MODUL PERKULIAHAN
Komunikasi dengan Konsumen Global
Fakultas
Program Studi
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
Tatap Muka
13
Kode MK
Disusun Oleh Nur Endah Retno Wuryandari
Abstract
Kompetensi
Membahas periklanan, media, regulasi komunikasi global.
Mampu menjelaskan komunikasi dengan konsumen global.
Definisi Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Sedangkan komunikasi pemasaran global merupakan efektivitas komunikasi pemasaran yang melewati batas-batas negara. Bentuk-bentuk Utama Dari Komunikasi Pemasaran : • Personal Selling • Advertising • Sales Promotion • Public Relations 1. Sponsorship Marketing 2. Publicity
1. Personal Selling Bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga Penjual menginformasikan, mendidik,dan melakukan kepada calon pembeli untuk memebeli produk atau jasa perusahaan. 2. Advertising Segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
Tujuan periklanan: • Iklan Informatif • Iklan Persuasif • Iklan Perbandingan Iklan Mengingat
2014
2
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
3. Sales Promotion Merupakan semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat. Contohnya dengan menggunakan
kupon,
voucher,
sampel,
undian,dan
discount.
4. Public Relations Upaya hubungan masyarakat dengan perusaahaan harus membantu perkembangan dan pemahaman diantara unsur-unsur pokok perusahaan baik yang di sdalam maupun yang di luar. Praktisi humas bertujuan menghasilkan publisitas yang baik. Personil humas juga memainkan peran kunci dalam merespon laporan media yang tidak menyenangkan atau kontrofersi yang timbul karena kegiatan perusahaan di belahan dunia lin.
Hubungan Masyarakat & Komunikasi Pemasaran Global
Para profesional humas dengan tanggung jawab internasional mereka harus mampu melampaui hubungan media dan melayaninya lebih dari sekedar sebagai corong perusahaan, mereka dituntut untuk secara bersama-sama membangun konsensus dan pemahaman, menciptakan kepercayaan dan harmoni, pandai bicara dan mempengaruhi opini publik, mengantisipasi konflik dan menyelesaian perselisisihan.
Salah satu konsep dasar dari praktik humas adalah mengetahui siapa yang menjadi pendengar atau pemirsa. Bagi praktisi humas global, ini berarti mengetahui pemirsa di negara asal dan negara tuan rumah. Untuk itu, dibutuhkan keahlian khusus termasuk kemampuan berkomunikasi dalam bahasa negara tuan rumah dan akrab dengan adat istiadat local. Kegiatan humas di bagi menjadi 2 yaitu:
2014
3
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
a) Sponsorship marketing Aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu.
Misalnya:
World
Cup,
Olympiade
Games,
dll.
Sponsorship meliputi dua kegiatan utama: Pertukaran antara sponsor (seperti merek dan pihak yang disponsori seperti event olah raga Pemasaran
asosiasi
oleh
sponsor
- Event sponsorship Merupakan bentuk promosi merek yang mengikat suatu merek dengan aktivitas pertandingan olah raga, hiburan, kebudayaan, sosial dan aktivitas politik yang menarik lainnya. Event sponsorship mempunyai banyak peluang untuk mencapai keberhasilan karena event-event tersebut menjangkau audiens ketika menerima pesan pemasaran serta menagkap orang-orang dalam suasana hati yang santai dan bahagia. Empat Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Event Sponsorship: 1. Menghubungkan nama merek mereka dengan event khusus 2. Membantu perusahaan merespon kebiasaan media konsumen yang terus berubah 3. Membantu perusahaan memperoleh pengesahan dari berbagai pihak 4. Memungkinkan
para
pemasar
untuk
menargetkan
upaya
komunikasi dan promosinya ke daerah geografis tertentu atau kepada kelompok gaya hidup tertentu
2014
4
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
b) Publicity Merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu untuk meningkatkan kesadaran akan merek dan menambah citra merek melalui asosiasi yang kuat dan menguntungkan dan menguntungkan dengan merek-merek dalam benak konsumen.
