Roh Kudus: Hadirat Yahuwah
Ini adalah sebuah tragedi karena salah satu kebenaran yang paling berkuasa dari Alkitab juga menjadi salah satu kebenaran yang paling sedikit diketahui. Kebenaran yang indah ini dirangkum dalam Ulangan 6: 4: “Dengarlah, hai orang Israel: Yahuwah itu Elohim kita, Yahuwah itu Esa.” Jauh dari kesan trinitas yang mistis, Raja alam semesta adalah individu yang tunggal. Dia adalah Bapa yang penuh kasih dan Dia memerintah di Surga bersama Anak-Nya yang tunggal. Setan berusaha mengubur kebenaran yang indah tentang pribadi Elohim ini dengan membawa ke dalam Kekristenan doktrin ketuhanan tritunggal para penyembah berhala. Namun, Firman-Nya menyatakan Yahuwah sebagai Pribadi yang tunggal, bersatu dengan Anak-Nya, di dalam Kasih, dan tujuan dan kehendak. Surat-surat Paulus kepada Jemaat selalu menyapa orang-orang percaya atas nama Pasangan Ilahi ini– tidak pernah atas nama Roh Kudus: Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma. . . Kasih Karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Yahuwah, Bapa kita, dan dari Tuan Yahushua yang Diurapi. (Roma 1: 7) Kepada Jemaat Elohim yang di Korintus . . . Kasih karunia dan damai sejahtera dari Yahuwah, Bapa kita dan dari Tuan Yahushua yang Diurapi. (1 Korintus 1: 3, 4) Dari Paulus . . . kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Yahuwah, Bapa dan di dalam Tuan Yahushua yang Diurapi: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu. (1 Tesalonika 1: 1) Ketika Alkitab dan bukti sejarah menyatakan bahwa Yahuwah itu Berwujud tunggal dan tritunggal berasal dari agama penyembah berhala, sebagian besar orang menjadi bingung. Namun, Alkitab berulang kali menyebutkan “Roh Kudus.” Pertanyaan yang secara alami muncul adalah, jika tidak ada tritunggal, lalu apakah Roh Kudus itu? Jawabannya sederhana: Roh Kudus adalah Roh Yahuwah.
Roh Kudus Yahuwah Setiap makhluk hidup memiliki roh. Roh ini yang akan kembali kepada Yahuwah saat kematian: “Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Elohim yang mengaruniakannya.” (Pengkhotbah 12: 7) Yahuwah juga memiliki Roh dan itulah yang disebut Roh Kudus. Roh Kudus ini bukan pribadi yang terpisah, tetapi itu adalah roh sesungguhnya dari Yahuwah sendiri. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Elohim diam di dalam kamu. (Roma 8:9a) Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. (Yohanes 15:26) Karena kepada kita Elohim menyatakannya oleh Roh-Nya, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal yang tersembunyi dalam diri Yahuwah. (1 Korintus 2:10) Alkitab menyingkap tiga kebenaran dasar tentang Yang Mahakuasa. Dia adalah: 1) Yang Mahatahu (Mengetahui-segalanya) 2) Yang Mahakuasa (Berkuasa-atas segalanya) 3) Yang Mahahadir (Hadir di mana-mana pada waktu yang bersamaan.) Mengetahui-segalanya dan Berkuasa-atas segalanya adalah relatif mudah dipahami oleh pikiran manusia. Setiap anak kecil melihat orangtuanya mengetahui-segalanya dan berkuasa-atas segalanya, sehingga tidak sulit untuk menggambarkan Yahuwah, Bapa Sorgawi kita, dalam cara yang sama. Namun, kemampuan untuk berada di mana-mana pada waktu yang sama adalah misteri yang kita tidak dapat mengerti sepenuhnya. Dalam hal ini, seperti dalam hal-hal lainnya yakni hikmat ilahi yang tidak dapat dijelaskan, harus kita terima dengan iman. “Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Yahuwah? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: bagi Dialah kemuliaan sampai selamalamanya.” (Roma 11: 34 dan 36.)
