KULIAH IV MANANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL (MKI)
“ BALANCE OF PAYMENT (BOP)”
By : Pedro Ximenes, ST,MM
BAB -IV THE BALANCE OF PAYMENTS
1. Definisi Balance of Payments a. adalah suatu sistem akuntansi yang mengukur segala kegiatan ataupun transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lainnya, termasuk diantaranya kegiatan
eksport- import,
capital
inflow
maupun
outflow,
transfer
payment,
penambahan atau pengurangan ‘international reserves’, dll. b. adalah suatu prosedur sistematis untuk mengukur, menyimpulkan dan menyatakan pengaruh dari kegiatan / transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan negara lain selama kurun waktu tertentu. Di US A, BOP dikeluarkan oleh Department of Commerce (Departemen Perdagangan USA) setiap triwulanan.
2. Investors & Prak tisi Bisnis ‘Concern’ mengenai BOP karena : * BOP dapat membantu dalam memprediksi potensi pasar suatu negara, terutama untuk ‘short run’. Suatu negara yang mengalami defisit BOP yang serius bisa diperkirakan tidak akan mengimpor banyak produk / jasa dibanding dengan negara lain yang BOP nya mengalami surplus. * BOP merupakan indikator penting terhadap ada atau tidaknya tekanan terhadap nilai tukar
mata
uang, sehingga dapat digunakan oleh perusahaan perdagangan atau
investor lainnya di dalam meng’hedging’ investasinya. * Defisit BOP yang terus menerus (kontinyu) dapat menjadikan indikasi adanya kontrol terhadap investasi dalam negeri oleh para investor asing, karena adanya pembayaran dividen, interest maupun fees terhadap perusahaan asing.
3. Mengukur BOP Apabila pengeluaran /expenditure ke luar negeri lebih besar daripada apa yang dapat dihasilkan oleh penduduk suatu negara dari negara lain, maka negara tersebut dapat dikatakan mengalami ‘defisit’ BOP, sedangkan sebaliknya bila penduduk suatu negara dapat menghasilkan pendapatan dari negara lain yang jumlahnya lebih besar dari apa yang mereka keluarkan untuk membayar produk / jasa dari negara lain, maka negara yang bersangkutan dikatakan memiliki ‘surplus’ BOP. Debit vs Kredit Kredit : Transaksi yang menghasilkan FOREX karena penjualan jasa maupun real financial assets kepada orang asing / non resident. Contoh : penjualan mesin- mesin buatan USA ke negara lain dipandang sebagai kredit (+). Debit : Transaksi yang mengeluarkan FOREX karena pembelian jasa maupun real financial assets dari negara lain. Contoh : Import barang / jasa.
4. Kategori B OP Terdapat 3 kategori utama BOP : a. Current Account, yang mengukur arus barang, jasa maupun transfer b. Capital Account, yang menunjukkan investasi publik maupun swasta serta aktivitas pinjaman c. Official Reserves Account, yang mengukur perubahan persediaan emas maupun mata uang asing
5. Curre nt Acco unt Konsep dasar dari current acco unt pada asalnya merupakan selisih dari ekspor- impor ‘tangib le goods’, tetap i sek arang telah melebar dan juga melingk up i pend apatan / pengeluaran
dari
service
maup un
‘invisib le
trade’
seperti
transportasi,
turisme,
investment inco me dari cabang perusahaan d i luar negeri dan pengeluaran militer. Nama
C urrent
dihasilkan
Acco unt
merupakan
mereflek sikan
bahwa
ko nsek uensi aktivitas
pemb ayaran
perdagangan
/
pengeluaran
maup un
service
yang yang
sedang b erlangsung (current). Hal k husus yang perlu d iperhatikan kenapa penghasilan yang d iterima dari foreign subsid iary merup akan bagian dari current acco unt dan b ukan merup akan cap ital account adalah seb agai berik ut : Misalnya current inco me dari perusahaan USA yang memilik i manufacturing p lant / foreign subsid iary d i Canada
termasuk kedalam
current acco unt, karena
merupakan hasil d ari kegiatan yang sedang berlangsung
(sesuai
d iatas),
dengan
defin isi
sedangkan
‘initial
investment’
dari perusahaan
terseb ut d ikategorikan ke dalam ‘cap ital acco unt’ yang akan d ibahas setelah ini.
6. Capita l Acco unt Klasifikasi
dari
cap ital
acco unt
mencak up
portfo lio,
d irect
maup un
short-term
investments. Portfo lio d isini d imaksudkan sebagai investasi dengan masa maturity leb ih dari 1 tahun, sedangkan short term merupakan investasi yang berlak u k urang dari satu tahun. Direct Investment merupakan investasi yang banyak d iko ntro l dan cenderung short-term.
