KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI MIN JEJERAN BANTUL
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh: Wahyu Diantoro Hidayat NIM : 11480073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
MOTTO
“Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (Qs. Al-Imran: 190)1
1
Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Madinah: Mujamma’ Malik Fahd Li Thiba’at Al-Mushaf Asysyarif, 1990), hal 109
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI PENULIS PERSEMBAHKAN UNTUK: KEDUA ORANG TUA, ADIK-ADIK KU, SAHABAT-SAHABAT KU DAN ALMAMATER TERCINTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
vi
ABSTRAK WAHYU DIANTORO HIDAYAT. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembuatan Media Pembelajaran di MIN Jejeran Bantul. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2015. Guru dianggap sebagai orang yang banyak mengetahui kondisi belajar, juga permasalahan belajar yang dihadapi oleh peserta didik. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode pengajaran dan media sebagai alat bantu pengajaran. Media yang diggunakan tidak harus beli dan harganya mahal, tetapi guru dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran. Jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan termasuk penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian adalah guru atau wali kelas satu sampai enam. Objeknya adalah pembuatan media pembelajaran oleh guru wali kelas. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan hal berikut; pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Media pembelajaran yang digunakan berjenis teknologi informasi, cetak dan lingkungan. Pembuatan media pembelajaran dengan cara; pertama analisis kurikulum, kedua analisis sumber belajar, ketiga memilih dan menentukan media. Pemanfaatan media dilakukan dengan menyesuaikan materi pelajaran dan dipadukan dengan metode serta strategi yang berfariasi. Penilaian terhadap media dilakukan dengan dua cara tes dan non tes. Kata Kunci : Kompetensi Guru, Media Pembelajaran, Madrasah Ibtidaiyah
vii
KATA PENGANTAR
, ,
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberi taufik, hidayah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw. juga keluarganya serta semua orang yang meniti jalannya. Selama penulisan skripsi ini tentunya kesulitan dan hambatan telah dihadapi. Dalam mengatasinya penulis tidak mungkin dapat melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Atas bantuan yang telah diberikan selama penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. H. Tasman Hamami, MA selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta staf-stafnya yang telah membantu penulis dalam menjalani studi program sarjana strata satu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
2.
Bapak Sigit Prasetyo, M.Pd.Si dan Dr. Aninditya Sri Nugrahaeni, M.Pd selaku ketua dan sekretaris Prodi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta beserta segenap staf-stafnya yang telah memberikan banyak masukan dan nasihat kepada penulis selama menjalani studi program strata satu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
3.
Bapak Andi Prastowo, M.Pd.I, sebagai pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu, mencurahkan pikiran, mengarahkan serta memberikan petunjuk dalam penulisan skripsi ini dengan penuh keikhlasan.
viii
4.
Bapak Drs. Ichsan, M.Pd, selaku penasihat akademik yang telah meluangkan waktu, membimbing, memberi nasihat serta masukan yang tidak ternilai harganya kepada penulis.
5.
Bapak Ahmad Musyadad, S.Pd.I., M.S.I., selaku kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jejeran, yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di MIN Jejeran.
6.
Bapak Agus Haryadi, S.Pd, selaku wali kelas I D MIN Jejeran yang telah membantu terlaksana penelitian ini.
7.
Ibu Tri Sumiyati, S.Pd.I, selaku wali kelas II D MIN Jejeran yang telah membantu terlaksana penelitian ini.
8.
Ibu Uswatun Rokhmawati, S.Ag, selaku wali kelas III C MIN Jejeran yang telah membantu terlaksana penelitian ini.
9.
Bapak Agus Riyanto, S.Pd.I, selaku wali kelas IV A MIN Jejeran yang telah membantu terlaksana penelitian ini.
10. Bapak Ahmad Farid, S.Pd.I, selaku wali kelas V B MIN Jejeran yang telah membantu terlaksana penelitian ini. 11. Ibu Dra.Hanik N.H., M.Ag, selaku wali kelas VI A MIN Jejeran yang telah membantu terlaksana penelitian ini. 12. Siswa-siswi kelas I sampai kelas VI MIN Jejeran atas ketersediaannya menjadi responden dalam pengambilan data penelitian ini. 13. Bapak dan Ibu Karyawan/karyawati MIN Jejeran atas bantuan yang diberikan dalam pengambilan data penelitian ini. 14. Kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak Bambang Taryono, S.Pd dan Ibu Sri Handayani, S.Pd, adikku tersayang Farkhan Kholis Kurniansyah, dan Kholisna Zakiyatun Nufus yang selalu mencurahkan perhatian, doa, motivasi, dan kasih sayang dengan penuh ketulusan. 15. Segenap dosen dan karyawan yang ada di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atas didikan, perhatian, serta sikap ramah dan bersahabat yang telah diberikan. 16. Teman-temanku di PGMI 2011 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Annisa, Yuyun, Rifa’i, Arlin, Ja’a, Zizi, Hamam, Sulton, Fauzi, Hafidz, Asep, Eka,
ix
Jojo, Rahmat, Ahas, Lukman, Anang, Endi, Arif, Dedik, Faten, Ganang, Afif, Yaumi, Faozan, Nadia, Alin, dan kawan-kawan alumni MT. Timoho) yang telah memberi motivasi dan semangat dalam menuntut ilmu. Penulis sangat menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dalam kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 23 Agustus 2015 Penyusun
Wahyu Diantoro Hidayat NIM. 1148073
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................
iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................
vi
HALAMAN ABSTRAK .............................................................................
vii
KATA PENGANTAR .................................................................................
viii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xv
BAB I. PENDAHULUAN A. B. C. D.
Latar Belakang masalah..................................................................... Rumusan Masalah ............................................................................. Tujuan Penelitian............................................................................... Manfaat Penelitian.............................................................................
1 5 6 6
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ...................................................................................... 1. Kompetensi guru ......................................................................... 2. Media pembelajaran..................................................................... a. Pengertian media ................................................................... b. Fungsi Media dalam Pembelajaran......................................... c. Jenis-jenis Media ................................................................... d. Pemilihan Media .................................................................... e. Pengembangan Media ............................................................ f. Penggunaan Media Dalam Pembelajaran ............................... g. Evaluasi Pembuatan Media pembelajaran .............................. B. Kajian Penelitian yang Relevan .........................................................
8 8 11 11 12 15 16 17 18 19 20
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................. xi
27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 1. Keadaan Geografis MI Negeri Jejeran......................................... 2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan MI Negeri Jejeran ................. 3. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa MI Negeri Jejeran ............ 4. Ketersediaan Sarana dan Prasarana ............................................. C. Subyek Penelitian .............................................................................. D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 1. Wawancara .................................................................................. 2. Observasi ..................................................................................... 3. Dokumentasi ............................................................................... E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 1. Pengumpulan Data....................................................................... 2. Reduksi data ................................................................................ 3. Penyajian data ............................................................................. 4. Penarikan kesimpulan .................................................................. F. Teknik Penilaian Keabsahan data ......................................................
27 28 29 32 34 36 37 38 38 38 39 39 40 40 40 41
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Media Pembelajaran di MIN Jejeran .................................................. 1. Buku ajar ..................................................................................... 2. Lembar Kerja Siswa (LKS).......................................................... 3. Media Komputer.......................................................................... 4. Media Lingkungan....................................................................... B. Pembuatan Media Pembelajaran di MIN Jejeran ................................ 1. Analisis Kurikulum...................................................................... 2. Analisis Sumber Belajar .............................................................. 3. Memilih dan Menentukan Media ................................................. C. Pemanfaatan Media Pembelajaran di MIN Jejeran ............................. D. Evaluasi Penggunaan Media di MIN Jejeran ...................................... 1. Bentuk Tes .................................................................................. 2. Bentuk Nontes .............................................................................
42 46 54 57 60 62 64 65 66 73 82 83 85
BAB V. PENUTUP A. KESIMPULAN ................................................................................. B. SARAN .............................................................................................
89 90
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
92
xii
DAFTAR TABEL TABEL 1.1 Kemampuan Guru Menggunakan Media ....................................
4
TABEL 3.1 Jumlah Siswa MIN Jejeran Tahun Pelajaran 2014/2015 .............
33
TABEL 3.2 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Madrasah ............................
35
TABEL 4.1 Media Yang Digunakan Guru di MIN Jejeran ............................
45
TABEL 4.2 Langkah-langkah Pembuatan Media ..........................................
63
TABEL 4.3 Teknik Evaluasi Pembuatan Media ............................................
83
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Model Pengembangan Media ...................................................
18
Gambar 4.1 Kegiatan pembelajaran di ruang kelas I D ................................
74
Gambar 4.2 Kegiatan pembelajaran di ruang kelas II D ...............................
75
Gambar 4.3 Kegiatan pembelajaran di ruang kelas III C ..............................
76
Gambar 4.4 Kegiatan pembelajaran di ruang kelas VI A .............................
78
Gambar 4.5 Kegiatan pembelajaran di ruang kelas V B ..............................
79
Gambar 4.7 Kegiatan pembelajaran di ruang kelas VI A .............................
81
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
: Instrument Pengumpulan Data
Lampiran II
: Catatan Lapangan
Lampiran III
: Hasil Wawancara
Lampiran IV
: RPP
Lampiran V
: Foto Hasil Penelitian
Lampiran VI
: Lampiran Tabel
Lampiran VII
: Bukti Seminar
Lampiran VIII
: Kartu Bimbingan
Lampiran IX
: Surat Izin Penelitian
Lampiran X
: Sertifikat PPL I
Lampiran XI
: Sertifikat PPL-KKN
Lampiran XII
: Sertifikat TOEFL
Lampiran XIII
: Sertifikat TOAFL
Lampiran XIV
: Sertifikat ICT
Lampiran XV
: Sertifikat SOSPEM
Lampiran XVI
: Daftar Riwayat Hidup
xv
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan setiap bangsa dan negara untuk mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi. Selain itu pendidikan juga di harapkan dapat menjadikan peserta didik yang berkualitas dan berdaya saing tinggi untuk menghadapi persaingan di era globalisasi. Di Indonesia setiap warga Negara Indonesia diwajibkan mengikuti jenjang pendidikan baik jenjang pendidikan pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Kewajiban ini diamanahkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 dan ayat 2. Pasal 31 ayat 1 menyebutkan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Pasal 31 ayat 2 menyebutkan setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta pemeritah wajib menanggung biayanya. 1 Pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 tersebut di atas didukung Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Undang-undang ini menjelaskan tentang sistem pendidikan di Indonesia, istilah-istilah pendidikan di Indonesia, urgensi pendidikan di Indonesia, dan mendefinisikan pendidikan di Indonesia sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kemampuan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
1
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 (Surabaya: Indah, 2009), hlm. 61.
2
kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat bangsa, dan negaranya.2 Saat ini mutu pendidikan di Indonesia masih terbilang kurang baik dibandingkan dengan negara lainnya. Data yang didapat dari Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan oleh UNESCO diluncurkan di New York indeks pembangunan pendidikan atau Education Development Index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara.3 Departemen
Pendidikan
Nasional
Republik
Indonesia
(sekarang
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) beserta jajarannya telah berusaha mewujudkan peningkatan mutu pendidikan dari tahun ke tahun melalui berbagai kebijakan strategis, mulai dari perubahan kurikulum, akreditasi sekolah, penyediaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), akses buku murah melalui website, pengembangan kultur sekolah, perbaikan manajemen berbasis sekolah, ujian akhir nasional, sampai pada peningkatan mutu
guru melalui
peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi. 4 Seorang guru dituntut untuk menjadi tenaga profesional yang tugas utamanya adalah untuk mendidik, mengajar, membimbing dan juga melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal di jenjang anak
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2009), hlm.3. 3 Michael Lee, Kualitas Pendidikan Indonesia Peringkat 69 Tingkat Dunia, http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/21/kualitas-pendidikan-indonesia-peringkat-69-tingkatdunia-681853.html diakses pada tanggal 5 Januari 2015 pukul 14.30 4 Arif Rohman, Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Laksbang Mediatama, 2009), hlm. 5.
3
usia dini, pendidikan dasar, dan menengah. 5 Guru dianggap sebagai orang yang banyak mengetahui kondisi belajar, juga permasalahan belajar yang dihadapi oleh siswa karena hampir setiap hari guru berhadapan dengan siswa. Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode pengajaran dan media sebagai alat bantu pengajaran. Sedangkan penilaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai-tidaknya tujuan pengajaran. 6 Seorang guru hendaknya selalu mencari bagaimana caranya agar proses belajar mengajar mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan, guru sebaiknya menggunakan metode mengajar yang paling efektif, dan memakai alat atau media yang terbaik.7 Media yang digunakan tidak harus beli dan harganya mahal tetapi guru dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang sederhana murah dan efisien, apabila media tersebut belum tersedia. Meskipun sederhana tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan mampu merangsang dan menumbuhkan minat siswa dalam belajar sehingga terjadi adanya interaksi positif antara media pembelajaran dan siswa pada akhirnya mampu mempercepat proses pemahaman siswa terhadap isi pembelajaran. 8
5
M. Gorky Sembiring, Mengungkap Rahasia Dan Tips Manjur Menjadi Guru Sejati, (Yogyakarta: Gedung Galangpress Center, 2009), hlm.34. 6 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009), hlm.1. 7 Asnawir dan M. Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 19. 8 Made Wena, Strategi Pembeljaran Inovatif Koontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, (Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 10.
4
Namun,
kenyataanya
belum
semua
guru
memiliki
kemampuan
mengembangkan media yang memadai sebagaimana data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara tahun 2005 tentang kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran di depan kelas diperoleh hasil sebagai berikut:9 Tabel 1.1 Kemampuan Guru Menggunakan Media No. 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan Sangat Baik Baik Cukup baik Tidak baik Sangat tidak baik
Bobot 5 4 3 2 1
Jumlah 0 28 80 27 9 144
%F 0 19,444 55,556 18,750 6,250 100,00
%Relatif 0,000 19,444 75,000 93,750 100,000 -
Berdasarkan data di atas tentang kemampuan guru dalam menggunakan media di depan kelas yang paling banyak diperoleh adalah cukup baik sebanyak 55,556%. Hal tersebut menunjukan bahwa diantara guru yang memiliki kemampuan penggunaan media yang sangat baik atau baik masih sedikit sekali. Dalam konteks guru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), guru dengan penggunaan media sangat baik ini diantaranya terdapat di MIN Jejeran. Menurut Inggit Dyaning Wijayanti, S.Pd.I Madrasah Ibtidaiyah Negeri Jejeran (MIN Jejeran) memiliki guru berprestasi dalam pembuatan media pembelajaran yaitu Bapak Agus Riyanto, S.Pd.I. Bapak Agus berhasil memenangkan lomba membuat
9
Abdul Muin Sibuea, dkk. “Studi Tentang Kemampuan Matematika Guru Sekolah Dasar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya”. Diakses dari http://balitbang.sumutprov.go.id. Pada tanggal 5 Januari 2015 pukul 15.00 Wib
5
media pembelajaran dan menjadi juara 1.10 Ditambahkan informasi dari Bapak Didi Nur Wanto, S.Pd.I (Humas MIN Jejeran dan guru kelas VI C) mengatakan bahwa dalam pembelajaran di kelas, guru menggunakan media pembelajaran seperti power point yang ditampilkan melalui LCD proyektor, seperti pada kelas I, IV, V dan VI. Selebihnya masih menggunakan LCD proyektor yang mobile.11 Berdasarkan survei Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara tentang kemampuan menggunakan media, serta informasi yang peniliti dapatkan terutama di wilayah DIY ada salah satu yang paling menonjol yaitu di MIN Jejeran. Karena salah satu gurunya memamang berprestasi dalam pengembangan media, disamping itu sarana dan prasarana untuk media teknologi informasi sudah cukup lengkap. Sehingga, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang kemampuan guru membuat media pembelajaran. Dalam hal ini peneliti memilih judul “Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Pembuatan Media Pembelajaran di MIN Jejeran Bantul”. B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka kajian dalam penelitian ini berpijak pada beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa saja media yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas? 2. Bagaimanakah cara pembuatan media yang dilakukan oleh guru di MIN Jejeran?
