SISTEM PEMETAAN PROGRAM RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA BERBASIS DISTRICT PLANNING SUPPORT SYSTEM (DPISS) DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH Oleh: H. Suprawito, M.Si. dan Dr. Deni Darmawan, M.Si Universitas Pendidikan Indonesia Abstract: As what has been proposed on proposal, the focus of this research is to find database strategic planning mapping program in developing educational field in the term of DPISS (Software District Planning Support System). Through several strategic steps and methods, the findings and research products has been found as listed; (a) The policy model of plan in constructing renstra SKPD regency and metropolis based. (b) model of educational database software design which has been developed through the constructing mapping model of RDP (Renstra Dinas Pendidikan) program for several years which is able to complete the needs of SKPD stakeholders in department of education, especially for the renstra team and the planning, data and information division. (c) The finding of design, developing and trial test of Renstra Program Database System Software (SP2R) based on DPISS (District Planning Information Support System) which can fill the needs of data mapping program in developing strategic activity plan program of regency/metropolis education department. Keywords: DPISS (District Planning Information Support System), SP2R-based Abstrak: Sesuai dengan apa yang dirumuskan dalam proposal, penelitian ini bertujuan bertujuan menemukan sistem pemetaan program Rencana Strategis Pembangunan Bidang Pendidikan berbasis data dalam bentuk Software District Planning Support System (DPISS). Melalui tahapan strategis dalam penelitian ini dengan metode yang digunakan maka diperoleh beberapa temuan dan produk penelitian yang mencakup: (a) Model kebijakan dalam pemikiran tentang tahapan perumusan renstra SKPD Kabupaten Kota Berbasis Data ; (b) Model disain software database pendidikan yang dikembangkan melalui sistem perancangan model pemetaan sejumlah program Renstra Dinas Pendidikan untuk multi tahun yang dapat menyempurnakan kebutuhan stakeholder SKPD dinas pendidikan, khususnya tim renstra dan bagian perencanaan serta data dan informasi; (c) Diperolehnya hasil disain, pengembangan dan ujicoba Software Sistem Pendataan Program Renstra SP2Renstra Berbasis DPISS (District Planning Information Support System) yang mampu memenuhi kebutuhan software pemetaan data untuk pengembangan progam kegiatan rencana strategis dinas pendidikan Kabupaten Kota. Kata Kunci: SP2Renstra Berbasis (DPISS)
PENDAHULUAN
pengembangan program dengan sistem perang-
Kebutuhan sistem pendukung proses
kat lunak pendidikan berdasarkan Informasi Per-
pemetaan digital data dan informasi yang akan
encanaan Kabupaten Support System (DPISS).
menjadi
program-program
Melalui perangkat lunak yang dirancang berdasar-
pengembangan pendidikan di lingkungan dinas
kan hasil survey, penelitian opini pihak dinas pen-
pendidikan kabupaten ini sangat dinantikan. Teru-
didikan semua perlu untuk memetakan sejumlah
tama seklai upaya inovasi di bidang teknologi in-
program dalam Renstra pelayanan kabupaten/
formasi dan komunikasi yang sekarang ini banyak
kota bisa dilakukan secara akurat. Disign Studi
dilakukan oleh para praktisi, antara ilmuwan dan
dan pembangunan berdasarkan semangat otonomi
peneliti akademis. Sebagai salah satu upaya ino-
daerah, yang sampai sekarang otoritasnya dalam
vasi ini telah dilakukan melalui penelitian yang
menjalankan pengelolaan data dan informasi ma-
telah menghasilkan sistem pemetaan Renstra
sih merasa optimal bagi semua. Penelitian ilmiah
62
dasar
pemetaan
ISSN 1412-565X
yang dilakukan tim gabungan dari ini, fokus secara
desentralisasi alam.
