Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

Petunjuk Penulisan Jurnal UI UNTUK BANGSA Written by redaksi Saturday, 01 May 2010 00:00 - Last Updated Monday, 13 December 2010 16:39

Kriteria Kontributor

1. Kontributor adalah individu atau kelompok dengan jumlah anggota 2 sampai 3 orang. 2. Mahasiswa Universitas Indonesia program S1 dan vokasi. 3. Masih berstatus mahasiswa aktif pada semester ketika mengirimkan tulisan. 4. Tiap kontributor hanya berhak dimuat satu tulisannya dalam edisi yang sama. 5. Kontributor yang naskahnya masuk terbitan UI untuk Bangsa akan mendapatkan penghargaan yang ditetapkan oleh redaksi tiap edisi.

Materi Naskah dan Proses Seleksi 1. Naskah merupakan artikel hasil penelitian lapangan, laboratorium, atau kepustakaan dari seluruh disiplin ilmu yang ada di Universitas Indonesia. 2. Naskah belum pernah diterbitkan dalam jurnal atau media massa yang dinyatakan dengan surat pernyataan dalam form terlampir. 3. Materi naskah harus utuh dalam satu volume, tidak bersambung. 4. Naskah diajukan mulai bulan Januari - April (untuk edisi Juli) dan bulan Juli – Oktober (untuk edisi Desember) tiap tahun terbit. 5. Hasil keputusan redaksi dan mitra bestari tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. 6. Naskah yang terseleksi menjadi hak redaksi untuk menerbitkannya.

Bahasa Penulisan 1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan Ejaan Yang Telah Disempurnakan (EYD) dan kata - kata baku di dalam KBBI. 2. Istilah dalam bahasa asing, bahasa daerah, atau nama umum yang tidak terdapat padanannya dalam EYD, dapat dituliskan dengan kata aslinya dan dicetak miring. 3. Istilah dalam bahasa daerah atau bahasa lain yang tidak terdaftar dalam EYD hendaknya disertai pedoman pelafalannya. Contoh: gender ® gendèr

1/6


Sistematika Penulisan

Seluruh bagian naskah disusun berurutan sebagai berikut:

1. Bagian awal Terdiri dari: Judul, nama penulis, abstrak, dan kata kunci. 2. Bagian utama - artikel hasil pemikiran/literatur terdiri dari: pendahuluan yang berisi latar belakang dan tujuan atau ruang lingkup tulisan; bahasan utama (dapat dibagi ke dalam beberapa sub-bagian); penutup atau kesimpulan; daftar acuan. - Artikel hasil penelitian terdiri dari: pendahuluan yang berisi latar belakang, sedikit tinjauan pustaka, dan tujuan penelitian; metode; hasil; pembahasan; kesimpulan dan saran; daftar acuan. - Bagian akhir Terdiri dari: Ucapan terima kasih apabila naskah adalah hasil penelitian yang dibiayai Rektorat UI atau kerjasama dengan lembaga atau pihak lain, keterangan simbol (jika ada), catatan kaki (jika ada), dan lampiran-lampiran (jika ada).

Judul tulisan 1. Diketik dengan huruf kapital, dicetak tebal, ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis, dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. 2. Letak tulisan judul simetris dan proporsional.

Nama penulis 1. Nama penulis ditulis di bawah judul tanpa gelar, dengan huruf kapital dan simetris, serta tidak diawali dengan kata “oleh”.

2/6


2. Apabila penulis lebih dari satu orang, semua nama dicantumkan secara lengkap.

Abstrak dan Kata Kunci 1. Abstrak tulisan hasil pemikiran atau studi literatur memuat intisari naskah, sedangkan artikel hasil penelitian berisi tujuan, metode, dan hasil penelitian. 2. Panjang abstrak antara 150 sampai 250 kata. 3. Judul abstrak diletakan di tengah (center). 4. Abstrak tulisan dibuat dalam bahasa Inggris, diketik dalam ukuran font Times New Roman 10, dan dalam satu paragraf dengan spasi 1 atau single. 5. Keywords berjumlah maksimal 5 (lima) kata, ditulis 2 spasi setelah isi abstrak, menggunakan bahasa Inggris dan Indonesia, serta dicetak miring. 6. Pengetikan kata kunci diurutkan berdasarkan abjad, tiap kata kunci diakhiri tanda baca titik koma (;), kecuali yang terakhir diakhiri dengan tanda titik (.).

