KONSEP PEDAGOGIK IBNU KBALDUN
Oleh:
WARUL WALIDIN AK NIM : 87076 I S.3
DISERTASI Diajukan Kepada lnstitut Agama Islam Negeri Sunan Katiiaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Agama Islam
YOGYAKARTA
1997
DEPARTEIIEN AGAIIA
lAIN SUNAN KALUAGA YOGYAKARTA
PENGESAHAN
DISERTASI berjudul :
J:canP JIIM.GGQXK DIU WLllUI
vanl W.lSAiiD .u.
Ditulis oleh
: a..
NIM
: 8'1016
.....
Telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Doktor dalam llmu Agama Islam
Yogyakarta, 1 . . , . . _
1"7
D£pjlRTEMEN AOAMA
lAIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKAATA.
DEWAN PENGUJI UJIAN TERBUKAIPROMOSI
Nama
Drs. Warul Walidin AK, M.A.
NIM
87076/S.~
Judul
KONSEP PEDAGOGIK Il3NU KHA.LDUN
Ketua
Dt-• H. M. Atho Mudsr.ha.r
Sekretaris
Dr:s. H. Ka.tal Huchta.r
(Ketua/Ketua Sena.t) (Sekreta.ris/Sekretaris Sanat) Anggota
: 1. Prof' • Dr. Zakiah Iaradjat
(Promotor I/Ar:Jggota Penguji I)
2. Prof. nr:. n. Tohari Musnalllil.r (Promotor II/~ot"~ Penguji II)
3. nt-. H. M. Atho MW.zbar (Anggota Penguji III) 4.Prof. nt-. H. Sya..fi 1i Mi'arit' (.Anggota Pensuji IV) 5. Prof • Inam :Ba.rnadib, M.A. Ph.D. (Anggota Penguji V) 6. Pro£ • Dr. H. N. Shiddiqi, r1.A. (Anggota Penguji VI) 7. Prof • Dr. Sya.fiq Mu8hni (.Anggota Penguji VII) 8.9.-
Diuji di Yogyakarta pada tanggal
8
Nopember 1997
Pukul 10.00 sd 11.00 WIB.
3.13/B ·f
Has1·r!N·r1a1· .................... . Predikat
:
Mem~asl(an/Sangat memuaskan/DeRQan pujian *
") Coret yang tidak sesuai
:L~_,
v
..- - /
DIPAR1DIIII MAMA
lAIN SUNAN KALIJAQA PROGRAMPASCA~
YOGVMNfrA
.
_
,.:: _, t... ..
1.
,- '~4-~..· ,·
--
,a,.... (
PROMOTOR I
: Jlof•li-••••IMiall( ......
.PROMOTOR II
: hof•IJl•••
.,.._,c...._.. (
ABSTRAX
Warul Walidin AK. KONSEP PEDAGOGIK IBNU KHALDUN. Disertasi. Yogyakarta: Program S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 11 Maret 1997
Ibnu
Khaldun
atraktif maupun
masih
tetap
menjadi sasaran kajian para ilmuwan, baik
Barat
Timur.
dalam wacana intelektual
Sampai
tahun
1996
tercatat
861
buku,
disertasi dan lain-lain bentuk publikasi ilmiyah yang
di-
tulis para sarjana. Dari telaah terhadap keseluruhan kajian
pemikiran Ibnu Khaldun, hampir semuanya berkisar
bio-
grafi, filsafat sejarah, ekonomi dan politik. Heskipun
Ibnu
Khaldun lebih dikenal
dalam
bidang-
bidang tersebut, namun dalam bidang pedagogik ia menampilkan
banyak
kembangkan. didik
konsep dan teori yang
bermanfaat
untuk
Dalam bidang ini ia tidak hanya sebagai
yang menggeluti langsung di dalam
praktek,
dipen-
tetapi
juga sebagai pemikir masalah-masalah pendidikan. Helalui pengalamannya yang luas sebagai pendidik pengamat
realitas
teori-teori
pendidikan di zamannya,
ia
pedagogik modern yang ia tuangkan
dan
membangun dalam
se-
bagian besar karya monumentalnya, Huqaddi•aab. Atas
dasar itu, masalah utama penelitian ini
adalah
a.pakah kontribusi pemikiran Ibnu Khaldun tentang pedagogik clapat
dipandang
sebagai
teori i
yang
acceptable
dan
applicabl~
terutama
dalaa pedagogik Islami. Pemikiran Ibnu
dipelajari
untuk
mengetahui
Khaldun
bagaimana
teori-
teorinya bisa sejalan dengan skema umum pedagogik
modern.
Oengan
Khaldun
berpangkal tolak dari ajaran-ajaran
Ibnu
akan diketengahkan ajaran pedagogik yang lebih sesuai bahkan
yang
dapat
mengaplikasikan
konsep-konsep
dan dasar
Qur ·ani. Pendekatan filosofik dan
utama
studi
ini
dengan metode deskriptif,
analisis sintesis. Pendekatan
objek
secara
realitas
utuh,
menyeluruh
adalah
pendekatan
kemudian
komparatif
filosofis dan
menempatkan
mendasar.
manusia subjek didik dalam studi
Konsep
pedagogik
ini
merupakan muatan yang ditelaah dengan pendekatan filosofik t.ersebut. Dengan metode deskriptif mulai dengan memaparkan berbagai
pemikiran pedagogik Ibnu Khaldun,
memaknai jalan fikirannya. Dengan komparatif,
memahami
dan
membanding-
kan pemikiran lbnu Khaldun dengan ajaran tokoh-tokoh lain. Dengan analisis sintesis, secara kritis meninjau pandangan unsur
pelbagai
Ibnu Khaldun untuk seterusnya merangkum
yang di-pandang aktual dan relevan
dengan
unsurkonteks
pendidikan modern. Dari
telaah terhadap keseluruhan pemikirannya
hasil analisis komparatif dengan ajaran pedagogik Ibnu Khaldun ternyata bukan saja sebagai sejarawan,
serta modern, yuris
dan sosiolog, tetapi juga sebagai pedagog terkemuka (i•a.) dan pe1'1baru (aujaddid) pendidikan dalall Islam. ii
Salah Menurut
satu ajaran pedagogiknya ialah
teori
ini
aanusia
lahir
teori
aeabawa
Fitrah.
bakat-bakat
(potensi dasar). Manusia secara fitrah adalah baik, interaktif
dan
faktor
beraqidah
tauhid.
Henjadi
jahat
disebabkan
luar dari proses aktualisasinya. Karena
didikan
aenjadi
mengoptiaalkan
keharusan alaai potensi
"baik"
untuk yang
itu
pen-
mengarahkan bersifat
dan
inborn
tersebut. Pandangan
Ibnu
Khaldun ini
sebenarnya
telah
tetapi
dahului bukan saja ajaran nativis•e dan e•pirisas, bahkan teori konvsrgensi. Nativisme terlalu ekstrim, basic (nativus) sentris, mengandalkan peranan tas
(dasar), menafikan peranan aktualitas yang semata-aata mengandalkan
teori
ini berat sebelah. Secara umum teori
dekat
kepada
faktor dilacak
ajaran konvergensi
eapiri,
yang
jauh terdapat
Eapi-
aenunjukkan fitrah
lebih
memadukan
antara
tetapi,
kalau
potensialitas dan aktualitas, akan lebih
y~g
potensiali-
(ajar).
risme
men-
perbedaan
yang
essensial.
Menurut Ibnu Khaldun, potensialitas manusia pada
dasarnya
baik dan beraqidah tauhid. Proses aktualisasi terhadap potensialitas itu sendiri diterangkan
oleh Ibnu Khaldun dengan teori •alakah.
belajar
menurutnya,
malakah.
Halakah ialah penguasaan optimal
dan
berurat
intensif
adalah
optimalisasi
berakar sebagai basil
dari
pencapaian
yang
atau mengerjakan sesuatu berulang kali.
iii
mencerap
belajar
lebih luas dari teori insight (Kohler). Insight
Inti
secara Halakah
cenderung
kognitif.
Halakah tidak hanya mencakup
domain
kognitif,
tetapi
juga afektif dan psikomotor (jisminiyah).
antara
lain
Kalakah
terdiri dari •alakah i•an, ••lakah
ila dan rad~ij
. .lakah sina'ah. Teori malakah di-dukung oleh teori
yang
menyatakan
belajar yang
efektif
dilakukan
secara
bertahap (gradual) sedikit demi sedikit dan berkelanjutan. Implikasi pengajaran (penyajian
pedagogik dari teori ini dalam
tiga
tahapan,
adalah
penstrukturan
yaitu
tahap
ij•al
global), syarh wa al-bayan (pengembangan)
dan
takhallut!! (menyimpulkan-lleringkaskan).
Implikasi
pedagogik
penyusunan
kurikulum
integritas
(al-tak&.ul),
menyeluruh
( al-sfo•iil),
efisiensi
terhadap
harus
kurikulum,
dilandasi
pada
keseimbangan kontinutas
bahwa pr1ns1
(al-tawazun),
( al-ittisal)
(al-kifi'ah). Implikasi psikologik dalam
ajaran, bahwa anak lebih dipandang sebagai subyek
dan peng-
belajar
dari pada obyek belajar. Ajaran-ajaran
yang
humanisme-teosentrik
relatif
ini
orisinal
dan
merupakan wawasan
bercorak
yang
berharga dalam upaya untuk lebih memahaai implikasi gunaan
teori-teori pedagogik dewasa ini
yang
sangat peng-
didominasi
oleh teori-teori Barat sekuler. Perspektif
pedagogik
aksentuasi
pada
(pri•ordial
natu~e).
Ibnu
iman-tauhid Iman
Khaldun
sebagai
mellberikan
kesadaran
termanifestasi
dalam
kehidupan rasional. Tujuan hidup rasional dapat melalui iman. Berdasarkan perspektif ini,
iv
asal wahana
dijangkau
program-program
pendidikan dikonstruk tidak hanya kognitif dan paikomotor, tetapi
juga
manusia.
iman
Iman
substansi
sebagai
sebagai
yang
bagian
nilai
dinternalisasi
integral
tertinggi melalui
dari
harus
wujud
menjadi
berbagai
bidang
studi, sehingga subjek didik aktual lebih baik. Baik dalam arti
meningkat
sina·ahnya,
•alakah
il.u
dan
meningkat
•alakah
karena seaakin baik malakahnya terhadap
dan semakin kuat pula imannya terhadap Tuhan.
v
ilmu
CATATAH TRARSLITERASI
Dala• penulis
penulisan kata-kata Arab dalan
berpedoman
keputusan didikan
bersaaa
pada transliterasi Kenteri Agaaa R.I.
dicertasi
Arab-Latin dan
ini hasil
Kenteri
Pen-
dan Kebudayaan R.I. tahun 1987, Uouor: 0543
b/U/
1987; sebagai berikut :
A. Penulisan Huruf
ARAB
\
.
~
.
~
CJ
E
I
r.. t_ ~
~
TRANSLITERASIUYA
j
s
.
.t
'
t.
~
(;
..!J
J
z
u-;'
<..r:'
.\;
}\ (h dengan titik di · bawnh) }-.h d (z dengara titik di atas) r
z
l.)-4
~
tidak dilambangkan b t i; (s dengan titik d.i atas)
v: _,) I u-::--
ARAB
vi
(t dengan titik di bawah) ~ (z dengan titik di bawah) . • ._(koma di atas) g f q
k 1
n
J
w
.?
h . •. (apostrof)
"'
s (s dengan titik d1 • bawah) d (d dengan titik di · bawah
~
, ... u ~
sy
TRANSLITERASIHYA..
ID
y
8. VOCAL 1. Vocal tunggal (monoftong)
,
/ _
a i
_,
u 2. Vokal rangkap (diftong)
---zs
.......,
c.
/
ai
"'
au
HADD (Vokal Panjang)
\~
a
1.
(J?
-
4..1
u
D. TA .HARBUTAH
Yang hidup yang mati, transliterasinya
h
Contoh:
~~)'I ~..;JI
~~~~~
al-tarbiyah al-Islamiyah al-Sunnah al-Nabawiyah
D. SYADDAH Tasydid
ditulis dengan menggandakan huruf yang
tanda tasydid pada huruf Arabnya. Contoh: nujaddid
~I
I
Al-ta·allul1 vii
diberi
E. UTA SAHDANG
Baik
yang
qamariyah 1
• <J'>
diikuti
oleh
huruf
ditransliterasikan
syamsyiah
sesuai
dengan
maupun asalnya
dalam bahasa Arab.
Contoh: Al-Tarbiyah Al-Ta'adib F. PERULISAM KATA-lt.ATA BERARTAI
Ada kata-kata berantai tertentu yang ketika
ditransli-
terasikan 1
beberapa
tidak
munculkan 1
karena disesuaikan dengan bunyi atau
huruf atau harakahnya
annya dalam bahasa Arab. Cont.oh:
Sifah al-rasikhah (~ifatun
al-rasikhah)
hanawan mufakkir {hayawinun mufakkirun) Ikhwah al-Safa (Ikhwan
viii
al-~afi)
di-
baca-
UTA P:UGABTAR
~ )1 ~)1
~~\II ~J
'
4» I r--:
.uJ ...:;_,.,...sJ.l.IJ ~I O~J . ~ J;):-'J 0yJI ~ ~..UI ~
J'J\fiJ
~"'IJr• .\1 ~ ~ o~ ~ J~\.AJI . ..:J~IJ ~~
IJ~.rJ IJ~~ r~IJ o~IJ . ..:J y..':l ~..u' ~~ .JA J
.Ui ~J
...L.J...I
. ..:J~I
~)'IJ oiJ_,..:jl~
y .,.--<11
~..rJI ~~ ~
• ........., . I ::\1 u--. ~~\., ~. _j •~ 6.• • '-..!)
Alhamdulillah
berkat
karuniaNya
. ..:J_,A:
.,A, .. ,.,..UI
usailah
penulisan
disertasi ini yang berjudul KONSEP PRVAGOGIX IBNU KRALDUN. Karya ini diselesaikan dalam masa yang panjang den.an berbagai
liku,
penelitian
suka saapai
dan
duka.
selesainya
Sejak
lahirnya
penulisan,
rancan.an
banyak
uluran
tangan yang promovendus terima. Pada kesempatan ini
sudah
selayaknya menyaapaikan penghargaan dan terima kasih
yang
tulus. Pertama-tama rasa hormat dan penghargaan serta terima kasih
promovendus
sampaikan kepada bapak
Prof.
Dr.
H.
Nourouzzaman Shiddiqi, M.A., Direktur Program Pascasarjana IAIN
Sunan
kemudahan
Kalijaga
dan
Yogyakarta
kesempatan
yang
yang sangat
telah
meaberikan
berharga
kepada
promovendus untuk aengikuti Program Doktor hingga selesai. Dengan sikap keayahannya dalam membimbing dan
ix
memotivasi,
t~1ah
memacu inisiatif promevendus untuk dapat aenyelesai-
kan
karya
kepada
ini dengan baik. Ucapan
yang
bapak Dr. H. M. Amin Abdullah,
yang
telah
membimbing
dan
saaa
ditujukan
Asisten
Direktur,
mengarahkan
sejak
desain
penelitian hingga tahap akhir. Rasa horaat dan penghargaan serta ucapan teriaa kasih promovendus
sampaikan M.A.,
Oaradjat,
kesibukannya, akhir.
sebagai
Promotor
Dr.
Hj.
Oi
celah-celah
I.
beliau berkenan meabimbing hingga
Kelalui
perluas
kepada ibu Prof.
bimbingan dan araban
beliau
wawasan proaovendus untuk aenelaah
Zakiah
aencapai
telah
mem-
konsep-konsep
mendasar pedagogik Islami. Rasa kasih
dan penghargaan serta
promovendus
Tohari dan
hormat
ungkapan
sampaikan kepada bapak
terima
Prof.
Dr.
Musnamar sebagai Promotor II, yang selalu
memotivasi kreativitas proaovendus untuk
H.
meabina
aenjelajahi
lebih dalaa lagi teori-teori pedagogik kontemporer. Penghargaan
dan terima kasih kepada
bapak
Jenderal
Purnawirawan Suharto, Ketua Yayasan Supersemar di Jakarta, yang
telah
berkenan
memberikan
bantuan
dana
sehingga
dengan dana itu dapat melengkapi buku-buku yang diperlukan dalam penelitian dan penulisan disertasi ini. Penghargaan Agama
RI,
Direktur RI, telah
dan
terima kasih kepada
bapak Direktur Jenderal Bimbaga Perguruaan Tinggi Agama Islam
bapak
Menteri
Islam,
bapak
Oepartemen
Agama
dan bapak Rektor lAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan
fasilitas dan X
kemudahan
dalam
yang
rangka
mengikuti
program
Doktor pad&
Pascasarjana
IAIN
Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Penghargaan dan terima kasih kepada bapak Rektor bapak
Dekan Fakultas Tarbiyah lAIN Ar-Raniry
Sanda
Aceh, yang telah berkenan memberikan
dan
Darussalam-
keizinan
dan
motivasi untuk mengikuti program ini. Rasa kasih A.
hormat
dan penghargaan serta
ungkapan
terima
yang tulus promovendus tujukan kepada ayahanda
Karim Kamal dan ibunda Cut Hanyak S, yang
telah
Tgk mem-
besarkan dan mendidik dengan kasih sayang serta do'a restu yang tiada henti-hentinya. Berikut kepada ayahanda
mertua
Drs.
