KUESIONER KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANTARA ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENANAMKAN NILAI – NILAI KELUARGA UNTUK MEMILIH PASANGAN HIDUP
Petunjuk Pengisian 1. Kuesioner ini semata – mata untuk keperluan akademis atau penelitian. 2. Baca dan jawablah semua pertanyaan secara teliti dan jujur. Kerahasiaan jawaban dijaga. 3. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang Anda anggap benar. 4. Kotak kode bernomor di sebelah kanan pertanyaan mohon jangan diisi.
I. Karakteristik Responden 1. Nama
:
2. Usia
:
1
2
3 3. Jumlah Saudara
: 4
4. Jenis Kelamin a. laki – laki b. perempuan 5. Pendidikan Terakhir a. Tamat SMP b. Tamat SMA c. Diploma d. Sarjana 6. Pekerjaan a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Anggota TNI / Polri d. Wiraswasta e. Tani / Buruh f. Pelajar g. Mahasiswa h. Lain – lain. Sebutkan ..................................
5
6
7
Universitas Sumatera Utara
7. Pekerjaan Ayah a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Anggota TNI / Polri d. Wiraswasta e. Tani / Buruh f. Pensiunan pegawai negeri /swasta g. Lain – lain. Sebutkan ..................................
8
8. Pekerjaan Ibu a. Pegawai Negeri b. Pegawai Swasta c. Anggota TNI / Polri d. Wiraswasta e. Tani / Buruh f. Pensiunan pegawai negeri / swasta g. Lain – lain. Sebutkan ..................................
9
9. Penghasilan Keluarga (penghasilan ayah ditambah penghasilan ibu) a. Rp.500.000 – Rp. 1.000.000 b. Rp. 1.100.000 – Rp. 2.000.000 c. Rp. 2.100.000 – Rp. 3.000.000 d. Rp. 3.100.000 – Rp.4.000.000 e. Diatas Rp.4000.000
10
II. Komunikasi Antar Pribadi Orang tua dan Anak 10. Bagaimana frekuensi berkomunikasi Anda dengan orang tua a. tidak setiap hari b. 1 x sehari c. 2 x sehari d. 3 x sehari
11
11. Berapa lama biasanya Anda berkomunikasi dengan orang tua dalam sehari a. Tidak sampai 1 jam b. 1 jam c. 2 jam d. 3 jam
12
12. Menurut Anda siapakah pihak yang paling berperan dalam memberikan informasi tentang nilai dalam keluarga untuk memilih pasangan hidup a. Orang tua b. Saudara kandung c. Keluarga lainnya 13 d. Teman 13. Bagaimanakah sikap orang tua saat membicarakan tentang pilihan pasangan hidup a. tidak bersedia membuka diri b. kurang bersedia membuka diri c. bersedia membuka diri 14 d. sangat bersedia membuka diri
Universitas Sumatera Utara
14. Menurut Anda seperti apakah kriteria yang diinginkan orang tua tentang pasangan hidup untuk Anda Kriteria a. Pasangan hidup harus seketurunan (sayed / syarifah)
Ya
Tidak 15 16
b. Pasangan hidup harus seagama c. Pasangan hidup harus berpendidikan
17
d. Pasangan hidup harus mapan 18
15. Bila berkaitan tentang keturunan sejak kapan orang tua Anda mulai mengkomunikasikan nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup a. SD b. SMP c. SMA 19 d. Kuliah 16. Biasanya pada saat yang bagaimana Anda dan orang tua membicarakan mengenai pilihan pasangan hidup a. Saat santai b. Saat makan malam c. Saat pertemuan keluarga besar d. Kapan saja bisa / tidak tentu 20 17. Pada saat berkomunikasi dengan orang tua mengenai pilihan pasangan hidup biasanya situasi apa yang paling sering terjadi a. Orang tua berbicara dan bersikap ramah b. Orang tua berbicara dan bersikap biasa saja c. Orang tua berbicara dan bersikap serius d. Orang tua berbicara dan bersikap marah – marah
