
2,52
Cemar ringan
1,15
Cemar ringan
1,54
Cemar ringan
Nomor Sumur 36
37
38
39
40
41
42
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
110 5,9 21,38 0,26 0,006 0,06 80 5,8 18,72 0,14 0,002 0,01 180 5,5 27,22 0,52 0,002 0,02 110 5,9 19,44 0,23 0,008 0,03 70 5,9 19,44 0,48 0,004 0,05 80 6 37,44 0,22 0,001 0,01 100 5,7 41,18 0,19 0,003 0,02
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,11 1,07 0,8552 1,3 0,6 3 0,08 1,13 0,7488 0,7 0,2 0,5 0,18 1,33 1,0888 2,6 0,2 1 0,11 1,07 0,78 1,15 0,8 1,5 0,07 1,07 0,78 2,4 0,4 2,5 0,08 1 1,50 1,1 0,1 0,5 0,1 1,2 1,65 0,95 0,3 1
0,11 1,1469 0,8552 1,5697 0,6 3,3856 0,08 1,2654 0,7488 0,7 0,2 0,5 0,18 1,6193 1,1847 3,0749 0,2 1 0,11 1,15 0,78 1,30 0,8 1,88 0,07 1,15 0,78 2,90 0,4 2,99 0,08 1 1,88 1,21 0,1 0,5 0,1 1,40 2,09 0,95 0,3 1
2,56
Cemar ringan
0,98
Kondisi baik
2,34
Cemar ringan
1,51
Cemar ringan
2,33
Cemar ringan
1,44
Cemar ringan
1,63
Cemar ringan
Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
43
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
320 5,5 21,38 0,34 0,003 0,04 90 5,9 23,33 0,44 0,005 0,01 120 5,6 20,59 0,28 0,003 0,02 140 5,8 18,72 0,1 0,003 0,03 90 5,5 20,59 0,20 0,006 0,02 210 5,7 15,55 0,31 0,002 0,03 100 5,7 21,38 0,24 0,005 0,01
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,32 1,33 0,86 1,7 0,3 2 0,09 1,07 0,93 2,2 0,5 0,5 0,12 1,27 0,82 1,4 0,3 1 0,14 1,13 0,75 0,5 0,3 1,5 0,09 1,33 0,82 1 0,6 1 0,21 1,2 0,622 1,55 0,2 1,5 0,1 1,2 0,86 1,2 0,5 0,5
0,32 1,62 0,86 2,15 0,3 2,51 0,09 1,15 0,93 2,71 0,5 0,5 0,12 1,52 0,82 1,73 0,3 1 0,14 1,27 0,75 0,5 0,3 1,88 0,09 1,62 0,82 1 0,6 1 0,21 1,40 0,622 1,95 0,2 1,88 0,1 1,40 0,86 1,40 0,5 0,5
2,00
Cemar ringan
2,04
Cemar ringan
1,39
Cemar ringan
1,45
Cemar ringan
1,30
Cemar ringan
1,56
Cemar ringan
1,14
Cemar ringan
44
45
46
47
48
49
Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
50
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
100 6 17,49 0,32 0,001 0,02 100 6,3 18,72 0,49 0,001 0,04 70 6,1 19,44 0,26 0,002 0,02 100 6,2 19,44 0,35 0,004 0,03 70 5,5 18,72 0,40 0,008 0,03 240 5,7 21,38 0,68 0,002 0,01 70 6,0 15,55 0,44 0,005 0,02
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,1 1 0,70 1,6 0,1 1 0,1 0,8 0,75 2,45 0,1 2 0,07 0,93 0,78 1,3 0,2 1 0,1 0,87 0,78 1,75 0,4 1,5 0,07 1,33 0,75 2 0,8 1,5 0,24 1,2 0,86 3,4 0,2 0,5 0,07 1 0,62 2,2 0,5 1
0,1 1 0,7 2,02 0,1 1 0,1 0,8 0,75 2,95 0,1 2,51 0,07 0,93 0,78 1,57 0,2 1 0,1 0,87 0,78 2,22 0,4 1,88 0,07 1,62 0,75 2,51 0,8 1,88 0,24 1,40 0,86 3,66 0,2 0,5 0,07 1 0,62 2,71 0,5 1
1,54
Cemar ringan
2,25
Cemar ringan
1,23
Cemar ringan
1,73
Cemar ringan
1,99
Cemar ringan
2,71
Cemar ringan
2,04
Cemar ringan