10 Hasil wawancara dengan Ibu Inggit Dyaning Wijayanti selaku guru kelas IV di MIN Jejeran pada hari Rabu 14 Januari 2015 11 Hasil wawancara dengan Bapak Didi Nur Wanto selaku guru kelas VI dan Humas di MIN Jejeran pada hari Kamis 15 Januari 2015
6
3. Bagaimanakah cara pemanfaatan media pembelajaran yang digunakan oleh guru di MIN Jejeran? 4. Bagaimanakah cara mengevaluasi media yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai ataukah belum? C.
Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan-permasalah tersebut, maka tujuan penelitiannya adalah a.
Untuk mengetahui media apa saja yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas.
b.
Untuk mengetahui bagaimanakah cara pembuatan media yang dilakukan oleh guru di MIN Jejeran.
c.
Untuk
mengetahui
bagaimanakah cara
pemanfaatan
media
pembelajaran yang digunakan oleh guru di MIN Jejeran. d.
Untuk mengetahui bagaimanakah cara mengevaluasi media yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2. Manfaat Penelitian Selain tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan yang signifikan bagi dunia pendidikan.
7
a.
Bersifat Akademis 1. Untuk menambah wawasan atau ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
pemanfaatan
media
pembelajaran,
sehingga
dapat
menciptakan suasana belajar-mengajar yang menyenangkan. 2. Sebagai langkah awal untuk mengembangkan dan menerapkan pengetahuan, berupa teori yang diperoleh selama dibangku kuliah berkenaan dengan media pembelajaran. 3. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan dan memberikan kontribusi bagi madrasah maupun guru dalam pemanfaatan media pembelajaran. b.
Bersifat Praktis 1. Memberikan masukan kepada guru atau calon guru supaya lebih kreatif dalam menggunakan ataupun membuat media pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. 2. Menambah wawasan bagi peneliti akan pentingnya kreativitas guru dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran.
89
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian tentang kompetensi pedagogik guru dalam pembuatan media pembelajaran di MIN Jejeran, dapat diambil kesimpulan: 1. Media Pembelajaran Di MIN Jejeran Media yang digunakan bermacam-macam dan berfariasi. Mediamedia tersebut berupa LCD proyektor, Power point, Mind manager, Ms. Word, buku ajar, LKS, dan menggunakan lingkungan sekitar yang disetting sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan media dalam pembelajaran. 2. Pembuatan Media Pembelajaran Di MIN Jejeran Pembuatan media pembelajaran di MIN Jejeran, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut; pertama langkah analisis kurikulum meliputi; melihat dulu SK, KD, dan indikatornya, memetakan tema, menentukan materi dan melakukan kombinasi secara mandiri dengan menyesuaikan karakter siswa diajar. Kedua langkah analisis sumber belajar yang hanya dilakukan oleh guru wali kelas V B itupun hanya memenuhi satu kriteria dalam langkah analisis kurikulum yaitu kriteria ketersediaan sedangkan kriteria lainya seperti kesesuaian dan kemudahan tidak diterapkan. Ketiga langkah memilih dan menentukan media hanya
90
prinsip relevansi saja yang digunakan oleh guru tetapi prinsip yang lain seperti konsistensi dan kecukupan tidak diterapkan 3. Pemanfaatan Media Pembelajaran Di MIN Jejeran Pemanfaatan media yang dilakukan oleh guru wali kelas I sampai kelas VI di MIN Jejeran dilakukan dengan menyesuaikan materi pelajaran dan dipadukan dengan metode serta strategi yang berfariasi. Metode dan strategi tersebut antaralain; BCM (Bermain, Cerita, Menyanyi), kooperatif, demontrasi, Contextual Teaching Lerning (CTL), presentasi dua arah dan mengamati lingkungan. 4. Evaluasi Pembuatan Media Di MIN Jejeran Evaluasi pembuatan media di MIN Jejeran dilakukan dengan cara sebagai berikut; menilai dari hasil ulangan (formatif), hasil UTS dan UAS (sumatif), antusiasme siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dan kegiatan apersepsi (observasi pembelajaran). B. Saran Setelah mengadakan penelitian dan menemukan kesimpulan terkait dengan kompetensi pedagogik guru dalam pembuatan media pembelajaran di MIN Jejeran Bantul, maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di MIN Jejeran. Adapun saran-saran tersebut adalah 1. Kepada Pihak Madrasah a. Melalui penelitian ini kiranya kepala madrasah sebagai pemimpin madrasah (leader) sekaligus pembuat kebijakan madrasah (the
91
making of policy) dapat menyelenggarakan dan mengadakan pelatihan rutin bagi bapak/ibu guru di MIN Jejeran yang berkaitan dengan pembuatan media pembelajaran sehingga guru mampu mengembangkan kreasi dan potensinya dalam mengajar. b. Hendaknya perlu adanya pemerataan sarana dan prasana madrasah termasuk penambahan media pembelajaran berbasis komputer, mengingat masih belum merata media tersebut disetiap kelasnya 2. Kepada Guru a. Mengingat begitu kompleksnya tugas dan peran guru, hendaknya interaksi dengan siswa selalu terjalin dengan baik, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. b. Selalu berusaha menambah wawasan tentang pembuatan media pembelajaran dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan baik dari pihak madrasah maupun individual, berusaha mencari
referensi
pembelajaran.
dari
buku-buku
pengembangan
inovasi
92
DAFTAR PUSTAKA Anderson, Ronald H. 1986.
Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk
Pembelajaran. Jakarta: Rajawali. Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers. Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Press. Hidayat, Rakhmat. 2013. Pedagogik Kritis: Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran. Jakarta: Rajawali Pers. Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif Dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga. Janawi. 2011. Kompetensi Guru Citra Guru Profesional. Bandung:Alfabeta. Kustandi, Cecep dan Bambang Sujipto. 2013. Media pembelajaran: manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Lee,
Michael.
http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/21/kualitas-pendidikan-
indonesia-peringkat-69-tingkat-dunia-681853.html dikutip pada tanggal 5 Januari 2015 pukul 14.30. Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia, No. 16 Tahun 2010. Prastowo, Andi. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Dalam Prespektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Arruzmedia. Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Divapress. Pratowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Divapress. Rasyidin, Waini. 2014. Pedagogik Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rohman, Arif. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Mediatama. Sadiman, Arief S dkk. 1986. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
93
Sadullah, Uyo. 2011. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfabeta. Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Sembiring, M. Gorky. 2009. Mengungkap Rahasia Dan Tips Manjur Menjadi Guru Sejati.Yogyakarta: Gedung Galangpress Center. Sibuea, Abdul Muin dkk. “Studi Tentang Kemampuan Matematika Guru Sekolah Dasar
dan
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhinya”.
Diakses
dari
http://balitbang.sumutprov.go.id. Pada tanggal 5 Januari 2015 pukul 15.00 WIB. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogja Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Bandung: Remaja Rosdakarya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2009 Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat 1 dan ayat 2 Surabaya: Indah, 2009 Usman M. Basyirudin dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers. Wena, Made. 2009. Strategi Pembeljaran Inovatif Koontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara. Wibowo, Hamrin Agus. 2012. Menjadi Guru Berkarakter (Strategi Membangun Kompetensi dan Kompetensi Guru). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yin, Robert K. 1996. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarata: Rajawali perss Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
LAMPIRAN I Instrumen Pedoman Penelitian A. Wawancara 1. Kepala Sekolah a) Bagaimana kondisi sekolah sekarang ini mengenai sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran? b) Bagaimana keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di MIN Jejeran? c) Bagaimana keadaan siswa dari tahun ke tahun MIN Jejeran? d) Apa saja media pembelajaran yang tersedia di MIN Jejeran ? e) Sudahkah dalam pembelajaran guru menggunakan media yang sesuai tujuan pembelajaran? Bagaimana pelaksanaannya? f) Bagaimana
kemampuan
guru
dalam
mengembangkan
media
pembelajaran di MIN Jejeran? g) Adakah pelatihan atau seminar untuk guru dalam hal pengembangan media pembelajaran di MIN Jejeran? Apa contoh pelatihanya h) Apakah penggunakan media itu efektif dilaksanakan dalam pembelajaran di MIN Jejeran ? apa saja media yang efektif digunakan di MIN Jejeran? Mengapa efektif? Apakah tidak merepotkan guru? i) Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan media pembelajaran di MIN Jejeran? j) Adakah faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam penggunaan media pembelajaran di MIN Jejeran ?
2. Guru kelas IV B a) Siapa nama lengkap bapak/ibu dan gelarnya? Di MIN Jejeran kedudukan bapak /ibu sebagai apa? Sudah berapa lama bapak/ibu mengajar di MIN Jejeran? b) Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? c) Apasaja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? d) Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apasaja yang dilakukan?
e) Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? f) Apakah sebelum menggunakan media anda mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi? Apakah sebelum menggunakan media anda mempertimbangkan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran? Bagaimana caranya? g) Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? h) Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif? i) Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? j) Dalam pelaksanaan pembelajaran, apakah anda memberi kesempatan peserta didik untuk menggunaan media dalam pembelajaran? Apakah anda memfasilitasi peserta didik untuk itu? k) Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? l) Upaya apa yang bapak/ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran?
3. Wawancara dengan Wakaur Sarpras a. Ada berapa ruang kelas di MIN jejeran? b. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di MIN Jejeran? c. Fasilitas apa saja yang diberikan oleh MIN Jejeran untuk memudahkan guru dalam penyampaian materi pembelajaran didalam kelas?
d. Sejauh ini bagaimana guru dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disediakan? e. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan prasarana yang disediakan apakah sudah cukup memadai sebagai pendukung dalam pembelajaran?
4. Wawancara dengan siswa a. Bagaimana pendapat adik mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? b. Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? c. Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? d. Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? e. Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan? f. Apakah adik senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? Pedoman Observasi NO Kegiatan Ya 1. Dalam pembelajaran menggunakan media 2. Media menarik perhatian 3. Media memotifasi siswa dalam belajar 4. Media mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran 5. Kesesuaian media dengan materi 6. Kesesuaian media dengan metode pembelajaran aktif 7. Peralatan pendukung penggunaan media yang ada di dalam kelas 8. Pajangan kelas yang mendukung media pembelajaran
Tidak
Keterangan
9. 10. 11.
guru memberi kesempatan peserta didik untuk menggunaan media? guru memfasilitasi peserta didik untuk menggunaan media Antusias siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media
Pedoman Observasi keadaan Madrasah No.
Sarana dan Prasarana
Ketersediaan Tersedia
1.
Ruang Kepala Madrasah
2.
Ruang Khusus Guru
3.
Ruang Kelas
4.
KM/WC Khusus Guru
5.
KM/WC Khusus Siswa
6.
Masjid Madrasah
7.
Perpustakaan Madrasah
8.
Kantin Sekolah
9.
Unit Kesehatan (UKS)
Tidak tersedia
10. Halaman Upacara/Olahraga 11. Media pembelajaran Pedoman Dokumentasi 1. Letak/lokasi sekolah 2. Sejarah singkat berdirinya MIN Jejeran 3. Visi dan Misi MIN Jejeran 4. Struktur Organisasi di MIN Jejeran 5. Data Guru dan Siswa di MIN Jejeran 6. Keadaan Sarana dan Prasarana di MIN Jejeran 7. RPP yang digunakan dalam pembelajaran 8. Media yang digunakan dalam pembelajaran 9. Foto praktek pembelajaran dengan menggunakan media 10. Foto pembuatan media pembelajaran
Jumlah
LAMPIRAN II
Catatan Lapangan 1 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Jam
: 09.30-10.00 WIB
Lokasi
: Ruang Kepala Madrasah
Sumber data : Bapak Ahmad Musyadad, S.Pd.I. MSI Deskripsi Data
:
Informan adalah Bapak Ahmad Musyadad beliau merupakan kepala madrasah MIN Jejeran. Wawancara ini dilakukan di ruang kepala madrasah beliau mengatakan bahwa kondisi sekarang ini sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, sekarang kita ada 22 rombel, yang menggunakan kelas berbasis komputer baru separuhnya. Jadi ada 11 kelas yang belum menggunakan yang lainya semuanya sudah menggunakan LCD dan layar. Pada tahun 2015 ini akan berusaha melengkapi semuanya agar nantinya dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan sebaik-baiknya Selain itu MIN Jejeran juga memiliki 80% guru lulusan S1, dan 20% lulusan S2 jumlah gurunya ada 28 yang S2 mengajar di kelas 2 ada 2 guru, kelas 4 ada 1 guru, kelas 5 ada 1 guru, dan kelas 6 ada 1 guru jadi ada 5 guru yang sudah S2. Keadaan siswa tiga tahun terakhir juga terus mengalami peningkatan, jumlah siswa tercatat dari tahun 2012/2013 itu siswanya 467, kemudian tahun 2013/2014 siswanya 515, terkahir di tahun 2014/2015 siswanya 575. Melihat dari jumalah siswa di atas madrash ini merupakan madrasah unggulan selain itu media pemebelajaran yang digunakan oleh bapak atau ibu guru juga bergam antaralain buku, modul dan LKS selain itu ada juga media yang berbasis komputer (Power Point). Dalam menggunakan Power Point itu guru membuat sendiri, akan tetapi tidak semua pembelajran menggunakan media berbasis komputer terkadang juga langsung praktik tegantung temanya. Dalam membuat media guru tidak merasa terbebani karena di sini jam kerjanya mulai pukul 07.00-02.30 WIB sedangkan siswa pulang pukul 12.30 WIB jadi ada waktu untuk menyiapkan media yang akan digunakan besok harinya dan medianya juga
bisanya buatnya sekali jika kurikulum masih dipakai berati media tersebut juga bisa digunakan tinggal menambahkan inovasi-inovasi saja ucap pak Ahmad. Adapun kelas yang sudah berbasis komputer yaitu kelas 1 dan kelas 4 karena kelas tersebut menggunkan kurikulum 13 terlebih lagi kemarin terkendala dengan pendistribusian buku sehingga kita menggunakan LCD untuk menampilkan buku pembelajran siswa selain itu Kelas 5 dan kelas 6 juga semuanya sudah mereka difasilitasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan agar pembelajaran tidak monoton. Penggunaan media sangat efektif sekali yang pertama anak-anak lebih fokus dalam belajar karena dengan mediakan anak-anak bisa belajar dengan pointerpointer jadi pengembangannya tinggal di link-linkkan dengan internet seperti siswanya diajarkan tentang pasar bisa diseacrhkan langsung memalui internet tentang keadaan pasar. Oleh karena itu pada tahun 2013 kebetulan ada KKN-PPL Integratif dari UIN Sunan Kalijaga diajak bekerjasama dengan pihak madrasah untuk mengadakan pelatihan tentang penggunaan dan pembuatan media, selain itu juga ada pelatihan yang diadakan oleh Kemenag dan juga pelatihan yang diadakan oleh sekolah sendiri bekerjasama dengan bapak Mahali Dosen Fakultas Tarbiyah. Dalam penggunaan media pembelajaran di MIN jejeran faktor pendukung penggunaan media di madrasah ini ialah kompetensi guru yang memang sudah siap, adanya sarana dan prasarana selain itu ada juga faktor penghambat penggunaan media yaitu belum meratanya ketersediaan alat, itupun semuanya tidak dibeli oleh madrasah jadi memang ada seperti kelas 1 yang memang sangat butuh sekali dan karena madrasah tidak bisa mengadakan, itu mereka iuran kelas dan beli dengan uang mereka sendiri
Interpretasi
:
Dari data yang diperoleh, proses pembelejaran di MIN Jejeran dapat berjalan dengan lancar karena adanya tenaga pendidik yang kompeten dan didukung kelas berbasis komputer sehingga dapat meningkatkan minat peserta didik belajar agar nantinya mampu mewujudkan generasi yang islami, berprestasi, cerdas, dan moderen.
