KONSEPTUASLISASI PENUH ROH KUDUS Andreas Sudjono1 Abstrak Orang Kristen tidak semuanya menerima konsep tentang kepenuhan Roh Kudus secara seragam, seperti apa yang dipahami kaum Pentakosta atau Karismatika. Namun demikian, Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa orang percaya harus senantiasa penuh dengan Roh Kudus. Itu sebabnya bagian tersebut harus dipahami secara jelas dan tepat, sehingga dapat menjadi sebuah pijakan untuk melakukan yang seharusnya dilakukan. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan konsep kepenuhan Roh Kudus, dengan menggunakan pendekatan kajian biblikal terhadap tulisan Paulus, khususnya surat Efesus. Kata kunci: penuh Roh Kudus, tulisan Paulus, Efesus, orang percaya
Conceptualizing of Fulfilled by Holy Spirit Abstract It is not every Christian accepts the same concept of Fulfilled by Holy Spirit, like what people of Pentecostal or Charismatic does. Nevertheless, Bible obviously stated that believer has to be fulfilled by Holy Spirit all the time. That part of Bible must be clearly and preciselyunderstood, in order to be a foundation to do what must to be. This article is aiming to explain a concept of fulfilled by Holy Spirit, using biblical study approach on Pauline writing, specifically an epistle to Ephesians. Keywords: fulfilled by Holy Spirit, Pauline writing, Ephesians, believer
1
Sekolah Tinggi Teologi “Intheos” Surakarta.
82
gereja mungkin lesu, suram, tanpa
PENDAHULUAN Rasul
Paulus
kepada
dalam
suratnya
kuasa, dan tanpa wibawa. Sebaliknya,
di
Efesus
bila tingkat kepenuhan Roh Kudus
kamu
dalam kehidupan jemaat itu tinggi,
Jemaaat
menegasakan:
“Hendaklah
penuh dengan Roh Kudus” (Ef. 5: 18).
maka
Kebanyakan orang percaya acuh tak
situasi dankondisi gereja yang jauh
acuh terhadap kepenuhan Roh Kudus.
lebih baik.
orang
percaya
mempunyai
Mereka kurang memahami apakah PENUH ROH KUDUS
kepenuhan Roh Kudus itu. Mereka juga
kurang
menyadari
Pengertian Penuh Roh Kudus
bahwa
Apakah hakikat kepenuhan Roh
kepenuhan Roh Kudus mempunyai
Kudus itu? Menjadi penuh menurut
peranan penting dalam hidup orang
pemikiraan yang logis ialah diisi
percaya. Sebab kepenuhan Roh Kudus menentukan kehidupan keberadaan
tingkat rohaninya. gereja
dan
mutu
Labih
lagi,
sebagai
sampai
kepenuhan
Roh
Kudus, yang bekerja dalam hidup orang percaya. Bila demikian, apa
Kudus
sebenarnya kepenuhan Roh Kudus itu? percaya
Penuh Roh Kudus adalah “suatu
dapat
pengalaman yang harus terus-menerus
membayangkan sebuah gereja, di mana
diulang-ulang selama hidup orang
tingkat kepenuhan Roh Kudus rata-rata
percaya.”2 Menjadi penuh menurut
dalam kehidupan jemaat adalah sangat
pemikiran yang logis seperti diisi
rendah. Tentunya dapat diperkirakan bahwa
kehidupan
rohani
sampai penuh. Namun Roh Kudus itu
jemaat
bukanlah zat, melainkan Allah. Roh
tersebut sangat menyedihkan. Mungkin
Kudus yang bekerja di dalam hidup
anggota jemaat membaca Alkitab, namun
kurang
“luber,”
bukanlah zat, melainkaan Allah Roh
tubuh
jemaatnya. Orang
bahkan
(melimpah). Namun Roh Kudus itu
Kristus ditentukan oleh tingkat atau taraf
penuh,
mengalami
porang percaya. Bila demikian, apa
damai
sejahtera Kristus, kurang bisa berdoa,
2
Homan Rubyono, Dari Baptisan Roh menuju Kepenuhan Roh (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1996), 39.
dan hidup secara duniawi. Keadaan
83
sebenarnya yang terjadi pada saat
yang berlimpah itu, sebagian dari
orang percaya mengalami kepenuhan
kuasa-Nya,
Roh Kudus?
sifat-Nya, akan melimpah ke atas
kemampuan-Nya,
dan
Untuk memperoleh kepenuhan Roh
orang percaya. Limpahan berkat Roh
Kudus, pertama-tama orang percaya
Kudus inilah yang akan mengerjakan
harus terbuka terhadap pribadi Roh
hal-hal yang luar biasa, sewaktu orang
Kudus. Maksudnya, membiarkan Roh
percaya mengalami kepenuhan Roh
Kudus bekerja dengan leluasa dalam
Kudus. Dalam tahap yang sempurna,
segala segi kehidupan orang percaya,
orang percaya akan dimampukan untuk
tanpa
menjadi serupa dengan Kristus.
