KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SULIT DITERAPKAN DI INDONESIA Kunaryo Abstrak, Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar Isi (SI), proses, Kompetensi Lulusan (K ), Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Kata Kunci : KTSP, Pendidikan Dasar A.
tidaklah banyak perbedaan dengan Kurikulum
PENDAHULUAN Negara Indonesia merupakan salah satu
2004. Perbedaan yang paling menonjol adalah
negara berkembang yang perlu adanya proses
guru
untuk
proses
merencanakan pembelajaran sesuai dengan
tersebut adalah dengan mencerdaskan anak
lingkungan dan kondisi siswa serta kondisi
bangsa. Dengan
sekolah berbeda. Hal ini disebabkan Kerangka
atau
menjadi
maju,
salah
satu
pendidikan yang bermutu
berkualitas
kebebasan
untuk
Dasar (KD), Standar Kompetensi Lulusan
meningkatkan kecerdasan anak bangsa. Dari
(SKL), Standar Kompetensi dan Kompetensi
zaman ke zaman system kurikulum pendidikan
Dasar (SKKD) setiap mata pelajaran untuk
yang ada Indonesia selalu ada perubahan
setiap satuan pendidiklan telah ditetapkan
demi mencerdaskan anak bangsa. Salah satu
oleh Departemen Pendidikan Nasional. Jadi
system kurikulum yang baru saat ini adalah
pengembangan
perangkat
system KTSP (Kurikulum Tingkat satuan
seperti
dan
pendidikan).
merupakan kewenangan satuan pendidikan
dihentikan,
tahun
2006
muncullah
yang
diberikan
dapat
Awalnya
benarlah
lebih
uji
coba
Kurikulum
KBK
Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Ditinjau dari segi
silabus
pembelajaran,
system
penilaian
(sekolah) dibawah koordinasi dan supervisi pemerintah Kabupaten/kota Perubahan
tersebut
merupakan
isi dan proses pencapaian target kompetensi
konsekuensi logis dari terjadinya perubahan
pelajaran oleh siswa hingga teknis evaluasi
sistem politik, social budaya, ekonomi, dan
63 Jurnal Ilmiah PGSD Vol.III No.2 Juli 2011
iptek
dalam
bernegara.
masyarakat Sebab,
seperangkat
berbangsa
kurikulum
rencana
dan
KTSP adalah kurikulum operasional yang
sebagai
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-
pendidikan
perlu
dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan
dan
masyarakat.
perubahan Semua
yang
terjadi
kurikulum
di
masing satuan pendidikan. Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus
mengikuti
ketentuan
lain
yang
Nasional
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan
dirancang berdasarkan landasan yang sama,
PP 19/2005. Panduan yang disusun BSNP
yaitu Pancasila dan UUD 1945, perbedaannya
terdiri atas dua bagian.
pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan
a. Panduan Umum yang memuat ketentuan
serta pendekatan dalam merealisasikannya. Secara
umum
perubahan
dan
umum
pengembangan
kurikulum
yang
dapat diterapkan pada satuan pendidikan
penyempurnaan kurikulum dilakukan setiap
dengan
sepuluh tahun sekali. Perubahan kurikulum
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
tersebut
tidak
terdapat dalam SI dan SKL.Termasuk
perkembangan
dalam ketentuan umum adalah penjabaran
masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan dan
amanat dalam UU 20/2003 dan ketentuan
tknologinya.
PP 19/2005 serta prinsip dan langkah yang
dilakukan
ketinggalan
dengan
Namun
dilaksanakan, masalah
agar
kurikulum
karena
yang
kurikulum
terjadi.
ini
adanya Disini
belum
masalahkami
akan
membahas masalah-masalah tersebut.
mengacu
harus diacu dalam pengembangan KTSP. b. Model KTSP sebagai salah satu contoh
mengacu
(KTSP) telah
terlaksana di Sekolah-sekolah? pelaksanaan
sulit dilaksanakan?
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan mencapai
tujuan
pendidikan tertentu. Kurikulum disusun oleh
penyesuaian
untuk
program
SKL
dengan
BSNP.
Sebagai
model
Negara
seluruh
Kesatuan
daerah Republik
di
wilayah Indonesia
(NKRI) dan hendaknya digunakan sebagai
memungkinkan
pendidikan
pengembangan
kurikulum
disusun antara lain agar dapat memberi
1. Pengertian Kurikulum Dan KTSP
pendidikan
dan
KTSP, tentu tidak dapat mengakomodasi
Panduan
untuk
SI
referensi.
