Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
KONSEP DASAR LINGKUP KEAHLIAN MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR WILAYAH Usulan dari Sudut Pandang Teknik Sipil Hitapriya Suprayitno dan Ria A.A. Soemitro Jurusan Teknik Sipil, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya Email:
ABSTRAK Manajemen Infrastruktur Wilayah telah menjadi sebuah pengertian yang cukup penting didalam bidang Teknik Sipil. Konsep Dasar mengenai hal ini sudah didefinisikan dengan baik dan sedang dielaborasi. Tindak lanjut dari penyusunan Konsep Dasar Manajemen Infrastruktur Wilayah adalah memetakan Keahlian Manajemen Infrastruktur Wilayah. Paper ini ditujukan unutk menyampaikan hasil penelitian penulis mengenai Penyusunan Konsep Peta Keahlian Manajemen Infrastruktur Wilayah. Pertanyaan dasar yang mengemuka didalam penelitian ini adalah : seperti apakah lingkup keahlian manajemen infrastruktur. Lingkup Keahlian Manajemen Infrastruktur Wilayah telah berhasil didefinisikan. Kemampuan ini meliputi pemahaman tentang Siklus Manajemen Infrastruktur Wilayah, pemahaman tentang Infrastruktur Wilayah, kemampuan perencanaan strategis infrastruktur wilayah, penyusunan program manajemen infrastruktur wilayah, pemahaman tentang penyusunan sistem informasi infrastruktur wilayah, pemahaman tentang proses pengadaan jasa perencanaan, perancangan dan pembangunan infrastruktur, pemahaman tentang sistem wilayah dan ekonomi wilayah, kemampuan untuk menyusun analisa kelayakan infrastruktur, kemampuan untuk menyusun konsep investasi infrastruktur, pemahaman tentang sertifikasi infrastruktur, pemahaman tentang sistem operasi infrastruktur, kemampuan untuk menyusun program manajemen pemeliharaan infrastruktur wilayah, kemampuan untuk menyusun konsep pemanfaatan lain serta kemampuan untuk menyusun konsep penghapusan infrastruktur wilayah. Kata kunci : manajemen infrastruktur wilayah
PENDAHULUAN Manajemen Infrastruktur telah menjadi sebuah pengertian yang cukup penting didalam bidang Teknik Sipil. Jurusan Teknik Sipil ITS menyelenggarakan Program Pendidikan Magister Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah, dengan bekerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum. Konsep Umum Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah sudah didefinisikan dengan baik. Memanajemeni Infrastruktur Wilayah melibatkan banyak bidang keahlian. Tidak semua tindakan yang termasuk kedalam Siklus Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah merupakan keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah (Suprayitno -2010; Suprayitno et al – 2010). Tindak lanjut yang harus dilakukan adalah mendefinisikan Lingkup Keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah sesuai dengan Konsep Umum Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah yang sudah didefinisikan tadi. Paper ini ditujukan unutk menyampaikan hasil penelitian penulis mengenai Penyusunan Konsep Lingkup Keahlian Manajemen Infrastruktur Wilayah. Pertanyaan dasar yang mengemuka didalam penelitian ini adalah : seperti apakah Definisi dan Konsep Lingkup Keahlian Manajemen Infrastruktur Wilayah dan cara seperti apa yang paling tepat untuk merumuskannya.
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
KAJIAN PUSTAKA Manajemen Aset Manajemen Aset, secara terbuka dan luas, didefinisikan sebagai berikut (Suprayitno – 2010; Suprayitno et al - 2010). Aset Aset adalah segala sesuatu, baik obyek riil maupun obyek konseptual, yang berguna bagi pemiliknya, atau yang nilai manfaatnya jauh lebih tinggi dari pada biaya kepemilikannya. Dengan demikian mobil, rumah, uang, kepandaian, kebudayaan, jalan, bendungan, lemari, buku, perusahaan, pengetahuan, semua ini bisa disebut sebagai asset dengan bentuk, sifat dan kepemilikan yang berbeda-beda. Bisa dibayangkan dengan mudah bahwa berbeda aset berbeda pula sifat-sifat yang melekat pada aset tersebut. Manajemen Aset Manajemen Aset adalah segala upaya yang diperlukan untuk mengelola aset secara efektif, efisien dan berkelanjutan. Berdasar ide terbuka tentang definisi aset diatas, Manajemen Aset dalam pengertian bebas bisa dicontohkan dalam beberapa bentuk sebagai yang dituliskan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Beberapa Contoh Manajemen Aset (ide terbuka) No 1 2 3 4 5 6 7
Aset SDM Uang Pasar Hotel Perkerasan Bank Saham
Manajemen Aset Manajemen SDM Manajemen Keuangan Manajemen Pemasaran Manajemen Perhotelan Pavement Management System Manajemen Aset BPPN Manajemen Portofolio
Manajemen Aset bukan tentang bagaimana memajemeni sebuah organisasi. Manajemen Aset adalah suatu ilmu Manajemen tentang memajemeni Aset. Secara diagramatis hal ini bisa digambarkan pada Gambar 1 sebagai berikut.