Hanyak
Tgk. H. H. Jahja S dan ibunda mertua Hj. Cut
yang telah memberikan perhatian dan keteduhan selama mengikuti pendidikan ini. Adinda keluarga
Cut Hegawati SH, isteri tersayang,
serta
kedua ananda tercinta Yasifa
pengemban Hazqia
dan
Izzia an-Nabila yang telah dengan sabar menunggu saat berbahagia. mereka
Kesetiaan, kesabaran, do'a dan merupakan
menciptakan sendiri
sumber tenaga dan semangat
ketenteraman
dalam
kelapangan yang
serta menimbulkan
ini.
mereka ungkapan terima kasih ini secara khusus diiringi
dapat
gairah
menyelesaikan program Doktor
hati
ter-
Kepada
ditujukan,
harapan semoga usaha besar ini memberikan
kesan
yang mendalam bagi keluarga. Terima para
Guru
Yogyakarta ilmuan
kasih yang tulus ditujukan Besar yang
Pascasarjana
IAIN
kepada
bapak/ibu
Sunan
Kalijaga
telah mendidik dan membuka
wawasan
pendidikan Islam dalam kuliah pada Program
ini.
xi
ke-
Doktor
Ucapan Stokhof,
terima
Chairman
Nentherlands
kasih kepada bapak Prof. of
Project
Division
Dr.
of
Cooperation in Islamic Studies
W.A.L.
Indonesian(INIS)
pada
Faculty of Arts Leiden University beserta staf yang memberikan setahun dan
fasilitas
Demikian pula kepada bapak H.
Yayasan
Putera
singkat
selaaa
di Nederland, Belgia, Perancis, Jerman, Luxemburg
Hesir.
Ketua
dalam rangka studi
telah
yang
Rusli
Abulyatama dan bapak Ketua
Bintang
Yayasan
memberikan dukungan, baik material
Halem
dan
non
material. Ungkapan
terima
kasih ditujukan kepada
kanda
Drs.
Zainuddin AK, dan Ora. Azizah HS, adinda Drs. Sukiman Ora.
Mariami
telah program
Rijal,
AK, Naimaton S AK serta
Hannah
memberikan perhatian dan dukungan selama ini. Imam
Zein,
S
Berikut terima kasih kepada Effendi,
Hukti,
Syabuddin,
memberikan
yang
AK
aengikuti
sahabat Ratna,
Hayani, Lukman, Nurjannah dan Muslim
AK,
Fuad
Syamsul
yang
banyak
support, baik sebagai sumber inspirasi
maupun
kepustakaan.
Terima
kasih
juga
ditujukan
kepada
Hbak
Haimunah Suratman yang dengan ketelitiannya telah mengedit naskah disertasi ini. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Kepala dan Sekretariat administratif
Pascasarjana yang
yang telah
memuaskan sejak
memberikan masa
Staf
layanan
kuliah
sampai
selesainya penulisan disertasi. Selanjutnya kepada
Kepala
serta Staf Perpustakaan Pascasarjana dan Perpustakaan IAIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta yang telah
memberikan
yang baik selama penulisan disertasi ini.
layanan
Akhirnya
terima kasih kepada
rekan-rekan
mahasiswa
dan alumni Pascasarjana yang tak mungkin disebutkan persatu
serta
semua pihak yang telah
meabantu
satu-
penulis.
Kepada Allah jualah dikembalikan segala sesuatunya. Semoga imbalan
yang
berlipat
ganda
senantiasa
melimpah
dari
rahmat-Nya. Amin Yogyakarta, 11 Maret 1997 Penulis
Warul Walidin AK
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i
CATATAN TRANSLITF.RASI. .. . . .. .. . . .. . . . . . . . . .. . ..... ..
vi
XATA PF.NGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ix
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
xi v
I. PF.NDAHULUAN ............................... .
1
A. Latar Belakang Hasalah........ ... . . . .. . .
1
B. Tinjaua.11 Pustaka........................
4
C. Ker.angka Teoretik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
13
D. Rumusan Hasalah... .. . . . . . . . . . . . . . ... .. ..
26
E. Tujuan dan Signifikansi....... .. . . . ... . .
27
F. Pendeka.ta.n dan Het;.o?e. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
28
UAB
BAB
II. IBNU
KHALDUN DAN POLA PRKIKIRAN
PRDAGOGIK
ISI.AH. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
32
A. Hasa Ibnu Khaldun................... .. . .
32
B. Biografi Singkat........................
37
C. Gerakan Intelektual Abad
Tengah
Hingga
Hasa Ibnu Khaldun............ ... . . .. .. . .
D. Ibnu Khaldun dalam
Intelektual
72
E. Corak Pemikiran Ibnu Khaldun.. ... .......
82
F. Corak Pemikiran Pedagogik... .. ... . . . . . ..
94
RAB III. HANUSIA DAN PF.NDIDIKAN......... .. ... . .. . . . .
103
A. Realitas Hanusia.............. .. . .. . . . . .
103
B. Fitrah
sebagai
Perke~rtbangan.
Sejarah
55
Potensialitas
......... .. ................
xiv
120
C. Pendirlikan suat.u Kebntuhan Ala.mi (Tabi'i) da 1 811"1 Perada.ban Manus ia. . . . . . . . . . . . . . . . .
128
D. KonsePBela.iFir H81akflh rh~: --=--r!ri:~........
132
Pro~~f'P. P~tnbe laj ara.n. . . . . . . . . .
153
F
f'.l
'T'R · l ·I rr::
F. Al-Mulaya.na.h dan AJ-Syiddah: Konsep Tentang Prinsip Ganjaran dan Hukuman.... G. AJ-'Ilm:
Implikasi
Pedagogik
terhadap
Kurikulum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB
TV. ANAJ.ISIS PEMIKIRAN
PEDAGOGIK IBNU
159
164
KHALDUN
OAI.AM PERSPEKTIF PEHIKIRAN MODERN. . . . . . . . . .
179
A. Hanusia dalam Perspektif Pedagogik......
180
B. Teori Fitrah dan Teori Perkembangan Modern.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
199
C. Teori Kebutuhan Pedagogik Kanusia... .. ..
217
D. Teori Akal dan Teori Kognitif Modern .. .
221
E. Teori Belajar Malakah dan Teori-teori Belajar Barat...........................
229
F. Proses Belajar Mengajar.................
241
G. Konsep Ilmu: Kurikulum Pendidikan... .. . .
246
H. Teori Ganjaran dan Hukuman.... .. . ... ... .
271
I. Tanggapan atas Penilaian terhadap Pemikiran Ibnu Khaldun..................
277
J. Aktualisasi bagi Pendidikan Indonesia .. .
291
V. KESIMPULAN DAN APLIKASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
301
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
301
B. Aplika.si . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
303
OAFTAR XEPUSTAKAAN..................................
305
BAB
CURRICUJ.IJH VITAE
XV
·.-'
BAB I
PENDAHULUAII
A. Latar Belakang Kasalah Ibnu
Khaldun (1332-1408) meskipun lebih dikenal
se-
bagai pengasas Sosiologi, 1 naaun dala~ bidang pedagogik ia menampilkan banyak konsep dan teori yang bermanfaat dikembangkan.
Dalam
bidang ini ia
tidak
hanya
untuk
sebagai
peaikir aasalah-masalah pendidikan, tetapi juga menggeluti langsung sebagai pendidik. Oisamping
pengalamannya
Katib/Nuwaqgi·---suatu
ngarang
dan
profesi
yang
cukup
yang butuh
lama
sebagai
kemampuan
retorika--, ia juga melibatkan
diri
medalam
Hajlis Ilmu Pengetahuan,2 mengajar, serta tekun mengadakan halaqah
di
Tunisia, Fez dan
Andalusia. 3
Bahkan
ketika
lsaali dan Wtudi menegaskan Ibnu Khaldun edalah orang pertama yang lneruJilSkan rukult-rukuJt kemasyarak.atan. Gtlq:>lowiez Dengatakan, spa yang ia tulis itu sekaranQ disebut Sosiologi. Watt menyebutnya sebagai per intis Sosiologi. Colosio berpendapat ia llleqlUnyai keduduk.an utama sebelum ahli-ahli filsafat Positivislle menyatakannya. Schaidt mengakui Khaldun telah maju ke dalall Sosiologi saq>ai bat.asblltas yang tak bisa dicapai Comte. Lihat Fuad Baali dan Ali Wardi, Ibnu .KJ.1t:tm dlltl Pola Peaildraa :ItWJ. (alib bahasa Mansuruddin dan Ahaadie Thaha), Jakarta: Fird8lls, 1984, hal. 1; W. Kcntgomery Watt, Isl..u.c PbilOII!IIlJp}v and tbeol41JT, Edinberg: Edinberg University Press, 1972, hal 187. 2Abu Inan (Sultan Hafribi Jauh saat itu) ~angkatnya aebaSai anggota Maj lis Il.Dl Pengetal'uan dan aenunjuknya untuk .,....gku jabatan "Kitibah" pada tamn 758 H, lihat Zainab al-Kmdhairi (selanjutnya disebut al-Kbldhairi), Fi:l.t!larat Se.iarab Ilma 8.balcluD ( alih bahasa Ahmad Rofi • Utsmani), Bandung: Pustaka, 1987, hal. 11. 3Ali Abdulwahid Wafi (selanjutnya disebut Wafi), .1bnu Kbald11n RiiiB,Yllt Hidup d8lll ~~ (Alih bahasa Alwladie Thaha), Jakarta: Grafiti Pers, 1985, hal. 55. Lihat pula al-Kbxlhairi, cp.cit., hal. 18. Pada tabm 788 H Ibnu Kha.ldun mengajar pula di Perguruan alZahiriyah Ba.rqugiyah, dan pada tahun 791 ia diangkat sebagai guru besar pada Perguruan Sharghatnlsy (Ibid).
1
2
menetap
di Mesir tradisi pengajaran
balaqahnya
aendapat
saabutan luas di sana. Ia secara formal meaberi kuliah
di
Universitas terkemuka al-Azhar dan beberapa sekolah tinggi lainnya
Mesir. 4 Di Universitas al-Azhar,
di
kuliah
ia
aeaberi
tentang hadis dan fiqh Kaliki. Di samping
itu
ia
teori teraasuk pendidikan yang ia tulis dalam Nuqaddiaah. 5 Dalam hal ini
aenerangkan
Ibnu
teori-teori
Khaldun
keaasyarakatan
sejalan dengan
Durkheia
(1858-1917)
yang
sepanjang karier aemusatkan perhatiannya pada mengajar dan 6 secara teratur berceramah tentang pendidikan. Melalui pengalamannya yang luas seb&gai pendidik
dan
sebagai pengamat yang jeli tentang realitas pendidikan zaaannya, ia aeabangun teori-teori tentang pedagogik ia
tuangkan
Ulasannya kitab
dalam
yang
terkenal
yaitu pada Noqaddi•ah
sepuluh
bagian besar bab keenam dari karyanya.
luas
keenam
pasal pada akhir bab keliaa
yang
Nuqaddi . .h.
di bidang ini mendapat tempat yang
tersebut,
pertama,
kitabnya
di
dalaa
dari
bab
serta
se-
7
Teori-teori pedagogik sebagaimana halnya
teori-teori
ilmu sosial lainnya yang ia ciptakan diakui oleh ahli-ahli didik
kontemporer
sebagai teori-teori yang
aenarik
dan
tergolong modern.
"Fathiyyah H8B81l Sulailsan (selanjutnya. disebut Pathiyyah), Pandantlan Ibnu 8ha1duD 'l'stantt IJ.J dan PsalidiltBD (Alih Bahasa Herry Noer Ali), Bandung: Diponegoro, 1987, hal. 20.
5wati, loc. cit. Sphilip Robinson, &bertJpa Psrspslttif Sosiolotli Pendidikan, (Alih Bahasa Hasan Basri), Jakarta: Rajawali, 1988, hal. 9.
7wari, cp. cit., hal. 157.
3
Dengan aenelusuri ajaran-ajaran Ibnu Khaldun pedagogik yang relatif orisinal yang
sangat
implikasi doainasi
tidak
berharga dalaa usaha
penggunaan oleh
teori-teori
ini~
teori-teori Barat
produk
akan aeaperoleh bekal untuk
lebih
dewasa
ini
sekuler.
Barat dalaa proses
dihubungkan
Kencenderungan
teori-teori
dengan
berfikir
Tuhan
tentang
aeaahami yang
Pada
belajar
aaupun
ajaran
di-
uauanya aengajar agaaa.8
•aterialistik-intelektoalistik
filsafat Barat aemberi citra, bahwa manusia itu hanya terdiri dari unsur jasaani dan rohani, dengan daya akal
atau
rasio
daya
seaata-aata.9
Spiritualisme di Barat
intelektual.
Hati tidak ada dalam kamus
Ukuran
buruk ditentukan oleh akal.10
baik
adalah
Filsafat
Kalaupun
pendidikan agama di Barat tidak ditujukan pada nurani 1
hati
tetapi
Co•petB.Doy-Ba.ed
cenderung
~uoation--suatu
dari Amerika Serikat yang didikan
pada
Barat.
pendidikan
ketajaman
orientasi
ada
akal.
pendidikan
banyak mendominasi sistem
negeri-negeri muslim--melahirkan manusia
pen-
intelek
teraapil, tetapi kering nilai. Kiranya sudah saatnya dalaa kurun kebangkitan kembali Islam
dewasa
in i
aengkaj i
pandangan-pandangan
pemikiran
filosuf
auslim. Menghidupkan
pedagogik
Islami. Kajian terhadap konsep
kembali
dan
warisan
pedagogik
Ibnu
Brohari Mum8118..r, "Kasalah Operasionalisasi Pendidikan Islaa Di Indonesia Dalua Menatap Kaaa Depan (Sebuah TinjSDan Kritis)" 1 Jlalqdab hastuwr, Salatiga: Fakultas Tarbiyab IAIN Walisongo, 1987, hal. 5. stAIN Jakarta, Isla8 dim Peadidilom JliJJD.CDIIl, Jakarta: Penerbitan lAIN, 1983, bal. 140. 10Ibid. 1 hal. 57 •
Lembaga
4
Khaldun
aenurut heaat penulis belum tergarap
Hasih
langka
studi dalaa bidang ini yang
nilai
ilaiyahnya.
belua
begitu
Kenyataan di dunia
populer
teori-teori
sepenuhnya.
dapat
Islam
yang
aenguak
menunjukkan
dikeaukakannya,
khususnya di kalangan pendidik. Nashruddin Thaha aenjelaskan "Ibnu Khaldun sebagai ulama besar, filosuf dan negarawan telah banyak ditutur dan dibahas, didik
dan
tetapi sebagai
pedagok besar kurang sekali
diperhatikan
disebut-sebut". 1 1 Atas dasar hal-hal
kurang
ahli
sangat aenarik untuk mendalami
dan
tersebut
di
atas
maka
jalan
pikiran
Ibnu
Khaldun, melalui pemahaman ajaran-ajarannya
tentang
pedagogik. Apa yang dikemukakannya enam abad yang ternyata terdapat kongruensi dalam banyak hal dengan ajaran
tokoh-
tokoh pedagogik modern.
B. Tinjauan Pustaka
Ibnu
Khaldun adalah seorang pakar muslim yang
cukup
banyak dikaji orang. Kenurut catatan Badawi, hingga
tahun
1962 tercatat 278 kajian terhadap pemikiran Ibnu
Khaldun.
81 diantaranya berbahasa Arab, sementara 215 lainnya dalam berbagai
bahasa asing.1 2 Dari fakta ini
dapat
diperoleh
petunjuk bahwa kajian orang Barat terhadap peaikiran Khaldun sendiri.
lebih
banyak
dibandingkan
para
pakar
Baratlah yang menemukan Ibnu Khaldun
11Nashruddin Thaha, Toiob-.Taloh di Z'1 Xhaldun, Jakarta: Mutiara, 1979, hal. 57.
12Al-Kbxlhairi,
t:p.
cit., hal. 1.