Catatan Lapangan 2 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2015 Jam
: 10.22-11.10 WIB
Lokasi
: Ruang Tamu Sekolah
Sumber data : Bapak Agus Haryadi, S.Pd Deskripsi Data
:
Secara umum guru tidak hanya menggunakan satu atau dua media namun berbagai media sering guru gunakan dalam penyampaian pembelajaran dikelas. Seperti power point, buku, laboratorium green house, kantin sehat, sampah 3 in 1. Berbagai media digunakan guru sebagai bagian pendukung dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang digunakan guru cukup selektif yaitu dengan menyesuaikan media yang digunakan dengan materi yang akan ajarkan. Penggunaan media dipengaruhi oleh kemampuan dan inovasi yang dimiliki guru dalam memahami dan menggunakan media. Sehingga fungsi dan keberadaan guru disini bisa dibilang cukup jenius karena harus memilah-milah beberapa media yang kiranya sesuai dengan materi yang akan di ajarkan di setiap harinya. Strategi yang dilakukan guru dalam membuat media, memuat langkahlangkah sebagai berikut: memetakan tema selanjutnya mengamati silabus dan membuat RPP, selanjutnya guru melakukan kombinasi secara mandiri dengan menyesuaikannya dengan karakter siswa yang akan diajar. Di dalam pembuatan media guru terlebih dahulu melihat Silabus dan RPP barulah selanjutnya guru menyusun media pembelajaran itu. Penyusunan RPP yang dilakukan guru kelas 1 di awal semester, meskipun demikian RPP bisa saja berubah meskipun konten materi tidak, ungkap Guru kelas 1 tersebut. Dalam penggunaan media pembelejaran di kelas 1, ternyata guru menggunakan metode dan strategi yang cukup inovatif yaitu menggunakan strategi BCM (Bermain Cerita dan Menyanyi). Startegi ini cukup ampuh untuk kelas 1 apalagi dikombinasikan dengan media yang telah ada. Strategi pembelajaran di dalam kelas dibuat menyengangkan. Meskipun tidak semua guru mampu membuat
sistem pembelajaran menarik dan menyenangkan secara optimal, namun ketika di prosentasikan 80% guru mampu membuat siswa merasa senang (enjoy). Dalam penciptaan iklim ruang kelas yang fleksibel, pengaturan ruang kelas dibuat berubah-ubah setiap satu minggunya. Ketersediaan sarana meja dan kursi yang terbatas menjadikan guru kelas 1 melakukan inovasi dengan memanfaatkan meja kecil yang ada di perpustakaan dan memanfaatkan karpet, sehingga menjadikan kelas ini satu-satunya yang melakukan pembelajran dengan cara lesehan hal tersebut memudahkan guru untuk megawasi dan memberi bantuan kepada siswa. Dalam melakukan penilaian terhadap keberhasilan penggunaan media pembelajaran, guru menggunakan sistem seleksi. Dimana ketika suatu media yang telah digunakan dan hasil evaluasi siswa kurang optimal, maka oleh guru sistem ini dirubah atau diperbaiki dengan mengkombinasikan dengan media lain. Contohnya: Penggunaan media Power Point digunakan guru, dan ketika dilihat siswa kurang antusias maka yang dilakukan guru dalam pengajaran selanjutnya adalah dengan dilengkapinya animasi dan video. Penyiapan media yang akan digunakan guru dalam pembelajaran di setiap harinya dilakukan secara konsisten. Strategi yang dilakukan guru dalam penyiapan materi dibuat di sore hari sepulang sekolah. Walaupun memang tidak selamanya media yang dibuat guru rumit, Seperti; Pembuatan Power Point. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media, yang dilakukan guru yakni, mengumpulkan beberapa referensi dari beberapa rekan guru yang lebih menguasai media.
Interpretasi
:
Dari hasil wawancara yang didapat media yang paling sering digunakan dalam bentuk cetak adalah buku, sedangkan yang berbasis komputer adalah power point. Untuk mengevaluasi keefektian penggunaan media dalam pembelajaran tersebut, guru melihat dari hasil ulangan siswa. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya mengumpulkan referensi dari beberapa rekan guru yang lebih menguasai media
Catatan Lapangan 3 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Jam
: 10.29-11.10 WIB
Lokasi
: Ruang Guru
Sumber data : Bapak Ahmad Farid, S.Pd.I Deskripsi Data
:
Informan adalah wali kelas 5 B, ini merupakan wawancara yang pertama kali yang dilakukan dengan beliau. Pertanyaan wawancara yang diajukan sama dengan yang ditanyakan kepada wali kelas 1. Beliau
mengatakan
dalam pembelajarannya
di kelas
saya
selalu
menggunakan media, medianya itu Power Point dan Main Manager ditampilkan menggunakan LCD proyektor yang ada di kelas, saya menggunakan itu karena sudah tersedia dan menurut petimbangan saya itu lebih efektif di samping itu nanti kan ada kertas-kertas tugas untuk siswa, saya menjelaskan konsepnya menggunakan media itu secara umum yaitu konsep awal saya jelaskan melalui Main Manager maupun Power Point kemudian nanti tugas-tugas berikutnya ya biasa menggunakan kertas-kertas soal, ucap pak Farid Dalam membuat RPP kita harus mengetahui kalender pendidikan, efektifnya berapa hari kemudian silabusnya kita bagi kedalam program tahunan dan program semester selanjutnya nanti kita buatkan RPPnya kita buatkan medianya, penilaiannya seperti itu. Media yang digunakanpun saya buat sendiri mas, pertama saya melihat standar isi, untuk medianya saya fleksibel mas yang penting mampu untuk mencapai kemampuan siswa yang ada diKKM kemudian saya melihat sarananya. RPP saya buat diawal semester setelah hari efektif pembelajaran sudah dihitung biasanya RPP sudah bisa dibuat. Cuma ketentuan jam pelajaran dan kedalaman materi yang ada di RPP itukan harus jelas sehingga nanti ketika kita buat program tahunan dan semester bisa pas meskipun ketika kita buat RPP terkadang kita harus improvisasi karena perkembangan menagemen kelas itu harus selalu berkembang. Ucap pak farid
Dalam pemanfaatan media pembelajaran di kelas 5 saya menggunakan metode dan strategi presentasi dari dua arah, pertama ketika konsep awal itu saya menerangkan khususnya untuk bahasa, saya juga mengajar IPA dan PKN saya menggunakan model pembelajaran anak membuat peta konsep dahulu kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas perkelompok nanti diakhir sesi saya menguatkan konsepnya dan menyempurnakan. Dalam penciptaan iklim ruang kelas yang fleksibel, pengaturan ruang kelas dibuat berubah-ubah setiap satu minggunya selain itu juga kita buat komitmen dengan siswa bila satu berbicara yang lainnya mendengarkan jadi nanti kalau saya menjelaskan siswa harus diam begitujuga sebaliknya jika siswa menjelaskan saya juga mendengarkan, pelanggaran atas komitmen itu hukumanya ditetapkan bersama. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan media yang digunakan saya melihat dari hasil evaluasi pembelajaran entah itu ulangan harian, UTS ataupun UAS, hal itu kan terkait dengan penggunaan media karena media itu saya gunakan untuk menanamkan konsep, jadi ketika hasil pembelajaran mereka bagus berati menurut saya media itu berhasil untuk menanamkan konsep yang kita inginkan. Penyiapan media yang akan digunakan guru dalam pembelajaran itu saya lakukan dirumah ketika mau pembelajaran karena media tersebut sudah saya buat agak lama jadi tinggak menambahkan inovasi-inovasi saja. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya sharing dengan teman, selain itu mencari di internet media apa yang bisa kita ajarkan kepada siswa.
Interpretasi
:
Dari hasil wawancara di atas media yang sering digunakan dalam bentuk cetak adalah buku dan LKS, sedangkan yang berbasis komputer adalah power point, dan Main Manager. Untuk mengevaluasi keberhasilan penggunaan media dalam pembelajaran tersebut, guru melihat dari hasil ulangan siswa. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya sharing dengan teman, selain itu mencari di internet media apa yang bisa kita ajarkan kepada siswa
Catatan Lapangan 4 Metode Pengumpulan Data: Wawancara Hari/Tanggal : Selasa, 17 Februari 2015 Jam
: 12.20 -12.45 WIB
Lokasi
: Ruang Kelas 2
Sumber data : Ibu Try Sumiyati, S.Pd.I Deskripsi Data
:
Informan adalah wali kelas 2 D, pada kali ini penelitian dilakukan siang hari setelah siswa pulang sekolah. Pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing wali kelas sama seperti yang ditanyaakan kepada beberapa wali kelas sebelumnya. Beliau mengatakan bahawa dalam penyampaian pembelajaran di kelas menggunakan kertas-kertas terus nanti juga saya membuat lembar kerja siswa, buku dan LKS selain itu juga kita mengamati lingkungan sekitar sedangkan yang berbasis komputer saya tidak pernah pakai karena belum tersedia sarana pendukungnya. Biasanya saya membuat medianya sendiri seperti lembar kerja siswa, langkahnya ya pertama lihat dulu SK dan KD, indikatornya, menentukan materinya atau apa yang di inginkan kemudian di ketik habis itu dicetak mas, ucap ibu Tri Dalam membuat RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran biasanya ibu Tri masih menggunakan RPP dari tahun kemarin karena mata pelajaran yang diampu sama tinggal menyesuaikan saja dengan SK dan KD yang hari itu dipelajari. Agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik biasanya metode dan strategi yang beliau gunakan adalah metode koopertaif, demontrasi, Contektual Teaching Lerning (CTL), mengamati lingkungan kemudian nanti ada juga tanya jawab jadi nanti setelah mereka memperoleh ilmu pengetahuan dari mengamati kita review lagi dengan tanya jawab. Untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif perlu adanya penantaan ruang kelas. Sudah ada kebijakan dari madrasah bahwa setiap satu minggu sekali berubah agar siswanya tidak jenuh, mereka belajar tidak dengan tertekan sehingga dibikin kelompok agar mereka bisa bertukar fikiran dengan temannya, terkadang berbentuk U dan model lingkaran dengan kursi saja. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan media yang digunakan saya melihat dari hasil evaluasi pembelajaran, media itukan sarana kita menyampaikan
materi dengan bagus dan mudah dipahami siswa, mereka mudah tidak memahami materi dengan media seperti itu. Kita buat ulangan lalu kita lihat hasilnya kalau memang hasilnya bagus berarti itu efektif kalau tidak ya percuma saya pakai media itu kalau nilainya kurang bagus, tapi biasanya lebih bagus dengan media dari pada kita hanya ceramah. Meida yang digunakan biasanya dipersiapkan sebelum pembelajaran tetapi terkadang menyusuaikan kondisi kalau sempat di rumah ya di rumah kalau tidak ya di kantor. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya sharing dengan teman, selain itu mencari di internet media apa yang bisa kita ajarkan kepada siswa.
Interpretasi
:
Dari hasil wawancara yang didapat beliau menggunakan media pembelajaran yang sering digunakan dalam bentuk cetak adalah buku dan LKS, sedangkan yang berbasis komputer tidak pernah karena dikelas ini belum ada peralatan pendukung seperti LCD. Dalam pembelajaran di kelas 2 Wali lebih banyak mengajarkan siswa dengan mengamati langsung lingkungan disekitar. Untuk mengevaluasi keefektian penggunaan media dalam pembelajaran tersebut, guru melihat dari hasil ulangan siswa. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya sharing dengan teman, selain itu mencari di internet media apa yang bisa kita ajarkan kepada siswa.
Catatan Lapangan 5 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Februari 2015 Jam
: 13.11-13.45 WIB
Lokasi
: Ruang Kelas 3
Sumber data : Ibu Uswatun Rokhmawati, S.Ag Deskripsi Data
:
Informan adalah wali kelas 3 C, wawancara ini sama dengan yang ditanyakan kepada wali kelas sebelumnya.Dari hasil wawancara yang dialkukan beliau mengatakan bahwa tidak selalu menggunakan media dalam pembelajaran, menyesuaikan situasi ketika memerlukan media maka menggunakan media ketika tidak ya tidak menggunakan, karena kelas saya pembelajaranya itu lebih pendampingan anak. Media yang digunakan biasanya buku, LKS ataupun alat peraga kemudian biasanya memakai leptop tetapi kendalanya belum ada LCD proyektor selain itu juga pengamatan dengan menggunakan lingkungan sebagai media. Media yang digunakan seperti matematika saya buat sendiri biasanya modelnya kartu game tetapi kalo IPA itu bersama anak mereka praktek langsung membuatnya seperti kincir angin, selain itu disini sudah ada wifi saya selalu searching saya manfaatkan fasilitas yang ada. Langkah-langkah membuatnya memang saya tidak terstruktur tidak konsisten, saya begini mas ketika saya membuat media itukan materi yang untuk diterangkan kepada anak cukup susah untuk dipahami mereka maka saya bikin medianya dulu jika memungkinkan untuk dibuat sendiri ya saya buat sendiri jika tidak saya buat bersama siswa tergantung materinya mas. Ucap ibu Uswatun Sebelum menggunakan media saya lihat silabus dan RPP terlebih dahulu, kalau saya sendiri memang membuat RPP itu sudah dibikin sejak awal semester. Metode dan strategi yang digunakan dalam pembelejaran biasanya metode demontrasi, praktek, penugasan, dan CTL. Dalam penciptaan iklim ruang kelas yang fleksibel, pengaturan ruang kelas dibuat berubah-ubah setiap minggunya pasti saya ganti setiap pas hari senin kadang
later U, Kadang bentuk V kadang meja konfrensi, dan siswanya juga duduknya saya acak lagi. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan media yang digunakan saya melihat dari hasil evaluasi pembelajaran, dan apersepsi dihari berikutnya mas, jika siswa dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan berarti media yang kemarin digunakan baik. Biasanya saya menyiapkan media setelah selesai sekolah. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya sharing dengan teman, selain itu mencari di internet media apa yang bisa kita ajarkan kepada siswa dan beberapa kali ikut pelatihan.
Interpretasi
:
Dari hasil wawancara yang didapat beliau menggunakan media pembelajaran yang sering digunakan dalam bentuk cetak adalah buku dan LKS, sedangkan
yang
berbasis komputer
adalah
power
point
tetapi jarang
menggunakannya karena dikelas ini belum ada peralatan pendukung seperti LCD. Dalam pembelajaran di kelas 3 Wali lebih banyak mengajar dengan pendampingan langsung kepada siswa. Untuk mengevaluasi keefektian penggunaan media dalam pembelajaran tersebut, guru melihat dari hasil ulangan siswa. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penguasaan media biasanya sharing dengan teman, selain itu mencari di internet media apa yang bisa kita ajarkan kepada siswa dan beberapa kali ikut pelatihan
Catatan Lapangan 6 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2015 Jam
: 11.43 -12.12 WIB
Lokasi
: Ruang Kelas 4
Sumber data : Bapak Agus Riyanto, S.Pd.I Deskripsi Data
:
Informan merupakan wali kelas 4 A, beliau juga yang pernah memenangkan lomba pembuatan media yang diselenggarakan oleh Kemenag DIY. Beliau mengatakan bahwa semenjak Kurikulum 2013 (K 13) saya mengikuti alur dari buku guru, maksudnya mengikuti alur jadi sebetulnya diK13 itukan memang ditujukan kesiswanya, jenis medianyapun menyesuaikan yang ada dibuku guru. Yang jelas diK13 itu memang banyak medianya, medianya bersifat Physical manipulative artinya media kongkrit. Dalam K 13 banyak media kongkritnya entah itu praktek maupun percobaan yang harus dilakukan oleh siswa, jadi untuk yang elektronik malah itu jarang sekali dipakai sekarang, karena tergantung dari langkah mengajar yang ada dibuku, ungkap pak Agus Media yang digunakan dibuat sendiri, saya hanya medampingi siswa biasanya sehari sebelum pembelajaran kita selalu mempelajari bab yang akan disampaikan besok misal “untuk pembelajaran besok butuh apa saja anak-anak?” kemudian dibagi sesuai alat dan keperluan yang akan digunakan untuk percobaan besok hari. Kalaupun saya membuat sendiri paling saya membuat slide dengan power point. Sebelum menggunakan media biasanya melihat buku guru terlebih dahulu disana sudah ada pemetaan KI dan KD, serta alat yang digunakan untuk melakukan percobaan. Tinggal mindah-mindah saja itu sudah selesai jadi RPP misalnya awal pembelajaran nyanyi terus disambung sama apalagi kan sudah terstruktur enaknya disitu tetapi kekurangannya dipenilaian, kalau saya sendiri memang membuat RPP itu sudah dibikin sejak awal semester. Dalam menggunakan metode dan strategi yang saya gunakan sama dengan yang ada dibuku guru, paling nanti kalau siswa sudah bosen kita ajak ketawa dan bermain sebentar.