21
18. Bila terjadi perbedaan pendapat / ketidaksepakatan dalam pembicaraan mengenai pilihan pasangan hidup, apa yang terjadi a. Orang tua ingin mendengarkan pendapat Anda yang berbeda dan mau mempertimbangkannya b. Orang tua ingin mendengarkan pendapat Anda yang berbeda namun tetap pada pendapatnya sendiri c. Orang tua ingin mendengarkan pendapat Anda yang berbeda namun menyakinkan bahwa pendapat Anda tersebut salah. d. Orang tua tidak ingin mendengar pendapat Anda yang berbeda tersebut. 22 19. Bagaimana suasana yang biasanya terjadi saat pembicaraan tentang pilihan pasangan hidup a. Penuh keseriusan b. Banyak perdebatan c. Kaku (dominasi orang tua) 23 d. Penuh canda tawa
Universitas Sumatera Utara
20. Apakah Anda merasa nyaman setiap kali berkomunikasi dengan orang tua Anda tentang nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup a. Tidak nyaman b. kurang nyaman c. nyaman 24 d. sangat nyaman 21. Ketika berkomunikasi dengan orang tua tentang pilihan pasangan hidup apakah Anda mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapat a. Ya b. Tidak 25 22. Jika Ya, bagaimana cara Anda menyampaikan pendapat a. agak takut b. penuh kehati – hatian c. tidak ragu - r agu 26 d. sangat bersemangat 23. Bagaimana reaksi atau tanggapan yang biasanya diberikan orang tua terhadap pendapat Anda a. Tidak mau mendengarkan b. Mau mendengarkan tanpa memberi tanggapan c. Mau mendegarkan dan memberi tanggapan negatif 27 d. Mau mendengarkan dan memberi tanggapan positif 24. Apakah orang tua mendukung jika ada pandangan yang berbeda tentang pilihan pasangan hidup a. Tidak mendukung b. Kurang mendukung c. Mendukung 28 d. Sangat mendukung 25. Apakah orang tua dapat memahami perasaan atau keinginan Anda tentang pilihan pasangan hidup seandainya pilihan tersebut berbeda dengan orang tua a. Tidak memahami b. Kurang memahami c. Memahami 29 d. Sangat memahami 26. Setelah mendapat informasi apakah Anda dapat menerima nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup dengan Sayed atau Syarifah a. Sangat menerima b. Bisa menerima c. Tidak bisa menerima d. Sangat tidak menerima 30
Universitas Sumatera Utara
Draft Wawancara 1. Biasanya diantara Anda dan orang tua siapa yang mulai untuk berkomunikasi? 2. Apakah ada waktu khusus? (sebulan sekali / seminggu sekali ) atau tidak tentu? 3. Menurut Anda bagaimanakah sikap orang tua Anda terhadap pendapat Anda tentang nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup? 4. Bagaimanakah situasi yang biasanya terjadi (awal – akhir) ketika Anda dan orang tua mengkomunikasikan nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup? 5. Apakah Anda dapat menerima nilai keluraga untuk memilih pasangan hidup ini? Mengapa?
Universitas Sumatera Utara
BIODATA PENULIS
NAMA
: SYARIFAH MASTURA
NIM
: 040904027
TEMPAT/ TGL. LAHIR
: DUMAI, 22 JANUARI 1986
ALAMAT
: JALAN DR. MANSUR GANG BERDIKARI GANG LANGGAR NO 13. C
ANAK KE
: 2 DARI 8 BERSAUDARA
NO. TELEPON
: 085275294072
AGAMA
: ISLAM
RIWAYAT PENDIDIKAN : TK PERMATA BUNDA DUMAI (1990 – 1992) SD YKPP UP II DUMAI (1992 – 1998) SLTP YKPP UP II DUMAI (1998 – 2001) SMUN 2 DUMAI (2001 – 2004) P.T UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI (2004 – 2008) HOBI
: JALAN – JALAN, DESAIN.