hambatan
dari
diri
orang
Dipenuhi
percaya. Kedua, orang percaya harus mempunyai
kerinduan
adalah
yang besar
suatu
dengan
Roh
Kudus
pengalaman
pribadi
untuk menjadi penuh dengan Roh
seorang percaya, yang perlu terus-
Kudus. Kebanyakan orang percaya
menerus
kurang mau bekerja sama dengan Roh
Kepenuhan Roh Kudus berhubungan
Kudus. Hal yang sering menghambat
erat dengan tingkat kerohanian seorang
atau
membatasi,
percaya, sehingga tingkat kepenuhan
bahkan ada kalanya menolak Allah
Roh Kudus orang percaya lainnya
Roh Kudus dalam pekerjaan-Nya,
berbeda. Sebab, kepenuhan Roh Kudus
adalah saat orang percaya hidup dalam
merupakan pengalaman orang percaya
kedunawian.
yang harus sterus-menerus diulang-
merintangi,
atau
sampai
akhir
hayatnya.
Apabila orang percaya sungguh-
ulang selama hidupnya, dan perlu
sungguh terbuka dan ingin mengalami
dipertahankan agar jangan sampai
kepenuhan Roh Kudus, barulah Allah
hilang. Namun, jika hilang, masih
Roh Kudus mau menyatakan diri-Nya
dapat ditemukan kembali.
secara penuh. Ini berarti, Allah Roh Penuh Roh Kudus dalam Perjanjian Lama
Kudus akan bekerja dengan kuasa penuh di dalam didi orang percaya. Maka,
orang
percaya
Kata bahasa Ibrani “
mengalami
pada mulanya berarti
kepenuhan Roh, dari hasil karya-Nya
84
h;)Wr “(ruakh) “udara yang
bergerak”3 Dari konsep dasar ini, kata
(Kej. 1:2) “seperti sebuah ‘hypostatis’
tersebut kemudian mempunyai arti
atau seorang pribadi.”5 Nats-nats
angin, nafas, roh manusia dan roh
yang
melukiskan
illahi. Karena itu konsep-konsep ini
aktivitas Roh Kudus (Allah) pada
memiliki konotasi, “kekasad-mataan,
zaman
gerakan, kuasa, dan kehidupan ruakh
karakter historis dan nubuat. Distribusi
adalah kata-kata yang tepat untuk
aktivitas penuh Roh Kudus (Allah)
melukiskan tindakan-tindakan Allah.
dalam sejarah orang Israel adalah
Sesungguhnya
tindakan-tindakan
signifikan.
Distribusi
ini
Allahlah yang berdiri di belakang
homogeny
(seragam),
maksudnya
catatan Alkitabiah dari aktivitas Roh
sepanjang sejarah Israel, Roh Allah
Kudus.
tidaklah secara aberkala dan konsisten
Perjanjian
Lama
memiliki
tidak
aktivitas
aktif. Tidak dapat dikatapan pula,
dari Roh Kudus, penafsir Kristen harus
bahwa distribusi ini bersifat acak.
melawan godaan yang tidak “kentara”
Namun, aktivitas penuh Roh Kudus
untuk
(Allah) terdefinisikan secara jelas.
Dalam
mendiskusikan
menafsirkan
dalam
terang
Ledakan
terkonsentrasi
dari
pengetahuan
Kristennya.
Konteks
mengizinkan
dengan
kuat
aktivitas penuh Roh Kudus dikaitkan
hwhy h;)Wr
dengan berdirinya bangsa Israel di
menyarankan bahwa “
padang gurun, dan ditandai dengan
“(ruakh YHWH) adalah Roh Kudus dalam
kesan
yang
beragam fungsi. Ketika Roh Allah
benar-benar
memenuhi mereka, para pekerja yang
Kristen.4 Pada mulanya, ruakh Allah
mempersiapkan
melayang-layang di atas permukaan air
jubah
keimaman
Harun atau pembangunan tabernakel dikaruniai dengan keahlian-keahlian dalam bidang kerajianan (Kel. 28: 3; 31:3; 35:3). Di samping itu, seperti 3
Francis Brown, S.R. Driver, and Charles A. Brigga., eds., A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament (London: Oxford University Press, 1907), 924-26. 4 A.F. Kirkpatrick, Cambridge Bible, Psalms, II, 293.
5
R. Laird Harris, Gleason L. Archer, Jr. dan Bruce K. Waltke, ed.s. Theological Wordbook of the Old Testament, vol.2 (Chicago: Moody Press, 1980), 837.