51
52
53
54
55
56
Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
57
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
140 6,3 21,75 0,48 0,001 0,03 110 5,9 20,59 0,23 0,004 0,04 70 5,6 23,33 0,47 0,006 0,02 90 5,9 25,27 1,22 0,002 0,02 90 6,1 15,55 0,36 0,002 0,01 230 5,8 11,66 0,3 0,001 0,03 80 5,5 16,75 0,10 0,003 0,04
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,14 0,8 0,87 2,4 0,1 1,5 0,11 1,07 0,82 1,15 0,4 2 0,07 1,27 0,93 2,35 0,6 1 0,09 1,07 1,01 6,1 0,2 1 0,09 0,93 0,62 1,8 0,2 0,5 0,23 1,13 0,47 1,5 0,1 1,5 0,08 1,33 0,67 0,5 0,3 2
0,14 0,8 0,87 2,90 0,1 1,88 0,11 1,15 0,82 1,30 0,4 2,51 0,07 1,52 0,93 2,86 0,6 1 0,09 1,15 1,02 4,93 0,2 1 0,09 0,93 0,62 2,28 0,2 0,5 0,23 1,27 0,47 1,88 0,1 1,88 0,08 1,62 0,67 0,5 0,3 2,51
2,20
Cemar ringan
1,92
Cemar ringan
2,18
Cemar ringan
3,62
Cemar ringan
1,70
Cemar ringan
1,50
Cemar ringan
1,90
Cemar ringan
58
59
60
61
62
63
Nomor Sumur
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
64
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
100 5,6 20,59 0,11 0,001 0,03 320 5,6 17,86 0,07 0,004 0,03 90 5,8 15,48 0,19 0,003 0,02 70 5,4 16,75 0,14 0,002 0,04 120 5,6 16,75 0,06 0,006 0,03 240 5,6 23,33 0,75 0,004 0,02 70 5,9 21,38 0,27 0,001 0,02
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,1 1,27 0,82 0,55 0,1 1,5 0,32 1,27 0,71 0,35 0,4 1,5 0,09 1,13 0,62 0,95 0,3 1 0,07 1,4 0,67 0,7 0,2 2 0,12 1,27 0,67 0,3 0,6 1,5 0,24 1,27 0,93 3,75 0,4 1 0,07 1,07 0,86 1,35 0,1 1
0,1 1,52 0,82 0,55 0,1 1,88 0,32 1,52 0,71 0,35 0,4 1,88 0,09 1,27 0,62 0,95 0,3 1 0,07 1,73 0,67 0,7 0,2 2,51 0,12 1,52 0,67 0,3 0,6 1,88 0,24 1,52 0,93 3,87 0,4 1 0,07 1,15 0,86 1,65 0,1 1
1,45
Cemar ringan
1,46
Cemar ringan
1,03
Cemar ringan
1,91
Cemar ringan
1,46
Cemar ringan
2,89
Cemar ringan
1,30
Cemar ringan
65
66
67
68
69
70
Nomor Sumur 71
72
73
74
75
76
Parameter
Ci
Li
Ci/Li
Ci/Li baru
Nilai IP
Kategori
TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+ TDS pH COD PO43Cd2+ Cu2+
90 6,1 16,85 0,14 0,004 0,02 180 6,2 23,33 0,28 0,004 0,03 110 6 17,49 0,36 0,002 0,02 90 5,9 43,06 0,16 0,002 0,02 80 5,7 21,38 0,2 0,002 0,03 70 5,9 17,49 0,85 0,003 0,03
1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02 1000 6-9 25 0,2 0,01 0,02
0,09 0,93 0,0674 0,7 0,4 1 0,18 0,87 0,93 1,4 0,4 1,5 0,11 1 0,7 1,8 0,2 1 0,09 1,07 1,72 0,8 0,2 1 0,08 1,2 0,86 1 0,2 1,5 0,07 1,07 0,70 4,25 0,3 1,5
0,09 0,93 0,0674 0,7 0,4 1 0,18 0,87 0,93 1,73 0,4 1,88 0,11 1 0,7 2,28 0,2 1 0,09 1,15 2,18 0,8 0,2 1 0,08 1,4 0,86 1 0,2 1,88 0,07 1,15 0,70 4,14 0,3 1,88
0,84
Kondisi baik
1,51
Cemar ringan
1,73
Cemar ringan
1,67
Cemar ringan
1,47
Cemar ringan
3,08
Cemar ringan