SISTEM MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TERPADU (SMART) ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (RKA-K/L) (Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011)
Jakarta, 7 Desember 2015
Direktorat Jenderal Anggaran
OUTLINE I.
Latar Belakang
I.1. Landasan Hukum Penyusunan RKA-K/L 1.2. Kondisi Umum Anggaran Belanja K/L II.
“SMART” Atas Pelaksanaan RKA-K/L
III. Hal-hal Yang Perlu Mendapat Perhatian
I. LATAR BELAKANG
3
I.1. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN RKA-K/L UU NO 17/2003 tentang Keuangan Negara dan PP 90 /2010 tentang Tata Cara Penyusunan RKA-K/L, mengamanatkan bahwa:
1. Menteri/Pimpinan Lembaga selaku pengguna anggaran (PA): wajib menyusun RKAKL dan harus menggunakan penganggaran berbasis kinerja (PBK). Melakukan pengukuan dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L tahun sebelumnya dan tahun anggaran berjalan.
2. Kementerian Keuangan: Ketentuan lebih lanjut mengenaiS pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKAKL diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan *). Dalam rangka penyusunan RKAKL, menetapkan pagu anggaran K/L dengan berpedoman kapasitas fiskal, besaran Pagu Indikatif, Renja KL dan memperhatikan hasil evaluasi Kinera K/L. 3. Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing melakukan pemantauan dan evaluasi pencapaian kinerja K/L *) landasan hukum terbitnya PMK 249/2011 tentang Tata Cara Monev Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-K/L
I.2. KONDISI UMUM ANGGARAN BELANJA K/L..(1/3) Pemerintah dalam rangka penyusunan RAPBN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pada umumnya dipengaruhi 2 tantangan: (i) tekanan fiskal dan (ii) tuntutan transparansi.
ANGGARAN BELANJA NEGARA TA 2009-2015
Triliun 2500 2000 1500
3.00%
2.40%
2.14%
2.09%
2.23%
2.40% 2.30% 2.24%
2.38%
2.50%
1.90%
1.86%
1.58%
2.00% 1.50%
1000
1.14%
1.00%
0.73%
500
0.50%
0
0.00% 2009
2010
2011
Pendapatan Negara dan Hibah
Pembiayaan Anggaran
2012
Belanja Negara
2013
2014
LKPP Defisit thd PDB (%)
APBNP 2015 APBNP Defisit thd PDB (%)
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
I.
Dalam Negeri
128.1
96.1
148.7
198.6
241.1
254.9
242.5
II.
Luar Negeri (neto)
(15.5)
(4.6)
(17.8)
(23.5)
(16.9)
(13.4)
(20.0)
Sumber : Buku Saku Pengelolaan Keuangan Negara .data diolah
I.2. KONDISI UMUM ANGGARAN BELANJA K/L..(2/3) PAGU DAN REALISASI ANGGARAN BELANJA K/L TA 2009-2015 Triliun
900
89.99%
88.86%
88.34%
88.58%
89.69%
648
640
825
800 700
474
500 400
574
555
600 371
419
574
493
55.08% 455
333
300
S
200 100 0 2010
2011
2012
Pagu
2013
2014
Realisasi Harian
100.00% 90.00% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%
2015 % Realisasi Keadaan s/d 27 November 2015
Uraian
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Jumlah BA K/L
73
76
79
86
86
86
86
Jumlah Program
626
639
422
426
424
423
421
Sumber : Monev kinerja pengangaran.data diolah
I.2. PAGU DAN REALISASI DEKONSENTRASI TA K/L..(3/3) 2009-2015 1.2. KONDISI UMUM ANGGARAN BELANJA PRESIDEN JOKOWI SANGAT PERHATIAN TERHADAP REALISASI ANGGARAN http://news.detik.com/berita/2999977/ini-5-arahan-jokowi-untukpercepat-penyerapan-anggaran
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150824125057-7874060/jokowi-instruksikan-gubernur-percepat-penyerapan-anggaran/
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/663010jokowi--penyerapan-anggaran-masih-rendah
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150819143121-7873132/penyerapan-anggaran-rendah-jokowi-berang-di-sidang-kabinet/ Sumber : TEPRA, Liaison Officer Meeting, 19 Oktober 2015
S
http://nasional.kompas.com/read/2015/08/20/15390881/Awal.Sept ember.Jokowi.Beri.Arahan.Kepala.Daerah.soal.Penyerapan.Anggaran
http://bisnis.liputan6.com/read/2296985/jokowi-geramserapan-anggaran-baru-20-hingga-agustus