7. Officia l Reserves Account Perubahan kepemilikan FOREX + Go ld reserves d icatat d i dalam acco unt ini, d imana penambahan persed iaan emas dan FOREX currency merupakan suatu surp lus (+) sedangk an penurunan persed iaan emas dan FO REX currency d ianggap sebagai defisit (-).
8. Overall Account Balance Hubungan ketiga account tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan di bawah ini :
Current Account
+
Capital Account
O fficial FO REX
= Balance of
Balance
Balance
Payment
( CI - CO )
FXB
BOP
Balance (
X
-
M
)
+
........................................................... (1)
dimana :
X
= Ekspor ;
M
=
Impor
;
CI
= Capital Inflow ;
CO = Capital
Outflow FXB = Foreign Exchange Reserves Balance
Dari persamaan diatas maka : Apabila suatu negara menganut Fixed Exchange Rates : Bila penjumlahan dari C urrent Account dengan Capital Account defisit, maka BOP akan menjadi negatif. Untuk menetralisir atau mengeliminasi defisit tersebut sehingga BOP kembali menjadi nol, maka pemerintah akan mengintervensi FOREX market untuk membuat nilai
FXB dapat mengimbangi defisit tersebut. Caranya adalah
dengan membeli mata uang domestik di pasar internasional FOREX dengan emas atau foreign currency. Bila penjumlahan dari C urrent Account dan Capital Account menunjukkan surplus maka pemerintah akan menjual mata uang lokal dan memperoleh foreign currency dan emas.
Apab ila negara menganut F loating Exchange Rates : Bila penjumlahan Current Acco unt dan Cap ital Acco unt menghasilkan tanda negatif / defisit maka tidak akan ada camp ur tangan pemerintah d i dalam menentukan FXB karena besaran terseb ut akan langsung menjad i positif d engan send irinya melalui hukum supp ly vs demand akan currency. Dalam kasus ini karena adanya defisit ked ua account terseb ut, maka d ipandang daya saing / co mpetitiveness dari sumber daya domestik k urang tinggi sehingga akan terjad i penurunan harga secara o to matis atau secara nilai mata uang, currency lok al akan terd epresiasi. Dengan demikian daya komp etitif
lokal
menjad i
leb ih
tinggi
sehingga
efek nya
akan
mered uk si defisit
terseb ut sehingga kembali ke no l.
8. Arus Internasional Ba ra ng, Jasa da n Moda l Arus internasio nal barang, jasa dan modal sangat erat kaitannya dan menghub ungkan dua acco unt pertama dari BOP yak ni current acco unt dan cap ital acco unt. Pada bagian ini akan d ikaji kaitan antara do mestic spend ing, p rod uksi, saving, ko nsumsi, dan investasi.
Natio nal Inco me = Ko nsumsi +
Savings
...................... (2 )
Natio nal Expend iture = Ko nsumsi + Investasi .................. (3)
dari (1 ) dan (2) d ipero leh : Nattio nal Inco me - Natio nal Expend iture = Savings - Investment .......... (4)
Dari p ersamaan (4 ) d iatas dapat d isimp ulkan bahwa negara yang p enghasilannya meleb ihi
pengeluaran,
akan
memp unyai
savings
yang
juga
meleb ihi
do mestic
investment. Dengan demik ian akan terjadi surp lus kap ital yang siap untuk d itanamkan di luar negeri (capital o utflow) sehingga dari persamaan (1) akan d ipero leh cap ital account defisit.
Kesimpulan : Negara yang memproduksi lebih banyak daripada mengkonsumsi akan memiliki saving account yang lebih banyak, sehingga CO (Capital O utflow) bernilai positif sehingga akan menyebabkan capital account deficit dan peningkatan FOREX reserves, sebaliknya negara yang memproduksi lebih sedikit dari mengkonsumsi maka CO akan negatif sehingga terjadi surplus capital account dan pengurangan FOREX reserves.
Hubungan antara Current dan Capital Account : National Income - National Spending = Eksport - Import ................. (5) Deduksi dari persamaan (5) dan (4) menghasilkan : Savings - Investment = Eksport - Import ........................................... (6) Dari persamaan (6) diperoleh : Net Foreign Investment = Eksport - Import ....................................... (7)
Dari persamaan (5) , (6) dan (7) dapat dissimpulkan : * Current account surplus terjadi bila national output melebihi domestic expenditure * Bila national savings melebihi investasi domestik maka akan terjadi surplus current account. * Balance dari current account sama dengan net capital outflow.