, Jll78
Ibnu
muslim
pada
abad
..r- Ghenli-Ibnu
5
•odern
ini.
•enyingkap
disertasi,
baru
yang
tesis
Ibnu
dan lain-lain bentuk
para
sarjana
Barat
Khaldun. 13 Henurut
tulisan
yang
terkandung
dalam
Ka'arif,
sampai
1970-an tercatat 854 buku,
ditulis
pemikiran
aspek
beraunculan
Henurut studi Ahmad Syafi'i
tahun
yang
abad ke 20
berbagai
Huqaddimah. akhir
Pada
artikel
review 1
publikasi
ilaiah
Tiaur
ten tang
penelusuran
penulis,
dan
hingga akhir tahun 1990-an tak kurang dari 861 studi
ter-
hadap
ini.
peaikiran penulis karya monumental Kuqaddiaah
Sebagian
besar
bidang biografi, Enan,
karya ini aemfokuskan diri sejarah~
pada
sosiologi, politik dan
misalnya menulis Ibnu Khaldun His Life
~engupas
bidangekonomi.
Worj14
and
biografi lengkap, karier ilmiah dan politik serta
karya-karya yang pernah ia tulis. Aziz Azaeh menulis bertik
serta karya-karya yang pernah ia tulis.
buku
Aziz
al-
Az~eh menulis buku yang berjudul Ibnu Kbaldun. 15 Buku
ini
Wtengupas
sisi
biografi
Ibnu
proble•atisasi
Khaldun,
historis dan historiositas buku al-·Ibar. Ia juga dua
karya
lainnya
yaitu
Ibnu
Kbaldun:
An
menulis
61!11!18¥
in
Reintezpretation16 dan Ilmu KhaldWJ in Jlodern Scholarship:
13A~ Syafi'i Ka'arif, Ibnu Zh4ldun n,z. . ~ Ptlaolis &rat tJ.J J'.Dur, Yogyakarta: Gema Insani Press~ 1966, hal. ix.
l"Huhe...t Abdullah Pnan, IbiJu Jrbaldun His LJ.re -.1 lbrk, Delhi: Nusrat al-Nashri Kitab Bavana, 1979. 15Aziz Al-AziDeh, Il:nu Kbaldl.m, Loodon I& New York:
New
Rontl.edge,
1982.
Ib1m Khaldun: An Essa.v London: Frank Cass and Company, 1982 16rdem,
Reinte!'pretation.
8
A
Study
Ozolentali-.. 17
in
keabali
peaaknaan
dalaa
Khaldun pandangan Khaldun. Zainab
Yan•
teori-teori
konteks
yang
modern.
Sedangkan
al-Tarilth "'Inda
Ibn
dan
peaikiran
bin
Abdurrab.an
Ibnu karya
Kbaldud-8
negara dalaa perspektif Ibnu
berjudul
yang
kedua
yang
al-Khudbairi aeafokuskan diri pada aspek
ekonoai
Ibnu
dikeaukakan
sarjana-sarjana modern tentang Falsarah
aeabicarakan
pertama
sejarab,
Khaldun.
Khaldunl
9
Buku Vafi
karya
merupakan kajian komprebensif yang aenelaah peaikiran Ibnu Khaldun
dalaa
metodologis secara
berbagai
aerupakan
global
aspeknya. Karya
ini
dari
deskripsi-interpretatif
menelaah konsep pendidikan
sisi
saja.
Ibnu
Ia
Khaldun,
namun tidak menganalisisnya secara aendalaa. Charless Arab
Issawi
menulis karyanya yang
Philosophy of Histozoy. 2
ini
tematik
yang
filsafat
sejarah. Hi·raj Huhaaaad dalaa
Khaldun
and
konsep-konsep
menyeleksi
° Karya
Vico: A
tema-teaa
C~n~pazoative
berjudul
merupakan
tertentu
karya
aenaenai
tulisannya
Stad~ 1
An
Ibna
aeabandingkan
Ibnu Kbaldun dengan Vico tentang
kekuatan-
. 17 Idem. Ibnu Khaldun in Modern Scholarship: A Study in Or2entalism. London: Third World Centre for Research and Publishing. 1981 ieAl-Khudhairi, Loc. Cit. 19wafi, loc. cit.
20charless Issawi, PilihtJD Dari Jb;Jaddi-h Il:Jim Filsal'at Is~ Tent.J/1 Stt;jl!lrllb, (disalin oleh Mukti Ali), Tintamas, 1978. 2~i "raj Huha!IW'J8d, "Ibnu Khaldun And Vico", JouPnlll Cult:u.re, No. 3 Vol. XIX, Agustus 1980, Isla!D8bad: The
Research Institute, 1980.
KJw him, Jakarta: Ildaaic Islamic
., pemikiran sejarah •asing-aasing tokoh tersebut. Sati' Husri
dalam
menelaah syarah
bukunya Dirasat
Nuqaddi•ah
Ibn
al-
Khaldan,22
peaikiran Ibnu Khaldun tentang Sejarah,
meaberi
dan segi-segi pe•ikirannya yang lebih rinci.
Puad
Baali dan Ali Wardi dalall Ibnu Khaldu.tJ and Isl . .ic f'boul/bt
A Social Pers.pective ae•bahas pola peaikiran Ibnu dala•
perspektif
Barat. 23
peaikiran
Buku
Khaldun beri.si
ini
klasifikasi pemikiran pada umuanya, lalu aeneapatkan
Ibnu
Khaldun dalam salah satu corak pemikiran tersebut. Al-Khudhairi membahas
aenyebut
tentang
Nu'allafat
Ibn
beberapa karya
pemikiran
Ibnu
lainnya
yang
Antara
lain
Badawi,
Ibo
Khaldun.
Xhaldun karya Abd al-Rahaan
Khaldoun Naissance de Phistoire Passe du tiers aonde karya Lacoste: The Political f'beorT of Ibn
Yves
Huhaaaad
Hahaoud
Rabbi,
Al-Fikr
~aldan
al-Falsafi
karya
·Inda
Ibn
Xhaldun karangan 'Abd al-Raziq al-Kakki, Ibnu ~ldun LLes f'e.xtes
Sociolol/ique et Bconoaique de la
Nuqaddi•a
Bousquet, Ibnu Khaldun Presentation Choix
G.H karya
H.A
Lahhabi. 24
Semua
Karya-karya
de
karya
Textes
tersebut
mem-
fokuskan diri pada peaikiran sejarah, politik dan ekonoai.
A.
Hukti
Sosiol~i
Ali dalam karyanya Ibnu Khaldan dan aenguraikan
biografi
Ibnu
Khaldun
Asal
Usul
dan
pe-
22sati · al-Husri, Dirasat Jluqaddhlllb Il:al Klwldun, Cairo: al- ·Arabi, 1967.
a 1-Kutub
~uad Baali dan Ali Wardi, loc. cit.
24Al-Khldhairi, qp. cit., hal. 1-2.
Daru
8
mikirannya
sosiologi. 25
bidang
Ibau
karyanya secara
di
Khaldun
tentang
Osman
Hasyarakat
khusus membahas tentang konsep
masalah
sosial
dan
Ralibi
politik.26 Buku
dan
Negara,
sejarah, ini
masalah-
mengupas
selayang pandang tentang pendidikan, namun tidak suatu analisis yang mendalam. A. Rahman
dengan
dalam
disertai Zainuddin
karya disertasi yang berjudul Kekuasaan dan
dalan
Peaikiran penguasa
Politik ideal,
Ibnu
Khaldun~
mengupas
kaitan antara ekonomi
pula
Negara
tentang
dan
citra
politik
dan
tegak runtuhnya negara. 27 Penelitian Ahmad Syafi'i Ma'arif
Ibnu Khaldun dala• Pandangan Para Penulis
berjudul
dan Tiaur menelaah secara mendalam penghargaan dan para
pakar
menyimpulkan, Khaldun dan
bahwa
teori-teori
tesis-tesis
Ibnu
yang
di kalangan para
tesis-tesis
dimensi,
ito di
sarjana.
sanping
kritik
Khaldun.28
Ia
dikenukakan
enam abad lalu masih tetap menjadi
polemik
bahwa
terhadap
Barat
bahan
Ibnu kajian
menandakan~
Ini
memantulkan
juga terasa sebagai mengandung nuansa
berbagai kemodern-
an. 29 Ahmad yang
lain,
Syafi'i
Ma'arif dan kawan-kawan
yaitu Kontribusi Pe•ikiran
dalan
Ibnu
25A. Mukti Ali, Ibnu l!haldun dan Asa1 usul Yogyakarta: Jajasan Nida, 1970.
karya
Khaldun
di
Sosiolqti,
26os.nan Ralibi, IlxJu Khaldun tentsng Jlasyarakat dan Negara, Jakarta: Bulan Bintang, Cet. IV, 1978. Z7A. Ratman Zainuddi.n, Kekuasaan daD Negsra, Khaldun, Jakarta: Gramedia Pust.aka Utana~ 1992.
Pt!tllli.ki.rtm
28Ahmad Sya.f i · i Ma · arif, Ibnu Khaldun DaJ.a. Pandsngan Barat dan Thlur, Jakarta: Getna Insani Press, 1996.
29 Ibid. , hal. 53.
Ibnu
Penulis
9
BidiUIJI S•J•rab, Filsarat dan Sosial. inforaasikan
Buku
sejualah
~. . . ,
lfslfara diUI HukLJ• Ssrta
berukuran
pemikiran
dalam
kecil
Ibnu
enam
iui
aena-
Khaldun
dengan
utaaa~
analisis
konteaporer
bidang
yaitu
sejarah,
filsafat, agama, negara, hukum, serta
perubahan
Realitas
Jlanusia:
sosia1. 30 Fachry
Pandangan
Ali
dalam
Sosiologis
tulisannya
Ibnu
Khaldun, 31
membahas
temuan
ilmiah Ibnu Khaldun tentang manusia dalam kaitannya dengan a lam,
politik,
menyimpulkan,
kebudayaan
dan
sosial
budaya.
Ibnu Khaldun tidak bicara mengenai
Ia
hakikat
manusia. Ia juga tidak berbicara tentang makna aanusia dan nilai
kemanusiaan
secara filosofis dalam
ungkapan
yang
lebih nyata. Kanusia yang ia bicarakan ialah Danusia
yang
terlibat dalam kegiatan hidupnya sehari-hari, baik sendiri-sendiri
maupun
bersama-saaa. Yang
secara
terakhir
ini
hampir aerupakan tema sentral pembicaraannya.32 Ali
Audah
Psngantar
dalam
membahas
karyanya
Ibnu
Kbaldun
tentang riwayat hidup
Ibnu
Sebuab Khaldun,
secara umum kandungan Muqaddimah, agama dan filsafat serta sebutan
Arab
dalam Kuqaddimah.33 Buku ini
hanya
berupa
30Amlad Syafi · i Ka·arif dkk., Kcntribusi. lWU.kiran IlDl KhaJdUD di Bidlll41 &.iarab, F1J.sarat dan ..._, 11t!t1ara diiD Elrltr• t1ttri:IJ Pezubtlhan Sosial, Yogyakarta: LSIFMI, 1985.
31Fachry Ali dal• K. Dawall Rahardjo, (P.d. >~ .r.a.o Ksai.l JlaDusia llenurut Isl,., cet. ke II, Jakarta: Grafiti Pers,
Kcnsepsi.
1987.
32 IbJ.d. 33Ali
Firdaus, t.t.
1
hal. 164 •
Audah, Ibnu lCbalcb1 Sebuah l'eqf,autar,
Jakarta:
Pustaka
10
pengantar
ringkas
yang
tidak
disertai
sebuah
dengan
analisis aendalam. Buddha
Prakash,
dalam
artikelnya
Khaldun·s
"Ibn
Philosophy of History" aenganalisis filsafat sejarah Khaldun
dalaa
perspektif aodern.34 Huhsin
Ibnu
Mahdi,
dalaa
karyanya Ibn Khaldun's Philosophy of BistorT, secara lebih mendalaa
mendeskripsikan pemikiran sejarah
Ibnu
Khaldun
dalam perspektif falsafah sejarah modern.35 Penelitian dalam bentuk tesis magister dilakukan oleh Kasruhan berjudul Konsep Kepe•i•pinan Dal.., Isl..,:
Pe•ikiran dari
Politik Ibnu Khaldun. Penelitian
masalah,adakah konsepsi kepemimpinan
7'elaah
ini
bertolak
Ibnu
Khaldun.
Jika ada bagaimana konsepnya dan apakah kepemimpinan dinyatakan
itu mesti berdasarkan agama
Bertolak
dari
rumusan masalah
meneliti
tentang
oorak
dan
tersebut
yang
yang
diturunkan?
penelitian
ini
pemikiran
Ibnu
kontribusi
Khaldun dalam bidang sejarah, agama dan kekuasaan politik, yang
dapat dirinoi dalam pokok bahasan:
negara,
kepemimpinan, kualifikasi kepemimpinan, cara pemimpin
hubungan
pemimpin
dan
rakyat
lembaga
pengangkatan serta
pol a
kepemimpinan.36 Hasih banyak kajian lain yang membahas pemikiran Ibnu Khaldun
dalam bidang biografi, filsafat, sejarah,
34suddha Parakash, "Ibn Khaldun •s Islaaic Cldtu.re, Vol. 28 (oktober 1954)
sosio-
Philosophy of History"~
~uhsin Hab;Ji, Ibn KhaltUJ's Phil~ of Histor7, The University of Chicago Press, 1971.
Chicagi:
~asruhan, "Konsep Kepemiq>inan Dalsm Islam: Telaah P.Ukiran Politik Ibnu Khaldun", Tesis, Yogyakarta: Program Pasoasa.rjana, lAIN S•man Kalijaga, 1994, hal. 114.
11
logi,
ekonomi
dan politik. Sedangkan dalam
bidang
pen-
didikan (pedagogik) hanya terdapat tiga kajian. Nashruddin Thaha
dalam karyanya Tokoh-Tokoh di ZBJJan Jaya Jaya
al-Ghazali-Ibnu
Khaldun
I•IUI
Khaldun31 mendeskripsikan pemikiran
tentang
pendidikan.Secara substantif
Ibnu
karya
ini
telah memperlihatkan suatu langkah baru ke arah perspektif pedagogik,
namun
belum
menghasilkan
suatu
formulasi
teoretis yang dapat dijadikan pegangan para teoretisi
dan
praktisi pendidikan di lapangan. Kaj ian Sulaiman.
serupa
dilakukan
oleh
Fathiyyah
Hasan
Ia menulis Pandangan Ibnu Khaldun tentang
Ilmu
dan Pendidikan.38 Karya ini dapat dipandang sebagai kajian pertama
kalangan
pakar Islam yang
aemusatkan
perhatian
pada aspek pendidikan dalam Muqaddinah. Yang menjadi pembicaraan dalam
karya ini adalah posisi ilau
dan
inti
pendidikan
konstelasi pemikiran sosiologis 1 klasifikasi
ilmu,
belajar dan aetode mengajar. Heskipun dari sudut isi karya ini telah mencakup beberapa aspek penting pedagogik, tetapi
ulasannya aasih bersifat
Fathiyyah
deskriptif
akan
semata-mata.
belum berhasil memformulasikan berbagai
konsep
yang
diketengahkan oleh Ibou Khaldun •enjadi
yang
applikatif. Kekurangan ini seaakin dirasakan
secara
nyata disebabkan tidak ada suatu analisis mendalam
dengan
pemikiran tokoh-tokoh kontemporer yang relevan.
37Nasruddin Thaha, loc. cit.