http://nasional.inilah.com/read/detail/2232579/penyerapananggaran-rendah-jokowi-buat-inpres
II. SISTEM MONEV KINERJA TERPADU (SMART) ATAS PELAKSANAAN RKA-K/L
8
II.1 SISTEM MONEV KINERJA TERPADU “SMART” Kedudukan Evaluasi kinerja, merupakan instrumen Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pengeluaran pemerintah : di tahun berjalan ,sebagai “early warning” untuk meningkatkan capaian kinerja lebih baik. dan pada anggaran ditahun mendatang untuk feedback, bahwa rencana anggaran yg diajukan dikaji berdasarkan evaluasi kinerja. Dalam rangka memperkuat penerapan PBK sekaligus memenuhi amanat undang-undang dan harapan para pengambil kebijakan dibidang anggaran, Menteri Keuangan menerbitkan PMK No. 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan RKA-K/L
Aspek Implementasi *)
Aspek Manfaat: *)
(Mengevaluasi pelaksanaan program)
(Mengevaluasi hasil
Indikator: Penyerapan, capaian keluaran, konsistensi & tingkat Efisiensi
Indikator: Pencapaian Hasil
pelaksanaan program )
Aspek Konteks: (Mengevaluasi relevansi program dengan need/problem sesuai dengan dinamika sosial dan ekonomi)
Akuntabilitas: Kinerja (to improve) dan Keuangan (to prove) *) Pengukuran dan penilaian hanya dilakukan terhadap aspek implementasi dan aspek manfaat Untuk memudahkan K/L melaksanaan Monev Kinerja secara mandiri, didukung oleh aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu “SMART” berbasis web d/a. monev.anggaran.depkeu.go.id
II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI “SMART”...(1/5)
Aplikasi “SMART” terdiri atas: • 3 (tiga) layer user K/L yaitu (i) layer Satker (pelaksana program), (ii) Layer Unit Eselon I (Penanggungjawab program), (iii) layer Menteri/Pimpinan Lembaga (Pengguna Anggaran), dan 1 (satu) layer user Kementerian Keuangan Cq Ditjen Anggaran (monev kinerja seluruh K/L) • Data untuk keperluan pengukuran Sdan evaluasi kinerja , meliputi antara lain data program dan kegiatan, pagu dan realisasi anggaran, dan target •
output sudah tersedia dalam aplikasi monev anggaran.
Lihat Aplikasi e-SMART
II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI “SMART”…(2/5) 3 Langkah Akses Aplikasi (login): Langkah-1: Buka broser dan masukkan alamat : monev.anggaran.depkeu.go.id Langkah-2: Pilih tahun anggaran
S Langkah-3: Masukan username dan password, di isi sesuai kewenangan user:
II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI “SMART”…(3/5) Layer Satker (Pelaksana program): a. Kewajiban Satker: Entri data melaporkan : (i) capaian kinerja realisasai keluaran (output) dan (ii) memberikan penjelasan (kendala/permasalahan, rencan tindak lanjut dan informasi penting lainnya) Melakukan pengiriman data capai kinerja kepada eselon I setelah tahun anggran berjalan berakhir b. Manfaat bagi Satker : Proses pelaporan sederhana, cepat dan dapat dilakukan dimana saja Satker akan lebih fokus dalam pelaksanaan tugas pokoknya
S
II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI “SMART”…(4/5) Layer Eselon I (penanggung jawab program/porto folio): a. Kewajiban Eselon I: memantau capaian kinerja satker secara berkala (early warning) Menindaklanjuti laporan kinerja satker memberikan pengesahan atas laporan kinerja satker menganalisis, membuat rekomendasi dan melaporkan capaian kinerja program yang menjadi tanggungjawabnya. b. Manfaat bagi Eselon I Memudahkan dalam memantau capaian kinerja satker setiap saat, dimana dan kapan saja sehingga bisa dengan cepat dan tepat mengambil langkah-langkah stategis yang diperlukan Hasil monev dapat menjadi informasi penting dalam perumusan kebijakan pada TA S berjalan dan/atau proses penganggaran TA berikutnya