terpadu pada beberapa fokus penelitian meliputi:
McGinn dan Welsh (1999: 8-9) dalam
(1) Upaya untuk menganalisis kebutuhan sistem
"Desentralisasi Pendidikan: Mengapa, Kapan,
pemetaan program dinas pendidikan; (2) Mengem-
Apa, dan Bagaimana?" Menulis bahwa desentral-
bangkan sistem desain sistem database yang dapat
isasi merupakan fenomena yang sangat penting
mendukung proses pemetaan sejumlah Departe-
yang mempengaruhi perencanaan sektor pendi-
men Pendidikan Rencana Strategis program yang
dikan dalam lima belas tahun. Tanggapan dike-
multi-tahun; dan (3) Desain, mengembangkan dan
luarkan bisa sangat beragam, termasuk sejauh itu
mendistribusikan perangkat lunak dan mencoba
dapat meningkatkan efisiensi dalam manajemen
Sistem Pengumpulan Data Berencana DPISS atau
dan tata kelola pendidikan. McGinn dinyatakan T
SP2 berbasis Rencana Strategis untuk memetakan
Welsh (1999: 8-9),bahwa:
program-program Departemen Pendidikan.
Decentralization is one of the most im-
Dari fokus penelitian ini adalah pengem-
portant phenomena to have affected educational
bangan model-model produksi dan software
planning in the last 15 years. Respons for decen-
pemetaan dilakukan, bahkan dua produk ini sangat
tralization are numerous. In some cases it is a
praktis dan cukup untuk berkontribusi pada kesia-
questioning of increasing efficiency in manage-
pan dan kinerja dari perencanaan tingkat producsi-
ment and governance. It also helps in clarifying
tivity dan data-informasi di lingkungan dinas pen-
lines of accountability, increasing transparancy,
didikan kabupaten kota subjek penelitian daerah di
and allows for mobilization of resources at the
Jawa Barat.
local level, through community participation that would be available. (p 8-9).
KAJIAN PUSTAKA Konsep Otonomi Daerah
Aspek akuntabilitas Transfarancy demikian dalam praktek otonomi daerah ini masih me-
Desentralisasi adalah suatu sistem pemer-
merlukan perangkat yang berbeda akan suplemen
intahan di mana urusan pemerintah pusat diserah-
pelaksanaan program kerja perangkat daerah yang
kan kepada mengoperasikan unit-unit organisasi
bersangkutan.
pemerintah daerah dalam apa yang disebut sebagai daerah otonom. (Salam 2004:89). Dalam UU No
Rencana Strategis Pendidikan Kab /Kota
32 Tahun 2004 Pasal 1 menyatakan bahwa De-
Penelitian tentang kebijakan penting
sentralisasi adalah penyerahan wewenang pemer-
dalam persiapan pelaksanaan otonomi daerah ter-
intahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom
masuk otonomi pendidikan adalah program studi
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerin-
yang dirumuskan dalam dokumen Rencana Strat-
tahan dalam sistem Negara Republik Indonesia.
egis Departemen Pendidikan 2005-2009. Sebagai
Berlakunya UU No 32 Tahun 2004 mensyaratkan
salah satu tes dan analisis tujuan program yang
pelaksanaan otonomi daerah dan perspektif dalam
diluncurkan sehingga penelitian ini mencoba un-
pendidikan demokratis. Ini diikuti oleh perubahan
tuk mengkritik salah satu program yang ada di
dalam pengelolaan pendidikan dari sentralisasi ke
sasaran. Upaya ini untuk menggambarkan masu-
63
kan bagi Departemen Pendidikan Nasional untuk
dilaksanakan melalui Rencana Strategis ini adalah:
tingkat sasaran pelaksanaan program. Analisis
(1) penataaan dan penataan ulang manajemen pen-
program finded titik H. Yaitu Program Manaje-
didikan di era desentralisasi; (2) persiapan sistem
men Pelayanan Pendidikan. Program ini bertujuan
dan mekanisme untuk perencanaan dan pengelo-
untuk: meningkatkan kapasitas lembaga-lembaga
laan pendidikan di era desentralisasi ... (Sumber:
di tingkat nasional dan mekanisme regional untuk
Rencana Strategis Tahun 2005-2009, hal. 86).