~ahiyyah Hasan Sulaillan, loc. cit.
teori-teori
12
Penelitian Warul Walidin AK tentang Konsep Pendidikar. Henu~Ut
IbDu
Xhaldan aerupakan suatu
essay
yang
lebih
koaprehensif tentang pendidikan dalaa konstelasi pemikiran Ibnu
Khaldun.
deskripsi
Akan
tetapi karya
ini
baru
pada
pemikiran pendidikan Khaldun dalaa
tertentu
saja. 39
analisis
koaparatif dengan peaikiran para
Karya
ini
belua
taraf
aspek-aspek
saapai
pada pakar
taraf modern,
sehingga dapat diketahui kelebihan dan kelemahannya. Berbeda
dengan
penelitian
terdahulu
tersebut,
penelitian yang berjudul Konsep PedaQogik Ibnu Khaldun ini tidak
berpretensi
banyak
dikaji
kalangan
untuk aengulangi lagi apa
orang
pakar
tentang Ibnu
muslim
Khaldun,
Indonesia
sedikit
yang
cukup
biarpun sekali
di
studi
serupa yang telah dilakukan. Fokus utama studi ini
adalah
tinjauan terhadap dimensi pedagogik, dengan merekonstruksi kerangka
acuannya,
dan memahami jalan
kemudian
mendeskripsikan
fikirannya
aenjadi sistea
untuk
peaikiran
yang
utuh dan bulat. Konsep utama yang aenjadi acuan penelitian ini
adalah
teori-teori Islam,
untuk
ped&gogik, kontemporer seterusnya
konsep dan
pedagogik
dibangun
dari
konsep-konsep
dasar
dari
digunakan
untuk
aenganalisis
konsep-konsep yang ditaapilkan Ibnu Khaldun. Oari sudut materi--¥ang aembedakan kajian ini kaj ian-kaj ian
terdahulu--adalah
konsep-konsep
39warul Walidin AK, "Konsep Pendidikan Menurut Ibnu Tesls, Yogyakarta: Pascasarjana lAIN Sunan Kalijaga, 1990.
dengan dasar
Khaldun'',
13
didik,
konsep
fitrah,
konsep ten tang kebutuhan pe c:B.gogis, teori
belajar
malakah
dan tadrij, konsep al-.,ulayanah
pedagogik
konsep
yaitu
konsep
manusia--subjek
dan
al-syiddah,
ilmu dan kurikulum pendidikan. Konsep-konsep
sebut
dideskripsikan, disistematisasikan
lakukan
ter-
seterusnya
di-
interpretasi dan pemaknaan untuk seterusnya
formulasikannya Kemudian
menjadi
teori-teori
bandingkan
teori-teori
tersebut
yang
dianalisis
dengan teori-teori kontenporer,
mem-
komplementer. diu las-
dan
sehingga
di-
temukan kongruensi, persamaan dan perbedaan.
C. Kerru1gka Teoretik Memecahkan
masalah
secara ilmiah
haruslah
dengan
memaparkan
konsep
yang menjadi fokus utama penelitia.n
agar
dan menjelaskan secara
terdapat kesamaan pemahaman dalam
lanjut. yang
Penelitian ini berusa.ha menguak
dikemukakan itu
da.sar
Ibnu Khaldun
konsep-konsep
jelas
konsep-
itu
sendiri,
penelaahan berbagai
tentang
yang
dimulai
lebih konsep
ped~ogik.
menerlukan
Atas
penegasan
konseptual ialah sebagai berikut: 1. l.onsep
Menurut Paul Edwards" ... concept is one of the oldest terms most
in
the
philosophical
equivocal.40
40paul
Seterusnya
vacabulary
and
one
the
ia menegaskan " ... the ters
Fdward (ed. ), The Encyclopedia of Philosophy,
Vol.
I,
New York: Macmillan Publishing Co., Inc. & The Free Press, 1967, hal.
14
·concept'
is
thus
essentially
a
dummy
expression
variable, whose aeaninS is assignable only in the of
theory
and cannot
be
independently
pengertian agar •eaudahkan
context
asoertained".41
Heskipun de•ikian, konsep dala• studi ini perlu penegasan
or
diberikan
pemahaaan
terhadap
objek studi ini. Ungkapan konsep berasal dari bahasa Inggris artinya konsep disebut
•• a
thought or idea" . 42 Peter
ada lab
Sali•
pe•ikiran yang u•ua.43 Dalaa
44 ••rlii• a tau tasrrntiUr. -
Dalam
concept,
•ensartikan bah as a
bahasa
Arab
Indonesia
konsep berarti: Pokok pertaaa yang aendasari keseluruhan peaikiran. Konsep biasanya ada dala• pe•ikiran, atau kadangkadang tertulis secara singkat. Dalaa penyusunan ilmu pengetahuan, diperlukan ke•ampuan aenyusun konsepkonsep dasar yang dapat diuraikan terus aeneru~· ke•aapuan abstrak itu disebut pemikiran konseptual. S Dalaa terainologi filsafat, konsep berarti: Suatu bentuk konkritisasi dunia luar ke ala• fikiran, sehingga dengan deaikian manusia dapat aengenal hakikat berbagai gejala dan proses untuk dapat aelakukan generalisasi segi-segi dan sifat-sifat konsep yang hakiki. Konsep •erupakan hasil pengenalan (kognisi) yang berke•bang secara historis dan •eningkat, •akin •endala• dan aaju saapai pada per•ulaan realitas yang •emadai.4 8 4 1.lb.id. ' hal. 178.
42c.
Ralph T117lor,
A.M.
dkk,
~ llorJd
lkJi:.ersit:T
DictiCIJIU7, Washington D.C. : Publishers Cc.pany, 1985, hal. 215.
43peter Salim, 2"h!t tbt~ 81W2J8b-I.Dtdcntltd.a Dit;,titJIJIU'7, Jakarta: Modem P.n8lish Press, !d. V, 1991, hal. ~~ha--t Ali al-Khlli, 4liiliis' 111.-'l'arbbah, Litalm: Daru al-
"Ilm li al-Halqin, 1981, hal. 81.
~ Shadily, dkk., 1/nllikloptlt/i ~~ Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, t. t., hal. 1858. 4
48 Ibid.
Jilid
IV,
15
Kenurut
Ibrahim
Hadkur, konsep
adalah
fikrah
al-
'acaah qabilah li al-ta'•~•, 41 artinya pemikiran (gagasan, pendapat,
fahan) yang bersifat unum, yang dapat
menerima
generalisasi. Jadi konsep yang dimaksudkan dalam studi ini adalah dan
pemikiran yang berupa
faham
berkenaan Dalan
pandangan
mengenai hakikat sesuatu, yang dalam dengan pedagogik yang diutarakan Ibnu
konteks
ini
Proposisi-proposisi berupa
gagasan-gagasan,
konsep
berbeda
hal
Khaldun.
teori. 48
dengan
yang murni berasal dari Ibnu
Khaldun
gagasan-gagasan dan pandangan-pandangan yang
sifat Uflum digunakan istilah konsep. Sedangkan
ini
ber-
proposisi-
47Ibrahim Madkur, al-llu 'ja. al- 'UlU. al-Ijtilla 'iyah, Hesir: alMaktabah al-Hi~riyah al- · AI008.h 1i al-Kitab, 1975, hal. 556. 4 8reori berasal dari bahasa Yunani theooria. Artinya memandang, memperhatikan pertunjukan. Hasan Shadily, op. cit., jilid VI, hal. 3504. Secara lugawi teori berarti "1. a belief not yet tested in practice. 2. the general priciples on which a science is ba.sed and built up". Ralph Taylor, A.H. dkk, op. cit., hal. 1037. Dalam alam filsafat Yunani, teori berarti kontak antara fikir dengan jagat. Setelah abad ke 17 teori bergeser arti menjadi: hasil yang diperoleh dari hipotesis dan pembuktian. Di era positivisme abad ke 19 bergeser lagi menjadi penyelidikan eksperimental yang harus mampu menghasilkan fakta-fakta nyata (hard facts). Hasan Shadily, dkk, op. cit., hal. 3505. Menurut Patterson "a theory is more than an opinion, a speculation, a statement of position, or a point of view. It is more than a collection of principles, or techniques. It is more than a summary of knowledge, principles, or methodes derived froa research. A theory is an attempt to organize and integrate knowledge to answer the question ~hy ? A theory organizes, interprets, and states in the form of laws or principles the facts and knowledge in an area or field. C.H. Patterson, Faoundations for a Theory of Instruction and Educational Pashychology, New York: Harper & Row Publishers, 1979, hal. 6. Menurut Ibrahim Hadkur, teori (nazariyah) ialah: kumpulan norma-norma ilmiyah, yang terdiri dari prinsipprinsip dan ketentuan-ketentuan umum yang berhubungan secara metodis dan logis; dan yang diperoleh melalui interpretasi dan analisis terhadap fenomena-fenomena dan hakikat-hakikat yang berkenaan dengan objeknya. Ibrahim Madkur, op. cit., hal. 608.
16
proposisi
yang
telah
terformulasikan
menjadi
prinsip-
prinsip tertentu dan ketentuan-ketentuan yang terabstraksi melalui analisis ilmiah digunakan istilah teori. 2. Pedagogik Studi
ini berangkat dari konsep
Pedagogik
secara
utama
lugawi berarti ilmu yang
"pedagogik". berusaha
nyelidiki tentang perbuatan mendidik. 49 Pedagogik dari
bahasa
Yunani paedagogia
ya.ng
berarti
dengan
anak-anak". Pedagogos ialah seorang
bujang
dalam zaman Yunani kuno, yang
me-
berasal
"pergaulan
pelayan
pekerjaannya
atau meng-
antar dan menjemput anak-anak ke dan dari sekolah. Juga di rumahnya jagaan kata
anak tersebut selalu dalam pengawasan
dan
pen-
dari para paedagogos itu. Paedagogos berasal
dari
paedos
bimbing
artinya anak; dan memimpin. 50
atau
~ogos
Meskipun
artinya istilah
saya
mem-
paedagogos
(sekarang pedagogik) pada mulanya digunakan untuk konotasi
rendah
(pelayan, bujang) pada akhirnya dipakai untuk
kerjaan mulia dan terhormat. Paed~oog {sekarang ialah
seorang
tumbuhannya
ke
yang tugasnya membimbing anak arab yang dapat
berdiri
pe-
pedagog)
dalam
sendiri.
perDalam
bahasa Arab disebut •u'allim, •udarris atau •urabb2.
4 9oapat
dibedakan antara pedagogik dengara pedagogi. cenderung bersifat keilmuan teoretik aktivitas mendidik, proagogi berart.i aktivitas mendidH~ itu sendiri.
Pedagogik sedangkan
5 (\.f. Ngalim Purwant.o, Il•u Pendidikan Teoretis Praktis, Bandung: Remadja Karya, 1988, hal. 1:
dan
Menurut
al-Khulr,Sl kata pedagogic (Inggris)
padanannya
dalam
ta'li•i.52
Al-Khuli
usiil
sl-tsdr2s,
bahasa Arab dengan kata mengartikan pedagogic
fannu al-tadris'' . Art inya
diberi
tarbsw1y
atau
sebagai
"ilmu
ilmu
ten tang
dasar-dasar mendidik atau ilmu tentang kiat mendidik. Henurut (Inggris) Menurut
A.
dan
J.
Endepols,
Broers, ped~ogy~
pedagogics
ped~ogie
pedagogics
(k).53
(Inggris)
(Belanda) diberi arti "theory of
dan
education".5
lugawi menang tidak dibedakan antara pedagogy
pedagogik, istilah makna
Koenen
dalam bahasa Belanda ditulis
paedlll!iek Secara
H.J.
akan tetapi dalam konteks
itu dibedakan. Pedagogy praktek
pedagogik
dan
bermakna
cars
mempunyai
mengajar
teori atau
kependidikan
dan kedua
kecenderunsan
(applie~;
ilmu
4
sedangkan
mendidik.
Soegarda
Poerbakawatja menulis: pegagogy mempunyai dua arti : a.
Praktek, cara mengajar
b. Ilmu
pengetahuan mengenai prinsip-prinsip
dan
metode
mengajar; prinsip-prinsip, metode-netode membiabinS dan mengawasi pelajaran; dengan satu perkataan disebut pendidikan.55
5 1ttuhaDnad Ali al-Ktiili, Qitms al-Tarbiyab, Libanoo: Di.ru 'Ila 1i al-Haliyin, 1981, hal. 345.
al-
23Al-Qur·an meDJat ayat-ayat yang langsung berkenun dengan pedagogis ( ta 'lht) dal81l bentuk kata kerja aktif (fi 'il) sejUillah 32 ayat. 18 ayat merupakan ayat-ayat Makkiyah dan 14 ayat merupakan ayat-ayat Madaniyah.
~ .J. Koenen dan J. Endepols, Verkll!lred HetXIw:Jo.rdenboek Der lieder..,_,_ Taal, GroninSen: Wolters-Noordhoff, 1973, hal. 824. 54A. Broers, JjDglish 1/ocu:denboek, Groningen-Oenhaag-Batavia: J .B. Wolters· Uitgevers-Maatschappij, 1933, hal. 601.
55Soegarda Poerbakawatja, Gunung Agung, 1976, hal. 212.
.Enciklop8cii
PendidikBn,
Jakarta:
18
Di
negeri
Belanda
orang
membuat
perbedaan.
Ilmu
pengetahuan mengenai pendidikan seperti dimaksud dalam adalah
pedagogik. Sedangkan pelaksanaan
b.
pendidikan ter56 pedagogi. Dalam
sebut
(opvoeding itu sendiri) disebut
studi
ini kedua istilah tersebut digunakan dalam
konteks
yang berbeda. Pedagogik digunakan dalam konteks Sedangkan
pedagogi digunakan dalam
konteks
teoretik. 57 aplikatif.
Menurut H.M. Said di Negeri Belanda tidak dikenal filsafat
istilah
pendidikan. Yang ada ialah "pedagogik seek"
"opvoedkunde",
juga
di
Jerman
tidak
dan
istilah
dikenal
filsafat pendidikan yang ada hanya istilah "pedagogik" dan erzie
lungswissenchaft". Judul-judul
pendidikan
juga menggunakan istilah "pedagogiek" dan erzie
Jernan
lungswis-
senchaft.58 Pedagogi
tarbiyah
atau
al-ta·li•. Ibnu
banyakan
para
ahli sebelum dan
gunakan
al-
dalam literatur Islam ekwivalen dengan Khaldun--sebagaimana semasa
ke-
dengannya--meng-
istilah al-ta.11• yang diterjeaahkan
oleh
Frans
Rosenthal ke dalam bahasa Inggris instruction. Naquib Attas--dengan
mengemukakan alasan-alasan
al-
leksikal--meng-
56Ibid.
57Penerjesoahan al-Ta'liln dengan instruction, bukan hanya melesnahkan ruh pendidikan yang berwawasan Isls..n, tetapi juga menafikan sifat norl08.tif dari pendidikan itu sendiri. Instruction cerderung JnetDpUnyai makna pengisian otak atau intelek dan performance psikomotor saja. Sementara al-Ta'Hm meJIPWlyai nilai normatif dan obyektif di samping penempaan intelek dan skill. ~. M. Said dalam lAIN Jakarta, c:p. cit., hal. 82.
19
gunakan istilah al-ta'dib. 5 9 Dalam dengan tepat
bahasa
pedagogi. adalah
pedagogi
Inggris
Dalam bahasa
pendidikan.
dalam
istilah
arti
umum
Abd.
education
Indonesia, al-Qadir
ialah
semua
diartikan
padanan
yang
mendefinisikan aktivitas
yang
berasal dari manusia dengan tujuan mengembangkan kapasitas dan
abilitas yang berkenaan dengan fisik, akal
rasa. 60
Noeng Kuhadjir merumuskannya sebagai
budi
upaya
program dari pendidik-pendidik mempribadi membantu didik
berkembang
ke
tingkat yang
normatif
dan ter-
subjek
lebih
baik
dengan cara/jalan yang normatif baik.61 Konferensi menyimpulkan seluruhan
International I tentang Muslim
Education
pengertian pedagogi menurut Islam ialah pengertian
59Al- · Attas
yang
terkandung
dalam
ta
ke·n.,~
merek.a yang menggunakan istilah Barat tent8ng pendidikan... Pada dasarnya tarbiyah berarti mengasuh, men&nggung, memberi IDilkan, mengetnbangkan, ~De~Delihara, &Dellbuat, menjadikan bertamah besar, memproduksi hasil-hasil yang sudah matang dan menjinakkan. Padahal pendidikan menurut Islam ialah sesuatu yang khusus hmlya untuk m8flusia. Tarbiyah mencakup juga untuk binatang. Lagi pula tarbiyah pada dasarnya juga mengacu kepada peaj.l:ik:Im, seperti peailikan keturunan oleh or&ngtwmya, dan biasanya para orang tua peailik inilah yang melaksanakan tarbiyah. Pemilik.an yang dimaksudkan di sini hanyalah jenis rela.sional, mengingat pemilik.an yang sebeharnyB. hllnyalah ada pada Tuhan, Sang Pencipta. Syed Kuhanoad al-Naquib alAttas, ~ PendidikBD Dalaa IsltBI (alih bahasa Haidar Bagir), Bandung: Kizan, 1987, hal. 65-67. tarbiyah
mengatakan,
Jnencermink.an
konsep
&\Jamid Abel al-Qadir, llanhtU al-Hadis fi Usul al-Tiubi¥ab fill 7b.ruq al-TII!dr1s, Mesir: Katba · ah al-Nah:lah, 1957, "hal. 5. 6 1Noeng Kuhadj ir, Ilal Pendidi.kan dan Pt!UUbshsn Sosial# Suatu Teori Pendidilaln, Yogyakarta: Rake Sarasin Press, Edisi IV, Cet. I, 1987' hal. 10.