85
pemimpin politik dan rohani Israel,
menghinggapi Gideon,
Musa memiliki Roh Kudus atasnya
Simson (Hak. 6:34; 11: 29; 13:25; 14:
(Bil. 11:17). Selain itu, ketika Musa
6; 15:14). Jadi, para Hakim ini adalah
membagi
prajurit-prajurit
tanggungjawab-
tanggungjawab
yang
yang
Yefta, dan
menerima
kecakapan militer melalui karunia Roh
diembannya
Kudus.
kepada ketujuh puluh tua-tua Israel, Allah menaruh Roh-Nya atas mereka
Berdirinya pemerintahan Monarkhi
seperti halnya Dia telah melakukannya
sebagai kelanjutan pemerintahan para
pada
25-29).
Hakim dicirikan oleh sebuah ledakan
Demikian pula, Bileam yang penuh
aktivitas Roh Kudus yang difokuskan
teka-teki bernubuat ketika Roh Allah
pada dua raja Israel yang pertama, Saul
turun atasnya (Bil. 23: 5; 24:2).
dan Daud. Sebagai komplemen dari
Akhirnya,
pengurapan Samuel atas Saul, Roh
dirinya
(Bil.
11:
sebagai
pewaris
kepemimpinan Musa, Yosua yang
Tuhan
akan
hinggap
pada
Saul
telah terlebih dulu menerima Roh
sebanyak dua kali lagi (1 Sam. 11: 6;
Kudus bersama-sama dengan para tua-
19:23) dan satu kali lagi pada para
tua, kemudian dipenuhi oleh Roh
pesuruhnya (1 Sam. 19:20) sebelum
Kudus (Bil. 27:18; Ul. 34: 9).
Saul menyerahkan tahtanya kepada Daud.
Keragaman yang memeberi ciri aktivitas Roh Kudus (Allah) pada saat
Misi untuk membawa Israel keluar
berdirinya bangsa Israel absen pada
dari kemurtadannya untuk kembali
zaman Hakim-hakim. Roh Allah hanya
setia kepada Allah didomnasi oleh dua
terbatas pada diri Hakim-hakim saja
nabi yang luar biasa, Elia dan Elisa.
pada zaman kesengsaraan nasional,
Seorang hamba raja Ahab berharap
Allah membangkitkan pada Hakim
bahwa Roh Tuhan akan membawa Elia
untuk membebaskan Israel dari para
pergi,
penindasnya. Misalnya, Roh Allah
diketemukan
menghinggapi
gilirannya,
Otniel,
“dan
dia
hingga
dia
(1Raj.
tidak
akan
18:12).
Pada
rombongan
menghakimi
Israel”
(Hak.
3:10).
percaya.
Demikian
pula,
Roh
Allah
mengangkat dia dan melemparkan dia
86
“Roh
Tuhan
nabi-nabi telah
ke atas salah satu gunung atau ke
9:20) dan bersaksi bagi mereka (Neh.
dalam salah satu lembar (2 Raj. 2:16).
9:30).
Sebelum Elia terangkat ke Surga, Elisa Penuh Roh Kudus dalam Perjanjian Baru
meminta kepada Elia dua bagian dari Rohnya diberikan kepada dirinya (2
Rasul
Raj. 2:9). Ketika Elisa kembali kepada amereka,
rombongan
anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu
Pada zaman Pembuangan Babil
penuh dengan Roh,dan berkata-katalah
dan pemulihan yang terjadi sesudahnya
seorang kepada
adalah sebuah masa yang diwarnai aktivitas penuh Roh Kudus. Dari semua nabi-nabi klasik, Yeheskiel
nyanyian
rohani.
Bernyanyi
dan
bagi
hati.“
Tuhan (Ef.
supaya
dengan
5:
19-20).
setiap
orang
dengan Roh Kudus sampai mengalami
pula, para penulis Tawarikh pada masa
kepenuhan
konsisten
Allah
mengaitkan karunia Roh dengan kata-
Roh
melalui
Kudus. rasul
“Perintah
Paulus
agar
dipenuhi oleh Roh Kudus sangatlah
kata yang diilhami, dengan penekanan
penting.”6Tuhan Yesus dalam Kisah
khusus pada nabi-nabi dan para imam.
Para Rasul 9:17 juga mengutus Nabi
Identifikasi ini dibuat bagi karunia Roh Taw.
dan
percaya membuka hati untuk dipenuhi
11:1, 5, 24; 37:1; 43:5). Demikian
(1
puji-pujian
Maksudnya,
hidupnya (Yeh. 2:2; 3:12, 14, 24; 8:3;
Amasia
kidung
segenap
kuasa Roh Kudus (Allah) dalam
yang lain dalam
mazmur,
bersoraklah
adalah nabi yang paling menyadari
pada
suratnya
“Dan janganlah kamu mabuk oleh
dalam diri Elisa” (2 Raj. 2:15).
secara
dalam
kepada Jemaat di Efesus menyerukan:
nabi-nabi
mengenali bahwa “Roh Elia menetap
pasca-pembungan
Paulus
Ananias agar Saulus dipenuhi dengan
12:18),
Roh
Yeheskiel, seorang Lewi (2 Taw.
