KONDISI PENGGUNAAN KATA BANTU BILANGAN (量 量词) PADA BINUSIAN 2017 JURUSAN SASTRA CHINA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Ayudhia Kamiko, IkeAgustina, Yi Ying Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
[email protected];
[email protected];
[email protected]
ABSTRACT Measure words are words (or morphemes) that are used in combination with a numeral to indicate an amount of something represented by some noun. Denote a unit or measurement and are used with mass nouns (uncountable nouns). In chinese language, measure words is divided into many groups, and has a similar meaning in every usage,so is make another difficulties for using the measure word correctly. The authors describe the results of analysis of correspondents questionnaire outlined in tables and graphs The purpose of this research was to answer the problems regarding the use of Measure Mandarin words. Keywords : Measure Words, Grammar, Error Analysis Theory ABSTRAK Kata bantu bilangan adalah kata-kata ( atau morfem ) yang digunakan dalam kombinasi dengan angka untuk menunjukkan jumlah sesuatu yang diwakili oleh beberapa benda menunjukkan unit atau pengukuran dan digunakan dengan kata benda massa (kata benda uncountable). Dalam bahasa mandarin kata bantu bilangan di kelompokan menjadi banyak pembagian sesuai penggunaan. Banyak nya kesamaan dalam kata bantu bilangan membuat kesulitan tersendiri dalam penggunaanya yang baik dan benar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab masalah mengenai kesalahan dan kekeliruan oleh Binusian 2017 tentang penggunaan kata bantu bilangan bahasa mandarin. Kata kunci: Kata Bantu Bilangan, Tata Bahasa, Teori Analisis Kesalahan
1
2
PENDAHULUAN Bahasa adalah salah satu sarana terpenting dalam membentuk komunikasi dalam kehidupan manusia. Dengan adanya bahasa, manusia dapat saling berinteraksi. Bahasa merupakan jembatan yang menjembatani terjadinya komunikasi antar manusia. Dengan memperhatikan tata bahasa dan cara berkomunikasi yang baik, manusia akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Dengan pesatnya perkembangan zaman, dan diterapkannya sistem perdagangan bebas, bahasa mempunyai peranan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu negara yang sangat berkembang saat ini adalah Negara Republik Rakyat China, sehingga banyak orang yang berbondong-bondong untuk mempelajari bahasa mandarin. Dalam mempelajari bahasa mandarin, terdapat banyak sekali hal yang harus di perhatikan, salah satunya adalah penggunaan kata bantu bilangan, Kata bantu bilangan adalah kata yang menyatakan satuan atau unit dari orang atau benda yang merupakan salah satu bagian dari tata bahasa. Dalam bahasa mandarin kata bantu bilangan di kelompokan menjadi banyak pembagian sesuai penggunaan dan banyak nya kesamaan dalam kata bantu bilangan membuat kesulitan tersendiri dalam penggunaanya yang baik dan benar. Berbeda dengan kata bantu bilangan di Indonesia yang bisa dihilangkan seperti contohnya seekor kambing = satu kambing, dalam tata bahasa mandarin, kata bantu bilangan tidak boleh dihilangkan karena makna dalam kalimatnya akan berbeda, sebagai contoh : seorang guru, dalam bahasa mandarin adalah yi wei laoshi ( ) tidak boleh dihilangkan kata bantunya menjadi yi ) karena akan berubah maknanya.Banyaknya jumlah kata bantu bilangan,dan laoshi ( banyaknya kemiripan arti dan fungsi banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam memakai kata bantu bilangan ketika mempelajari dan menerapkan bahasa mandarin.