Manajemen Organisasi
Organisasi Pengelola Aset
Manajemen Aset
Aset
Gambar 1 Diagram Manajemen Aset
Meskipun berdasarkan ide terbuka dikenal banyak sekali pengertian Manajemen Aset, akan tetapi yang secara umum yang biasa disebut dengan istilah Manajemen Aset hanyalah untuk beberapa jenis aset tertentu saja. Di Indonesia, istilah Manajemen Aset
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
biasa digunakan untuk asset-aset berikut ini. Manajemen portofolio Manajemen infrastruktur (fasilitas) Manajemen aset (perusahaan bank) dibawah pengelolaan BPPN Infrastruktur Wilayah Pengertian, Tipe dan Contoh Infrastruktur Wilayah Karena bahasan ini khusus ditujukan untuk kasus Manajemen Infrastruktur Wilayah maka hal kedua yang harus dibahas adalah konsep Infrastruktur Wilayah itu sendiri. Infrastruktur Wilayah adalah suatu bangunan sipil yang diperlukan unutk kegiatan bersama dalam suatu wilayah. Praktis seluruh infrastruktur katagori ini merupakan infrastruktur publik, baik dikelola secara publik ataupun dikelola secara swasta oleh badan usaha publik. Contoh dan tipe infrastruktur wilayah disampaikan pada Tabel 2 dibawah ini. Tabel 2 Tipe dan Contoh Infrastruktur Wilayah No 1 2 3 4 5 6 7
Tipe Peribadatan Pendidikan Komunikasi Enerji Sanitasi Pengairan Transportasi dll
Contoh masjid, gereja, wihara, dll. sekolah, madrasah, kampus, tempat kursus, tempat pelatihan, dll. pos tilpun, telepon umum, jaringan kabel tilpun, BTS, dll. jaringan transmisi listrik, jaringan distribusi listraik, pembangkit, dll. TPA, TPS, IPA, IPLT, saluran drainase, dll. saluran drainase, bendung, bendungan, saluran irigasi, talud, dll. jalan, terminal, tempat parkir, stasiun, jalur ka, pelabuhan, bandara, dll.
Sifat Utama Infrastruktur Wilayah Infrastruktur Wilayah mempunyai beberapa sifat utama yang harus diperhatikan didalam pengelolaanya. Karakteristik utama infrastruktur wilayah antara lain adalah : fungsi, karakteristik operasional, tipe bangunan, karakteristik teknik, peran bisnis, dll. Fungsi Tipe Bangunan Karakteristik Teknis Karakteristik Operasional Peran Bisnis Dll. Siklus Hidup Infrastruktur Wilayah Hal penting lain yang harus dikenali tentang suatu Infrastruktur Wilayah adalah tahapan siklus hidupnya. Secara umum, siklus hidup aset fisik bisa diringkas kedalam tiga tahapan hidup sebagai berikut : diadakan, dipakai dan dihapuskan. Didalam tahapan pemakaian terkandung hal-hal tentang perawatan, perbaikan kerusakan, refurbishment dan penggunaan itu sendiri sesuai dengan fungsinya. Dalam hal Infrastruktur Wilayah, memperhitungkan Siklus Hidup dalam tiga tahapan diatas menjadi kurang cukup. Lembaga Pengelola Infrastruktur Wilayah mengelola Infrastruktur Wilayah dalam rentang muali dari perencanaan sampai dengan penghapusan. Oleh karena itu Siklus Hidup Infrastruktur Wilayah harus dibagi paling tidak kedalam 5 tahapan sebagai berikut : perencanaan, perancangan, pembangunan, pemakaian dan penghapusan.
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
Perencanaan
: seluruh pekerjaan dalam katagori perencanaan, didalamnya terkandung penyusunan master plan, studi kelayakan, program pembangunan, kajian AMDAL, didalam pekerjaan ini termasuk pekerjaan pembangunan baru maupun peningkatan.
Perancangan
: seluruh pekerjaan perancangan infrastruktur, bisa dilakukan sendiri atau dilakukan secara outsourcing.
Pembangunan
: seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur, bisa dilakukan sendiri atau secara outsourcing.
