Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
KONFLIK DAN SOLUSI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN FLYOVER JOMBOR, SINDUADI, MLATI, SLEMAN CONFLICT AND SOLUTION OF JOMBOR FLYOVER DEVELOPMENT ISSUES, SINDUADI, MLATI, SLEMAN Oleh : Janu Muhammad, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Dampak sosial dan ekonomi yang dialami penduduk dalam pembangunan Flyover Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman sehingga menimbulkan konflik, (2) Tanggapan stakeholder terhadap pembangunan Flyover Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman, (3) Langkahlangkah strategis dalam penanganan masalah pembebasan lahan warga yang terkena dampak pembangunan Flyover Jombor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Informan yang menjadi sumber penelitian ini adalah tokoh masyarakat dan penduduk Padukuhan Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman yang terkena dampak langsung pembangunan Flyover Jombor serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sleman dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Terdapat 9 informan yang digunakan untuk penelitian ini. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis domain dengan model interaktif Miles dan Huberman. Setelah data terkumpul kemudian direduksi, disajikan dalam display data yang mendukung terbentuknya suatu kesimpulan akhir. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan : (1) Dampak sosial yang terjadi sebagai akibat pembangunan Flyover Jombor antara lain renggangnya interaksi antar penduduk, kebisingan suara saat proses pembangunan, dan kerusakan lingkungan di sekitar Flyover Jombor. Dampak ekonomi meliputi perubahan pekerjaan utama dan matinya aktivitas perekonomian penduduk; (2) Tanggapan dari stakeholder (penduduk, pemerintah, dan tim negosiasi) khususnya terkait harga ganti rugi pembebasan lahan : tanggapan pertama adalah sepakat dengan harga yang ditawarkan pemerintah sebesar Rp 4.500.000/m2 dan tanggapan kedua tidak sepakat dengan harga tersebut serta meminta tuntutan Rp 10.000.000/m2; (3) Langkah-langkah strategis yang perlu segera dilakukan terkait pembebasan 19 unit lahan yang masih tersisa yaitu: pengajuan laporan ke Kementerian Pekerjaan Umum, mediasi ombudsman, penyediaan lahan lain untuk pelaku usaha, transparansi pembangunan flyover, serta sinergitas antara penduduk, satuan kerja, dinas, dan pelaksana lapangan. Kata kunci: tanggapan, penduduk, pembangunan Flyover Jombor
1
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
ABSTRACT This study aims to determine: (1) social and economic impact is felt in the construction of Flyover Jombor population in Sleman, (2) the response of the stakeholder against the construction of Flyover Jombor in Sleman, (3) strategic steps in handling the issue of land acquisition residents affected by the construction of Flyover Jombor. This research is a descriptive study using a qualitative approach. Informants is the source of this research which a community leader and resident Padukuhan Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Sleman who directly affected by the construction of Flyover Jombor well as representatives from the Department of Public Works and Housing Sleman and Yogyakarta. There are 9 informants used for this study. Data collection techniques through observation, interview, and documentation. Analysis of the data in this study using domain analysis with interactive model of Miles and Huberman. After the data collected then reduced, presented in a display of data that supports the formation of a final conclusion. Based on the results of the data analysis, could be concluded: (1) social impacts that occur as a result of the construction of Flyover Jombor among others Loosening of interaction between residents, noise during the process of development, and environmental degradation around Flyover Jombor. The economic impact includes changes in the main job and the death of a resident economic activity; (2) Feedback from stakeholders (residents, government, and the negotiating team), especially related to the price of land acquisition compensation: The first response is to agree with the price offered by the government of Rp 4,500,000 / m2 and a second response does not agree with the price and ask the demands Rp 10,000,000 / m2; (3) The strategic steps that need to be done related to the release of 19 remaining land units are: submission of a report to the Ministry of Public Works, mediation ombudsman, provision of other land for businesses, transparency flyover, as well as the synergy among population, labor force, agencies, and implementing field. Keywords: feedback, population, development Flyover Jombor
2
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
bahwa
I. PENDAHULUAN Transportasi
suatu
penambahan
menyediakan
laju
perdagangan,
pariwisata,pendidikan, dan
sebagainya.
memerlukan
sarana
dengan
lain
tujuannya.
Oleh
ke
di
yang
flyover
BPS
tahun
di
kawasan
Kabupaten
Sleman
Jombor,
yang
kemacetan
rawan maka
untuk membangun sebuah flyover di
mencapai
kawasan tersebut. Flyover Jombor
1.618.475 unit atau naik sebesar dari
Untuk
Pemerintah Provinsi DIY berinisiatif
jumlah kendaraan bermotor di DIY
8,76%
Lempuyangan.
khususnya
mengalami
DIY (2012: 375), diketahui bahwa
2011
untuk
menunjang kelancaran lalu lintas
lebih baik.
tahun
beroperasi
flyover Gamping, flyover Janti dan
dan kesejahteraan manusia yang
pada
sudah
mengurai kemacetan lalu lintas yaitu
mencapai
laporan
perlu
Yogyakarta terdapat tiga flyover
itu,
pembangunan masa depan daerah
Berdasarkan
Sleman
Saat ini di Daerah Istimewa
sarana transportasi terus menerus untuk
jumlah
mendapatkan perhatian khusus.
