Konflik Tokoh Utama Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari dan Relevansinya dengan Realitas Sosial Ressa Ovilla¹), Hasnul Fikri²), Hj. Syofiani²) 1
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang E-mail :
[email protected] ABSTRAK
The purposes of this research was to describe (1) the conflict of the main character in the novel of Perahu Kertas created by Dee and (2) the relevance of the main character conflict with social context in terms of sociology literature.The theory used are theory purposed by Nurgiyantoro about conflict and Ratna about sociology literature. Kind of this research is qualitative research by using descriptive method. In collecting the data by doing these steps (1) reading the novel of Perahu Kertas created by Dee and then we can understand about the message of the novel and the content of the story in the novel (2) marking the object of the research that has found in internal conflict and external conflict in the novel (3) writing all the data that has found based on the instrument of the data that is used in this research. Technique of analyzing the data by doing these steps (1) classifying the data (2) analyzing the data that related to internal and external conflict (3) Interpreting the data that related to the conflict of the main character with social reality (4) making the conclusion based on the interpret data. The result of the data analysis as follow. First, the main character in the novel of Perahu Kertas created by Dee that happened in internal conflict consist of 41 conflicts of Keenan and 33 conflicts of Kugy. Besides that, the main character also has external conflict, consist of 9 conflicts of Keenan, and 17 conflicts of Kugy. Second, there is a relationship between the main character conflict with social reality. The differences between child and parent’s opinion and the desire of someone that having difficulties in determine a decision and a choice are realities that we can find in our community. Keywords: Internal conflict, external conflict, Main Figures, Social Reality
ingin
Pendahuluan Ahadiat (2007:9) mengatakan bahwa sebuah
karya
sastra
pengarang
dalam
karyanya baik secara implisit maupun
dari
eksplisit, sehingga ada yang berupa kritik
dalam
sosial, pesan moral, pesan agama, dan
masyarakat (realitas objektif). Karya sastra
sebagainya. Selanjutnya, Semi (1988:32)
tidak saja mengungkapkan realitas objektif.
mengatakan bahwa novel mengungkapkan
Di dalamnya diungkapkan pula nilai-nilai
suatu konsentrasi kehidupan pada suatu saat
yang lebih tinggi dan lebih agung dari
yang tegang dan pemusatan kehidupan yang
sekadar realitas objektif. Nilai-nilai itu
tegas. Selain itu, novel merupakan karya
berupa isi cerita atau pesan khusus yang
yang
kenyataan-kenyataan
bersumber
disampaikan
hidup
di
1
mengungkapkan
aspek-aspek
kemanusiaan yang lebih mendalam dan
petir, Filosofi Kopi, dan Rectoverso (Lestari,
disajikan dengan halus. Jadi, berdasarkan
2009). Berdasarkan uraian tersebut penulis
penjelasan
berminat
tersebut
dapat
disimpulkan
untuk
melakukan
penelitian
bahwa novel merupakan pengungkapan
dengan judul “Konflik Tokoh Utama Novel
kehidupan manusia dimana terjadi konflik-
Perahu Kertas Karya Dee dan Relevansinya
konflik
dengan Realitas Sosial”.
yang
akhirnya
mengakibatkan
terjadinya perubahan jalan hidup para
Kajian Teori
pelaku. Meskipun novel sebuah cerita
Karya sastra mengungkapkan banyak
rekaan, tetapi novel mampu memberikan
permasalahan
manfaat
diantaranya
dan mempengaruhi pembaca
karena besumber dari kenyataan.
kehidupan adalah
masalah
manusia psikologis,
sosiologis, sejarah, dan agama. Karya sastra
Novel yang akan dianalisis dalam
melahirkan sesuatu kreasi yang indah dan
penelitian ini adalah novel Perahu Kertas
berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan
karya
ini
manusia serta menjadi wadah penyampaian
menceritakan tentang sorang gadis bernama
ide-ide yang dipikirkan dan dirasakan
Kugy dan laki-laki bernama Keenan. Penulis
sastrawan.Sesuai penjelasan tersebut Semi
Novel
(1988:8)
Dewi
Perahu
Lestari/Dee.
Kertas
Novel
yaitu
Dewi
mengungkapkan
bahwa
sastra
Lestari/Dee adalah penulis Indonesia yang
adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni
cukup berprestasi. Beberapa prestasi dan
kreatif yang obyeknya adalah manusia itu
penghargaan
dan kehidupannya dengan menggunakan
yang
baru-baru
ini
diperolehnya antara lain: Top 88 Most Influential
WomenIn
Indonesia
bahasa sebagai mediumnya.
