1 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA Hestiani Windari Br Ginting 1; Dewi Gayatri 2 Abstrak Penelitian-pemelitian sebelumnya menemukan mahasiswa sebagai salah satu populasi yang sering mengalami masalah tidur. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kualitas tidur mahasiswa program sarjana Universitas Indonesia. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga Fakultas di UI, yakni FIK, FT, dan FISIP. Penelitian bersifat kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross-sectional . Responden pada penelitian ini berjumlah 130 orang yang diambil secara purposive sampling. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 83,75% (n=109) mahasiswa memiliki kualitas tidur yang kurang baik (PSQI >5). Mayoritas mahasiswa memiliki kualitas tidur yang kurang baik, hal tersebut perlu menjadi perhatian dari pihak universitas dan fakultas untuk melakukan upaya promosi kesehatan pada mahasiswa. Kata kunci: kualitas tidur, mahasiswa, Pittsburg Sleep Quality Index, Universitas Indonesia Abstract
Prior studies have found college students as population with high prevalence of sleep problems. Main objective of this study was investigating sleep quality among undergraduate studens in University of Indonesia. This study was quantitative descriptive with cross-sectional survey. This study using Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to asses sleep quality. Participants of this study was 130 students (mean age: 21,7; SD=4,23), taken from Faculty Of Nursing, Enginering, and Faculty of Social and Pilitics using purposive sampling. Result showed that 83,75% (n=109) of college students have poor sleep quality (PSQI >5). Most of college students was found having poor sleep quality, university and study programs should notice it and give health promotion to improve sleep quality among students. Keywords: college students, Pittsburg Sleep Quality Index, Sleep Quality, University of Indonesia
Pendahuluan dewasa
muda
telah
Masalah
sebagai
populasi
yang
kelelahan, kecelakaan, dan penurunan kinerja
berisiko tinggi mengalami masalah tidur dan
(WHO, 2009). Penelitian pendahuluan yang
ngantuk di siang hari oleh the National
dilakukan di Fakultas Ilmu Keperawatan
Instituteof Health (NIH). Dewasa muda dan
Universitas Indonesia menemukan bahwa 8
mahasiswa
memiliki
dari 10 mahasiswa menyatakan bahwa mereka
prevalensiyang tinggi terhadap gangguan tidur
mengalami perubahan pola tidur semenjak
atau kualitas tidur yang buruk
menjadi mahasiswa. Melalui fenomena tersebut
Remaja
dan
diidentifikasikan
juga
dilaporkan
(Brown,
pada
Buboltz, & Soper, 2006).
Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
tidur
dapat
menyebabkan
2 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
peneliti tertarik mengenai gambaran kualitas
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini
tidur mahasiswa di Universitas Indonesia.
adalah analisis univariat untuk masing-masing variabel yang diteliti dan analisis bivariat untuk
Metode
melihat hubungan karaktersistik responden
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif
dengan kualitas tidur.
deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian sebanyak 130 orang
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
yang diambil dari tiga fakultas di Universitas Indonesia, yakni Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Teknik (FT), dan Fakultas Ilmu Sosial
dan
pengumpulan
Ilmu data
Politik adalah
(FISIP).
a. Gambaran Kualitas Tidur Mahasiswa Universitas Indonesia Tahun 2013
Alat
menggunakan
kuesioner Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI) yang terdiri dari 18 item pertanyaan dan terbagi ke dalam 7 komponen, yaitu durasi tidur, gangguan tidur, ancang-ancang tidur (sleep latency), daytime dysfunction, efisiensi tidur, penggunaan medikasi untuk membantu tidur, dan kualitas tidur keseluruhan menurut persepsi subjektif individu. Setiap komponen memiliki rentang skor 0 sampai 3. Total skor PSQI adalah jumlah dari skor setiap komponen yang memiliki rentang 0 sampai 21 dimana skor total dibawah atau sama dengan 5 dikategorikan memiliki kualitas tidur baik dan diatas 5 dikategorikan memiliki kualitas tidur kurang baik (buruk).