一位老师 ,
一老师
METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah tata cara dalam meneliti yang digunakan dalam mengumpulkan dan menganalisi data yang diperlukan guna mencari suatu jawaban atau memecahkan masalah yang ada. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode kuantitatif, yaitu dengan membagikan kuisioner kepada 57 koresponden yang di sebarkan kepada binusian 2017, Sastra China Universitas Bina Nusantara. Dan juga menggunakan metode studi pustaka, yaitu pengumpulan data-data dari literature, sumber-sumber lain yang berhubungan dengan membaca dan mempelajari buku, makalah, jurnal, maupun media internet untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan penelitian. Instrument yang kami gunakan ialah buku, dan alat bantu seperti kertas, pulpen untuk mencatat data-data dari sumber yang kami dapatkan.
HASIL DAN BAHASAN 1. Kondisi penggunaan kata bantu bilangan pada Binusian 2017 Untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa tingkat dua pada penggunaan kata bantu bilangan, maka penulis membuat beberapa survei yang berupa kuisioner serta soal latihan dalam bentuk 3 bagian . Demi mengetahui kondisi penggunaan kata bantu bilangan pada binusian 2017 universitas Bina Nusantara, penulis membuat soal latihan, soal latihan tersebut berkaitan dengan kata bantu bilangan. Di dalam latihan adalah soal pilihan yang di bagi menjadi 3 bagian : Bagian pertama adalah pilihan ganda Bagian kedua adalah memilih jawaban yang tepat Bagian ketiga adalah berdasarkan kalimat yang di berikan pilihlah jawaban yang paling tepat. Berdasarkan buku
1 sampai 3, penulis membagi kata bantu bilangan yang sering digunakan dan yang tidak sering digunakan . Gambar 4.1 Buku Hanyu Jiaocheng 1-3 persentase kata bantu bilangan yang
《
》
sering digunakan Kata
个 双 只
Persentase Salah 24.2%
0% 27.2%
3
支 张 座 本 件 所 棵 把
6.06% 42.4% 24.2% 21.2% 42.2% 27.2% 0% 18.1% ,
Kondisi penggunaan kata bantu bilangan yang sering digunakan pada binusian 2017 persentase kesalahan tertinggi adalah “ ”sebesar 42.4% , yang kedua“ ”sebesar 42.2% yang ketiga“ ”dan“ ”sebesar 27.2% keempat“ ”dan“ ”sebesar 24.2% kelima“ ”sebesar 21.2% keenam“ ”sebesar 18.1% dan yang terendah adalah“ ”sebesar 6.06% dan penggunaan kata bantu bilangan“ ”dan“ ”sangat bagus dan dipahami
只 ,
Gambar 4.2
所 把 双
棵
,
张
座
个
件
支
,
,
本
,
《Hanyu Jiaocheng》1-3 persentase kata bantu bilangan yang jarang digunakan Kata
Persentase salah
篇 瓶 粒 套 架 服 部 顿 间 块 阵 辆 朵
33.3% 3.03% 0% 9.09% 0% 0% 6.06% 3.03% 3.03% 0% 30.3% 0% 0%
, 阵 , 套 顿,间 粒、架、服、辆 朵
Binusian 2017 terhadap kata bantu bilangan yang jarang digunakan persentase salah tertinggi adalah“ ”sebesar 33.3% kedua“ ”sebesar 30.3% ketiga“ ”sebesar 9.09% keempat“ ”sebesar 6.06% kemudian persentase terendah adalah “ ” “ ”dan“ ”sebesar 3.03%. Penggunaan kata bantu bilangan“ ” “ ” “ ” “ ”dan“ ”adalah yang jarang digunakan mahasiswa terhdapan kata bantu bilangan yang jarang digunakan sangat baik dan paham.