pengembangan dan pembangunan
dilakukan
Kabupaten
tempat
karena
peningkatan
penyelesaian kemacetan lalu lintas
manusia yang melakukan aktivitas asal
semakin
kendaraan yang ada. Oleh sebab itu,
transportasi
baku dan hasil produksi) maupun
tempat
tersebut
kecenderungan peningkatan seiring
untuk memindahkan barang (bahan
dari
Data
Kabupaten Sleman akan mengalami
tersebut
sektor-sektor
ekonomi
menguatkan bahwa kemacetan di
kesehatan,
dikarenakan
pertumbuhan
pesat.
industri,
Hal
kendaraan
masyarakat Sleman yang cukup
pelayanan
kepada sektor-sektor lain seperti pertanian,
jumlah
tertinggi karena didukung pula oleh
daerah.
Transportasi menjadi sektor tersier karena
Sleman
merupakan kawasan di DIY dengan
merupakan
salah satu komponen dalam upaya pembangunan
Kabupaten
ini
sebelumnya.
perlu
kawasan
Sementara itu, Dinas Pengelolaan
dibangun, tersebut
mengingat
tidak
hanya
menjadi kawasan padat lalu lintas
Kas Aset Daerah (DPKAD) DIY
yang menghubungkan jalan antar
pada tahun 2012 melansir data
3
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
kabupaten
tetapi
juaga
menjadi
yang
salah satu jalan lintas provinsi. Daerah Jombor
simpang
yang terletak
Jombor empat
di
melintasi
persimpangan
tersebut.
Hal
menyebabkan
Desa
ini
persimpangan
semakin macet dan semakin padat.
Sinduadi,
Kecamatan
Mlati,
Kabupaten
Sleman
adalah
Jombor yang tujuan awalnya untuk
kendaraan
memberikan akses transportasi agar
kawasan transit
ini
bagi
Pembangunan
dalam dan luar kota yang melalui
lebih
Terminal Jombor. Jalan Magelang
tanggapan positif dan negatif bagi
yang berada di simpang empat
penduduk
Jombor menjadi penuh, ruang gerak
wilayah tersebut. Kondisi demikian
terbatas,
memerlukan sebuah solusi, dimana
sehingga
dilakukan
perlu
tindakan
kemacetan.
untuk
pengurangan
Permasalahan
persimpangan Jombor
peran
mudah
Flyover
yang
ilmu
geografi
di
diperlukan
untuk mengatasinya. Geografi yang
ini tidak
mengkaji fenomena geosfer dari sudut
dari
kelingkungan,
arah
bermukim
di
lepas dari banyaknya arus kendaraan beberapa
menimbulkan
yang
pandangan
keruangan,
dan
kewilayahan
menyebabkan
persimpangan
melihat adanya keterkaitan antara
tersebut
lalu
lintas.
aspek fisik dan nonfisik. Aspek fisik
Persimpangan Jombor merupakan
dalam arti pembangunan flyover itu
pintu
sendiri
padat
masuk kendaraan dari luar
dan
aspek
nonfisik
kota seperti Semarang atau Jakarta
menekankan pada dampak yang
(dari arah utara), pintu keluar dari
dihasilkan
kota Yogyakarta untuk menuju kota
pembangunan
Surabaya atau Solo (ke arah timur),
dampak sosial dan ekonomi.
dan juga pintu keluar menuju kota
setelah flyover
adanya meliputi
Berdasarkan latar belakang
Bandung atau Purworejo (ke arah
tersebut,
barat). Kendaraan-kendaraan yang
melakukan
melintas
mobil
“Konflik dan Solusi Permasalahan
penumpang saja, namun banyak
Pembangunan Flyover Jombor,
juga truk gandeng ataupun kontainer
Sinduadi, Mlati, Sleman”.
tidak
hanya
yang panjangnya lebih dari 15 meter
4
peneliti
tertarik
penelitian
untuk tentang
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
menyeluruh tentang situasi sosial
II. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
termasuk
yang diteliti atau obyek penelitian.
kedalam jenis penelitian deskriptif
Data diperoleh dari grand tour dan
dengan
kualitatif.
minitour question. Hasilnya berupa
Penelitian ini dilaksanakan pada
gambaran umum yang diteliti, yang
tanggal 19 Desember 2014 sampai
sebelumnya belum pernah diketahui.
dengan 15 April 2015 di Padukuhan
Dalam analisis ini informasi yang
Jombor
diperoleh belum mendalam, masih
pendekatan
Lor,
Kecamatan
Desa Mlati,
Sinduadi, Kabupaten
dipermukaan
namun
sudah
Sleman, serta instansi pemerintahan
ditemukan
seperti
kategori dari situasi sosial yang
Kantor
Kepala
Desa
Sinduadi, Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan
Pekerjaan
DIY,
Umum
Dinas
Kabupaten
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian
Jalan Nasional DIY.
1. Kondisi Fisiologis
Variabel penelitian meliputi sosial
atau
diteliti.