Pemakaian
: seluruh kegiatan pemakaian infrastruktur, didalamnya terkandung 3 kegiatan berbeda : pengoperasian, pemeliharaan dan pemanfaatan.
Penghapusan
: seluruh keguatan yang penghapusan infrastruktur.
diperlukan
untuk
melakukan
Siklus Hidup Infrastruktur Wilayah bisa digambarkan dalam bentuk diagram seperti yang disampaikan pada Gambar 2 sebagai berikut. Pembangunan
Pemakaian
Perancangan
Perencanaan Penghapusan
Gambar 2 Siklus Hidup Infrastruktur Wilayah
Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah Pengertian Manajemen Infrastruktur Wilayah Hal terakhir yang harus dibahas disini adalah Konsep Dasar Manajemen Infrastruktur Wilayah itu sendiri. Pembahasan tentang hal ini disampaikan sebagai berikut. Manajemen Infrastruktur Wilayah adalah upaya atau pengetahuan tentang Pengelolaan Infrastruktur Wilayah pada seluruh siklus hidupnya selama dibutuhkan, untuk menjaga kualitas layanan yang ditetapkan pada awal, secara efektif, efisien dan berkelanjutan. Ilmu Manajemen Umum mengenal adanya Siklus Manajemen, yang sering disebut sebagai siklus POAC : Planning, Organizing, Actuating dan Controlling. Sama halnya dengan hal diatas, Manajemen Infrastruktur Wilayah mempunyai Siklus Tahapan Pekerjaan Manajemen Infrastruktur Wilayah. Siklus inilah yang menjadi inti Upaya atau Ilmu Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah. Siklus Manajemen ini akan diuraikan pada bahasan berikut.
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
Siklus Manajemen Infrastruktur Wilayah Selaras dengan Siklus Hidup Infrastruktur Wilayah, Siklus Manajemen Infrastruktur Wilayah mengandung enam tahapan utama : pencatatan, perencanaan, perancangan, pembangunan, pemakaian dan penghapusan. Tahapan pemakaian mengandung 3 kegiatan utama : pengoperasian, pemeliharaan dan pemanfaatan. Pencatatan Perencanaan Perancangan Pembangunan Pemakaian : pengoperasian, pemeliharaan, pemanfaatan lain. Penghapusan Seluruh Siklus Manajemen Infrastruktur Wilayah bisa disampaikan dalam bentuk diagram pada Gambar 3 sebagai berikut.
Pendataan
Perencanaan
Perancangan
Pembangunan Pengoperasian Pemeliharaan
Pemakaian
Pemanfaatan Penghapusan
Gambar 3 Siklus Manajemen Infrastruktur Wilayah
PETA TINDAKAN~TATARAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
LANGKAH
MANAJEMEN
ASET
Tindakan MAIW Pada setiap Langkah Siklus Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah terkandung tindakan-tindakan Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah yang harus dilakukan dalam rangka Pengelolaan Infrastruktur Wilayah. Pokok-pokok tindakan tersebut disampaikan
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
pada Tabel 3 sebagai berikut. Komponen Langkah Pemakaian yang tertulis pada referensi (Suprayitno et al 2010) ditambah dengan Langkah Sertifikasi. Tabel 3 Tindakan Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah Langkah Siklus Pendataan Perencanaan Perancangan Pembangunan Pemakaian Sertifikasi Pengoperasian Pemeliharaan Pemanfaatan Lain Penghapusan
Tindakan basis data, basis data operasional, sistem informasi infrastruktur master plan, studi kelayakan, studi AMDAL, studi investasi perancangan, pengadaan jasa pembangunan, pengadaan jasa kebutuhan sertifikasi, ketentuan sertifikasi, kelembagaan teknis operasi, perencanaan, pelaksanaan tenis pemeliharaan, perencanaan, pelaksanaan bentuk, kelayakan, perencanaan, pelaksanaan evaluasi, penilaian, moda penghapusan, penghapusan
Tataran Masalah MAIW Bila dipikir lebih dalam setiap Tindakan pada Langkah Siklus Manajemen Infrastruktur Wilayah, terkandung masalah-masalah yang bisa distratakan kedalam 5 tataran : aspek teknis, aspek finansial-ekonomi-kewilayahan, aspek manajemen, aspek kelembagaan dan aspek kontekstual. Dalam bentuk diagram, kelima tataran permasalahan bisa disampaikan melalui Gambar 4 sebagai berikut.