Variabel-variabel yang Mempengaruhi Komunikasi Pemasaran Global : A. Budaya : Simbol, Institusi dan kelompok, Nilai. B. Media Perkembangan media dipengaruhi oleh perubahan struktural dan regulasi menyangkut industri media di setiap negara. Banyak organisasi (media dan agen) berusaha tumbuh melalui deversifikasi dan pengembangan jaringan internasional (pertumbuhan organik dan aliansi). Ada kecenderungan terjadi peningkatan konsentrasi kepemilikan dan pengendalian terhadap sebagian besar industri media oleh sejumlah kecil organisasi atau individu.
Strategi Komunikasi Pemasaran Global Komunikasi Pemasaran Global Persoalan komunikasi menjadi sesuatu yang penting di dalam pemasaran, apalagi menyangkur komunikasi antar kelompok pelanggan yang memiliki latar belakang Negara, budaya, perekonomian dan kondisi yang berbeda. Apa yang disampaikan
dan
bagaimana
menyampaikan suatu
pesan tidaklah
sama
efektifitasnya pada setiap pasar sasaran di pasar global. Bagaimana hal ini dikembangkan menjadi hal yang mendukung kinerja pemasaran, merupakan pembahasan dalam modul seri ini.
Sebuah organisasi harus mengadaptasikan pesan eksternalnya agar bisa sesuai dengan kondisi negara lokal atau regional. Kebijakan standarisasi sukar
2014
5
dituntaskan
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
karena
menyangkut
pertimbangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
strategik
dan
kemampuan memahami lingkungan global secara komprehensif. Masingmasing merek perusahaan harus memiliki kepribadian merek yang kuat sehingga berhasil menciptakan identifikasi global dan nilai merek superior yang mampu melintasi berbagai budaya yang berbeda
Periklanan Global & Budaya Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan diseluruh dunia. Hal terlihat jelas dalam makanan tetapi praktis menyangkut semua industri, terutama produk konsumen. Pabrik sabun dan deterjen telah mengubah kebiasaan, mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan, dan pemasar pakaian telah mengubah gaya gaya, dan sebagainya. Hambatan bahasa contohnya seperti idioms. Untuk menghindari kesalahan terjemahan maka slogan dalam bahasa Inggris tidak diterjemahkan kedalam bahasa local tapi digunakan diseluruh dunia. Hambatan budaya lainnya, banyak issu promosi yang rumit terjadi pada bidang agama, selain agama sensitivitas politik juga menjadi krusial. Seperti hambatan bahasa, periklanan bisa menyelamatkan dari kebiasaan perangkap budaya melalui input yang diperoleh dari staff local, distributor atau orang dari agen periklanan. Lima dimensi budaya Hofstade seperti power distance, uncertainty avoidance, individualism, masculinity dan long-termist, dapat digunakan untuk menilai efektifitas kampanye periklanan
Anggaran Periklanan Memasang iklan internasional banyak kompleksitasnya yang tidak dijumpai pada periklanan domestic. Permasalahan yang paling mendasar adalah mencakup tingkat sampai dimana suatu iklan global harus diadaptasi dengan karakteristik untuk berbagai pasar negara Tingkatan
tersebut
berbeda-beda
antar
negara.
Periklanan
global
menghadapi problem tambahan seperti biaya dan keterbatasan media iklan bias jadi sangat berbeda dari negara satu dengan negara lainnya. Beberapa negara 2014
6
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
memiliki terlalu sedikit media, untuk menangani semua iklan yang ditawarkan kepada mereka. Sementara di negara lain memiliki banyak media yang akibatnya periklanan tidak mencapai peliputan nasional dalam harga yang wajar. Anggaran Periklanan menurut Swastha dan Irawan (2002 :377), mengemukakan metode-metode a.Pendekatan Subyektif Metode ini dapat dipakai untuk menyusun anggaran berdasarkan pendapatan dan pengalaman dari seseorang atau manajer
b. Pendekatan pedoman tetap Pendekatan ini menyangkut penentuan anggaran periklanan dalam bentuk presentase dari penjualan, jumlah tetap per unit, atau seperti yang ditentukan oleh perusahaan saingan. c. Pendekatan tugas Pendekatan ini menyangkut tujuan kemudian memnentukan pelaksanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Pendekatan ini dipakai oleh perusahaan mulai dengan menentukan tujuan untuk periklanannya. d. Pendekatan Normatif Pendekatan ini menyangkut penentuan anggaran, periklanan yang optimal untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan ini menggunakan dasar penjualan karena penjualan ini dapat memaksimumkan laba.