Pendahuluan

Ditulis secara efisien dan menggambarkan latar belakang penulisan naskah, tujuan naskah, dan sistematika penulisan naskah.

Tulisan pokok 1. Untuk hasil penelitian, materi dan metode ditulis secara lengkap, terutama hal-hal yang menyangkut desain penelitian. 2. Untuk hasil pemikiran/studi literatur, pembahasan masalah dan solusi penyelesaian ditulis secara jelas. 3. Kesimpulan ditulis secara ringkas, tetapi menggambarkan substansi hasil penelitian atau tinjauan teoritik yang diperoleh.

3/6


Format Penulisan

Penulisan nama tokoh pengutipan teori 1. cara pengutipan sumber teori / pendapat ditulis mengikuti sistem Harvard, yaitu kutipan diletakkan setelah akhir kalimat bersangkutan dan ditulis di dalam tanda kurung, berisikan nama tokoh yang diacu, tahun teori / pendapatnya, dan letak halaman teori/pendapat tersebut. Contoh : …. (Budianta, 2009: 20). 2. Penjelasan lebih lanjut tentang tokoh sumber pengutipan dapat dituliskan di dalam catatan kaki, dengan nama lengkap beserta gelarnya (jika ada), disertai keterangan profesi/dari sumber buku/dari sumber seminar dll. Apabila sumber lebih dari satu orang, semua nama dicantumkan secara lengkap.

Teknik penulisan naskah 1. Alinea baru dimulai pada ketikan kelima dari tepi kiri ; antar alinea tidak ada tambahan spasi. 2. Margin pengetikan: atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, dan sisi kanan 3 cm. 3. Panjang naskah maksimal 25 halaman (tidak termasuk daftar acuan dan lampiran), dengan ukuran kertas A4 (21cm x 29,7cm), jarak spasi 1.5, jenis huruf Times New Roman, dan ukuran huruf 12 poin. 4. Naskah diketik dalam bentuk file Microsoft Office Document (*.doc atau *.rtf) atau Open Office Document (*.odt). 5. Tabel, grafik, gambar, dan sebagainya harus diberi keterangan yang jelas, dengan penulisan menggunakan font 10, spasi satu, dan tertulis “Gambar 1”, tidak ditulis dengan singkatan “Gb. 1”. 6. Foto ilustrasi boleh dicantumkan pada halaman tersendiri atau langsung disisipkan dalam naskah. File raw gambar harus dapat dibaca jelas hingga pengecilan 50% dan tidak lupa disertakan dalam email dengan format JPEG atau gif. Bila sumber gambar diambil dari buku atau sumber lain, maka di bawah keterangan gambar ditulis nama penulis dan tahun penerbitan sumber. 7. Tatanama Latin Biologi yang digunakan untuk tanaman, hewan, serangga, mikroorganisme dan penyakit, ditulis dengan huruf miring sesuai dengan aturan formal penulisan bakunya. Hal serupa berlaku bagi penulisan tatanama senyawa kimia. 8. Satuan pengukuran dipakai Sistem Internasional (SI). 9. Penulisan angka desimal untuk naskah dipisahkan dengan koma ( , ).