Kudus.
pelayanan-Nya
24:20). Sebagai kilas balik, perlu
Yesus dan
dalam
menjelang
diketahui bahwa Roh Kudus (Allah) jugalah yang telah diberikan kepada
6
John Beheve, Roh Kudus: Sebuah Pengantar(n.p: Messenger International, 2015), 134.
Israel untuk mengajar mereka (Neh.
87
awal
pencobaan Iblis di padang gurun, Ia
bila tingkat kepenuhan Roh Kudus
penuh dengan Roh Kudus (Luk. 4:1).
dalam kehidupan orang percaya tinggi, orang percaya akan menjumpai situasi
Penuh Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya
serta kondisi gereja yang jauh berbeda. Dalam suratnya kepada Jemaat
Penulis sering mendengar sebuah
Efesus Rasul Paulus meyatakan bahwa
pernyataan bahwa kebanyakan orang percaya
acuh
tak
acuh
para pembacanya telah “dimeteraikan”
terhadap
dengan
kepenuhan Roh Kudus. Mereka belum
dalam ayat 18,
amat penting dalam hidup orang
pembacanya
percaya. Sebab, kepenuhan Roh Kudus
kehidupan
rohaninya.
keberadaan
gereja
dan
mutu
Lebih
lagi,
sebagai
memiliki
tingkat
kekudusan kecuali dipenuhi dengan Roh Kudus, yang hakikat diri-Nya dan nama-Nya adalah Kudus. Secara
Roh
percaya
percaya
kurang
ini
kamu penuh dengan Roh”“Kai. mh.
sangat
mequ,skesqe
menyedihkan. Mungkin kebanyakan orang
perikop
“jangan mabuk . . . dan hendaklah
dapat diperkirakan bahwa kehidupan orang
gramatika,
terdapat dua makna perintah, yaitu
Kudus yang sangat rendah. Tentunya
rohani
“avlla. plhrou/sqe evn
tidak ada rahasia paling hakiki dari
tubuh
kebanyakan
kepenuhan
ia mendorong para
penuh dengan Roh). Sesungguhnya
atau taraf kepenuhan Roh Kudus. percaya
supaya
pneu,mati“ (tetapi hendaklah kamu
Kristus akan ditentukan oleh tingkat
Orang
dan
Kudus (Ef. 1:13; 4:30). Kemudian,
Roh Kudus mempunyai peranan yang
tingkat
Kudus,
mereka jangan “mendukakan” Roh
begitu menyadari bahwa kepenuhan
menentukan
Roh
oi;nw|(
evn
w-|
evsti.n
avswti,a”(kai me methuskesthe oino, en
membaca
hoi estin asotia) yang disertai dengan
Alkitab, kurang mengalami damai
bentuk
sejahtera Kristus, kurang bisa berdoa,
partisip,
lalunntes(lalou/ntej)
dan hidup secara duniawi. Keadaan
participel,
mereka mungkin lesu. Suram, tanpa
kini,
aktif,
kata kata
kerja,
nominative,
maskulin jamak dari kata dasarlale,w;
kuasa, dan tanpa wibawa. Sebaliknya,
Kataa;|dontej(adontes) adalah kata kerja 88
participel,
kini,
aktif,
benda nominatif,
nominatif,
feminin,
tunggal
maskulin, jumlah jamak dari kata
dari kata dasar evgkra,teia(engkrateia)
dasara;|dw;ya,llontejkata
kerja,
yang disebutkan terakhir dalam buah-
nominatif,
buah Roh Kudus dalam Galatia 5:22-
maskulin, jumlah jamak dari kata
23. Berada di bawah pengaruh Roh
dasarya,llw;euvcaristou/ntejkata kerja,
Kudus, orang percaya tidak kehilangan
participel,
penguasaan
participelkini,
aktif,
kini,
aktif,
nominatif,
sebaliknya
penguasaan diri itu makin meningkat.
maskulin, jumlah jamak dari kata dasareuvcariste,w
diri,
(berkata-kata,
Tetapi orang yang berada dibawah
bernyanyi, bersoraklah, dan mengucap
pengaruh alkohol akan ter-rangsang
syukur). Secara teologis, orang percaya
sekaligus merasuki saraf-saraf paling
agar
dari
peka dalam otak manusia. Bagian yang
kemabukan, dan mencari kepenuhan
paling berkaitan dengaan penguasaan
Roh Kudus. Kemudian dikemukakan
diri,
empat dampak dari keadaan rohani
keseimbangan, kemampuan bernalar
yang
masing-masing
dan menilai sesuatu. Pada hal Roh
berkaitan dengan hubungan pribadi
Kudus memacu, menghidupkan, dan
orang percaya.
menggairahkan semuanya itu.