Hasil Penelitian Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
3 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
b. Hubungan karakteristik mahasiswa dengan kualitas tidur Mahasiswa Universitas Indonesia Tahun 2013
Umur
Kualitas tidur Baik buruk
No
n
Mean
SD
21 109
21,76 22,71
4,23 4,25
Variabel
Baik n (%)
Mean difference 0,055
95% CI
df
t
P value
-1,95;2,06
128
0,055
0,956
Kualitas tidur Kurang baik n(%)
Total
X2
P value
0,16
0,689
3,195
0,202
0,028
0,867
0,133
0.715
1
Jenis kelamin Laki-laki Perempuan
9(14,1) 12(18,2)
55 (85,9) 54 (81,8)
64 66
2
Fakultas FIK FT Fisip
10(20,0) 8(20,0) 3(7,5)
40(80,0) 32(80,0) 37(92,5)
50 40 40
3
Program Pendidikan Reguler Ekstensi
16(17,0) 5(13,9)
78(83,0) 31(86,1)
94 36
4
Angkatan Maba (2012) Mala (2009,2010,2011)
8(19)
34 (81,0)
42
13(14,8)
75(85,2)
88
10(13,7) 11(19,3)
63 (86,3) 46 (80,7)
73 57
0,385
0,535
3(30,0) 18(15,0)
7(70,0) 102(85,0)
10 120
0,626
0,204
3(13,6) 18(16,7)
19(86,4) 90(83,3)
22 108
0,001
1,000
Tempat tinggal Asrama/Kost Rumah sendiri/ orangtua Status perkawinan Menikah Belum/tidak menikah Status pekerjaan Bekerja Belum/tidak bekerja
4 6 7
8
Aktivitas non-akademik Tidak ada Satu Lebih dari satu
9
Kebiasaan mengkonsumsi munuman berkafein dalam seminggu tidak ada 1-2 kali ≥3 kali
8 (24,2) 10 (11,8) 3 (25,0)
25 (75,8) 75 (88,2) 9 (75,0)
33 85 12
3,496
2,399 9 (23,1) 9 (15,0) 3 (9,7)
30 (76,9) 51 (85,0) 28 (90,3)
39 60 31
Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
0,174
0,301
4 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
Pembahasan Remaja
dan
diidentifikasikan
memang sudah sering terjadi pada mahasiswa dewasa
muda
telah
sebagai
populasi
yang
di berbagai negara di dunia.
berisiko tinggi mengalami masalah tidur dan
Rentang usia responden adalah 18 sampai 40
mengantuk di siang hari oleh the National
tahun dengan nilai mean 21,7 dan standar
Institute of Health (NIH). Proporsi mahasiswa
deviasi 4,23. Penelitan ini menemukan bahwa
yang memiliki kualitas tidur kurang baik (skor
tidak ada hubungan antara usia responden
total PSQI > 5) pada penelitian ini adalah
dengan kualitas tidur, hal ini sejalan dengan
83,75% (Bagan 1) dengan mean total PSQI
penelitian oleh Davidson (2012), Kelly (2004)
8,18 dan standar deviasi 2,56. Hasil tersebut
dan juga penelitian oleh Goddart (2012).
menunjukkan angka yang lebih tinggi dari hasil
Namun hasil penelitian tidak sejalan dengan
penelitian sebelumnya oleh Lemma, Gelaye,
penelitian yang dilakukan oleh Howell, Jahrig,
Berhane, Worku, & William (2012) terhadap
& Powell (2004) dan Cheung & Chung (2008).
mahasiswa di dua universitas umum di Ethiopia
Davidson (2012) berkomentar bahwa kualitas
yang menemukan bahwa prevalensi mahasiswa
tidur buruk pada mahasiswa mungkin terjadi
yang memiliki kualitas tidur buruk (skor total
karena kebebasan baru yang didapatkan atau
PSQI >5) adalah 55,8% dengan mean skor total
kurangnya pengalaman akan tanggung jawab
PSQI 6,23 dan standar deviasi 2,89. Penelitian
yang lebih besar sebagai mahasiswa.