篇 部 ,
, ,
瓶
,
4 2. Faktor kesalahan Binusian dalam penggunaan kata bantu bilangan Mandarin Berdasarkan teori dari Corser (1967) ada 2 faktor Binusian 2017 terhadap kesalahan penggunaan kata bantu bilangan yaitu bahasa ibu dan bahasa kedua (Bahasa Mandarin 1. Kesalahan Interlingual Kesalahan interlingual ini disebabkan oleh pembelajar bahasa.penyalahgunaan kesalahan juga disebabkan oleh bahasa asli dengan karakteristik umum. Adapun kata bantu bilangan yang merupakan kesalahan Interlingual atau bahasa ibu oleh Binusian 2017 adalah “ ” dalam bahasa Mandarin dan sebuah dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil dari soal latihan ada 2 bentuk soal yang berhubungan dengan penggunaan kata sebuah. Dari soal bahasa Indonesia ada 5 soal yang membahas tentang penggunaan kata sebuah. Soal pertama adalah sebuah majalah jawaban yang benar adalah menggunakan ben namun ada 4 mahasiswa yang menggunakan zhang . Soal kedua adalah sebuah meja jawaban yang benar adalah menggunakan zhang namun ada 6 mahasiswa yang menjawab ge dan 1 mahasiswa tiao . Soal nomor 3 sebuah gunung jawaban benar adalah menggunakan zuo namun ada 5 mahasiswa menjawab ge . Soal nomor 4 sebuah ruang tamu jawaban yang benar adalah jian namun ada 2 mahasiswa yang menjawab ge dan 2 jian . Soal nomor 5 sebuah payung jawaban yang benar adalah mahasiswa menjawab ba namu ada 3 mahasiswa yang menjawa ge , 1 mahasiswa menjawab zhi , 1 mahasiswa menjawab dan 1 mahasiswa menjawab pian . Dari hasil penjelasan diatas dapat diketahui bahawa kesalahan Binusia 2017 terhadapa factor kesalahan interlingual karena dalam bahasa tidak ada penggunaan kata bantu bilangan yang khusus seperti bahasa mandarin. Kemudian mahasiswa terbiasa menggunakan kata sebuah dalam penggunaan nya. Banyak pertanyaan yang jawaban kata bantu bilangannya berbeda namun tetap banyak memakai penggunaan ge . Pertanyaan nomor satu jawaban yang benar adalah feng namun 6 mahasiswa menjawab zhang dan 1 mahasiswa menjawab ge . Pertanyaan kedua jawaban yang benar adalah dao namun 4 mahasiswa menjawab bian dan 2 mahasiswa menjawab ge . Pertanyaan ketiga jawaban yang benar menggunakan ben namun 1 mahasiswa menjawa b menggunakan ge .Pertanyaan keempat jawaban yang benar adalah menggunakan pian namun 7 mahasiswa adalah menjawab zhang , 1 mahasiswa menjawab ge . Pertanyaan kelima ” jawaban yang benar adalah “tiao” namun 9 mahasiswa menjawab “jian” dan 4 mahasiswa menjawab “ge”. Pertanyaan keenam adalah “ ” jawaban yang benar adalah “dun” namun 6 mahasiswa menjawab “ge”. Pertanyaan ketujuh adalah ” jawaban yang benar adalah “bu” namun 3 mahasiswa menjawab “ge” dan 1 mahasiswa menjawab “ jian”. Dari penjelasan kondisi kata bantu bilangan Binusian 2017 dapat diketahui bahwa kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan interlingual atau bahasa ibu, kemudian pada bahasa Indonesia penggunaan kata bantu bilangan tidak sebanyak bahasa Mandarin, kemudian mahasiswa hampir menyamaratakan penggunaan “sebuah” . Kemudian walaupun soal sudah menyediakan kata bantu bilangan yang lain namun mahasiswa tetap saja menggunakan “ge”. Pengaruh bahasa ibu terhadap penggunaan kata bantu bilangan sebuah sangat besar sekali. 2. Kesalahan Intralingual Kesalahan intralingual adalah kesalahan yang dilakukan dalam bahasa target ( juga dikenal sebagai kesalahan perkembangan ). Bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua, menempati posisi penting. Bahasa Mandarin menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian sebagai Bahasa Kedua. Adapun kata bantu bilangan yang masuk kedalam kesalahan intralingual adalah “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” Berdasarkan dari soal latihan ada 3 soal kata bantu bilangan yang saling berkaitan maknanya yaitu “ ” “ ” “ ” Makna dari“ ” “ ” “ ”sama yaitu untuk suatu gedung dan ruanga. Berdasarkan pertanyaan“sebuah ruang tamu” jawaban yang benar adalah “ “tapi ada 4 mahasiswa menjawab salah, 2 diantaranya menjawab “ jian” Kenapa penulis memilih “ “masuk kedalam kesalahan intralingual karena kurangnya pengetahuan oleh mahasiwa dan kesalahan dalam penulisan, pengucapan yang sama tapi berbeda arti. Berdasarkan pertanyaan“ ”jawaban yang benar adalah“ ”tapi ada 5 mahasiwa yang menjawa dengan menggunakan kata bantu
).