Kitab Yohanes pasal yang ketiga menyatakan karya Roh Yahuwah. Dalam pasal ini, Yahushua menjelaskan kepada Nikodemus bahwa Roh Kudus adalah agen aktif dalam penyelamatan manusia: “Yahushua menjawab, kata-Nya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Elohim.” (Yohanes 3:3) Nikodemus tidak mengerti, katanya, “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan kembali?” (Yohanes 3:4)
Jawab Yahushua: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Yahuwah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.” (Yohanes 3: 5-6) Lalu, dengan mengakui bahwa karya Roh Yahuwah dalam hati adalah sebuah misteri yang sulit dipahami oleh pikiran yang terbatas, Dia menambahkan, “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau kemana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.” (Yohanes 3: 8)
Kesatuan dengan Yahuwah melalui Roh Yahuwah Sesaat sebelum penyaliban-Nya, Juruselamat memanjatkan doa yang indah, dalam doa-Nya Dia merujuk pada KESATUAN-Nya bersama dengan Bapa-Nya, dan meminta agar orang yang telah ditebus juga dapat bersamasama berada dalam kesatuan bersama Bapa dan Anak: Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. (Yohanes 17: 20-23) Sebab Roh Yahuwah bekerja sama dengan Roh Yahushua, Roh itu juga dapat disebut sebagai Roh Yahushua. “Dan karena kamu adalah anak, maka Elohim telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru : ‘ya Abba, ya Bapa!’ ” (Galatia 4: 6) “Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.” (Roma 8: 9b) Kesatuan yang Bapa dan Anak hidupi adalah melalui Roh Mereka yang bersatu. Bapa dan Anak rindu untuk membagi kesatuan ini bersama anak-anak Adam yang telah berdosa dan itu dilakukan melalui karya Roh Kudus. Yahuwah adalah Pemberi Hidup. Kematian tidak dijumpai dalam hadirat-Nya; begitu juga dengan dosa. Kematian Yahushua telah membuktikan selama-lamanya bahwa walaupun Yahuwah sangat membenci dosa, Dia masih lebih lagi mengasihi orang berdosa. Ketika Musa meminta diperlihatkan wajah Yahuwah, dia diberitahukan bahwa dia hanya akan diizinkan untuk melihat bagian belakang Yang Mahakuasa, bukan wajahNya sebab, “Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku; sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.” (Keluaran 33:20) Di dalam hadirat kemurnian tanpa batas, orang berdosa akan lenyap. Namun, hati Yahuwah yang penuh kasih masih rindu akan kesatuan bersama anak-anak-Nya di bumi.
Tugas Roh Kudus Tugas Roh Kudus adalah untuk mendekatkan hati manusia kepada Yahuwah dalam pertobatan. Hal-hal yang tidak dapat dilakukan langsung oleh Yahuwah di hadapan manusia, Dia lakukan dengan cara mengutus RohNya. Pada waktu sebelum penangkapan-Nya di Getsemani, Yahushua menjelaskan tugas Roh Kudus, dengan menyatakan:
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16: 7-13) Roh Kudus Yahuwah bertugas untuk menyelamatkan orang berdosa. Dia melakukan ini dalam berbagai cara. Mengajar Roh Kudus mengajarkan kebenaran-kebenaran ilahi kepada hati manusia. “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14: 26) “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. (Yohanes 16: 13) Mendekatkan Sebagai mana Roh Kudus mengajarkan kebenaran-kebenaran ilahi, hati yang keras karena dosa menjadi lembut oleh karena kasih dan mendekat kepada Bapa. “Semua orang, yang dipimpin Roh Yahuwah, adalah anak Yahuwah.” (Roma 8: 14) Mencipta kembali
Sama seperti Roh Kudus digunakan dalam penciptaan manusia, maka Roh Kudus juga penting di dalam mencipta-kembali manusia ke dalam gambar ilahi. "Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Yahushua yang Diurapi, Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut." (Roma 8: 1, 2) “Seba jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Yahuwah, sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Elohim yang hidup” (Ibrani 9: 13, 14) Perantara bagi Manusia Roh Kudus, sebagai Roh Yahuwah sendiri, mengetahui pikiran Bapa. Dengan demikian, Dia bekerja secara intim dengan hati manusia, mengetahui dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka saat manusia sendiri tidak dapat mengetahui atau mengatakan kebutuhannya sendiri. Betapa besarnya kasih ini! Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Yahuwah dengan keluhankeluhan yang tak terucapkan. Dan Yahuwah menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Yahuwah, berdoa untuk orang kudus. (Roma 8: 26, 27) Memberi Kuasa untuk Kekudusan Salah satu pernyataan terakhir Yahushua yang tertulis dalam Alkitab sebelum Ia terangkat ke Sorga, menyatakan bahwa tugas Roh Kudus adalah untuk memberikan kuasa kepada manusia untuk hidup kudus, hidup suci dan bekerja sama dengan Surga dalam menyelamatkan jiwa-jiwa lainnya. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah Para Rasul 1: 8) Menghibur Yahuwah rindu untuk menghibur anak-anak-Nya. Dia melakukan hal ini melalui Roh-Nya. “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran, dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yohanes 14: 16-18)
