KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Dosen Pengampu:
Saiful Amien, M.Pd
Oleh Kelompok 1 Kelas A: JAKFAR SHOLAHUDDIN 201510010311001 AUNIA ULFAH 201510010311002 TARA ULFAH 201510010311003 SRI WULANDARI 201510010311004 ZAHRA MUTIA SAM HADY 201510010311005 WAYAN SUGIARTI 201510010311006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Oktober 2016
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran informasi. Memasuki abad Teknologi Informasi dan Komunikasi sekarang ini sangat dirasakan kebutuhan dan kepentingannya untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran. Kita akan sangat mudah mendapatkan informasi dari mana saja, kapan saja dan siapa saja bisa. Teknologi membawa dampak positif pada berbagai bidang seperti pada bidang pendidikan di mana kendala dalam mendapatkan ilmu dapat dikurangi dengan adanya internet. Melulai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi kita juga dapat meningkatkan SDM dan IPM, yaitu dengan cara membuka akses terhadap ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu. Terutama penerapan high tech dan high touch approach. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan yang luas, cepat, efektif, dan efisien terhadap penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru dunia. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan komunikasi serta teknologi yang menunjang terhadap praktek kegiatan pembelajaran. Dewasa ini ada banyak bentuk pemanfaatan TIK yang perlu dilaksanakan dalam dunia pendidikan, misalnya pembelajaran berbasis komputer (CBI), pembelajaran berbasis web (e-learning), pembelajaran berbantukan komputer (CAI), pemeblajaran berbasis AVA, dan sebagainya. Eric Ashby (1972) menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama, terjadi ketika orang tua menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua, terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga, terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat
2
disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat, terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti media dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, deperti saat ini, dengan dimanfaatkannya TIK tercanggih, khususnya komputer dan internet untuk digunakan dalam kegiatan pendidikan.1 Pearanan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada aktivitas manusia memang sangatlah besar, bahkan telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan pada berbagai sektor kehidupan, dimana itu memberikan manfaat besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisai, pendidikan, transportasi, kesehatan, dan penelitan. Oleh karena itu, sangatlah penting peningkatan kemampuan SDM Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Mulai
dari
keterampilan
dan
pengetahuan,
perencanaan,
pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta meningkatkan kemampuan TIK para pemimpin di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan, usaha kecil menengah, dan LSM. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sektor kehidupan. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi? 2. Apa saja Ruang Lingkup TIK? 3. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2. Untuk memahami apa saja ruang lingkup TIK. 3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
1
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 78
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi 2.1.1 Pengertian Teknologi Teknologi asal katanya adalah technologia dari bahasa yunani yang berarti systematic treatment atau penangan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi artinya skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin yaitu texere yang mempunyai arti menyusun atau membangun. Oleh karena itu istilah teknologi tidak hanya terbatas pada makna penggunaan alat-alat atau mesin yang canggih saja, akan tetapi maknanya lebih luas. Menurut Miarso (2007: 62), Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk, produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Dalam KBBI, Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan serta keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan atau desain untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya memiliki dua aspek, aspek hardware dan software. Pendapat lain dari Jacques Ellul (1967) bahwa teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia. Menurut Gary J. Anglin (1991) teknologi merupakan penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah.2
2
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 78
4
Sedangkan menurut Vaza (2007) teknologi adalah sebuah proses yang dilaksanakan dalam upaya mewujudkan sesuatu secara rasional. Teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang ditransformasikan ke dalam produk, proses, jasa, dan struktur organisasi.3 Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa teknologi adalah suatu cara yang dilakukan di mana kita menerapkan ilmu-ilmu pengetahuan dalam mewujudkan sesuatu dan memecahkan masalah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara bersistem dan praktis. 2.1.2 Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan menurut McFadden mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 4 Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc.Leod (1997) ada empat yaitu (1) akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujiannya biasanya dilakukan oleh beberapa orang yang berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data tersebut dianggap akurat, (2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia /ada pada saat informasi diperlukan, (3) relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan, (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan secara utuh tidak setengah-setengah. 5 Dilihat dari beberapa pengertian di atas, maka ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi yaitu: a) informasi merupakan hasil pengolahan data, b) informasi memberikan makna, dan c) setidak-
3
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 79 4 Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi offset, 2003), hlm. 31 5 Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 79
5
tidaknya
informasi
harus
berguna
atau
bermanfaat
bagi
yang
menggunakan informasi tersebut. 1) Jenis-Jenis Informasi Jenis-jenis informasi dapat kita golongkan sebagai berikut: a. Absolute Information, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut. b. Substitutional Information, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada kasus di mana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi. c. Pholosophic Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan kebijakan. d. Subjectiv Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan perasaan dan emosi manusia. e. Objectiv Information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter logis informasi tertentu. f. Cultural Information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada dimensi kultural.6 2) Komponen-Komponen Informasi Berdasarkan analisis pendekatan sistem informasi ada enam komponen informasi, yaitu: a. Root of Information, yaitu komponen inti dari informasi yang berada pada tahap keluaran pertama pada proses pengolahan data yang biasanya disampaikan oleh orang pertama. b. Bar of Information, yaitu merupakan badan/batangnya dari informasi yang disajikan dan memerlukan informasi pendukung, agar informasi pertama/inti dapat dipahami secara utuh. Contohnya headline pada surat kabar, agarlebih jelas maka pembaca harus membaca informasi selanjutnya.