mengembangkan tata pemerintahan yang baik,
Tujuan dari penelitian strategis nasional ini
meningkatkan koordinasi antara tingkat pemerin-
adalah hasil pemetaan model dan perangkat lunak
tahan, pengembangan kebijakan, dan meningkat-
pemetaan data pendukung dan informasi yang di-
kan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
perlukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
pendidikan;. (2) Pengembangan dan pelaksanaan
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
sistem pengendalian pembangunan pendidikan
(a) akuisisi analisis kebijakan negara otonomi
termasuk pelaksanaan desentralisasi dan otonomi
daerah kabupaten/kota piloting khususnya di bi-
pendidikan; (3) perbaikan manajemen pendidikan
dang pendidikan; (b) Database akuisisi Model for
dengan meningkatkan otonomi dan desentralisasi
Software Design DPISS program pemetaan yang
pengelolaan pendidikan kepada pengelola pendi-
siap untuk input, proses, output dan analisa infor-
dikan dan satuan pendidikan dalam melaksanakan
masi yang dihasilkan oleh Departemen Pendidikan
pendidikan yang efektif dan efisien, transparan,
data dan informasi; (c) Apakah proses pemetaan
bertanggung jawab, akuntabel dan partisipatif,
dan penyusunan program pengembangan sektor
yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
pendidikan selama beberapa tahun (4 tahun) atas
Jika dianalisis dari Diknas poin deskripsi tujuan
dasar suatu sistem database menjadi DPISS kelu-
program strategis di atas, maka salah satu dari
aran Program Tes Umum hasil pemetaan dengan
mereka bahwa Departemen Pendidikan SKPD
stakeholder dan para pakar tentang otonomi dae-
Kabupaten / kota satu harus mampu menunjuk-
rah kabupaten/kota piloting; dan (d) Pelaksanaan
kan kapasitas mereka. Mulai dari perencanaan,
replikasi berbasis sistem pemetaan untuk keperlu-
pemetaan program, pelaksanaan program, evalua-
an pemetaan DPISS program pembangunan pen-
si dan evaluasi program desentralisasi pendidikan.
didikan di seluruh kabupaten/kota di Indonesia se-
Ini berarti bahwa ada kebutuhan suplemen dalam
bagai salah satu bentuk praktek pendidikan dalam
bentuk sistem pemetaan sebagai program khusus
kerangka otonomi Otonomi Daerah.
yang akan dibangun melalui penelitian ini diperlukan. Jika sebuah kab / kota berhasil menciptakan
METODOLOGI PENELITIAN
sebuah sistem yang memfasilitasi tahap-tahap per-
Lokasi penelitian ini adalah Kabupaten
encanaan pengembangan otonomi di bidang pen-
Garut, Karawang, Bogor dan Sukabumi. Risearch
didikan maka ini akan mendukung Program Strat-
lama ini sekitar 8 bulan dengan asumsi bahwa
egis Nasional Departemen Pendidikan Nasional.
adalah mungkin lama studi yang dilakukan oleh
Hal ini sangat relevan dengan apa yang dinyatakan
Penelitian dan Pengembangan pendekatan untuk
pada beberapa langkah-langkah kegiatan ini akan
menghasilkan model dan pemetaan desain dan
64
ISSN 1412-565X
produksi perangkat lunak Sistem Pemetaan Beren-
digunakan mulai dari analisis menggunakan tahap
cana (SP2RENSTRA) tingkat Dinas Pendidikan
pengurangan data, validasi dan penjelasan, untuk
Kabupaten. Beberapa data dan informasi yang di-
menjadi langkah dasar dalam merumuskan model
peroleh selama studi ini dari tim peneliti selama
pemetaan dan masukan ke dalam desain, produksi,
wawancara, observasi dan studi dokumentasi do-
dan pengujian perangkat lunak dan meningkatkan
kumen Renstra kurikulum dinas pendidikan yang
SP2RENSTRA . Visual tahap penelitian ini dapat
bersangkutan. Data dan informasi dianalisis dan
dilihat pada gambar di bawah ini.