II.2. PANDUAN RINGKAS PENGGUNAAN APLIKASI “SMART”…(5/5) Layer Menteri/Pimpinan Lembaga (Pengguna Anggaran): a. Kewajiban Menteri/Pimpinan Lembaga: memantau capaian kinerja seluruh eselon I secara berkala (early warning) Melakukan evaluasi atas capaian kinerja pelaksanaan program TA berjalan dan TA sebelumntya memberikan pengesahan atas laporan kinerja eselon I b. Manfaat bagi Menteri/Pimpinan Lembaga: Memudahkan dalam memantau capaian kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L setiap saat, dimana dan kapan saja sehingga bisa dengan cepat dan tepat mengambil langkah-langkah stategis yang diperlukan Hasil monev dapat menjadi informasi penting dalam perumusan kebijakan pada TA berjalan dan/atau proses penganggaran S TA berikutnya
II.3. EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L KEMENTERIAN KESEHATAN…(1/4)
100.0%
94.4%
91.2% 91.4%
80.0%
60
98.1%
90.4%
50
62.0%
60.0% 40.0%
25
20.0%
22
0.0%
27
2010
31
2011
2012
Pagu Kantor Pusat (KP) 100.0% 90.0% 80.0% 70.0%
50.0%
20.0%
16
80.0%
25
70.0%
14
70.0%
20
60.0%
12
60.0%
10
50.0%
15 10
31
10.0%
40.0% 30.0%
17
8
14
6
20.0%
21
0.0%
5 0
2014
60.6…
50.0%
31
40.0% 30.0%
18
Nov-15
10.0%
4
13
11
0.0%
2 0
2014
Nov-15
Nov-15
1 1 1
1.0
0.9
100.0%
5
90.0%
81.2%
30.0%
35.9% 0
5
83.3%
80.0%
4
70.0%
4
60.0%
3
50.0% 40.0% 30.0%
3
4.6 27.9%
3.4
20.0%
20.0% 10.0%
Tugas Pembantuan (TP) 1
90.0%
40.0%
0
Persentase
100.0%
93.3%
80.0%
68.6%
60.0%
100.0%
10
34
2014
Dekonsentrasi (DK)
SM 20
90.0%
30
32
Realisasi
20
48
2013
Kantor Daerah (KD) 35
96.4%
35
30
54
50
39
32
30
40
Triliun Rupiah
Pagu dan Realisasi Anggaran Kemenkes TA 2010-2015
0
0.7
0.4
0.0%
0 2014
Nov-15
10.0%
2 2 1
2.8
1.3
0.0%
1 0
2014
Nov-15
*) Untuk TA 2015. Pagu merupakan Pagu Harian dan penyerapan anggaran (realisasi harian) s/d bulan November 2015
II.3. EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA K/L KEMENTERIAN KESEHATAN…(2/4) Capaian Kinerja Anggaran Kemenkes TA 2014-2015 Capaian Output 94.91%
100% 80% 60%
37.9%
40% 20% 0% 2014
Dec-15
Konsistensi atas RPD Awal 100%
SM
Konsistensi atas RPD Akhir 100% 100%
84.07%
2014
Dec-15
*) Untuk TA 2015. Pagu merupakan Pagu Harian dan penyerapan anggaran (realisasi harian) s/d 4 Desember 2015
II.3. EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RKA-KEMENTERIAN KESEHATAN…(4/4) Partisipasi Laporan Kinerja Atas Pelaksanaan RKAKL-DIPA Satker Kemenkes TA 2015
S
*) Sumber: Aplikasi SMART Kemenkeu s.d. 4 Desember 2015
III. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
18
)
III. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
Permenkeu No 249/PMK.02/2011 tentang Tata Cara Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan RKA-KL yang didukung dengan Aplikasi Terpadu berbasis web merupakan sarana (tools) yang diperuntukan bagi K/L dengan tujuan antara lain: 1. memudahkan K/L dalam : a.
melakukan monitoring capaian kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L TA berjalan setiap saat;
b. Melaporkan kondisi/keadaan (progress/kendala) yang dihadapi oleh KPA atas pelaksanaan kegiatan RKA-K/L kepada atasan langsungnya (kantor pusat ) secara S on line setiap saat 2. meningkatkan kinerja K/L dalam pengelola anggaran yang lebih baik, karena: a.
Monitoring Kinerja TA berjalan merupakan “ early warning” dalam upaya meningkatkan capaian kinerja anggaran belanja K/L yg sedang dilaksanakan;
b.
Evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K.L tahun anggaran sebelumnya merupakan umpan balik (feedback) untuk meningkatan kualitas perencanaan tahun anggaran yang akan datang (quality of spending) menjadi lebih baik;
3. Bahan pertimbangan penerapan sistem ganjaran dan sanksi dalam penetapan pagu anggaran Kementerian/Lembaga
Terima Kasih
[email protected]
BIO DATA
1. Nama
: Dendy Koska
2. NIP
: 196109101982101001
3. Pangkat
: Pembina Tk I (IV/b)
4. Jabatan
: Kasubdit Evaluasi Kinerja Penganggaran
5. Intansi
: Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan
6. NPWP
: 05 193 5542 422 000