DATA OTANG TUA NAMA AYAH
: SAYED MUSTAFA
TEMPAT/ TGL. LAHIR
: JEUNEUB, 8 JULI 1955
PEKERJAAN
: PEGAWAI SWASTA
NAMA IBU
: CUT FATIMAH
TEMPAT / TGL LAHIR
: MONKEULAYU, 23 APRIL 1962
PEKERJAAN
: PEGAWAI NEGERI
ALAMAT ORANG TUA
: JALAN NELAYAN DARAT NO.57 PANGKALAN SESAI DUMAI BARAT. RIAU
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
No Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Var 03 3 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 4 3 1 1 3 3 1 4 3 1 1 3 1 2 2 1 2 4 3 4 2 1 1 1 2 3 2
Var 05 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2
Var 06 3 2 3 1 2 1 1 1 3 2 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 3 4 4 2 2 1 1 1 2 4 2
Var 07 7 7 7 6 7 6 6 6 7 4 7 4 6 4 4 6 6 4 4 6 4 8 6 6 7 8 8 7 6 7 2 4 1 7 6 6 6 8 2 7
Var 08 4 2 7 6 1 6 4 4 7 6 4 6 4 6 6 4 4 6 6 4 6 5 4 7 4 1 4 4 7 6 6 4 6 4 4 4 4 6 1 2
Var 09 7 7 6 4 7 4 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 1 4 7 7 7 1 7 7 4 4 2 7 7 7 1 1 7 2 7 7 1
Var 10 2 3 4 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 3 3 1 2 1 2 3 3 4 1 3 2 3 3 5 4 3 4 2 2 4
Var 11 4 3 2 2 4 2 4 4 1 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 1 3 2 3 1 3 1 1 2 4 4 1 4 3 4 3 4 4 1 1 1
Var 12 1 1 1 2 4 2 4 4 2 1 4 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 3 4 4 3 2 1 4 4 2 1 1 1 1
Var 13 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Var 14 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2
Var 15 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Var 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Var 17 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1
Var 18 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1
Var 19 1 4 3 2 1 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 4 3 4 4 3 1 3 3 4 1 2 1 2 3 2 3
Var 20 4 4 1 4 2 4 4 4 4 1 4 1 4 1 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4
Var 21 4 2 1 2 3 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 1 1 2 2 4
Var 22 4 3 1 1 4 1 4 4 1 1 4 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 3 3 3 1 2 1 3
Var 23 3 3 1 4 4 4 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2
Var 24 1 2 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2
Var 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Var 26 1 1 4 4 3 4 2 2 2 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 2 4 2 2
Var 27 1 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3
Var 28 1 2 3 2 1 3 1 1 1 4 1 4 3 3 4 3 2 3 4 1 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 1
Var 29 1 2 3 3 1 2 1 1 1 4 1 4 3 4 4 3 1 4 4 1 3 3 2 2 2 3 1 2 4 3 2 3 4 4 2 4 2 4 3 2
Var 30 3 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
HASIL WAWANCARA No
Nama
1.
Syarifah Alia Al`umry
2.
Syarifah S (nama dan marga tidak bersedia disebutkan)
Siapa yang memulai pembicaraan Orang tua Sepertinya untuk mengarahkan apa yang harus saya buat dalam hidup
Orang tua Karena saya malas membuka pembicaraan tentang pilihan saya sendiri nanti ujung – ujungnya marah – marah karena mereka tetap tidak mau menerima
Apakah ada waktu khusus
Sikap orang tua
Situasi yang biasanya terjadi
Tidak tentu waktunya
Orang tua lebih terbuka saat saya duduk di semester 7. Tapi intinya tetap harus menikah dengan sayed dan bebas memilih sendiri sayed yang mana. Kalau tidak menurut nanti diacuhkan oleh keluarga. Lebih enak cerita sama ibu karena kayaknya ga enak dan agak tabu cerita pasangan sama ayah walaupun ayah yang lebih terbuka dari pada ibu.
Ibu biasanya mendominasi pembicaraan dan mendoktrin. Ayah lebih demokratis tapi ibu tidak mampu menjelaskan dengan detail kenapa harus menjalankan nilai keluarga untuk memilih pasangan hidup dengan sayed. Paling – paling hanya bilang karena kita keturunan Nabi Muhammad. Yang pinter menjelaskan itu nenek.
Tidak tentu biasanya kalau orang tua mau bicara dipanggil dan disjak duduk dan mulai lebih sering sejak kakak perempuan nikah dengan yang bukan sayed
Tidak mau mendengarkan, kalau tetap melanggar nilai keluarga dengan memilih yang buklan sayed tidak boleh pulang – pulang ke rumah tapi lebih enak ngomongnya sama ibu karena ayah marah – marah aja.