“
menghindarkan
demikian,
diri
kebijaksanaan,
diskriminasi,
Paulus juga menjelaskan kontras
Paulus mula-mula membandingkan antara kemabukan dengan kepenuhan
yang
Roh Kudus, karena dapat pengertian
kemabukan
sempit terdapat kesamaannya. Orang
Kemabukan diterjemahkan dari kata
yang
Yunani
mabuk
“berada
di
bawah
sangat
mencolok
dan
antara
kepenuhan
Roh.
avswti,a(asotia) kata benda,
pengaruh” alkohol, dan orang percaya
nominatif, femenin, tunggal dari kata
yang dipenuhi Roh Kudus “berada di
dasar
bawah pengaruh” Roh Kudus. Namun,
Kemabukanmengakibatkan
bila orang percaya dipenuhi Roh
(asotia)
Kudus,
Pemabuk menyerahkan dirinya kepada
mereka
penguasaan adalah
diri.
tidak
kehilangan
Penguasaan
diri
tindakan
evgkra,teia(engkrateia) kata
avswti,a(asotia).
pesta
pora,
bodoh,
dan
avswti,a
hawa
tidak
nafsu.
bisa
mengendalikan diri, bertindak seperti 89
binatang buas, bahkan lebih buruk lagi.
Paulus
merujuk
kepada
persekutuan
Kristen.
Tetapi dampak dari kepenuhan Roha
persekutuan
Kudus berbeda sekali. Bila alkohol
Paulus menyebutkan bahwa mazmur,
mengakibatkan
kidung
pengrusakan
dehgumanisasi
dan
nyanyian
rohani, itu menjelaskan bahwa iaa
mengubah perilaku manusiawi menjadi
berbicara tentang kebaktian umum.
hewani, maka kepenuhan Roh Kudus
Bila
membuat manusia makin manusiawi
biasanya
mereka
dan
memuliakan
Allah.
Sebab
mengupayakan
manusia,
puji-pujian
dan
rohani.
harkat
–
Roh
manusia
Kudus semakin
4
berkumpul, menyanyi Tetapi
khususnya
ada
mazmur,
dialamatkan kepada orang lain, untuk
samping
megemukakan
percaya
nyanyian,
menyerupai Kristus. Di
orang
itu, (empat)
Paulus
mendorong mereka juga memuji Allah.
dampak
Misalnya mazmur 95, “Marilah kita
positif dari kepenuhan Roh Kudus.
bersorak-sorai untuk Tuhan, bersoraksorai bagi gunung batu keselamatan
Dalam persekutuan (ayat 19a) Dalam
Persekutuan
kita.” Bila menyanyikan mazmur ini, terlihat
ada baiknya para penyanyi berhadap-
Berkata-katalah seorang kepada yang
hadapan. Inilah persekutuan dalam
lain dalam mazmur, kidung puji-pujian
ibadah,
dan nyanyian rohani. Paulus sama
saling
mengimbau
untuk
memuji Allah.
sekali tidak bermaksud mengatakan bahwa “bila seseorang telah dipenuhi Roh
Kudus,
maka
mereka
Dalam Ibadah (ay. 19b)
tidak
Dalam
berakata-kata lagi dengan sesamanya,
“Bernyanyi
melainkan bernyanyi. Sama sekali
Tuhan
7
tidak.”
Ibadah dan
dengan
dinyatakan
bersoraklah
bagi
segenap
hati.”
“Bernyanyi bagi Tuhan.” Nyanyian ini bukan
7
nyanyian
Ungkapan
John R.W. Stott. Seri Pemahaman dan Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini: Efesus – Mewujudkan Masyarakat Baru di dalam dan melalui Yesus Kristus (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Cet. 1 2003), 200.
yang
terhadap
sesama.
diterjemahkan
“dengan segenap hati” adalah frase bahasa Yunani
90
evn
th/|
kardi,a|
u`mw/n(secara literal berarti “di dalam
Dalam Ucapan Syukur (ay. 20)
hatimu”).evn th/| kardi,a|(en te kardia)
Dalam ucapan syukur, “ucaplah
adalah kata benda, datif, feminin,
syukur senantiasa atas segala sesuatu
tunggal dari kata dasar kardi,a. Frasa
di dalam nama Tuhan kita Yesus
tersebut
bahwa
Kristus kepada Allah dan Bapa kita.”