sebelumnya oleh Tsui & Wing (2009) pada mahasiswa di Hong Kong menemukan proporsi
Proporsi mahasiswa laki-laki dan perempuan
kualitas tidur kurang baik yang lebih besar
pada penelitian ini hampir sama. Mahasiswa
(skor total PSQI >5) yaitu sebanyak 58%.
laki-laki memilik kualitas tidur yang lebih
Davidson & Ogletree (2012) pada mahasiswa
buruk daripada perempuan namun analisis lebih
di Shoutern Illinois menemukan angka yang
lanjut menemukan menemukan tidak adanya
hampir sama, yaitu 60,7%. Penelitian oleh
hubungan yang signifikan antara jenis kelamin
Pallos, Gergley, Miyazaky, dan Okawa (2007)
dengan kualitas tidur (p=0,689; α=0,05). Hasil
terhadap mahasiswa di Jepang menemukan
tersebut sejalan dengan penelitian Kelly, 2004;
mahasiswa yang memiliki kualitas tidur kurang
Philcher et al., 1997; Goddart, 2012 dan Tsui
baik adalah sebanyak 25,6%.
& Wing (2009), namun tidak sejalan dengan penelitian penelitian oleh Tsau & Li (2004);
Berdasarkan penelitian ini dan penelitian-
Chung & cheung (2008), Howell et al. (2004),
penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa banyak
dan Lemma et al. (2012) yang menemukan
mahasiswa memiliki kualitas tidur yang kurang
hubungan signifikan antara jenis kelamin dan
baik. Hal tersebut menunjukkan masalah tidur Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
5 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
kualitas tidur, dimana mahasiswa perempuan
kurang
baik
memiliki kualitas tidur yang lebih buruk.
mungkin
daripada
mahasiswa
disebabkan
karena
reguler
mahasiswa
ekstensi sebagian kuliah sambil bekerja dan Penelitian
ini
menemukan
tidak
adanya
sebaian juga sudah menikah sehingga lebih
hubungan yang bermakna antara fakultas
sibuk
dengan kualitas tidur (p=0,202; α=0,05).
waktu tidur mereka untuk menyelesaikan
Peneliti
kegiatan-kegiatan yang banyak.
tidak
menemukan
penelitian
yang
kadang-kadang
mengorbankan
sebelumnya yang melihat hubungan tersebut,
.
namun dari beberapa penelitian di berbagai
Hasil
negara di dunia dengan jurusan mahasiswa
mahasiswa lama memiliki kualitas tidur yang
yang berbeda-beda
lebih
menemukan prevalensi
penelitian buruk ini
ini
menunjukkan
daripada
mahasiswa
Penelitian
sama-sama tinggi. Hal ini dapat dilihat pada
hubungan yang bermakna antara angkatan
penelitian oleh Tsui & Wing (2009) yang
masuk mahasiswa dengan kualitas tidur baik
mengambil mahasiswa jususan bisnis di Hong
dipisahkan antara masing-masing angkatan,
Kong, penelitian oleh Lemma et. Al (2012)
memisahkan angkatan tertua dengan angkatan
terhadap mahasiswa di dua universitas di
di
Ethiopia yang mengambil mahasiswa umum,
dengan angkatan di atasnya. Penelitian Lemma
penelitian oleh Penelitian sebelumnya Brooks
dan rekan-rekan nya menemukan bahwa;
(2009) mengenai pola tidur dan gejala depresi
dibandingkan dengan mahasiswa pada tahun
pada
mahasiswa public liberal arts di
keempat atau diatasnya, mahasiswa tahun
northeastern U.S, penelitian oleh Goddart
kedua memiliki resiko lebih besar untuk
(2012) yang mengambil sampel dari universitas
memiliki kualitas tidur buruk (AOR=2,95 95%
umum yang besar di Mid-Southern United
CI=2.10,4.02), hal tersebut juga sama dengan
States.