(Globe
Karya
sastra
diciptakan
oleh
Asia), The Most Outstanding Women 2009
sastrawan untuk dinikmati, dipahami dan
(Kementrian Pemberdayaan Perempuan &
dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan
Kantor Berita Antara). Nama Dee juga
itu sendiri adalah anggota masyarakat, ia
muncul sebagai peringkat pertama dalam
terikat oleh status sosial tertentu. Sastra
polling nasional “Penulis Perempuan Paling
adalah lembaga sosial yang menggunakan
Dikenal di Indonesia” tahun 2009. Perahu
bahasa sebagai medium, bahasa itusendiri
Kertas adalah karya Dee yang keenam
merupakan ciptaan sosial. Sastra merupakan
sesudah Supernova: Ksatria, Puteri, dan
gambaran kehidupan dan kehidupan itu
Bintang Jatuh, Supernova: Akar, Supernova:
sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Salah 2
satu bentuk karya sastra adalah novel.
memberi
Dalam membaca sebuah novel kita masih
pembacanya, karena apa yang ada dalam
bisa mendapatkan kenikmatan seperti yang
masyarakat tidak sama persis dengan apa
didapatkan
Kitapun
yang ada dalam karya sastra. Hal ini dapat
mungkin bisa merasa lega sehabis membaca
diartikan pula bahwa pengalaman yang
sebuah novel dan apabila kita mampu
diperoleh pembaca akan membawa dampak
memahami pesan yang mungkin terselubung
sosial bagi pembacanya melalui penafsiran-
di
bisa
penafsirannya. Pembaca akan memperoleh
mungkin
hal-hal yang mungkin tidak diperolehnya
dari
dalam
permainan.
karya
mengandung
sastra.
gagasan
Sastra
yang
dimanfaatkan untuk menumbuhkan sikap
pengalaman
baru
bagi
dalam kehidupan. Unsur-unsur sebuah karya sastra
sosial tertentu atau mencetuskan peristiwa
merupakan pembangun yang menjadi tolok
tertentu ( Damono, 1984:2). Karya sastra menerima pengaruh dari
ukur sebuah karya sastra.Secara jelas unsur
masyarakat dan sekaligus mampu memberi
intrinsik merupakan landasan atau dasar di
pengaruh
(Semi,
dalam menganalisa salah satunya konflik.
1988:73). Hal yang sama dikuatkan oleh
Menurut Nurgiyantoro (2005:122) konflik
Johnson (dalam Faruk, 1994:45-46), novel
(conflict) adalah peristiwa, hal penting
mempresentasikan suatu gambaran yang
fungsional dan utama dalam pengembangan
jauh lebih realistik mengenai kehidupan
plot cerita pada suatu karya. Antara konflik
sosial.
sangat
dan peristiwa mempunyai hubungan yang
memungkinkan untuk melukiskan situasi
erat dan dapat saling menyebabkan satu
lewat kejadian atau peristiwa yang dijalin
sama lain. Ada peristiwa lain pun dapat
oleh
bermunculan. Konflik demi konflik disusul
terhadap
Ruang
pengarang
masyarakat
lingkup
atau
novel
melalui
tokoh-
tokohnya. Kenyataan dunia seakan-akan
oleh
peristiwa
demi
peristiwa
akan
terekam dalam novel, berarti ia seperti
menyebabkan konflik semakin meruncing.
kenyataan hidup yang sebenarnya. Dunia
Selanjutnya, menurut Stanton (dalam
novel adalah pengalaman pengarang yang
Nurgiyantoro, 2005:124) bentuk konflik
sudah melewati perenungan kreasi dan
sebagai bentuk kejadian dapat dibedakan ke
imajinasi sehingga dunia novel itu tidak
dalam dua kategori: konflik fisik dan konflik
harus terikat oleh dunia sebenarnya. Sketsa
batin. Konflik batin (internal) adalah konflik
kehidupan yang tergambar dalam novel akan
yang terjadi dalam hati, jiwa seorang tokoh 3
(atau tokoh-tokoh) cerita. Jadi, ia merupakan
menulis
konflik yang dialami manusia dengan
membangun atau mengembangkan konflik-
dirinya sendiri, ia merupakan permasalahan
konflik itu sendiri yang dapat ditemukan dan
internal seorang manusia. Misalnya, hal itu
dikembangkan berdasarkan konflik yang
terjadi akibat pertentangan antara dua
ditemui di dunia nyata.