6
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 79
6
c. Branch of Information, yaitu informasi yang dapat dipahami apabila informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya kalau kita membaca glosarium atau indeks pada sebuah buku. d. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang sederhana dari cabang informasi. Bentuk informasi ini biasanya berupa pengayaan pengetahuan (enrichment), kedudukannya hanya sebagai pelengkap (suplement) terhadap informasi yang ada. e. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro, namun keberadaannya sangat dibutuhkan, sehingga pada waktu mendatang informasi ini akan berkembang dan dicari orang, misalnya informasi tentang multiple intelligence, hypnoteaching, kurikulum masa depan, pembelajaran abad ke-21, dan lainnya. f. Leaf of Information, yaitu merupakan informasi pelindung untuk menjelaskan kondisi dan situasi ketika informasi itu muncul ke permukaan, seperti informasi tentang prakiraan cuaca, prakiraan kemarau panjang, dan prakiraan terjadinya gempa atau gerhana matahari/bulan.7 2.1.3 Hakikat Teknologi Informasi Secara umum Lucas (2000) menguaraikan definisi teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, mikro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet), peralatan komunikasi dan jaringan yang merupakan contoh teknologi informasi.8 Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi adalah untuk mendapatkan informasi pada kehidupan pribadi, misalnya tentang kesehatan, berita, rekreasi, rohani, dan juga belanja online. Kemudian untuk profesi seperti sains, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Selain itu juga sebagai sarana kerja sama antara pribadi atau kelompok lainnya tanpa
7
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 80 8 Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 83
7
mengenal jarak, waktu, negara, ras, kelas sosial, ideologi atau faktor lainnya yang mampu menghambat bertukarnya sebuah pikiran. Seiring dengan berkembangnya zaman yang begitu pesat, saat ini kehidupan manusia sebagian besar sangat dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Contohnya saat ini banyak berkembang aplikasi yang berbasis elektronika seperti e-commerce, e-government, e-ducation, e-library, e-journal, elaboratory, dan masih banyak lagi. Teknologi Informasi mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua arah, penyiaran bertenaga rendah, komputer (termasuk PC dan smartphone), televisi, termasuk juga video disk dan video tape cassette. Jadi, teknologi informasi adalah serangkaian tahapan penanganan informasi, yang meliputi penciptaan sumber-sumber informasi, pemeliharaan saluran informasi, seleksi dan transmisi informasi, penerimaan informasi secara selektif, penyimpanan dan penelusuran informasi, dan penggunaan informasi. 2.1.4 Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu “Communicare” artinya memberitahukan atau menjadi milik bersama. Sehingga, komunikasi mengandung makna menyebarkan informasi, berita, pesan, pengetahuan, nilai-nilai dengan maksud untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama antara penyampai pesan sebagai komunikator dan penerima pesan sebagai komunikan.9 Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaaan lambang-lambang yang mengandung makna dari komunikator kepada komunikan. Maksudnya bahwa makna lambang dalam pemahaman secara umum, baik oleh pihak pemakai lambang (komunikator) maupun oleh pihak penerima lambang (komunikan), diartikan sama. Adapun unsur-unsur komunikasi, Schramm menjabarkannya ke dalam tiga kategori pokok sebagai berikut.