“merujuk kepada ketulusan hati atau
Dalam bahasa Yunani digunakan kata
sifat outentik puji-pujian Kristen.”8
“euvcaristou/ntej(eukharistountes)
Terjemahan lain yang juga meungkin
adalahkata kerja, partisip, kini, aktif,
adalah:
nominatif, maskulin, jamak dari kata
dapat
dipahami
“Gubahlah
musik
dalam
hatimu yang hanaya Tuhan dapat
dasareuvcariste,w(eukharisteo)
mendengarnya.” Hal itu dimungkinkan
literal
guna menghibur orang yang tidak
sering mendorong pembaca suratnya
pintar
bersyukur.
menyanyi.Tetapi
himbauan
berarti
secara
bersyukurlah.”Paulus
Orang
percaya
yang
sama
sekali
tidak
Paulus ini merujuk pada ibadah tanpa
menggerutu
bunyi, yang sifatnya gembira dan
cocokdengan kepenuhan Roh Kudus.
syahdu. Tentu, orang percaya yang
Perjanjian Lama mencerterakan orang
dipenuhi
Israel yang sering mengeluh dan
Roh
Kudus
mempunyai
nyanyian riang dalam hatinya, dan
bersungut-sungut
tindakan-tindakan Allah yang luar
Allah dan Musa. Tetapi orang percaya
biasa.
yang dipenuhi Roh Kudus tidak akan
John Stott mengatakan “Ada
terhadap
penafsir yang menduga bahwa Paulus
bersungur-sungut
membandingkan bunyi gaduh orang
melainkan mereka selalu bersyukur. Tetapi
yang mabuk dengan keceriaan orang Kristen
yang
riang
gembira
bernyanyi.”9
orang
atau
Tuhan
menggerutu,
percaya
memahami
makna
“bersyukur
senantiasa
harus
ungkapan atas
segala
sesuatu.” Sebab, tidak patut bersyukur kepada Allah karena kejahatan dan penderitaan. Memang, orang percaya patut dan dapat mempercayai Allah di 8 9
Ibid. Ibid.
tengah-tengah penderitaan dan tidak
91
mengeluh, bahkan mengucap syukur
dan Bapa kita. Dengan kata lain, orang
karena
dan
mampu
percaya bersyukur atas segala sesuatu
untuk
tujuan-
yang sesuai dengan kedudukan Allah
tujuan-Nya yang baik. Tetapi, dalam
sebagai Bapa yang mengasihi anak-
hal itu, oang percaya bersyukur dan
anak-Nya, dan penyataan tentang diri-
memuji Tuhan adalah karena Allah itu
Nya yang di dalam Yesus Kristus.
baik, bukan karena terjadi kejahatan.
Sekali
Ia
memakai
berkuasa kejahatan
lagi,
orang
percaya
yang
orang
dipenuhi Roh Kudus bersyukur kepada
percaya untuk ikut berdukacita dengan
Allah Bapa demi Tuhan Yesus Kristus.
Alkitab
menghimbau
orang yang menderita (“menangislah Penyerahan diri (ay. 21)
dengan orang yang menangis!”- Rm.
Penyerahan diri, “Rendahkanlah
12:15), untuk membenci kejahatan dan
dirimu seorang kepada yang lain di
melawan Iblis. Orang percaya ditugasi
dalam takut akan Kristus.” Sekali
untuk menambah penderitaan, atau untuk
membiarkan
waktu, seorang yang mengaku dirinya
kejahatan
dipenuhi oleh Roh Kudus, tetapi
berlangsung dan lalu memuji Tuhan
agresif,
justru karena semua hal itu terjadi.
kejahatan.
Jadi,
dirinya,
dan
berbuat kurang ajar. Pada hal Roh
Sama sekali tidak! Allah sendiri membenci
menonjolkan
Kudus, pada diri-Nya adalah rendah
orang
hati. Orang yang dipenuhi Roh Kudus
percaya tidak boleh memuji atau
adalah “orang yang rendah hati, dan
mengucap syukur atas hal-hal yang
orang yang benar dipenuhi oleh Roh
Alah sendiri sangat membencinya.
Kudus
Orang percaya mengucap syukur
senantiasa
kerensahan
atas “segala sesuatu” (pa,ntwnkata
hati,
menunjukkan keluguan,
dan
kelemah-lembutan Kristus. Perilaku
sifat, genitive, netral, jumlah jamak,
khas orang percaya yang dipenuhi Roh
dari katapa/j - panton) kata sifat ini
Kudus ialah rendah hati dan saling
haruslah berdasarkan kualitas “segala
merendahkan diri antar sesama orang
sesuatu” itu, yang mengindahkan dan menjunjung tinggi kedaulatan nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah
92
percaya.”10
Mereka
beperilaku
Allah (beribadah dengan gembira dan
demikian di dalam takut pada Kristus.
bersyukur)dan
Orang
benar-benar
(berbicara santun dengan mereka dan
meredahkan diri kepada kristus, tidak
merendahkan diri kepada mereka).
sulit merendahkan diri kepada orang
Singkatnya,
lain.
dipenuhi oleh Roh Kudus mengasihi
percaya
yang
Perhatikan, ungkapan di dalam
Cristou/
dari “
(en
frase phoboi
“en
yang
fo,bw|
ungkapan
itu
tidak
Pada
langsung
umumnya
diperlukan
dibaptis Roh Kudus, untuk mencapai kepenuhan Roh Kudus. Bisa juga seseorang percaya tidak akan pernah
yang biasa digunakan dalam Perjanjian
kepenuhan
Lama, yakni “hidup di dalam takut
Roh
Kudus.