Hubungan antara Government Budget Deficit dengan C urrent Account Deficit dapat dideduksi dari set persamaan dibawah ini : National Spending = Household
+
Spending
Private
+ Government
Investment
Spending
= National - Private - Taxes + Private + Income National - National Spending
= Private
Income
Current Account =
Savings
Investment
+
............. (8)
Government .......(9)
Investment
Spending
Government - Private Spending
...................... (10)
Savings
Savings Surplus - Government Budget ............... (11)
Balance
Deficit
Kesimpulan dari persamaan (11) : Negara yang mengalami current account deficit, savingsnya tidak mencukupi untuk berinvestasi di sektor swasta dan menutupi government deficit, sementara negara dengan current account surplus memiliki saving yang melebihi private investment dan government deficit.
Catatan : Government budget deficit dapat direduksi dengan : * Membatasi investasi * Meningkatkan savings * ‘Mengekspor’ debt
9. Me nanga ni Curre nt Acco unt De ficit Terdapa t d ua
cara
ya ng dap at d itemp uh da lam
me nge ndalikan da n
me ngurangi
curre nt acco unt de ficit menurut ‘Conventio na l Wisdo m’, yaitu : a. Curre ncy De va luatio n b. Proteksio nisme c. Lara nga n Ba gi Fore igners Untuk Memilik i Do mestic Asse ts d. Meningkatkan S uk u Bunga S impana n (sa vings rate)
a. Curre ncy De va luatio n De nga n ca ra me ndepresiasi / mende va luasi mata uang loka l te rhadap mata ua ng asing akan memb uat prod uk dala m negeri me njad i leb ih ko mpetitif d i p asar inte rnasio nal sehingga
d iha rapka n
dapat
meningka tka n
ekspor.
Dari
sud ut
custo me r, de nga n ada nya de va luasi memb uat ko nsumsi prod uk
pa ndang
do mestic
import be rk urang
kare na akan leb ih ma ha l. Denga n de mik ia n dapa t d ik ataka n ba hwa c urrent acco unt defic it akan be rk urang de ngan jatuhnya nila i mata uang lok al. Solusi terhadap
‘curre nt
de fic it’ seperti
ini b a nyak
me ndapat k ebera ta n sebagai
berik ut : Fakta menunjukka n ba hwa trade de ficit tidak langsung me nyebabkan dep resiasi ma ta ua ng, juga currenc y dep reciatio n tidak me mb a ntu be rk urangnya de fisit.Feno me na ini did uk ung o le h b ukti emp iris sela ma kurun wak tu 1976 - 1988 di USA.
Pada periode
1976 - 1980, di USA terjad i curre nt acco unt defisit ya ng cuk up besar ke mud ian me ngec il sec ara period ik wa la up un d iserta i de nga n turunnya / me lema hnya do llar terhadap mata ua ng asing te ruta ma ye n. Hal ini terliha t seo la h-o la h dep resiasi do llar me mp unyai efek ga nda yak ni me mperpa ra h c urre nt acco unt defic it untuk ke mud ian me mperb a ik inya. Ha l terseb ut juga te rula ng pada pe riode 1985 - 1989, d imana pada tahun 1985 nila i do lla r turun ya ng d iak ibatka n o leh interve nsi pemerintah USA dan pemerinta h asing lainnya de ngan harap a n akan me ngura ngi c urre nt ac co unt defisit USA. Pada kenyataannya ‘co nve ntio na l wisdo m’ tidak berlak u terb uk ti de nga n terus me mb uruk nya curre nt acco unt de ficit sampai tahun 1988. Mengapa hal ini terjad i ?. Jawabannya ada d i ba wah ini :
* J-Curve Theory : “a country’s trade deficit worsens just after its currency depreciates because price effect will dominate the effect on volume of imports in the short run : The higher cost of imports will more than ofsetting the reduced volume of imports”. Jadi menurut teori ini, depresiasi suatu mata uang lokal akan berakibat sementara memburuknya BOP negara tersebut.
* Demand yang tinggi dari foreigner terhadap domestic assets Kemungkinan ini dapat diterangkan dengan contoh sebagai berikut : Pada awal tahun 1980’an US assets sangat diminati oleh investor asing karena suhu politik yang tinggi di beberapa kawasan dunia sehingga USA merupakan ‘safe haven’ bagi investasi. Dengan demikian akan terjadi Capital Inflow ke USA, dan menguatnya nilai dollar terhadap mata uang lain. Hal ini mengakibatkan capital account akan surplus. Di lain pihak untuk meningkatkan daya kompetitif produk USA maka intervensi Fed Reserves untuk mendevaluasi nilai dollar akan sampai pada suatu exchange rate dimana orang-orang USA justru akan dapat menukarkan assetsnya dengan barang / jasa import, sehingga arus import akan bertambah dan memperparah current account deficit. Kejadian ini akan berlangsung sampai minat investor asing akan US assets berkurang sehingga nilai dollar terdevaluasi secara otomatis. Devaluasi yang tidak dibarengi dengan perubahan pola saving and spending justru akan membuat ‘lower imports cost more dollar’ sehingga persistent current account deficit tetap berlangsung walau dollar telah terdevaluasi.