Sleman, dan Kantor Satuan Kerja
dampak
domain-domain
dan
a. Letak, Luas, dan Batas
ekonomi,
Daerah Penelitian
tanggapan penduduk, serta langkah
Letak
astronomis
strategis penyelesaian pembebasan
Kabupaten Sleman berada
lahan. Subjek penelitian terdiri dari
diantara 110° 33′ 00″ dan
9 informan.
110° 13′ 00″ Bujur Timur,
data
Teknik pengumpulan
dengan
observasi
7° 34′ 51″ dan 7° 47′ 30″
non
partisipan, wawancara mendalam,
Lintang
dan dokumentasi. Teknik analisis
wilayah Desa Sinduadi
data
dalam
mencapai 737 Ha. Batas-
penelitian ini adalah analisis domain
batas administratif Desa
dengan langkah-langkah interaktif
Sinduadi sebagai berikut.
model
1) Sebelah Utara
yang
digunakan
Miles
dan
Huberman.
Analisis domain pada umumnya dilakukan
untuk
gambaran
yang
Desa Sendangadi
memperoleh umum
Selatan.
dan
5
Luas
:
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
2) Sebelah Timur
wilayah yang terletak di
:Desa
sebelah
Condongcatur
timur
Jalan
Tjondrolukito. Pada tahun
3) Sebelah Selatan
2010 lahan permukiman
:Kalurahan
dan
Karangwaru
perdagangan
mendominasi
4) Sebelah Barat
lahan
: Desa Trihanggo
daripada
pertanian.Lahan
pertanian di sebelah timur adalah yang paling sedikit
b. Topografi
jika
Ketinggian wilayah
dibandingkan
sebelah
di
barat
dan
Desa Sinduadi rata-rata
tengah.Desa
250 m dari permukaan
sebelah timur didominasi
laut. Ketinggian wilayah
oleh
sedemikian suhu rata-rata
penduduk, dimana area ini
yang
adalah dekat dengan area
ada
di
Desa
Sinduadi
permukiman
Sinduadi adalah 270 C
pendidikan
dengan curah hujan rata–
UGM)
rata adalah 2.100 mm/
tujuan
tahun.
pendatang luar daerah.
(Kampus
dan
merupakan
dari
para
c. Tata Penggunaan Lahan Secara spasial Desa Sinduadi menjadi yaitu meliputi
bisa tiga
2. Kondisi Demografis
dibagi
Penduduk
Desa
wilayah
Sinduadi pada tahun 2012
barat
berjumlah 32.487 jiwa. Sex
wilayah wilayah
di
Ratio
sebesar
93
jiwa.
sebelah barat Jalan Jogja-
Kepadatan penduduk 44
Magelang, wilayah tengah
jiwa/Ha.
meliputi wilayah antara
B. Karakteristik Informan
Jalan Jogja-Magelang dan
Penelitian
ini
Jalan Nyi Tjondrolukito,
menggunakan informan sebagai
dan wilayah timur yaitu
sumber
6
utama
data.
Para
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
informan berasal dari penduduk
ketua tim negosiasi bersama
Padukuhan Jombor Lor yang
warga Jombor Lor. Informan
mempunyai tanggapan positif
Tiga
maupun
perwakilan dari Dinas Pekerjaan
negatif
terhadap
merupakan
pembangunan Flyover Jombor.
Umum
Selain penduduk, informan juga
Kabupaten Sleman. Informan
berasal
Empat merupakan Kepala Seksi
dari
perwakilan
dan
seorang
Perumahan
pemerintah yaitu dari Dinas
Pembangunan
Pekerjaan
Jembatan, Bidang Bina Marga
Umum
dan
Jalan
Perumahan DIY dan Kabupaten
Dinas
Sleman, Satuan Kerja Pelaksana
Perumahan dan Energi Sumber
Jalan Nasional, serta ketua tim
Daya Mineral DIY. Informan
negosiasi Jombor Lor. Dalam
Lima
penelitian ini, terdapat beberapa
dari Satuan Kerja (SATKER)
posisi penduduk yang bersedia
Pelaksana Jalan Nasional yang
menerima ganti kerugian sesuai
beralamat
tawaran
Depok, Sleman. Informan Enam
pemerintah
dan
Pekerjaan
dan
merupakan
di
Umum
perwakilan
Maguwoharjo,
penduduk yang tidak bersedia
merupakan
menerima
Komitmen SATKER DIY yang
tawaran
ganti
kerugian
dari
Peneliti
menggunakan
informan
secara
pemerintah.
menangani
9
Pejabat
Pembuat
langsung
proses
pembangunan Flyover Jombor.
keseluruhan
Informan
Tujuh
merupakan
yang telah diwawancarai secara
penduduk di Padukuhan Jombor
mendalam.