Hal
itu
tergantung pada keadaan rohani orang
akan Allah,” tetapi ia mengganti nama
percaya. Di samping itu, apakah orang
Allah dengan nama Kristus.
percaya
Demikianlah dampak positif dari
agar
kepenuhan Roh Kudus. Dampak itu
memenuhi
mengalami
persyaratannya, kepenuhan
Roh
Kudus.
berkaitan dengan hubungan-hubungan
Setiap orang percaya, semestinya
orang percaya secara pribadi. Bila
ingin memenuhi perintah dalam Efesus
orang percaya dipenuhi oleh Roh orang
sewajarnyalah
beberapa waktu setelah orang percaya
mempersaksikan
Yesus. Ia menggunakan ungkapan
maka
memang
Syarat bagi Kepenuhan Roh Kudus
kepercayaan Paulus tentang keilahian
Kudus,
yang
Kudus adalah kasih.
Kristou);
maskulin, tunggal dari kata dasar fo,boj Secara
percaya
lain
demikian, sebab buah utama Roh
fo,bw|(phoboi) adalah kata benda datif,
(phobos).
orang
orang
Allah dan mengasihi sasamanya, hal
takut pada Kristus itu. Ungkapan itu terjemahan
dengan
5:18 “ . . . Hendaklah kamu penuh
percaya
dengan Roh Kudus.” Sebab, orang
dihubungkan secara harmonis dengan
percaya sadar bahwa hidup dengan kepenuhan Roh Kudus merupakan
10
R. Kent Hughes, Preaching the Word: Ephesians – The Mystery of the Body of Christ (Wheaton: Crossway Books, 1990), 174-176
kunci bagi keberhasilan kehidupan
93
rohani. Namun orang percaya juga
kepenuhan Roh Kudus, Tuhan tidak
harus mengetahui bagaimana mencapai
meminta sesuatu di luar kemampuan
kepenuhan Roh Kudus. Syarat-syarat
orang percaya. Apa yang dituntut
kepenuhan
dalam persayaratan di atas, tidak lain
Roh
Kudus,
sebagai
berupa langkah-langkah hidup baru
berikut:
yang memang seharusnya ditempeuh
Pertama, orang percaya hendaknya membuktikan dirinyaa bahwa sudah
oleh
bertobat. Itu berarti orang percaya
menginginkan orang percaya mencapai
dengan
sungguh-sungguh
keadaan kepenuhan Roh Kudus, agar
meninggalkan dosa-dosanya dan hidup
Roh Allah bekerja secara optimal
dalam
dalam segala tindak-tanduk anak-anak-
kekudusan.
percaya
Kedua,
hendaknya
Orang
seorang
anak
Allah.
Tuhan
Nya demi kebaikan orang percaya.
mempunyai
yang mendalam untuk
Dalam
memuliakan Kristus, dan menyerahkan
memenuhi
hidupnya secara mutlak kepada Allah.
percaya
tidak
Ketiga, Orang percaya mempunyai
Dengan
pertolongan
iman teguh, dan taat pada perintah,
anugerah, dan panggilan illahi, Allah
serta kehendak Allah melalui firman-
turut
Nya. Keempat, Orang percaya giat dan
percaya. Terkait dengan kelahiran
semangat memberitakan Injil, serta
baru,
selalu menggunakan Firman Allah
pembaharuan-pembaharuan
sebagai pedanag Roh. Kelima, orang
hidup orang percaya. Apa yang tadinya
percaya
sungguh-
tampak sulit dan mustahil, sekarang
sungguh untuk mengalami kepenuhan
tidak lagi begitu. Tidak sulit lagi,
Roh Kudus.
karena Tuhanlah yang memampukan
kerinduaan
beroda
dengan
persyaratan
bekerja
Roh
percaya
itu,
bekerja
sendirian.
Roh
mendukung
Kudus
orang
Kudus,
orang
mengerjakan dalam
orang percaya. Sesungguhnya apa
agak
yang dituntut dari orang percaya hanya
seolah-olah
orang
iman dan kesungguhan hati, yang
sempurna
dahulu.
lainnya adalah pekerjaan Tuhan sendiri
tersebut
lalu
menakutkan,
orang
atas,
Persyaratan sepintas
usaha
di
kelihatan
percaya
harus
Namun
tidaklah
demikian.
melalui Roh Kudus.