9
Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi; Teori dan Aplikasi, (Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA, 2012), hlm. 28
8
1) Encoder (Penyandi), yaitu komunikator yang mempunyai infomasi atau pesan yang disajikan dalam bentuk kode atau sandi, seperti: tulisan, bahasa lisan, verbal simbol dan visual simbol. 2) Signal (Lambang), yaitu berupa pesan, berita atau pernyataan tertentu yang ditujukan dan diterima seseorang. Pesan ini dapat dilukiskan dalam bentuk gerak-tangan, mimik, kata-kata lisan atau tulisan, rumusan, gambar, foto, grafik, peta, diagram, dan lain-lain. 3) Decoder (Penerima Sandi), yaitu komunikan yang menerima pesan atau penerima sandi atau lambang yang harus dipahami dan dimengerti makna dari pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan baik berupa ide, gagasan, dan materi pelajaran dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Komunikasi pada umumnya dilakukan dengan menggunakan katakata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Ketika tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh keduanya, maka komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan gerak (bahasa badan), menunujukkan sikap tertentu, seperti tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu, dan mengangguk. Sehingga, cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa non-verbal. Jika komunikasi itu sebagai suatu proses, maka dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses komunikasi langsung, maksudnya proses komunikasi
yang
berlangsung itu tanpa adanya media massa yang dapat melipat gandakan jumlah penerima pesan. Di dalam proses primer ini komunikasi dapat berbentuk bahasa, gerakan-gerakan yang mempunyai makna khusus dan abaaba. Sedangkan komunikasi dalam proses sekunder, yaitu komunikasi yang berlangsung dengan bantuan mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah pesan, atau ditujukan guna mengatasi berbagai macam hambatan fisik yang akan merintangi berlangsungnya proses komunikasi primer. Komunikasi dalam proses secara sekuner ini semakin lama semakin efektif dan efisien karena didukung oleh teknologi komunikasi yang semakin canggih. Misalnya
9
saja, media telepon yang dulu pada awal ditemukannya masih menggunakan kawat yang oleh sebab itu terbatas sekali wilayah jangkauannya, kini dengan radio telepon dapat mencapai sasaran di kota lain, Negara lain, bahkan benua lain. Begitu pula untuk mengatasi hambatan geografis, proses komunikasi sekunder dilaksanakan melalui radio, televisi, dan bahkan satelit komunikasi dengan stasiun buminya. 2.1.5 Hakikat Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi pada dasarnya merupakan wujud hasil pemikiran dari komunikasi bermedia sebagai salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat, jelas, dan melampaui batas ruang dan waktu. Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi berhasil (komunikatif). Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio, televisi, audio video, email, facebook, twitter, dan lain sebagainya sesuai dengan perkembangan zamannya. Roger (dalam deni, 2012), menjelaskan bahwa teknologi komunikasi adalah perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar informasi dengan individu-individu lain. Dalam pengertian lain, Abrar (2003: 3-4) memberikan analisis pemahaman bahwa teknologi komunikasi berkaitan erat dengan informasi. Ada teknologi komunikasi yang berfungsi menyalurkan informasi, ada juga yang berfungsi mengolah informasi, serta sebagai pengolah dan penyimpan informasi. Dari penjelasan di atas, dapat penulis simpulkan bahwa teknologi komunikasi merupakan wujud hasil ciptaan dan temuan manusia sebagai jalan untuk menyelesaikan problem-problem komunikasi dari komunikator kepada komunikan. 2.1.6 Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dalam konteks lain disebut Information dan Communication Technology (ICT) pada hakikatnya telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan
10
modern. Di berbagai negara pun menganggap bahwa bagian dari inti pendidikan adalah dengan menguasai keterampilan dasar TIK serta memiliki konsepnya, karena hal ini sejajar dengan membaca, menulis, dan numerasi. UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu mendapatkan akses TIK dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik, sehingga diperoleh generasi muda yang siap berperan penuh dalam masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara pengetahuan. Karena perkembangan dari TIK yang pesat, perubahan terus menerus menjadi tantangan berbagai pihak, dari kementrian pendidikan, pengajar sampai penerbit. Keterbatasan sumber daya mengungkung sistem pendidikan. Namun TIK demikian pentingnya bagi sehatnya industri komersial di masa depan negara, sehingga investasi dalam peralatan dan pendidikan guru, serta layanan pendukung atau kurikulum berdasar TIK seharusnya menjadi prioritas pemerintah.10 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, pemindahan dan penyajian informasi. Sehingga, dari definisi tersebut penerapan TIK di lingkungan pendidikan mencakup semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun komunikasi.