个
“
“ ” “ ”
” “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” “ ” ” ”
“ ” “ “五()题” “ ” “ ” “一()文章“ “ ” 条)裙子
件)电影
”
“
“ “ ” ” ”
“一()电报” “ ” “ ” “ ” “ ” “七()小说” “ ” “ ” “ ” ”两( )(件, 个, 三( )(个,顿,粒)饭 “一( )(个,部,
支、只、座、间、所、篇、本、阵、场。 间、所、座。 间、所、座 。 支
“ ” ” “ ” “ ” “ ” “ ” ” “ ”
一间客厅
三()笔
间
5
只
bilangan“ ”.Kesalahan penggunaan kata bantu bilangan dikarenakan salahnya penulisan, pengucapan yang sama tapi beda arti. Kemudian berdasarkan soal “ ”jawaban yang benar adalah “ ”tapi ada 12 mahasiwa menjawab“ dikarenakan kesalahan diakibatkan oleh kemiripan penggunaan kata bantu bilangan mandarin. Pada soal “ ” jawaban yang benar adalah “zhang” namun ada 15 mahasiswa yang menjawab menggunakan “zhen” dikarenakan kegunaan kedua kata bantu bilangan tersebut hampir mirip sehingga membuat mahasiswa bingung untuk memilih jawaban yang benar. Pada soal jawaban yang benar adalah “pian” namun ada 5 mahasiswa menjawab “ben” kesalahan ini disebabkan kemiripan kegunaan kata bantu bilangan mandarin sehingga mahasiswa bingung untuk memilih kata bantu bilangan yang tepat. Berdasarkan jawaban dari soal tersebut dapat dilihat bahwa kesalahan penggunaan kata bantu dalam kesalahan intralingual ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari mahasiswa, kemudian kemiripan penggunaan dari 3 bantu bilangan tersebut membuat mahasiswa bingung dalam memilih kata bantu bilangan yang tepat. 3. Strategi alasan dan kesalahan pengajaran Karena kata bantu bilangan mandarin banyak dan istilah ini juga campuran aturan yang lebih ketat. Membuat mahasiswa merasa asing dan lebih sulit. Dengan demikian, setelah mempelajari beberapa bilangan dan kata benda selalu membiarkan siswa melakukan latihan dengan beberapa kata benda dan pengklasifikasi digunakan oleh pengulangan untuk mencapai tujuan konsolidasi. Tahap utama akhir, kita bisa mengumpulkan banyak peringkat pembilang sama tercantum di sini, kemudian didiskusikan dengan mahasiswa apa karakteristik istilah-istilah ini, mengidentifikasi penggunaan pembenaran pembilang. Melalui analisis ini, kita dapat meningkatkan memori mahasiswa dalam dasar sebelumnya. Ini juga menekankan kata ganti demonstratif ketika memodifikasi kata benda, dalam banyak kasus adalah untuk membawa bilangan. Setelah mempelajari beberapa quantifier Timur, kami membutuhkan beberapa diskriminasi.