diproses sesuai dengan pendekatan penelitian yang Preliminary Study
Identify Software Support
Expert input from Regional Autonomy & Authors SKPD Department of Education Strategic Plan dictrict /city
Fabrication (SPPR) based DPISS
Early Model Structure Validation (SPPR) based DPISS
1. Study Lieratur 2. Need asesment 3. Early design model formulation 4. Mapping System Planning Program (SPPR) based DPISS Strategic Plan Formulation Team Autonomy of Education Office of Education District /City
Model Test (SPPR) based DPISS
Test Model (SPPR) Limited based in DPISS
Revision Model (SPPR) based DPISS Tested
Quarter to-I
Development & Validation Study Model (SPPR) in the framework DPISS based Ot.Pend & Regional Autonomy
Inviting Expert Output Test Data Entry
Tim Pemetaan program Renstra SKPD Diknas Kab/Kota 1. Model Testing broader 2. Final Model Formulation 3. Final Model Test
Test Entry (SPPR) based in the process of mapping DPISS Planning Program Education offices SKPD Kab / Kota
Quarter to-II
Final Model (SP2RENSTA) in the framework DPISS based Ot.Pend & Regional Autonomy
Validation and dissemination Model for District / City are interested
Quarter to-III
(Launching mdel SPPR) DPISS based in frame of education autonomy & Regional Autonomy. (Seminar on innovation-based mapping DPISS Planning Program (Compilation and Publication SPPR Books and CD-based DPISS. ( Management of IPR DPISS based SPPR. (Reports and Publications
Chart-1 Research Steps: Research and Development
Dari studi ini diperoleh tiga temuan utama dalam kaitannya dengan model pemetaan program Renstra, desain sistem database, dan produk HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
SP2Renstra pendidikan Departemen Pendidikan
65
kabupaten. Berikut ini adalah deskripsi dari tiga
ada beberapa revisi tambahan, khususnya untuk
temuan.
aspek-aspek dari komponen sistem pengumpulan
1. Model Program Pemetaan Dinas Pendidikan
data. Dalam hal ini para peneliti menyimpulkan,
Rencana Strategis.
input dan mencoba untuk mendesain ulang kem-
Dari model, tim peneliti untuk mengembangkan
bali ke gambar di bawah ini.
lagi berdasarkan hasil diskusi dan wawancara denIndividual School Data Sheet
gan tim dinas pendidikan, menunjukkan bahwa tahap perumusan Renstra ini program meliputi: a.
Analisis Kondisi Real Layanan Pendidi-
Database System
DPISS
kan 1)
Analisis Profil Layanan Pendidikan.
2)
Analisis kemajuan Previous Perencanaan
Program Goals and Activities
Periode. 3)
Masalah utama Definisi.
b.
Mempersiapkan Visi dan Misi.
1)
Mempersiapkan Visi
2)
Menyiapkan Misi.
3)
Menyiapkan Tata Nilai.
c.
Merumuskan Tujuan dan Sasaran, Strate-
gi, dan Kebijakan. 1)
Merumuskan Tujuan dan Sasaran
2)
Merumuskan Strategi.
3)
Merumuskan Kebijakan
d.
Merumuskan Program dan Kegiatan.
1)
Merumuskan program.
2)
Merumuskan Kegiatan.