2.2 Ruang Lingkup TIK Menurut Puskur Kemendiknas, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu: 1. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengolaan informasi. 2. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
10
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 87
11
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi Informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yakni Teknologi
Informasi
dan
Teknologi
Komunikasi.
Menurut
Puskur
Kemendiknas Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, pengolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antarmedia. Sementara menurut kamus Oxford dijelaskan bahwa “Teknologi Informasi adalah studi atau penggunaan alat elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisi data, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.” Dan teknologi komunikasa menurut Puskur Kemendiknas adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu keperangkat yang lainnya. Jadi teknologi komunikasi adalah perangkatperangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses, dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi agar komunikasi itu berhasil. Oleh karena teknologi informasi dan komunikasi merupakan dua aspek yang tidak dapat dipisahkan. Sehingga dapat disimpulkan teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan, mengandung pengetahuan luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, dan transfer atau pengalihan informasi antar media. 2.2.1 Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan direspon oleh Kementerian Pendidikan Nasional dengan memasukan kurikulum yang bernuansa pengenalan seluk beluk teknologi informasi dan komunikasi, terutama pada jenjang pendidikan menengah (sedangkan pada pendidikan dasar masuk dalam muatan lokal). Dengan
12
adanya respon tersebut menunjukan bahwa Kementerian Pendidikan memperhatikan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang sedang mengalami perkembangan pesat, dan dengan kebijakan ini diharapkan peserta didik bisa memahami dan berinteraksi dengan dunia teknologi informasi dan komunikasi, sehingga pada saat lulus mereka tidak buta akan teknologi informasi dan komunikasi yang ada dimasyarakat. Pada jenjang SMA teknologi informasi dan komunikasi menjadi mata pelajaran yang diwajibkan ada disetiap sekolah,teknologi informasi dan komunikasi memiliki karakteristik yang berbeda karena pada umumnya mata pelajaran yang pada kurikulum sekolah berupa sains dan teori,sedangkan teknologi infotmasi dan komunikasi berkaitan erat dengan informasi mengenai teknologi. Mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan. Maka pelajaran ini perlu dikenalkan, dipraktekkan dan dikuasai oleh peserta didik dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan kemampuan dan keinganan belajar sepanjang hayat. Dalam mempelajari teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya diperlukan oleh peserta didik, tetapi juga untuk semua orang agar tidak menjadi masyarakat yang gaptek, karena tidak bisa dipungkiri sekarang kita berada dizaman serba teknologi. Hasil-hasil teknologi informasi dan komunikasi banyak membantu manusia untuk belajar dengan cepat. teknologi informasi dan komunikasi merupakan perangkat teknologi yang membantu ataupun memudahkan manusia dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Dengan demikian, selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.