所
我的家附近有一()(所,座,块)学校 座 一( )(所,陈, 场)大风吹来
“一( )文章”
SIMPULAN DAN SARAN Dalam hasil penulis meneliti Kondisi Penggunan Kata Bantu Bilangan (量词) pada Binusian 2017 Sastra China Universitas Bina Nusantara penulis menggunakan test yang terdiri dari 2 bagian, bagian pertama merupakan soal pilihan ganda dan bagian kedua adalah mengisi jawaban yang benar dan penyebaran kuisioner . Kesalahan penggunaan kata bantu bilangan Binusian2017 mempunyai 2 faktor yaitu kesalahan interlingual ( bahasa ibu) dan kesalahan intralingual (bahasa kedua/bahasa mandarin). Kesalahan interlingual merupakan kesalahan yang disebabkan oleh penyalahgunaan oleh pembelajar dan bahasa asli dengan karakteristik umum atas konsekuensi. Dari penjelasan kondisi kata bantu bilangan Binusian 2017 dapat diketahui bahwa kesalahan ini disebabkan oleh kesalahan interlingual atau bahasa ibu, kemudian pada bahasa Indonesia penggunaan kata bantu bilangan tidak sebanyak bahasa Mandarin, sehingga mahasiswa hampir menyamaratakan penggunaan kata bantu “sebuah” .Kesalahan kedua adalah kesalahan intralingual (bahasa asing/bahasa mandarin) kesalahan yang dilakukan dalam bahasa target disebut kesalahan intralingual (juga dikenal sebagai kesalahan perkembangan). Bahasa mandarin sebagai bahasa kedua, menempati posisi penting. Ini dasar untuk pengembangan lebih lanjut dari bahasa mandarin sebagai sistem bahasa kedua. Menurut kesalahan internal dalam bahasa mandarin sebagai penelitian bahasa kedua sangat penting. Berdasarkan jawaban dari soal tersebut dapat dilihat bahwa kesalahan penggunaan kata bantu dalam kesalahan intralingual ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dari mahasiswa, kemudian kemiripan penggunaan dari 3 bantu bilangan tersebut membuat mahasiswa bingung dalam memilih kata bantu bilangan yang tepat.Dengan hasil soal latihan dan penyebaran kuisioner penulis menyarankam cara mahasiswa dalam mengatasi kesalahan penggunaan kata bantu bilangan bahasa mandarin dengan cara sering membaca buku mandarin dan mengerjakan soal latihan kata bantu bilangan karena hambatan terbesar dalam mempelajari kata bantu bilangan adalah karena jumlah kata bantu bilangan yang sangatlah banyak dan kemiripan dari fungsi kata bantu bilangan tersebut. Adapun saran dan strategi pengajaran dalam kata bantu bilangan adalah jumlah kata bantu bilangan mandarin yang sangat banyak dan hampir arti yang sama dan kata benda sesuai juga memiliki aturan yang lebih ketat. Ini adalah untuk mahasiswa asing lebih sulit. Dengan demikian, setelah mempelajari beberapa bilangan dan kata benda harus selalu membiarkan siswa melakukan latihan dengan beberapa kata benda dan pengklasifikasi digunakan oleh pengulangan untuk mencapai
6 tujuan konsolidasi. Tahap utama akhir, kita bisa mengumpulkan banyak peringkat pembilang sama tercantum di sini, kemudian didiskusikan dengan siswa apa karakteristik istilah-istilah ini, mengidentifikasi penggunaan pembenaran pembilang. Melalui analisis ini, kita dapat meningkatkan memori siswa dalam dasar sebelumnya. Ini juga menekankan kata ganti demonstratif ketika memodifikasi kata benda, dalam banyak kasus adalah untuk membawa bilangan. Setelah mempelajari beberapa quantifier Timur, kami membutuhkanbeberapadiskriminasi. Dari hasil survei, dapat disimpulkan, menurut Buku hanyu jiaocheng yang pertama sampai tiga, anak tingkat kedua tidak sepenuhnya memahami. Hanya kata bantu bilangan yang sering digunakan yang dapat mereka kuasai.