20
ta.rbiyah dan ta ·dib. 62 Menu rut Brubacher, pedalolli disama-
dengan
artikan Indonesia seni.
the
art
of
bahasa
Dalam
education.
kata art sering diterjemahkan dengan kiat
atau
Karena itu art of education berarti kiat atau
seni
pendidikan, kiat atau seni mendidik. Brubacher secara
nyata
antara art of education dengan
membedakan science
of
education.
The art of education, or pedagogy, differ from science of education because the latter is concerned with universal principles which are applicable to all learners. The art of education may be and usually is based on such principles, but often is there is some slack between principle and practice. It is through the art of the teacher that this slack is taken up, that an adjusment is made bet~een general pring~ple and the pecularities of the individual learners. Pandangan pedagogi
mendidik
Brubacher
mengacu
di
atas
pada peJDberian pelajaran
kehidupan
pada
anak.
bahwa
JDenunjukkan
Sedangkan
aktual,
atau of
science
education berkaitan dengan prinsip-prinsip universal
yang
dapat dipergunakan untuk semua anak. Pedagogi mungkin saja atau biasanya berdasarkan pada prinsip universal tersebut, tetapi
sering
praktek.
Hanya
terjadi dengan
kesenjangan kiat
para
antara
prinsip
pendidik
( pedago/1) ,
kesenjangan itu dapat dihindari. Penyesuaian dapat antara anak.
prinsip
umum dengan sifat-sifat
Dengan kata lain pedagogi menurut
khusus
dan
dibuat dari
si
Brubacher--dalam
62King Abdul Aziz University, First llorld CcnfertJDCS Oil Jlaslia Bducation, RecOilelldations, Jeddah and Makkah: King Abdul Aziz IJn i versi ty. lf!77, hal. 15.
63Jom S. Brubacher, 1/ode.rn Philosophies od Hducatim, Delhi: McGraw Hill Publishing Company LTD. 1981, hal. 320.
New
21
studi
ini aengikuti alur pikirnya--disaaakan dengan
atau seni aendidik~ sedangkan science
or
education
kiat
adalah
pedagogik. Ped-.ogik sebagai ilau, eengutarakan yang
bersifat
ansich.
Tetapi,
pengetahuan
ilau,
teori,
yang
aasalah-aasalah
bersifat
karena pendidikan
bukan
pengetahuan
hanya
aasalah
melulu, aelainkan lebih-lebih adalah
aasalah
praktis, aaka pedagogik aeabahas pula aasalah-aasalah yang palaksanaan (operasional1
menyangkut
applied).
Keabahas
teori-teori, pedoman-pedoman, prinsip-prinsip tentang laksanaan yang
pendidikan.
merupakan
Pedagogik
mengandung
segi teoretik dari
pe-
perenungan,
pendidikan
di
dalam
praktek. Karena itu sifat utama dari pedagogik ialah sifat
teoretik. Teoretik sebagai ilau pengetahuan
ber-
ansich
dan teoretik sebagai perenungan dari segi pelaksanaan.
Di
samping itu pedagogik mengandung sifat noraatif. Langeveld lengkap.
menguraikan makna pedogogik
Pedagogik atau ilmu mendidik ialah
secara
lebih
suatu
ilau~
yang bukan saja menelaah objeknya untuk aengetahui keadaan
hakiki
objek
itu,
aelainkan
aeapelajari
pula
sebagai ilmu dapat dibedakan antara
7ang
betapa hendaknya harus bertindak. Pedagogik,
betapa
64
teoretis dan yang praktis. Yang pertaaa aenurut Langeveld, pikiran tertuju pada penyusunan persoalan dan
~ .J.
Langeveld, Jenmars, t.t., hal. 3.
pengetahuan
PsdBsfqtik 1'soretis-S~tis,
Jakarta:
22
sekitar kedua
pendidikan
pikiran
tertuju
pendidikan. 65
praktek
filosofik-pedagogis kajian
secara ilaiyah, sedangkan pada
cara-cara
juga
tercakup
dalam
wilayah
pedagogik teoretis. Cita-cita ideal yang
oleh
pedagogik
praktis.
tertuang realisasi-
Operasionalisasi
kerangka
teoretik dalam penelitian ini aenjadi: pembahasan subjek-didik, pedagogis, belaja~
teori
perkembangan,
fitrah
proses pembelajaran (dibahas
•anusia
kebutuhan
sekaligus
malakah dan tadriJ dan interaksi koaponen
didik-pendidik) dan transinternalisasi program (di
dari
bermuatan
yang
dalaa pedagogik secara applikatif dilaksanakan nya
mana
sekaligus
dibahas konsep
yang
bertindak
Hasalah-masalah
turut
pada
ilau
teori subjek
pendidikan
dan
implikasi
sorotan
pedagogik
pedagogik pada pengeabangan kurikulum). Salah
satu
teori
yang
aenjadi
adalah teori perkembangan. Kalau kita telusuri teori-teori yang
menegaskan
faktor
mana yang
berperan
dalaa
per-
kembangan subjek didik itu, pada umumnya dapat digolongkan dalam nativis~at~~ eapiri••• dan konverllttDsi. Nativisae bakat
berpandangan,
kesanggupan
bahwa
dan sifat-sifat,
anak serta
lahir
meabawa
ketentuan-ke-
tentuan. Pendidikan dan lingkungan tidak berpengaruh apa
dan
sekali-kali tidak
berkuasa.68
Heskipun
apateori
65 Ibid.
68Ainir Hauah Nasution dan Oejang S. Gena, IJ.l Jia 161Dd1CJJnak, Jilid I, Bandung: Ganaco, 1956, hal. 50.
23
empirisae
cukup terkenal, naaun banyak kalangan
terutaaa
aliran eapirisae aenentang keras teori ini. Kenurut
pahaa
eapirisae, jiwa adalah kosong yang aenunggu isinya~ berupa pengalaaan,
bagaikan kertas yang aenunssu
isinya
berupa
tulisan dan perkeabangan jiwa tak ada batasnya.87 Kedua William
pandangan di atas meaanS
Stern
menjeabatani
taapil dengan teori
sulit
diperteaukan.
konvergensi,
kedua pandangan yang kontradiktif
aencoba tersebut.
Sambil aengakui adanya peranan natlvus (faktor peabawaan), juga aengakui adanya pengaruh (pengalaaan luar) anak.88 Pandangan nativisae terlalu ekstrim, sehingga menutup kemungkinan adanya peranan faktor aktualitas (latihan atau Eapirisae
pend idikan).
e•piri
yang
mengandalkan
semata-aata
(faktor aktualitas) aenunjukkan teori ini
terlalu
bers.t sebelah. Proses sendiri
aktualisasi
dapat
diterangkan
(1880-1967),
gerstalt
aenaapilkan
Demikian
pula
1967),
tokoh
perkeabangan subjek dengan
yang
berbagai
para pengikutnya yang paling
teori.
Nax
tentang
llolfll&nll
populer
itu
dengan
terkenal
ajaran-ajarannya
didik
dalaa
belajar. ( 1887-
Kobler
aeaperkenalkan
teori gestalt ini, Kurt Koffka (1888-1941) dan Kurt
f57A.G. Soejono,
Alirlm-Aliran Baru Dalaa Pend.idik:tm,
Lewin
Bardung:
Penerbit Ilmu, t.t., hal. 19. 68Sarlito Wirawan Sarwono, Bsrlttrnalsn /JeqtBn Aliran-Ali..nn dllrl TokDh-Tokoh Psikolqti, Jakarta: Bulan Bintang, 1978, hal. 146.
24
Kohler
(1890-1947).69 tentang
eksperiaennya
dengan
terkenal
insi~bt. Insight aerupakan inti belajar.
Woodworth,
insigth adalah penetrasi kepada
benda-benda. 70
Hukum-hukum
yang
hakikat
ditaapilkan
yaitu hukua penuh arti, hukum kesa•aan, huku• an,
hukum
ketertutupan dan kontinuitas.
Kenurut
keterdekat-
Beberapa
pada
pengalaman
tergantung
ins~ht
pada kemampuan dasar; (2)
aasa lampau yang relevan;
kepada
pengaturan secara
didahului
oleh
periode
enam~
ada
sifat
insi~ht
khas belajar dengan insight, sebagai berikut: (1) tergantung
dari
tergantung
insight
(3)
eksperimental;
(4)
mencoba-coba;
(5)
insight
itu
belajar
yang dengan ins~ht itu dapat diulangi;
dan
(8)
yang telah sekali didapatkan
dapat dipergunakan 7 untuk menghadapi situasi-situasi yang baru. 1 insight
Pengembangan
dari
teori gestalt
adalah
teori
dikeabangkan
oleh
Kurt Le~in. Kurt Lewin adalah Bapak dari teori Medan
ini.
Nedan
teori Medan (field theory) yang
ini
Hula-aula
ia
aensa•bil
jiwa
Gestalt aazhab 7 Berlin. Keaudian ia •ensa•bil jalan sendiri. 2 Kurt Lewin
konsep
pengikut aliran
teori
Gestalt,
Psikologi
aenaabahkannya
baru. Teori ini aendasarkan pada kesatuan
~rri.s L. Bi.gge, LMu::niDtlf'btloritiS Harper lr Row Publisher, 1982, hal. 57.
ror ~~
beberapa gestalt
New York:
70 Ibid., hal. 84.
71Sumdi Suryabrata, Psikolctti P«Jdidilmn, Pers, 1987, hal. 296. 72 Ibid., hal. 300.
Jakarta:
Rajawali
25
dari Hal
aasa laapau, aasa kini dan aasa yang akan ini baru yang dikeaukakan; (1) belajar
datan •.
73
seb. .ai
per-
ubahan dalaa stuktur kognitif; (2) pengalaaan sukses
aen-
dorong belajar; (3) aspirasi aenurut peausatan tenata. Hukua-hukua pula
atau
prinsip-prinsip
belajar
dijuapai
dalaa ajaran-ajaran Pestalo66i (1748-1827),
(1776-1841),
Thorndike (1874-1949) dan
(1870-1952).
Pestalozzi seorang ahli didik
Swiss
aengatakan,
bahwa pengajaran
Jlaria
Herbart
Jlontessori
berkebangsaan
hendaknya
dilakukan
secara bertahap dari yang sederhana kepada yang
koapleks,
~7 I
dari
yang terindera kepada yang rasional
dari
yang parsial kepada yang general. Pestalozzi
disebut-sebut
seb&gai
penerus
konsep
(abstrak),
Ibnu
dan
pernah Khaldun. 7 4
Herbart aengatakan, jiwa berisi tanggapan-tanggapan. Dalaa belajar dua hal yang harus diteapuh, yaitu (1) tanggapan sesering
sejeias-jelasnya; dan (2) aeaasukkan aungkin
ke dalaa
Rerbart,
inti
kesadaran. belajar
75
aeaberikan tanggapan
Kenurut
disaaping
teori
peaberian
tanggapan yang jelas ialah ulangan; ulangan untuk aeaasuk78 kan tanggapan sesering aungkin ke dalaa kesadaran. Thorndike dengan teori konneksiooi~nya aenegaskan, belajar
adalah proses peabentukan hukua assosiasi
~ Kuhadj ir, cp. cit, hal. 88.
7"Fathiyyah, cp. cit., hal. 80-81. 75su.edi Suryabrata, cp. cit., hal. 264. 1Slbid.
antara
,_{J
j
G--'
Untuk
itu •asalah utaaa yang hendak dicari
adalah'-~fapakah
pedagogik
jawabnya
kontribusi peaikiran Ibnu Khaldun
dapat dipandang sebagai teori
tentang
acceptable
yang
dan applicable dalam pedagogik Islaa ?'· Oari
pokok masalah di atas, menyertai pula
beberapa
masalah lainnya yang hendak dicari jawabnya, yaitu .1. Apa \ ___ _;
dan bagaimana konsep teoretiknya
tentang
faktor-
faktor dominan dalam pendidikan ?
2. Wawasan-wawasan llanakah yang llasih aktual, relevan 'Ji
dan
1
mungkin diaplikasikan dalam pedagogik Islam modern ?
E. Tujuan dan Signifikansi Tujuan utama studi ini adalah, menggali dan aeaerikan pedagogik
pemikiran
beserta
Huqaddiaah,
berbagai tisasikan
Ibnu
kepustakaan lain yang
ditulis
ahli lain yang relevan. Selanjutnya berbagai
karyanya
dalam
Khaldun
konsep ke dalam suatu
oleh
mensistema-
konstruk
yang
utuh. Helalui komparasi dengan berbagai teori kontemporer, dapat merangkum ragam teori serta mencernakannya ke
dalam
suatu sistem tertentu. Secara rinci tujuan studi ini dapat disebutkan sebagai berikut : 1. Untuk
mengetahui
konsep teoretiknya
tentang
faktor-
faktor dominan dalam pedagogik. 2. Untuk
menemukan
nampilkan
aktualitas dan relevansi,
wawasan-wawasan
yang
dapat
alternatif pengembangan pedagogik Islam.
serta
me-
dijadikan
yang
sudah
diketahui dengan yang
baru.
Proses
belajar
teori ini aengikuti tiga hukua, yaitu huku• kesiapan, latihan, dan baku• errek. 77 Kenurut hukum kesiap-
•enurut
an,
aktivitas
efissien
belajar
bila
dapat
subjek telah
berlangsung aemiliki
efektif
kesiapan
dan
belajar.
Menurut hukum latihan, koneksi antara kondisi dan tindakn:n akan
menjadi
menyatakan,
lebih kuat bila ada
bahwa
latihan.
aktivitas belajar
yang
Hukum
effek
memberi
efek
menyenangkan cenderung akan diulang atau ditingkatkan
dan 8 bila efeknya tidak •enyenangkan akan terjadi sebaliknya.7 Sejalan
dengan hukum peniruan, bahwa
belajar
perlu
diperkaya dengan visualisasi dan contoh-contoh, dikembangkan
kemudian
penting
oleh Maria Montessori. Alat
dalam belajar. Alat-alat peraga
pelajaran
peraSa ialah
seca.ra penginderaan yang tampak dan
sangat
alat·-alat dapat
di-
amati.79
D. Ru•usan Hasalah
Bertolak teoretik kenaan pemikir
di
dari
latar belakang masalah
dan
atas maka fokus utama telaahan
adalah
dengan corak pandangan pedagogik dalam Islam Ibnu Khaldun, yang ternyata juga
konsep-konsep yang urgen tentang pendidikan. 77Noeng Muhadjir, c:p. cit., hal. 67.
18Ibid. Lihat pula Bigge, 7 ~ashruddin
q').
cit., hal. 53-54.
Thaha, op. cit., hal. 98.
kerangka ber-
perspektif meapunyai
28
Studi
ini berasuasi, bahwa pengembangan ide-ide
mikiran Ibnu Khaldun akan bermanfaat bagi setiap dan
praktisi pendidikan. Bertolak dari
Ibnu Khaldun mana
teruta~a
asumsi
teori-teorinya
bisa
sejalan
pendidik tersebut,
~engetahui
dipelajaei, untuk
dengan
bagai-
skema
pedagogik sebagaimana yang dikembangkan oleh para modern.
Oengan berpangkal tolak dari
Khaldun
akan
uaum
pedagog
ajaran-ajaran
diketengahkan ajaran pedagogik
pe-
Ibnu
yang
lebih
sesuai dan bahkan yang dapat mengaplikasikan konsep-konsep dasar Qur'ani tentang pedagogik Islami.
F. Pendekatan dan Hetode Objek disiplin
studi ini adalah pedagogik. Pedagogik
sebagai
ilmu didukung oleh disiplin ilmu yang lain
yang
relevan. Karena itu secara substantif objek studi ini
di-
telaah dengan pendekatan multi disiplin. Hasil studi
lain
dimanfaatkan
untuk menganalisis permasalahan dalam
studi
ini. Pendekatan adalah
utama
pendekatan
--sesuai
yang
digunakan
filosofik, yaitu
dengan objek formalnya--yang
dalaa
suatu
studi
sudut
ini
tinjau
menempatkan
objek
secara utuh, menyeluruh dan mendasar. Sejalan dengan
pen-
dekatan tersebut, maka metode yang ditempuh dalam hal ini, adalah
pertama-tama deskriptif, kemudian
analisis-sintesis. memerikan
berbagai
Dengan
deskriptif,
pemikiran
yang
ko~ratif,
dan
mulai
dengan
berkenaan
dengan
29
~e~ahaui
pedagogik,
jalan fikiran atau makna
yang
ter-
dala~nya.
kandung di
Donald Ary menyatakan Describes and interprets what is. It's concerned with conditions or relationships that exist; practices that prevail, belief, point of view, or attitudes that are held; process that are going on; effect that are being felt, or trends that are developping.80 Ke~udian
untuk
dengan komparatif, secara khusus
memperbandingkan
ajaran-ajaran ini
pemikiran
tokoh tertentu yang
Khaldun
dengan
relevan. Ulas
banding
Ibnu
dimaksudkan untuk menemukan persamaan
dalam
masalah
digunakan
dan
tertentu, sehingga diketahui
perbedaan
pula
adanya
kongruensi pemikiran Ibnu Khaldun dengan pemikiran
tokoh-
tokoh
antara
yang diperbandingkan. Melalui ulas
teori-teori
Ibnu
Khaldun
diharapkan
kontemporer
dengan
banding
teori-teori
menemukan
sikap
proses
tranformasi
dari
pedagogik
ekletik
profesional. Kenyataan memang belum ada kesatuan nengenai
13
yang
pendapat
potensialitas
ke
aktualitas dalam hubungannya dengan pendidikan. Karena itu diduduk~;.an
masing-nasing
teori
komplementer.