13
2.2.2 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Teknologi dan Komunikasi Ruang lingkup Mata Pelajaran Teknologi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut: a) Perangkat
keras
dan
perangkat
lunak
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi. Perangkat Keras Sebagai perangkat keras dalam teknologi informasi, komputer memiliki sejumlah komponen. Abdul Kadir dalam bukunya mengemukakan terdapat 5 komponen utama komputer, yaitu: (1) unit pemprosesan pusat atau yang lebih dikenal dengan nama CPU (central processing unit) (2) piranti masukan (input device) (3) piranti keluaran (output device), (4) memori utama (main memmory) dan (5) piranti penyimpan sekunder. Sebagai sebuah sistem, masing-masing komponen saling berkaitan erat satu sama lainnya.11 Perangkat Lunak Komputer tidak akan berfungsi baik tanpa keberadaan perangkat lunak (software). Komputer akan bekerja berdasarkan instruksi atau perintah. Seperangkat instruksi akan diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer. Sekumpulan intruksi inilah yang dikenal dengan sebutan program atau program komputer. Secara lebih umum, program komputer inilah yang disebut perangkat lunak. Perangkat lunak dapat dikelompokan menjadi program aplikasi (aplication program) dan program sistem (system program). b) Pengunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi, yang bertujuan agar komunikasi berhasil (komunikatif). Teknologi komunikasi lebih menekankan pada perangkat elektronik sebagaimana dikemukakan oleh Effert M. Rogers (1986:32), bahwa kata kunci dari teknologi komunikasi adalah electronic technology: ”Electronics 11
Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, (Yogyakarta: Andi offset, 2003), hlm. 44
14
technologythees theis allos as to build virtually any kind of communication divece that one mighate wish at a price”. Lebih lanjut Effert M. Rogers (1986:32) mengemukakan bahwa yang dimaksud teknologi komunikasi termasuk media adalah micro komputer, teleconferencing, teletext, videotext, interactive cable television, dan communication satellite. a) Micro computer. Unit yang berdiri sendiri. Biasanya digunakan individualdengan menggunakan software-software tertentu. Dan berapa komputer dapat dikoneksikan dengan microkomputer yang lainnya. Central
Processing
Unit
(CPU)
merupakan
perangkat
utama
microkomputer yang mampu membaca setiap perintah program komputer. b) Teleconferencing. Adalah pertemuan dalam grup kecil yang ber komunikasisecara interaktif sebanyak tiga atau lebih orang pada lokasi yang terpisah. Terdapat tiga tipe teleconferencing, yaitu: (1) video teleconferencing,
(2)
audio
teleconferencing,
(3)
komputer
teleconferencing. c) Teletext.
Adalah
pelayanan informasi
interaktif untuk
personal
ataupermintaan informasi yang disajikan dalam video / layar televisi di rumah. Gambar yang ditangkap oleh layar televisi diperoleh dari signal siarantelevisi, pengguna harus memiliki perangkat alat penangkap siaran. d) Videotext. Adalah pelayanan informasi interaktif untuk melayani kebutuhan pribadi atau permintaan informasi dari sentral komputer dari tampilan video di layar televisi (biasanya televisi penerima di rumah). Gambar / informasi yang diperoleh cukup potensial karena bersifat tanpa batas, sesuai dengan kapasitas sistem komputer yang dimiliki. e) Interactive Cable Television.Untuk mengirimkan teks dan gambar dengan full video ke video yang ada di rumah melalui kabel dengan tayangantayangan sesuai dengan permintaan. f) Communication Satelit. Pesan yang disampaikan melalui relay telepon, televisi penyiaran, dan pesan-pesan yang dikirimkan dari tempat di belahan dunia manapun. 2.2.3 Tujuan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
15
Secara umum, tujuan adanya teknologi informasi dan komunikasi adalah untuk menambah dan memperluas wawasan dan pengetahuan seseorang dengan cara memahami alat teknologi informasi dan komunikasi, mengenal istilah-istilah yang digunakan pada teknologi informasi dan komunikasi, menyadari keunggulan dan keterbatasan alat teknologi informasi dan komunikasi, serta dapat menggunakan alat teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Secara khusus, tujuan pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran adalah: a) Menyadarkan peserta didik akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga peserta didik dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat. b) Memotivasi kemampuan peserta didik untuk bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga peserta didik bisa melaksanakan dan menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri. c) Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. d) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga proses pembelajaran lebih optimal, menarik, dan mendorong siswa terampil dalam mecari informasi juga terampil untuk mengorganisasi informasi. e) Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah seharihari. Sedangkan menurut Dr.Rusman, M.Pd, dkk, dalam bukunya yang berjudul Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, mata pelajaran TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a) Memahami teknologi informasi dan komunikasi
16