Strategi Kreatif Satu issu sulit yang dihadapi marketer ketika mengembangkan sebuah strategi komunikasi adalah memilih sebuah iklan yang tepat. Perusahaan yang menjual produk yang sama pada kebutuhan pasar yang beragam untuk menentukan berapa tingkatan kampanye iklan mereka harus di standarisasi. Standarisasi sederhana maksudnya bahwa satu atau lebih elemen kampanye komunikasi ditetapkan sama.Elemen utama dari sebuah kampanye adalah pesan (strategi, proposisi penjualan, platform) dan eksekusi.
2014
7
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Issu standarisasi versus adaptasi telah ditandai sebuah perdebatan sengit dalam lingkaran periklanan. Sebuah kampanye global sesungguhnya adalah seragam dalam pesan dan seringkali dieksekusi sama baiknya (paling kurang dalam visualisasi). Manakah yang penting mungkin butuh sedikit perubahan dibuat pada sebuah eksekusi untuk mengikuti regulasi local atau untuk membuat advertising lebih menarik audiens local (voice-over, local actor). Pesan mencoba untuk membuat orang menemukan alasan komunikasi bisnis mereka seefektif mereka bisa. Apakah membuat kasus standarisasi jadi memaksa dala pandangan para marketer? Bermacam-macam alasan telah ditawarkan untuk mempercayai global, jika tidak pan regional, kampanye advertising, yang utama diantarnya adalah : 1.
Skala ekonomis, factor yang mendorong perusahaan untuk menstandarisasi
kampanye iklan mereka, satu yang paling menarik adalah pengaruh positif pada bottom line advertisers. Penghematan datang dari skala ekonomis untuk sebuah kampanye tunggal (seperti menentang banyak Negara level satu) bisa meredakan eye-cathing. Penghematan juga bisa direalisasikan karena perusahaan bisa memberi beberapa eksekutif untuk mengembangkan kampanye global atau tingkat pan-regional. 2.
Image yang konsisten, beberapa perusahaan menjual produk yang sama
pada banyak pasar, mempunyai sebuah brand image yang konsisten secara ekstrim penting. 3.
Segmen konsumen global, kesamaan lintas budaya adalah sebuah katalisator
utama dibelakang upaya mempengaruhi dengan sebuah pendekatan standarisasi advertising. Argumen kampung global seringkali muncul pada diskusi kebaikan kampanye iklan global atau iklan pan-regional. Argumen pengikat budaya mempunyai kekuatan khusus dengan respek pada kategori produk yang menjadi daya tarik ellit atau youngsters seperti ditemukan oleh David Newkrik. 4.
Talenta creative, diantara agen periklanan jadi sebuah supply yang jarang. Itu
bukan tidak biasa bahwa banyak orang berbakat dalam agency yang diangkat untuk menjadi staff, tinggal sedikit staff dengan eksekutif junior. Issu tentang bakat terjadi secara khusus dinegara yang dipropagandakan dengan kurang tingginya keahlian staff advertising. 5.
Perkawinan silang, banyak perusahaan mencoba mengambil keuntungan dari
scope global mereka dengan membantu perkembangan kawin silang Dalam domain advertising, perkawinan silang maksudnya pemasar mendorong cabang mereka untuk menadopsi atau sekurang-kurangnya mempertimbangkan, idea iklan yang telah sukses di pasar. 2014
8
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Terdapat empat hambatan utama yang berhubungan dengan standarisasi : 1.