Lor yang saat ini masih belum
Informan
Satu
menerima ganti rugi. Informan
merupakan salah satu penduduk
Delapan
di Padukuhan Jombor Lor yang
Padukuhan Jombor Lor. Beliau
tempat
adalah lulusan Sarjana Hukum.
tinggalnya
terkena
merupakan
dampak langsung pembanguna
Informan
Flyover Jombor. Informan Dua
wanita berusia 63 tahun yang
merupakan
mempunyai tiga anak dan telah
warga
Bolawen,
Sumberadi Mlati yang menjadi
7
Sembilan
Kepala
adalah
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
menerima
ganti
rugi
tersebut
pembebasan lahan.
merupakan
proyek hasil kerja sama pemerintah
pusat,
Hasil Penelitian
pemerintah
provinsi
1. Dampak Sosial Ekonomi
DIY, serta pemerintah
C. Deskripsi
dan
Pembahasan
Pembangunan
Kabupaten
Flyover
Sleman.
Biaya untuk pelaksanaan
Jombor a. Rencana
Pembangunan
Flyover Jombor berasal
Flyover Jombor
dari APBN, APBD DIY,
Pembangunan Flyover
serta
Jombor
APBD
Sleman.Instansi
merupakan
yang
menjadi pelaksana dalam
pembangunan
yang
proyek tersebut adalah
memiliki tujuan utama
Dinas Pekerjaan Umum
untuk
(PUP)
mengurangi
Provinsi
kemacetan lalu lintas di
lebih
tepatnya
kawasan simpang empat
Bina
Marga.
Jombor
terbesar
sebagai
pintu
pada
yang berbatasa dengan
pembangunan
Kabupaten
Jombor
Sleman.
Pembangunan
tersebut dinilai mendesak
masyarakat.
kemacetan
Flyover
lahan
di
b. Realisasi Pembangunan
pemerintah Provinsi DIY atas
dialami
adalah
pembebasan
prediksi
Kendala
proses
flyover
lantara
bidang
yang
masuk Kota Yogyakarta
DIY,
Flyover Jombor
yang
Flyover Jombor
terjadi pada tahun 2014
merupakan
di
nasional yang dibangun
kawasan
Proyek
Jombor. yang
di
Daerah
proyek
Istimewa
diperkirakan
selesai
Yogyakarta,
di
dalam
waktu
SATKER
Pelaksana
kurun
empat tahun (2010-2013)
mana
Jalan Nasional Wilayah
8
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
DIY bertindak sebagai
100%. Artinya, dari segi
pelaksana proyek, Dinas
teknis
sudah
Pekerjaan
selesai.Namun,
masih
Umum
Permukiman dan Energi
terdapat 19 bidang lahan
Sumber
Daya Mineral
yang
(Dinas
PUP-ESDM)
belum
dibebaskan.Hal
ini
DIY sebagai pengontrol
disebabkan masih terjadi
proyek dan membantu
ketidaksepakatan harga
pembebasan lahan yang
ganti kerugian antara 19
dilakukan
pemilik
oleh
Bina
lahan
dan
Marga. Proyek tersebut
bangunan di Jombor Lor
juga
dengan
bekerja
dengan
sama
Pemerintah
pemerintah.
Sebanyak
19
pemilik
Kabupaten Sleman dan
lahan tersebut berada di
proses
pengerjaan
wilayah Jombor Loratau
flyover
di sisi timur – barat
pembangunan ditangani kontraktor
PT
Karya. realisasinya, pembangunan
oleh
proyek
Adhi
Jalan Magelang. Harga
Pada
ganti
proyek
flyover
kerugian
diminta
Flyover
arah
yang
sebesar
Rp
-
Rp
8.000.000
dilaksanakan
10.000.000 per meter2.
Selma 780 hari kalender,
Sedangkan, pemerintah
dimulai sejak 19 Juli
menawarkan harga ganti
2012 sampai dengan 06
kerugian sesuai dengan
September 2014.
harga
Jombor
Berdarkan dari Provinsi bulan
Bina
appraisal
data
tahun 2012-2013 yaitu
Marga
sebesar Rp 4.500.000
DIY,
pada
Februari
2014
pembangunan
tim
per meter2.
Flyover
Jombor sudah mencapai
9
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
c. Dampak
Sosial
dan
a. Proses
Pembebasan
Ekonomi Pembangunan
Lahan di Sekitar Flyover
Flyover Jombor
Jombor tahun 2010-2014
Dampak yang
terjadi
sosial
Data
awal
menunjukkan
sebagai
bahwa
terdapat 107 bidang yang akibat
pembangunan
harus dibebaskan namun
Flyover Jombor antara lain
sampai akhir tahun 2014 masih terdapat 19 bidang
renggangnya
yang interaksi antarpenduduk, kebisingan proses
suara
belum
berhasil
dibebaskan. Untuk tahun
saat
anggaran 2013 sampai dengan Bulan Desember
pembangunan,
masih terdapat 1.044 m2 dan
kerusakan
lingkungan
di
sekitar
Flyover
Jombor.
Dampak
ekonomi
meliputi
perubahan
pekerjaan
luas lahan yang belum
utama
bebas. Pada dasarnya, masyarakat dalam hal ini menyetujui
dan
mendukung
proyek
Flyover Jombor karena dinilai bermanfaat bagi
dan
kepentingan masyarakat matinya
aktivitas
umum, terutama untuk
perekonomian
mengurai
kemacetan.