Awalnya sih situasinya baik – baik tapi karena saya tetap dengan pilihan saya dan mereka tetap tidak mau menerimanya akhirnya orang tua marah- marah dan saya diam saja. Saya jarang berani untuk menjawab dan pernah menangis depan orang tua. Ayah keras, terkadang ada ancaman misalnya nanti tidak akan diterima sampai kapanpun atau sama saja dengan bunuh ayah pelan – pelan jika memilih non sayed.Ayah sama ibu juga kurang pandai menjelaskan, lebih pandai abang
Apakah dapat menerima nilai keluarga dan alasannya Ya, karena nilai – ilai itu sudh ditanamkan dari kecil dan makin lama semakin menyadari keutamaan sayed – syarifah apalagi sejak ikut HIRA dan melihat saudara – saudara yang terkucilkan. Sejak itu pandangan saya sudah berubah, sudah mulai bisa menerima.
Tidak, karena bagi saya yang penting pasangan hidup itu islam, baik, tanggung jawab dan rajin beribadah.
Universitas Sumatera Utara
3.
Syarifah Indra Putri Assegaf
Ya saya lah Karena saya ingin mendengar pendapat orang tua. Jika pendapat saya dan orang tua berbeda saya akan mempertimbangkan mana yang baik.
Hampir setiap hari. Kalau seminggu atau sebulan sekali ngak enak dan kebetulan tempat curhat saya yang pa;ing menyenangkan itu mama
Orang tua mau mendengarkan pendapat saya walaupun saya punya pendapat yang beda. Semua sama saja selalu bersedia didengarkan, tapi sayangnya saya tidak punya kenalan sayed karena di daerah tempat tinggal saya nggak ada yang namanya sayed dan saya takut keluar dari keturunan syarifah jika memilih pasangan hidup selain sayed.
Awalnya sih orang tua saya sangat bersedia mendengarkan tapi terkadang diakhir – akhirnya ada kata yang tak bisa diterima dan menimbulkan keributan.
Ya. Karena kalau keturunan syarifah memilih pasangan hidup sayed pasti tidak keluar dari keturunan dan dengar – dengar kalau syarifah memilih pasangan hidup dengan sayed bisa masuk syurga iho...
4.
Sayyid Ahmad Sigit Al-Assegaf
Saya Agar orang tua lebih mengetahui kriteria calon pasangan hidup saya
Tidak ada waktu khusus untuk membicarakan tentang hubungan pernikahan sesama ahlul bait. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan keterlibatan orang tua diikatan keluarga besar Rabitah
Orang tua saya tidak mempersoalkan tentang sayed / syarifah asalkan dari keluarga baik – baik. Orang tua membebaskan pilihan pasangan hidup saya karena ayah saya sayed tetapi ibu bukan syarifah dan kakak juga telah menikah dengan bukan sayed. Pada dasarnya kedua orang tua pendapatnya sama saja dan keduanya enak diajak bicara.
Situasinya biasa-biasa aja asalkan orangtua juga sudah tahu siapa dan bagaimana pasangan saya. Orang tua menyerahkan sepenuhnya walaupun kekhawatiran mereka tetap ada disebabkan orang tua melihat saya tidak pernah pacaran, beda sama kaka dan adik saya. Lebih seringnya saya yang memberi tahu keluarga(ayah, ibu dan adik – adik) dan biasanya mereka acuh – acuh saja sebab kalau diluar medan itu sayed dan syarifah hanya sedikit dan yang faham tentang nasabnya susah dicari.
Ya. Karena demi menjaga tali hubungan keluarga dengan Rasulullah dan menjaga perasaan Fatimah Azzahra. Walaupun dibebaskan memilih oleh orang tua tapi saya sendiri tetap ingin memilih dan mendapatkan seorang syarifah.
Universitas Sumatera Utara
5.
Syarifah Maryam Alsha Alaydrusz
Orang tua Sudah dari kecil dijelasinnya
Tidak tentu, sambil santai – santai dan tidak direncanakan
Orang tua sangat setuju kalau sayed dan sangat tidak setuju kalau bukan sayed. Jika melanggar tidak diakui atau dianggap anak dan putus silaturrahmi dengan orang tua. Ayah sama ibu dua-duanya terbuka, sama – sama enak dan sama- sama pintar menjelaskan dan memberi alasannya.
Situasinya tidak resmi, biasanya semua anggota keluarga ada dan sangat setuju harus mencari pasangan sayed / syarifah jadi tidak ada perbedaan pendapat.
Ya karena saya sudah tahu alasan- alasan kenapa harus memilih pasangan hidup sesuai tuntunankeluarga. Saya juga tidak mau menyakiti hati orang tua dan kalau memilih bukan sayed sayyidina Fatimah akan menangis karena kita keluar jalur. Saya sendiripun bertekad untuk tidak keluar jalur jadi sayed menjadi syarat yang harus ada untuk pasangan nanti.
