Modul KJP
KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK
Dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.KK(K)
PENDAHULUAN • • • • • •
kulit merupakan organ tubuh terluar berhubungan dengan lingkungan perubahan lingkungan berdampak pada kesehatan berperan sebagai organ proteksi melindungi organ tubuh di bawahnya arti lain : estetik/keindahan, ras , indikator gangguan sistemik sebagai cermin kesehatan dan kepribadian
Hughes E, Dermatology Nursing, 2001
FUNGSI KULIT • proteksi • absorbsi • ekskresi • persepsi
• termoregulasi • pembentukan pigmen • vitamin D • keratinisasi
Kemampuan kulit sebagai organ proteksi : • karena adanya lapisan lemak subkutan, dermis, epidermis dan adneksa kulit • berkaitan satu dengan lainnya
Proteksi terhadap trauma mekanik •
• •
diperankan oleh : - lapisan lemak subkutan - lapisan kolagen-glikosaminoglikan trauma tumpul kerusakan jaringan menyerap energi mekanik
Proteksi terhadap suhu : • diperankan oleh : - lapisan lemak subkutan sebagai isolator, mengurangi pergerakan suhu panas ke dalam/luar tubuh - kelenjar ekrin sekresi keringat, evaporasi - pembuluh darah : suhu panas : vasodilatasi suhu dingin : vasokonstriksi
• suhu tubuh dipertahankan + 370C • melindungi otak, jantung, paru, organ viscera • suhu 390C kerusakan biologik hingga kematian sel • otot, subkutis dan kulit : rentang suhu 200C – 400C tanpa terjadi kerusakan sel
Proteksi terhadap mikroorganisme : • •
•
•
diperankan oleh lapisan epidermis stratum korneum : susunan seperti batu bata menghambat penetrasi makromolekul dan mikroorganisme (MO) MO terutama pada daerah lembab (lipat ketiak, lipat paha, bokong), terbanyak Staphylococcus sp. jamur : - yeast (ragi : kandidosis) di daerah tubuh dan telinga - mould (kapang : Tinea pedis) di sela jari kaki
Mekanisme proteksi dengan cara : • deskuamasi terus menerus, membantu melepaskan MO yang menempel • kel. sebasea menghasilkan sebum diuraikan menjadi asam lemak bebas pH kulit 4,5 - 6,0 • pH asam mantel asam : antifungal dan antibakteri • sel Langerhans pada dermis : berperan pada imunitas, menangkap MO
Proteksi terhadap kerusakan akibat radiasi UV : diperankan oleh melanin yang dihasilkan oleh melanosit di lapisan basal dan protein di stratum korneum • energi UV diserap oleh melanin •
Fitzpatrick’s, Dermatology in General Medicine, 2003
•
Kerusakan pada kulit dapat berupa : - hiperpigmentasi - penebalan kulit - kasar - kerutan - keganasan
Obagi Z E, Skin Health Retoration & Rejuvenation, 1999
Fitzpatrick’s, Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology, 2005
Fitzpatrick’s, Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology, 2005
Fitzpatrick’s, Color Atlas & Synopsis of Clinical Dermatology, 2005
Sensasi • kulit merupakan organ sensorik tubuh terbesar • mengandung sejumlah reseptor (serat aferent) • bersifat proteksi : sakit/nyeri, gatal, raba, suhu, tekan
Hughes E, Dermatology Nursing, 2001
Kulit sebagai organ estetik : • estetik cantik, indah • manusia memiliki perhatian khusus terhadap estetika kulit • menunjang penampilan, kepribadian, dan psikososial • berbagai usaha untuk selalu lebih baik • menggambarkan kesehatan secara umum • setiap tatalaksana gangguan pada kulit, perlu diperhatikan segi estetik
Obagi Z E, Skin Health Retoration & Rejuvenation, 1999
Daftar Pustaka 1. Wasitaatmadja SM. Faal kulit. Dalam : Djuanda A, Hamzah M,
Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI 2007; h : 7-8.
1. Odom RB, James WD, Berger TG. Diseases of the skin. Edisi ke-9. Philadelphia : WB Saunders Co, 2000; h : 1-13.
1. Elias PM, Feingold KR, Fluhr JW. Skin as an organ of
protection. Dalam : Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, editor. Dermatology in General Medicine. Edisi ke-6. New York : McGraw-Hill 2003; h : 107-17.
1. Wenger BC. Thermoregulation. Dalam : Freedberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz SI, editor. Dermatology in General Medicine. Edisi ke-6. New York : McGraw-Hill 2003; h :119-27.
23