keinginan, keyakinan pilihan yang berbeda,
Tujuan
harapan-harapan,
atau
masalah-masalah
cerita
sebenarnya
sosiologi
adalah
sastra
adalah
meningkatkan pemahaman terhadap sastra
lainnya. Dapat disimpulkan bahwa beberapa
dalam
konflik di atas saling berkaitan, saling
menjelaskan bahwa rekaan tidak berlawanan
menyebabkan terjadinya satu dengan yang
dengan kenyataan. Sedangkan teori-teori
lain,
secara
yang dapat menopang analisis sosiologis
bersamaan. Konflik fisik (eksternal) adalah
adalah teori-teori yang dapat menjelaskan
konflik yang terjadi antara seseorang tokoh
hakikat fakta-fakta sosial, karya sastra
dengan sesuatu di luar dirinya, mungkin
sebagai sistem komunikasi
dengan tokoh lain atau dengan alam.
berkaitan
Misalnya, konflik dan atau permasalahan
seperti: kelompok sosial, kelas sosial,
yang dialami seorang tokoh akibat adanya
stratifikasi sosial, institusi sosial, sistem
banjir besar, gunung meletus, kemarau
sosial,
panjang, dan sebagainya. Konflik sosial,
kesadaran sosial dan sebagainya (Ratna,
sebaliknya adalah konflik yang disebabkan
2003:13).
oleh adanya kontak sosial antarmanusia,
Metodologi
dan
dapat
terjadi
atau masalah-masalah yang muncul akibat hubungan
antarmanusia.
Konflik
kaitannya
dengan
interaksi
dengan
masyarakat,
khususnya
aspek-aspek
sosial,
intrinsik
konflik
sosial,
Jenis penelitian yang digunakan
sosial
adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan
berupa masalah peperangan, perburuhan,
Taylor
atau kasus-kasus hubungan sosial lainnya.
menyatakan penelitian kualitatif sebagai
(dalam
Moleong,
2007:3)
Jadi, antara konflik internal dan
prosedur penelitian yang menghasilkan data
eksternal tersebut saling berkaitan, saling
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan
menyebabkan terjadinya satu dengan yang
dari orang-orang dan prilaku yang diam.
lain, sekaligus terjadi dan dialami oleh
Oleh sebab itu, metode yang digunakan
seorang tokoh cerita dalam waktu yang
adalah
bersamaan. Bahkan tidak berlebihan bahwa
mengumpulkan 4
metode
deskriptif data,
dan
yaitu membuat
kesimpulan laporan. Pelaksanaan metode deskriptif
dalam
penelitian
ini
Tabel 1
adalah
Intrumen Pengumpulan Data Konflik No.
mendeskripsikan dan menganalisis konflik
Tokoh
tokoh utama dan relevansinya dengan
Peristiwa
Bentuk Konflik
Halam
Konflik
Urut
an
Data
Konflik
Konflik
Internal
Eksternal
Novel
realitas sosial dalam novel Perahu Kertas karya Dee. Data dalam penelitian ini adalah peristiwa-peristiwa konflik yang terjadi dalam novel Perahu Kertas karya Dee, sedangkan objek
penelitiannya adalah
Analisis
berupa dialog-dialog dan paparan pengarang
langkah-langkah
yang ada dalam novel Perahu Kertas karya Dee tersebut.
internal
pada tokoh utama dalam novel Perahu
ini
membuat
eksternal,
(3)
hubungan
konflik
berdasarkan
Setelah dilakukan analisis terhadap
dan isi cerita yang disampaikan dalam novel
konflik internal tokoh utama novel Perahu
tersebut, (2) menandai objek penelitian yang
Kertas karya Dee berdasarkan teori yang
telah ditemukan yaitu konflik internal dan
digunakan dalam penelitian ini diperoleh
eksternal pada novel, (3) mencatat dan telah
kesimpulan
Hasil dan Pembahasan
karya Dee sehingga dapat memahami pesan
hal-hal sebagai berikut: Pertama, bahwa
ditemukan
konflik internal yang dialami Keenan dan
berdasarkan intrumen pengumpulan data
Kugy disebabkan oleh masalah perasaan
yang digunakan dalam penelitian.
yang terpendam. Konflik yang terjadi adalah
Pengumpulan data dibantu oleh tabel
konflik batin karena tokoh sering mengalami
berikut:
masalah, seperti konflik batin antara Kugy dengan Keenan.