Dalam penciptaan iklim ruang kelas yang fleksibel, pengaturan ruang kelas terutama tempat duduk tempat duduk siswa menyesuaikan materi dan media yang digunkan jika pembelajaran berkelompok ya dibikin berkelompok, jika nanti membutuhkan sepeti ulangankan bisa digeser lagi. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan media yang digunakan saya melihat dari hasil evaluasi pembelajaran setiap satu minggu sekali ulangan persub tema itu kalau kognitif sebenarnya kana da empat penilaian idealnya, kalau saya terus terang tidak ideal dalam menilai idealnya kita bisa melihat antusiasme siswa ketika menggunakanya seperti KI 1 kita lihat dari segi ibadahnya seperti tadarus yang dan sholat jama’ah, KI 2 yang sosialnya itu efektif tidak media ini sanggup merangsang untuk bekerja sama, dan percaya diri, kemudian yang KI 3 itu hasil ulangan KI 4 evaluasi prodaknya. Media yang akan digunakan disiapkan dari hari sebelumnya bersama-sama dengan siswa dibagi sesuai tugasnya. Untuk meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan dalam penguasaan media saya mengikuti pelatihan seperti pelatihan dari Siaminakitek imnek yang diselenggarakan PPI matematika itukan berdampingan Siaminakitek se-Asia Tenggara selain itu pelatihan membuat media pembelajaran tapi yang elektronik, kemudian paling kita banyak semacam searching cari di internet
Interpretasi
:
Dari hasil wawancara dengan beliau bahwa di kelas IV pembelajaran berpusat kepada siswa sehingga dalam penggunaan medianyapun siswa yang melakukan percobaan dan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan dari rumah. Media cetak yang digunakan adalah buku yaitu buku guru dan siswa sedangkan, untuk mengevaluasi keefektian penggunaan media dalam pembelajaran tersebut, guru melihat dari hasil ulangan siswa dan hasil percobaan yang dilakukan. Untuk meningkatkan kemampuan guru dlam penggunaan media dengan mengikuti bebrapa pelatihan
Catatan Lapangan 7 Metode Pengumpulan Data: Wawancara
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 Jam
: 10.27-10.47 WIB
Lokasi
: Ruang Tamu Sekolah
Sumber data : Ibu Dra. Hanik N.H., M.Ag Deskripsi Data
:
Beliau merupakan wali kelas 6 A dalam kesehariannya mengajar di kelas tidak selalu menggunakan media, menyesuaikan situasi ketika memerlukan media saya menggunakan media ketika tidak ya saya tidak menggunakan, karena begini mas kelas saya itukan kelas 6 sedangkan kelas 6 sendiri sekarang sedang mempersiapkan untuk menghadapi UN jadi lebih banyak kepada peatihan soalsoal, jenis media yang biasanya digunakan yang berbasis komputer penayangan gambar, penayangan soal, terkadang dalam power point terkadang ms word melalui LCD proyektor. Yang media dalam bentuk cetak bisa buku, LKS, ringkasan materi yang tersetruktur dari kelas 1-6, selain itu mereka langsung praktek menimbang berat badan dan tinggi badan mereka itu juga dijadikan alat peraga media pembelajaran juga, dan juga lingkungan sekolah siswa juga diajak kejalan raya untuk mengamati lalulintas yang ada. Media pembelajaran yang dibuat lebih yang berbasis komputer power point atau ms word, selain itu menampilkan gambar atau langsung searching keinternet adapun langkah-langkah pembuatanya pertama lihat dulu SK dan KDnya, indikatornya apa, kedua menyususn materi yang akan disampaikan, ketiga menentukan model penyampaian menggunakan aplikasi apa power point atau ms word, menampilkan gambar atau langsung searching keinternet Dalam membuat RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran biasanya ibu Hanik masih menggunakan RPP dari tahun kemarin karena mata pelajaran yang diampu sama tinggal menyesuaikan saja dengan SK dan KD yang hari itu dipelajari adapaun metode dan strategi yang beliau gunakan meliputi metode koopertaif, demontrasi jadi setelah siswa mengamati apa yang mereka dapatkan mereka
demonstrasikan di depan kelas terus Contektual Teaching Lerning (CTL), dan mengamati lingkungan. Untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif perlu adanya penantaan ruang kelas. Sudah ada kebijakan dari madrasah bahwa setiap satu minggu sekali berubah agar siswanya tidak jenuh. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan media yang digunakan pertama harus mencocokan antara RPP yang dibuat dengan media pembelajaran yang dibutuhkan jadi media tersebut benar-benar membantu ketercapaian indikator, biasanya dibuku siswa tidak ada gambarnya jadi kita tampilkan gambarnya melalui LCD, terkadang siswa juga mengeluh karena kekurangan soal latihan bisa kita carikan langsung di internet atau kita cetakkan dalam bentuk lembaran-lembaran, kadang-kadang juga berfungsi sebagai ulangan harian juga mas jika tidak sempat ngeprint maka langsung ditampilkan saja lewat LCD jadi saat itu juga siswa dapat melihat kita tidak perlu menulis. Yang kedua kita lihat hasil evaluasi siswa, baik dari siswa ketika mengerjakan tugas yang diberikan, hasil ulangannya, UTS ataupun UAS mas, jika nilainya bagus berarti media yang digunakan efektif. Media yang digunakan biasanya dipersiapkan biasanya setelah selesai sekolah atau paling lambat malam karena setiap tahun saya mengajar mata pelajaran yang sama maka saya sudah tahu media apa yang sekiranya saya butuhkan. Untuk meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan dalam penguasaan media saya mengikuti pelatihan dua kali yang diadakan di MIN Jejeran dari mahasiswa KKN-PPL UIN dan KKN UAD
Interpretasi
:
Dari hasil wawancara tersebut peneliti mengetahui bahwa di kelas 6 media cetak yang digunakan adalah buku, LKS dan buku latuhan soal. Sedangkan media yang berbasis komputer adalah power point, penayangan soal lewat ms. Word, dan penayangan gambar. Untuk mengevaluasi keefektian penggunaan media dalam pembelajaran tersebut, guru melihat dari hasil ulangan siswa.
LAMPIRAN III Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Sumber data : Kepala Sekolah (Bapak Ahmad Musyadad, S.Pd.I. MSI) Tempat : Ruang Kepala Sekolah Waktu : 08.38-09.10 WIB P I
P I
P I P I P I
P I
P I
: Bagaimana sekolah sekarang ini mengenai sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran? : Mengenai kondisi sekarang ini sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran, sekarang kita ada 22 rombel yang menggunakan kelas berbasis IT baru separuhnya. Jadi ada 11 kelas yang belum menggunakan yang lainya semuanya sudah menggunakan LCD dan layar. Pada tahun 2015 ini akan berusaha melengkapi semuanya agar nantinya dalam proses pembelajaran dapat berjalan dengan sebaikbaiknya. : Bagaimana keadaan pendidik dan tenaga kependidikan di MIN Jejeran? : 80% S1, 20% S2 jumlah gurunya ada 28 yang S2 mengajar di kelas 2 ada 2 guru, kelas 4 ada 1 guru, kelas 5 ada 1 guru, kelas 6 ada 1 guru jadi ada 5 guru yang sudah S2 : Bagaimana keadaan siswa dari tahun ke tahun MIN Jejeran (tiga tahun terakhir)? : keadaan siswa tiga tahun terakhir dari tahun 2012/2013 itu siswanya 467, kemudian tahun 2013/2014 siswanya 515, terkahir di tahun 2014/2015 575 : Apa saja media pembelajaran yang tersedia di MIN Jejeran? : Biasanya media yang digunakan oleh bapak ibu guru adalah buku, modul atau yang berbasis IT kebanyakan menggunakan Power Point : Sudahkah dalam pembelajaran guru menggunakan media yang sesuai tujuan pembelajaran? Bagaimana pelaksanaannya? : Untuk pembelajaran kita yang kelasnya sudah ada LCDnya semuanya dimanfaatkan dengan baik apalagi inikan kelas yang kita utamakan kelas 1 dan kelas 4 karena kelas tersebut menggunkan kurikulum 13. Kelas 5 dan kelas 6 juga semuanya sudah mereka di fasilitasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan sebaik-baiknya agar tidak monoton terlebih lagi kemarin terkendala dengan pendistribusian buku sehingga kita menggunakan LCD : Bagaimana kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran di MIN Jejeran? : Seperti Power Point itu guru membikin sendiri tapi terkadang juga langsung praktik tegantung temanya tetapi kita tetep memanfaatkan ketersediaan media yang ada. Kebanyakan yang banyak menggunakan CD interaktif kelas 1 karena kelas 1 masih dalam belajarnya masih banyak bermainya : Adakah pelatihan atau seminar untuk guru dalam hal pengembangan media pembelajaran di MIN Jejeran? Apa contoh pelatihanya : Ini kemarin tahun 2013 kebetulan ada KKN-PPL Integratif dari UIN Sunan Kalijaga diajak bekerjasama untuk mengadakan pelatihan tentang penggunakan dan pembuatan media, selain itu juga ada pelatihan yang diadakan oleh Kemenag yang pembicaranya juga dari UIN mas Soleh yang mengajar di Tarbiyah dan juga pelatihan yang diadakan oleh sekolah sendiri bekerjasama dengan bapak Mahali Dosen Fakultas Tarbiyah
P I
P I
: Apakah penggunakan media itu efektif dilaksanakan dalam pembelajaran di MIN Jejeran? Apakah tidak merepotkan guru? : Penggunaan media sangat efektif sekali yang pertama anak-anak lebih fokus dalam belajar karena dengan mediakan anak-anak bisa belajar dengan pointer-pointer jadi pengembangannya tinggal di link-linkkan dengan internet seperti siswanya diajarkan tentang pasar bisa di seacrhkan langsung memalui internet tentang keadaan pasar. Tidak membebani guru karena di sini jam kerjanya 35 jam jam 07.00-02.30 WIB sedangkan siswa pulangnya jam 12.30 WIB jadi ada waktu untuk menyiapkan media yang akan digunakan besok harinya dan medianya juga bisanya buatnya sekali jika kurikulum masih dipakai berati media tersebut juga bisa digunakan tinggal menambahkan inovasi-inovasi saja. : Adakah faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam penggunaan media pembelajaran di MIN Jejeran? : faktor pendukung antaralain ialah kompetensi guru yang memang sudah siap, adanya sarana dan prasarana faktor penghambat belum merata ketersediaan alat baru 50%, itupun semuanya tidak dibeli oleh madrasah jadi memang ada seperti kelas 1 yang memang sangat butuh sekali dan karena madrasah tidak bisa mengadakan, itu mereka iuran kelas dan beli dengan uang mereka sendiri
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 1 D Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2015 Sumber data : Guru Kelas 1 (Bapak Agus Haryadi) Tempat : Ruang Tamu Sekolah Waktu : 10.22-11.10 WIB P I
P I
P I
P
I
P I
P
: Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? : Hampir setiap hari mas saya menggunakan media dalam pembelajaran di kelas biasanya media yang saya gunakan adalah Power Point tau langsung search ke internet waktu itu juga, misal temanya bersih dan sehat kita membahas tentang tumpukan sampah itu seperti apa langsung kita searching penumpukan sampah dan pembuangan air di Jakarta ataupun kita langsung lihat di tempat pembuangan sampah sekolah. : Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? : Medianya bisa Power Point, buku, laboratorium green house, kantin sehat, sampah 3 in 1 karena menyesuaikan materi pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai dan dapat menujnjukan seacara nyata ini lo yang namnya misal sampah yang dapat didaur ulang. semua itu tergantung kemampuan guru dalam memahami media dan keampuan inovasi guru dalam menggunakanya sehingga media tersebut dapat digunakan tidak hanya buku saja yang digunakan sebagai media. : Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apasaja yang dilakukan? : langkah-langkah memang penting mas di situ kan ada pemetaan-pemetaan tema kita petakan setelah itu kita mengamati silabus dan membikin RPP setelah itu kita kombinasikan sendiri langkah-langkahnya sesuai karakter siswa yang saya ajar. : Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? : Ya mas, mediakan digunakan untuk menyampaikan pelajaran agar mudah dipahami siswa jadi sebelum menentukan mau menggunakan media apa, saya lihat silabus dan RPP terlebih dahulu, kalau saya sendiri memang membuat RPP itu sudah dibikin sejak awal semester tetapi bagi saya RPP tersebut bisa berubah meskipun konten materinya tidak, seperti pembukaan atau motivasi. : Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? : Kalau saya menggunakan metode dan strategi BCM (Bermain Cerita dan Menyanyi) itu strategi yang ampuh untuk anak kelas 1 nanti di kombinasikan dengan media yang kita sediakan, setrateginya yang penting anak dibikin senang meskipun guru tidak sepatutnya selalu membuat anak senang tetapi kalau bisa 80% mereka enjoy 20% anak mengikuti aturan kita. Kalo yang namanya tematik itu kan terpusatnya kepada siswa jika dikelas biasanya BCM itu kalau di luar kelas bisa dengan tadabur alam, menyanyi disepanjang jalan. : Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif?
I
P I
P
I
P I
: Pengaturan tempat duduk siswa berubah-ubah setiap satu minggu sekali kebetulan kelas saya paling beda karena ketersediaan meja dan kursi yang terbatas kebetulan kelas saya paling beda kemarin hanya ada meja kecil saya manfaatkan sama karpet, malah memudahkan dalam pengkondisian siswa : Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? : Biasanya kita selalu mencoba seperti Power Point yang sifatnya biasa ternyata semangat anak kurang sehingga dihari berikutnya bisa dikombinasikan dengan animasi atau video. : Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? : Biasanya sore setelah siswa pulang sekolah menyempatkan membuat media tidak harus yang rumit entah itu Power Point walaupun 2 slide atau video tentang bersih-bersih rumah. : Upaya apa yang bapak/ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran? : Saya cenderung mencari referensi kepada teman-teman guru yang sudah ahli di bidang media jadi langsung bisa tahu yang mana menurutnya yang efektif dan dapat diterapkan dikelas, walaupun di SD saya cari mas tidak cuma disini saja.
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 5 B Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Sumber data : Guru Kelas 5 (Bapak Ahmad Farid, S.Pd.I) Tempat : Ruang Guru Waktu : 10.29-11.00 WIB P : Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? I : Ya, saya selalu menggunakan media dalam pembelajaran di kelas P : Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? I : Medianya itu Power Point dan Main Manager ditampilkan menggunakan proyektor yang ada di kelas, begini mas mengapa saya menggunakan itu karena sudah tersedia LCD proyektor dan menurut petimbangan saya itu lebih efektif di samping itu nanti kan ada kertas-kertas tugas untuk siswa, saya menjelaskan konsepnya menggunakan media itu secara umum yaitu konsep awal saya jelaskan melalui main manager maupun Power Point kemudian nanti tugas-tugas berikutnya ya biasa menggunakan kertas-kertas soal atau tugas terstrukturnya menggunakan kertas. P : Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apasaja yang dilakukan? I : Ya membuat sendiri, pertama saya melihat standar isi, untuk medianya saya fleksibel mas yang penting mampu untuk mencapai kemampuan siswa yang ada diKKM kemudian saya melihat sarana dan keampuan siswa jika sarananya ada misalnya buku dan siswa mampu membelinya maka saya akan menggunakan buku tersebut sebagai acuan. P : Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? I : Sebagaimna RPP kita harus mengetahui kalender pendidikan efektifnya berapa hari kemudian nanti silabusnya kita bagi kedalam programtahunan program semester kemudian nanti kita buatkan RPPnya kita buatkan medianya, penilaiannya seperti itu. RPPnya di buat diawal semester setelah hari efektif pembelajaran sudah dihitung biasanya RPP sudah bisa dibuat Cuma ketentuan jam pelajaran dan kedalaman materi yang ada di RPP itukan harus jelas sehingga nanti ketika kita buat program tahunan dan semester bisa pas meskipun ketika kita buat RPP kadang-kadang kita harus improvisasi karena perkembangan menagemen kelas itu harus selalu berkembang tidak bisa harus sama persis dengan RPP nanti pembelajaranya kaku dan mungkin pembelajaran tidak akan berjalan lancar P : Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? I : Dengan Presentasi, menggunakan presentasi dari dua arah pertama ketika konsep awal itu saya menerangkan khususnya untuk bahasa, sya juga mengajar IPA dan PKN saya menggunakan model pembelajaran naka membuat peta konsep dahulu kemudian mempresentasikan hasil diskusinya di depan perkelompok nanti diakhir sesi saya menguatkan konsepnya dan menyempurnakan. P : Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif?