C. KAJIAN PUSTAKA
satuan
dikembangkan
kebutuhan
kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
pembelajaran
pada
berpedoman pada Panduan Umum yang
1. Apakah penerapan kurikulum Tingkat
2. Mengapa
Standar
hasil akhir pengembangan KTSP dengan
B. RUMUSAN MASALAH
Satuan Pendidikan
pada
dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
kesempatan peserta didik untuk : Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Belajar untuk memahami dan menghayati,
Belajar
untuk
mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk
orang
lain,
dan
Belajar
untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
64 Jurnal Ilmiah PGSD Vol.III No.2 Juli 2011
kemampuan lulusan yang mencakup 2. Landasan Dan Tujuan Penyusunan KTSP
sikap, pengetahuan dan keterampilan
a. Landasan
sebagaimana yang ditetapkan dengan
1) Undang-Undang Republik Indonesia
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Ketentuan
b. Tujuan Penyusunan
dalam UU 20/2003 yang mengatur
Tujuan Panduan Penyusunan KTSP ini
KTSP, adalah Pasal 1 ayat (19); Pasal
untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan
18 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 32 ayat
SD/MI/SDLB,
(1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal
SMA/MA/SMALB,
36 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat
penyusunan dan pengembangan kurikulum
(1), (2), (3); Pasal 38 ayat (1), (2).
yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan
2) Peraturan
Pemerintah
Republik
SMP/MTs/SMPLB, dan
SMK/MAK
dalam
pendidikan yang bersangkutan.
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Prinsip Pengembangan KTSP
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat
Tingkat Satuan Pendidikan adalah : KTSP
(5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1),
dikembangkan sesuai dengan relevansinya
(2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1),
oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
(2), (3), (4), (5), (6), (7), (8); Pasal 8
di bawah koordinasi dan supervisi dinas
ayat (1), (2), (3); Pasal 10 ayat (1), (2),
pendidikan atau kantor Departemen Agama
(3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4);
Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal
provinsi
14 ayat (1), (2), (3); Pasal 16 ayat (1),
Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan
(2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat (1), (2);
SKL
Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
penyusunan kurikulum yang disusun oleh
3) Standar Isi (SI). SI mencakup lingkup
BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
materi dan tingkat kompetensi untuk
komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP
mencapai kompetensi lulusan pada
untuk pendidikan khusus dikoordinasi dan
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan
Termasuk dalam SI adalah : kerangka
berpedoman pada SI dan SKL serta panduan
dasar dan struktur kurikulum, Standar
penyusunan kurikulum yang disusun oleh
Kompetensi (SK) dan Kompetensi
BSNP .
Dasar (KD) setiap mata pelajaran
KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-
pada setiap semester dari setiap jenis
prinsip sebagai berikut:
dan jenjang pendidikan dasar dan
- Berpusat pada potensi, perkembangan,
menengah.
SI
ditetapkan
dengan
untuk
dan
pendidikan
berpedoman
dan lingkungannya.
4) Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
- Beragam dan terpadu
merupakan
panduan
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
SKL
pada
menengah.
kualifikasi
65 Jurnal Ilmiah PGSD Vol.III No.2 Juli 2011
- Tanggap terhadap perkembangan ilmu
2007 mendatang Dinas Pendidikan Kota Blitar
pengetahuan, teknologi dan seni
menyelenggarakan Sosialisasi dan workshop
- Relevan dengan kebutuhan kehidupan
KTSP di SD Negeri Sananwetan 3 Kota Blitar,
- Menyeluruh dan berkesinambungan
3-4 januari 2007.
- Belajar sepanjang hayat - Seimbang antara kepentingan nasional dan
Dalam sosialisasi selama dua hari ini para guru menerima materi secara umum serta detil
kepentingan daerah.
per materi pelajaran. Diharapkan para guru di PEMBAHASAN
masing
1. Penerapan KTSP di Sekolah-Sekolah
memahami apa yang perlu dikerjakan. Baik
KTSP sulit dilaksanakan, sebagai contoh
dalam
masing
hal
mata
struktur
pelajaran
maupun
akan
konstruksi
di daerah Bandung, Jawa Barat .Kepala
kurikulum. Namun untuk penerapannya KTSP
sekolah SMAN 12 Bandung menyatakan
belum terlaksana.
sekolahnya mengalami keterbatasan guru di sekolah dalam menerjemahkan KTSP menjadi salah satu alasan penundaan penerapan di SMAN 12 Bandung. Tidak semua guru mampu
2. Solusi dari permasalahan yang dihadapi di dalam menerapkan KTSP a. Membuat
pelatihan
dan
aktivitas lainnya untuk meningkatkan
membuat kurikulum, butuh keahlian khusus,"
kemampuan guru dalam membuat
kata Hartono.
kurikulum sesuai dengan standar isi
Sekjen Forum Aspirasi Guru Independen
yang ada.(Hartono)
(FAGI) Iwan Hermawan di sela-sela diskusi mengenai KTSP yang berlangsung di SMAN 12 Bandung, belum lama ini mengemukakan, deklarasi
sejumlah
penggunaan
kurikulum
tingkat
b. Menerapkan KTSP secara bertahap. c.
Mengadakan Workshop KTSP seperti yang di lakukan di Blitar.
satuan pendidikan tahun ajaran 2006/2007 yang dilakukan Disdik Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu, pada kenyataannya di lapangan belum ada satu sekolah pun yang benar-benar sesuai
mengimplementasikan
standar
Standar
isi
Nasional
yang
disusun
Pendidikan
KTSP Badan (BSNP).