Keempat tahapan dalam penelitian ini adalah bahwa fokus adalah bagian keempat adalah merumuskan program dan kegiatan yang harus berdasarkan data yang dipetakan kondisi. Dari sistem pendataan kondisi yang sudah ada kabupaten / kota maka itulah yang akan menjadi dasar kegiatan pemetaan apa yang lebih dibutuhkan dan prioritas untuk segera dan penganggaran diformulasikan sesuai dengan kebutuhan pengembangan pendidikan secarake seluruhan. Dari model ini tim peneliti kemudian diuji coba pada beberapa stakeholder kabupaten / kota lingkungan dinas pendidikan dan
66
Figure-2 End Model Based Mapping System for Model-Based Development Planning DPISS regency / city
Dari hasil model ini ada satu pertanyaan yang belum terjembatani, sistem database model yang dapat membantu perangkat lunak yang dimiliki oleh Kabupaten/ kota yang sekarang Informasi Kabupaten Perencanaan Support System (DPISS). Ini berarti bahwa sebelum DPISS, kemudian SKPD kabupaten/kota masih memerlukan entri data sistem dapat secara online/offline untuk entri data input mentah dengan mudah. Berdasarkan temuan ini model tim peneliti kemudian mengembangkan desain sistem database adalah yang pertama dari beberapa produk analisis kabupaten/kota mengenai perumusan dan sasaran kegiatan program yang telah ada. Tim ini lakukan pada tahap berikutnya penelitian, terutama dalam menjawab kedua perumusan masalah penelitian sebagai berikut. 2. Temuan di Desain Database Sistem Program Pemetaan Rencana Strategis Departemen Pendidikan di Kabupaten / Kota. Dari temuan dari model kerangka berpikir dalam pengembangan Rencana Strategis Departemen Pendidikan telah membuktikan bahwa dasar dan
ISSN 1412-565X
menjadi sistem database dalam mengembangkan
sain keterkaitan entri tabel data antara keterkaitan
desain model. Sebagaimana dijelaskan dalam
individu sekolah, desa, kecamatan, Kabupaten; (d)
temuan di atas, para peneliti kemudian mencoba
Desain keterkaitan antara tabel grafik yang dihasil-
melakukan analisis kebutuhan sistem database
kan output untuk total data; dan (e) Desain tampi-
yang relevan dengan kebutuhan pengolahan data
lan output yang mudah sebagai dasar untuk meru-
dalam program pemetaan ini dimaksudkan Ren-
muskan kebijakan.
stra. Dari temuan penelitian yang berasal dari data
Lunak SP2Renstra diuji untuk mengem-
lapangan melalui pengujian dan revisi sistem da-
bangkan di kab / kota mengenai hal ini kepada
tabase ini dapat ditunjukkan bahwa model dapat
Departemen Pendidikan, khususnya diadili oleh
p g berikut. disepekati adalah sebagai
dan Data Informasi Perencanaan Program. Hasil tes dari temuan-temuan dari perangkat lunak ini, maka masukan yang diperoleh dari revisi kumulatif, khususnya yang berkaitan dengan aspek-aspek sebagai berikut: (a) tingkat kemudahan perangkat lunak sistem operasi SP2RENSTRA Rencana Strategis dalam mendukung proses entri data; (b) tingkat Readibility Strategis dilihat SP2 perang-
Figure-3 Fundamentals of Database Systems design.
kat lunak dari peta kapasitas program Renstra;
Dengan model jumlah program dan kegiatan yang
(c) Power Dukungan perangkat lunak SP2Renstra
dapat dipetakan ke database yang didasarkan me-
efektivitas dan efisiensi kerja; (d) Tingkat pemenu-
lengkapi analisis penilaian kebutuhan cepat, serta
han harapan operator/user; (e) Kontribusi dalam
mengambil kebijakan dasar profil pendidikan
output data kebutuhan untuk meningkatkan pro-
tingkat kecamatan.
gram KB; (f) Sarana pelayanan proses entri yang dapat perangkat lunak; (g) SP2Renstra Kredibili-
3. Software Design and Development dukungan
tas perangkat lunak untuk mendukung penyusu-
SP2RENSTRA Strategis Program Pemetaan Di-
nan Rencana Strategis tugas tim; (h) Kelengkapan
nas Pendidikan Kabupaten / Kota.