I
P I
P
I
P I
: Biasanya siswa ada yang tetap duduk dikursi masing-masing tetapi ada juga yang duduk dilantai kita bebaskan saja yang penting mereka memperhatikan apa yang kita sampaikan di kelas yang saya ajar saya punya komitmen dengan siswa bila satu berbicara yang lainnya mendengarkan jadi nanti kalau saya menjelaskan siswa harus diam begitujuga sebaliknya jika siswa menjelaskan saya juga mendengarkan, pelanggaran atas komitmen itu hukumanya ditetapkan bersama. Jadi memang managemen kelasnya dari awal semester saya buat seperti itu karena tidak mungkin hanya satu pembelajaran, tapi rentetannya seperti itu. : Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? : Dari hasil evaluasi pembelajaran, hal itu kan terkait dengan penggunaan media karena media itu saya gunakan untuk menanamkan konsep, lha ketika hasil pembelajaran mereka bagus berati menurut saya media itu berhasil untuk menanamkan konsep yang kita inginkan. Evaluasinya setiap ulangan itukan kita nanti setiap selasai ulangan kan ada, nanti ini remidi ini pengayaan : Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? : Media itu saya buat dirumah karena media itu sudah saya buat agak lama jadi paling inovasi-inovasi jadi ketika mau pembelajaran saya lihat-lihat lagi saya persiapkan lagi tapi kadang-kadang kan sudah dibuat di awal semester itu kita lihat lagi medianya kita tambahkan tapi penambahan itu pasti. : Upaya apa yang Bapak/ Ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran? : Ya untuk meningkatkan kemampuan saya biasanya sharing dengan teman, terus ya buka-buka menggunakan dengan media internet kita cari yang bisa kita ajarkan kepada siswa.
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 2 D Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Selasa, 17 Februari 2015 Sumber data : Guru Kelas 2 (Ibu Try Sumiyati, S.Pd.I) Tempat : Ruang Kelas 2 Waktu : 12.20 -12.45 WIB P I
P I
P I
P
I
P I
P I
: Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? : Tidak selalu mas, karna disini kalau mau pakai seperti LCD inikan kita baru pindahan untuk saranya kita belum mumpuni sini, tapi kalo buku dan LKS saya selalu pakai mas kalo yang elekteronik itu saya tidak pernah pakai : Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? : Misalnya kertas-kertas terus nanti juga saya membuat lembar kerja siswa, buku dan LKS terus keluar di lingkungan untuk IPA. Alasan menggunakan media tersebut karena medianya sudah ada. : Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apasaja yang dilakukan? : Ya biasanya saya membuat medianya sendiri seperti lembar kerja siswa, kalau langkahnya ya pertama lihat dulu SK, KD, dan indikatornya menentukan materinya dulu atau apa yang di inginkan kemudian tidak di ketik habis itu dicetak mas : Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? : Ya, misalnya kan dimetematika itukan ada penjumlahan itu saya sesuaikan nanti kita buat penjumlahan seperti itu, misalnya perkalian saya buat perkalian kalau misalnya bahasa Indonesia saya terkadang ini mereka tak suruh cerita, menulis pengalamanya kalau mendeskripsikan mereka mengamati misalnya gambar tumbuhan atau hewan ya sesuai dengan materinya. Kalu bicara kapan membuat RPP sepertinya tidak sempat kalu mau mengajar harus membikin administrasi nanti pasti tidak konsentrasi ketika mengajar ya biasanya saya RPP dari tahun kemarin kan sama saya pakai saja panduan yang kemarin kemudian saya sesuaikan saja dengan sk dan kd yang hari itu dipelajari ya seperti itu saja mas bagusnya sih kalau mau mengajar kita nyusun RPP dahulu tapi secara praktek dilapangan ya begitu mas tidak bisa terkendala dengan waktu nanti belum penilaiannya. : Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? : Metode koopertaif mesti ada, demonstrasi jadi setelah siswa mengamati apa yang mereka dapatkan mereka demonstrasikan di depan terus Contektual Teaching Lerning (CTL), mengamati lingkungan kemudian nanti ada juga tanya jawab jadi nanti setelah mereka memperoleh ilmu pengetahuan dari mengamati tadi ya kita review lagi dengan tanya jawab, begitu mas. : Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif? : Ya memang dunia anak-anak bermainya masih kental sekali kelas 2 masih pengen bermain saya yakin juga ada tetapi saya tidak begitu menekan, ya biarlah
P I
P
I
P I
mereka belajar dengan senang. Ketika belajar diluar kelas biasanya saya sebelum keluar saya buat dulu list, mereka diluar ngapain terus tugasnya apa saya tulis “kalian diluar nanti silahkan sebutkan, misalnya sebutkan macam-macam tumbuhan yang kalian amati di lingkungan sekitar” kan mereka mencari “sebutkan ciri-cirinya” otomatis mereka punya tugas itu jadi ya insyaallah nanti jika berkelompok kan kadang-kadang “eh kae ko ra nggarap ayuh ngrewangi garap bencepet rampung” seperti itu, jadi teman kelompoknya yang mengingatkan, harus ada tanggung jawab setiap kelompok sebelum kita kasih tugas keluar tugas dan tanggung jawabnya apa. Untuk penantaan ruang kelas itu sudah ada kebijakan dari madrasah bahwa setiap satu minggu sekali berubah agar siswanya tidak jenuh, saya juga ingin mereka belajar tidak dengan tertekan sehingga dibikin kelompok agar mereka bisa sharing dengan temannya, kadang berbentuk U kadang saya juga membuat model lingkaran dengan kursi saja. : Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? : Itu mas hasil ulangan siswa, media itukan sarana kita menyampaikan materi dengan bagus dan mudah dipahami siswa, mereka mudah tidak memahami materi dengan media seperti itu. Kita buat ulangan terus kita lihat hasilnya kalau memang hasilnya bagus berarti itu efektif kalau tidak ya percuma saya pakai media itu ko nilainya kurang bagus, tapi biasanya lebih bagus dengan media mas dari pada kita hanya ceramah, masalahnya kan dikelas 2 itu mereka kan ga bisa diam mereka paling bisa berkonsentrasi 10 menit awal habis itu jika kita ceramah sudah ga mungkin dugubris lagi. : Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? : Biasanya saya menyiapkan media sebelum pembelajaran mas tapi ya menyusuaikan kondisi juga sih kalu bisa di rumah ya di rumah kalau ga ya di kantor atau menyiapkan sama siswa. : Upaya apa yang Bapak/ Ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran? : Ya untuk meningkatkan kemampuan saya biasanya sharing dengan teman atau searching media di internet kita cari yang bisa kita ajarkan kepada siswa.
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 3 C Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Selasa, 17 Februari 2015 Sumber data : Guru Kelas 3 (Ibu Uswatun Rokhmawati, S.Ag) Tempat : Ruang Kelas 3 Waktu : 13.11-13.45 WIB P I
P I
P I
P
I
P I P I
: Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? : Tidak selalu, menyesuaikan situasi ketika memerlukan media saya menggunakan media ketika tidak ya saya tidak menggunakan, karena begini mas kelas saya itukan kelas 3 lah pembelajaranya itu lebih ke face to face pendampingan anak, karena percuma kalau saya ceramah siswa pasti sibuk sendiri. : Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? : kalau kemarin ya tentang jam saya buat alat perga tentang jam dari kertas karton kemudian kemarin IPA membuat kincir angin kemudian biasanya saya pakai leptop mas tapi ya itu kendalanya didalam kelas belum ada LCD karena baru to tempatnya sebenarnya alat-alat tersebut kan sangat membantu anak mas. Biasanya kalau pengamatan saya langsung menyuruh mereka mengamati mas misalnya tumbuhan kemarin juga mereka menanam biji-bijian tentang pertumbuhan tapi kelihatanya mati karena tidak dirawat. : Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apa saja yang dilakukan? : kalau matematika saya buat sendiri biasanya modelnya kartu game itu lo mas, tetapi kalo IPA itu bersama anak mereka praktek langsung membuatnya seperti kincir angin, selain itu disini kan sudah ada wifi saya selalu searching saya manfaatkan fasilitas yang ada. Langkah-langkah membuatnya memang saya tidak terstruktur tidak konsisten, saya begini mas ketika saya membikin media itukan materi yang untuk diterangkan kepada anak cukup susah untuk dipahami mereka makanya saya bikin medianya dulu jika memungkinkan untuk dibuat sendiri ya saya buat sendiri jika tidak saya buat bersama siswa tergantung materinya mas. : Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? : Ya mas, sebelum menggunakan media apa, saya lihat silabus dan RPP terlebih dahulu, kalau saya sendiri memang membuat RPP itu sudah dibikin sejak awal semester, tetapi setiap pelaksanaan pembelajaran harian ada saya bikin sendiri rekap pembelajaran materinya apa hari ini, sampai mana menjelaskannya ya seperti itu mas. : Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? : Saya biasanya menggunakan metode demontrasi, praktek, penugasan, dan CTL : Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif? : Setiap minggu saya ganti tempat duduknya kadang later U, Kadang bentuk V kadang meja konfrensi, dan siswanya juga duduknya saya acak lagi setiap minggunya pasti saya ganti setiap pas hari senin.
P I
P
I
P I
: Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? : Itu mas hasil ulangan siswa, dan apersepsi dihari berikutnya mas, jika siswa dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan berarti media yang kemarin digunakan baik. : Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? : Biasanya saya menyiapkan media setelah selesai sekolah mas, saya jarang sekali membawa urusan kantor kerumah kalo sudah di rumah yah ringgal ngurusin keluarga kalau di sekolah ya ngurusi siswa mas. : Upaya apa yang Bapak/ Ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran? : Ya untuk meningkatkan kemampuan saya biasanya sharing dengan teman, searcing media di internet kita cari yang bisa kita ajarkan kepada siswa dan beberapa kali sih mas ikut pelatihan.
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 4 A Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2015 Sumber data : Guru Kelas 4 (Bapak Agus Riyanto, S.Pd.I) Tempat : Ruang Kelas 4 Waktu : 11.43 -12.12 WIB P I
P I
P I
P
I
: Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? : Semenjak Kurikulum 2013 (K 13) saya menikuti alur dari buku guru, maksudnya mengikuti alur kan jadi sebetulnya diK 13 itukan memang ditujukan kesiswanya jadi ketika praktekpun siswa yang berusaha membuat misalnya contoh praktek tangga nada dengan botol kaca itu yang mengusahakan siswa, tergantung alurya dari buku kalau dibuku praktek ya praktek kalau dibuku tidak ya tidak. : Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? : Jenis medianya menyesuaikan yang ada dibuku guru yang terpenting diK13 itu memang banyak medianya Physical manipulative artinya media kongkrit K 13 banyak kongkritnya entah itu praktek, percobaan itu memang untuk siswa jadi untuk yang elektronik malah itu jarang sekali dipakai sekarang, karena tergantung dari langkah mengajar yang ada dibuku. Contoh medianya ini mempelajari jarring-jaring kubus siswa disuruh membawa kertas karton untuk membuat celengan dari kertas atau kemarin ketika siswa mempelajari fungsi batang siswa membawa sendiri gelasnya, air pewarnanya, batang sledrinya sendiri kemudian bersama-sama melakukan percobaan di sini. : Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apa saja yang dilakukan? : Ya membuat sendiri mas, saya hanya medampingi siswa biasanya sehari sebelum pembelajaran kita selalu mempelajari bab yang akan disampaikan besok misal “untuk pembelajaran besok butuh apa saja anak-anak?” kemudian dibagi sesuai alat dan keperluan yang akan digunakan untuk percobaan besok hari. Kalaupun saya membuat sendiri paling saya membuat slide dengan power point, kemarin juga sempat mengikuti lomba membuat media pembelajaran dibantu oleh Ibu Inggit membuat power point diupgrade dengan icepring kemarin mendapat juara satu, terus terang kalau K13 paling aplikasinya slide, karena K13 itu sudah mudah mau percobaan apa itu sudah langkah-langkahnya sudah ditentukan dibuku siswa juga ada, seandainya kita membuat slidepun kita hanya memperjelas apa yang dibutuhkan. Paling gini seumpamanya lagu, kita cuma cari di internet misalnya yamko yambe yamko kita kasih musik sama menampilkan lirik lagunya jadi seperti itu mas. : Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? : Ya mas, sebelum menggunakan media biasanya melihat buku guru terlebih dahulu disanakan sudah ada pemetaan KI dan KD tinggal mindah-mindah saja itu sudah selesai jadi RPP misalnya awal pembelajaran nyanyi terus disambung sama apalagi kan sudah terstruktur enaknya disitu tetapi kekurangannya dipenilaian, kalau saya sendiri memang membuat RPP itu sudah dibikin sejak awal semester,
P I
P I
P I
P
I P I
tetapi untuk yang sudah diprint paling saya nunggu pak pengawas datangnya kapan tetapi dileptop itu sudah ada. : Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? : Saya megikuti metode dan strategi yang ada dibuku guru paling nanti kalau siswa sudah bosen kita ajak ketawa dan bermain sebentar misalnya jika percobaanya bisa dilakukan diluar maka dilakukan diluar, tetapi alur pembelajarannya sudah ada misalkan membuat kolase jika bisa dilakukan diluar ya dilakukan diluar : Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif? : Pengaturan tempat duduk siswa menyesuaikan materi dan media yang digunkan jika pembelajaran banyak berkelompok ya dibikin berkelompok, jika nanti membutuhkan sepeti ulangankan bisa digeser-geser, fleksibel sekali mas mau kelompok berapapun oke karena kebanyakan dalam pembelajaran berupa diskusi dan kerjasama. : Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? : Itu mas hasil ulangan siswa, setiap satu minggu sekali ulangan persub tema itu kalau kognitif sebenarnya kana da empat penilaian idealnya, kalau saya terus terang tidak ideal dalam menilai idealnya kita bisa melihat antusiasme siswa ketika menggunakanya seperti KI 1 kita lihat dari segi ibadahnya seperti tadarus yang dan sholat jama’ah, KI 2 yang sosialnya itu efektif tidak media ini sanggup merangsang untuk bekerja sama, dan percaya diri, kemudian yang KI 3 kan itu hasil ulangan membuat jaring-jaring KI 4 evaluasi prodaknya misal hari inikan mempelajari jarring-jaring kubus besok membuat celengan berbentuk kubus itu bisa presisi tidak setiap sudutnya. : Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? : Biasanya saya menyiapkan media hari sebelumnya mas, bersama-sama dengan siswa dibagi sesuai tugasnya membawa apa. : Upaya apa yang Bapak/ Ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran? : Ya untuk meningkatkan kemampuan saya mengikuti pelatihan kemarin ada pelatihan dari Siaminakitek imnek yang diselenggarakan PPI matematika itukan berdampingan Siaminakitek se-Asia Tenggara saya ikut disana pelatihan membuat media pembelajaran tapi yang elektronik, kemudian paling kita banyak semacam browsing cari di internet.
