LAPORAN PELATIHAN
PENGUATAN KAPASITAS DAERAH DAN SINERGI PEMANFAATAN INFORMASI KEBAKARAN HUTAN/LAHAN – PERKEBUNAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Peneliti Utama: Yenni Vetrita, S.Hut., M.Sc.
Jenis Insentif: Percepatan Difusi dan Pemanfaatan Iptek (DF)
Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Kedeputian Penginderaan Jauh LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) Jalan LAPAN no. 70, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta 13710, Indonesia Tel./Fax : (021) 8722733
RINGKASAN Pelatihan teknis pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk kebakaran hutan/lahanperkebunan telah dilakukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tanggal 23-26 Juli 2012. Peserta terdiri dari beberapa pemangku kepentingan yang terlibat dalam mitigasi bencana tersebut, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalteng, Taman Nasional Sebangau, Kementerian Kehutanan, dan Dinas Perkebunan. Jumlah peserta aktif adalah 16 orang, dengan porsi terbesar berasal dari BPBD yang mengundang stafnya dari beberapa kabupaten. LAPAN bekerjasama dan didukung oleh BPBD dan BKSDA dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini. Kepala BPBD yang juga merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng menjadi pejabat yang mengundang pemangku kepentingan untuk acara pelatihan ini. Adapun BKSDA memberikan fasilitasi terkait dengan hal teknis lainnya. Pelatihan dilakukan di kantor BPBD Provinsi Kalteng. Sebagian besar peserta merupakan staf teknis yang tidak memiliki pengetahuan dasar penginderaan jauh. Namun antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan memberikan hasil yang sangat baik pada akhir pelatihan. Setelah pelatihan dilakukan, para peserta memiliki pemahaman konsep dasar penginderaan jauh, pengolahan dasar citra satelit, pemanfaatan optimal website LAPAN yang memproduksi informasi untuk digunakan sebagai mitigasi bencana kebakaran hutan/lahan-perkebunan. Para peserta juga memiliki kemampuan untuk membuat layout peta sederhana yang diharapkan dapat digunakan untuk kebutuhan instansinya mendatang. Survei lapangan juga telah dilakukan untuk mengecek nilai Fine Fuel Moisture Code (FFMC) dan Drought Code (DC) hasil produk LAPAN dengan kondisi riil di lapangan. Hasil temuan menunjukkan bahwa ada kesesuaian informasi antara produk LAPAN dengan kondisi di lapangan.
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
HASIL KEGIATAN 1. Acara Pembukaan Acara dihadiri oleh 21 orang yang dibuka oleh Sekretaris Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Bpk. Silas yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Bpk. Mugeni. Foto kegiatan selama acara pembukaan dapat dilihat pada Gambar 1.
1
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Gambar 1 Foto acara pembukaan 2
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Dalam sambutannya Kepala BPBD berharap bahwa peserta dapat memanfaatkan data/informasi penginderaan jauh agar dapat digunakan untuk kegiatan pengendalian kebakaran hutan/lahan di Kalimantan Tengah. Disamping itu, beliau juga menjelaskan latar belakang dilakukannya kegiatan ini dan manfaat lain yang diharapkan dapat diperoleh terkait dengan kerjasama antara instansi pemerintah daerah Kalteng dan LAPAN di kemudian hari. 2. Peserta Pelatihan diikuti oleh 16 orang peserta aktif yang terdiri dari 5 intansi, yaitu: •
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi (8 orang)
•
BPBD Kabupaten Gunung Mas (1 orang)
•
BPBD Kabupaten Muara Teweh (1 orang)
•
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalteng (BKSDA), Kemenhut (1 orang)
•
Taman Nasional Sebangau Kalteng, Kemenhut (1 orang)
•
Dinas Perkebunan Kalteng (1 orang)
•
Badan Lingkungan Hidup Kalteng (2 orang)
•
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kalteng (1 orang)
Peserta tampak antusias menjalani kegiatan pelatihan. Sebagian besar peserta tidak memiliki dasar penginderaan jauh (Gambar 2). Namun kesungguhan peserta dalam mengikuti pelatihan menghasilkan pemahaman yang baik tentang pemanfaatan data/informasi penginderaan jauh untuk kebakaran hutan/lahan. Latar pendidikan peserta sebagian besar bukan dari bidang penginderaan jauh, namun sebagian besar merupakan lulusan sarjana (sekitar 64%). Sebagian lainnya merupakan lulusan S2 (9%), D3 (9%), dan SMA (18%). Sebagian besar mengakui bahwa frekuensi penggunaan data/informasi penggunaan penginderaan jauh/GIS di instansi masing-masing cukup sering digunakan (54%) dan sebagian lainnya menyebutkan kurang sering digunakan (Gambar 3).