Syaratnya adalah adanya
penduduk.
ganti rugi yang sesuai 2. Tanggapan Terhadap
Stakeholder
dan adil, bukan ganti rugi yang sama rata sebab
Pembangunan
lahan di sisi ring road
Flyover Jombor
dengan lahan di sisi Jalan Magelang
10
memiliki
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
fungsi dan manfaat yang
yang akan dibebaskan.
berbeda. Selain itu, jenis
Berdasarkan keterangan
jalan
juga
Kabid Bina Marga Dinas
berbeda di mana jalan
PUP dan ESDM DIY,
ring road kearah timur
dapat diketahui bahwa
dan
proses pembebasan lahan
tersebut
barat
merupakan
jalan provinsi sementara
menjadi
Jalan
sebab
Magelang
sangat
penduduk
merupakan jalan negara
menuntut
harga
yang
kerugian
sebesar
menjadi
lama
ganti Rp
penghubung antara dua
10.000.000/m2
provinsi.Berdasarkan hal
sedangkan
demikian
telah menetapkan harga
maka
dapat
dikatakan
bahwa
pemerintah
maksimal
Rp
4.500.000,00/m2.
permasalahan mendasar
b. Tanggapan
dalam hal ini adalah adanya perbedaan antara
Stakeholder
Terhadap Pembangunan
harga ganti rugi lahan yang
Flyover Jombor
ditawarkan
Terdapat tanggapan
pemerintah dengan yang diminta penduduk.
dari
stakeholder
Sebagaimana telah
disebutkan
penjelasan
(penduduk, pemerintah,
pada
dan
sebelumnya,
bahwa
akar
tim
negosiasi)
khususnya terkait harga
permasalahan dalal hal ini
adalah
ganti rugi pembebasan
adanya
lahan
perbedaan antara harga ganti
kerugian
ditawarkan dengan penduduk
yang
:
tanggapan
pertama adalah sepakat
pemerintah
yang atas
dengan
dituntut
ditawarkan
lahan
11
harga
yang
pemerintah
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
sebesar Rp 4.500.000/m2 dan
tanggapan
kedua
tidak
sepakat
dengan
lahan Flyover Jombor. Sehingga
dimulailah
pembebasan
harga
tersebut
meminta
melibatkan
serta
tuntutan
yang
penduduk
rumah sekitar
dan
menimbulkan perbedaan
Rp
harga ganti rugi. Bagi 10.000.000/m2. c. Faktor-faktor
pihak yang setuju dengan yang
ganti rugi 4,5 juta rupiah per
Mempengaruhi
meter
persegi
mempunyai Tanggapan Penduduk
sebagai wujud ketaatan
Faktor-faktor sosial
yang
kurangnya dan
pemerintah,
kepada pemetintah serta
meliputi
faktor kebutuhan uang.
komunikasi
koordinasi
alasan
Di
lain
pihak,
bagi
antara
penduduk yang belum
SATKER,
setuju dengan harga yang
dan penduduk sejak awal
ditawarkan
akan dirancang proyek
menyatakan
Flyover Jombor. Hal ini
adilnya proses penetapan
terlihat dari perbedaan
harga
tanggapan yang terjadi di
melihat nilai fungsi lahan
Jombor Lor. Selai itu
saat
kurang
sekarang.
terbukanya
perencanaan
serta
pengukuran
lahan
pemerintah
tanah
kemarin
Faktor
belum
tanpa
dan
harga
tanah yang dapat dilihat
menyebabkan tanggapan
dari
negatif dari penduduk.
sekitar Flyover Jombor.
yang motif
analisis
spasial
Faktor ekonomi
Hal ini dapat diuraikan
meliputi
melalui
ekonomi
adanya untuk
analisis
komparasi keruangan.
mendukung pembebasan
12
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
masih
3. Langkah-langkah Strategis
prinsip musyawarah.
Pembebasan Lahan Usaha-usaha yang telah dilakukan
b. Masalah ini mutlak harus
untuk
menyelesaikan
diselesaikan
konflik
pembebasan
tanah
Pembangunan
mengedapankan
dengan
beberapa tahapan teknis
untuk
yang
Flyover
dapat
ditempuh
antara lain:
Jombor :
1) Musyawarah
a. Pengajuan
Laporan
Kementerian
ke
mufakat
Pekerjaan
untuk untuk
penentuan kesepakatan
Umum dan ombudsman
harga. Upaya ini harus
Berkaitan
terus
dilaksanakan
permasalahan yang terjadi
untuk
menemukan
dalam proses pengadaan
kesepakatan
tanah
Apabila pada akhirnya
dengan
untuk
pembangunan
akar
proyek
tidak
terjadi
Jombor sebagaimana telah
kesepakatan,
maka
diuraikan
sebelumnya,
dapat dibawa ke meja
terdapat beberapa langkah
hijau untuk diberikan
yang
diupayakan
keadilan
untuk menyelesaikannya.
adilnya.
telah
Flyover
tetap
harga.
Langkah-langkah tersebut
2) Pembangunan
merupakan langkah yang
jembatan penyeberangan.
