kupersembnhkan kergn keeil ini buet; pap@,WJemn, A k o n g , ,go @kg, flelson, a e t t g , den Juliantg tercintn
EKSPOR IMPOR BUNGA ANGCREK INDONESIA
PROGRAM STUD1 EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA JURUSAN 1LMU.-ILMU SOSLAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995
MARIA. Ekspor l m p o r Bunga Anggrek Indonesia. ( Di bawah bimbingan HERMANTO SIREGAR) Menyongsong era Pembangunan Jangka Panjang Tahap 11, pemerintah Indonesia berusaha mengembangkan ekspor hasil-hasil pertanian dengan tujuan meningkatkan devisa negara yang berasal dari sektor nonmigas
Salah satu sektor
pertanian yang dipandang potensial untuk dikembangkan adalah sektor Florikultura dan Ornamental ~ortikultuial:
'
~
..
~
. .
...
Selama tujuh tahun
produksi florikultura berkisar 40 ..~
hingga 60 persen setiap tahunnya. Sanipai akhir tahun 1993 diperkirakan bahwa nilai perdagangan florikultura telah mencapai Rp. 22,4 milyar lebih pertahunnya, dan jumlah bunga yang tejual melebihi 10,5 milyar tangkai bunga per tahun ( Asbindo, 1993). Peningkatan jumlah ekspor ini sebagian besar merupakan sumbangan dari ekspor bunga anggrek. Hal ini disebabkan karena bunga anggrek dapat ditanam pada areal yang relatif sempit, tahan lama, bentuknya beraneka ragam, warna bunganya cerah, indah dan terpancar kesan lembut, mempunyai nilai ekonomi tinggi dan diterima masyarakat.
Berdasarkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh
bunga anggrek dan kondisi tanah pertanian yang semakin sempit, kliususnya di daerah pulau Jawa, maka bunga anggrek dinilai layak untuk dikembangkan di Indonesia. Selama 20 tahun terakhir, usaha peranggrekan di Indonesia meaunjukkan peningkatan yang cukup pesat.
Menurut data Biro Pusat Statistik, ekspor bunga
anggrek tahun 1989-1993 menunjukkan peningkatan yang pesat, baik dalam jumlah maupun nilainya. Pada tahun 1989 jumlah ekspornya sebesar 207 491 kg dengan nilai sebesar US$254 491. Pada tahun 1993 jumlah ekspornya meningkat menjadi 544 398 kg dengan nilai sebesar US$ 2 233 551. Bunga anggrek Indonesia sebagian besar
diekspor ke negara Asia, seperti Singapura, Hongkong, Jepang, dan Taiwan. Sedangkan ekspor ke Arnerika dan Eropa masih relatif sedikit. Saat ini, sebagian besar bunga anggrek Indonesia diekspor ke Singapura dan Hongkong, yang rnerupakan negara tujuan ekspor bunga anggrek Indonesia. Singapura mengekspor bunga anggrek Indonesia sebagai ltornoditi reekspor, sedangkan Hongkong mengekspor bunga anggrek Indonesia sebagai implikasi dari kelebihan permintaan di dalam negeri Hongkong. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi jurnlah ekspor bunga anggrek Indonesia ke Singapura dan Hongkong adalah faktor produktivitas rata-rata bulanan, harga dornestik bunga anggrek, pendapatan perkapita Indonesia, faktor nil& tukar rupiah terhadap US$, harga ekspor bunga anggrek Indonesia ke Singaputa dan Hongkong. Selain potensi ekspor bunga anggrek Indonesia yang masih besar, sampai saat i~ Indonesia rnasih mengimpor bunga anggrek dari Thailand, terutama untuk beberapa jenis bibit anggrek, misalnya anggrek Aranda, Dendrobium dan lain-lain. Hal ini disebabkan Indonesia rnasih belum marnpu memproduksi sendiri bibit anggrek tersebut dengan hasil yang kualitasnya dapat dijamin. Hal ini timbul karena kurangnya dukungan kelembagaan dan penelitian dalam pengembangan usaha peranggrekan di Indonesia. Seperti halnya ekspor bunga anggrek Indonesia, impor bunga anggrek Thailand oleh Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti persediaan bunga anggrek bulan lalu, nilai tukar rupiah terhadap US$, harga impor bunga anggrek dan harga domestik bunga anggrek, dan pendapatan perkapita rakyat Indonesia. Ketergantungan usaha peranggrekan Indonesia terhadap impor bibit anggrek Thailand perlu mendapat perhatian yang lebih serius. Hal ini mengingat bahwa dengan bibit impor dari Thailand, bunga anggrek Indonesia akan sulit untuk bersaing di pasar intemasional.