3
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pengetahuan peserta tentang penginderaan jauh/GIS
9 sangat baik baik 36
55
cukup kurang
Gambar 2 Informasi pengetahuan peserta tentang penginderaan jauh dan GIS
Frekuensi penggunaan penginderaan jauh/GIS di Instansi peserta
36 45
Sangat sering sering cukup kurang
18
Gambar 3 Frekuensi penggunaan data/informasi penginderaan jauh/GIS di instansi peserta
3. Pelaksanaan pelatihan Selama 4 hari pelatihan, peserta secara aktif bertanya mengenai hal-hal yang tidak dipahami pada saat pengajar/instruktur memberikan pelajaran. Praktikum software Quantum GIS yang merupakan software baru dikenal oleh semua peserta menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta untuk dieksplorasi. Jalannya pelatihan selama 4 hari dapat dilihat pada Gambar 4-7 berikut.
4
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-1
5
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-1
6
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-1
7
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-1
8
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-1
9
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-1
Gambar 4 Foto pelaksanaan pelatihan hari ke-1, Senin, 23 Juli 2012 10
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-2
11
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-2
12
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-2
13
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-2
Gambar 5 Foto pelaksanaan pelatihan hari ke-2, Selasa, 24 Juli 2012
Pelatihan hari ke-3
14
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-3
15
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-3
16
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-3
Gambar 6 Foto pelaksanaan pelatihan hari ke-3, Rabu, 25 Juli 2012
Pelatihan hari ke-4
17
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-4
18
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-4
19
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Pelatihan hari ke-4
Gambar 7 Foto pelaksanaan pelatihan hari ke-4, Kamis, 26 Juli 2012 4. Hasil pelatihan Semua materi pelatihan diberikan kepada peserta dalam bentuk teori dan praktikum. Pada akhir kegiatan peserta membuat layout peta dan mencoba analisis sederhana dari penggabungan beberapa informasi yang terkait dengan kebakaran hutan/lahan di Kalteng. Hasil praktikum peserta tersebut dapat dilihat pada Gambar 8-13.
20
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Gambar 8 Hasil layout peserta dari BPBD
Gambar 9 Hasil layout peserta BKSDA 21
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Gambar 10 Hasil layout peserta dari BPBD Kalteng
Gambar 11 Hasil layout peserta Taman Nasional Sebangau 22
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Gambar 12 Hasil layout peserta dari BPBD Kalteng
Gambar 13 Layout peserta dari Badan Lingkungan Hidup 23
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Dengan memperhatikan latar belakang pengetahuan peserta yang sebagian besar tidak mengetahui penginderaan jauh maka dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa para peserta dapat memahami materi yang diberikan dengan cepat. 5. Evaluasi akhir pelaksanaan pelatihan Pada akhir pelatihan, LAPAN memberikan formulir evaluasi kegiatan. Sebagian besar peserta (82%) menilai bahwa pelaksanaan pelatihan ini baik hingga sangat baik (Gambar 14). Disamping itu, peserta menilai bahwa harapan mereka terhadap pelaksanaan pelatihan ini sesuai hingga sangat sesuai (82%) dengan harapannya awalnya (Gambar 15). Semua peserta juga berpendapat bahwa hasil pelatihan ini sangat bermanfaat untuk kegiatan instansi mereka di masa mendatang. Seluruh peserta berharap diadakannya pelatihan lanjutan, dengan waktu yang lebih lama (1 minggu – 1 bulan).
Penilaian terhadap pelaksanaan pelatihan 5 14
23 sangat baik baik cukup kurang 59
Gambar 14 Penilaian peserta terhadap pelaksanaan pelatihan
24
Laporan pelatihan LAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, 23-26 Juli 2012
Harapan peserta terhadap hasil pelatihan
18 27
sangat sesuai sesuai cukup kurang
45
Gambar 15 Harapan peserta terhadap hasil pelatihan
25