13
seadil-
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
Jembatan ini menjadi
pelaku usaha di sisi
alternatif solusi untuk
timur jembatan laying
mengurangi
yang akhirnya gulung
dampaksosial
berupa
tikar
dan
tidak
kerenggangan interaksi
mempunyai pekerjaan
antarwarga
sisi
tetap lagi. Seharusnya
barat.
ini dapat diantisipasi
timur
di
dan
Pembangunan
ketika
jembatan hubung ini
mampu
dapat
di
lahan di daerah lain
jalan
untuk membuka usaha
dilakukan
sebelah
utara
dinas
menyediakan
turunan flyoverdengan
(relokasi).
desain
adalah
jembatan
terkait
Tujuannya untuk
hubung Trans Jakarta.
menstabilkan
Ini merupakan salah
perekonomian
satu solusi nyata untuk
yang terkena dampak
mempermudah
pembangunan.
warga
Jombor
terutama
akses Lor,
4) Transparansi
untuk
rencana
pembangunan flyover.
penyeberangan pejalan
Beberapa
kaki.
yang
3) Penyediaan lahan lain
terjadi
mundurnya
untuk pelaku usaha.
penyelesaian
Banyak
pembangunan
di
warga
antara
14
masalah adalah waktu
flyover
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
sampai
kurang
terbukanya
mendengarkan
apa
informasi
yang dikeluhkan warga
terhadap publik yang
dan merespon dengan
kadang
solusi terbaik. Warga
menimbulkan
pertanyaan para warga.
juga
Untuk itu, perlu adanya
menyampaikan secara
keterbukaan informasi
baik-baik
proyek
menjadi masukan/saran
pembangunan
harus
apa
yang
ini sejak awal hingga
kepada
permerintah.
akhir.
Satuan
kerja
5) Sinergitas
antara
pelaksana
serta
lapangan
warga, satuan kerja,
juga turut serta dalam
dinas, dan pelaksana
pemantauan
lapangan.
pembangunan
flyover
pembangunan wilayah
agar
dengan
dan sarana prasarana
waktu
kota
dijadwalkan.
Sebuah
akan
berjalan
sesuai
yang
dengan baik apabila
Pada tahun 2015 ini
telah terjalin sinergitas
Satuan Kerja Pelaksana Jalan
dan
Nasional
dukungan
penduduk
dari yang
bekerja
sama
dengan Dinas PUP-ESDM
bermukim di daerah
DIY
tersebut.
sebuah
Pemerintah
dalam hal ini perlu
akan tim
membentuk baru
yang
menjadi tim inti pembebasan
15
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
lahan di sisi Flyover Jombor
dalam
dokumen
yang
dengan. Ada empat tahapan
kemudian
disebut
kerja yang akan dilaksanakan
Dokumen
Perencana
oleh tim ini yaitu:
Pengadaan Tanah.
a. Tahap Perencanaan Pada
tahap
ini
b. Tahap Persiapan
Satuan Kerja Pelaksana
Pada
tahap
ini
Jalan Nasional Wilayah
dilakukan pemberitahuan
Provinsi Daerah Istimewa
rencana
Yogyakarta
sebagai
pendataan
awal
instansi yang memerlukan
konsultasi
publik
tanah dan sebagai instansi
konsultasi publik ulang
terkait bertugas untuk :
jika
melakukan
Penetapan
gambar
pemeriksaan rencana
dan
pembangunan, lokasi,
diperlukan,
dan
SK
Lokasi,
pengumuman
penetapan
dokumen-dokumen
lokasi, keberatan pihak
perencanaan, melakukan
yang berhak, kajian tim
survei
atas keberatan pihak yang
perencanaan
kesesuaian dengan
berhak,
keberatana
kondisi lokasi. Selain itu,
diterima atau ditolah oleh
SATKER juga melakukan
Gubernur DIY, keberatan
pendataan awal luas tanah
melalui
PTUN,
Kasasi
dan kepemilikan tanah,
melalui
MA,
serta
menyusun pekerjaan ini
16
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
penetapan
lokasi
atau
pemutusan
pemindahan lokasi.
hukum
c. Tahap Pelaksanaan Pada
tahap
dan
pendokumentasian. ini
d. Tahap Penyerahan Hasil
mulai dilaksanakan setiap rencana
hubungan
Pada
tahap
yang
telah
penyerahan
disepakati
di
awal.
Pelaksanaan menyerahkan
Beberapa
langkahnya
hasil pengadaan tanah dan
meliputi:
pengajuan
Satuan Kerja Pelaksanaan
tanah,
Jalan Nasional Wilayah
rencana
Provinsi DIY mengajukan
pengadaan penyusunan
hasil
Tim
kerja, pengajuan anggaran
permohonan
operasional, inventarisasi
tanah yang telah diperoleh
dan pengumuman daftar
ke
nominatif, jeda pengajuan
Kabupaten Sleman.