Sebagai contoh adalah: “SMAN 12 Bandung salah satu sekolah yang berani secara terangterangan menolak instruksi tersebut. (ujar
3. Sebab-Sebab Ktsp Tidak Dapat Di Terapkan Di Indonesia a. Pemerintah/Dinas Pendidikan. KTSP, Kurikulum
Tidak
Sistematis,
Ketidaklogisan KTSP terjadi karena sekolah
diberi
kebebasan
untuk
mengelaborasi kurikulum inti yang dibuat
pemerintah,
tetapi
evaluasi
nasional oleh pemerintah melalui ujian nasional
Iwan)”.
yang
(UN)
justru
paling
menentukan kelulusan siswa. Dikda Gelar Workshop. Untuk menyiapkan para
guru
SD/
MI
sekota
Blitar
dalam
b. KTSP Tidak fungsional. Kurikulum ini menjadi
tidak
Satuan
proporsionalnya
Pendidikan (KTSP) pada tahun ajaran baru
pengembangan
menerapkan
Kurikulum
Tingkat
logis
karena
pembagian antara
tidak tugas
pemerintah
dan sekolah. Seharusnya pemerintah 66 Jurnal Ilmiah PGSD Vol.III No.2 Juli 2011
hanya menetapkan kerangka umum
daerah Bandung, Jawa Barat SMAN 12
dari
isi,
Bandung, karena keterbatasan guru di sekolah
sedangkan
dalam menerjemahkan KTSP menjadi salah
tujuan
strategi,
atau
dan
kompetensi,
evaluasi,
pengembangannya menjadi
siap
secara
pakai
rinci
satu alasan penundaan penerapan di SMAN
diserahkan
12 Bandung. Tidak semua guru mampu
sepenuhnya kepada sekolah. c.
membuat kurikulum, butuh keahlian khusus.
Kepsek yang kurang Mengerti KTSP. Kepsek masih membuat pola-pola penyeragaman,
dalam
sistem
pembelajaran maupun evaluasi hasil pembelajaran, dinilai tidak memahami tujuan dan tuntutan kurikulum tingkat satuan pengajaran (KTSP) yang baru
2. Saran-saran. a. Teruslah tingkatkan kedisiplinan anda untuk membangun system pendidikan di Indonesia terus maju. b. Lebih banyak lagi pelatihan-pelatihan tentang KTSP khususnya di Pendidikan dasar.
diberlakukan pemerintah. d. Guru yang bermutu berjumlah sedikit, sehingga
mengakibatkan
:Bahasan
tentang kurikulum bagi guru terbatas, agen penyedia tenaga kependidikan kurang
memberikan
kependidikan
yang
materi memadai,
penataran tentang kurikulum ini yang dilakukan terbatas, pengawasan yang dilakukan terbatas terhadap tindak lanjut yang dilakukan Guru, buku-buku yang
diberikan
kebanyakan
kepada
tidak
murid
menunjang
keberhasilan kurikulum ini, guru yang menguasai berkompetisi
atau
siap
dalam
dan
kurikulum
bisa ini
cuma sedikit, kebanyakan guru-guru hanya merubah nama, format, atau silabi.
PENUTUP 1. Kesimpulan KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. Proses penerapan KTSP belum terlaksanakan dan memang sulit untuk penerapanya, salah satu contohnya di
67 Jurnal Ilmiah PGSD Vol.III No.2 Juli 2011
DAFTAR PUSTAKA PPPG Teknologi Bandung, Pengantar KTSP, http://www.sma1 sltg.sch.id/modules.php?name=Content&pa=showpage&pid=14, 05 Februari 2007 Pikiran Rakyat, Kepsek Belum Paham KTSP,http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2007/012007/08/0701.htm, 08 Januari 2007. Media Indonesia, Dibawah Sandra kurikulum , http://urip. Wordpress .com /2006/10/04/ di-bawahsandera-kurikulum /, Rabu 04 Oktober 2006. PPPG Teknologi Bandung, KTSP, http://www.tedcbandung.com/webtedc /index.php?page=50&idb=45, 09 Januari 2007. Pikiran Rakyat, KTSP tak siap pakai semester ini, http://www.pikiranrakyat.com/cetak/2006/112006/04/0701.htm, Sabtu, 04 Nopember 2006. Kompas, KTSP, Kurikulum yang Tidak Sistematis http://www.kompas.com/kompascetak/0611/13/humaniora/3094950.htm, Senin 13 Nopember 2006. Media Indonesia , Gonjang ganjing Kurikulum, http://urip.wordpress.com /2006/09/22/gonjangganjing-kurikulum/, 22 September 2006
Daftar Riwayat Hidup Peneliti : Drs. Kunaryo., adalah dosen PGSD FIP UNJ
68 Jurnal Ilmiah PGSD Vol.III No.2 Juli 2011