Perbedaan budaya, gap perbedaan budaya diantara Negara bisa melalui
gaya hidup, mencari keuntungan, konteks penggunaan dan seterusnya. 2.
Regulasi advertising, regulasi pemerintah local merupakan hambatan lainnya
dari standarisasi. Regulasi biasanya mempengaruhi eksekusi komersial. 3.
Kematangan pasar, perbedaan dalam tingkat pengembangan pasar juga
mengeyampingkan strategi standarisasi. Gap dalam tingkat kematangan lintas pasar mengamantkan pendekatan advertising yang berbeda. 4.
Sindrome bukan penemuan ini, kantor local secara umum memiliki kesulitan
untuk menerima material creative dari Negara lain.
Pemasar
dapat
mengadopsi
beberapa
pendekatan
untuk
membuat
multinasional advertising. Pada satu ekstrem semua proses mungkin dilakukan oleh subsidiary local atau distributor dengan hanya memberikan minimum guidance dari kantor pusat, pada kondisi lainnya global dan regional headquater membuat secara detail semua intisari keputusan disekitar daerah pengembangan kampanye advertising.
Iklan efektif yang memuaskan, minimum mempertimbangkan hal-hal berikut : 1.
Harus disampaikan dari strategi marketing yang logis
2.
Harus berdasarkan sudut pandang konsumer
3.
Persuasive
4.
Menemukan sebuah jalan yang unik untuk masuk dalam keramaian.
5.
Tidak menjanjikan lebih dari yang dikendalikan.
6.
Idea kreatif dari strategi yang besar sekali.
Formulasi iklan kreatif meliputi lima tahap program berikut : 1.
Menetapkan fakta kunci periklanan harus mencapai pasar sasaran.
2.
Masalah periklanan primer.
3.
Memilih tujuan komunikasi yang spesifik
4.
Mendesain dan mengimplementasikan strategi pesan kreatif.
5.
Membuat persyaratan tugas-tugas.
Keputusan Media Massa Global 2014
9
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Tugas lainnya dari marketer internasional kebutuhan terhadap media pilihan dibeberapa Negara dimana perusahaan melakukan bisnis. Pada beberapa Negara keputusan media banyak yang lebih kritis daripada aspek creative kampanye. Perencana media internasional harus mengatasi sebuah issu range yang lebar. Macam-macam landscape media lintas negara secara dramatis atau terjadi diantara wilayah dalam sebuah negara. 1) Infrastruktur media, banyak Negara yang menawarkan sebuah pilihan media yang berlebih-lebihan. Kendaraan media yang ada di negara asal pemasar yang mudah tidak tersedia di pasar asing. Pemerintah mengawasi secara ketat akses memilih media massa, seperti televisi di Negara tuan rumah. Infrastruktur media secara dramatis berbeda antara satu Negara dengan Negara lainnya, terjadi pada region yang sama. 2) Keterbatasan media, satu dari keterbatasan utama pada banyak pasar adalah ketersediaan media. Kurangnya pilihan media standardmenantang pemasar untuk menggunakan imaginasinya memajukan pilihan creative . 3) Pengembangan terakhir
landscape media global,
seperti pertumbuhan
komersialisasi dan deregulasi media massa, penurunan media radio dan cetak, meningkatnya media regional dan global, tumbuhnya spread dari interactive marketingTumbuhnya popularitas pesan text, Peningkatan monitoring dan peningkatan pengukuran TV-viewership.
Regulasi Periklanan 1. Peraturan dalam komunikasi pemasaran sangat diperlukan guna melindungi konsumen dan kompetitor dari praktek bisnis yang curang (fraudulent), menipu (deceptive), dan tidak jujur (unfair) yang dilakukan oleh beberapa perusahaan. 2. Manfaat dari adanya peraturan dalam komunikasi pemasaran, meliputi : a) Konsumen mempunyai alternative pilihan karena mendapatkan
informasi
yang lebih banyak dari pasar. b) Konsumen dapat memperoleh kualitas produk yang lebih baik, produsen cenderung meningkatkan kualitas produk sesuai
karena
dengan kebutuhan
konsumen. c)
Adanya perubahan harga akibat beredarnya informasi yang
menguntungkan. 2014
10
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
kurang
Etika dalam targeting - targeting kepada anak-anak -targeting kepada kelompok minoritas.