Hasil Wawancara dengan Guru Kelas 6 A Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 Sumber data : Guru Kelas 6 (Ibu Dra. Hanik N.H., M.Ag) Tempat : Ruang Tamu Sekolah Waktu : 10.27-10.47 WIB P I
P I
P I
P
I
P I
: Seberapa seringkah Anda menggunakan media dalam pembelajaran? : Tidak selalu, menyesuaikan situasi ketika memerlukan media saya menggunakan media ketika tidak ya saya tidak menggunakan, karena begini mas kelas saya itukan kelas 6 sedangkan kelas 6 sendiri sekarang sedang mempersiapkan untuk menghadapi UN jadi lebih banyak kepada peatihan soal-soal saja mas. : Apa saja media yang digunakan dalam pembelajaran? Mengapa anda memilihnya? : Biasanya penayangan gambar, penayangan soal, kadang-kadang dalam power point kadang ms word. Yang media dalam bentuk cetak bisa buku, LKS, ringkasan materi yang tersetruktur dari kelas 1-6, soal-soal yang kita cari dibank soal kadang-kadang itu mas mereka juga langsung praktek menimbang berat badan dan tinggi badan mereka itu juga dijadikan alat peraga media pembelajaran juga, selainitu siswa juga diajak kejalan raya untuk mengamati lalu lintas yang ada dalam setiap menit dihitung yang kendaraan bermotor ada berapa yang lewat yang tidak bermotor berapa yang lewat lalu kita analisa yang ramah lingkungkan berapa?, yang menyebabkan polusi berapa? Jadi tergantung dengan SK dan KD dan tujuan pembelajaran. Kadang-kadang saya juga memakai kran air untuk menghitung debit siswa disuruh membawa stopwatch, alat pengukur volum, gayung literan dan botol aqua jadi konstektual sekali jadi anak bisa tahu debit ki opo to jadi anak bisa tahu scara langsung kadang-kandang kita praktek diluar kadang di kelas, tetapi tidak selalu di luar harus mempertimbangakan efektifitas ketercapaian tujuan pembelajaran. : Apakah media yang anda gunakan itu membuat sendiri atau membelinya? Jika membuat sendiri langkah-langkah apa saja yang dilakukan? : Materi yang ditayangkan ada yang membuat sendiri ada yang memang dapat dari pelatihan dan dari buku bse, langkah-langkah pembuatanya kita lihat dulu SK dan KDnya, indikatornya apa, lalu kita menyususn materi yang akan dibuat, setelah itu kita menentukan model yang seperti apa power point atau ms word, menampilkan gambar atau langsung searching keinternet. : Apakah sebelum menggunakan media pembelajaran anda menyusun RPP dan mengkaji silabus terlebih dahulu? Kapan anda menyusun RPP apakah awal semester dibuat sekaligus ataukah setiap akan masuk pembelajaran dikelas? : Ya mas, memang seperti itu ketika saya membuatnya tetapi setiap tahunkan saya mengajarnya sama jadi tinggal merefisi saja. RPP itu saya buat sejak awal semester mas. : Apakah anda sebelum menggunakan media menentukan metode dan strategi pembelajaran yang akan digunakan? Contohnya metode dan strategi apa? : Biasanya metode dan strategi yang saya gunakan, metode koopertaif, demontrasi jadi setelah siswa mengamati apa yang mereka dapatkan mereka demonstrasikan di depan kelas terus Contektual Teaching Lerning(CTL), mengamati lingkungan kemudian nanti ada juga tanya jawab jadi nanti setelah mereka memperoleh ilmu
P I
P I
P
I
P I
pengetahuan dari mengamati tadi ya kita review lagi dengan tanya jawab, begitu mas. : Bagaimana pengaturan ruang kelas agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan kondusif? : Untuk penantaan ruang kelas itu sudah ada kebijakan dari madrasah bahwa setiap satu minggu sekali berubah agar siswanya tidak jenuh, saya juga ingin mereka belajar tidak dengan tertekan sehingga terkadang dibikin kelompok agar mereka bisa sharing dengan temannya. : Bagaimana bentuk penilaian yang anda gunakan untuk mengetahui keefektifitasan penggunaan media dalam pembelajaran yang anda gunakan? : Kita pertama harus mencocokan antara RPP yang dibuat dengan media pembelajaran yang dibutuhkan jadi media tersebut benar-benar membantu ketercapaian indikator, biasanya dibuku siswa tidak ada gambarnya jadi kita tampilkan gambarnya melalui LCD, terkadang siswa juga mengeluh karena kekurangan soal latihan bisa kita seacrhkan langsung di internet atau kita cetakkan dalam bentuk lembaran-lembaran, kadang-kadang juga berfungsi sebagai ulangan harian juga mas jika tidak sempat ngeprint maka langsung ditampilkan saja lewat LCD jadi saat itu juga siswa dapat melihat kita tidak perlu menulis kemudian dievaluasi dengan seperti itu bisa tercapai apa belum indikator yang diharapkan kalau belum kita perbaiki. Evaluasinya bisa lihat dari hasil ulangan atau pada hari itu siswa sudah bisa menjawab soal yang diberikan atau sudah paham dari materi yang disampaikan apa belum. : Kapan anda menyiapkan media yang akan digunakan apakah mempersiapkanya dari rumah atau menyiapkanya di sekolah atau bahkan anda menyiapkanya secara sepontan dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan sekolah? : Biasanya saya menyiapkan medianya paling telat malam mas, kemudian kan saya sudah lama sekali mengajar matematika jadikan tahu bahwa pembelajaran tentang debit saya membutuhkan ini, ini dan ini kalau tentang pengolahan data saya membutuhkan ini, ini dan ini kemudian kalo tentang bilangan yang saya membutuhkan ini, ini dan ini sehingga sudah paham, dari tahun ketahun hanya menmbah persiapan saja. : Upaya apa yang Bapak/ Ibu lakukan dalam meningkatkan kemampuan membuat media pembelajaran? : Ya untuk meningkatkan kemampuan saya mengikuti pelatihan, untuk Min Jejeran itu minimal 2x mas untuk pelatihan ITnya jadi pernah diadakan bersama mahasiswa KKN kemudian sekolah mengadakan sendiri kita mengundang pemateri dari UAD jurusan tekhnik informasi selain itu juga mereka mengadakan proyek bakti masyarakat melatih penggunaan media kepada guru-guru itu hampir selama 2 minggu mas, minimal dengan power point saja itu kan sudah macamacam kan mas ada yang hanya memuat tulisan, animasi dan video.
Hasil Wawancara dengan Siswa kelas 1 D Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2015 Sumber data : Siswa kelas 1 (Zulfan) Tempat : Ruang Kelas 1 Waktu : 09.20-09.35 WIB P I P I P I P I P I P I
: Bagaimana pendapat adek mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Mudah mas, lucu (menyenangkan) kalo pak agus mengajar : Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Tidak ada mas : Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? : Biasanya pakai buku atau nampilkan gambar dari laptop mas terus nyanyi-nyanyi : Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? : Ya itu tadi mas, kadang buku sama leptop terus ditampilin di layar : Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan? : Tidak mas : Apakah adek senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? : Ya seneng lah mas biasanya kan diputarkan musik atau video
Hasil Wawancara dengan Siswa kelas 5 B Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Sumber data : Siswa kelas 5 (Sofia) Tempat : Ruang Kelas 5 Waktu : 11.20-11.35 WIB P : Bagaimana pendapat adek mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? I : Mudah dipahami mas nek pak Farid ngajar IPA atau PKN tapi kalau bahasa susah mas (bahasa Jawa dan bahasa Arab) P : Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? I : Iya mas kalau bahasa susah mas (bahasa Jawa dan bahasa Arab) P : Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? I : Biasanya cerita atau menampilkan materi lewat leptop mas kadang ya pakai sepiker juga kalau pas pelajaran bahasa P : Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? I : Ya itu tadi mas, kadang buku sama leptop terus ditampilin di layar P : Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan?
I P I
: Tidak pernah mas : Apakah adek senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? : Ya seneng lah mas
Hasil Wawancara dengan Siswa kelas 6 A Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Senin, 23 Februari 2015 Sumber data : Siswa kelas 6 (Umar Al Faruq) Tempat : Ruang Kelas 6 Waktu : 09.20-09.35 WIB P I P I P I P I P I P I
: Bagaimana pendapat adek mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Mudah dipahami mas nek Bu Hani ngajar matematika : Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Iya mas kalau sejarah pasti disuruh nulis terus : Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? : Biasanya cerita, terus ngerjakna soal kadang juga praktek langsung : Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? : Ya itu tadi mas, kadang buku sama leptop terus ditampilin di layar : Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan? : Tidak pernah mas : Apakah adek senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? : Ya seneng lah mas, kan tidak cuma mendengarkan saja bisa juga melihat seperti apa gambarnya
Hasil Wawancara dengan Siswa kelas 3 C Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 Sumber data : Siswa kelas 3 (Salsabila Zahraqurrata’ain ) Tempat : Ruang Kelas 3 Waktu : 11.00-11.15 WIB P I P I P I
: Bagaimana pendapat adek mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Mudah dipahami mas nek Bu Uswatun ngajar : Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Iya mas, kalau Bu Uswatun menerangkan Matematika soalnya banyak rumusnya : Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? : Biasanya cerita, terus ngerjakna soal kadang juga praktek langsung
P I P I P I
: Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? : Ya itu tadi mas, kadang buku kadang praktik langsung dilapangan : Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan? : Tidak pernah mas : Apakah adek senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? : Ya seneng lah mas, kan bu guru menjelaskannya dengan sabar dan teliti
Hasil Wawancara dengan Siswa kelas 2 D Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 Sumber data : Siswa kelas 2 (Zainab) Tempat : Ruang Kelas 2 Waktu : 09. 30 -09.45 WIB P I P I P I P I P I P I
: Bagaimana pendapat adek mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Mudah dipahami mas nek Bu Tri ngajar matematika : Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Tidak ada mas : Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? : Biasanya cerita, terus ngerjakna soal : Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? : Ya itu tadi mas, kadang buku terus juga disuruh mengerjakan soal yang ada di LKS : Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan? : Tidak pernah mas : Apakah adek senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? : Ya seneng lah mas, bu guru kalau menjelaskan mudah dipahami dan sering di ulang kalau ada yang belum paham
Hasil Wawancara dengan Siswa kelas 4 A Catatan Lapangan Hari/Tanggal : Senin, 16 Februari 2015 Sumber data : Siswa kelas 4 (Faiq Ahmad Mustofa ) Tempat : Ruang Kelas 4 Waktu : 08.30-08.50 WIB P I
: Bagaimana pendapat adek mengenai pembelajaran yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Mudah dipahami mas nek Bu Hani ngajar matematika
P I P I P I P I P I
: Apakah ada kesulitan dalam memahami apa yang disampaikan oleh bapak/ibu wali kelas? : Tidak ada mas, soalnya sabar sih pak agus kalau menjelaskan : Bagaimana cara yang biasanya digunakan guru dalam menyampaikan pembelajaran? : Biasanya cerita, terus ngerjakna soal kadang juga praktek langsung : Media apa saja yang sering digunakan oleh dalam menyampaikan materi pembelejaran? : Ya itu tadi mas, kadang buku terus juga praktik langsung membuat media yang sudah ada prosedurnya dibuku mas seperti tadi membikin celengan dari kertas : Pernahkah anda diajak oleh bapak/ibu wali kelas untuk menilai media yang telah digunakan? : Tidak pernah mas : Apakah adek senang kalo bapak/ibu wali kelas ketika menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan media? : Ya seneng lah mas, kan tidak cuma mendengarkan saja kita juga di ajak langsung untuk mempraktikan membuat media seperti membuat celengan.
LAMPIRAN IV Foto Hasil Penelitian
Kegiatan pembelajaran di kelas I
Kegiatan pembelajaran di kelas II
Kegiatan pembelajaran di kelas III
Kegiatan pembelajaran di kelas IV
Kegiatan pembelajaran di kelas V
Kegiatan pembelajaran di kelas IV
Tabel 2.1 Kompetensi Pedagogik Guru Kelas Madrasah Ibtidaiyah atau Sekolah Dasar1 No. 1.
Kompetensi Inti Guru Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
1.1
1.2
1.3
1.4
2.
Menguasai teori belajar dan 1.1 prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 1.2
1.3
3.
Mengembangkan kurikulum 1.1 yang terkait dengan mata pelajaran atau bidang 1.2 pengembangan yang diampu. 1.3
1.4
1.5
1.6
1
Kompetensi Guru Kelas SD atau MI Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. Mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. Mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran SD/MI. Menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI. Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan lima mata pelajaran SD/MI. Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik usia SD/MI. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 `Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Lanjutan Tabel 2.1 4.
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
5.
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
6.
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
7.
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8.
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 4.2 Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran. 4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 4.4 Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan. 4.5 Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lima mata pelajaran SD/MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. 4.6 Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata pelajaran SD/MI sesuai dengan situasi yang berkembang. 5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
6.1 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal. 6.2 Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya. 7.1 Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun tulisan. 7.2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya 8.1 Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
Lanjutan Tabel 2.1
9.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran
10.
Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI. 8.3 Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.4 Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. 8.5 Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrumen. 8.6 Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan. 8.7 Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar. 9.1 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar. 9.2 Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. 9.3 Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan. 9.4 Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran SD/MI. 10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.
Tabel 2.2 Panduan Pemilihan Media2
Memerlukan respon lisan Memerlukan peralatan teknis Suara penting untuk mempelajari/ menguasai tugas Konteks Pembelajaran Memerlukan revisi dan update Kelompok besar >50 Kelompok sedang (1050) Kelompok kecil (2-10) Latihan/ tutor perorangan
2
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran …, hlm. 75-77.
TELEVISI
PERMAINAN
VIDEO DISC
SIMULASI
FILEM
KOMPUTER
RADIO
VIDEO KASET
AUDIO-TIPE
GAMBAR ILUSTRASI
SLIDE
TRANSPARANSI
CETAK
Tujuan/ Tugas/ Isi Sifat Tugas Menghafal Memerlukan prosedur fisik Memerlukan penerapan prinsip-prinsip Pemahaman konsepkonsep dan hubunganhubungan Memerlukan pemikiran tingkat lebih tinggi Sifat Respon
GURU INSTRUKTUR
Media
Tabel 3.3 Daftar Subjek Penelitian Nama Bapak Ahmad Musyadad, S.Pd.I. MSI Bapak Agus Haryadi, S.Pd Ibu Try Sumiyati, S.Pd.I Ibu Uswatun Rokhmawati, S.Ag Bapak Agus Riyanto, S.Pd.I Bapak Ahmad Farid, S.Pd.I Ibu Dra. Hanik N.H., M.Ag Muhammad Zulfan Saifulloh Akhmad Zulkhan Baqia Zainab Salma Khoirunnisa Salsabila Zahraqurrata’ain Muhammad Abimanyu Faiq Ahmad Mustofa Nadia fitriyani Sofia Jauhar Abdulloh Muhammad Umar Al Faruq Hana Nur Afifah
Status Kepala Madrasah MIN Jejeran Guru Wali Kelas 1 D Guru Wali Kelas 2 D Guru Wali Kelas 3 C Guru Wali Kelas 4 A Guru Wali Kelas 5 B Guru Wali Kelas 6 A Siswa Kelas 1 D Siswa Kelas 1 D Siswa Kelas 2 D Siswa Kelas 2 D Siswa Kelas 3 C Siswa Kelas 3 C Siswa Kelas 4 A Siswa Kelas 4 A Siswa Kelas 5 B Siswa Kelas 5 B Siswa Kelas 6 A Siswa Kelas 6 A
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema Sub Tema Pembelajaran ke Alokasi waktu
: : : : : :
MIN JEJERAN 4/2 Cita-citaku (T7) Hebatnya Cita-citaku (ST2) 4 1 Hari
A. Kompetensi Inti Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar Matematika 3.11 Menemukan bangun segibanyak beraturan maupun tak beraturan yang membentuk pola pengubinan melalui pengamatan 4.5 Mengurai dan menyusun kembali jaring-jaring bangun ruang sederhana 4.6 Membentuk jaring-jaring bangun ruang yang berbeda dengan jaring bangun ruang yang sudah ada 4.7 Membuat benda-benda berdasar— kan jaring-jaring bangun ruang yang ditemukan dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah sekolah atau tempat bermain. SBdP 3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif 4.4 Membentuk karya seni tiga dimensi dari bahan alam. IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. C. C. Indikator Pencapaian Kompetensi Matematika Mengidentifikasi bangun segi— banyak pada pola pengubinan jaring-jaring balok, limas dan prisma. Menggambar berbagai variasi jaring-jaring balok
Membuat jaring jaring balok dari karton Membuat kreasi benda (kotak celengan) dari bahan bekas berdasarkan jaring – jaring balok atau kubus SBdP Menceritakan alur pembuatan media karya kreatif Membuat kotak celengan dari kardus bekas IPS Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya Menuliskan manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat, lingkungan alam dan budaya D. Tujuan Pembelajaran Setelah pengamatan dan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi bangun segibanyak pada pola pengubinan jaring-jaring balok dengan benar. Setelah pengamatan dan diskusi, siswa dapat menggambar berbagai jaring-jaring balok dengan benar. Setelah pengamatan dan eksplorasi, siswa dapat membuat jaring-jaring balok dari karton dengan benar. Setelah pengamatan dan eksplorasi, siswa dapat membuat kreasi benda dari bahan bekas berdasarkan jaring–jaring balok atau kubus dengan benar. Berdasarkan teks instruksi, siswa dapat menceritakan alur pembuatan media karya kreatif dengan benar. Berdasarkan teks instruksi, siswa dapat membuat kotak celengan dari kardus bekas dengan benar. Setelah diskusi dan membaca teks bacaan secara mendalam, siswa dapat mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya dengan benar. Setelah diskusi dan membaca teks bacaan secara mendalam, siswa dapat menuliskan manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat, lingkungan alam, dan budaya dengan benar. E. Materi, Materi : perajin F. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). Media : Teks bacaan, Kardus bekas, G. Metode Pembelajaran Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
H. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti
Siswa membaca teks dan mengamati gambar. Siswa menganalisis 150 menit gambar dan mengidentifikasi bahan yang digunakan seorang perajin. Guru memberikan stimulan-stimulan pertanyaan. Contoh: Apa saja yang kamu dapat lihat dari gambar? Bahan apa yang digunakan oleh perajin? Apa manfaat barang yang dibuat perajin tersebut bagi masyarakat? Apa yang terjadi jika tidak ada perajin?