SP2renstra output yang dihasilkan dari perangkat
Dari temuan-temuan sebelumnya tentang
lunak; (i) Pencarian mesin pencari atau format SP2
database dasar pembangunan untuk entri data yang
rentsra data dalam perangkat lunak; dan (j) Disdik
dapat dilepaskan output untuk menetapkan kebi-
Harapan dari kinerja tim pengembangan perang-
jakan program-program kegiatan menarik untuk
kat lunak pemetaan SP2renstra dalam mendukung
setiap tingkat tertentu dan skala dari setiap pro-
program-program dalam Renstra pendidikan masa
gram, berikut adalah desain dan pengembangan
depan.
perangkat lunak disebut sebagai tahap SP2Renstra
Dari hasil penelitian tentang berbagai SP-
(Perencanaan Sistem Pemetaan program). Prose-
2Renstra kemudahan penggunaan dari software ini
durnya pengembangan perangkat lunak SP2Ren-
maka software ini diharapkan dapat dimiliki dan
stra ikuti langkah-langkah sebagai berikut: (a)
digunakan oleh Departemen Pendidikan Perenca-
Tabel Analisis Algoritma; (b) Desain Interface; (c)
naan dan persiapan kebutuhan kebijakan lembaga
Desain Table for Raw Input data berdasarkan de-
pemangku kepentingan di tingkat kabupaten / kota
67
dan sekolah-sekolah dan bahkan individu-individu
dna kebutuhan informasi kegiatan program Ren-
di data kebutuhan manajemen. Perangkat lunak
stra SKPD Dinas Pendidikan Kabupaten / kota.
yang sekarang terbatas dan kondisi snagat jarang
Dari temuan data tersebut baris berikut
adalah software yang dapat dengan mudah dipaha-
pengembangan perangkat lunak seperti SP2Ren-
mi dan tampilan yang sederhana, namun memiliki
stra telah diuji dan cukup memperoleh tanggapan
sejumlah manfaat yang banyak dalam persiapan
positif dari para pemangku kepentingan perencanaan dan petugas data dan informasi yang berkai-
grafis. Hal ini telah menjadi terkenal karena tim tan dengan semua kepraktisan. Visualisasi adalah
peneliti dapat mengembangkan lebih sempurna.
sebagai berikut: .Jika Anda ingin memperoleh data yang lebih lengkap untuk setiap data sekolah misalnya, entri data juga harus selengkap mungkin. Dari beberapa temuan dari responden berpikir bahwa ini
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Dari hasil temuan penelitian dan diskusi yang telah dilakukan oleh tim peneliti, maka kesimpulan dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
diuji, menunjukkan bahwa aspek-aspek kebutuhan
Berdasarkan temuan dan pembahasan
tampilan data ada yang harus ditampilkan dengan
pada bab sebelumnya, kemudian dari studi ini
68
ISSN 1412-565X
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai beri-
kekurangan yang harus berpikir bersama-sama,
kut:
terutama dalam hal waktu dan produksi perangKebutuhan sistem pemetaan program lem-
kat lunak itu sendiri. Selain melihat hal-hal yang
baga pendidikan yang strategis dan akan segera
masih sangat dibutuhkan adalah sebuah isu den-
terpenuhi, terutama untuk kebutuhan pengem-
gan pengujian bagi para pemangku kepentingan
bangan program kebijakan yang terkait dengan
yang harus lebih serius dalam menanggapi segala
perumusan sejumlah langkah-langkah yang harus
bentuk inovasi dan bersama-sama mampu berpikir
berdasarkan data dan informasi yang akurat untuk
tentang pentingnya inovasi ini. Berdasarkan kon-
menghasilkan sebuah master plan Renstra SKPD
disi empiris ini dapat beberapa tim nasihat tujuan
Dinas Pendidikan adaptif.
mencakup:
1.