REFERENSI 中文文献 卢重印福 波﹒对外汉语教学实用法[M]﹒北京:北京语言大学出版社, 2005 年 美珍,李珠﹒汉语病辨析九百列[M]﹒北京:花语教学出版社, 2004 年 王搌来,6﹒量﹒(3词):重14叠-1的5 偏误分析及教学对策[J]﹒云南师范大学报,2009,29 (4): 129-132 齐婷﹒中韩名量词对比研究[D] ﹒山东:山东大学,2009 年 陆庆和,实用对外汉语教学语法[M]﹒北京:北京大学出版社,2006 年 张学报婧,2﹒母语9,为2英9(语4)的:留12学9-生13使2 用名量词的偏误 分 析 [J] ﹒ 黄风师范学院 2010,8 (1) : 92-93 苗东雷﹒HSK 考前强化—语法(初、中等)﹒北京:北京语言大学出版社,2010 年 刘珣﹒对外汉语教育学引论﹒北京: 北京语言大学出版社,2009 年 赵金铭,主编﹒对外汉语教学概论﹒北京:北京语言大学出版社, 2004 年 杨寄洲﹒汉语教程,第一册(上) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 1999 年 杨寄洲﹒汉语教程,第一册(下) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2006 年 杨寄洲﹒汉语教程,第二册(上) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2007 年 杨寄洲﹒汉语教程,第二册(下) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2006 年 杨寄洲﹒汉语教程,第三册(上) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2009 年 杨寄洲﹒汉语教程,第三册(下) ﹒ 北京:北京语言大学出版社, 2007 年
印尼文文献 Alwi,Hasan.(2003).Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi ke 3.Jakarta:Balai Pustaka Chaer, Abdul. (1994). Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta Chaer, Abdul.(2006).Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia.Jakarta:Rineka Cipta Ellis, Rod (1997). Second Language Acquisition. Oxford University Press Liu, Jing Jing, Zhang Chang Liang. 2007. Ying Han Liang Ci Zhi Bi Jiao. Journal of Chongqing University of Arts and Science, V 3(1), p 42 – 44 Emzir.(2014).Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press Karlina C dan Suviana S. (2012). Kesalahan Penggunaan Kata Bantu Bilangan Bahasa Mandarin pada Mahasiswa tingkat III Sastra China Universitas Bina Nusantara. Jakarta :Universitas Bina Nusantara Krashen, S.D. (1981). Second Language. Acquisition and Second Language. Learning. Oxford: Pergamon Muriel Saville, Troike. (2012). Introducing Second Language Acquisition: Second Edition. UK: Cambridge University Press Rimmington Don, Yip Po-Ching. (2003). Chinese: An Essential Grammar: Second Edition. USA : Taylor & Francis Group Yongxin,Zhao.(2005).Intisari Tata Bahasa Mandarin diahlikan oleh PauwBudianto.Bandung: Rekayasa Sains
7
RIWAYAT HIDUP Ike Agustina lahir di kota Solo pada tanggal 17 Agustus 1989. Penulis menamatkan pendidikan di SMA di MAK Mater Dei Pamulang, Tangerang Selatan pada tahun 2007. Saat ini penulis masih menyelesaikan pendidikan S1 Sastra China di Universitas Bina Nusantara. Ayudhia Kamiko lahir di Kota Pekanbaru pada tanggal 10 April 1992. Penulis menamatkan pendidikan di SMA Negeri 10 Pekanbaru, Riau pada tahun 2010. Saat ini penulis masih menyelesaikan pendidikan S1 Sastra China di Universitas Bina Nusantara. YiYing, S.S., M.Lit., M.Pd lahir di kota Ketapang pada tanggal 28 November 1975. Menamatkan pendidikan S2 di Universitas Xiamen Jurusan Linguistic and Applied Linguistic.