KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM
11. Cara Koneksi
Berbagai cara juga bisa dilakukan untuk menyambung ke jaringan Internet
Kita akan bicara soal Wireless-LAN ……
Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps Hanya ada 11 kanal dalam bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas
802.11 dipakai dimana-mana
Computing
Consumer Electronics
Vehicular
Di Indonesia penerapan teknologi wireless diawali oleh grup-nya Onno W. Purbo di ITB, dengan menggunakan PC yang berisi Free BSD dan card PCMCIA WaveLAN untuk indoor aplication WaveLAN sendiri merupakan nama produk yang sekarang sudah dipasarkan dengan nama Orinoco dari Avaya
Membuat Wireless-LAN yang murah, yang jarak-nya tidak bisa jauh PCMCIA Wireless Card
antena grid parabolic
PCI Card
PC + Free BSD (Linux)
kabel coaxial
Saat ini, industri di wireless sudah bisa membuat 'wireless in the box', kita tidak perlu lagi menggunakan PC, langsung menyambung antena dan kabel RJ-45 ke switch
Selain Wireless in The Box, juga sudah tersedia versi USB yang ukurannya kecil
Untuk yang outdoor sebetulnya harus mengikuti standar IEEE 802.16 untuk Wireless MAN atau WAN, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan tentang sistem-nya Akhirnya, banyak indoor unit menggunakan amplifier atau penguat, yang sangat tidak dianjurkan
Indoor Unit dengan antena luar, bisa maksimum sekitar 5 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet Outdoor Unit dengan antena luar, bisa sampai 40 km : WaveRider
Licensed Band • Kita harus meminta ijin dan membayar BHP Frekwensi ke Postel
Unlicensed Band • Standar frekwensi yang dibebaskan dari permintaan ijin dan membayar, karena tergolong ISM (Industrial, Scientific, Medical)
WAN, Licensed Band • 2.5G, 3G
2.4 GHz Unlicensed Band • • •
802.11b Home RF Bluetooth
5.0 GHz Unlicensed Band • 802.11a • HiperLAN2, HiSWANa Proprietary, Non-Standard, Unlicensed Band • UWB
802.11 adalah pemenang dari sistem nirkabel (Wireless Ethernet) • Wireless Ethernet mudah, IP based, dan bisa langsung dipakai • Banyak perusahaan yang mendukung, dapat langsung diterapkan pada access point dan station • Tersedia untuk komputer, consumer electronics, pemakaian telematik
HiperLAN2, HiSWANa yang merupakan standar Eropa tidak akan menjadi pemain utama • Bermasalah diaplikasi QoS • Pemakaiannya rumit (mahal, dan masih dalam standar wireless ATM), sistem-nya terlambat keluar, pengaturannya terpusat • Kebanyakan perusahaan Eropa dan Japan mendukung 802.11
HomeRF berada di bayang-bayang 802.11 • Pasar HomeRF 2.0 terlalu kecil dan terlambat masuk • Intel sudah menghentikan dukungannya Bluetooth dipakai untuk jaringan sederhana • Bandwidth, effisiensi, kapasitas sistem semuanya terbatas
Issue disekitar wireless technology : • FHSS vs DSSS • Real Throughput • Jarak antar device • Pemakaian linier amplifier • Peraturan yang akan berlaku
FHSS vs DSSS • FHSS bekerja dengan meloncat-loncat diantara spektrum frekwensi, contoh yang menggunakan teknologi ini : bluetooth, GSM • DSSS bekerja dengan frekwensi yang tetap, contoh yang menggunakan teknologi ini : IEEE 802.11B, W-CDMA
Real Throughput • Kecepatan pemindahan data yang nyata (biasanya tidak akan sampai 11Mbps, seperti yang tertera di spesifikasinya) antara satu titik dengan titik lain, dapat di uji coba sendiri dengan menggunakan FTP Server dan FTP Client
Jarak antar device • Erat hubungannya dengan power atau daya dari radio-nya • Untuk standar IEEE 802.11B output radionya dibatasi sampai maksimum 13dB, atau kalau menggunakan antena diatas 15dB bisa dijalankan sampai jarak 5 km
Pemakaian linier amplifier • Tidak dianjurkan untuk menggunakan line amplifier, karena akan meningkatkan gangguan (noise) • Menurut standar FICC dari Amerika, maksimum penggunaan line amplifier adalah 1 watt