MANAJEMEN INFRASTRUKTUR WILAYAH Aspek Kontekstual Aspek Kelembagaan Aspek Program, Manajemen Aspek Permintaan, Finansial, Ekonomi, Kewilayahan Aspek Teknis
Infrastruktur Wilayah Gambar 4 Tataran Masalah Manajemen Infrastruktur Wilayah
Peta Tindakan~Tataran Seluruh Tindakan tersebut diatas bisa dipetakan kedalam Lima Strata Tataran Masalah Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah. Contoh pemetaan untuk Langkah Perencanaan disampaiakan pada Tabel 4 sebagai berikut.
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010
Dari seluruh tindakan didalam Langkah Perencanaan, yang termasuk kedalam LIngkup Keahlian Manajemen Aset hanyalah Tindakan Studi Investasi, Studi Kelayakan, Penyusunan Program serta Penyediaan Jasa. Tabel 4 Peta Tindakan Tataran Langkah Perencanaan. Langkah
Tindakan
Perencanaan
Penyediaan Jasa Penyusunan Program Studi Investasi Studi AMDAL Studi Kelayakan Studi Master Plan
Teknis
Finansial, dkk
Tataran Manajemen
Kelembagaan
Konstekstual
LINGKUP KEAHLIAN MANAJEMEN ASET INFRASTRUKTUR WILAYAH Prinsip Keahlian MAIW Keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah mempunyai prinsip pokok sebagai berikut : Keahlian MAIW bersifat unik, dan tidak pada keahlian yang lain, walaupun berpotongan sedikit dengan keahlian2 yang lain. Merupakan Keahlian Teknis Manajemen Infrastruktur, bukan ketrampilan Manajer Infrastruktur. Rumusan Keahlian Manajemen Aset diturunkan dari Peta Tindakan-Tataran Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah. Lingkup Keahlian MAIW Lingkup Keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah meliputi komponen keahlian sebagai berikut. memahami dengan cukup infrastruktur wilayah menguasai Dasar-Dasar Siklus MAIW menguasai penyusunan rencana program strategis infrastruktur menguasai penyusunan studi kelayakan finansial ekonomi infrastruktur menguasai program pengadaan dalam MAIW memahami sertifikasi infrastruktur menguasai perencanaan pengoperasian infrastruktur menguasai perencanaan pemeliharaan infrastruktur menguasai perencanaan pemanfaatan lain menguasai aspek penghapusan infrastruktur menguasai teknik pengambilan keputusan menguasai teknik peramalan permintaan infrastruktur menguasai dasar teknik valuasi infrastruktur Kebutuhan Pengetahuan bagi Keahlian MAIW Untuk mewujudkan Keahlian MAIW tersebut diatas dibutuhkan pengetahun yang harus dikuasai. Pengetahuan-pengetahuan tersebut meliputi komponen pengetahuan yang disampaikan pada Tabel 5 sebagai berikut.
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 7 Agustus 2010 Tabel 5 Kebutuhan Pengetahuan bagi Keahlian MAIW Siklus MAIW
Pendukung
Alat Analisa
Infrastruktur Siklus MAIW Pendataan Evaluasi Perencanaan Perancangan & Pembangunan Sertifikasi Pengoperasian Pemeliharaan Pemanfaatan Lain
Ilmu Wilayah Ekonomi Wilayah Valuasi Analisa Investasi Aspek Hukum Ekonomi Infrastruktur
Teknik Pengambilan Keputusan Teknik Peramalan Teknik Optimasi
PENUTUP Tujuan penelitian kecil telah berhasil dicapai. Beberapa kesimpulan utama telah berhasil ditarik sebagai berikut : Sifat Umum Keahlian Manajemen Aset dirumusakn sebagai sesuatu yang unik dan bukan berupa ketrampilan Manajer. Lingkup Keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah telah dirumuskan berdasar pada pemilahan Tindakan Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah. Komponen Pengetahuan yang diperlukan bagi Keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah telah berhasil diidentifikasi. PUSTAKA Suprayitno, Hitapriya (2010); “Pemetaan Keahlian Manajemen Aset – Infrastruktur Wilayah”; Diskusi Keahlian Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah, Bandung, 24 Juni 2010; Pusat Pembinaan Keahlian dan Teknik Konstruksi (Pusbiktek), Badan Pembinaan Konstruksi (BPK), Departemen Pekerjaan Umum, Bandung. Suprayitno, H., Soemitro, R.A.A., Indryani, R., Rahmati, F. (2010); “Konsep Dasar Manajemen Aset Infrastruktur Wilayah – Usulan dari Sudut Pandang Teknik Sipil”; Seminar ATPW 2010, 28 Juli 2010; Program Diploma Teknik Sipil; Jurusan Teknik Sipil; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Surabaya.
ISBN : 978-602-97491-1-3 B-7-8