10 menit
Setelah diskusi, mereka akan menjawab pertanyaan bacaan secara berpasangan. Siswa membaca teks bacaan mengenai kehebatan seorang perajin. Ajarkan siswa untuk memahami bacaan secara rinci dan cermat dengan cara memahami setiap kalimat yang dibacanya. • Siswa dapat menanyakan kosakata yang sulit kepada guru atau melihatnya di Kamus Besar Bahasa Indonesia. • Siswa menuliskan kembali informasi yang mereka dapat dari teks bacaan tersebut dan menjawab pertanyaan. Pada pertemuan sebelumnya siswa diminta membawa bungkus kotak/kardus bekas makanan dari rumahnya. Bisa berupa kotak susu, kotak pasta gigi, dan sebagainya. Semakin banyak model kardus yang dibawa semakin baik. Guru menyiapkan potongan-potongan bangun datar untuk dibentuk menjadi bangun Siswa memperhatikan kotak/kardus yang mereka bawa dan membandingkannya dengan sebuah bangun datar yang sudah disiapkan oleh guru. Guru menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah untuk membuat bangun ruang pasang’. Catatan: Guru memperhatikan bahwa desain kardus kemasan jaringdisederhanakan dulu. Contoh: bagian yang digunakan untuk menempel bisa dibuang
Siswa memperhatikan demonstrasi guru yang memotong jaring-jaring kemasan menjadi bangun datar tunggal. Siswa mulai mendemonstrasikan membongkar pasang bangun tersebut menjadi susunan-susunan baru yang bisa membantuk bangun ruang yang sama. Setiap menemukan pola jaring–jaring yang baru, siswa langsung menggambar di buku siswa. Siswa terbagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing terdiri atas 5 orang. Kelima orang tersebut mendapat bangun ruang yang berbeda: kubus, balok, prisma segitiga, limas segitiga, limas segiempat. Bagikan potongan-potongan bangun datar sesuai kelompoknya. Guru meminta siswa membongkar-pasang bangun ruang yang mereka punya sehingga membentuk jaring-jaring baru sesuai dengan jenis bangun ruang yang ditentukan. Untuk menghubungkan antarbangun, gunakan lem. Jika susunan yang siswa buat bisa menutup dan membentuk bangun ruang dengan sempurna, jaring-jaring tersebut berhasil. Jika tidak, guru menggiring siswa mencari tahu mana yang letaknya kurang tepat. Siswa juga akan mengidentifikasi bangun segibanyak pada pola pengubinan jaring-jaring balok, limas, dan prisma. Dalam waktu berkala (misalnya setiap 10 menit), beri tanda (bisa peluit atau sekedar tepukan tangan) dan minta siswa bertukar bangun ruang dengan teman-teman sekelompoknya. Dari gambar-gambar yang telah mereka buat, siswa akan mengidentifikasi jenis-jenis bangun datar yang membentuk bangun ruang tersebut. Misalnya: limas segiempat, terdiri dari: 4 segitiga dan 1 persegi. Siswa mengidentifikasi bangun segibanyak pada pola pengubinan jaring-jaring balok, limas, dan prisma. Dari kegiatan eksplorasi, siswa membuat kesimpulan mengenai bangun pola pengubinan kubus. Catatan: Jika jumlah siswa banyak dan guru kesulitan membuat potonganpotongan bangun datar untuk semua siswa, guru cukup mempersiapkan cetakan dasar berupa segitiga, persegi, dan persegi panjang dengan ukuran tertentu untuk diperbanyak secara mandiri oleh murid-murid pada saat kegiatan. Bangun ruang tabung dan kerucut sengaja tidak disertakan dalam permainan “bongkar pasang” ini karena bangun tersebut tidak mempunyai variasi jaring-jaring sehingga mudah dikenali. Namun, guru harus mengajarkannya. Potongan bangun datar mudah tercerai-berai dan tertukar. Menyiasati hal tersebut, berilah kode sederhana pada potongan-potongan itu, misalnya P3 untuk pembentuk prisma segitiga, K untuk pembentuk kubus, L4 untuk limas segiempat, dan lain-lain. Strategi ini bisa dikembangkan menjadi berbagai macam permainan. Misalnya pada permainan “manakah yang salah?”, guru menggambar
jaring-jaring di papan tulis dan murid diminta menyusun sesuai dengan gambar dan menentukan mana jaring-jaring yang tidak tepat. Siswa mengamati dan menceritakan alur pembuatan celengan kardus di buku siswa kepada teman di dekatnya dengan kata-katanya sendiri. • Siswa membuat karya 3 dimensi dengan memanfaatkan jaring-jaring kubus dengan membaca langkah-langkah di buku siswa. Siswa menggunakan jaring-jaring bangun ruang lainnya. Bahan dan peralatan telah dipersiapkan siswa satu hari sebelumnya. Mengenai pelubangan celengan sebaiknya dilakukan oleh guru. Langkah 1 Buatlah jaring-jaring kubus dengan ukuran 10 cm pada tiap sisinya Langkah 2 Lubangi kardus dan berikan tempat memasukan koinnya Langkah 3 Berikan tali untuk merekatkan bagiannya Alternatif kegiatan: Jika dianggap sulit untuk siswa menjelujur dengan tali, siswa menggantinya dengan mengelem. Siswa membuat jaringjaring yang mereka sukai, misalnya: balok, prisma, limas, atau tabung. Mereka juga perlu diingatkan dalam hal kerapian menggunting, ketelitian dalam membuat jaring, serta proses pengeleman. Siswa menceritakan hebatnya seorang perajin bagi masyarakat. Sebelumnya mereka mengulas kembali mengenai kehebatan seorang perajin lewat pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru. Contoh pertanyaan: Apa yang kamu ketahui tentang kehebatan perajin? Apa yang kalian ingin kalian tanyakan mengenai perajin? Sebutkan 3 hal yang kamu pelajari hari ini! Bagian mana yang sudah kamu pahami dengan baik? Bagian mana yang belum kamu pahami? Apa yang ingin kamu ketahui lebih lanjut? Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan do’a penutup. Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali: Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik. Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas. Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa membuat kreasi kerajinan tangan dengan memanfaatkan kardus bekas yang ada di rumah dengan menggunakan jaring-jaring balok atau kubus. Mintalah komentar orang tuamu mengenai hasil pekerjaanmu!
15 menit
Pengayaan. Siswa yang telah menguasai materi jaring-jaring dapat diminta untuk membuat soal sendiri dan bertukar soal dengan teman untuk dijawab. Remedial (Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas dalam menguasai konsep). Apabila siswa belum dapat menguasai materi jaring-jaring, guru dapat membantu menguatkan kembali materi tersebut dengan memberikan tambahan waktu belajar sepulang sekolah selama kurang lebih 30 menit. I. Penilaian Prosedur Penilaian Penilain Proses Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir. Penilaian Hasil Belajar Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir). Instrumen Penilaian Penilaian Proses: Penilaian Kinerja, Penilaian Produk. Penilaian Hasil Belajar: Pilihan ganda, Isian singkat, Esai atau uraian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan Kelas/Semester Tema Sub Tema Pembelajaran ke Alokasi waktu
: : : : : :
MIN JEJERAN 4/2 Cita-citaku (T7) Hebatnya Cita-citaku (ST2) 5 1 Hari
A. Kompetensi Inti Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. B. Kompetensi Dasar PJOK 3.4 Memahami konsep berbagai aktifitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal 4.4 Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal IPS 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi Bahasa Indonesia 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualang— an tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku C. C. Indikator Pencapaian Kompetensi PJOK Melakukan latihan lari zig-zag Melakukan lomba lari berkelompok Melakukan lari mengubah gerak tubuh arah arus/lari bolak balik (shuttle run)
IPS Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat Menuliskan manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat Bahasa Indonesia Membuat pertanyaan-pertanyaan tentang isi teks Menceritakan kembali teks bacaan secara lisan dengan menggunakan katakatanya sendiri D. Tujuan Pembelajaran Setelah melihat demonstrasi dari guru dan praktik, siswa dapat melakukan lari zigzag dengan benar. Setelah melihat demonstrasi dari guru dan praktik, siswa mampu melakukan lomba lari berkelompok dengan benar. Setelah melihat demonstrasi dari guru dan praktik, siswa dapat melakukan lomba lari mengubah gerak tubuh arah arus/lari bolak balik (shuttle run) dengan benar Setelah membaca teks secara mendalam, siswa dapat membuat pertanyaan lain tentang isi bacaan dengan benar. Setelah membaca teks, siswa dapat menceritakan kembali teks bacaan secara lisan dengan menggunakan kata-katanya sendiri dengan benar. Setelah mengamati gambar, membaca teks, dan berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita dengan lingkungan alam, sosial, dan budaya dengan benar. Setelah mengamati gambar, membaca teks, dan berdiskusi, siswa dapat menuliskan manfaat suatu cita-cita terhadap masyarakat, lingkungan alam, dan budaya dengan benar E. Materi, Materi : Butet Manurung si guru rimba. F. Sumber dan Media Pembelajaran Sumber : Diri anak, Lingkungan keluarga, dan Lingkungan sekolah. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013). Media
: Teks bacaan, gambar,
G. Metode Pembelajaran Scientific/Cooperative Learning, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah dan PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).
H. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. Guru mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing, dilanjutkan dengan Pembacaan Teks Pancasila. Guru membuka pelajaran dengan sesuatu yang menarik perhatian siswa, seperti bercerita, bertanya jawab, bernyanyi, bertepuk dinamika, melakukan permainan, mendemonstrasikan sesuatu, memberikan masalah dan sebagainya. Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Siswa menerima informasi kompetensi, meteri, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti
Alokasi Waktu 10 menit
150 Siswa membaca teks secara mendalam mengenai guru rimba. Guru mengajarkan siswa untuk memahami bacaan secara terperinci menit dan cermat. Siswa menjawab pertanyaan dari buku. • Siswa yang telah menyelesaikan tugas dapat saling memeriksa hasil pekerjaan. • Siswa dan guru membahas dan mendiskusikannya bersama-sama.
Siswa membaca teks mengenai beberapa contoh rumah antigempa yang ada di Indonesia. Dari kegiatan ini siswa menghubungkan manfaat arsitek terhadap masyarakat lewat rancangan bangunan rumah antigempa. Siswa memberikan contoh lainnya, seperti rumah joglo dan rumah panggung. Siswa menggarisbawahi kata-kata atau kalimat penting untuk memudahkannya mencari informasi. Siswa bertanya jika ada kosakata yang sulit untuk dipahami maknanya. Siswa membuat 5 pertanyaan berdasarkan bacaan yang mereka baca. Contoh: Siapakah Butet Manurung? Dimana sekolah rimba? Apa yang dilakukan Butet Manurung? Berdasarkan bacaan, siswa menceritakan teks bacaan dengan katakata mereka sendiri. Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan hasil diskusi secara berpasangan. Setiap kelompok memberikan kesimpulan dari hasil diskusi mereka.
Siswa menulis tentang pengalaman mereka yang berkesan terhadap gurunya, mereka juga akan menuliskan pentingnya seorang guru bagi mereka. Siswa belajar berbagai aktifitas kebugaran jasmani, antara lain lari zig-zag, lomba lari berkelompok dan lari mengubah gerak tubuh arah lurus/lari bolak-balik (shuttle run). Kegiatan PJOK diberikan sebanyak dua kali dalam seminggu disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut ini adalah informasi yang perlu dibaca guru yang nantinya akan dijelaskan kepada siswa.
Pengertian Kebugaran Jasmani Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan aktiv dengan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan masih mempunyai ca untuk melakukan aktivitas selanjutnya. Ada beberapa hal yang memengaruhi kebugaran jasmani seseorang. Hal kebugaran jasmani antara lain: Makanan yang cukup dan bergizi
Fungsi makanan adalah untuk mendapatkan tenaga, zat-zat pembangun sel tubuh, kelancaran proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebiasaan hidup sehat
Kebiasaan hidup yang sangat teratur dan dilakukan secara terus meneru memengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Istirahat dan tidur yang cukup Olahraga yang teratur Unsur-unsur kebugaran jasmani: Kecepatan (speed) Kekuatan (strength) Daya tahan (endurance) Jantung Paru Kelenturan (flexibility) Kelincahan (agility) Daya/tenaga (power) Manfaat kebugaran jasmani Manfaat melakukan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut. Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik. Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak.
Membentuk sikap dan gerak. Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keluwesan, dan kecepatan). Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri, serta kesanggupan bekerja sama. Memberikan rangsangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak. Memupuk rasa tangung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: Lari zig-zag Tujuannya melatih mengubah gerak tubuh arah berbelok-belok. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: Guru membuat lintasan lari zig-zag. Siswa dibariskan menjadi satu baris ke belakang. Gerakan ini dilakukan dengan cara berlari bolak-balik dengan cepat sebanyak 2–3 kali di antara beberapa titik (misalnya 4–5 titik) Jarak setiap titik sekitar dua meter. Lomba lari berkelompok Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang sama banyak Guru membuat lintasan lari dengan jarak 8-10 meter, di garis finis ditaruh patok sebagai penanda. Semua anggota tim berdiri di belakang garis start Pada isyarat tertentu anggota pertama dari setiap tim lari menuju patok, kemudian berputar pada patok ini dan kembali menuju garis start tempat anggota tim berikutnya berdiri. begitu seterusnya sampai semua anggota tim melakukan semua langkah.
Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus / lari bolak-balik (shuttle run) Tujuannya, melatih mengubah gerak tubuh arah lurus. Cara melakukannya adalah sebagai berikut: Guru membuat lintasan lari bolak-balik. Siswa dibariskan menjadi beberapa kelompok. Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6-8 kali (jarak 5 meter) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelari harus secepatnya berusaha mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya. Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan bagi si pelari. Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah dengan cepat pada waktu bergerak. Renungan:
Apa arti seorang guru untukmu? Bagaimana kamu harus bersikap terhadap guru?