1. Untuk Pihak LPPM
Pengembangan desain database sistem
yang mendukung proses pemetaan sejumlah pro-
Stranas program penelitian harus menjadi alat
gram untuk Rencana Strategis Departemen Pendi-
untuk mengukur asli temuan dari para peneliti
dikan multi-tahun, dapat dilakukan dengan men-
yang benar-benar ingin untuk penelitian dan
ganalisis kebutuhan dan sistem perangkat lunak
produk-oriented. Untuk itu silahkan dukungan
pendukung energi yang telah dimiliki, seperti
kerjasama dalam satu mendaftar untuk sebuah
dalam studi ini diperlukan bila SP2Renstra per-
produk unggulan peneliti.
angkat lunak dinas pendidikan kabupaten / kota
2. Direktorat Jenderal DP2M
sebelumnya DPISS, dari temuan dan hasil dari
Dari sistem penelitian saat ini terutama untuk
rancangan sistem database dalam studi ini telah
Batch-aku Stranas kita sebagai peneliti harus
mampu memperbaiki kebutuhan SKPD dinas pen-
diberikan kesempatan untuk membuat presen-
didikan pemangku kepentingan, khususnya tim
tasi saat evaluasi adalah bahwa ia menghargai
Renstra dan perencanaan dan data informasi .
kesempatan dalam temuan. Ini berarti bahwa
2.
Desain, pengembangan dan pengujian
waktu seharusnya menjadi evaluasi serius dari
serta upaya untuk mensosialisasikan perangkat
semua tema penelitian diberi waktu untuk
lunak Sistem Pengumpulan Data berbasis DPISS
hadir di hadapan hakim, sehingga objektivi-
Berencana, diperlukan untuk menetapkan tingkat
tas dapat diperoleh dalam produk yang akan
reliabilitas dan validitas pengguna software itu
dibantu untuk mendaftarkan hak paten.
sendiri, seperti dalam studi ini akhirnya dapat
3. Departemen Pendidikan untuk Kabupaten /
diproduksi sebagai perangkat lunak SP2Rnstra
Kota.
perangkat lunak sederhana mampu perangkat lu-
Departemen pendidikan harus lebih kooperatif
nak pemetaan kebutuhan data yang lengkap untuk
dalam melakukan sesuatu bentuk kerjasama
pengembangan kegiatan perencanaan program
dalam inovasi manajemen, khususnya peng-
strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Kota.
umpulan data dan sistem manajemen infor-
Saran
masi sehingga dari tahun ke tahun data kepatuDari serangkaian kegiatan penelitian
han dan perumusan kebijakan Renstra selalu
yang dapat menyelesaikan tim peneliti, masih ada
dapat terpenuhi dengan kualitas data diperba-
69
rui, dalam bentuk perangkat lunak manajemen
dari Renstra Disidik Kabupaten / kota harus
data berbasis.
memiliki daya analisis dan mengembangkan
4. Pemerintah Kabupaten / Kota.
kemampuan mereka sendiri, yang berarti per-
Renstra sehubungan dengan rumusan pemer-
angkat lunak sistem basis data akan mampu
intah daerah harus ikut menjadi penelaah atau
menghasilkan yang terdefinisi dengan baik
terlibat dalam proses merumuskan atau bahkan
jika didorong dari kerjea pengalaman para
awal pengumpulan data dan pengiriman sega-
pemangku kepentingan di lingkungan dinas
la bentuk kebutuhan tim penyusunan Renstra
pendidikan. Kemudian silakan gunakan per-
khususnya dalam hal pembiayaan, infrastruk-
angkat lunak dalam produk penelitian ini dapat
tur dan dukungan yang senantiasa mengem-
digunakan sebagai sistem database utama,
bangkan adaptif perangkat lunak yang diper-
karena sistem database ini dapat online dan of-
lukan.
fline.
5. Untuk Pengguna Lingkungan Dinas Pendidi
6. Untuk penelitian lebih lanjut.
kan.