Penalaran
adalah
saling
yang digunakan
melengkapi dalam
tata fikir relevs.nsi, yang 11enunjuk pads.
hal
dan ini,
h•.1bungan
yang lebih bersifat fungsional, sesuai dengan dimensi yang diperbandingkan.81
OCioorrald Ary, dkk. , Introduction to Research in Educatim, Edisi III, New York: Holt, Rinehe.rt and Wistr.JO, 1985, hal. 26. 8lNoeog Huhadj ir, Hetodologi Penelitisn /Iualitatif, F..disi Yogyakarta: Rake Sarasin Press, 1996, hal. 71.
III,
-? }J,J~r·fj.
30
Selanjutnya dengan analisis, dipergunakan dala• secara
kritis
me11bahas, aeneliti dan
aeninjau
[)elbagai.
pandangan Ibnu Khaldun untuk aeneaukan konsep-konsep lebih
ko11plementer
unsur
yang
pendidikan
dan padu. Berikut,
merangkull
dipandang aktual dan relevan modern.
Dalam hal ini
yang
unsur-
den.an
digunakan
arti
konteks
tata
fikir
induktif. 82 Akhirnya
dengan sintesis diharapkan
menemukan--dari
siapulan-si11pulan yang diperoleh--suatu kesatuan yang lebih utuh dan lengkap. Tata fikir yang adalah deduktif dan reflektif-kontekstual.83
82 Ibid. 1 hal. S8 • 83Ibid.
pendapat
dikembangkan
Bagan SDIIA
TBORJITIK~
TATA FIIIR DAR PROSEDUR IIE'l'ODOLOGIJC
PBNDEKATAN :
KLIJSBP ISLAM T»lTANG
<----
PEDa'..GOOIK
-~~'----p_·•...,.;=--PIX......---...~~-
I
l
I!
I
I
v
KGlSJiP UTAMA
I
! TEKS '
IT
;->- HUQAI)
_ DIMAH /
r l
!
:
II
i
i
I
PEKAKNAAN '\
TIDRETIK
1 f )
<------)
- - - -> = alur kerja penelitian - - - - -> = alur fikir/konsultasi teoretik
=Orientasi
I
I
+
metodologik
7 I
[
JIDMPARATIF Relevansi Fungsiona.l
Catatan :
I-
~
....__~_IS--lL-~-I_S...J~> ~
i
I I
i~
~
ANA SIN
>
-l
I
I
I I I I I
I I
<-I <---
J
BAB V
KF.SIKPULAH DAR APLIK.ASI
A. lesi•pu]an Dari
Relurllh pembahasa.n yang telah
dipaparkan
pada
bah-hab terdahulu dapat disimpulkan hal-hal berikut: l.
Jbnu
Khaldun
adalah seorang pendidik
yang
meapunyai
kepekaan dan ketrampilan pedagogik yang telah
meletak-
J:au t.iang-tiang penyangga realitas pendidikan di
masa-
nya.
2. Ihnu Khaldun t.idak hanya sebagai perintis sosiologi dan fi lsafat
sej arah,
tetapi
juga
sebagai
pedll/lolf dan
aujaddid pendidikan.
3. Kontribusi merupakan dalam
pemikiran pedagogik Ibnu
Khaldun
teori-teori yang acceptabl• dan
ternyata applicable
psdlll!ollik Islam, mempunyai keunggulan dan
komprehensif
dengan banyak teori
modern.
lebih
Teori-teori
tersebut adalah: a. Kenurut Manusia
Ibnu Khaldun manusia adalah serba terdiri dari jiwa dan raga.
diaensi.
Kanusia
(ter-
tentu) mempunyai potensi untuk menjangkau dunia
al-
•a lakiyah. h
Faktor menurut
rlaA~r
Ibnu Khaldun adalah
perkembangan potensi
Cpn~P.nsialitas)
baik.
manusia.
dan ajar
faktor-faktor
Hanusia
dilahirkan
Salah satunya adalah
301
(aktualitas) penentu aeabawa
potensi
i•an.
302
Pendidikan potensi
berfungsi mengarahkan dan
aengeabangkan
Litrah
baik itu agar tidak menyiepang dari
al-ula.
c. Kenurut Ibnu Khaldun akal adalah salah satu psikologis
potensi
dalaa belajar, berpusat di dada
bekerja
sama dengan otak. d. Ibnu
Khaldun berpendapat belajar adalah upaya
•alakah semaksimal mungkin. Nalakab
capaian
penadalah
keaaapuan yang aencerap, berurat akar. sebagai basil belajar suatu
secara intensif atau basil aengerjakan
berulangkali.
Nalakah terdiri
se-
•alakah
dari
i•an, •alakah il•u dan •alakah sina'ah. e. Kenurut sedikit
teori tadrij, belajar yang demi sedikit dan
efektif
berkelanjutan.
pedagogik dalam proses belajar aengajar.
adalah
lmplikasi pengajaran
dilakukan dalam tiga tahapan yaitu tahap iji•al, al-
syarh
ga al-bayin dan takhallus. Pengulangan,
pem-
biasaan dan latihan dapat memperkokoh ealakah. f. Wawasan
ilmu yang dianut Ibnu Khaldun
sentris-monokkotomik,
Penjabaran
ilmu
adalah ke
teodalam
kurikulum harus mengacu kepada wawasan tersebut. g. Konsep
al-•uliyanah'menuntut anak diperlakukan
se-
bagai subjek pendidikan yang dapat meabantunya untuk berkembang.
303
8. Aplikasi Sub
bagi.an
rullusan
aplikasi
ini
merupakan
at as
jawaban
"wawasan Banakah yang masih aktual,
relevan
dan
11ungkin diaplikasikan dalall pttdii./IO/Iik Islam aodern··. Bagi pendidikan masa kini dan mendatang, paling tidak ada empat wawasan dasar yang masih aktual dan relevan yang dapat dijadikan acuan aplikatif-pedagogis. l. Konsep
totalitas
mengembangkan
pandangan
tentang
manusia
pemikiran pedll./lollik holistik
dataran
idealitik
makhluk
total i tas,
berwujud:
subjek
didik
dalall art i kesatuan
ilmu-amal,
kesatuan
antara
domain
psikomotor
serta kesatuan masa
dapat
yang
pada
aerupakan
an tara
iman-
kognitif-afektif-
laapau-kini-aendatang.
Pada da.taran operasional-aplikatif, yang ilmu dan
amal
tetap dilandasi yang iman; yang kognitif dan psikomotor dilandasi
oleh
yang
afektif;
serta
yang
mendatang
terbawa oleh yang lampau; demikian
kini
dan
seterus-
nya. 2. Pandangan
tentang
manusia subjek
didik
"baik-inter-
aktif" dan beraqidah tauhid membawa implikasi pedagogik bahwa
pendidikan
positif
dituntut mampu
untuk aengisi dan
memberikan
mengaktualisasikan
dukungan potensi
tersebut agar tidak menyiapang dari fi!rah al-aii. 3. Wawasan ibm yang teosentris-monokhotomik dapat dijadikan
orientasi
untuk
merancang
program-program
pen-
didikan. Berbagai ilmu dilihat dalam perspektif tunggal
304
dan
dipandang saling berhubungan.
dari
wawasan
kurikulua,
tersebut, khususnya bahwa
setiap
~_,~ik
Iaplikasi dalaa
pengajaran
pengeabangan harus
diulas
kembangkan dalaa kerangka kesatuan dan interrelasi ilau yang
bermuara
pada
nilai
teosentrik.
Karena
orient~.
pendidikan dituntut berwawasan nilai (value• Iman
sebagai
tertingi harus
aenjadi
itu
substansi
yang
diajarkan dalam berbagai mata ajar. 4. Wawasan aalakah aencakup kawasan yang luas: dalaa aakna religiusitas Halakah
daya
kognitif.
afektif dan
juga
psikoaotor.
aeaberi tekanan peabentukan "totalitas
aanusia". Wawasan ini aengharuskan
pengajaran pendekatan
yang deep
(mendalam) dan
penstrukturan
intensitas,
aengeabangkan
achievinlf
menganut
pengkonsepsian dengan
prinsip
CBSA
yang
subjek
didik.
keselarasan
aktivitas mengajar (nya) guru dengan aktivitas (nya) sujek didik.
wawasan
menekankan
kese-iabangan antara otoritas
kedaulatan
dengan
(pencapaian
•alakab). Oalam operasionalisasi lebih khusus, •alakab
suaber
pendidik antara belajar
DAPTAR KIPUSTAKAAR
Ibnu Jliskawaib, Al-Faaz · Abd al-Haaid, Dar Al-Kitab al-Libya, 1974
Al-Aslfar,
Libya:
· Abd al-Haafd, Kwaja, Ibnu lliskawaih A Study of His alFauz al-A~ar, Lahore: Syekh Kuha. .ad Asyraf, 1948. · Abd Fath Jalal, /lin Usiil al-Tarbiyah Fi al-Isr,.., t.p., 1977. · Abud 1
ttp.
• Abd al-Gan1., Fi Al-Tarbiyab Al-IsTa.iyab, Dar Fikr Al-·Arab1., 1977.
1
Al-
Abdurrahaan Saleh Abdullah, Educational Theory a Qur·anic OUtlook, Kekkah: Uaa al-Quri University, 1982. Abdurrahman Zainuddin, Xekuasaan dan Begara, Pe•ikiran Politik Ibnu Xbaldun, Jakarta: Graaedia, 1992. Al-Abrasy1.,
Kuhaamad
·Atiyah, R&bu
ra·11•, Cairo: Isa al-Baby
al-Tarbiyab 1955.
al-Halaby~
wa
-----, Al-'l'arbiyah al-IsTIUiiyab, Cairo: Daru Qauaiyah li al-~iba·ah wa al-Nasyr, 1983.
alal-
Adler, Mortimer J, (ed), The Great Ideas: A Sy.nto.picon of Great Books of The ffestern fforld, Chicago: Bnchiclopedia Britanica, Vol. II, 198o. Ahaad, Huhaamad Abdul Qadir, Xitab ~a-li• al-lluta·alli• Tariqu al-Ta·allu•, Cairo: Maktab al-Nahdah alKisriyyah, 1988. Ahmad Amin,
~uha
al-Isl&D, Kesir: t.tp., t.p.
Ahmad D. Marimba, Filsafat Pendidikan Isla., Bandung: Ka·arif, 1974.
al-
Ahmad Syaf i • i Ha · ar if, Ibnu J!ha~dan Dala. Pandangan Penulis Barat dan Ti•ur, Jakarta: Geaa Insani Press, 1996.
-----------, Kontribusi Pe•ikiran Ibou Xhaldun di Bid~ Se.jarab, Filsafat dan Att. .a, lleJiara dan Hulm• Serta Perubahan Sosial, Yogyakarta: LSIPH, 1987. Ahmad Syalabi, Tarikh al-Isla.iyah .a al-Badarah, alIsla•iyab, Juz IV, Hesir: Haktabah al-Nah~ah, 1978.
305
306
-----,
Se.iarah Pendidikan IsliJII, ( al ih bahasa Kuchtar dan Sanusi Latief), Jakarta: Bulan Bintang, t.t.
Ahmad ·usaan, Al-Ta "li• "inda Burban aJ.-Isliill Kesir: Kaktabah al-Anjilu, t.t. Al-Ahwani, Ahaad Fuad, Al-Falsafah Dir al-Qalam, 1962.
al-Zarnii.Ji,
al-Is~ . .iyah,
Cairo:
-------, Al-Tarbiyah Fi al-Isl&., Kesir: Daru al-Ha·arif, 1967. Wahid Wafi, Ibnu Khaldun, Ri,ayat Hidup, dan ICarya-Karyanya (alih bahasa Ahmadie Thaha), Jakarta:
Ali Abdul
Grafiti Press, 1985. Ali Audah, Ibnu Khaldun Sebuah al-Firdaus, t.t.
Pea~antar,
Jakarta: Pustaka llritin~s
Ali Issa Oth•an, The Concept Of llan In IsliJII : In Of al-Gazali, Cairo: Dar al-Ma"arif, 1960
Abu al-Ainain, Falsafah al-Tarbiyab alIsla•iyah fi al-Qur an al-K,ar"i•, Hesir: Daru al-Fikr
Ali Khalil
al-'Arabl, 1980. Ali Majid
/Consepsi ICebudayaan,
Khan,
IsllUI Tentang
Erolusi (alih Yogyakarta: PLP2M, 1987.
bahasa
Asal
Usul
Cuk
Sukanto),
Al-Alusf, Mahaud al-Bagdadf, Rub al-lla"&ai, Muniriyah, 1983.
Bairut:
A.neer Ali, Syed, Api Isl . . (alih bahasa H.B. Jakarta: Bulan Bintang, Cet. I, 1978.
dan
al-
Yassin),
Nasution dan Ojeng S. Gana, Il•u Ji"a Kanak, Jilid I, Bandung: Ganaco, 1956.
Kanak-
Anir Hamzah
Richard, C., Foust, Gerald W., Eaucational Psycholo.gy, New York: Harper & Raw Publisher, 1972.
Anderson,
Arberry, A.J, Aspects of Islaaic Civilization, George Allen and Unwin Ltd., 1964. Arifin, H, Filsafat Aksara, 1987.
Pendidikan
Isl . .,
London:
Jakarta:
Bin a
Ary, Donald, Introduction to Research in Education, Edisi III, New York: Holt, Rinehart and Winston, 1985. As~a
Hasan Fahmi, Sejarah dan Filsafat (alih bahasa Ibrahim Husein), Bintang, 1979.
Pendidikan
IsliUI
Jakarta:
Bulan
307
Al-Asqalanf~ Ibnu Hajar, Tahzib al-Ta~lb, Bairut: Dar alFikr, 1984.
Al-Attas, Syed Huha••ad Naquib~ Konsep Pendidikan Isl . . (alih bahasa Haidar Bagir), Bandung: Mizan, 1980.
------------, ·Aias and Objectives or Jeddah: King Abdul Aziz, 1979. Al-Azaeh, Aziz, Ibnu Rontledge, 1982.
Xbaldun,
Isl . .ic
London
&
Education, York:
New
-----------, Ibn Kbaldun in Nodern Scholarship: A Study in Orientalis., London: Third World Centre for Research and Publishing, 1981. ------------, Ibn Xhaldun: an Essay in Reinterpretation, London: Frank Cass and Coapany, 1982. Al-Babi, Muhammad, al-Janib al-Illhi, Vol. I, Cairo: al-Kutub, 1969. Barbara Foxley, Jean Jacques Rousseau 1 Raile, E.F. Datton, 1938. Beeby, C.E., 1978.
Pendidikan
Di
Indonesia,
Ne~erkenalkan K., Gremedia, 1987.
Bertens~
------------,
Rin~kasan
New
Jakarta:
Psikoanalisa,
Dar York:
LP3ES, Jakarta:
Filsafat 1 Yogyakarta: Kanisius, 1979.
Bigge, Morris L, Learnin~ rheories for Teachers, New York: Harper & Row Publisher, 1982. Bigot, L.T.C., et.al, Learboek Der Jakarta: J.B. Walters~ 1950.
Ps.vcholo~ie,
Groningan
Bloom, Bunya•in S.~ dkk., Taxono•r of Educational Objectives, Hand Book I: Cognitive Doaain, London: New Impression Longmans, 1956. Broers, A., En~lish Noordenboek, Groningen-DenhaagBatavia: J.B. Wolters· Uitgevers-Haatchappij, 1933. Brubacher, John S., Nodern Philosophies of Edisi IV, New Delhi: He. Graw Hill Company, 1981.
Education, Publishing
Charles Issawi, Pilihan Dari Nuqaddi•ah Ibnu Khaldun 1 Filsafat Isla. Tents~ Sejarah, (disalin oleh Kukti Ali). Jakarta: Tintamas~ 1976.