6.
Syarifah Nazira Al-qadry
Orang tua
Tidak tentu biasanya ketika semua keluarga kumpul atau saat santai - santai
Orang tua saya it`s OK karena saya sendiri juga sependapat dengan orang tua dalam memilih pasangan hidup dengan sayed / syarifah. Mereka juga memberikan hak untuk memilih sayed yang sesuai dengan keinginan saya.
Biasanya situasi santai tapi penuh keseriusan. Kadang – kadang ada canda tawa.
Ya. Karena kita ini merupakan keturunan langsung dari Rasulullah SAW dan kewajiban bagi saya agar tidak keluar dari keturunannya.
7
Syarifah yaumil, haqqin nisa’ alassegaf
Orang tua
Tidak tentu
Orang tua saya sikapnya biasa-biasa saja karena saya masih pelajar SMA jadipilihan bisa berubahubah.orang tua saya mendorong agar pasangan hidup harus sayed
Awalnya baik-baik saja. Lama kelamaan marah dikarenakanorang tua tidak setuju karena itu sering membuat saya jadi marah.
Ya, karena menurut saya apabila pasangannya bukan sayed, belum tentu bahagia dan meninggalkan orang tua.
Universitas Sumatera Utara
8
Sayed auzam syahab
Saya. Tujuannya agar kita bisa menjalankan yang sakinah dan mawaddah.
Tidak tentu
Biasa saja karena memang kita yang menentukan dan memilih pasangan, walaupun bukan dengan syarifah tidak ada konsekuensinya, mungkin jodoh kita bukan dari keturunan sayed dan syarifah. Orang tua biasa saja asalkan saya senang orang tua juga senang.
Biasa-biasa saja karena menganggap anak telahmenemukan pasangan hidup.
Ya, karena memang seharusnya kalau bisa kita mengikatkan tali atau garis keturunan sayed dan syarifah.
9
T. Syarifah Nuraini Almahdali
Saya. Motivasi saya karena saya percaya jodoh ditangan allah yang menentukannya
Tidak tentu juga
Orang tua saya sangat mendukung pendapat saya kalau saya tidak mau mencari sayed sebagai pasangan hidup. Ketika saya membicarakan pernikahan tapi saya tidak membicarakan tentang sayed dan syarifah biarpun saya bermarga aljanah dahali.saya dan orang tua mempunyai kesepakatan saya tidak harus mencari sayed.
Biasa saja. Orang tua mengatakan terserah saya untuk mencari pasangan hidup.
Tidak, karena sayed juga banyak tidak mau memilih pasangan hidup syarifah. Saya percaya yang mencari pasangan hidup saya. Bukan orang tua tapi jodoh ditangan allah karena allah yang menentukan jodoh saya
10
Sayed luftan arif Assegaf
Orang tua
Tidak ada waktu khusus
Mereka terbuka dan tidak terlalu memaksakan. Bila membicaraka pasangan yang bukan syarifah orang tua sikapnya biasa saja. Bagi saya tidak ada konsekuensi dari orang tua sanksinya berupa sanksi normatif berdasarka syariat islam.
Biasa-biasa saja. Serius namun orang tua tidak memaksakan
Ya, karena itu merupakan syariat agama yang mengatur tentang kafaah/ kesetaraan dalam memilih pasangan
Universitas Sumatera Utara
11
Abdur Rahman. H. Al-Qadri
Saya, tujuannya agar memperkenalkan pasangan hidup baik kepada orang tua maupun keluarga.
Tidak ada waktu yang dikhususkan, tidak ditentukan
Sikapnya angat bagus kalau diwaktu yang tepat, bila membicarakan pasangan yang bukan syarifah diterima pandapatnya tapi diberikan pertimbangan tertentu
Harmonis, semunya baik – baik saja
Ya, karena saya anggap perkawinanantara sayed dan syarifah itu sangat pantas, sebab kalau bukan sayed yang mengawini syarifahnya siapa lagi???
12
Ali Shahab
Saya, untuk menceritakan siapa calon saya secara mendetail
Tergantung situasinya, kapan saja bisa asal lagi pas
Sikap orang tua biasanya positif tapi belum pernah membicarakan jika pasangannya bukan syarifah.
Biasa – biasa ajasama seperti bahas hal yang lain.