Peraturan yang akan berlaku • Pemerintah belum membuat aturan yang pasti soal frekwensi 2,4GHz yang di Amerika adalah frekwensi gratis untuk dipakai • Dalam waktu dekat akan ada peraturan yang mengharuskan ISP untuk membayar base station-nya
802.11a yang bekerja di frekwensi 5GHz merupakan pengembangan dari 802.11b yang bekerja di 2,4GHz dengan berbagai feature yang akan menjadi standar masa depan Saat ini, harga antena untuk frekwensi 5GHz masih tergolong mahal, sementara perangkat radio-nya sudah setara dengan radio yang bekerja di frekwensi 2,4GHz
802.11a akan menjadi standar ! 802.11b Wi-Fi
802.11a Wi-Fi5
Data Rate per Channel
1 – 11Mbps
6 – 54Mbps
Frequency of Operation (US)
2.40-2.4835GHz
5.15-5.35GHz, 5.725-5.825GHz
83.5MHz
300+MHz
Number of NonOverlapping Channels
3
12
Modulation Type
DSSS
OFDM
Available Bandwidth (US)
Evolution of IEEE 802.11 802.11 PHY: 2.4 GHz (ISM) DSSS/Barker, 1,2 Mbps
PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/CCK, 5.5, 11 Mbps PAR PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/PBCC, 5.5, 11 Mbps
PAR
MAC CSMA/CA
PHY: 2.4 GHz (ISM) FH GFSK, 1,2 Mbps
802.11a Project Authorization Request
X
802.11a,b Approved
802.11b
PHY: IR 1,2 Mbps PAR
PHY: 5 GHz (U-NII) OFDM, 6,9,12,18,24,36,48,54 Mbps
Mandatory
|| 1990
1997
1999
The Treadmill Accelerates! 802.11b
PAR PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/PBCC, 5.5, 11 Mbps
802.11a PAR
802.11a,b Approved
TGe PHY: 2.4 GHz (ISM) HR/DSSS/CCK, 5.5, 11 Mbps
PAR
MAC: TGe 2.4GHz &MAC: 5GHz 2.4GHz &QoS 5GHz
PAR
QoS (Q)
PAR
Security TGi (S) Security
PHY: 5 GHz (U-NII) OFDM, 6,9,12,18,24,36,48,54 Mbps
PHY: 2.4 GHz (ISM) HR: 20+ Mbit/sec
TGf Above MAC: 2.4, 5GHz Inter-Access Point Protocol
TGh PAR
Mandatory
1999
TGg
2000…
PHY: 5 GHz (U-NII) Transmit Power Control & Dynamic Frequency Selection
The WLAN IC “Family Tree” b/i
b/e/i
2.4GHz b/e/g/i
b
a/b/e/g/h/i a
a/e/h/i
5.2GHz a/h/i
Pada kenyataannya, pemakaian Wireless-LAN masih belum dapat diterima oleh banyak pihak, terutama di Indonesia, karena selain harganya yang masih mahal, pemasangan dan teknik praktisnya masih belum banyak yang paham Data dari pengguna perangkat dari Amerika adalah sebagai berikut
Rumah DSL (ADSL) Cable T1 T3 Satellite MMDS LMDS WirelessLAN
SOHO
Small Business
Medium Business
Large Business
Pemain wireless yang ‘keluar’ …
Lucent exits Nortel exits Motorola exits Cisco exits Alcatel retrenches Netro goes down-band Teligent, Winstar and A.R.T. fail in US Formus and FirstMark fail in Europe
Alternatif lain teknologi tanpa kabel adalah dengan menggunakan Free Space Optical (FSO), karena : • Tidak perlu ijin dan membeli spektrum radio • Tidak perlu leased line atau menanam kabel • Tidak perlu lama proses instalasinya • Bandwidthnya besar, bisa sampai 1Gbps
Menyambung dua titik jaringan dalam jarak maksimal sampai 4 sampai 6 km
PAVData dari Inggris merupakan salah satu perangkat handal yang sudah banyak dipakai di berbagai negara (www.pavdata.com)
Komitmen dari PAVData : • Performance - BER Ex10-10 • Availability – 99.1% - 99.9% Percobaan yang dilakukan di negara dengan dua musim : • Performance – BER Ex10-10 atau lebih besar • Availability – 99.91% – 99.99%
Bagaimana dengan cuaca ? • Jika masih bisa terlihat dibawah 6% sambungan masih bisa terjadi • rain rate besarnya 6” per jam • wet snow rate besarnya 4” per jam • dry snow rate besarnya 2” per jam
Bagaimana dengan burung ? • burung bisa melihat sinar infra merah yang dipancarkan, sehingga akan selalu menghindar, dan jika memang terputus, sambungan akan diusahakan lagi
Produk FSO lain yang bentuknya ergonomis
Pertanyaan ………. ???
Workshop Networking TERIMA KASIH ………….