308
- - - - , AD Arabs Philosophy or Bi•tory: Selection Fro• PrOIIole_,a or Ibnu Khaldun or Tunls 1 (1331-1406), London: John Hurray, 1950. Cobin, Henry, The Bncyclopedla or Philosophy, Vo. III, New York: Hac Millan Publishing Co Inc. and The Free Press, 1974. Dawa• Rahardj o, ( ed. ) , In san Ka~~~il JConsepsi 1/anusia 1/enurut Isl . ., Jakarta: Grafiti Press, 1987. De Boer I T. J. I The History or Philosophy in York: Dover Publications, 1967.
Isl . .,
New
Dewey, John, De•ocracy and Education 1 Hacaillan Company, 1950
York:
The
New
- - - - - , Perihal JCe•erdekaan dan JCebudayaan, ( alih bahasa E.K. Aritonang), Jakarta: Seksaaa, 1955. Djamaluddin Ancok dan Fuat Nashori Saroso, Isl . ., Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994.
Psikolo~i
Dodge, Bayard, 1/usli• Education in Jledieval 'l'~s, Washington D.C.: The Kidle East Institute, 1962.
Al-Azbar a 1/illttniu• or Nusli• Learnin~, Washington D.C.: The Middle East Institute, 1961. Donohue, John J, and John L. Esposito, Transition, 1/uslu Perspectives, New Oxford University Press, 1982.
Isla. in York-Oxford:
-----, The Bncyclopedia or Religion And Ethics, York: Charles Scribner's Sons, Vol. II, 1940.
New
Edward I Paul, ( ed.) I 'l'he Encyclopedia or Philosophy, New York: Hacaillan Publishing Co. Inc. & The Free Press, 1967. Enan, Muhamaad Abdullah, Ibnu JChaldun His Life and New Delhi: Kitab Bavan, 1979.
Work,
Ernest Cassirer, 1/anusia dan JCebudayaan {alih bahasa Alois A. Nugroho), Jakarta: Gra•edia, 1987. Fachry Ali dalam Dawam Rahardjo (ed), Insan JC. .il" JCdnsep Hanusia 1/enurut Isl . ., Jakarta: Grafiti Press, 1987 Al-Farabi, Arau Ahl al-1/a~Lnah al-Fadilah, Bairut: Oar al. Iraq, 1955.
309
Al-Faruqi, Isaail Raj·i, Islaaisasi Il•u (alih bahasa Anas Mahyudin), Bandung: Salaan ITB# 1984.
Pt~Q#etabuan,
Perpustakaan
----, f'a11hid: Its Iaplications for f'hought and Life, New York: The International Institute of Islaaic Thoueht, 1982.
Al-Faruqi, Isaail and Lois Laaiya al-Faruqi, f'be Cultural Atlas of Isla•, New York: McMillan Publishing Coapany, 1986. Fathiyyah Hasan Sulaiaan, Pandaalfan Ibnu Khaldun f'entaDif Il•u dan Pt~ndidikan (Alih bahasa Henry Noer Ali), Bandung: Diponegoro, 1987. Frandsen, N, and Arden, ~ucational Ps.ycbolo~, New McGraw-Hill Book Coapany, Inc., 1961.
York:
Fuad Baali dan Ali Wardi, Ibnu Xhaldun dan Pola Pe•ikiran Isl.. (alih bahasa Hansuruddin dan Ahaadie Thaha), Jakarta: Firdaus, 1989. Fuad Hasan, Berkt~nalan Denlfan Filsafat Jakarta, 1973.
Eksistensialis•e,
- - - - - , "Mendekatkan Anak Didik Dengan Lingkungan Hengasingkan", Pris•a, No. 2, Februari 1986. Forgus R.H. Stage 1987.
Bukan
and L.E. Helaned, Perception: A Coi/Di ti ve A,pproach, New York: McGraw-Hill Book, Co.,
Al-Gazali, Tahafut al-Falasifah, Cairo: t.kota, t.p., t.t. George Kakdisi, The Rise OF Colleges, Edinburgh: Edinburgh University Press, 1981 Ghulsyani Kahdi, Filsafat Sains llsnurut al-Qur'MI bahasa Agus Effendi), Bandung: Kizan, 1980. Gibb H.A.R dan J.H. Kreaers, Studies on The of Islaa, London: E.J. Brill, 1975.
(alih
Civilization
-----------, Shorter Encyclopedia of Islaa, Voluae I, LondonLeiden: E.J. Brill, 1974.
Goldschaidth, Athur, Jr., A Concise History of The East, Colorado: West View Press, 1983.
llidle
310 Gutek~ Gerald L~ Philosophical and Ideolo~ical Pers.pectives on ~ucation, New Jerzey: Prentice Hall~
Englewood Cliffs, 1988. Haadani Ali, Filsafat Pendidikan, Keabang, Cet. I, 1987.
Yogyakarta:
ltota
Haaid Abdul Qadir, JlanhaJ al-Hadis fi Usul al-'l'arbiyab, •• 'l'huruq al-'l'adris~ Kesir: Katba·ab.al-Nahdah, 1957. Harun Hadiwijono, Seri SeJarab Filsaiat Barat. Jilid Yogyakarta: Kanisius, 1985. Harun Nasution, Akal dan 'llahyu Dal . . Isl . ., Press, 1986. - - - - , Falsafat dan Jlistisis•e Dalaa Bulan Bintang, Cet. II, 1978.
Jakarta:-
Isla~~,
II, UI
Jakarta:
----------, Ptt~abaruan Dalaa Isl . ., Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Hasan Abd al-·Ali, al-'l'arbiyah al-IsLi•iyah, al-Fikr al-·Arabi, 1977.
Mesir:
Dar
Hasan Ibrahia Hasan, T.ir~kh al-Isz-. . al-Siy.si wa al-DrLn~ wa al-SaqaFi wa al-IJti•a'i, Cairo: Kaktabah alNabdah al-Hisriyyah, Juz II~ 1976. -------, 'l'arikh Daulab al-Fati•iyah Suriyah wa Bilad al-Arab; Cairo: Nasyr wa al-Tab·iy, 1958.
Hasan Langgulung, Azas-azas Pendidikan Pustaka al-Husna, 1987.
fi al-Jiagrib wa Multlazaaah alIsl . .,
Jakarta:
- - - - , Pendidikan dan Peradaban Isla., Jakarta: Pustaka al-Husna, 1985.
Hasan Shadily, dkk., Bnsiklopedi Indonesia, Jakarta: Ikhtiar Baru-Van Hoeve, t.t.
Jilid
Havinghurst, R.J., Hu•an Develop•ent Logaans Green and Co., 1959.
Education,
and
IV,
Hilgard, Ernest R., dan Bawer, Gorden, 'l'beories for Learning, Edisi IV, New Delhi: Prentice Hall of Hindia Private Ltd., 1977. Hitti, Philip K., History of 'l'he MacMillan, Edisi X, 1970.
London:
The
Hodgson, Marshall G.S, 'l'he Ventare of Isla•, Chicago: University of Chicago Press, Jilid II, 1974.
The
'Arabs,
311
Hook, Sidney,
Education
Perspective~ New york:
l'or Jlodern Jlan, A al-Fred-A-Knopt, 1968.
lie,
Huitz, Howard
W. dkk, Knowledlfe and Value, Istroductory In Philosophy, New York: Harcourt; Brace & World, Inc, 1959.
Readi~s
Tursten~ dkk. ~ The International Encyclopedia of ~ucational Research and Studies, Vol. 7, New York:
Hussen,
Me Graw Hill Book Co•pany, 1985. Al-Husri, Sati ·, Diriisat lluqllddi•ah Ibnu Khaldun, Daru al-Kutub al-·Arabi, 1967. IAIR Jakarta, IsliUI dan Pendidikan Lembaga Penerbitan IAIN, 1983.
Nasional,
Ibnu Hanbal, Ahaad, llusnad AJ.ad Ibn Bairut: Dar al-Fikr, t.t.
Hanbal,
Cairo: Jakarta: Juz
II,
Ibnu Khaldun, lluqaddi•ah, ttp.: Daru al-Bayan, t.t. Ibnu Kanzur, Lisltn ·Arab, t.t.
al- 'Arab, Bairut:
Dar
al-Lisan
Ibnu Kiskawaih, Tahzib al-Akhlaq , . 'l'athlr Mesir: Maktabah al-Ma·arif, 1329 H
al- 'A 'raq,
---------, Al-Fauz al-Aslfar, (Tahqiq Abd al-Fath Fuad), Libya: Dar al-Kitab al-Libya, 1974. Ibnu Sina, 1938.
al-N~at,
Cairo: Mustafa
al-Bab~
al-
Ahmad
al-Habab1,
\
Ibrahim Hadkur, Fi al-Falsafab al-Isl:. .iyah, llanhajaha Tatbiquhu, Cairo: Dar al-Ha·arif, t.t.
JIB
- - - - - , AL-IIu 'jiUI al- ·ura. al-Ijti•a 'iyah, Kesir: alHaktabah al-Hi~riyah al-·A•aah li al-Kitab, 1975. Iaaduddin, S.H., A Political History of llusli• S,Paia, II, Dacca: Najmah & Sons Ltd., 1969.
Ed.
Iqbal, Muhaamad, The Reconstruction of Rel~ion 'l"houllht in Isla., New Delhi: Kitab Bavana, 1981. Isla.ic Cultural, Vol. 28 (Oktober 1954). Itzkowits, Noruan, Otto•an E•pire and Isla•ic New York: Alfred A. Knopf, 1972.
rradition,
Ives Hendrict, Fact and rheories of PsycboanalTSis~ 3, New York: A Delta Book, 1969.
Edisi
312
Al-Jaaali, Fadhil, al-Falsafab al-Tarbiyab Fi Hesir: Dar Kitab al-Kisr, t.t.
al-Qur·an,
Jaaali, Kuha•aad Fadil, Bahwa Tarbiyah Nu·aainatia, Tunis: Al-Syirkah al~Tunisiyah li al-Tauzi~ 1977. Jayusi, Salaa K.badra (Ed.), The LeJiacy or Leiden: Brill, 1994.
Nusl:J..
Spain,
John Locke, An Essay Concernin/1 Hu•an UnderstiUldiDI, Edisi Ke XXVIII, Buku II, London: T. Tegg and Son 1838. Johnstone Jr., Henry W. (ed)., Nhat is Philoso.pby~ York: Mac Millan Publishing, Cet. IV, 1968.
New
PenJiantar
Jujun S. Suriasuaantri, Filsafat Il•u Populer, Jakarta: Sinar Harapan,
Al-Juebulati, Ali, PerbiUidirt~an PendidikiUI Isl.. {Alih babasa H.M. Arifin), Jakarta: Rineka Cipta, 1994. Jua · ah, Lutfi, f'ilrikh al-FaiisiFah al-Isr,.i Fi al-1/asyriq wa H~rib, Mesir: "Ain Syams, t.t. Al-Kaziq, Mustafa, Failosuf 'Arab JTa al-llu ..alblin ARVal, Cairo: Isa Al-Babi Al-Halabi, 1945.
al-
Kemeny, John G, A Philosopher Looks at Science, Princeton: D Van Nostrandi 1959. Tarif, Clasical Arab Isla.: The Culture and of The Gold Age, Princeton, New Jersey: The Darwin Press, 1985.
Khalidi,
Herit~e
Al-Khudairi, Zainab, Filsafat SeJarah Ibnu Khalduo {alih bahasa Ahmad Rofi" Usaan), Bandung: Pustaka, 1987. Al-Khuly, MuhaRDad "Ali, Q&Dus al-Tarbiyah, Libanon: Dar al-"ilm al-Malayin, 1981. Khursyid, Ibrahim Zaki, dkk., Isla.iyah, X. t.t.p., t.t.
Dairatu
Bairut-
al-Ka ..arif
al-
--------, Dairatu al-1/a'arif al-Isl&Diyah, ttp., t.t. King Abdul Aziz University, First ¥orld ConFerence on Husli• Education, Reco•endations,. .Jeddah and Hekkah: King Abdul Aziz University, 1977. Al-Kirmani, Syarh Sahib al-Bukbarri li VII, Hesir:.ttp., 1934.
al-Kir•an~.
Juz.
313 Knight, George R, Issues and al-Ternatives in ~ucational Philosophy, Michigan: Andrews University Press, 1982. M.J., dan J. Endepols, Verklare.d Bendwoordenboek Der Nederlandse Taal, Groningen: Wolters-Noordhoff,
Koenan,
1973. Koento Wibisono~
Positivis•e
Arti Perke•bangan Nenurut Filsarat Auguste Co•te, Yogyakarta: Gajah Mada
University Press~ 1983. Lavengeld, H.J., Paed~ogik Teoretis-Siste•atis, Jenaars, t .. t.
Jakarta:
Lewis~ Bernard, The Arabs in History~Bew York: Harper Row, 1987.
&
Lewis A. Corser, Bernard Roseaberg, Sociological Theory 1 A Book of Reading~ New York: Hac Millan Company, 1957. Louis Roper (ed.), Ariostotle on Nan University, New York: Walter J. Black Inc., 1943
Loomis,
in
------------. Plato, New York: Walter J. Black Inc., 1942 Al-Magniyah, Muhamaad Jawad, Tafs1r Diru al-Ilmi al-Malayin, t.t.
al-Kisyir,
Kahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan Jakarta: Pustaka Mahaudiyah, 1961. Majid,
dan
Bairut:
Pengajaran,
"Abd Mun"im, Tarikh al-padarah al-Isl&.iyah fi al·usur al-Wusta, Cet. IV~ Cairo: Kaktabah al-Angelo al-Misriyah, 1978.
Majid Fachry, Sejarah Filsafat Isl&D, (alih bahasa R. Kulyadi Kartanegara), Jakarta: Pustaka Jaya, Cet. I, 1987. Masruhan, .. Konsep Kepeaiapinan Dalaa Islam: Telaah Peaikiran Politik Ibnu Khaldun'", Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana, IAIN Sunan Kalijaga, 1994. Al-Maragf, Ahmad Mustafa~ Tafsir al-Nar~I. Mesir: Mustafa al-Babf al-Halabf wa Auladuh, 1966. Ka"luf, Luis, Al-KunJid, Bairut: Oar al-Kasyriq, 1986. Al-Kaududi, Abu al-A"la, Al-Had'arah al-Islaaiyyah: Usuluha ~• Habadiuha> Bairut: Dar al-"Arabiyah; t.t. Hiska Huhaaaad Amin, Episte•ologi Isla• Pengantar Filsaiat Pengetahuan Islaa> UI Press, 1983.
314
Hi'raj Kuhaaaad, "Ibnu Khaldun and Vico··, Journal Isla.ic Culture~ No. 3 Vol. XIX~ Agustus 1980, Islamabad: The Islamic Research Institute, 1980. Hohamaad Noor Syaa, Filsafat Pendidikaa dan Dasar Filsafat Pendidikan Paacasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1984. Huhaaaad Hatta, Pengantar Ke Jalan Il•u Jakarta: Kutiara Sumber Widya, 1985.
Pe~etahuan~
Huhaamad Noor Syaa, Filsarat Pendidikao dan Dasar Filsarat Pendidikan Pancasila, Surabaya: Usaha Nasional, 1984 Huhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru, Bandung: Pustaka Rosdakarya, 1995 Huhsin Hahdi, Ibnu Xhaldun Philosophy or History, Chicago: University .o~ Chicago Press, 1971. Hursi, Kuhaaaad Hunir, al-rarbiyah al-Isla.iyab Usuluba ~· Tata~wuruba fi Bilad al-'Arabiyab, Kairo: 'Alaa alKutub, 1977. Mustafa Aain, Tarikh al-Tarbiyab, Kesir: al-Ka·~rif,
1026
H. Hyers, Eugene A, Arabic Thought and The Nestern World, New York: Frederick Ungar Publishing Co., t.t. H.H. Sharif, A History or Husli• Philosop~, Vol. Germany: otto Harrassowitz-Wiesbadin, 1968.
II
Nakosteen, Mehdi, History or Isl . .ic Origins of Western Edacation 1 A.D. 800-1350, Colorado: University of Colorado Press, 1964.
I•••
Nashruddin, Thaha, rokoh-tokob di z ..an Jaya Ghazali-Ibnu Xhaldun, Jakarta: Hutiara, 1985. Nasr, Sayyed Husein, Science and Cirilization New York: New American Library, 1970.
in
Isl . .,
Nasution, S., Azas-azas Kurikulu•, Bandung: Jeuaars, VII, 1986. Al-Nawawi, Ibnu Musayyab, Kesir: ttp., t.t.