Penutup
Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya. Guru menyampaikan pesan moral pembelajaran hari ini. Siswa menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut pembelajaran. Salam dan do’a penutup. Bentuk komunikasi dengan orang tua/wali: Guru meminta orang tua/wali membaca dan menandatangani hasil tugas peserta didik. Guru memberikan informasi secepatnya, bilamana anaknya bermasalah dalam belajar di kelas. Kerja Sama dengan Orang Tua Siswa mencari informasi bersama dengan orang tua mengenai kehebatan cita-citamu dari berbagai media. Pengayaan. Siswa yang telah selesai menuliskan kesimpulan mengenai teknologi yang digunakan sehari-hari dapat menjelaskan teknologi lain yang ada di sekitar mereka. Remedial (Kegiatan remedial diberikan kepada siswa yang belum tuntas dalam menguasai konsep). Siswa yang belum dapat menulis cerita secara runtut dan rinci akan diberikan kegiatan tambahan selama 30 menit setelah pulang sekolah. Selain itu, guru juga memberi penguatan kepada siswa tentang bagaimana menulis secara runtut.
I. Penilaian Prosedur Penilaian Penilain Proses Menggunakan format pengamatan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejak dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir.
15 menit
Penilaian Hasil Belajar Menggunakan instrumen penilaian hasil belajar dengan tes tulis dan lisan (terlampir). Instrumen Penilaian Penilaian Proses: Penilaian Kinerja, Penilaian Produk. Penilaian Hasil Belajar: Pilihan ganda, Isian singkat, Esai atau uraian.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu
: Ilmu Pengetahuan Alam : V/ 2 : 14 x 35 menit (7 X pertemuan)
I.
Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
II.
Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)
III. Indikator Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis. Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan. Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari. Membuat magnet. IV. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetis dan yang tidak magnetis. Siswa dapat Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan. Siswa dapat Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan seharihari. Siswa dapat Membuat magnet. Karakter siswa yang diharapkan :
V. Materi Pokok Energi dan Perubahannya Materi Essensial Gaya magnet Magnet menarik benda-benda tertentu Kekuatan gaya magnet Magnet meiliki dua kutub Magnet meiliki dua kutub Kegunaan magnet
Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan perhatian (respect), Tekun (diligence ) , Tanggung jawab (responsibility) Dan Ketelitian (carefulness)
Membuat magnet Gaya Gravitasi Gaya gesekan VI. Metode Diskusi, unjuk kerja VII. Media Belajar 1. Buku SAINS Sekolah Dasar Kelas V 2. Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus, pensil, benang tipis, penggaris VIII. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan ke-1 A. Kegiatan Awal 1. Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi (5 menit) yang diharapkan B.
Kegiatan Inti 1. jEksplorasi a. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet b. Memahami istilah magnet c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan d. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2. Elaborasi a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; e. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; f. Melakukan kegiatan 3. Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C.
Penutup (5 menit) 1. Memberikan kesimpulan bahwa - Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu - Gaya magnetis dapat menembus benda non magnetis - Kekuatan gaya tarik magnet dipengaruhi oleh ketebalan benda dan jarak magnet dengan benda non magnetik
Pertemuan ke-2 A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Mengulang materi pertemuan sebelumnya 2. Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan B.
Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet b. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan c. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2.
Elaborasi a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; e. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; f. Melakukan kegiatan 3. Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Penutup (5 menit) 1. Memberikan kesimpulan dari kegiatan : - Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya - Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan Pertemuan ke-3
A.
(5 menit) Kegiatan Awal 1. Mengulang materi pertemuan sebelumnya 2. Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan
B.
(60 menit) Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet b. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan c. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2.
Elaborasi a. Menyebutkan beberoa kegunaan dari magnet a. Pengunci kotak pensil b. Kompas c. Dinamo d. Alarm pengaman e. Alat pengangkut benda dari besi b. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; c. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; d. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; e. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; f. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; g. Melakukan kegiatan
3. Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Penutup 1. Memberikan kesimpulan (5 menit) bahwa - Dua kutub magnet yang sejenis akan tolak-menolak dan sebaliknya - Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang sederhana sampai yang rumit
Pertemuan ke-4 A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Mengulang materi pertemuan sebelumnya 2. Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan B.
Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet b. Memahami cara pembutan magnet dengan cara : - Induksi - Gosokan - Aliran listrik c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan d. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2.
Elaborasi a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; e. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; f. Melakukan kegiatan
3. a. b.
Konfirmasi Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
C. Penutup (5 menit) 1. Memberikan kesimpulan bahwa : Ada tiga cara pembutan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan aliran listrik
Pertemuan ke-5
A. Kegiatan Awal 1. Mengulang materi pertemuan sebelumnya, dan membacakan Indikator Pencapaian Kompetensi 2. Memahami peta konsep tentang gaya gravitasi
B. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Siswa dapat Memahami gerak jatuh berbagai benda akibat pegaruh gaya gravitasi b. Memahami apa yang terjadi jika tidak ada gaya gravitasi Segala benda di Bumi menjadi kacau Setiap benda tidak lagi memiliki berat Benda akan bertubrukan dan terlempar dari permukaan Bumi c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan d. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 3. Elaborasi a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; e. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; f. Melakukan kegiatan 3. Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Penutup 1. Memberikan kesimpulan (5 menit) “Gerak jatuh bebas disebabkan oleh gaya gravitasi Bumi”
Pertemuan ke-6 A.Kegiatan Awal 1. Mengulang materi pertemuan sebelumnya, dan membacakan Indikator Pencapaian Kompetensi
2. Memahami peta konsep tentang gaya gesekan
B. Kegiatan Inti 1. Eksplorasi a. Siswa dapat Memahami bahwa ada gaya lain selain gaya gravitasi yaitru gaya gesek yang mempengaruhi gerak benda. b. Memahami definisi gaya gesek yaitu hambatan yang terjadi ketika dua permukan saling bersentuhan,. c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan d. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2. Elaborasi a. Menyebutkan kegunaan dari gaya gesek b. Membantu benda bergerak tanpa tergelincir c. Untuk menghentikan benda yang sedang bergerak d. Menahan benda-benda agar tidak bergeser. e. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; f. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; g. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; h. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; i. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; j. Melakukan kegiatan 3.
Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Penutup (5 menit) 1 Memberikan kesimpulan “manfaat gaya gesekan adalah menahan benda agar tidak tergelincir, menghentikan benda yang sedang bergerak, menahan bneda agar tidak bergeser” Pertemuan ke-7 A. Kegiatan Awal
1. Mengulang materi pertemuan sebelumnya, dan membacakan Indikator Pencapaian Kompetensi 2. Memahami peta konsep tentang gaya gesekan
B. Kegiatan Inti 1. . Eksplorasi a. Siswa dapat Mampu mengatasi kerugian akibat gaya gesekan Memasang roda Menghambat gerakan Memasang bantalan Mengikis permukaan yang peluru bergesekan Menghaluskan Memboroskan energi untuk permukaan benda mengatsi gaya gesekan b. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan c. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. 2. Elaborasi a. Menyebutkan benda yang dapat memperbesar gaya gesekan : Bahan karet Paku-paku atau pul b. Menyebutkan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesek Menghambat gesekan Mengikis permukaan yang bergesekan Memboroskan energi c. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; e. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; f. Melakukan kegiatan
3.
Konfirmasi a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Penutup 1 Memberikan kesimpulan
- Gaya gesekan dapat diperbesar dengan menggunakan bahan karet dan paku-pau atau pul - Gaya gesekan menghambat gerakan, mengikis permukaan, dan pemborosan energi - Kerugian gaya gesek dapat diperkecil dengan roda, bantalan peluru, pelumas.
IX.Penilaian dan Program Tindak Lanjut: 1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Kognitif Jenis : kuis, tugas individu, ulangan harian Bentuk : uraian, pilihan ganda dan isian b. Penilaian Afektif Bentuk : Lembar Pengamatan Sikap c. Penilaian Psikomotorik: Terlampir 2. Instrumen Penilaian : Terlampir 3.
Program Tindak Lanjut: a. Remedial, bagi siswa yang memperoleh nilai KD < KKM : Mengikuti program pembelajaran kembali dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal). Memberikan tugas yang berkaitan dengan indikator atau kompetensi dasar yang belum tuntas. Melakukan uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/ kompetensi dasar yang belum tuntas.
b. Pengayaan bagi siswa yang memperoleh nilai KD > KKM: Memberikan program pembelajaran tambahan berupa pembahasan soalsoal yang bervariasi dengan memberikan pembahasan soal-soal uji kompetensi (menjelaskan kembali penyelesaian soal-soal).
Menyetujui Kepala MIN JEJERAN
Bantul, 11 Juli 2014 Guru pengampu
AHMAD MUSYADAD,S.Pd.I NIP : 19780205 2005 1 001
AKHMAD FARID NIP 19710510 200501 1 004
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester AlokasiWaktu Standar Kompetensi
: Matematika : VI/2 : 6 35 menit PENGOLAHAN DATA 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data
Kompetensi Dasar
7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang dan lingkaran.
A. Indikator Mengidentifikasi data Menyajikan data dalam bentuk tabel. Menyajikan data dalam bentuk diagram gambar Menyajikan data dalam bentuk diagram batang Menyajikan data dalam bentuk diagram garis Menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran B. Tujuan Pembelajaran o Dengan memperhatikan gr siswa dapat mengidentifikasi data o Dengan demonstrasi siswa dapat menyajikan data acak ke dalam bentuk tabel. o Melalui latihan siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram gambar. o Dengan demonstrasi siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram batang o Melalui latihan siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram garis. o Melalui diskusi dan penugasan siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran C. Materi Pembelajaran Menyajikan data ke dalam tabel dan diagram. D. Metode Pembelajaran tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan latihan E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Tujuan pembelajaran o Dengan memperhatikan gr siswa dapat mengidentifikasi data o Dengan demonstrasi siswa dapat menyajikan data acak ke dalam bentuk tabel. o Melalui latihan siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram gambar. Kegiatan awal Appersepsi Guru bercerita tentang data dan berbagai tampilan dalam menyajikan data (demonstrasi) Kegiatan inti Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dilanjutkan penjelasan tentang cara mengidentifikasi data dan menyajikannya ke dalam bentuk table. Secara berkelompok berpasangan siswa berlatih mengidentifikasi data dan menyajikannya ke dalam bentuk table.; guru mengamati dan membimbing. Hasil kerja diputar ke kelompok lain untuk saling dikoreksi, dilanjutkan pembahasan dan penjelasan tentang cara menyajikan data ke dalam bentuk diagram gambar. Masih secara berkelompok/berpasangan, siswa berlatih menyajikan data ke dalam bentuk table dan diagram gambar. Hasil kerja ditukar dengan kelompok lain untuk saling dikoreksi,
Kegiatan akhir
kemudian dipajang. Setelah pembahasan, secara mandiri siswa berlatih menyajikan data ke dalam bentuk diagram gambar guru mengamati dan membimbing. Siswa mencatat kesimpulan Post tes (lesan) Tindak lanjut dengan memberikan tugas.
Pertemuan kedua Tujuan pembelajaran Dengan demonstrasi siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram batang. Melalui latihan siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram garis Kegiatan awal Appersepsi pembahasan tugas dilanjutkan tanya jawab tentang cara menyajikan data dalam bentuk table dan diagram gambar. Kegiatan inti Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dilanjutkan penjelasan (demonstrasi) tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram batang Secara berkelompok/berpasangan siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk diagram batang guru mengamati dan membimbing. Hasil kerja diputar ke kelompok lain untuk saling dikoreksi, dilanjutkan pembahasan dan penjelasan tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis Masih secara berkelompok/berpasangan, siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk diagram garis dan batang, guru mengamati dan membimbing. Hasil kerja ditukar dengan kelompok lain untuk saling dikoreksi, setelah pembahasan hasil karya kemudian dipajang. Secara mandiri siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk Kegiatan akhir diagram garis dan diagram batang (evaluasi) dilanjutkan pembahasan, dilanjutkan mencatat rangkuman. Tindak lanjut dengan memberikan tugas. Pertemuan ketiga Tujuan pembelajaran: Melalui diskusi siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran (derajat) Kegiatan awal Kegiatan inti
Appersepsi pembahasan tugas dilanjutkan tanya jawab tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram garis dan diagram batang. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dilanjutkan penjelasan (demonstrasi) tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran. Secara berkelompok/berpasangan siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran guru mengamati dan membimbing. Hasil kerja diputar ke kelompok lain untuk saling dikoreksi Setelah pembahasan hasil karya kemudian dipajang. Secara mandiri siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, guru mengamati dan membimbing. Pembahasan, dilanjutkan mencatat rangkuman. Evaluasi, refleksi dan memberikan tugas.
Kegiatan akhir Pertemuan keempat Tujuan pembelajaran
Melalui diskusi siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran (persen) Kegiatan awal Appersepsi pembahasan tugas dilanjutkan tanya jawab tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran (derajat). Kegiatan inti Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dilanjutkan tanya jawab tentang cara menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran (persen) Secara berpasangan siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran (persen) ,guru mengamati dan membimbing. Hasil kerja diputar ke kelompok lain untuk saling dikoreksi Setelah pembahasan hasil karya kemudian dipajang. Secara mandiri siswa berlatih menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, guru mengamati dan membimbing, dilanjutkan presentasi dan pembahasan. Kegiatan akhir Evaluasi, refleksi dan memberikan tugas. F. Sumber Media Pembelajaran Terampil Matematika Tri Handoko, halaman 130 133 Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas VI TBKG halaman 157- 166 Matematika Rina Armaini, dkk halaman 119- 123 Buku Ajar Acuan Pengayaan Matematika VI Siti Choiriyah dkk halaman 51 54 ULTRA Edisi semester G. Penilaian o Tehnik tes lesan dan tertulis o Bentuk pertanyaan lesan isian dan product o Contoh instrumen Jawablah dengan tepat 1. Sekumpulan informasi keterangan tentang sesuatu hal disebut ....
2. Berikut adalah data hasil ulangan Matematika siswa kelas IV SD Sumber Rejo : 80 74 72
72 73 73
74 72 87
73 74 80
80 73 74
80 74 73
72 74 80
87 73 73
87 72 80
80 87 80
Masukkan data di atas dalam tabel !! 3. Sajikan data pada nomor ke dalam a. Diagram batang b. Diagram garis c. Diagram lingkaran Kunci jawaban 1. Data 2. Tabel 3a. Diagram batang 2. Tabel hasil ulangan matematika siswa kelas IV SD Sumber Rejo NILAI TURUS FREKWENSI 10 87 IIII 4 5 80 IIIII III 8 74 IIIII I 6 0 73 IIIII II 7 nilai nilai80 nilai nilai nilai 72 IIIII 5 87 74 73 72 30 30 JUMLAH 3b. Diagram garis 3c. Diagram lingkaran
Series1
10 5 0
Kepala Madrasah
Akhmad Musyadad, M.Si NIP 19631027 199603 001
Series1
Jejeran, 14 Januari 2015 Guru Kelas VI
Dra.Hanik Nurul Hidayah NIP 19690925 199703 001
CURRICULUM VITAE A. Identitas Nama
: Wahyu Diantoro Hidayat
Tempat, Tanggal Lahir
: Kebumen, 13 Januari 1994
Nama Ayah
: Bambang Taryono
Nama Ibu
: Sri Handayani
Alamat Asal
: Ds. Candirenggo, RT.01 / RW. 04, Kec. Ayah, Kab. Kebumen, Jawa Tengah 54473
Nomor HP
: 087732970717
Email
:
[email protected]
B. Latar Belakang Pendidikan Rirawat pendidikan 1. TK Pertiwi
: Lulus Tahun 1999
2. MI Ma’arif
: Tahun 1999-2005
3. MTs Wathoniyah Islamiyah
: Tahun 2005-2008
4. SMA N 1 Rowokele
: Tahun 2008-2011
5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
: Tahun 2011-2015
Yogyakarta, 16 Juni 2015 Hormat saya,
Wahyu Diantoro Hidayat