Masalah Etika dalam Periklanan - Iklan dianggap tidak jujur dan menipu - iklan bersifat manipulatif. - iklan bersifat ofensif dan berselera buruk - iklan menciptakan dan mempertahankan stereotipe - Orang –orang membeli barang yang tidak begitu diperlukan.
Agensi Iklan Biro iklan bertugas melaksanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : a) What (positioning) : apa yg ditawarkan dari produk yg diiklankan, atau ingin dijualseperti apa. b) Who (segmen pasar) : siapa yg cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segidemografi dan psikografi. c) How (kreatifitas) : bagaimana membujuk calon pembeli agar tertarik, menyukai danloyal. d) Where (media dan kegiatan) : dimana saja daerah pasar yg perlu digarap, sertamedia apa saja yg cocok untuk daerah itu. e) When
(penjadwalan)
:
kapan
kegiatan
tersebut
dilaksanakan
dan
akan
memerlukanwaktu berapa lama. f) How much (anggaran) : seberapa jauh intensitas kampanye dan berapa dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan periklanan
Bentuk lain Komunikasi Pergeseran paradigma ini (global) ditandai oleh adanya masyarakat yang berbasis informasi dan dipercepat masyarakat yang berbasis informasi dan dipercepat 2014
11
oleh
adanya
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
penggabungan
antara
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
komunikasi
oleh
adanya
penggabungan
antara
komunikasi
dengan
teknologi
informasi
dan
perkembangannya. Di samping adanya perubahan politik di berbagai belahan dunia. Penggabungan antara komputer dengan komunikasi, secara teknis tercermin pada level kelembagaan dan sosial. Telepon, komputer, TV kabel, dan perusahaan media Telepon, komputer, TV kabel, dan perusahaan media bergabung dalam upaya meraih keunggulan di dalam perlombaan untuk menemukan dan mengendalikan perlombaan untuk menemukan dan mengendalikan komunikasi di masa depan. komunikasi di masa depan.
Komunikasi Integrasi Pemasaran Komunikasi pemasaran terpadu adalah kegiatan yang berupaya memadukan antara periklanan dengan alat-alat komunikasi pemasaran lainnya seperti humas, pemasaran langsung, promosi penjualan serta event sponsorship untuk bisa bekerja bersama-sama (Kotler & Armstrong, 2001, hal. 138). Selain
itu,
komunikasi
pemasaran
terpadu
yang
dilakukan
dapat
menghasilkan konsistensi komunikasi yang lebih baik, anggaran komunikasi yang lebih efektif, dan dampak penjualan yang lebih besar. Seperti yang digambarkan oleh Kotler & Armstrong pada gambar berikut. Dalam konsep ini, perusahaan harus bisa mengkoordinasikan alat-alat komunikasi pemasaran agar bisa beke rja bersama-sama. Saling mendukung satu sama lain sehingga bisa saling melengkapi dalam mencapai target audiens yang diinginkan (Kotler & Armstrong, 2004, hal. 605).
2014
12
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka Belch, Goerge E, Michael A. Belch. 2001. Advertising & Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective. New York: McGraw Hill
Budiarto, Teguh dan Fandy Ciptono.1997.Pemasaran Internasional.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Kristanto, Jajat.2011. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta : Penerbit Erlangga. Kotler, Philip, Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2.(Damos Sihombing. Alih Bahasa). Jakarta: Penerbit Erlangga . __________________________ 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 2 . (Damos Sihombing. Alih Bahasa). Jakarta: Penerbit Erlangga Terence A.. Periklanan dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasar an Terpadu. Edisi Ke-lima Jilid-1, Erlangga, Jakarta, 2000.
2014
13
International Marketing Nur Endah Retno Wuryandari
Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id