Sahih Huslia bi Syar~i
Ngalia Purwanto, Il•u Pendidikan Teoretis Bandung: Reaadja Karya, 1988.
dan
al-
Cet.
NaKaKi, Praktis1
315
Noeng Kuhadjir, Il•u Pendidikan dan P~rubaban So.ial, Suatu Teori Pendidikaa~ Yogyakarta: Rake Sarasin, Edisi IV, Cet. I, 1987.
--------, Pe.ahaaan Taxona.l~ Jakarta: Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984.
.Departemen
- - - - - , ll~todolo6i Penelitian JCualitatiL', Yogyakarta: Rake Sarasin, 1996.
Edisi
III,
Patterson, C.H., Foundations L'or a 'rh~ory oL' Instruction and Educational Psycholo~,r, New York: Harper & Raw Publisher, 1979. Nourouzzaman Shiddiqi, Bintang, 1986.
r..addun
Islaa,
--------~
Jeraa-jera. Peradaban Pustaka Pelajar, 1996.
Nurcholish Majid (ed.), Khazanah Jakarta: Bulan Bintang, 1984.
Jakarta:
lluslill,
Bulan
Yogyakarta:
Intelektual
IsliUI,
Prisaa, No. 2, Pebruari 1986. Qadir, C.A., Filsafat dan Ibtu Pen11etahuan (alih bahasa Hasan Basari), Jakarta: Indonesia, 1991. Quraish Shihab, M., lleabu•ikan Cet. IV, 1995.
al-Qur·an~
dal.. Isla•, Yayasan Obor
Bandung:
Mizan~
Raliby, Osman, Ibnu Khaldun Tentang Nasyarakat dan Negara, Jakarta: Bulan Bintang, 1965. Falph, Taylor, A.M .• dkk.} Dictionary, Washington 1965.
Nebster Norld University D.C.; Publishers Company,
Rasul, M.G. I The Origin and Develop~Utnt or HistoriO/Iraphy, Lahore: K.H. Kuhaumad Ashraff, 1976. Ratna Willis Dahar, Erlangga, 1973.
Teori-tBori
Belajar,
Al-Raziq, Mustafa, Failusuf Arab wa Nu'alli• Cairo: Isa al-Babf al-Halabf, 1945.
Jakarta: al-A~al,
Rickey, Robert W, Planing for Teaching an Introduction ~ucation, New York: MCGraw hill Book Cp.~ 1968. Rida, Kuhaumad Jawad, Al-Fikr al-Tarbawi Quwait: Oaru al-Fikr al-·Arabi, 1980.
to
316
Robinson, Philip, Beberapa Perspektir Sosiologi Pendidikan (alih bahasa Hasan Basri), Jakarta: Rajawali~ 1986. Roger Garandy, Pro•esses De L'Isl. ., (alih bahasa H.H. Rastidi), Cet. I, Jakarta: Bulan Bintang, 1982. Rogers, Calr, Conceling and Psychotherapy: Ne11er Concept in Practice~ Boston: Houghton Mifflin Company, 1957.
---------, Client-Center~ Mifflin Coapany, 1942.
Therapy,
Boston:
Houghton
Rosenthal, Frans, dkk., The Jluqaddi•ah, an Introduction to History, New York: Bollingen Series XLIII,NY, 1985. Russe 1, Bet rand, A History of llestern York: Stratford Press Inc, 1945.
Philosophy,
New
Said Zabid ~ Rasail Ilt.h11an al-Sara, Turas al-Islii.aiyah~ Kesir: al-Hai'a al-Misriyah al-'Amaah, Vol. III, t.t. Saifuddin Anshari, A.M., "Menuju Pendidikan Islam yang Terpadu" 1 Hajalah Pesantren, No. 4/Vol III/1986, Jakarta: P3M, 1986. Salim, Peter, The Conte-.porary English-Indonesia Dictionary, Jakarta: Modern English Press, Ed. V, 1991. Sami S. Hawi, IsliUIIic Naturalis.G and JlysticiSJII & Philosophy A Studi of Ibnu Tufail 's Hay bin Yaqzan, Leiden: E. J. Brill, 1974. Samuel Smith, Ideas of the Great Barnes & Noble Books, 1979
Educators,
New
York:
Sarlito Wirawan Sarwono, Berkenalan Dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokob Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1978. Saylor, J. Galen dan Alexander, William, Curriculu• For Rettev Teaching And Learning, New York: Rinehart and Wins too, 1954. Shikh, M. Saeed, Studies in Jlusli• Muhammad Ashraff, 1974.
Philosophy,
Lahore:
Sidi Gazalba, Il•u dan Isla., Jakarta: CV Mulia, 1960 Sikun Pribadi, dkk., Walters, 1953.
Ka•us
Ped~ogik,
Jakarta:
J.B.
- - - - - - , "Pendidikan di Sekolah", Suara Karya, 13 Agustus 1985.
.--·
317 Singgih Dirgagunarsa, Mutia.ra, 1983.
Pengantar
Jakarta:
Psikol olfi,
Soega.rda. Poerbakawa.tja, Aliran-aliran Baru Pendidikan dan Pe~c}aran, Bandung-Jakarta: 1962. ---------~
Bnciklopedi Pendidikan~ Jakarta: Gunung
DaliUII Ganaco, Agung~
1976. Soejono~
A.G., Aliran-aliran Baru Bandung: Penerbit Ilmu, t.t.
Dal&B
Pendidikan,
Suara Karya, 13 Agustus 1985. Suara Nuba••adiyah, No. I, Januari 1986.
Sumadi Suryabrata> Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 1987. Sutan Zanti Arbi, Pengantar Kepada Filsafat Peodidikan, Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK, Dikbud RI, 1988. Al-Syaiba.ny, Omar Muhammad al-Toumy, Filsarat Peadidikan Isl . . (alih bahasa Hasan Langgulung), Jakarta: Bulan Bintang, 1979. Al-Syarwawi, "Effat, Filsafat Kebudayaan Islaa, (alih bahasa Ahmad Rabi' Usmani), Bandung: Pustaka, 1981. Syarf, Muhammad Jalal dan Ali Abdul Mu'ti Muhaamad, AlFikr al-Siyiisi fi al-Islu, Syakh:~iyyiit , . Jlaziihib, Iskandariyah: Dar al-Ma'arif al-Jami"ah, t.t. Syed Mahmuddunnasir, IslaD Konsepsi Bandung: Remaja Rosda Karya, 1993. Al-SabunC Ali, Hukhtasar Tafsir Ibnu · Bairut: Dar al-Qur·an, 1977.
dan
Sejara.bnya,
Kasir,.
Juz
II,
Taulain, Stephen, Foresight And Understandinlf: An Enquiry Into The Ai•s of Science, Bloomington: Indiana University Press 1961. Tibawi, A.L., Islaaic Education, London: Luzac & Coupany> Ltd., 1972. Tohari
Musnamar, "Masalah Operasionalisasi Konsep Pendidikan Islam di Indonesia Dalam Henatap Masa Depan (Sebuah Tinjauan Kritis)"' ~ Jlakalab Prasaran> Salatiga: Fakultas Tarbiyah~ lAIN Walisongo, 1987.
Toynbee~
A.J. Arnold, A Study of History> London: University Press, 1945.
Oxford
318
Al-'Ubtidf, 'Abd al-Hallfd, Al-Nujaal £i Tiirikh al-Andalus, Cairo: Dar al~Qalam, 1964. lllich, Robert, History or Educatio.nal Thought, New American Book Co11pany, 1950. lJmar Far.ukh, Tiiriith al-Filtr al- 'Arabi, al-Tijar.i, 1962.
Bairut:
York:
Haktabah
.ll•u Pengetalman dan Tan/1/IUn/1 .Ta11ab Kita, (Alih hnhnon K. llertnnn), ,lnknrt.n: Orawaedio, 1985.
Van Helsen,
Van Peursen, Susunan Il•u Pengetahuan, Sebuah Pttn/lt.Jn tar Filsarat Il•u, (alih bahasa J. Darost), Jakarta: Gramedia, 1985 Warul Walidin, AK.,. ''Konsep Pendidikan Henurut Ibnu Khaldun", Tesis, Yogyakarta: Pascasarjana lAIN Sunan Kali.jaga, 1991. Watt, W. Montgemery, Isla•ic Philosphy and Theology, Edinberg, Edinberg University Press, 1972.
-----, The HaJesty That lias IsliUI, The Isla•ic 661-1100, London: Sidwick & Jackson, 1974. Ir1troduction to Realistic York: Harper ~ Bross, 1946.
Wild, John,
Philosophy,
Wilson, John A. R., Psycholo/Jica.l Foundation of and Teaching, New York: He Graw Hill Book 1969. Yong, K., Social Psychology, New Croffts, Inc., 1956
York:
llorld New
Lea.rn in/J Co11pany,
Applelon-Century
Zakiah Daradjat, Kesehatan Hental, Jakarta: Haji Masagung, cet. XVI, 1990. ---------, He•bina Nilai-nilai Horal di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang, 1971.
Za11akhsyari Dhafier, "Transfor~asi Pendidikan Islam di Indonesia", Najalah Pris•a, No. 2, 21 Pebruari 1966.
CURRICULUM VITAF. N a
11
DRS. WARUL WALIDIN AK, HI\.
a
'l'c-~Jupnl./t.t:tl.
1\
1 n
11
n
T.n1d ,. 11 •• , .
.11.
I.
"""~'·nl11, Doseu
rolwrjonn
Kut.n 11ut'o, 1\undn fl>~·t•h
l.el..up
padn
TJ\TN J\r Raniry,
l:altull.:.!:
Ont·t.w~:;n t
Tarhiy:~h
nm, P-1111dn /\t·l h
l'mulirliklfll II Gigieng (l96G ·- 1970) Hl74) 2. PGA Neger.i 4 tatmn Sigli (1971 1976) 3. PGl\ Nogeri 6 trthllrt Sigli ( 197~, 4. Sarjana Huda Faku 1 tas Ta rb iyah Juruunn Pend id i 1ttw l\1~nnlll 1 . SD Negeri No.
lAIN Ar-Raniry, Da.russalam, Ba.nda Ace1t, 5. Sarjana Agama
Lahun HlRO.
Lengkap Fakult.ns Tarbiyah Juru::-.::-111 Pe11didilw11 lAIN Ar-Raniry, Darusnalanl, Banda 1\f•('h_. f.ahnn
1983. 6. Stud i Purna U lama ( SPU) d i Darussa.lnm, Bandn l\t::eh f n hn11
1986. 7. Program Magister (52) pada Program Pascar:;a.rjarw Pendidiknn Dol(tor lAIN Sunan Kalijaga Yogynlwrl:.n,
d:.111 I
nhuu
1989-1990. 8. Progra.m
Sunan
Doktor
(S3) pa.da
Program
Pr.wcamnjnnn
Kalijaga Yogyakarta tahun UJ90
sampa i
Tl\Hl
:':chnrnll,l~
(dalam proses penyelesaian).
IJiklat/Penataran/Kursus l. t... ati.hart Karya Tt.ll is/Penatara.n
Per::;
ltal·taf:! i !3~ln
Sumalera di Hedan, tnhun 1981. 2. Penataran Dasar-·Dasar Penelitian Ba.gi Donen ·1h•~en
di Darussalam, Bnndn Acch, tnhun 1001. 3. Pena.taran Lanjutan Metodologi PeneliU.an Dosen lAIN di Dnt·unsnlam,
4. Dutch
8o.nd11 /\e(·h,
Training (kursus Bahasa Belandu
Erasmus Huis, Kedut.aan Besar 8 - 5 -1990 s/d 20 - 3 - 1991.
Bagi
r:f·~
T 1\TH
D.. !;('ll
lnhun 1nn~·•. lnt03wdf)
Belnndn
di
p11da
5. Languaae Training (Dutch and English) pada Linguistic
Developaent
Project
Indonesian
(ILDEP),
Leiden
University, The letherlands 1 8-5-1991 s/d 4-7-1991. Leiden 6. English Course pada International Centre, University~
The Netherlands, tahun 1992.
7. Indonesian-Netherlands Cooperation in Islaaic (INIS)
Arts~
Prograa selaaa setahun, pada Faculty of
Leiden University The 8. Studi
Studies
singkat,
Netherlands~
Seainar dan Teau
Perancis, tahun 1991. 9. Studi koaparatif di Jeraan,
tahun 1991-1992. Ilaiyab,
Belgia
dan
di
Paris
Luxeaburg,
tahun 1991. 10. Kunjungan Studi 1 Seainar dan Temu Ilaiyah, di
Cairo~
Kesir, tahun 1992.
PtJtntlal . .an KtJtrJa/Alt•d••ik 1. Dosen pada Pakultas
Tarbiyah
lAIN
Ar-Raniry,
Darussalam, Banda Aceh, tahun 1981 s/d sekarang. 2. Sekretaris
Fakultas
Biro
Praktek
Tarbiyah
Kependidikan
IAIN Ar-Raniry,
dan
Keguruan
Darussalaa,
Banda
Aceh 1981 s/d 1984. Praktek 3. Tutor pada Micro Teaching dan Supervisor Hengajar Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, tahun 1981 s/d 1987. 4. Staf Dekan Fakultas Tarbiyah
lAIN
Ar-Raniry 1
Darussalaa, Banda Aceh, tahun 1985 s/d 1987. Karya Il•iyah/Zaporan Penelitian Diktat/Buku : a. Tafsir Ayat-ayat
Aqidah, Fakultas Tarbiyah
lAIN
Ar-
Raniry, tahun 1984. Ayat-ayat Akhlaq, Fakultas Tarbiyah b. Tafsir
lAIN
Ar-
Raniry, 1984. c. Pengajaran Fiqh
Jinayah dengan
Sistea
1989. d. Koleksi Hadits-Hadits Akhlak, tahun 1985.
Kodul,
tahun
Laporan Penelitian a. Telaah
Kurikulum Hadrasah dan Pakultas
Tarbiyah
IAIN
Ar-Raniry, tahun 1984. b. Studi Korelasi Perilaku Handiri dengan Prestasi Belajar Pada Kahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry,
tahun
1988.
llakalab Se•inar a. Pokok-pokok
Pikiran Ibnu Khaldun
tahun 1987. b. Studi Banding
tentang
Pandangan Ibnu Khaldun dan
Pendidikan, Ah~ad
K.H.
Oahlan tentang Pendidikan, tahun 1988. c. Asbabun Nuzul, tahun 1987. d. Kemauan Bebas dan Pikiran Bebas Isla~. e.
Resensi
Buku:
An-Nudlumul Islamiyah,
tahun 1987. Karangan
Hasan
Ibrahim Hasan dkk., tahun 1987. f. Sejarah Tumbuhnya Ilmu Kalam,
tahun 1987. g. Al-Farabi: Riwayat Hidup dan Teori Emanasi, tahun 1988.
h. Had its Pad a Masa Sahabat, tahun 1988. i. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Dari
di
Madrasah,
Yang Ada Ke Yang Ideal (Komponen Pelaksanaan
Pendukung), tahun 1988. j. Ilmu, Ilmuwan dan Aktualisasinya tahun 1988. k. Wawasan Teknologik
dan
Oalam
dan
Penelitian,
Operasionalisasinya
Oalam
Pembaharuan Pendidikan di Indonesia, tahun 1988. 1. Telaah
Terhada.p
Fakultas 1988. m. Strategi n.
o.
p.
Pelaksanaan
Tarbiyah
Praktek
Mengaja:r
lAIN Ar-Raniry, Banda
Aceh,
Belajar Mengajar Pada IAIN Ar-Raniry
dari Sudut CBSA), tahun 1988. Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Orang Tua
Pada tahun (Telaah
di
Rumah
Tangga, tahun 1989. Hubungan Fisik dan Mental, tahun 1989. Paradigma dan Istilah-istilah Kunci dalam Teori Belajar Islam, tahun 1989.
PUblikasi Il•iyah 1. Wawasan Teknologik
Pembaharuan
'
-~·
dan Operasionalisasinya Dalam Pendidikan Di Indonesia, Jurnal Ar-Raniry
No. II, 1994. 2. Politik Etis dan Reforaasi Pendidikan Di Aceh,
Majalah
Ilmiyah Sinar Darussalam No. 213, 1995. 3. Teori Instink Psikoanalisa Suatu Telaah
Menurut
Perspektif Islam, Jurnal Ar-Raniry No. VII, 1996. 4. Micro Teaching: Internalisasi Profesi Keguruan Helalui Latihan Terbatas, Jurnal Ar-Raniry No. VIII, 1997. 5. Politik Etis dan Reformasi Pendidikan di Indonesia, Majalah Ilmiah Sinar Darussalam, No. 214, 1996
Yogyakarta, 11 Maret 1997
(Drs. Warul Walidin AK, MA.)