Keadaan ini rnenuntut para pakar anggrek Indonesia agar bisa
menghasilkan bunga anggrek khas Indonesia, yang mutunya diakui di pasar internasional dan keberadaannya masih jarang. Konsumsi domestik, harga ekspor bunga anggrek ke Singapura dan Hongkong serta harga domestik bunga anggrek dan bunga nonanggrek Indonesia merupakan faktor-faktor eksogen yang mempengaruhi persamaan ekspor-impor bunga anggrek Indonesia. Keempat faktor eksogen dalam persamaan ekspor-impor bunga anggrek Indonesia juga dipengmhi oleh berbagai faktor seperti produktivitas rata-rata bulanan, harga impor bunga anggrek, harga ekspor bunga anggrek, jumlah ekspor bunga anggrek, konsumsi domestik, pendapatan perkapita ralryat Indonesia, dan lain-lain. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi ekspor-impor bunga anggrek Indonesia, maka usaha-usaha yang perlu dilakukan dalarn memperluas pasar bunga anggrek Indonesia di pasar internasional adalah mengatasi kendala-kendala yang menghambat perkembangan usaha peranggrekan di Indonesia, seperti masalah budidaya, teknologi, pemasaran, kualitas tenaga kerja, pelmodalan, penelitian dan prosedur serta tarif ekspor bunga anggrek di Indonesia. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh produ:;en-produsen bunga anggrek Indonesia dalam mengantisipasi hal di atas antara lain berusaha memusatkan daerah sentra produksi bunga anggrek Indonesia, menerapkan teknik budidaya terpadu, melakukan penelitian bibit unggul anggrek, mengadakan pelatihan tenaga kerja dan sebagainya.
Semua upaya tersebut perlu dukungan dari pemerintah dan
pihak swasta. Peran pemerintah dan pihak swasta yang diperlukan adalah di bidang perlitbangan, yang meliputi pemuliaan, pembibitan, budidaya, pasca panen, penelitian, pendidikan, penyuluhan dan permodalan.
EKSPOR IMI'OR BUNGA ANGGREK INDONESL4
oleh
MARIA A28.0417
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Urltuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institilt Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1 EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTXTUT PERTANIAN BOGOR 1995
Judul Skripsi Nama Mahasiswa
Ekspor Impor Bunga Anggrek Indonesia : Maria
Nomor Pokok
: A28.0417
Program Studi
: Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya
Menyetujui, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian
Dosen Pembimbing
Ketua Jurusan
...
.
~. . \
Tanggal Lulus: 7 Agustus 1995
- NIP. 131 803 656
PERNYATAAN
DENGAN LNI SAYA MENVATAKAN BAHWA SKRIPSI IN1 BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAU DIAJIJKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAM TXNGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN
Bogor, Agustus 1995
1%
RIA
RIWAYAT HIDUP Penulis diiahirkan pada tanggal 3 Juni 1972 di Medan. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari Bapak Andar Salim dan Ibu Roosrita Hariyanto. Penulis menyelesaikan Taman Kanak-Kanak pada tahun 1979 di TK Methodist Medan. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan Sekolah Dasar di SD Methodist Medan. Pada tahun 1982 penulis pindah sekolah ke SD Sutomo2 P.Brayan Medan, dan tamat pada tahun 1985. Kemudian pada tahun yang sama per~ulismelanjutkan ke SMP Sutomo2 P.Brayan Medan, dan tamat pada tahun 1988. Pada tahun 1988 penulis melanjutkan ke SMA Sutomo2 P.Brayan Medan, dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun yang sama, melalui jalur UMPTN penulis diterima cli Institut Pertanian Bogor dan pada tahun 1992 penulis diterima di Jurusan Ilmu-ilrnu Sosial Ekonomi Pertanian dengan program studi Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya.
KATAPENGANTAR
Namo Sanghyang Adi Buddhaya Namo Buddhaya, Dengan rasa penuh cinta kasih Penulis menghaturkan terima kasih kepada Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang diberikan kepada Penulis sehingga dapat rnenyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sajana Pertanian pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekononli P e r t a ~ a n , Fahvltas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Dalam kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
- Papa, Mama, Akong, KO Ricky, Nelson, dan Betty yang telah mendoakan kesuksesan penulis selama ini
- Bapak Ir. Hermanto Siregar, h E c sebaqai dosen pembimbing, yang dengan sabar membimbing penulis dalam penulisan sknpsi ini.
- Bapak Dr. Ir Sri Hanoyo, &IS dan Ibu Ir k t a NurmalinaSuryana , LlS yanq telah bersedia menjadi dosen penguji dan dosen komdik dalam ujian akhir penulis -
Ibu Ir. Titik Sumarti, &\.IS yang telah bersedia menjadi moderator dalam seminar penulis.
- Ibu Lily dan staf Bina Produksi Hortikultura, atas bantuan dan p~:njelasannya. - Selumh staf Biro Pusat Statistik, Dinas Pertanian DKI Jaka~ta,Badan Pengembangan Ekspor Nasional, PT. Primagama (Tmbus), Bina Usaha Tani dan Pusat Pengembangan Ekspor Nasional, atas bantuan dan penjelasannya.