b) Mengembangkan keterampilan untuk memanaatkan teknologi informasi dan komunikasi c) Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi d) Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi Dilihat dari beberapa aspek, pelajaran TIK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a) Pada aspek kognitif, dapat mengetahui, mengenal, atau memahami teknologi informasi dan komunikasi. Meningkatkan pengetahuan dan minat peserta didik pada teknologi, serta meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah sekaligus persiapan untuk pendidikan, pekerjaan, dan peran masyarakat pada masa yang akan datang. b) Pada aspek afektif, dapat bersikap kritis, kreatif, apresiatif, dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. c) Pada aspek psikomotor, dapat terampil memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam kehidupan seharihari. Pembicaraan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak akan lepas dari perkembangan yang sedemikian pesat, mengingat teknologi merupakan aplikasi dari sains.Perkembangan teknologi berlangsung dalam hitungan hari, bahkan jam atau menit. Setiap saat manusia berusaha menemukan hal baru dari sebuah teknologi yang telah ada, baik dengan menemukan hal baru, memperbarui maupun mengembangkan yang telah ada. Perangkat lunak (Softwarei) yang digunakan untuk mendukung penggunaan perangkat keras dalam membantu tugas-tugas manusia semakin hari menjadi semakin banyak dan beragam. Produk yang dirasa canggih pada hari ini, boleh jadi akan tertinggal dengan temuan teknologi baru dalam beberapa hari kemudian. Ini merupakan citra positif dari mnusia yang selalu ingin berubah kearah yang lebih baik. 2.3 Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi 17
Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang terukir di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi dan komunikasi maya yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang dari sekedar menggambarkan keadaan sampai pada revolusi pembelajaran.12 Jadi, dengan berjalanannya waktu perkembangan di dunia semakin maju mulai dari peradaban yang hanya mengenal dan berkomunikasi lewat bentuk hingga sekarang arus teknologi informasi dan komunikasi yang sangat maju bahkan sekarang menjadi jalan berkomunikasi dan mengetehui informasi dari berbagai negara di dunia hingga luar angkasa. Fase perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari: 1) Masa Prasejarah (sebelum 3000 M) Pada awalnya TIK yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang binatang buruannya. Pada masa ini mereka mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentukbentuk yang kemudian merek lukis dari dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal dari komunikasi mereka pada masa ini.13 2) Masa sejarah (3000 s.d 1400 M) Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi massal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan tertentu dan terbatas, digunakan pada saat-saat khusus, dan harganya cukup mahal. Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang 12
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 92 13 Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 92
18
dibentuk dari pictograf sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda penyebutannya, sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.14 Selanjutnya, pada tahun 2900 SM bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria. Pada tahun 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media informasi. 3) Masa Modern (1400 M - sekarang) Ada beberapa perkembangan sejarah dari masa modern di mulai pada tahun 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan sistem cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu. Selanjutnya pada tahun 1837 Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk, jarak lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
14
Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, 2012), hlm. 92
19
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api. Kemudian pada tahun 1877 Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan telephone yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada tahun 1879 sistem pemanggilan telephone mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tinggal mengenal semua pelanggan. Sistem penomeran telephone menggunakan huruf dan angka, dimana nomor telephone menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka. Pada tahun 1931 Vannevar Bush membuat kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajara dan mahasiswa. Pada tahun 1939 Dr John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi
semakin
canggih.
Dengan
teknologi
komputer
kegiatan
pembelajaran dapat menggunakan komputer sebagai alat bantu dan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Penggunaan ICT dalam kegiatan pembelajaran seperti pembelajaran berbasis komputer (CD interaktif), pembelajaran berbasis web (e-learning) merupakan suatu keniscayaan yang harus dikembangkan dalam lembaga pendidikan.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang Konsep Dasar Teknologi dan Informasi, maka dapat disimpulkan : 1. Perkembangan TIK telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. 20
2. Teknologi Informasi dan komunikasi terdiri dari dua aspek yakni Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. 3. Perkembangan TIK pun tak dapat dipisahkan dari sejarah ditemukannya TIK itu sendiri yang diiringi oleh fase-fase Perkembangan Teknologi dan Informasi. 4. Dengan adanya TIK ini manusia dipermudah dalam berbagai hal misal dalam pengolahan data, berhitung dsb, maka tidak heran bahwa Konsep Dasar Teknologi Informasi dan komunikasi ini menjadi modul pelajaran yang sama pentingnya dengan pelajaran inti pada umumnya seprti Sains, Matematika, Bahasa Indonesi, dll. 5. Pada masa modern ini manusia telah mampu menciptakan alat yang mempermudah mereka untuk bertukar informasi ataupun berkomunikasi.
21
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Deni. 2012. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi; Teori dan Aplikasi. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA
Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Paraktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi Offset Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Pranada Media Group Rusman, dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru. Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
22