Kantor
sertifikasi
Pertanahan
keberatan atas luas tanah, verifikasi dan perbaikan, pengadaan konsultasi jasa penilai
publik,
IV. SIMPULAN DAN SARAN
survei
A. Simpulan
penilaian
ganti
rugi,
Berdasarkan hasil pembahasan
pemberian
ganti
rugi,
diperoleh
penitipan
ganti
rugi,
berikut:
simpulan
sebagai
pelepasan
objek
1. Dampak sosial yang terjadi
pengadaan
tanah,
sebagai akibat pembangunan
17
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
Flyover
Jombor
sehingga
meminta
renggangnya
Rp
10.000.000/m2.
menimbulkan konflik antara lain
tuntutan
interaksi
3. Langkah-langkah
strategis
antar penduduk, kebisingan
yang perlu segera dilakukan
suara
proses
terkait pembebasan 19 unit
pembangunan, dan kerusakan
lahan yang masih tersisa yaitu:
lingkungan di sekitar Flyover
pengajuan
Jombor. Dampak ekonominya
Kementerian
meliputi perubahan pekerjaan
Umum, mediasi ombudsman,
utama dan matinya aktivitas
penyediaan lahan lain untuk
perekonomian
pelaku
saat
sebagian
penduduk. 2. Terdapat
laporan
ke
Pekerjaan
usaha,
transparansi
pembangunan flyover, serta tanggapan
stakeholder
dari
sinergitas antara penduduk,
(penduduk,
satuan
pemerintah, dan tim negosiasi)
kerja,
dinas,
dan
pelaksana lapangan.
khususnya terkait harga ganti rugi
pembebasan
tanggapan
pertama
lahan
:
B. Saran
adalah
Berdasarkan
sepakat dengan harga yang
penelitian
ditawarkan pemerintah sebesar
memberikan
Rp
4.500.000/m2
dan
penduduk
maka
hasil penulis
saran
untuk
khususnya
di
tanggapan kedua tidak sepakat
Padukuhan Jombor Lor, Tim
dengan harga tersebut serta
Negosiasi,
Satker
Pelaksana
Jalan Nasional, dan Dinas PUP-
18
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
ESDM
DIY.
Saran
untuk
2. Bagi Tim Negosiasi
penduduk Jombor Lor berkaitan
Tim Negosiasi dapat terus
dengan
mengupayakan
partisipasi
langkah-
pembangunan. Saran untuk Tim
langkah strategis lain apabila
Negosiasi
langkah-langkah
terkait
mediasi
yang
dengan pemerintah setempat.
selama ini ditempuh belum
Saran
mendapatkan hasil optimal
untuk
Satuan
Kerja
berkaitan dengan pelaksanaan
misalnya
teknis di lapangan. Saran untuk
melalui Ombudsman Pusat
Dinas
agar
PUP-ESDM
DIY
dengan
permasalahan
berkaitan dengan pembebasan
kesepakatan
lahan di sekitar Flyover Jombor.
selasai di tahun 2015.
Saran dari penulis dijelaskan
mediasi
harga
segera
3. Bagi Satuan Kerja Pelaksana
lebih spesifik sebagai berikut :
Jalan Nasional
1. Bagi penduduk Jombor Lor,
Sebagai
pihak
yang
Sinduadi, Mlati, Sleman
melaksanakan proyek dan
Sebagai bagian dari penentu
hal-hal teknis di lapangan,
keberhasilan suatu program
diharapkan
pembangunan
melaksanakan pembangunan
diharapkan
dapat
partisipasinya dengan terlibat
dengan
memperhatikan
aktif
kondisi
sosial-ekonomi
dalam
pertemuan/mediasi
setiap agar
penduduk
di
komunikasi antar penduduk
terutama
memperhatikan
terjalin.
aspek
19
sekitarnya,
kenyamanan
dan
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
keramahan lingkungan untuk meminimalkan
Alo Liliweri. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana
dampak
Prenada Media Group. negative yang terjadi.
Arief
4. Bagi Dinas PUP-ESDM DIY Dinas
PUP-ESDM
Budiman.
(1995).
Pembangunan Jakarta:
DIY
PT
Teori
Dunia
Ketiga.
Gramedia
Pustaka
Utama. melalui bidang Bina Marga berperan
penting
Badan
dalam
Pusat
Yogyakarta
Badrul tahun
adanya lanjut
2015.
Perlu
koordinasi
lebih
dengan
DIY.
(2012).
dalam
Angka.
Yogyakarta: BPS DIY.
upaya pembebasan 19 lahan pada
Statistik
Munir.
(2002).
Pembangunan
Perencanaan
Daerah.
NTB:
BAPPEDA Propinsi.
penduduk,
Bintarto dan Surastopo Hadisumarmo. Satker, BPN, maupun tim negosiasi
dalam
(1991). Metode Analisa Geografi.
setiap
Jakarta: LP3ES. Deddy
program pembangunan ke
Mulyana.
Penelitian depan
mulai
dari
tahap
perencanaan,
persiapan,
pelaksanaan,
sampai
(2004).
Metode
Kualitatif.
Bandung:
Remaja Rosdakarya Offset. Diana Kartikasari. (2013). Konflik dalam
penyerahan hasil sehingga
Pengadaan
Tanah
Pembangunan
Flyover
Sleman
ada transparansi yang dapat
untuk Jombor,
Yogyakarta
dan
Permasalahan-Permasalahannya. Skripsi.
diterima penduduk.