Dalam mengembangkan suatu produk harus
Sehubungan dengan produk dari penelitian ini
selalu didasarkan pada kebutuhan lapangan,
membentuk SP2Renstra untuk para perumus
dan mampu diselesaikan untuk menghasilkan output yang berorientasi akademis sehingga bekerja di lingkungan universitas secara sig-
nifikan dapat bermanfaat bagi para pemangku kepentingan dari dinas pendidikan. DAFTAR RUJUKAN Anderson, Jo Anne. (2005). Accountability in Education. Paris : The International Institute for Educational Planning, UNESCO. Brady, L. (1990). Curriculum Development. Sydney : Prentice Hall of Australian Limited. Borg, Walter R, and Gall, Meredith Damien. (1989). Educational Research. London: Longman. Dally, Dadang (2008). “Elemen Penting dalam Implementasi MBS dan Otonomi Daerah”. Pokokok Sambutan pada Lokakarya Diseminasi RKS oleh Pemda Kabupaten/Kota di Jawa Barat tanggal 8 Juli 2008 di Bandung. Departemen Pendidikan Nasional. (2001). Kebijakan Pendidikan Dasar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. ¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬___________, (2005). Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Desentralized Basic Education (DBE1), (2007). Bagaimana Menyiapkan Rencana Kapasitas Pendidikan Kabupaten/Kota. Jakarta : DBE-1 Management and Governance. Desentralized Basic Education (DBE1), (2007). Panduan Penyiapan Rencana Strategis Pendidikan Kabupaten/Kota (Renstra SKPD) Jakarta : DBE-1 Management and Governance. Miller, JP and Seller Wayne. (1985). Curriculum : Perspectives and Practices. New York : Longman Inc. National Institute for Educational Research (NIER). (1999). An International Comparative Study of School Curriculum. Tokyo: NIER Publication. Jackson, Philip W. (1992). Handbook of Research On Curriculum. New York: Mcmillan Publishing Company. Oliva, Peter. F. (1992). Developing Curriculum. New York : Harper Collins Publisher.
70
ISSN 1412-565X
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008, tentang Penuntasan Belajar Sembilan Tahun. Pinar, William F. (2004). What is Curriculum Theory ? London : Lawrence Erlbaum Associates , Publishers. _____________, (2003). International Handbook of Curriculum Research. London : Lawrence Erlbaum Associates , Publishers. Salam, Dharma Setiawan. (2004). Otonomi Daerah dalam Perspektif Lingkungan, Nilai dan Sumberdaya. Jakarta : Djambatan, 2004. Schubert, William. (1986). Curriculum : Perspective, Paradigma, and Possibilities. New York : Mcmillan Publishing Co. Tanner, D and Tanner, LN. (1980). Curriculum Development : Theory into Practice. New York : Macmillan Publishing Co,Inc. Tyler, R.W. (1949). Basic Principles of Curriculum and Instruction. Chicago : The University of Chicago Pers. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004, tentang Rencana Pembangunan Nasional. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bank. (1998). Education in Indonesia : From Crisis to Recovery. Bangkok : Education Sector Unit. East Asia and Pasific Region Office. DOKUMEN Inpres No 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara. Laporan Tahunan Program Decentralized Basic Education Project West Java and Banten. 2007/2008. Laporan Baseline Data Decentralized Basic Education West Java and Banten, Bandung, 2007. Managing Basic Education, USAID –Kerjasama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Dinas Pendidikan Jateng. PP No 38 tahun 2007 tentang Pembagian Kewenangan Antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah, urusan wajib daerah kabupaten/kota dalam bidang pendidikan. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, layanan dan output pendidikan Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional, Tahun 2005-2009. Surat Edaran Departemen Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 Tentang Peraturan Pemerintah yang mengatur tata cara penyusunan dokumen perencanaan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah. UndangUndang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional BIODATA SINGKAT: Penulis adalah Dosen pada Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UPI
71