mahasiswa tahun ketiga (AOR=2,25 95% CI :
ataupun
tidak
baru.
mahasiswa yang memiliki kualiitas tidur buruk
bawahnya,
menemukan
bahwa
angkatan
adanya
termuda
1.62, 3.12). Hasil penelitian tersebut juga Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi
menunjukkan bahwa risiko gangguan tidur
mahasiswa
buruk
ekstensi
lebih
banyak
yang
pada
mahasiswa
menunjukkan
memiliki kualitas tidur yang kurang baik
penurunan seiring peningkatan tahun masuk
dibanding dengan mahasiswa reguler. Analisis
mahasiswa.
lebih
lanjut
menemukan
tidak
adanya
perbedaan yang bermakna antara program
Berdasarkan status tempat tinggal mahasiswa
pendidikan reguler dan ekstensi dengan kualitas
ditemukan bahwa proporsi mahasiswa kualitas
tidur (p=0,867; α=0,05). Mahasiswa ekstensi
tidur yang kurang baik lebih banyak pada
lebih banyak memiliki kualitas tidur yang
mahasiswa yang tinggal di asrama atau rumah
Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
6 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
kost. Melalui analisis lebih lanjut ditemukan
dengan rekan mereka yang tidak memiliki kerja
tidak adanya perbedaan yang bermakna antara
paruh waktu.
mahasiswa yang tinggal di asrama/kost yang biasanya sangat dekat dengan lokasi kampus dengan yang tinggal di rumah sendiri/orangtua yang biasanya lebih jauh dari lokasi kampus dengan kualitas tidur (p=0,531; α=0,05). Namun proporsi mahasiswa yang tinggal di asrama/kost memiliki kualitas tidur kurang baik yang lebih banyak. Penelitian Edens (2006) menemukan hubungan signifikan antara status tempat tinggal mahasiswa dengan kualitas tidur yang mana mahasiswa yang tinggal di daerah sekitar
kampus
lebih
banyak
mengantuk
daripada yang diluar kampus. Mirip dengan penelitian ini, penelitian Davidson & Ogletree (2012) menemukan bahwa mahasiswa yang berdomisili di daerah dekat kampus mengalami tidur yang lebih buruk dibanding dengan
Hasil penelitian ini semakin banyak
menunjukkan bahwa
mengkonsumsi minuman
berkafein maka kualitas tidur mahasiswa semakin
buruk.
Analisis
lebih
lanjut
menemukan bahwa tidak ada hubungan yang bermaksna antara kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein dengan kualitas tidur mahasiswa
(p=0,301;α=0,05).
Kafein
ditemukan memiliki hubungan dengan kualitas tidur melalui penelitian Ban & Lee (2001) dan Roehrs,
Vogel
&
Roth
(1997)
yang
menemukan bahwa mereka yang meningkatkan konsumsi kafein mengalami kesulitan tidur yang lebih besar. Kafein juga ditemukan memiliki
hubungan
dengan
kualitas
dan
kuantitas tidur buruk.
mereka yang tinggal di luar daerah kampus namun menemukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara status tinggal dengan
Penelitian oleh Lund, Reider, Whiting, & Prichard
(1999)
penyebab
kualitas tidur.
tentang
gangguan
tidur
pola pada
tidur
dan
populasi
mahasiswa ditemukan bahwa konsumsi kafein Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
tidak memiliki hubungan signifikan dengan
Davidson dan Ogletree (2012) ditemukan
kualitas tidur, sama halnya dengan penelitian
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
ini. Penelitian ini tidak mengidentifikasi jenis
secara statistik antara jumlah aktivitas diluar
minuman apa dan berapa kadar kafein yang
perkuliahan dengan kualitas tidur. Namun
terkandung di dalamnya sehingga mungkin
penelitian Tsui & Wing (2011) menemukan
hubungannya dengan kualits tidur tidak dapat
bahwa rerata mahasiswa memiliki aktivitas
ditemukan.