Ya, karena itulah yang seharusnya.
13
Syarifah Fatya Al-mahdaly
Orang tua, soalnya kan saya masih pelajar
Tidak tentu, kadang – kadang aja.
Biasa saja, tapi kadang – kadang serius sekali.
Kadang – kadang santai, kadang – kadang biasa saja.
Ya, tidak tahu kenapa, ya terima aja.
14
Thalib Alatas
Analah bos Ya untuk nikahlah
Ga ada waktu yang khusus
Selalu mendukung dan kalau pembicaraan sudah dengan pendapat yang berbeda yakni memilih yang bukan syarifah orang tua tidak setuju nanti bisa bahaya (danger)
Biasa aja tuh !!!
Ya, karena meneruskan keturunan
15
Nabil Alaydrus
Orang tua
Tidak tentu
Orang tua memang memahami saya dan berharap besar saya memilih syarifah
Masih dalam kategori wajar – wajar saja, cenderung seperti biasanya
Ya, karena memang itu yang merupakan keutamaan kepada keturunan Nabi Muhammmad SAW.
Universitas Sumatera Utara
N O 1
Nama K egiatan Pertemuan Bulanan
K ondisi Objek tif
Tujuan
Sasaran
Perlunya wadah untuk bersilaturahim dan menimba ilmu agama bagi remaja alawiyyin
Untuk mempererat silaturahim sekaligus untuk menambah wawasan keislamani remaja alawiyyin
Anggota HIRA
Target
Estimasi B iaya
W ak tu
30 orang per pertemuan
Rp.300.000 / pertemuan
Setiap bulan di minggu ke-4
P enanggung Jaw ab
• •
Housni Alaydrus Ali Shahab
2
Perbaikan draft AD/ART
Perlunya perbaikan draft AD/ART yang lama
Memperbaiki draft AD/ART yang lama agar sesuai dengan kondisi sekarang
Draft AD / ART
75% dari isi draft AD/ART
Rp. -
22 Juni 2008
•
Lufthan Asseggaf
3
Bakti Sosial
Perlunya kegiatan yang dapat meningkatkan kepedulian sosial remaja alawiyyin
Meningkatkan kepedulian sosial di kalangan remaja alawiyyin
Kondisional
Kondisional
Kondisional
•
Muhajir Alqadrie Ali Shahab
Perlunya sumber dana untuk mendukung kegiatan HIRA
Sebagai sumber dana untuk mendukung kegiatan HIRA
Keluarga besar alawiyyin dan masyarakat umum Anggota HIRA
4
5
Iuran Bulanan
• Bertambahnya kas HIRA Rp.50.000/bulan
Rp. 25.000
Setiap bulan
• •
Fathimah Alqadrie Mastura Alhabsyi Ahmad Sigit Asseggaf
Pembuatan Database Anggota HIRA Penerbitan Newsletter Of HIRA ( NeOH )
Belum adanya database anggota HIRA
Membuat databse anggota HIRA yg terstruktur dengan baik
Anggota HIRA
90% anggota HIRA
Rp.100.000
22 Juni 2008
•
Remaja alawiyyin memerlukan media informasi terkini Remaja alawiyyin memerlukan wadah untuk menyalurkan bakatnya
Memberikan Informasi kepada Remaja alawiyyin Sebagai wadah untuk menyalurkan bakat remaja alawiyyin
Anggota HIRA
75% anggota HIRA
Rp.30.000/ edisi
Setiap bulan
•
Lufthan Asseggaf
7
Pembuatan Website HIRA
Kalangan dalam dan luar HIRA memerlukan media informasi elektronik yang dapat diakses melalui Internet
Anggota HIRA dan Masyarakat
Anggota HIRA
Rp. 100.000
Awal Agustus 2008
•
Ahmad Sigit Asseggaf
8
Rihlah
Remaja alawiyyin memerlukan kegiatan luar alam (outbond) dan wadah konsolidasi remaja alawiyyin
Memberikan Informasi Kepada kalangan dalam dan luar HIRA tentang komunitas HIRA via internet Sebagai kegiatan refreshing sekaligus bentuk konsolidasi antar remaja alawiyyin
Anggota HIRA
75% anggota HIRA
Rp. 1.500.000
Pertengahan Juli 2008
•
Muhajir Alqadrie Housni Alaydrus
6
•
Universitas Sumatera Utara