Yogyakarta:
Universitas
Gadjah Mada. DAFTAR PUSTAKA Achmad
Djunaedi.
Hadi Sabari Yunus. (2010). Metode (2012).
Proses
Penelitian Wilayah Kontemporer.
Perencanaan Wilayah dan Kota. Yogyakarta:
Gadjah
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mada
Ida Bagoes Mantra. (2003). Demografi
University Press.
Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
20
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
Menteri
PPN.
(2014).
Rancangan
Pembangunan Untuk Kepentingan
Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
(RPJMN)
Umum. Jakarta: Sekretariat Negara.
Nasional
2015-2019.
Ririn
Jakarta:
Rachmawati.
Pengembangan Perkotaan dalam
BAPPENAS.
Era
Michael Todaro. (2001). Pembangunan
Teknologi
Robinson Tarigan. (2005). Perencanaan
Moh.Pabundu
Metode
Pembangunan
Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi
Bumi Aksara.
Tika.
(2005).
Aksara.
Wilayah.
Jakarta:
Sakti Adji Adisasmita. (2011). Jaringan
Lexy.
Penelitian
(1993).
Metodologi
Kualitatif.
Transportasi: Teori dan Analisis.
Bandung:
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Remaja Rosdakarya Offset. Idrus.
Peneltian
Ilmu
Soeriaatmaja. (1997). Ilmu Lingkungan.
(2009).
Metode
Sosial.
Jakarta:
Bandung: Penerbit ITB. Sugihartono.
Erlangga.
et.al.
Pendidikan.
Nursid Sumaatmadja. (1981). Geografi Suatu
dan
Mada University Press.
Erlangga.
Muhammad
Informasi
Komunikasi. Yogyakarta: Gadjah
Ekonomi Dunia Ketiga. Jakarta:
Moleong
(2014).
Pendekatandan
Keruangan.
Bandung:
Analisa
Sugiyono.
Penerbit
(2010).
Metode
Penelitian
Geography.
Suharyono. (2013). Dasar-Dasar Kajian
London:
Geografi
Regional.
Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Puspo Reni Rahayu. (2014). Konflik Pra – Pembangunan
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur
Flyover
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Jombor Mlati Sleman Yogyakarta 2009-2014.
Sumadi Suryabrata. (2004). Psikologi
Skripsi.
Pendidikan.
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
PT
Suharyono dan Moch. Amien. (1994).
Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Tanah
Jakarta:
Rajagrafindo Persada.
Republik Indonesia. (2012). Undang-
Pengadaan
UNY
Bandung: Alfabeta.
Pearson.
Tahun
Yogyakarta:
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Paul Knox & Steven Pinch. 2010. Urban
Proyek
Psikologi
Press.
Alumni.
Social
(2007).
Pengantar
Bagi
21
Filsafat
Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad) Konflik dan Solusi Permasalahan….(Janu Muhammad)
Geografi.Jakarta:
Departemen
pada tanggal 2 Oktober 2014 Pkl
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
23.50 WIB.
Suranto Aw. (2010). Komunikasi Sosial
Fly Over Jombor : Warga Tangguhkan
Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutikno.
(2005).Gografi
Peranan
Geografi
Manusia
Opsi
Terapan: Fisik
dan
14/03/22/fly-over-
Dalam Konteks
Eko.
(2012).
Pneggunaan
jomborpembebasan-lahan-wargatangguhkan-opsi-ombudsman-
Perubahan
Lahan
497942 diakses pada tanggal 3
dan
Oktober 2014 Pkl 00.08 WIB.
Kesesuaiannya Terhadap RDTR di
Pembebasan Lahan untuk Fly Over
Wilayah Peri-Urban (Studi Kasus :
Jombor
Kecamatan Mlati). Tesis. Semarang
Persegi.
: Universitas Diponegoro.
http://www.harianjogja
Wasty
Soemanto.
(2003).
Psikologi
Ginanjar.
Penduduk
(2014).
Terhadap
Skripsi.
Meter 2014
Persepsi
mencapai-9-155-meter-persegi-
Rencana
495878 diakses pada tanggal 2 Oktober 2014.
Yogyakarta:
Perencanaan
Universitas Negeri Yogyakarta.
Brebes
Cegah Kemacetan Jalan Layang-Layang Dibangun.
9.155
lahan-untuk-flyoverjombor
Pembangunan Bandara di Kulon Progo.
Mencapai
.com/baca/2014/03/13/pembebasan-
Pendidikan. Malang: Rineka Cipta. Winantu
2014
http://www.harianjogja.com/baca/20
Keruangan. Jakarta: Bumi Aksara. Trigus
Ombudsman.
Jembatan
Kali
Pemali
Tegal.
2014
http://eprints.undip.ac.id
2014
/34350/4/2184_CHAPTER_I.pdf
http://nationalgeographic.co.id/berit
diakses pada tanggal 2 Oktober
a/2011/08/cegah-kemacetan-jalan-
2014.
layang-jombor-dibangun
diakses
Yogyakarta, 13 Mei 2015 Dosen Pembimbing
Nurhadi, M.Si NIP. 19501227 198003 1 001 22