b. Proteksionisme Proteksionisme
berarti
pemberlakuan
tariff,
quota
serta
bentuk-bentuk
lain
pembatasan terhadap produk-produk negara asing. Catatan : Tariff : pajak terhadap produk asing ; Quota : Jumlah tertentu yang diizinkan bagi produk asing untuk dijual di dalam negeri . Cara ini jelas sangat efektif karena dengan diberlakukannya ‘trade barrier’ terhadap produk asing akan membuat nilai jual produk tersebut makin mahal sehingga konsumen domestik cenderung untuk memakai produk lokal. Dengan demikian import produk asing dapat ditekan, sehingga current acount deficit dapat ditekan.
c. Larangan Bagi Foreigners Untuk Memiliki Domestic Assets Dengan adanya larangan terhadap orang asing untuk memiliki domestic assets menyebabkan capital inflow akan berkurang, sehingga menyebabkan capital account juga berkurang. Akibatnya real interest rate akan naik dan hal ini akan menstimulasi naiknya savings dan berkurangnya domestic investment. Dari persamaan (4) diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya fenomena diatas akan mengakibatkan berkurangnya defisit current account.
d. Meningkatkan Suku Bunga Simpanan (savings rate) Cara ini dapat diterangkan identik dengan gambaran pada point c diatas. Dengan naiknya savings rate akan menstimulasi savings dan mengurangi domestic investment, sehingga pada akhirnya akan dapat mengurangi current account deficit.
10. Hubunga n Anta ra Curre nt Acco unt De ficit de nga n Une mploy me nt Lo gisnya, hub unga n a nta ra curre nt acco un ba la nce de nga n une mp lo yme nt ra te ada lah kore lasi
po sitif,
artinya
se mak in
de fisit
c urre nt
acco unt
suatu
ne ga ra
maka
une mp lo yme nt rate nya akan se mak in besar. Ha l ini dapa t d ime nge rti me nginga t sa la h satu
sebab
terja d inya
c urre nt
ac co unt
de fic it
ada la h
k ura ngnya
co mp etitive ness
produk do mestik da n mak in mera ja inya prod uk impor. Ha l ini erat k a ita nnya de ngan supp ly
vs
de ma nd
te na ga
kerja,
d ima na
b ila
impo rt
prod uk
dari
ne gara
a sing
me mbesa r maka pasa r kerja do mestik aka n me le ma h seba ga i ak iba t da ri sed ik itnya produk
do mestik
ya ng
d ib ua t.
Seba lik nya
b ila
ek spor
leb ih be sar,
ya ng
artinya
me mperk ec il de fisit c urre nt acco unt aka n berak ibat p asar te na ga kerja se marak. Perta nyaa nnya sekara ng ada la h be na rka h teori d iatas de nga n fakta ya ng terjad i ?. Ternya ta terdapa t a no ma li / pe nyimpa nga n da n ini tereka m da la m seja ra h d ima na pada tahun 1982 -
1986 USA me nga la mi c urre nt account de fic it
ya ng besar tap i
da la m ha l pa sar te na ga kerja, ne gara terseb ut dapat me nc ip taka n leb ih b a nyak job opportunity daripada ne gara la in d e nga n c urre nt acco unt de fic it ya ng leb ih kec il.
Kesimp ula n : C urre nt Acco unts surp lus / de fic it tidak b isa d ikataka n seca ra la ngsung ba ik a ta u b uruk, kare na tidak me mp unya i kore lasi de nga n pertumb uha n / p e nuruna n ekono mi, se rta da ya ko mpetisi.
11. Botto m Line da ri Curre nt Acco unt De fisit / S urplus Curre nt Acco unt De fisit b isa d ipa nda ng seba ga i sisi po sitif b ila terjad i ha l seba ga i berik ut. Co nto h d i US A
masya rakatnya k ura ng aktif da la m ha l sa ving d ib a nd ing
denga n fore igner sed a ngka n US A me rupaka n te mpa t ya ng me narik untuk investa si. Ha l ini me ngak iba tka n ba nyak nya cap ita l inflow serta a rus investasi dari luar, de ngan de mik ia n me nurut persa maa n (1 ) dan (4 ) d iata s d i USA aka n terjad i cap ita l ac co unt surp lus da n c urre nt acco unt de fisit. Masa la hnya sekara ng ada la h ap ab ila investa si ya ng d ike lo la te rseb ut e fisie n maka US A aka n se mak in ‘better-o ff’. Curre nt Acco unt de fisit aka n me njad i prob le m b ila terla lu ba nyak nya ko nsumsi serta investa si tetap i te rla lu sed ik itnya sa vings. Da la m ha l serupa cap ita l acco unt surp lus ya ng d igunaka n untuk ko nsumsi aka n berak ibat b uruk ba gi ke seja hteraa n masya rakat.