Roh Kudus – Hadirat Utama Yahuwah Roh Kudus adalah perantara aktif dalam pemulihan gambar ilahi pada jiwa manusia. Kekuatan ilahi inilah yang menciptakan alam semesta. Kekuatan ilahi ini juga yang menyucikan hati manusia dari dosa. Alkitab menjelaskan bagaimana hal ini dilakukan: Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. (Yesaya 55: 10, 11) Firman Yahuwah, dipadukan dengan Roh-Nya, mengandung kuasa untuk melakukan apa yang dinyatakan. Sehingga, ketika Firman-Nya menyatakan: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang,” (Yohanes 8: 11), mengerti dengan iman bahwa Firman-Nya, melalui Roh-Nya, memiliki kuasa untuk melakukan apa yang dikatakan. Inilah alasanya mengapa Roh Kudus diberikan kepada umat manusia yang telah berdosa. Dosa yang Tidak Terampuni Namun demikian, berhati-hatilah dengan semua ini karena ada kemungkinan untuk berdosa saat Roh Kudus ditolak. Paulus memperingatkan hal ini ketika dia berbicara kepada jemaat di Efesus “Janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Yahuwah, yang telah memateraikan kamu menjelang hari penyelamatan.” (Efesus 4: 30) Semua hati yang berulang kali menolak undangan belas kasih pada akhirnya akan menjadi sangat keras sehingga mereka tidak dapat lagi mendengar suara yang lembut memanggil untuk bertobat. Tidak seorang pun yang begitu keras seperti orang yang telah menolak panggilan rahmat, dan dilakukan meskipun kepada Roh kasih karunia. Perwujudan yang umum dari dosa menentang Roh Kudus adalah dengan terus-menerus menolak panggilan Surga untuk bertobat. Setiap langkah dalam penolakan akan Kristus adalah sebuah langkah menuju penolakan akan keselamatan, dan menuju dosa melawan Roh Kudus. Di dalam menolak Kristus, orang Yahudi melakukan dosa yang tak terampuni; dan dengan menolak undangan rahmat, kita dapat melakukan kesalahan yang sama. Kita melakukan penghinaan terhadap Penguasa hidup, dan membuat-Nya mendapat malu di hadapan Setan dan di
hadapan seluruh penghuni Surga ketika kita menolak mendengarkan utusan-utusan yang diutusNya, tetapi sebaliknya mendengarkan perantara Setan yang menarik jiwa menjauh dari Kristus. Selama manusia melakukan ini, dia tidak dapat memperoleh harapan dan pengampunan, dan pada akhirnya dia akan kehilangan semua keinginan untuk berdamai dengan [Yahuwah].1 Dosa yang tak terampuni akan berakhir dengan menolak hadirat Yahuwah di dalam Roh Kudus-Nya. Ketika hal ini dilakukan, hati manusia tidak dapat lagi dibawa mendekat kepada Yahuwah. Inilah sebabnya mengapa Yahushua menjelaskan bahwa dosa menentang Roh Kudus adalah satu-satunya dosa yang tak dapat diampuni: Sebab itu aku berkata kepadamu: segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat kepada Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak. (Matius 12: 31, 32) Ini bukanlah penarikan paksa oleh Yahuwah. Itu membuat Hati-Nya yang Mahakasih hancur sehingga akhirnya menarik Roh-Nya, tetapi karena Dia tidak akan pernah memaksa kehendak manusia, Dia tidak akan pernah tinggal di mana Dia tidak diinginkan. Dengan keraguan dan ketidakpercayaan, umat [Yahuwah] telah banyak mendukakan hati [Yahuwah], dan mencobai penarikan rahmat-Nya. Namun, kasih-Nya tak berubah. Gelombanggelombang rahmat mungkin dapat dihalau, tetapi lagi dan lagi gelombang-gelombang itu mengalir ke hati manusia yang tidak layak. [Yahuwah] mengasihi kepunyaan yang telah dibeliNya, dan Dia rindu untuk melihat mereka mengatasi keputusasaan di mana Setan dapat menguasai mereka. Jangan biarkan pikiran tidak percaya menguasai jiwa anda; sebab ketidakpercayaan melumpuhkan energi rohani. Jangan memperbesar kesulitan-kesulitan anda, tetapi biarlah [Tuan] tetap di dalam ingatan anda, mengawasi melalui doa.2
Menjadi SATU pada akhirnya Ketika Pertikaian besar antara Yahuwah dan Setan berakhir, kerinduan hati Bapa Sorgawi akan terpenuhi. Karena Dia tidak dapat secara fisik bersama anak-anak-Nya saat masih berada dalam dosa, Dia pada akhirnya dapat hidup di tengah-tengah mereka. Dia akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-Nya.
Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Elohim, yang berhiaskan bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “lihatlah, kemah Yahuwah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka, mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Elohim mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. (Wahyu 21: 1-4; 22: 4) Terimalah hari ini hadiah yang tak ternilai dari Surga. Bapa Surgawi anda sedang menunggu dengan penuh kerinduan untuk menarik anda ke dalam kesatuan dengan Dia dan Anak-Nya yang lebih dekat dari semua yang pernah anda alami sebelumnya. Kasih yang tak terbatas, sukacita yang tak terlukiskan menunggu semua orang yang menerima hadirat Yahuwah dalam Roh Kudus-Nya.
1
Ellen G. White, Desire of Ages, hal. 324
2
Ellen G. White, “Signs of the Times,” 10 September, 1896.