diluar perkuliahan, yakni kerja paruh waktu dan menemukan bahwa mahasiswa yang memiliki
Mahasiswa yang belum menikah memiliki
aktivitas kerja paruh waktu rata-rata memiliki
kualitas tidur yang lebih buruk daripada
durasi tidur yang lebih singkat dibanding
mahasiswa yang sudah menikah. Analisis lebih
Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
7 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
lanjut menunjukakn bahwa tidak ada perbedaan
lebih
yang bermakna antara mahasiswa yang sudah
memiliki waktu tidur yang lebih singkat
menikah dan yang belum menikah terhadap
daripada yang bekerja kurang dari 20 jam
kualitas tidurnya (p=0,204; α=0,05). Hasil ini
seminggu. Selain itu, penelitian Brown, Soper,
sejalan dengan penelitian Pallos et al. (2007)
dan Bubolz (2001) menemukan hubungan yang
yang menemukan tidak adanya perbedaan yang
positif antara jumlah jam kerja mahasiswa dan
signifikan antara mahasiswa yang berstatus
kualitas tidur buruk. Miller, danner & staten
menikah dan yang tidak. Namun hal tersebut
(2008) mendapatkan remaja yang bekerja lebih
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
dari 20 jam seminggu pergi ke tempat tidur
oleh
Davidson & Ogletree (2012) yang
lebih lama, tidur lebih sedikit, dan lebih
menemukan adanya perbedaan yang bermakna
mengantuk daripada yang kurang dari 20 jam.
antara status perkawinan dengan kualits tidur
Namun Edens (2006) menemukan tidak ada
yang mana status menikah secara negatif
hubungan yang signifikan antara jumlah jam
mempengaruhi kualitas tidur
kerja dalam seminggu dan laporan dengan rasa
dari
20
jam
seminggu
ditemukan
ngantuk yang berlebihan di siang hari. Sebagian besar mahasiswa pada penelitian ini belum bekerja, hal tersebut karena sebagian
Simpulan
besar mahasiswa merupakan mahasiswa reguler
Rentang usia responden adalah 18 sampai 40
yang hampir seluruhnya memiliki status penuh
tahun dengan nilai mean 21,7 dan standar
sebagai mahasiswa. Status bekerja ataupun
deviasi 4,23. Proporsi mahasiswa laki-laki dan
tidak
memiliki
perempuan adalah hampir sama. Sebagian
perbedaan yang bermakna pada kualitas tidur
besar responden berasal dari FIK, berprogram
mahasiswa (1,000; α=0,05), hasil tersebut tidak
pendidikan reguler,
sejalan dengan penelitian oleh penelitian Tsui
2011 dan angkatan 2012, tinggal di kost,
& Wing (2009) yang melaporkan bahwa
belum menikah, tidak bekerja, memiliki
mahasiswa dengan pekerjaan paruh waktu
aktivitas
secara signifikan telah mengurangi rata-rata
mengkonsumsi minuman berkafein.
pada
penelian
ini
tidak
diluar
berasal dari angkatan
perkuliahan,
dan
biasa
durasi tidur daripada rekan-rekan mereka yang tanpa pekerjaan paruh-waktu.
Sebanyak
(83,75%)
mahasiswa
pada
penelitian ini memiliki kualitas tidur yang Penelitian
Davidson
&
Ogletree
(2012)
kurang baik.
menemukan tidak adanya hubungan antara jumlah rata-rata kerja per minggu dengan
Tidak terdapat hubungan yang bermakna
kualitas tidur. Miller, Danner and Staten (2008)
antara karakteristik responden yang meliputi
menemukan bahwa mahasiswa yang bekerja
usia,
jenis
Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
kelamin,
fakultas,
program
8 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
pendidikan, tempat tinggal, staus perkawinan,
students with insomnia. Behavioral sleep
status kerja, kegiatan diluar perkuliahan, dan
Medicine, 4 (1), 13-28.
kebiasaan mengkonsumsi minuman berkafein dengan
kualitas
tidur
pada
mahasiswa Chung KF; Cheung MM. ( 2008) Sleep-wake
Universitas Indonesia.
patterns and sleep disturbance among Penelitian
ini
diharapkan
sumbangan
informasi
kepada
memberikan pelayanan
keperawatan untuk lebih meningkatkan asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan tidur pasien
dan
penelitian
selanjutnya
yang
berkaitan. Diharapkan penelitian selanjutnya yang sejenis mampu menggunakan desain penelitian dan teknik pengambilan sampel yang
Hong
Kong
Chinese
adolescents.