4/6


Daftar Acuan 1. Sumber pustaka buku / karangan fisik dituliskan dalam bentuk uraian sesuai dengan aturan KBBI, dan dalam urutan abjad nama sumber penulisnya. 1. Untuk buku, dicantumkan: nama penulis atau penerjemah tanpa gelar, Tahun terbit, judul buku/ judul artikel (dicetak miring), tempat dan nama penerbit (sertakan keterangan cetak ulang dan edisi perbaikan bila ada). contoh: Liaw Yock F. 1993. Kesusastraan Melayu Klasik. Jakarta:Erlangga; cet. ke-5. 2. Untuk karangan dalam buku (suntingan), dicantumkan: Nama dan inisial pengarang, tahun terbit, judul karangan (dalam tanda kutip), nama editor, judul buku (diketik miring), nomor halaman permulaan dan akhir karangan tersebut, nama penerbit, dan tempat terbit. contoh: Hoed, B.H. 1994. “Wacana, Teks, dan Kalimat”. Dalam Liberty P. Sihombing, dkk. (ed.), Bahasawan Cendekia: Seuntai Karangan untuk Anton M. Moeliono, hlm. 125-135. Jakarta: Intermasa. 3. Untuk karangan dalam majalah / jurnal, dicantumkan: Nama dan inisial pengarang, Tahun terbit, judul karangan (dalam tanda kutip), nama majalah/jurnal (diketik miring), jilid (Volume dan nomor), nomor halaman permulaan dan akhir karangan. contoh: Yuwono, Untung. 2008. "Ketika Perempuan Lantang Menentang Poligami: Sebuah Analisis Wacana Kritis tentang Wacana Antipoligami", Wacana, Vol. 10 No.1, hlm. 1—25. 4. Untuk karangan dalam pertemuan dicantumkan: nama dan inisial pengarang, tahun pertemuan, judul karangan (dalam tanda kutip), nama pertemuan (diketik miring), penyelenggara (bila perlu), waktu dan tempat pertemuan. contoh: Wignjowijoto, Hartojo. 2009. “Persoalan Paten Budaya dan Implikasinya bagi Keutuhan Nasional”, Seminar Nasional Rescuing Our Culture, BEM FIB UI, 8 Desember. Depok. 5. Sumber lisan ditulis dengan menyebutkan nama sumber, disertai umur ( dalam kurung ), profesi, tempat, dan tanggal wawancara. Sumber lisan diletakkan setelah penulisan sumber pustaka. contoh : Wawancara dengan Abdul Azis (30 tahun), Aktivis Lingkungan Hidup di LSM Green T-shirt, Depok, 29 Februari 2009 6. Pengutipan materi dari internet ( bila ada ) diharuskan dari sumber situs yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti jurnal internasional / nasional, instansi pemerintah atau swasta, dan dituliskan url situs beserta tanggal pengambilannya. Sumber pustaka internet dituliskan setelah sumber buku dan sumber wawancara. contoh: Effendi, Yusuf. “Membaca Titi dalam Tradisi Suku Mentawai.” http://melayuonline.com/ind/article/read/966/membaca-titi-dalam-tradisi-suku-mentawai (11 Mei 2010)

5/6


Keterangan Penulis

Penulis agar menyerahkan data diri yang meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Nama lengkap Tempat tanggal lahir Alamat rumah. Alamat email. Nomor pokok mahasiswa (NPM) Nomor telp/ponsel Jurusan/fakultas/perguruan tinggi Riwayat Pendidikan Daftar tulisan ilmiah yang pernah dibuat (bila ada)

Pengiriman Naskah 1. Softcopy naskah dan CV disertakan dalam email ke alamat: [email protected] 2. Sertakan pula file gambar dalam email yang sama (jika ada). 3. Naskah dapat dikirimkan sepanjang tahun. Prioritas pemrosesan naskah ditentukan dengan waktu masuknya naskah.

Sekretariat BEM UI:

Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa lantai 2 Universitas Indonesia Depok, Jawa Barat. kode pos 16424

Website: http://www.uiuntukbangsa.org Email: [email protected]

6/6

Kriteria Kontributor. Materi Naskah dan Proses Seleksi

Recommend Documents