5
(1)
interprestasi data.
langkah: (1) membaca novel Perahu Kertas
yang
berikut:
tokoh utama dengan realitas sosial, (4) dalam
penelitian ini dilakukan dalam beberapa
data
dan
menginterprestasikan
Kertas karya Dewi Lestari/Dee.
semua
sebagai
dengan
data yang berhubungan dengan konflik
konflik internal dan eksternal yang terjadi
data
dilakukan
mengklasifikasikan data, (2) menganalisis
Fokus penelitian adalah
Pengumpulan
data
Kedua, bahwa konflik eksternal yang
Permasalahan-permasalahan yang muncul pada
dialami Keenan dan Kugy disebabkan oleh
tokoh utama bisa diibaratkan sebagai “bersusah-
pertentangan antara tokoh dengan sesuatu
susah dahulu, bersenang-senang kemudian”,
yang ada di luar dirinya baik lingkungan
karena permasalahan tiap permasalahan yang menimpa tokoh akhirnya berubah menjadi
alam ataupun lingkungan manusia atau
kebahagiaan. Permasalahan itu juga selalu
orang lain. Ketiga, konflik yang dominan
berpindah dari satu tokoh ke tokoh yang lain.
dalam novel Perahu Kertas karya Dee ini
Jadi, konflik tokoh utama dalam novel perahu
adalah konflik dengan dirinya.
kertas mempunyai keterkaitan dengan realitas
Pada dasarnya konflik terjadi akibat
sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
pertentangan seperti perbedaan pendapat,
Kesimpulan
kesalah pahaman, tidak mau mengakui perasaan
satu
sama
lain
Berdasarkan hasil analisis maka
sehingga
dapat disimpulkan:
terhambatnya tujuan yang akan dicapai,
1. Tokoh utama dalam novel Perahu
mengambil keputusan yang sulit serta
Kertas karya Dee ini mengalami
mengorbankan sesutu demi kebahagian yang
konflik internal (batin) terdiri dari 41
sebenarnya. Konflik yang terjadi dapat
konflik
tokoh
diselesaikan
konflik
pada
berdasarkan
kata
hati,
Keenan tokoh
dan
28
Kugy.
Di
keyakinan dan pengorbanan. Salah satu
samping itu, tokoh utama juga
bentuk konflik di atas yang pernah terjadi di
mengalami konflik eksternal (fisik),
realita kehidupan dapat dilihat pada artikel
yang terdiri dari 9 konflik yang
pendidikan
dialami tokoh Keenan dan 22 konflik
tanggal
26
Januari
2010
(tribunkaltim.co.id). Dari isi artikel tersebut
yang dialami oleh tokoh Kugy.
terdapat permasalahan orang tua yang selalu
2. Secara umum, konflik yang paling
memaksakan keinginan kepada anaknya. Bakat
dominan
yang dimiliki anak terkadang tidak sesuai dengan
keinginan
orangtua,
Perahu
sehingga
hasilnya
selanjutnya
relevansi
menjadi
tidak
bagus,
untuk
novel
dengan
Kertas
pada
adalah
novel konflik
internal (batin), karena tokoh utama
menimbulkan unsur keterpaksaan pada diri anak sehingga
ditemukan
novel
mempunyai
pertentangan,
tujuan, harapan dan keinginan yaitu
realitas sosial yang terdapat pada artikel dengan
memperoleh
judul
Regina,
memilih jalan hidup, berharap agar
hidup.blogspot.corsem).
cinta yang sekian lama terpendam
Cinta
(http://kisahmotivas
oleh
Kim
6
kebebasan
untuk
dapat tersampaikan, serta keinginan
Daftar Pustaka
untuk mempertahankan
Ahadiat, Endut. 2007. Teori dan Apresiasi Kesusastraan. Padang: Bung Hatta University Press.
apa yang
telah diusahakan, keinginan selalu bersama dan bersatu selamanya. 3. Terdapat hubungan konflik utama
dengan
realitas
Faruk. 1994. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: PustakaPelajar.
tokoh sosial.
Moleong, J.Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Perbedaan pendapat antara anak dengan
orang
tua,
keinginan
seseorang yang mengalami suatu
Nurgiyantoro, Burhan.2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.
hambatan dan rintangan, sulit dalam menentukan keputusan dan pilihan banyak ditemukan di tengah-tengah
Semi, Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa.
masyarakat. Selain itu, Tokoh utama yg saling memendam perasaan satu sama
lain,
sebenarnya
padahal saling
mereka
mengagumi,
merupakan hal yang cukup banyak ditemukan dalam dunia nyata. Ucapan Terima Kasih Penyelesaian terlepas
dari
skripsi
bantuan,
ini
bimbingan
tidak dan
petunjuk dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis dengan hati yang tulus mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: (1) Dr. Hasnul Fikri, M.Pd. pembimbing I, dan Ibu Dra. Hj. Syofiani, M.Pd. pembimbing II.
7