Untuk
94
segenap SIMPULAN
boleh
hak istimewa orang percaya, yang keempat
sikap
Ketiga,
diterjemahkan
cenderung sugestif. Kata itu berkaitan
kamu
perlu
kamu
sekalian
melainkan
Kudus,
perintah
Orang Kristen
lainnya.
yang berbunyi, “Hendaklah perkataan Kristus
dengan
segala
Firman Allah tidak boleh dipisahkan. Menaati Firman Allah dan berserah
bukan
kepada Roh Kudus adalah sejajar,
pilihan. Kedua,
diam
kekayaannya di antara kamu.” Roh dan
pasif.
Dipenuhi dengan Roh Kudus adalah percaya,
dengan
Ayat yang sejajar adalah Kolose 3:16
Sebenarnya
bentuk
keterbukaan
Roh Kudus memenuhi orang percaya.
tetapi harus “dipenuhi” karena kata menggunakan
dan
tidak suatu apa pun yang menghalangi
terjemahan terbaik bukan “penuh”
orang
Dalam
percaya penuh kepada Dia, sehingga
“paling”
kewajiban ini dibandingkan semua
kewajiban
dipenuhi.”
dari apa saja yang mendukakan Roh
tidak mempunyai hak menghindari
kerja
“hendaklah/biarlah
percaya adalah pertobatan – bertobat
penuh”bukan usulan atau saran untuk
kewajiban
dapat
untuk dihafal. Yang diperlukan orang
secara umum menyatakan perintah.
berdaulat.
(plerousthe)
pasif,
untuk dipelajari, dan tidak ada rumus
Pertama, Kata kerja imperatif,
coba,
sekalian
kerja
ungkapan ini tidak ada liku-liku teknik
diperhatikan, yaitu:
“Hendaklah
kata
kataplhrou/sqe
dasar plhro,w, yang pada dirinya
yang
wajib
bagi seluruh umat Allah.
kini, pasif, orang ke 2 jamak dari kata
hal
Semuanya
bagi sedikit orang, melainkan tersedia
adalah plhrou/sqekata kerja imperatif,
empat
mabuk.
Roh Kudus bukanlah hak istimewa
Kudus. Bentuk kata kerja Yunaninya
diuji
Jadi,
dipenuhi oleh Roh Kudus. Kepenuhan
Kristen,
hendaklah kamu penuh dengan Roh
dengan
percaya.
seorangpun masyarakat Kristen tidak
Marilah kita pahami kewajiban dan
mendasari
orang
bahkan dapat dikatakan sama. kata
kerja
berbentuk
Keempat, tensisnya adalah kini.
jamak. Artinya, dialamatkan kepada
Dalam bahasa Yunani ada dua bentuk
95
perintah, yaitu pertama bentuk aorist,
kali dan selanjutnya tidak dapat hilang.
yang berarti: lakukan sesuatu satu kali.
Bukan! Melainkan hal istimewa yang
Yang kedua bentuk “kekinian” yang
dapat diperbarui terus-menerus selama
berarti: lakukan sesuatu terus-menerus,
orang
seperti titik-titik. Paulus menggunakan
menerima-Nya.
bentuk “kekinian” guna menjelaskan
dimeteraikan
bahwa orang percaya aharus terus-
“sekali untuk selama-lamanya,” namun
menerus dipenuhi dengan Roh Kudus.
orang percaya butuh dipenuhi dengan
Kepenuhan
Roh Kudus senantiasa.
itu
bukanlah
suatu
percaya
mau
percaya
Orang dengan
Roh
dan
percaya Kudus
pengalaman yang terjadi hanya satu
Daftar Pustaka Brown, Francis . S.R. Driver, and Charles A. Brigga., eds., A Hebrew and English Lexicon of the Old Testament. London: Oxford University Press, 1907. Beheve, John. Roh Kudus: Sebuah Pengantar . n.p: Messenger International, 2015. Carlwell, Harles Ryrie. The Holy Spirit. Chicago: Moody Press. 1980. Hughes, R. Kent. Preaching the Word: Ephesians – The Mystery of the Body of Christ. Wheaton: Crossway Books, 1990. Harris, R. Laird. Gleason L. Archer, Jr. dan Bruce K. Waltke, ed.s. Theological Wordbook of the Old Testament, vol.2. Chicago: Moody Press, 1980. Kirkpatrick, A.F. Cambridge Bible, Psalms, II, 293.
Stott, John R.W. Seri Pemahaman dan Penerapan Amanat Alkitab Masa Kini: Efesus – Mewujudkan Masyarakat Baru di dalam dan melalui Yesus Kristus. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Cet. 1 2003. Stronstad, Roger. Theology Charismatic Santo Lukas.Paebody. Massachussets: Hendrickson Publishers, Inc. 1999. Rubyono, Homan. Dari Baptisan Roh menuju Kepenuhan Roh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1996. Teo, Steven. Berbahasa Roh: Hak Istimewa orang Percaya. Yogyakarta: Andi Offset. 2008.
96