Department of Psychiatry, 31(2), 185–194 Davidson & Ogletree. (2012).
Predictors of
sleep quantity and quality in college students. A Dissertation , ProQuest LLC. UMI 3514383. Edens, K. M. (2006). The relationship of
berbeda dengan jumlah sampel yang yang lebih
university
besar agar hasil penelitian lebih representatif
academic motivation. NASPA Journal,
dan bervariasi.
43(3), 432-445.
students
sleep
habits
and
Harkreader, Hogan, & Thobaben. (2007).
Daftar Pustaka
Fundamental Of Nursing: Caring And
Ban, D.J., & Lee, T.J.(2001. Sleep duration, subjective sleep disturbance and associated
Clinical Judgement. 3rd Ed. Vol 2. Philladelphia: Saunders Elsevier Inc.
factors among university students in Korea. Journal of Korean Medical Science, 16(4),
Lemma, S., Gelaye, B., Berhane, Y., Worku, A., & William, M.A. (2012).Sleep quality
475-480
and its psychological correlates among Brown, Fc., Buboltz, Wc Jr., & Soper B. (2006). Development And Evaluation Of
university students in Ethiopia: a crosssectional study. BMC Psychiatry; 12:237.
The Sleep Treatment And Education Program For Students (Steps). Journal of American College Health, 54:231-237.
Lund, H. G., Reider, B. D., Whiting, A. B., & Prichard, J. R. (2010). Sleep patterns and predictors of disturbed sleep in a large
Carney, C.E., Walters, W.F. (2006) Effects of
population of college students. Journal of
a structured problem –solving procedure
Health. 46(2):124-32. doi:
on pre-sleep cognitive aurosal in college
10.1016/j.jadohealth
Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.
9 Kualitas Tidu Pada Mahasiswa
Miller, K., Danner, F., & Staten, R. (2008). Realitionship of work hours with selected health behaviors and academic progress among college students cohort. Journal of
1. Mahasiswa Reguler 2009 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Email:
[email protected] 2. Staf Pengajar Keilmuan DKKD Fakultas Ilmu Keperawatan
American College Health, 56(6), 675-679
Universitas Indonesia Kampus FIK UI Depok, 16424.
O'Brien, LM., Holbrook, C.R, Faye Jones V, Gozal D. (2007). Ethnic difference in periodic limb movements in children. Sleep Med.;8:240-246. Pallos, H.,
Gergely, V., Yamada, N.,
Miyazaki, S., & Okawa, M. (2007). The quality of sleep and factors associated with poor sleep in Japanese graduate students. Sleep and Biological Rhythms, 5(4),
234-238.
doi:
10.1111/j.1479-
8425.2007.00316.x Roehrs, T., Vogel, G., Roth, T. (1997). Hypnotics, alcohol, and caffein: Relation to insomnia. In M. R. Pressman & W.C. Orr (Eds) Understanding Sleep: The Evaluation
and
treatment
of
Sleep
Disorder. Washington, DC: American Psychological Association. Tsui, Y.Y., & Wing, Y. K. (2009). A Study On The Sleep Patterns And Problems Of University Business Students In Hong Kong,
Journal Of American College
Health. 58 (2) 167-176 Tsai, L.L., Li, S.P. (2004). Sleep Patterns In College Students: Gender And Grade Differences. Journal of Psychosomatic Research, 56 (2), 231-237. Kualitas hidup..., Hestiani Windari Br Ginting, FIK UI, 2013.